Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131249 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S7515
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Djoko Purwono
Jakarta : Studio Delapan puluh Enterprise, 1988
927 DJO ft
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Astrianto Adianggoro
"Karya seni merupakan sebuah fenomena sosial yang keberadaannya dapat dijumpai daiam kehidupan sehari-hari. Sebagai subjek yang berkesadaran, manusia harus kritis terhadap fenomena-fenomena yang melingkupinya. Mengapa sebuah predikat karya seni dapat ditempelkan kepada objek tertentu yang membuatnya menjadi lama sekali berbeda dengan objek-objek biasa? Hal ini merupakan pertanyaan yang sangat mendasar yang berusaha untuk dijawab oleh para filsuf. Penulisan ini mencoba untuk mengangkat sebuah usaha untuk menjawab pertanyaan tersebut. Sebuah usaha untuk mendefinisikan seni. Berawal dari sebuah kritik, dan pada akhirnya sampai pada sebuah formulasi dari definisi seni. Arthur Danto merupakan filsuf yang menjadi fokus dalam penulisan skripsi ini. Usahanya dalam membuat sebuah definisi berawal dari kritiknya terhadap Wittgenstein. Wittgenstein memang lebih akrab dibicarakan dalam ruang lingkup filsafat bahasa, namun pemikirannya berimplikasi juga terhadap pembicaraan etika dan estetika. Dalam analisis bahasanya, Wittgenstein mencoba untuk ikut dalam praktik bahasa itu sendiri. Ternyata, sesuatu yang menjadi menarik baginya adalah adanya kebudayaan yang selalu melekat dalam diri tiap-tiap individu dalam berbahasa. Dengan adanya latar belakang kebudayaan ini, bagi Wittgenstein, bahasa menjadi plural sifatnya dan tidak bisa berada dibawah sebuah teori yang tunggal. Begitu juga dengan seni, seni menjadi tidak bisa didefinisikan. Tetapi, bila masing-masing kebudayaan memiliki pengertiannya masing_masing tentang apa itu seni, bukankah artinya mereka telah membuat sebuah pembedaan antara karya seni (artwork) dan benda belaka (mere thing)? Dari sini, Arthur Danto melihat sebuah benang merah tentang perbedaan yang akan dirnunculkan antara karya seni (artwork) dan benda belaka (mere thing). Sebuah pintu masuk yang dipilih oleh Danto untuk memulai pendefinisian seni dan sebagai kritik terhadap pemikiran Wittgenstein."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S15995
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Palmosa Teguh Wibawa
"ABSTRAK
Keindahan adalah hal yang telah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Walaupun bukan merupakan kebutuhan pokok, keindahan membuat kehidupan manusia menjadi lebih berarti. Setiap individu mempunyai nilai keindahan yang berbeda-beda. Demikian pula dalam cakupan bangsa. Setiap bangsa juga pas ti memiliki ciri keindahannya sendiri.
Nilai keindahan di Jepang mempunyai sejarah perkembangan yang panjang. Tidak hanya perkembangan di dalam negeri, tapi juga mendapatkan pengaruh dari luar, yang memperkaya kebudayaan Jepang.
Shinto dan Buddha adalah agama yang paling banyak dianut orang Jepang hingga saat ini' . Shinto yang sering dikatakan sebagai agama asli bangsa Jepang mempunyai pengaruh besar dalam penghargaan orang Jepang terhadap alam. Dalam pandangan Shinto, segala sesuatu dalam alam memiliki jiwa. Alam adalah sesuatu yang harus dipahami. Alam bukanlah sesuatu yang harus ditaklukkan. Setiap hal dalam alam harus dihargai.
Kebudayaan Jepang telah menerima pengaruh besar dari Buddhisme dan peradaban Cina....

"
2001
S13808
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tirto Apriyanto
"Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat non-eksperimental. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa besar perbedaan antara dua variabel yaitu variabel aktualisasi diri tim PELATNAS bola voli SEA Games ke XXII putra dan putri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode inferential. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah survei. Populasi dan sampel penelitian adalah atlet bola voli yang terdaftar sebagai tim PELATNAS bola voli SEA Games yang berjumlah 24 orang, terdiri dari 12 atlet putra dan 12 atlet putri. Karena jumlah populasi yang sedikit, untuk sampel penelitian digunakan seluruh populasi. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Valid atau tidaknya setiap item pernyataan ditentukan oleh pendapat dan penilaian dari para pakar. Reliabilitas alat ukur harga menghasilkan koefisien alpha sebesar 0.8137. Setelah dilakukan analisis butir dengan membuang butir yang memiliki korelasi negatif dan korelasi di bawah 0.200 maka diperoleh koefisien Alpha sebesar 0.8785. Dari 24 responden penelitian didapatkan nilai rata-rata untuk aktualisasi diri responden putra sebesar 146.8333 dengan standar deviasi sebesar 9.87037 dan rata-rata aktualisasi diri responden putri 158.8333 dengan standar deviasi sebesar 11.82543. Dalam pengambilan keputusan ditentukan bahwa probabilitas kurang dari (<) 0.05, maka Ho ditolak, dan hipotesis alternatif (Ha) diterima, atau tingkat aktualisasi pada atlet putri lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat aktualisasi diri atlet putra PELATNAS bolavoli SEA Games XXII."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T18771
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
ivina Louviani Suwana
"Hukum perdata Indonesia mengenal dua macam gugatan, yakni berdasarkan wanprestasi dan perbuatan melawan hukum. Pada kenyataannya, terdapat kemungkinan bahwa suatu perbuatan dapat dikategorikan sebagai wanprestasi dan perbuatan melawan hukum. Penurunan batas pemakaian wajar secara sepihak oleh Telkomsel dapat dijadikan satu contoh dimana terjadi suatu perbuatan yang merupakan wanprestasi dan perbuatan melawan hukum. Perbuatan yang demikian akan menimbulkan suatu polemik mengenai gugatan mana yang paling tepat untuk digunakan dalam menyelesaikan masalah ini. Skripsi ini akan membahas mengenai pelanggaran kontrak oleh Telkomsel dilihat dari sudut pandang wanprestasi dan perbuatan melawan hukum serta gugatan yang paling tepat digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut."
Depok: [Fakultas Hukum Universitas Indonesia, ], 2010
S21453
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Diantara pengarang - pengarang dart awal abad ke XIX , CHATEAUBRIAND menduduki tempat yang khusus. Hidup diantara dua zaman,dia turut melihat berakhirnya suatu dunia,tapi juga saksi dart lahirnya suatu zaman modern, dan bagi kritikus sastra dia adalah pemimpin aliran romantik. Dalam lukisannya yang dibuat oleh GIRODET,terlihat dirinya menonjol di atas pemandangan dari reruntuhan zaman dahulu di belakangnya, matanya menatap jauh ice dunia yang tak dikenal, memper.lihatkan bahwa dirinya terbawa oleh famunannya, sehingga kita ser.ing cenderung menyamakannya dengan Ren4,pahlawa.n yang diciptakannya sendiri di dalam novel_nya. Siapakah dia sebenarnya dan bagaimanakah terbentuknya ke-pribadiannya, hal inilah agaknya yang menarik perhatian saya untuk mempelajarinya. Memang banyak kaum cerdik pandai yang telah mempelajari tentang kehidupannya dan menulis biografinya. Seperti misalnya Victor L. TAPIE yang telah menulis CHATEAUBRIAND par lui meeme ; Pierre MOREAU , menulis CH'.T1,MJBRIAND 1' homme et 1' oeuvre ; Raymond LEBEGUE dan Louis LE CUNF , mereka lebih mengkhususkan diri dalam hal-hal yang bersifat khas dari Britanny dalam buku Rena. Tetapi penulisan itu merupakan biografi yang umum sifatnya atau studi yang terlalu khusus. Penelitian saya terutama sekali di arahkan kepada masa kanak - kanaknya dan masa dewasanya dan bagaimana setelah melampaui kedua masa itu, sedikit demi sedi - kit terbentuk kepribadian"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1975
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1981
S2063
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evelyne Harsowignjo Oei
"Skripsi ini bertujuan untuk membuktikan bahwa kon_disi penciptaan Emile ou De 1'4ducation bertalian erat dengan isi karya Emile serta kondisi penerimaannya. Metode yang akan dipakai dalam skripsi ini ialah sosio sastra, artinya sastra ditinjau dari hubungannya dengan masyarakat karena keadaan masyarakatlah yang membuat pengarang menciptakan Emile, dan masyarakat pula yang menerimanya.Yang menjadi masalah ialah sebab-sebab Rousseau mejigarang Emile. Masalah ini ditinjau dari kondisi penciptaannya. Sedangkan ditinjau dari kondisi Peneri_maan, yang menjadi masalah ialah sebab-sebab karyanya dilarang, siapa yang melarang dan gagasan-gagasab apa yang dilarang. Pemikiran Rousseau tentang pendidikan jasmani, intelektual, ketrampilan tangan dan wanita a_kan dibahas secara garis besar saja sebab tidak berhu_bungan dengan tujuan skripsi. Penulis menitik beratkan pada Emile Buku Ke empat, yang berjudul La profession de foi du Vicaire Savoyard, yaitu bab mengenai moral dan agama, karena kedua bab inilah yang dinerkirakan menyebabkan timbulnya amarah golongan agama sehingga mengakibatkan karya itu dilarang. Emile mencapai suk_ses Baru beberapa waktu kemudian tetapi hal ini tidak akan dibicarakan. Penulis hanya membahas tanggapan pu-"
Depok: Universitas Indonesia, 1979
S8301633
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elva Rahaviadhy
"Sampai saat ini pajak adalah penyumbang terbesar bagi penerimaan negara. Direktorat Jenderal Pajak sebagai instansi penyelenggara perpajakan di tahun 2003 menetapkan sebagai tahun Law Enforcement, yaitu tahun penegakan hukum terhadap para pelangga: perpajakan. Salah Satunya dengan cara penyanderaan. Penyanderaan merupakan salah satu tindakan dalam proses penagihan Penyanderaan telah diatur dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2000 ataupun di dalam Undang-undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 19 Tahun 2000, akan tetapi pelaksanaannya baru berjalan saat ini, hal ini disebabkan salah satunya peraturan pelaksanaannya baru disahkan saat ini seperti Surat Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Menteri Kehakiman dan HAM. Penerimaan negara dari sektor pajak dan tahun ke tahun semakin besar, begitu pula dengan jumlah tunggakan pajak yang belum dicairkan masih terhitung sangat besar. Dengan kebijakan penyanderaan ini maka diharapkan penerimaan negara terutama dari pencairan tunggakan pajak dapat memberi kontribusi yang sangat besar.
Berdasarkan hal tersebut di atas penulis terdorong untuk melakukan penelitian terhadap kebijakan penyanderaan sebagai penegakan hukum di bidang perpajak dan kontribusi terhadap penerimaan negara dari sektor pajak secara keseluruhan. Di samping itu maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak dari pelaksanaan penyanderaan dalam ranggka penegakan hukum di bidang perpajakan dalarn rangka penerimaan negara.
Metode penelitian yang digunakan penulis adalah deskriptif analitis, dengan menggunakan pendekatan metode yuridis normatif. Adapun tahap penelitian dilakukan melalui Studi kepustakaan serta lapangan, dan data yang diperoleh dalam tahap penelitian tersebut dinalisis secara kualitatif.
Hasil penelitian yang dilakukan penulis dapat disimpulkan bahwa kebiiakan penyanderaan tidak hanya bersifat penegakan hukum di bidang perpajakan saja, akan tetapi jauh dari itu mempunyai pesan moral sebagai detterent effect (efek jera) bagi para penunggak pajak yang lain, sehingga dalam tahun 2003 pelaksanaan penyanderaan ini dapat dikatagorikan sukses dengan angka pencairan utang pajak yang cukup signifikan dalam mendongkrak penerimaan pajak, selain tindakan konkrit penyanderaan itu sendiri terhadap beberapa penunggak pajak."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T18932
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>