Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21408 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mezrich, Ben
New York: Anchor Books, 2009
006.754 MEZ a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Widiarini
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang bagaimana pemaknaan kelompok dewasa muda
tentang konsep trust dalam konteks hubungan percintaan yang menggunakan
Facebook. Saat ini Facebook merupakan situs jejaring sosial yang banyak
digunakan kelompok dewasa muda untuk membina hubungan interpersonal,
termasuk hubungan percintaan. Kondisi ini menjadi unik karena identitas
pasangan hanya terbatas pada informasi di facebook. Penelitian ini menggunakan
paradigma konstruktivis dengan strategi penelitian fenomenologi. Sedangkan
metode penelitian adalah wawancara mendalam dan observasi kemudian
dianalisis dengan metode analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
dewasa muda memaknai trust dalam konteks diatas secara negotiated dan
oppositional.

Abstract
This research focus on reception toward trust concept among young adult who
conduct love relationship by using Facebook. Nowadays, Facebook is one the
most popular social networking site which is used by young adult to build
interpersonal relationship, particularly love relationship. This case is unique
because partner?s identity is very limited (merely rely on profile on Facebook).
The research paradigm is constructivist and research strategy in phenomenology.
Meanwhile the research methods use are observation and in-depth interview and
use thematic analysis. The researcher found that young adult perceive trust in
negotiated and oppositional ways."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Putri Nugrahani
"Tesis ini membahas mengenai bagaimana keterbukaan seseorang dalam mengekspresikan perasaannya melalui status Facebook dan bagaimana cara mengontrol keterbukaan yang bersifat private. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, menggunakan paradigma konstruktivisme, metode penelitian naratif dengan teknik pengumpulan data melalui pengumpulan status update, catatan lapangan, dan wawancara. Konsep yang digunakan adalah konsep privacy yang berhubungan dengan cara informan mengelola privacy-nya di status Facebook melalui teori Communication Privacy Management. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, ditemukan bahwa seorang penulis status di Facebook mengungkapkan private information kepada publik secara implisit melalui rangkaian status secara berkala. Ditemukan pula aturan-aturan yang dibentuk oleh penulis status Facebook bagaimana cara mereka membuat aturan-aturan agar privacy tetap terjaga. Unsur-unsur penting dalam manajemen privacy ini tidak lepas dari faktor-faktor budaya, jenis kelamin, topik pembicaraan, dan lawan bicara.

This thesis describes about person?s openness in expressing feelings through Facebook status and the way they control their openness in private nature. This is a qualitative research, using constructivism paradigm, narative research methods with data collection technique through collecting the update status, field notes, and interviews. Privacy concept is used to relate with the way informant manage his privacy in Facebook status through theory of Communication Privacy Management. Based on the analysis has been done, it was found that a status updater in Facebook express his private information to public implisitly through a series of status periodically. It was also found that rules that have been formed by the Facebook status updater is intended to maintain privacy. The important elements in privacy management relates to culture, gender, subject speaking, and other person."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T29607
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Karina Ayu Ningtyas
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai pola penggunaan situs jejaring sosial Facebook dengan kerentanan viktimisasi pada anak dengan menggunakan teori aktifitas rutin dan teori gaya hidup, dimana dimulai dengan hipotesa bahwa dengan tingkat gaya hidup online yang tinggi dan perlindungan online yang rendah akan membuat resiko menjadi korban cyber harrasment seperti online bullying, unwanted sexual material and solicitation, dan cyber identity theft and cyber
impersonation akan menjadi tinggi. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian ini adalah terbuktinya hipotesa bahwa
gaya hidup online anak yang tinggi dan perlindungan yang lemah akan
mengakibatkan viktimisasi cyber harrasment pada anak.

Abstract
This thesis discusses patterns in the use of social networking sites (in this case focusing on Facebook) by adolescents, and these patterns' relationship with the vulnerabilities towards being victimized online using routine activiy theory and life-style exposure theory. It begins with a hypothesis that high level of online lifestyle and absence of capable guardians will create a higher risk of becoming victim of cyber crimes such as online bullying, unwanted sexual material and solicitation, also cyber identity theft and cyber impersonation. This research uses a quantitative method with descriptive design. The result of this research is that despite the high level of exposure towards online lifestyle exposure, the presence of high level guardianship is capable of controlling the level of cyber harassment experience, and places it in a medium level.
"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Khaira Dewi
"Tesis ini membahas perilaku komunikasi masyarakat Indonesia era web 2.0 khususnya pengguna situs jejaring sosial Facebook dengan menggunakan rnetode Multi-sited ethnography sebagai metode baru untuk memahami budaya penggunaan teknologi.
Berdasarkan Communication Privacy Management Theory, penelitian ini mampu menjelaskan bagaimana dialektik yang terjadi pada pengguna Facebook saat memutuskan melakukan pengungkapan atau menjaga privasi di Facebook.
Hasil penelitian ini adalah karakter pengguna Facebook terdiri dari introven-extroven, optimis-pesimis, dan ceria-pemurung. Facebook digunakan sebagai alat untuk mengungkapkan curahan hati dan hiburan. Terdapat kriteria pengungkapan yang berbeda antar pengguna Facebook. Fasilitas memberi komentar di Facebook pada satu sisi disenangi, tapi di sisi lain menyebabkan perasaan tidak nyaman karena orang yang dikomentari tidak mcmiliki kontrol sepenuhnya pada komentar-komentar ini.
Terakhir,Comunication Privacy Management Theory pcrlu diperluas dalam konteks komunikasi melalui Facebook.

This thesis discusses the communication behavior of the Indonesian people, especially the era of web 2.0 social networking site Facebook users using Multi- sited Ethnography as a method to understand the new culture of technology.
Based on the Communication Privacy Management Theory, this research is able to explain how the dialectics going on Facebook users when they decide to disclose or keep the infomation private on Facebook.
Results of this research is the user?s Facebook consisting of introvert-extrovert, optimistic-pessimistic, and cheers-gloomy. Facebook is used as a tool to reveal and entertainment There are different criteria between the Facebook users. Facilities to provide comment on the Facebook groove on one side, but on the other hand cause a feeling of uncomfort because people who do not have full control on the comments.
Finally, the Communication Privacy Management Theory needs to be enlarged in the context of communication through Facebook.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T32054
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sopiyatul Marwa
"Kesehatan merupakan salah unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia, sebagai bagian dari hak asasi manusia. Salah satu fasilitas pelayanan kesehatan untuk memenuhi hak masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan adalah apotek. Apotek adalah sarana pelayanan kesehatan tempat dilakukannya praktik kerja kefarmasiaan oleh apoteker. Dalam menjalankan tugasnya, seorang apoteker harus berdasarkan standar pelayanan kefarmasian. Hal ini dilakukan dengan maksud agar pelayanan kesehatan, sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang diberikan selalu aman, berkhasiat/bermanfaat, bermutu, dan terjangkau untuk masyarakat. Sejak adanya kebijakan physical distancing akibat pandemi COVID-19 dan seiring dengan berkembang pesatnya teknologi, muncul pendekatan pelayanan kesehatan dan kefarmasian berbasis digital melalui telefarmasi. Sehingga hal ini mendukung adanya shifting atau peralihan transaksi dari offline ke online.

Health is one of the elements of welfare that must be realized in accordance with the ideals of the Indonesian nation, as part of human rights. One of the health service facilities to fulfill people's right to obtain health services is a pharmacy. Pharmacy is a health service facility where pharmacists practice pharmaceutical work. In carrying out their duties, a pharmacist must be based on pharmaceutical service standards. This is done with the intention that the health services, pharmaceutical preparations, medical devices, and consumable medical materials provided are always safe, efficacious/beneficial, of high quality, and affordable for the community. Since the existence of the physical distancing policy due to the COVID-19 pandemic and along with the rapid development of technology, a digital-based approach to health and pharmaceutical services has emerged through telepharmacy. So that this supports shifting or switching transactions from offline to online.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sofandre Sya`banu
"Saat ini banyak bermunculan aplikasi mobile seiring dengan pertumbuhan pengguna internet, terutama dipicu oleh adanya media sosial seperti Facebook. Internet Business Group (IBG) merupakan salah satu pengembang aplikasi mobile yang ingin meraih pengguna Facebook sebagai pasar potensial aplikasi mobile, dan untuk itu IBG ingin mengembangkan suatu aplikasi mobile yang dibutuhkan oleh pengguna Facebook. Namun, IBG tidak mengetahui fitur-fitur aplikasi mobile apa saja yang dibutuhkan oleh pengguna Facebook di Indonesia untuk mendukung strategi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa apa saja kebutuhan fitur yang dibutuhkan oleh pengguna berat Facebook yang juga merupakan pengguna aplikasi mobile Instagram dan/ atau foursquare.
Penelitian ini menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD) dengan cara brainstorming untuk mendapatkan ide-ide baru mengenai fitur aplikasi mobile. FGD akan menghasilkan cerita pengguna mengenai pengalaman pengguna aplikasi mobile dan fitur-fitur yang dibutuhkan. Hermeneutika Fenomenologi digunakan untuk menganalisa data tekstual berupa transkrip FGD, sehingga didapatkan tema umum dari interpretasi fitur-fitur aplikasi mobile yang dibutuhkan. Pada akhirnya, telah didapatkan sejumlah 16 fitur aplikasi mobile yang dibutuhkan oleh pengguna berat Facebook di Indonesia.

Recently, there are so many mobile application in the market because of the growth of internet users in the world and social media influence, such as Facebook. Internet Business Group (IBG) is a mobile application developer who wants to reach Facebook users as a potensial market for mobile application, and that is why IBG have to develop mobile application for them. Meanwhile, IBG does not know what mobile application features to be built and needed by Facebook users to support IBG marketing strategy. This research direction is to analyze what features needed from Facebook users who is also Instagram and/ or foursquare users.
This research used Focus Group Discussion (FGD) method and brainstorming to get many creative ideas of mobile application features needed. FGD created user stories that told us what user experiences in mobile applications and new features are needed. Hermeneutics Phenomenology is used for textual data analysis from FGD transcript, so general contexts and themes is generated from interpretation of mobile application features needed. Finally, there are 16 mobile application features that are needed by Facebook heavy users in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kraynak, Joe
New York : Alpha, 2010
006.754 KRA c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Anggia Putri Soraya
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang kelayakan Facebook sebagai penyedia identitas media sosial online digital untuk otentikasi ke dalam aplikasi elektronik permainan ketangkasan PUBG Mobile. Di Indonesia, identitas digital sudah diakui dalam bentuk tanda tangan sertifikat elektronik dan sertifikat elektronik diatur dalam UU No. berumur 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), dan e-KTP yang diatur dalam di bawah UU no. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan dengan amandemen UU no. 24 Tahun 2013. Namun, di Indonesia belum ada pengaturan dasar dan pedoman mengenai tingkat kepercayaan (assurance level) dari sebuah identitas digital. Itu hanya dapat ditemukan di pengaturan dan pedoman internasional, seperti yang berasal dari Uni Eropa dan Amerika. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian yuridis normatif, yaitu dengan menelaah norma-norma hukum yang terkandung dalam peraturan perundang-undangan, serta meneliti bahan pustaka. Dalam skrip ini juga akan dibahas mengenai regulasi dan pedoman identitas digital yang dapat digunakan untuk menganalisis kelayakan Facebook sebagai penyedia identitas digital. Penulis menemukan bahwa Facebook sebagai media sosial online memiliki kemampuan untuk menjadi penyedia identitas digital dengan tingkat kepercayaan terendah (level 1) dan hanya cocok untuk layanan yang tidak sensitif seperti otentikasi login login untuk bermain ke dalam permainan ketangkasan. Namun, Facebook tidak memiliki tingkat kepercayaan yang cukup untuk digunakan sebagai identitas digital dalam transaksi elektronik.
ABSTRACT
This thesis discusses the feasibility of Facebook as a provider of digital online social media identity for authentication into the PUBG Mobile agility game electronic application. In Indonesia, digital identity has been recognized in the form of electronic certificate signatures and electronic certificates are regulated in Law no. age 11 of 2008 concerning Information and Electronic Transactions (UU ITE), and e-KTP which is regulated under Law no. 23 of 2006 concerning Population Administration with amendments to Law no. 24 of 2013. However, in Indonesia there are no basic regulations and guidelines regarding the assurance level of a digital identity. It can only be found in international regulations and guidelines, such as those from the European Union and America. This research uses normative juridical research method, namely by examining the legal norms contained in the legislation, as well as researching library materials. This script will also discuss digital identity regulations and guidelines that can be used to analyze the feasibility of Facebook as a digital identity provider. The authors found that Facebook as an online social media has the ability to become a digital identity provider with the lowest level of trust (level 1) and is only suitable for non-sensitive services such as login authentication to play into agility games. However, Facebook does not have a sufficient level of trust to be used as a digital identity in electronic transactions."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>