Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146469 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ade Fadli
"ABSTRAK
Selama mengikuti kuliah di arsitektur, saya sering mendengar bahwa
masyarakat tradisional lebih baik dalam menyelesaikan masalah ruang hidupnya daripada
masyarakat modern. Untuk mengetahui kebenarannya, saya menganalisa dan
membandingkan hasil pengamatan langsung dan studi pustaka mengenai efisiensi
penyelesaian masalah pengudaraan pada bangunan vernakular dan modern. Hasil
penelitian sederhana ini menunjukkan arsitektur modern lebih baik dalam
mengatur pengudaraan di dalam namun lebih buruk dalam mempertahankan
kebersihan udara luar bangunan dari arsitektur vernakular. Arsitektur modern
tengah membenahi masalahnya dengan alam dan manusia, sebagai pemegang
keputusan, perlu melakukan hal yang sama demi menciptakan lingkungan yang
sehat bagi makhluk hidup di dunia.

Abstract
During my study of arhitecture, I often heard traditional people solve
their environment problem better than modern people. To prove that, I analyze
and compare the results of my observation and research about vernacular and
modern building effectiveness in airing. This research show that modern
architechture can control indoor air health better but much worse in keeping the
outdoor air health than vernacular architecture. Modern architecture still in
process to correct its relationship with nature and human, as a decision maker,
need to do the same thing to create a better world for all living being."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43629
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ruth Kartika Purnasasmita
"Tesis ini mengeksplorasi metode perancangan arsitektur berbasis pemahaman bau yang dapat membentuk lintasan dalam proses navigasi ruang arsitektur. Studi ini diawali dengan argumen bahwa arsitektur cenderung untuk menghilangkan atau menimpa kehadiran bau yang ada. Hal ini mendiskriminasi kehadiran bau dalam ruang dan menjadikannya hanya dilihat sebagai rangsangan dari matter. Tesis ini kemudian mengangkat pentingnya pergeseran perspektif bau dalam ruang dimana yang dilihat melalui pemahaman akan lintasan bau. Hal ini menunjukkan bahwa bau menghadirkan kondisi dinamis dalam ruang. Penelusuran lintasan bau dapat mengungkap lapisan-lapisan bau dalam ruang dimana tesis ini melihat lapisan tersebut dalam komposisi foreground-background. Tesis ini melihat lintasan bau berdasarkan pergerakan bau dalam ruang, pergerakan manusia, dan susunan lapisan tersebut.
Fragmentasi kemudian dilihat sebagai metode yang dapat mengungkap dan mengintervensi lintasan bau. Kajian fragmentasi diawali dengan penelusuran makro melalui proses smellwalking pada konteks urban untuk melihat susunan lapisan dalam lintasan yang menghasilkan navigasi dinamis dalam ruang. Studi tersebut dilanjutkan dengan penelusuran mikro yaitu mengeksplorasi ragam perlakuan bau dan medium perantara dimana berfokus pada bau rempah-rempah tradisional Indonesia. Temuan dari studi ini menghasilkan rancangan arsitektur lintasan bau untuk navigasi dengan menyoroti makna temporalitas oleh bau dalam membentuk dan menembus waktu. Rancangan yang dihasilkan berupa skenario lintasan yang terdiri atas susunan lapisan foreground-background dan navigasi dinamis berupa wayfinding serta koreografi respons tubuh manusia dengan bau. Hal ini mempertimbangkan temporalitas serta hubungan aktif bau, tubuh manusia, elemen spasial (medium perantara bau), dan waktu.

This thesis explores the trajectory of smell as the basis of architectural design method development in navigating space. It argues that architecture often removes or overwrites smell based on its stimulating existence created from matter. However, it tends to discriminate the presence of smell in space. This thesis then highlights the importance of understanding smell through the idea of trajectory, enabling the dynamic condition in space. The investigation of the trajectory of smell reveals layers of smell in space which can be seen in the form of foreground-background compositions. Furthermore, the trajectories of smell in this study are driven by the distribution of smell in space, human movement, and the existing layers within the space.
Fragmentation is seen as an architectural design method that reveals and intervenes the trajectory of smell. The study began with a macro investigation by conducting the process of smellwalking in urban context. It reveals the compositions of foreground-background enabling dynamic navigations in space. Further micro investigations are done through various explorations of the smells’ treatment and mediums by focusing on the smell of traditional Indonesian herbs and spices. These findings then suggest possible architectural programming in navigating space by developing various scenarios of trajectory. It highlights the notion of temporality of smell in making and passing through time. The scenarios consist of foreground-background layers and dynamic navigation in the form of wayfinding and various choreographies of bodily response towards the smell. This thesis then higlights the notion of temporality and the active relations between smell, human body, spatial elements (mediums), and time.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ven, Cornelis van de
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991
R 723 VEN r
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Bimantya Septian Dwi Cahyo
"Tesis perancangan dalam hal ini membahas tentang penelusuran ruang dengan kondisi tanpa gravitasi melalui pembongkaran yang dilakukan pada ruang virtual untuk megetahui sejauh mana karakteristik ruang tersebut dapat hadir dalam ruang cartesian (tiga dimensi). Ruang yang dihadirkan adalah ruang persepsi dengan menghilangkan unsur gravitasi sehingga subyek yang berada dalam ruang tersebut mengalami disorientasi terhadap elemen arsitektural yang berupa atap, dinding dan lantai, sehingga elemen arsitektur tersebut menjadi samar secara esensi. Pemrograman perancangan didasarkan pada konfigurasi ruang tanpa gravitasi secara nyata melalui penelusuran terhadap modul ruang pesawat antariksa (ISS) yang didukung dengan beberapa teori ruang anti gravitasi. Melalui penelusuran ini diharapkan dapat dijadikan suatu metode dalam perancangan sehingga representasi ruang yang terjadi dapat dikembangkan sebagai konsep perancangan ruang arsitektural.

This thesis discusses about investigating space with zero gravity condition by tracing visual in virtual space to determine the extent of spatial characteristics that may be present in cartesian space. Space that presented is about perception by eliminating the gravity so that the subjects has disorientation to it's architectural elements (ceiling, wall and floor) and the architectural elements become vague in its essence. Programming design based on spaceship (International Space Station) and supported by anti gravity space theory. This assesement is expected to be a method in architectural design so that the representation of the space can be develop as an architectural design concept."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46627
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ezra Ganesha Prihardanu
"Urbanisasi terus mendegradasi komponen vital lingkungan, termasuk kualitas udara. Studi BPS menunjukkan mayoritas ventilasi udara di rumah secara nasional tidak memadai. Studi ini mengaitkan kualitas udara dalam ruang (KUDR) hunian urban dengan status sosioekonomi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh status sosioekonomi terhadap karakteristik penghuni yang berhubungan dengan kualitas udara lingkungan, kondisi fisik hunian, dan KUDR hunian; dan merumuskan strategi kebijakan pemerintah terkait KUDR hunian. Penentuan sampel riset di RW 10, Pasar Manggis, Jakarta Selatan, ini menggunakan stratified convenience sampling, dengan 2 tipe akses rumah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan mixed method. Pengambilan data dengan wawancara, observasi fisik hunian, dan pemantauan KUDR selama 12 jam untuk PM2.5, suhu, dan kelembaban. Data kualitas udara lingkungan dari stasiun pengukuran udara ambien terdekat didapat secara daring. Analisis deskriptif menunjukkan status sosioekonomi berpengaruh terhadap karakteristik penghuni yang memengaruhi KUDR. Analisis regresi linier berganda dengan Statplus dan Microsoft Excel menunjukkan tingkat pengaruh antar variabel dan menghasilkan persamaan prediksi. Temuan kesenjangan terhadap standar menjadi masukan untuk strategi kebijakan pemerintah terkait KUDR hunian. Temuan kualitatif menunjukkan komunitas hunian urban padat yang sudah tinggal bersama dalam waktu lama memiliki toleransi yang tinggi terhadap penurunan KUDR akibat akitivitas usaha tetangganya dan perilaku merokok di rumah.

Urbanization continues to degrade vital components of environment, including air quality. BPS study showed the majority of home air ventilation is not adequate. This study associates indoor air quality (IAQ) of urban residentials with socioeconomic status. The aims of this study were to analyze the influence of socioeconomic status on occupant characteristics related to the environmental air quality, residential physical condition, and IAQ; and formulate government policy strategies related to residential IAQ. Determination of the research sample in RW 10, Pasar Manggis, South Jakarta, used stratified convenience sampling, with 2 types of home access. This research used quantitative approach and mixed method. Data were collected by interviews, physical observation, and 12-hour IAQ monitoring for PM2.5, temperature, and humidity. Environmental air quality data from the nearest ambient air measurement station is obtained online. Descriptive analysis showed that socioeconomic status has an influence on occupant characteristics that affect IAQ. Multiple linear regression analysis with Statplus and Microsoft Excel showed the level of influence between variables and produced predictive equation. The finding of gaps against standards becomes input for the government's policy strategy related to residential IAQ. Qualitative findings show that dense urban residential communities who have lived together for a long time have a high tolerance for the decline in IAQ due to the businesses activities of their neighbors and home-smoking behaviour."
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Uiniversitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandriana Siti Suharsih Suradijono
"Air dan manusia disadari atau tidak, memiliki hubungan khusus. Air selalu berada di sekitar kita, bahkan dalam tubuh kita. Sejak ribuan tahun sebelum masehi, manusia telah mengenal air melalui simbol-simbol tertentu, seperti keIahiran, kehidupan, kesucian bahkan kematian dan seterusnya Tulisan ini berusaha memaparkan bagaimana air membahasakan bahasanya dalam arsitektur."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48301
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priyatna Abdurrasyid
Jakarta: Pusat Penelitian Hukum Angkasa, 1972
341.46 PRI k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Rifqa Marisa
"Teknologi adalah sebuah alat yang manusia gunakan untuk merespon kondisi scarcity. Melihat perkembangan teknologi saat ini, terkhususnya internet, teknologi menghasilkan kondisi kelimpahan baru dalam hal akses informasi. Namun, kelimpahan baru yang dihasilkan teknologi menyebabkan terjadinya manipulasi sudut pandang sehingga terjadi kondisi scarcity baru. Tugas akhir ini bertujuan mencari cara untuk merespon kondisi tersebut dengan arsitektur. Dalam prosesnya, digunakan pemahaman ilusi anamorphic sebagai metodenya, sebab melihat kemampuan anamorphic dalam menghasilkan dualitas kondisi dalam sebuah ruang. Konteks yang dipilih untuk diintervensi pada tugas akhir ini adalah Pondok Cina, sebagai sebuah kawasan gerbang masuk dengan image chaos yang melekat padanya akibat informasi yang internet berikan. Proyek ini akan mencoba menggunakan anamorphic pada Pondok Cina dengan tujuan memberikan variasi persepsi pengunjung akan tempat tersebut. Dengan demikian, pengunjung tidak hanya akan melihat Pondok Cina dengan satu cara.

Technology is a tool that is used by humans to respond to scarcity. Seeing from current technology development, especially the internet, technology creates new abundance condition in information access. Yet, the new abundance in technology causing manipulation of point of view therefore create new kind of scarcity. This final project is aimed to find a way to respond to the condition through architecture. During the process, anamorphic is being used as the method, seeing its ability to create duality in space. The chosen context to be intervened for this project is Pondok Cina, as an entrance area with a chaotic image that has been labelled to it due to information from the internet. This project tries to use anamorphic in Pondok Cina with intention to variate visitors’ perception about the place. Thus, visitors won’t see and perceive Pondok Cina only in one way

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy
"Dewasa ini, perusahaan atau organisasi mulai memperhatikan dan mengubah cara pandang mereka mengenai perancangan kantor. Jika kantor dulu merupakan menekan komunikasi, kantor masa kini justru mendukung komunikasi serta kerja sama antar pekerja. Dengan semakin berkembangnya ilmu perancangan ruang, tentunya alternatif perancangan layout kantor sebagai salah satu bentuk solusi rancangan semakin beragam serta menawarkan keunggulan yang juga beragam. Bagaimanakah layout kantor dapat menjawab kebutuhan akan kerja sama kantor - Tentunya tingkat kebutuhan akan kerja sama dalam setiap kantor dipengaruhi oleh karakteristik organisasi kantornya. Layout kantor dapat meningkatkan kerja sama antar pekerja dengan cara mempertemukan, mendekatkan, serta mengisolasi pekerja yang perlu bekerja sama.

Nowadays, many companies or organizations begins to notice and change their view of the way of designing the office. In the past, office was blocking communication, but now, it's enhancing the communication. Development of knowledge makes more varying of alternative office layout design and gives more advantages. How office layout can solve the need of cooperation of their workers in their organization' The need of cooperation of workers in an organization is affected by the characteristic of the organization. Office layout can enhancing cooperation by causing workers that have to cooperate to meet, making them closer, and isolating them in one place."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52347
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Hendro S.
"Manusia sangat peka terhadap kekurangan oksigen, terutama pada susunan syaraf pusat, maka penerbang yang melakukan terbang pada ketinggian 18.000 kaki tanpa menggunakan oksigen tambahan akan mengalami hipoksia, dan penurunan daya ingat jangka pendek ( DIJP ). Untuk meningkatkan keamanan terbang, maka dilakukan penelitian terhadap 134 penerbang TNI AU yang sedang melaksanakan Indoktrinasi dan Latihan Aerofisiologi di Lakespra Saryanto. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen laboratorium tanpa kontrol, yaitu dengan memajankan subyek di dalam simulator ruang udara bertekanan rendah ( RUBR ) yang setara dengan 18.000 kaki selama 20 menit. Sebelum dilakukan pengambilan data DIJP di dalam RUBR, semua subyek diperiksa dan diseleksi untuk persyaratan penelitian dan terbang dengan RUBR. Di dalam RUBR subyek diminta untuk mengerjakan soal-soal tes psikologi digit simbol sebanyak 20 lembar, dengan waktu satu menit setiap lembar, kemudian di lanjutkan ke lembar berikutnya, sehingga di dapatkan nilai kasar, yang kemudian di standarisasi dengan z score pada setiap lembarnya, hasilnya dianalisis dengan variabel umur, tekanan darah, Indeks masa tubuh (IMT), kadar hemoglobin, kadar gula darah, denyut jantung dan faal paru (FVC dan FEV1).
Hasil dan Kesimpulan : Setelah dilakukan standarisasi, didapatkan nilai rata-rata DIJP 51,91 %, simpang baku 20 %, koefisien variasi 38,53 % ( dengan uji K-S for normality, program SPSS versi 4 didapatkan 2-tailed p = 0,573 jadi sebaran nifai DIJP masih sesuai dengan kurve Gause). Antara DIJP dengan umur mempunyai korelasi negatip, bermakna ( r = - 0,221; p = 0,005 ), berarti makin tua umur, maka DIJP semakin menurun. Antara DIJP dengan IMT mempunyai korelasi negatip, bermakna ( r = - 0,1799 ; p = 0,019 ), makin tinggi IMT semakin menurun kemampuan DIJP. Antara DIJP dengan Hb mempunyai korelasi positip, bermakna ( r = 0,165 ; p = 0,028 ), berarti semakin tinggi kadar Hemoglobin semakin baik DIJP. Sedangkan antara DIJP dengan variabel lainnya tidak bermakna, tetapi meskipun demikian sesuai dengan teori disebutkan bahwa meskipun tidak bermakna belum tentu tidak ada buhungan antara variabel tersebut dengan DIJP, mungkin mempunyai hubungan ( korelasi) yang sangat lemah.

Human being is very sensitive to oxygen leak condition, especially on central nerves system. Hypoxia and decreasing of short term memory (STM) will affect the pilot who flight at the height of 18.000 feet without extra oxygen. The study was done to 134 Indonesian Air Force pilot to increase the flight safety. The study design is a laboratory experiment without control. Subjects were exposed for 20 minutes inside the chamber at simulated altitude of 18.000 feet height, after they passed physical examination and selection for " chamber flight " requirement. In the chamber subjects were requested to fill twenty sheets digit symbol physiological test for one minute per sheet. The result were standardized into z score for each sheet. The results were analyzed with age variable, blood pressure, Body mass index (BMI), Hemoglobin (Hb), blood sugar concentration, hart rate and respiratory systems (FVC and FEV1), to see whether the association exist.
Result and conclusion : The average of STM is 51,91 %, with 20 % of standard deviation, with K -S for normality test using SPSS program version 4 the STM distribution followed the Gauze curve. A negative correlation was found significant between STM with age, that more older the subject, STM will decrease ( r = - 0,221 ; p = 0,005 ). There is also a negative correlation and significant result between STM with BMI, means more higher BMI will decrease the STM ( r = - 0,1799 ; p = 0,019) Between S T M and Hb have significant and positive correlation, means more higher Hb the better the STM (r= 0,165 ; p = 0,028 ), and there is no correlation between STM and the other variables, but as theoretical said, even though there is no correlation with STM, it does not mean that there is no association between these variables with STM, but it is too weak to notice.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>