Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167873 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Emanuela
"Skripsi ini membahas analisis penerapan PSAK 50 dan 55 (Revisi 2006) terhadap penurunan nilai piutang pada perusahaan multifinance. PSAK 50 dan 55 (Revisi 2006) merupakan standar yang mengatur pengakuan dan pengukuran serta penyajian dan pengungkapan instrumen keuangan, salah satunya adalah piutang. Standar akuntansi baru ini memperkenalkan perhitungan penurunan nilai piutang berdasarkan penilaian individu atau secara kolektif. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Penelitian ini mengambil sampel 10 perusahaan multifinance yang listed di BEI pada tahun 2009 dan 2010. Hasil penelitian menyarankan Dewan Standar Akuntansi Keuangan untuk menentukan metode yang harus dipakai untuk menghitung penurunan nilai piutang.

This thesis discusses about analysis application of PSAK 50 and 55 (Revised 2006) to impairment of receivable in financing companies. PSAK 50 and 55 (Revised 2006) is a standard that governs the recognition, measurement, presentation and disclosure of financial instruments, including account receivable. These new accounting standards introduced impairment calculation of receivables based on individual assessment or collective. This research is qualitative descriptive qualitative. This research took 10 samples of multifinance companies that listed on Indonesia Stock Exchange in 2009 and 2010. The researcher suggest the Financial Accounting Standards Board to determine which method should be used to calculate the impairment of receivables.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S42786
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Merlin
"Laporan magang ini bertujuan untuk membahas mengenai evaluasi atas pencatatan Piutang Usaha milik PT X. Fokus pembahasan terletak pada aktivitas magang terkait Piutang Usaha dan proses pencatatan akun Piutang Usaha PT X yang bergerak di bidang properti. Berdasarkan hasil evaluasi atas akun piutang usaha, pencatatan yang telah dibuat PT X atas akun piutang usaha telah sesuai dengan teori dan standar yang berlaku. Selain itu, laporan magang ini
bertujuan untuk merefleksikan diri atas pengalaman Penulis selama melakukan kegiatan magang dan mengevaluasi diri untuk mempersiapkan diri di dunia kerja. Melalui refleksi diri ini, Penulis memahami bahwa komunikasi dalam suatu pekerjaan sangatlah penting agar pekerjaan bisa menjadi lebih efisien. Penulis juga menyadari banyak hal terkait potensi diri Penulis yang masih harus dikembangkan, seperti manajemen waktu dan ketelitian yang nantinya akan berguna bagi Penulis dalam menghadapi dunia kerja.

This internship report aims to discuss the evaluation of PT X accounts receivable. The focus of the discussion lies in the internship activities and recording process related to the accounts receivable by PT X, which is a property company. Based on the results of the evaluation on
accounts payable, the presentation that has been made by PT X accounts receivable is in accordance with the prevailing theory and standards. In addition, this internship report aims to reflect on the author's experience during internships and evaluate the author to prepare for the working world. Through this self-reflection, the author understands that communication in
a workplace is very important so that work can be more efficient. The author also realizes that many things related to the author's self-potential still have to be developed, such as time management and accuracy which will be useful for the author in facing the working world.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Setyawan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perlakuan akuntansi atas piutang negara berdasarkan Buletin Teknis 16, PMK 69/2014, dan PP 71/2010 khususya SAP 01 dan SAP 04. Evaluasi tersebut dilakukan terhadap empat instansi pemerintah yaitu DJSDPPI, DJKI, Setjen Kemenlu, dan RSUP Persahabatan, yang masing-masing mewakili pengelola Piutang Bukan Pajak dengan karakteristik berbeda-beda. DJSDPPI misalnya, mengelola Piutang PNBP BHP Frekuensi Radio dengan nilai yang sangat besar. DJKI mengelola Piutang PNBP Biaya Pemeliharaan Paten dimana sebagian besar debiturnya berada di luar negeri. Setjen Kemenlu mengelola piutang pinjaman dan piutang TP/TGR yang umumnya dicatat dalam mata uang asing. Sedangkan RSUP Persahabatan mengelola piutang yang berasal dari pengakuan pendapatan Kegiatan Operasional BLU. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif melalui observasi lapangan dan wawancara. Hasil evaluasi menunjukan bahwa proses pengakuan, pengukuran, dan penyajian piutang negara pada keempat instansi tersebut telah didasarkan pada ketentuan yang diatur di dalam Buletin Teknis Nomor 16, PMK 69/2014, dan PP 71/2010. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dikarenakan kondisi piutang negara yang dilaporkan pada Neraca Laporan Keuangan menunjukkan nilai perbandingan piutang bruto dengan penyisihan piutang tidak tertagih yang signifikan. Hal ini mengindikasikan adanya kendala-kendala dalam pengelolaan piutang negara seperti tidak efektifnya kebijakan pengelolaan piutang negara pada masing-masing instansi ataupun upaya penagihan yang belum optimal.

This study aims to evaluate the accounting treatment of state receivables based on Buletin Teknis No. 16, PMK 69/2014, and PP 71/2010, especially SAP 01 and SAP 04. The evaluation was carried out on four government agencies, namely DJSDPPI, DJKI, Secretariat General of the Ministry of Foreign Affairs, and Persahabatan Hospital Jakarta. Each of which represents Non-tax Receivables managers with different characteristics. DJSDPPI, for instance, manages Radio Frequency Right-of-Use Fee with a very large value. DJKI manages Patent Annual Fee where most of debtors are abroad. Secretariat General of the Ministry of Foreign Affairs manages receivables which mostly in foreign currency. Meanwhile, Persahabatan Hospital Jakarta manages receivables originating from the recognition of revenue from its Operational Activities. The research was conducted using a qualitative descriptive method through field observations and interviews. The evaluation results show that the process of recognizing, measuring, and presenting state receivables in these four agencies is based on the provisions regulated as mentioned above. However there are several things that need attention because the state’s receivables reported in the Financial Report shows a significant comparison of gross receivables with the allowance for uncollectible accounts. This indicates that there are obstacles in managing state receivables, such as ineffective policies in each agency or collection activities that are not yet optimal."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Sutriani
"Penelitian ini merupakan studi kasus yang bertujuan untuk menganalisis efektivitas dari pengelolaan Piutang Negara Piutang TP/TGR yang dilakukan pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kementerian PUPR. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan identifikasi atas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan piutang yang tidak dapat ditagih, mengungkapkan bagaimana perlakuan yang seharusnya secara akuntansi atas piutang yang tidak dapat ditagih, dan selanjutnya peneliti mencoba mengungkapkan hal-hal yang mungkin bisa digunakan oleh Kementerian PUPR untuk meminimalisir terbentuknya piutang yang tidak dapat ditagih.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan pengelolaan piutang TP/TGR yang dilakukan oleh Kementerian PUPR belum dilakukan dengan efektif. Kondisi ini bisa terlihat dari besarnya jumlah pembentukan piutang TP/TGR yang tidak dapat ditagih yang mencapai separuh dari keseluruhan jumlah piutang. Kurang efektifnya pengelolaan piutang TP/TGR antara lain disebabkan oleh kesalahan dalam sisi akuntasi, dan kurangnya sistem pengendalian internal SPI.
Dalam menyusun saran terkait peningkatan efektivitas pengelolaan piutang yang dilakukan, peneliti membandingkan pengelolaan piutang sektor publik dengan sektor privat, serta menjabarkan konsekuensi terkait ketidaktertagihan piutang TP/TGR agar Kementerian PUPR menyadari urgensi terkait perbaikan pengelolaan piutang ini. Kata kunci: Pengelolaan piutang; piutang negara; piutang tak tertagih; penyisihan piutang.

This study is a case study that aims to analyze the effectiveness of the management of Government Receivables Receivables of Treasury Demand Receivable Claims of Compensation conducted at the Ministry of Public Works and Housing. In this study, the researcher identifies the factors that influence the formation of receivables that can not be collected, reveals how the accounting treatment should be, and then the researchers try to reveal what might be used by Ministry of Public Works and Housing to minimize the formation of receivables that can not be collected.
The results of the research show that the management of receivables has not been done effectively. This condition can be seen from the large amount of the formation of receivables that can not be collected which reached half of the total number of receivables. Ineffective management of accounts receivable is partly due to errors in the accounting side, and the lack of an internal control system.
In preparing suggestions related to improving the effectiveness of the management of receivable, researchers compared the management of public sector receivables with the private sector, as well as describe the consequences related to uncollectible receivables so that the Ministry of Public Works and Housing realizes the urgency of improving the management of these receivables. Keywords Receivables management state receivables bad debts allowance for receivables receivable.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Asmanah
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Anshar Syamsuddin
"ABSTRAK
Salah satu tugas dan fungsi DJBC adalah memungut bea masuk dan pajak dalam rangka impor secara maksimal untuk kepentingan penerimaan keuangan negara. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam melaksanakan tugasnya memungut bea masuk, bea keluar dan pajak menerbitkan surat penetapan untuk menagih pungutan negara yang harus dibayar (piutang). Pada pelaksanaannya, piutang yang diterbitkan oleh Bea Cukai sangat banyak jumlahnya, sehingga diperlukan suatu sistem yang standar untuk mempermudah penatausahaannya. Sistem Aplikasi Piutang dan Pengembalian (SAPP) merupakan sistem aplikasi yang digunakan untuk melakukan penatausahaan, monitoring piutang dan pengembalian dalam rangka melaksanakan tugas penagihan pajak. Data piutang DJBC diharapkan dapat terhimpun secara realtime dengan aplikasi SAPP, sehingga tidak merugikan organisasi maupun stakeholder. Saat ini aplikasi SAPP telah diimplementasikan di seluruh kantor bea dan cukai.
Berdasarkan wawancara dan data rekonsiliasi piutang DJBC tahun 2014, sekitar 10% data piutang belum terhimpun secara realtime. Hal ini menunjukkan bahwa SAPP belum efektif karena tujuan dari aplikasi ini mengumpulkan data piutang secara realtime. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas SAPP.
Model penelitian yang dikembangkan adalah model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean (2003) yang disesuaikan dengan kondisi organisasi dan tambahan beberapa variabel dari model penelitian-penelitian sebelumnya. Model DeLone dan McLean merupakan model yang telah teruji dalam mengukur efektivitas suatu sistem informasi. Metode penelitian yang digunakan adalah survei kepada pengguna SAPP di lingkungan DJBC.
Data hasil survei diolah dengan teknik Structural Equation Model (SEM) menggunakan aplikasi SmartPLS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas SAPP di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai secara signifikan adalah Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Kualitas Layanan, dan Kondisi Fasilitas.

ABSTRACT
The Directorate General of Customs and Excise (DJBC) is responsible for collecting customs duties and import taxes in order to optimize country?s revenues. In this case, (DJBC) determination letters to collect account receivables from lost duties and penalties due to false or misleading statements made by importers or exporters. The number of those receivables have been growing significantly. Therefore, it needs a robust system to support and simplify its administration process. Sistem Aplikasi Piutang dan Pengembalian (SAPP) is an application to manage the underlying account receivables, including conditional receivables relates to a claim for the tax restitution. The Account receivables managed by SAPP are expected to be process in a real-time manner so as to avoid any losses both for the Directorate General of Customs and Excise and the stakeholders. Currently, the SAPP has been implemented at the vertical offices of the Directorate General of Customs and Excise.
Based on interview and reconciliation of account receivables within the Directorate General of Customs and Excise on 2014, there are 10% account receivables which have not been processed and collected in real-time manner. It might proves that the SAPP has not been effectively implemented to manage the account receivables thus it encourages this research to analyze the influencing factors of the SAPP effectiveness.
The research is constructed by a DeLone and McLean Model (2003) that has been adapted with some additional variables. DeLone and McLean Model is a model that has been tested in measuring the effectiveness of an information system. This method uses surveys from the SAPP users in the Directorate General of Customs and Excise. All data surveys has been processed using Structural Equation Model (SEM) by the SmartPLS tool.
The result reveals that System Quality, Information Quality, Service Quality and Facilitating Condition are the factors that has influenced the SAPP performance in the Directorate General of Customs and Excise.
"
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lupita Rut Caranita
"ABSTRAK
Tujuan dari laporan magang ini adalah melakukan analisis terhadap prosedur audit atas program kemitraan dan bina lingkungan PT JBA untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017. Laporan ini akan membahas tentang aspek operasional dan aspek akuntansi dari pelaksanaan program kemitraan dan bina lingkungan PT JBA. Aspek operasional akan membahas terkait kesesuaian pelaksanaan program kemitraan dan bina lingkungan PT JBA dengan peraturan Pemerintah yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan program kemitraan dan bina lingkungan. Aspek akuntansi akan membahas tentang prosedur audit yang dilakukan oleh KAP LCM atas akun piutang pinjaman yang merupakan akun yang mengandungaktivitas penyaluran dana pinjaman yang diberikan kepada mitra binaan sebagai wujud dari realisasi program kemitraan PT JBA. Selama pelaksanaan audit, tidak terdapat penyesuaian atas akun piutang pinjaman program kemitraan PT JBA. Berdasarkan analisis yang telah dibuat, kesimpulan dari laporan magang ini adalah praktik audit yang telah dilaksanakan oleh KAP LCM telah sesuai dengan teori serta standar audit yang berlaku serta pelaksanaan program kemitraan dan bina lingkungan PT JBA telah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

ABSTRACT
The aim of this report is to explain and analyze the audit procedure of partnership program partnership and and community development program of PT JBA for period ended December 31st 2017. This report analyzes operational and accounting aspect of implementation of partnership program and community development program of PT JBA. The aspect that will be discussed in this report are operational and accounting aspects of the implementation at PT JBA 39;s partnership and community development program. The operational aspects will discuss the relevance of the implementation of partnership program and environment development of PT JBA with Government regulations which become the guidance in the implementation of partnership program and community development. The accounting aspect will discuss the audit procedures performed by the LCM Firm over the credit receivable account which is an account that contains the loan funding activities provided to the assisted partners as a manifestation of the realization of PT JBA 39;s partnership program. During the audit, there were no adjustments to the JBC PT JBA partnership loan account. Based on the analysis, the conclusion of this internship report is the audit practice that has been implemented by KAP LCM comply with theory and applicable audit standards as well as the implementation of partnership program and environment building of PT JBA has been in accordance with the applicable regulations."
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Anggraeni
"Laporan magang ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis prosedur audit atas akun piutang usaha PT DH untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 yang dilangsungkan oleh KAP RI. Pembahasan di dalam laporan magang ini meliputi berbagai prosedur audit sesuai dengan lima fase audit berdasarkan Audit Manual KAP RI. Setelah melakukan berbagai prosedur audit, KAP RI menyatakan bahwa akun piutang usaha PT DH telah disajikan secara wajar dan bebas dari salah saji yang material.

The purpose of this internship report is to explain and analyze the audit procedure of trade receivables in PT DH for the period ended on December 31st, 2015 which was conducted by KAP RI. The topics discussed in this report include various audit procedures within five audit phases based on KAP RIs Audit Manual. After conducting a number of audit procedures, KAP RI stated that the trade receivables in PT DH is stated fairly and free of material misstatement."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Malika Afaf
"Laporan magang ini membahas dan menganalisis prosedur audit atas akun Piutang Usaha pada PT SIT yang mengacu pada penugasan audit yang dilaksanakan KAP RAJ Indonesia untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Pembahasan dan analisis dilakukan berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK 7 tentang Pengungkapan Pihak-Pihak Istimewa, PSAK 50, 55, dan 60 tentang Instrumen Keuangan, dan teori audit yang memadai. Selain itu, analisis difokuskan pada pelaksanaan audit atas sub akun Piutang Dagang dan Piutang Pihak Istimewa yang dimiliki oleh PT SIT. Berdasarkan proses audit, disimpulkan bahwa prosedur audit yang dijalankan Tim Audit KAP RAJ Indonesia atas akun Piutang Usaha PT SIT sebagian telah sesuai dengan standar audit yang berlaku dan sebagian perlu dilakukan prosedur tambahan untuk memperkuat keyakinan atas kewajaran pencatatan pada laporan keuangan.

This internship report discusses and analyzes the audit procedures of Accounts Receivable accounts at PT SIT referring to the assignment of audits conducted by KAP RAJ Indonesia for the period ended December 31th, 2016. Discussion and analysis are based on Statement of Financial Accounting Standards PSAK 7 on Related Party Disclosure, PSAK 50, 55, and 60 on Financial Instruments, and other related theories. In addition, the analysis is focuses on Trade Receivables and Receivables of Related Party of PT SIT. Based on the audit process, it is concluded that the audit procedures carried out by KAP RAJ Indonesia Audit Team on PT SIT 39 s Accounts Receivable Account partially comply with applicable audit standards and some additional procedures need to be performed to strengthen confidence in the fairness of the financial statements."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwit Rizkiyanti
"Laporan magang ini membahas dan menganalisis prosedur audit atas akun Piutang Usaha pada PT LTI yang mengacu pada penugasan audit oleh KAP RMA Indonesia untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017. Pembahasan dan analisis dilakukan berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK 50 dan 55 tentang Instrumen Keuangan dan teori audit yang memadai. Selain itu, analisis difokuskan pada pelaksanaan audit atas akun Piutang Usaha Pihak Ketiga yang dimiliki oleh PT LTI. Berdasarkan proses audit yang dilakukan oleh tim audit KAP RMA Indonesia, dapat disimpulkan bahwa prosedur audit untuk menguji asersi PT LTI terkait akun Piutang Usaha telah sesuai dengan standar yang berlaku.

This internship report discusses and analyses the audit procedures of Account Receivables account at PT LTI referring the assignment of audit conducted by KAP RMA Indonesia for the period ended December 31, 2017. Discussion and analysis are based on Statement of Financial Accounting Standards PSAK 50 and 55 on Financial Instrument and other audit theory related. In addition, the analysis is focuses on Account Receivables for Third Party of PT LTI. Based on audit process, it is concluded that the audit procedures carried out by KAP RMA Indonesia Audit Team to test the assertion on PT LTI rsquo;s Account Receivables account PT LTI have comply with applicable audit standard."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>