Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 90841 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Komala Anwar
"ABSTRAK
Penerapan Marketing Airline ditujukan baik Mix pada PT Merpati Nusantara untuk meningkatkan load factor Merpati maupun untuk meningkatkan market share Merpati. Hal ini penting mengingat ketatnya persaingan antar sesama perusahaan penerbangan yang ada. Dipilihnya PT Merpati Nusantara Airline sebagai objek penelitian karena perusahaan ini merupakan perusahaan penerbangan yang paling luas wilayah operasinya, yaitu meliputi seluruh Indonesia dengan memberikan penerbangan komersial dan perintis. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan turunnya load factor, usaha-usaha yang dilakukan perusahaan, gambaran penerapan marketing mix dalam upaya mengadaptasi persaingan yang terjadi dan memberikan alternatif pemecahan pada perusahaan sehingga diharapkan perusahaan ini dapat mengatasi masalah yang dihadapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan marketing mix pada PT Merpati Nusantara Airline ditujukan untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dan untuk menghadapi perusahaan penerbangan lainnya dengan mengkombinasikan variabel marketing mix yaitu memperbaiki struktur rute dengan mengurangi rute-rute tidak potensial, memperbaiki pelayanan dengan meningkatkan pengawasan produksi, memperbaiki distribusi melalui. pendidikan dan pelatihan tenaga-tenaga non teknis pada agen penjualan serta memperbaiki promosi dengan melakukan kegiatan periklanan yang lebih intensif. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa usaha usaha perbaikan marketing mix akan mempengaruhi peningkatan load factor penumpang yang diikuti pula dengan meningkatnya jumlah penumpang yang diangkut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laksono Widito W.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Effy Fibriana Dewi
"Pemilihan topik karya akhir ini dilatar belakangi oleh maraknya issue tentang Customer Relation Management (CRM), yang sering kali menjadi topik bahasan diberbagai media maupun seminar belakangan ini. CRIA merupakan suatu proses yang memfokuskan pada pandangan jangka panjang, yaitu memberi perhatian lebih banyak ke lifetime value pelanggan dan pada value transaksi. Perusahaan-perusahaan di Indonesia berlomba dalarn menerapkan konsep ini, salah satu dari mereka adalah PT. Merpati Nusantara Airline (MNA). Maskapai penerbangan domestik milik negara ini baru saja menerapkan konsep CRM di dalam perusahaannya. Dengan menganalisa performa CRM yang ada, diharapkan dapat memberikan gambaran tentang bagaimana cara efektif pengaplikasian konsep tersebut di dalam tubuh MNA.
Tingkat persaingan di industri penerbangan domestik saat ini semakin ketat, saat ini belasan maskapai telah beroperasi memperebutkan pangsa pasar penerbangan domestik. Dalam menghadapi persaingan ini MNA harus menerapkan strategi agresif melaiui pengaplikasian CRM, guna mengakuisisi pelanggan baru.
Penulisan karya tulis ini menggunakan metode analisa kuantitatif. Adapun data yang digunakan berupa data primer yang diperoleh dari MNA maupun survey, serta data sekunder dari literatur dan sumber-sumber lainnya. Survey perlu dilakukan untuk mengumpulkan data pendukung dalam menganalisa karakteristik pengguna jasa penerbangan Merpati. Survey dilakukan pada 150 pelaku bisnis di Jakarta, yang pernah menggunakan jasa penerbangan Merpati.
Dari analisa yang dilakukan ditemukan bahwa kendati hasilnya belum terlihat, namun pelaksanaan CRM di MNA tetap mendapat dukungan penuh dari manajemen, Hasil analisa juga menunjukkan dua faktor utama yang menjadi penyebab kurang berhasilnya pengaplikasian CRM di MNA yaitu masih minimnya database pelanggan yang dimiliki, dan sumber daya manusia yang kurang mendukung. Database pelanggan merupakan faktor penting dalam pengaplikasian CRM, tanpa database yang balk akan sulit menyusun strategi marketing sesuai dengan karakter tiap pelanggan. Hasil survey demografi yang dilakukan menunjukkan bahwa hanya 25.3% dan responden yang menjadikan Merpati sebagai pilihan pertama dalam melakukan penerbangan domestik. Dan 63.2% dari mereka adalah pegawai BUMN, yang 81.6% keputusan penerbangannya dilakukan oleh perusahaan.
Karya tulis ini memuat bagaimana cara yang paling efektif bagi MNA dalam membangun database pelanggannya, mulai dari struktur database yang seharusnya terdiri dari existing customer dan prospect, sampai bagaimana cara mendapatkan data pelanggan tersebut. Selain itu dituliskan juga strategi yang dapat dilakukan oleh MNA dalam upayanya mengakuisisi pelanggan loyal yang baru. Seperti menunjuk pegawal/petugas khusus untuk menyebarkan forrnula MEE serta mengumpulkan data prospect dari internet. Saran-saran yang diberikan dalam karya tulis ini merupakan alternatif paling relevan dan actionable bagi MNA, mengingat keterbatasan sumber daya yang dialokasikan untuk program ini. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T1448
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darmadjanti Budiwati
"ABSTRAK
Untuk mengetahui seberapa berhasil suatu perusahaan dalam mencapai visi, strategi dan tujuannya, pihak manajenlen memerlukan seperangkat pengukuran kinerja sebagai suatu alat untuk memberikan informasi tentang kondisi perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Sistem pengukuran kinerja tradisional memberikan infonnasi tersebut lebih banyak dari sisi keuangannya saja, artinya sistem ini memandang baik buruknya kinerja perusahaan berdasarkan aspek keuangan saja.
Balanced scorecard memiliki pendekatan lain dalam menilai kinerja, yaitu dengan menyeimbangkan (balance) antara ukuran kinerja (scorecard) kuangan dengan 3 aspek pengukuran kinerja lainnya yaitu pelanggan, proses bisnis internal dan proses belajar dan pertumbuhan.
PT. Merpati Nusantara Airline sebagai perusahaan penerbangan nasional menginginkan perusahaannya memiliki kemampuan bersaing dalam industri penerbangan masa depan dan untuk menuju kearah itu PT. MNA telah merumuskan seperangkat visi, misi dan strategi perusahannya. Pelaksanan strategi ini tentunya perlu diukur kerberhasilannya. Dalam penelitian ini akau dibahag bagaimana perancangan sistem pengukuran kinerja berimbang (balanced scoreard) ini dapat dilakukan pada PT. MNA sebagai sistem pengukuran kinerja perusahaan yang lebih komprehensif. Kemudian berdasarkan balanced scorecard yang terbentuk akan dilakukan pengukuran kinerja perusahaan tahun 1998 dan 1999.

"
2001
S49956
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Rekawati
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17198
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1982
S4461
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christina Endang Mirgayawati
"Persaingan dalam industri dewasa ini tidak dapat hanya melihat kesempatan kesempatan yang ada diluar perusahaan tetapi perkembangan persaingan industri saat ini adalah persaingan menggunakan sumber daya-sumber daya yang dimiliki masing-masing perusahaan. Pandangan perusahaan yang menjalankan strategi dengan hanya melihat kesempatan yang ada diluar perusahaan sering disebut Market Based Strategy, sedangkan pandang yang menggunakan sumber daya perusahaan sebagai strategi menghadapi pesaing disebut dengan Resource Based Strategy.
Dengan pemikiran diatas maka tujuan utama penulisan karya akhir ini adalah menganalisis sumber daya-sumber daya perusahaan penerbangan berjadwal domestik Indonesia, sebagai objek penelitian adalah PT. Merpati Nusantara Airline (PT. MNA), yang dapat digunakan sebagai keunggulan bersaing dalam industii penerbangan beijadwal di Indonesia.
Agar diperoleh sumber daya perusahaaan yang dapat digunakan sebagai keunggulan bersaing maka analisis yang dilakukan penulis adalah dengan cara:
1. Analisis terhadap faktor eksternal dan internal yang paling berpenganih terhadap PT. MNA dan industri penerbangan beijadwal di Indonesia path saat ini
2. Menganalisis strategi dan posisi PT. MNA dengan matrix TOWS yang merupakan hasil analisis IFAS (Internal Factor Anaysis Strategy), EFAS (External Factor Anaaysis Strategy), dan matrix SFAS (Strategic Factor Anaysis Summary).
3. Mencari kompetensi inti PT. MNA dengan konsep swriber daya-sumber daya yang dimiliki perusahaaan yang dapat digunakan sebagai keunggulan bersaing dan rantai nilai (value chain) industri penerbangan.
Agar diperoleh hasil penelitian konsep saja tidak cukup, sehingga data-data yang akan dianalisis harus diperoleh sebagai kelengkapan analisis. Data yang dikumpulkan adalah data-data primer yang diperoleh dan internal perusahaan dan data hasil penyebaran kuesioner terhadap konsumen industri penerbangan berjadwal yang mendukung penelitian karya akhir ini.
Dengan menggunakan konsep-konsep dan data-data yang dikumpulkan diatas, kemudian dianalisis, maka penulis mendapatkan strategi yang disarankan kepada perusahaan berdasarkan hasil analisis terhadap lìngkungan dan sumber daya perusahaan yang berpengaruh terhadap industri penerbangan berjadwal di indonesia, untuk memperbaiki kinerja mencapai keunggulan bersaing maka strategi yang dapat digunakan adalah:
- Penerbangan domestik
Daya tarik merek (brand awareness) tinggi dimata konsumen sebagai perusahaan penerbangan yang sudah lama beroperasi, dan adanya dukungan pemerintah sebagai salah satu perusahaan milik pemerintah menyebabkan perusahaan memiliki keunggulan dan dapat menghambat masuknya pendatang baru dalam industri ini (Strategi ST dalam matrix TOWS). Sumber daya perusahaan yang dapat digunakan untuk mencapai keunggulan bersaing dengan memanfaatkan keunggulan yang dimiliki oleh perusahan tersebut diatas adalah strategi efisiensi operasional yang meliputi pemilihan penggunaan jenis pesawat agar pelanggan menyukai dan merasakan aman, pemilihan rute - rute tertentu dalam tujuan meningkatkan daya saing evaluasi dan survey terhadap konsumen serta dengan mengadakan kerjasama luas dengan agen dan penggunaan teknologi.
- Penerbangan internasional
Berkembangnya perdagangan bebas dan sosial budaya akan memaksa perusahaan bersaing dengan perusahaan penerbangan domestik dan perusahaan penerbangan asing lainnya. Agar perusahaan tetap bertahan dan bertumbuh dalam industri ini maka perusahaan dalam operasinya hams mengurangi besarnya biaya operasi (over budget) dan ketidaktepatan jadwal penerbangan agar perusahaan beroperasi secara efektif dan efisien dalam persaingan (Strategi WT dalam matrix TOWS).
Strategi yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengambil peluang memasuki pasar intemasional, dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki perusahaan tetap meliputi pemilihan pesawat berbadan lebar seperti Boeing 737, tetap melakukan analisis terhadap survey pelanggan meningat pelayanan adalah faktor kritis didalam industri penerbangan dan sangat kompetitif di pasar internasional. Menjalin hubungan dengan partner diperluas, hal ini sebagai cara untuk memperoleb akses terhadap pasar internasional."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T4765
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukandi
"Pasar jasa angkutan udara dalam negeri saat ini berada pada kondisi oligopoli dengan kualitas produk yang masih memeperlihatkan banyak kesamaan. Berdasarkan kondisi pasar tersebut ditambah dengan adanya peraturan Pemerintah dibidang tarip maka strategi bersaing yang dapat diterapkan adalah strategi diferensiasi. Strategi diferensiasi dapat diarahkan pada berbagai aspek , salah satunya adalah pada aspek layanan.
Pengembangan strategi diferensiasi melalui aspek layanan dilakukan melalui dua arah ke luar dan ke dalam. Ke luar dilakukan dengan cara menyajikan produk yang dilengkapi dengan layanan tambahan yang relevan dengan karakteristik produk sehingga mampu memenuhi harapan dan keinginan pelanggan. Ke dalam dilakukan dengan cara menerapkan budaya layanan agar tercipta suasana kerja yang mendukung kreatifitas karyawan . Dengan cara ini diharapkan tercipta strategi diferenas iasi layanan yang mampu menghasilkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan.
Model pengembangan strategi diferensiasi pada PT Merpati Nusantara didasarkan kepada misi, tujuan jangka panjang perusahaan, kondisi lingkungan eksternal dan internal perusahaan. Kondisi lingkungan eksternal yang dihadapi PT Merpati Nusantara menghadirkan peluang dan ancaman. Dari sisi internal PT Merpati Nusantara menyimpan kekuatan dan kelemahan. Peluang yang akan dihadapi PT Merpati Nusantara adalah akan adanya pertumbuhan ekonomi nasional dan industri pariwisata. Adapun kekuatan dan kelemahan yang dimiliki PT Merpati Nusantara masing-masing pada bidang penguasaan jaringan penerbangan dan kergaman layanan yang berkwalitas.
Berdasarkan tujuan jangka panjang perusahaan dan upaya untuk mengatasi kelemahan yang dimiliki, bagi PT Merpati Nusantara dikembangkan strategi diferensiasi melalui aspek layanan . Pengembangan dan penerapan strategi ini didukung dengan menerapkan budaya layanan dalam perusahaan agar tercipta keunggulan bersaing yang berkesinambungan. Penerapan budaya layanan ini didukung oleh lima pilar utama yang terdiri atas riset (research), pengakuan (acknowledgement), pendelegasian wewenang (empower), komunikasi (communicate), dan usaha pengembangan karir karyawan (help). "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S10695
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Aryawan Soetiarsopoetro
"Sebelum krisis ekonomi tahun 1997, transportasi udara yang mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan model transportasi lain telah berkembang pesat dan menunjukan peranannya dalam mobilisasi manusia dan barang ke seluruh Wilayah Nusantara. Ketika terjadi krisis ekonomi produksi angkutan udara menurun tajam dan mengakibatkan kesulitan sebagian besar perusahaan penerbangan nasional berjadwal.
Perkembangan global dan meningkatnya tuntutan penyediaan jasa transportasi yang berkualitas, kompetitif dan memuaskan pelanggan telah mendorong pemerintah melakukan deregulasi di bidang penerbangan. Hal tersebut berdampak terjadinya perubahan-perubahan yang sangat signifikan dalam penyediaan transportasi udara domestik secara teratur.
PT. (Persero) Merpati Nusantara Airlines (MNA) adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam penyediaan jasa angkutan udara. Situasi dan kondisi setelah krisis ekonomi dan deregulasi di bidang penerbangan telah berubah. Persaingan semakin ketat, masyarakat makin menuntut kualitas pelayanan yang memuaskan, dan di lain pihak kondisi ekonomi masih beium pulih.
Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk melihat dampak yang terjadi setelah krisis ekonomi dan deregulasi di bidang penerbangan, mengetahui posisi MNA, dan strategi yang diperlukan dalam melakukan kegiatan usaha penerbangan pada Iingkungan yang berubah.
Penelitian ini dilakukan dengan Metode SWOT untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi lingkungan internal dan eksternal organisasi sehingga diperoleh gambaran kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman organisasi. Selanjutnya, analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak komputer, dan digambarkan dalam Matriks Internal - Eksternal (I-E) untuk mengetahui posisi perusahaan, dan strategi yang diperlukan agar perusahaan dapat bersaing. Data primer dan data sekunder digunakan penelitian ini. Data primer diperoleh dari kuesioner para pakar di bidang transportasi, dan data sekunder dari buku-buku, makalahl artkel dari berbagai sumber, dan peraturan perundangan.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa krisis ekonomi dan deregulasi di bidang penerbangan telah berdampak terhadap perkembangan angkutan udara berjadwal di Indonesia. Posisi perusahaan berada pada Kuadran 1 dengan Iingkungan industri yang sedang tumbuh dan mempunyai kekuatan bersaing. Strategi yang disarankan adalah pertumbuhan terkonsentrasi, integrasi vertikal dan diversifikasi konglomerasi. Agar perusahaan memiliki kemampulabaan, maka strategi pemasaran dituangkan dalam ruatu rantai nilai.
Di masa mendatang pesaing harus dijadikan mitra strategis dalam bentuk aliansi antar beberapa perusahaan penerbangan dengan memanfaatkan keunggulan masing-masing. Pemerintah juga diharapkan dapat meningkatkan pengawasan kepada seluruh pelaku usaha di bidang penerbangan terhadap faktor-faktor keselamatan dan keamanan penerbangan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T8082
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>