Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124692 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prani Pramudita
"Semakin berkembangnya industri ritel di Indonesia membuat persaingan diantara perusahaan pelaku industri tersebut semakin ketat. Penelitian ini untuk melihat lebih lanjut langkah-langkah pemasaran dengan pendekatan lifestyle marketing seperti apa yang dilakukan oleh pebisnis ritel, dalam rangka menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan kompetitor. Tujuannya untuk mengetahui penerapan positioning dari brand pada perusahaan ritel, utamanya department store, mengetahui formulasi tema-tema pesan positioning melalui pemilihan media dan strategi promosi, dan mengetahui konsistensi dari implementasi pesan positioning brand secara keseluruhan. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan wawancara mendalam dan mencari data yang bersumber dari dokumen Centro.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penerapan positioning brand, Centro cenderung memposisikan diri berdasarkan harga dan kualitas produk, yang terangkum dalam great fashion, great value. Dalam memformulasikan tema-tema pesan positioning Centro mendasarkan pada pola hidup dan media yang dominan diakses oleh konsumen dalam keseharian mereka. Pada implementasinya, strategi promosi merupakan perwujudan dari sebuah integrated lifestyle marketing, karena cara-cara melibatkan konsumen dalam membangun awareness terhadap Centro dan program-program yang dibuat. Namun dalam menjaga konsistensi harus melihat pada kebutuhan dan tantangan pada masing-masing lokasi store serta keseimbangan antara sales promotion dan usaha engagement terhadap konsumen. Penulis merekomendasikan adanya penelitian yang lebih mendalam mengenai pemetaan persepsi konsumen terhadap positioning department store di Indonesia.

The continued development of retail industry in Indonesia makes the competition among companies is getting tougher in the industry. This study is to look further at marketing measures with lifestyle marketing approaches done by retail business, in order to face increasing competition with competitors. The goal is to determine the application of positioning of the brand at retail establishments, principally department stores, find out the themes of positioning message formulation through the selection of media and promotional strategies, and find out the consistency of implementation of the overall brand positioning message. Research methods used is in-depth interviews and data sourced from the Centro documents.
The results showed that the application of brand positioning, Centro tend to position themselves based on price and product quality, which is summed up in ?great fashion, great value?. In formulating these themes Centro positioning message based on the pattern of life and the dominant media accessible to consumers in their daily lives. In the implementation, promotion strategy is the embodiment of an integrated lifestyle marketing, because of the ways consumers engage in building awareness of the Centro and programs are made. But in maintaining consistency should look at the needs and challenges at each store location as well as the balance between sales promotion and consumer engagement efforts. The author recommends a more in-depth research on consumer perceptual mapping of department store positioning in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T31139
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tritama Chaerani
"Tesis ini membahas strategi investasi simbolik yang dilakukan Syahrini pada akun Instagram miliknya sebagai upaya pencarian distinction melalui tiga pola konsumsi penampilan budaya dan makanan Konsep distinction digunakan untuk mengeksplorasi konsep personal branding. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam perspektif kritis dengan analisis isi dan metode semiotika. Hasil penelitian menunjukkan Syahrini menempatkan penampilan barang mewah dan mode busana dalam proporsi yang paling besar untuk menggambarkan distinction melalui media sosial Instagram namun tidak membuat Syahrini meraih kapital simbolik dan personal branding yang efektif.

This thesis describes Syahrini rsquo s symbolic investment strategy on her instagram account as one effort to find distinction based on three consumption patterns performance culture and food. The concept of distinction is utilized to elaborate the concept of personal branding. This study used a qualitative approach in a critical perspective with content analysis and semiotics method. The results shows that Syahrini puts performance luxury brands and fashion in the greatest proportion to potray distinction through Instagram but this effort do not make Syahrini gain symbolic capital and achieve an effective personal branding.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41863
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardiyan Agung Nugroho
"Merek adalah sebuah aset yang penting bagi perusahaan. Merek yang diperlakukan dengan baik akan dapat membantu perusahaan dalam memasarkan produk tersebut. Salah satu upaya untuk memperlakukan merek dengan baik adalah dengan mengungkit kinerja merek tersebut. Salah satu upaya mengungkif kinerja merek adalah dengan melakukan co-branding. Pada kasus Co-Branding PT Excelcom Pratama dan PT Bank BCA.Tbk, upaya yang dilakukan dimaksudkan untuk menambah layanan tambahan nilai (BCA dan Excelcom). Selain itu juga untuk menghemat anggaran investasi (BCA) serta memberikan pelayanan yang lebih baik lagi agar konsumen yang telah ada tidak berpindah atau bahkan mampu mengikat kansumen baru.
Penelitian ini dilakukan berdasarkan paradigma dari sudut kualitatif. Pemilihan ini dikarenakan pada penelitian ini hanya akan menjelaskan proses yang terjadi dalam obyek yang diteliti. Co-branding melibatkan lebih dari satu organisasi bisnis maka obyek penelitian ini juga dilakukan pada lebih dari satu perusahaan. Kedua perusahan tersebut adalah perusahaan swasta yang bergerak dalam lingkup geografis Indonesia. Desain penelitian, "Exploration Research" dan menggunakan metode Case Study yang berjenis Single case - Unilevel analysis. Exploration research adalah dimensi penelitian yang didasarkan pada keadaan dimana suatu fenomena yang diteliti merupakan sesuatu yang baru atau masih sedikit yang mempelajarinya.
Metode pengamatan akan dilakukan dengan cara turun kelapangan melakukan interview mendalam kepada responden yang telah ditentukan dan melakukan studi dokumen dan literatur yang berkaitan. Secara operasional akan dilakukan wawancara secara mendalam dengan pihak-pihak yang memiliki tanggung jawab dengan bidang itu yaitu Untuk Excelcom dengan General Manager Value added Service, Marketing and Development. untuk BCA dengan Direktur Teknologi Informasi BCA. Selain itu juga akan dilakukan analisa dokumen dan juga studi literatur.
Tahapan konsepsi yang menjadi landasan setiap aplikasi strategi telah dipahami sepenuhnya oleh kedua institusi bersangkutan, dengan kesesuaian dengan konsep dasar yang dikandung dalam co-branding. Demikian juga dengan aplikasi dimana tiap-tiap partisipan telah melaksanakan peran dan fungsinya dengan baik. Setiap kriteria yang dimintai selalu dipenuhi oleh co-partner. Pada tahapan ini semua kendala dan hambatan diatasi bersama oleh semua partisipan.
Pada tahap eksekusi terjadi juga suatu kerjasama yang solid diantara kedua partisipan dengan kesepakan untuk menanggung rentang biaya kampanye dan menggunakan kekuatan masing-masing partisipan pada lini media serta format isi pesan komunikasi yaitu untuk mengedukasi user baik yang berupa pengguna maupun non pengguna sehingga memunculkan persepsi terhadap kualitas dengan informasi dan edukasi tentang fitur yang menjadi muatan dari strategi co-branding antara BCA dan Excelcom yaitu mobile banking. Khalayak sasaran yang akan menjadi target juga diupayakan kepada semua kelompok sasaran dengan prioritas yang berbeda untuk tiap kelompok.
Berdasar dari kesemua itu, maka bisa disimpulkan bahwa suatu co-branding dapat diaplikasikan dengan baik apabila telah tercapai suatu kondisi dimana semua partisipan telah memahami konsepsi dari strategi, pesan dan tugas masing-masing serta berusaha untuk saling menutup kekurangan dari pihak co-partner."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T5268
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
X`tyna Martha
"Carrefour merupakan retailer kedua terbesar di dunia setelah Wallmart dan memiliki banyak produk private brand mulai dari produk elektronik, makanan, minuman sampai produk rumah tangga. Penelitian dengan desain riset eksploratori dan deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel store image dan store brand price image terhadap purchase intention. Responden penelitian ini adalah 185 orang yang tahu atau pernah membeli produk private brand Carrefour dalam tiga bulan terakhir. Model penelitian dengan tujuh hipotesis diuji menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian menyatakan bahwa hanya variabel store image perception dan store brand perceived risk yang memiliki pengaruh terhadap purchase intention. Penelitian ini juga menyatakan bahwa store brand perceived risk memiliki pengaruh negatif terhadap variabel store brand price images.

Carrefour is the second largest retailer in the world after Wallmart and have many private brand products ranging from electronic products, food, beverages to household products. The purpose of this exploratory and descriptive research is to identify the effect of store image and store brand price image dimensions on store brand purchase intention. Research respondents are 185 persons who know or already bought Carrefour private brand for minimum three months. The seven hypotheses research model is then tested with Structural Equation Modeling (SEM). The result of this research shows only store image and store brand perception perceived risk that has an influence on purchase intention. The study also states that the store brand perceived risk has a negative effect on the variable price store brand images."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45024
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fijria Rahmawati
"Giant Hypermarket merupakan jenis pasar serba ada yang dibuat dengan format modern. Didalam Giant hypermarket dijual berbagai macam produk dan merek. Dalam penjualan berbagai macam produk, Giant Hypermarket memberi merek nama produknya dengan nama Giant atau disebut dengan store brand atau private label brand. Dengan adanya berbagai macam merek yang dijual oleh Giant Hypermarket, hal ini akan membuat persaingan diantara produk merek manufaktur dengan produk merek Giant. Dalam memenangkan persaingan merek maka Giant Hypermarket harus dapat mengetahui ekuitas produk merek tokonya. Komponen - komponen yang membentuk ekuitas merek diantaranya persepsi kualitas, kesadaran merek/asosiasi merek, dan loyalitas merek.
Dari latar belakang permasalahan di atas, tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana pengaruh reputasi toko, citra komersial toko, dan citra harga toko terhadap pembentukkan ekuitas produk merek toko. Penelitian menggunakan kuesioner dengan metode pengumpulan data yaitu mall intercept interviews dengan responden sebanyak 200 responden. Teknik analisis yang digunakan Structural Equation Modelling (SEM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa reputasi toko, citra komersial toko, dan citra harga toko berpengaruh positif terhadap persepsi kualitas dan kesadaran merek. Selanjutnya adanya hubungan yang positif antara persepsi kualitas dan kesadaran merek terhadap loyalitas merek. Dalam pembentukan ekuitas produk merek toko, maka terdapat hubungan positif diantara persepsi kualitas, kesadaran merek, dan loyalitas merek terhadap ekuitas produk merek toko. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi para ritel untuk meningkatkan persaingan pada produk-produk merek tokonya.

Giant Hypermarket is a type of convenience market which create in modern format. In Giant hypermarket sold varieties of products and brands. In selling varieties of products, Giant Hypermarket give brand name of the product by named of Giant which called store brand or private label brand. With the wide varieties of brands sold by Giant Hypermarket, it will create competition among manufacturing brands with the Giant brand products. In the competition to win the Giant Hypermarket brand should be able to find out the store brand equity products. The components of brand equity such as perceived quality, brand awareness / brand association, and brand loyalty.
From the background of the problems above, the purpose of this study was to determine the influence of store reputation, store commercial image, and store price image on equity Giant brand products. The study used a questionnaire method of data collection which a mall intercept interviews with respondents as much 200 respondents. The analysis technique used Structural Equation Modeling (SEM).
The results showed that store reputation, store commercial image, and store price image have positive effect on perceived quality and brand awareness. Furthermore, the existence of a positive relationship between perceived quality and brand awareness to brand loyalty. In the formation of brand equity products store, then there is a positive relationship between perceived quality, brand awareness, and brand loyalty towards the private label brand equity products. This study is expected to provide information for the retailers to increase competition in private label brand products.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42110
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hartika Syifa Khaerani
"Riset ini bertujuan menganalisis penerapan strategi branding dan bauran komunikasi pemasaran yang digunakan oleh Mie Instan Lemonilo dalam membangun awareness. Dalam melihat penerapan tersebut, analisis ini menggunakan 5 (lima) jenis strategi branding dari Mann & Kaur (2013) dan 9 (sembilan) model bauran komunikasi pemasaran dari Kotler & Keller (2008) dan Mukherjee & Das (2016). Metode yang digunakan dalam riset ini adalah observasi konten periode September 2021-September 2022 dari media sosial, website, dan portal pemberitaan Lemonilo. Berdasarkan hasil temuan dalam riset ini, dapat disimpulkan bahwa mie instan Lemonilo menggunakan strategi company branding dengan menekankan pada penguatan identitas dan diferensiasi produk. Lemonilo juga secara aktif menggunakan sembilan model bauran komunikasi media untuk memperluas jangkauan publikasinya dengan tiga model utama yaitu hubungan masyarakat dan publisitas, acara dan pengalaman, serta pemasaran interaktif.

This research aims to analyze the implementation of the branding strategy and marketing communication mix used by Lemonilo Instant Noodles in building awareness. In looking at the application, this analysis uses 5 (five) types of branding strategies from Mann & Kaur (2013) and 9 (nine) marketing communication mix models from Kotler & Keller (2008) and Mukherjee & Das (2016). The method used in this research is observing content for the period September 2021-September 2022 from social media, websites, and the news portal Lemonilo. Based on the findings in this research, it can be concluded that Lemonilo Instant Noodles uses a company branding strategy by emphasizing strengthening identity and product differentiation. Lemonilo also actively uses the communication mix model to expand its publications with three main models: public relations and publicity, events and experiences, and interactive marketing."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Rahmadhanisa
"Bisnis dan usaha yang dimulai dengan basis media digital saat ini lebih mudah dilakukan sehingga membuat toko online semakin marak hadir sebagai alternatif dari toko fisik (physical store). Saat ini banyak toko online yang sukses kemudian membuka toko fisik. Desain dan pengalaman ruang berbelanja menjadi bagian penting dari pembentukan brand image pada konsumen. Sehingga, desain toko fisik yang hadir dari konsep toko online menjadi penting agar brand experience yang diterima di oleh masyarakat dapat koheren. Kemudian muncul pertanyaan, apakah bentuk toko fisik yang hadir dari konsep toko online yang memiliki basis visual dapat memiliki pengalaman ruang berbelanja yang sama dengan toko fisik? Pembahasan tulisan ini dilakukan menggunakan studi literatur dan studi kasus terhadap elemen desain yang membentuk ruang virtual dan ruang nyata. Hasil penelitian ditemukan bahwa koherensi pengalaman ruang yang muncul pada toko fisik dalam studi kasus Toko Kue M dan P tidak hanya terbentuk dari elemen ruang virtual pada toko online, tetapi juga berdasarkan identitas yang dibentuk oleh brand Toko Kue M dan P.

Nowadays, advancement of technology made it easier for starting a business, that makes online store become popular as an alternative from physical store. After the success of their online store, many would open physical brick and mortar store to establish their market.. The design and experience of shopping space becomes an important part of creating brand image on consumers. Thus, the present design of the physical store from online store become an important concept that the brand experience is received in the community can be coherent. Then the question is, whether the form of physical store of the concept of online stores that have a visual base can have the same experience of shopping space with a regular store? Discussion of this paper is using a literature study and a case study of design elements that made the virtual and real space. Findings show, the coherence of space experience that appears at the physical store in case studies Cake Shop M and Cake Shop P are not only formed by elements of the virtual space on the online store, but also based on the brand identity created by Cake Shop M and Cake Shop P.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56674
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marshanda Nasya Widyarso
"Tesis ini mengeksplorasi kompleksitas industri fashion premium di era digital , dengan penekanan khusus pada pengaruh konsumen Generasi Z. Penelitian ini menonjolkan fokus mereka (gen z) pada nilai, keberlanjutan, dan personalisasi. Penelitian ini juga menyelidiki peran nilai-nilai Gen Z, kesadaran merek, dan niat perilaku dalam membentuk persepsi mereka terhadap merek fashion premium. Lebih lanjut, tesis ini membahas struktur hierarki merek fashion , dengan fokus pada tingkat hirarki merek fashion premium, yang memiliki makna khusus bagi Gen Z karena kesadaran sosial dan fokus pada nilai. Penelitian ini menggunakan Structural Equation Model–Partial Least Square (SEM-PLS) pada SMARTPLS untuk menganalisis 194 responden. Semua jawaban juga terkait dengan pertanyaan perilaku yang mereka jawab berdasarkan pengalaman mereka. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa niat berperilaku dipengaruhi secara signifikan oleh nilai-nilai terminal dan instrumental secara tidak langsung tanpa adanya mediator.

This thesis explores the complexities of the premium fashion industry in the digital age, with a particular emphasis on the influence of Generation Z (Gen Z) consumers. This research highlights their focus on values, sustainability, and personalization. This research also investigates the role of Gen Z's values, brand consciousness, and behavioral intentions in shaping their perception of premium fashion brands. Furthermore, this thesis discusses the hierarchical structure of fashion brands, with a specific focus on the premium tier, which holds particular significance for Gen Z due to their social consciousness and focus on value. Behavioral The study used Structural Equation Model-Partial Least Square (SEM-PLS) on SMARTPLS methodology to analyze 194 respondents. All the answers are also related to behavioral questions that they answered based on their experience. The research result proves that behavioral intention is significantly influenced by terminal and instrumental values indirectly without any mediator."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Asri Setyorini
"Istilah sonic branding semakin sering muncul dalam dua dekade terakhir. Ini adalah salah satu strategi untuk menggaet perhatian dan ketertarikan audiens di era yang memiliki persaingan iklan dan pemasaran yang semakin ketat, seperti saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sonic branding dan implementasinya pada iklan serta mengetahui brand perception audiens terkait penggunaan sonic branding melalui studi kasus iklan Lazada “Pengiriman Cepat & Gratis Ongkir hanya di Lazada!” Konsep utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah sonic branding dan brand perception. Metode yang digunakan adalah studi literatur kualitatif eksplorasi pada teks-teks yang menjelaskan tentang sonic branding dan brand perception. Penelitian ini juga melakukan analisis tematik 50 komentar audiens terhadap iklan tersebut di Youtube untuk mengetahui bagaimana sonic branding mempengaruhi brand perception. Hasil yang ditemukan menunjukkan bahwa studi kasus yang diteliti menerapkan semua karakteristik sonic branding dan brand perception pada jingle iklan tersebut cenderung negatif. Strategi sonic branding memang efektif untuk meningkatkan kesadaran terhadap merek, tetapi jika penggunaannya tidak tepat dapat menyebabkan persepsi negatif terhadap brand.

The term sonic branding has gained increasing attention over the past two decades as a strategy to capture audience interest in today's highly competitive advertising and marketing landscape. This study aims to identify the characteristics and implementation of sonic branding in advertisements and to explore audience brand perception through a case study of Lazada's advertisement, "Pengiriman Cepat & Gratis Ongkir hanya di Lazada!". The main concepts used in this research are sonic branding and brand perception. The method employed is an exploratory qualitative literature review of texts explaining sonic branding and brand perception. Additionally, the study conducts thematic analysis on 50 audience comments from YouTube to determine how sonic branding influences brand perception. Findings indicate that the case study successfully applies all characteristics of sonic branding. However, audience brand perception regarding the jingle tends to be negative. While sonic branding is ef ective in increasing brand awareness, improper implementation can lead to negative brand perceptions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hafid Sani
"Hasil penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh positif dan signifikan darivariabel karakteristik merek toko dan promosi merek nasional yang terdiri dari Value Consciousness; Smart Shopper Self Perception; Brand Loyalty; Store Loyalty; Impulsiveness. Penelitian ini menggunakan desain penelitianeksploratif dan deskriptif yang dilakukan satu kali dalam satu periode. Respondenpenelitian ini berjumlah 110 orang responden yang mempunyai aktivitas berbelanja di retail atau eceran kurang dari 6 bulan terakhir. Model penelitian dengan empat belashipotesis diuji menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Hasilpenelitian menyatakan bahwaValue Consciousness mempunyai pengaruh signifikan dan positif terhadap merek toko begitupun dengan Brand Loyalty juga mempunyai hubungan signifikan dan positif dengan merek toko dan merek nasional.Value consciousness mempunyai hubungan tidak signifikan terhadap merek nasional dan brand loyalty; begitupun smart shopper self-perception; store loyalty; impulsiveness tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap merek nasional dan merek toko.

The results of this study aimed to determine the positive and significant impact of the variable characteristics of the store brand and national brand promotion which consists of Value Consciousness; Smart Shopper Self Perception; Brand Loyalty; Store Loyalty; Impulsiveness. This study used exploratory and descriptive research design is done once in a period. This survey respondents totaled 110 respondents who have activities in retail or retail shop less than 6 months. Research model with four teen hypotheses were tested using Structural Equation Modeling (SEM). The study states that the Value Consciousness has a significant and positive influence on brand stores as well as with Brand Loyalty also has a significant and positive relationship with store brands and national brands. Value consciousness has no significant relationship to the national brand and brand loyalty; as did the smart shopper self - perception; store loyalty; impulsiveness did not have a significant influence on national brand and store brand.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S54391
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>