Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143029 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jaza Robbani
"Pada tahun 2009 TELKOM melakukan transformasi perusahaan. Perubahan juga terjadi didalam pengelolaan SDM untuk meningkatkan retensi karyawan. Dalam penelitian ini, reward dipilih sebagai variabel yang memiliki hubungan dengan retensi karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan reward dan retensi karyawan pada Divisi Multimedia PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Jakarta. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang menggunakan teknik total sampling terhadap seluruh karyawan Divisi Multimedia PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yang berjumlah 60 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reward memiliki hubungan yang signifikan dan sangat kuat dengan retensi karyawan.

In 2009, TELKOM do the company transformation. Changes also occur in human resource management to improve employee retention. In this study, reward was chosen as a variable that has a correlation with employee retention. This study aims to determine the correlation of reward and retention of employees in the Multimedia Division of PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Jakarta. This study used the quantitative approach with a survey method that uses total sampling technique to all employees of the Division of PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Multimedia, amounting to 60 respondents. The results showed that rewards have a significant and very strong correlation with employee retention."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Prasetiowati
"Mengelola tingkat retensi karyawan merupakan tantangan bagi perusahaan dimana tingkat retensi yang tinggi akan mengoptimalkan efektivitas dan efisiensi perusahaan dengan mempertahankan karyawan yang berkualitas di perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara employer brand dan retensi karyawan dengan mengajukan dua variabel mediasi, yaitu employee engagement dan kepuasan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara employer brand dan retensi karyawan dengan mengajukan dua variabel mediasi, yaitu employee engagement dan kepuasan kerja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan SEM PLS sebagai metode analisis. Data diuji secara empiris dan berupa statistik deskriptif pada 180 responden yang merupakan karyawan pada PT E.P. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara employer brand dengan retensi karyawan, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui employee engagement dan kepuasan kerja sebagai variabel mediasi.

Managing employee retention rates is a challenge for a company where a high retention rate will optimize the effectiveness and efficiency of the company by maintaining highly qualified employees in the company. This study aims is to analyze the relationship between employer brand and employee retention by proposing two mediating variables, namely employee engagement and job satisfaction. This study aims to analyze the relationship between employer brand and employee retention by proposing two mediating variables, namely employee engagement and job satisfaction. The research is a quantitative research that uses SEM PLS as an analytical method. The data were tested empirically and in the form of descriptive statistics on 180 respondents who were employees of PT E.P. The results of the study are expected to indicate a positive relationship between employer brand and employee retention, either directly or indirectly through employee engagement and job satisfaction as mediating variables."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anissa Herawaty
"Penelitian ini membahas faktor-faktor yang berhubungan dengan retensi karyawan di RSK Bedah Rawamangun tahun 2012. Variabel independen dalam penelitian ini di antaranya karakteristik individu, komponen organisasional, kepemimpinan, komunikasi, rancangan pekerjaan, kompensasi, peluang karir dan hubungan karyawan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional yang menggunakan uji kai kuadrat (chi square). Peneliti menyarankan untuk meninjau kembali sistem kompensasi dan keadilan yang selama ini diterapkan, meningkatkan ketersediaan sarana prasarana yang mendukung pekerjaan karyawan, meningkatkan kerja sama, meningkatkan rasa saling percaya dan komunikasi antar karyawan, serta mengembangkan sistem early warning untuk mencegah terjadinya karyawan keluar. Peneliti juga menyarankan untuk mengevaluasi proses rekrutmen dan seleksi, sistem penilaian kinerja, sistem peningkatan jenjang karir, dan efektivitas program pelatihan pengembangan karyawan.

This research focused on the factors associated with the retention of employees in Rawamangun Surgical Hospital in 2012. The independent variables of this research were individual characteristics, organizational components, leadership, communication, job design, compensation, career opportunity and employee relation. The research was a quantitative research with cross-sectional design using chi-square test. I suggest to review the compensation and justice system which has been applied, to increase the availability of infrastructure that supports employees work, to increase cooperation, trust and communication among employees, as well as to develop the early warning system to prevent employees from quitting. I also suggest to evaluate the process of recruitment and selection, the process of performance appraisal system, the process of career upgrading system, and the effectiveness of employee development training programs."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ruli Nizar Helmi
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh reward, lingkungan kerja dan manajemen karir di PT Batan Teknologi (Persero) yang mempunyai usaha di bidang industri nuklir. Metode pengumpulan data dilakukan dengan pembagian kuesioner kepada karyawan tetap yang berjumlah 40 responden dengan metode purposive sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah analisis multiple linier regression. Dari hasil analisis, didapat hasil berupa tidak adanya pengaruh signifikan antara reward dengan retensi karyawan. Sementara lingkungan kerja dan manajemen karir mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap retensi karyawan di PT Batan Teknologi (Persero).

ABSTRACT
The purpose of this research was to examine the influence of reward, work environment and career management on employee retention in PT Batan Teknologi (Persero) which has nuclear technology business. Data was collected from 40 permanent employee with purposive sampling method. Multiple linier regression was used to analyze the data. The result shows that reward has insignificant positive relationship with employee retention. On the other hand, work environment and career management have significant positive relationship with employee retention in PT Batan Teknologi (Persero)."
2014
S54376
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melati Isjwara Adjani
"Organisasi harus memikirkan kembali hubungan dengan karyawannya agar dapat bersaing di dunia bisnis yang berubah dengan cepat. Seiring tuntutan pasar akan inovasi, perubahan cepat ini menuntut karyawan untuk terlibat dalam berbagai cara dengan pekerjaan dan perusahaan mereka, komunikasi diperlukan antara manajemen dan karyawan. Internal communication adalah salah satu cara untuk memengaruhi employee engagement, meningkatkan employer branding, dan meningkatkan employee retention untuk menarik dan mempertahankan karyawan yang sangat berbakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pengaruh internal communication pada employer branding dan employee engagement melalui employee engagement. Penelitian ini menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) untuk menganalisis kuesioner yang dikumpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa internal communication dan employee engagement akan efektif untuk mempertahankan karyawan hanya jika karyawan merasa aman dalam bekerja untuk perusahaan terkemuka. Hasil ini diharapkan untuk mempertimbangkan internal communication sebagai alat manajemen strategis.

Organization must rethink the relationship with its employees in order to compete in this rapidly changing business world. As market demands for innovation, this rapid change require employees to be involved in various ways with their work and company, communication is needed between the management and employees. Internal communication is one of the channel to influence employee engagement, improve employer branding and increase employee retention as attracting and retaining highly talented employees. The purpose of this study was to understand the effect of internal communication on employer branding and employee retention through employee engagement. Structural equation modeling (SEM) was served to analyze collected questionnaires. The results showed that the internal communication and employee engagement would be effective to retain the employees only if the employees felt safe in working for reputable companies. The results were expected to consider internal communication as strategic management tools."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Zainal Abidin
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat retensi karyawan dalam suatu perusahaan di Indonesia. Skripsi ini menguji apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara kompensasi finansial dan pegembangan karir terhadap retensi karyawan. Hal tersebut dikarenakan kompensasi finansial dan pengembangan karir menentukan tingkat motivasi karyawan untuk pencapaian tujuan-tujuan individu maupun organisasi. Studi ini mengeksplorasi 3 variabel penting. Kompensasi finansial dan pengembangan karir sebagai variabel independen. Sedangkan retensi karyawan sebagai variabel dependen. Penelitian ini melibatkan 68 orang dari sebuah perusahaan telekomunikasi di Jakarta sebagai responden dengan menggunakan metode total random sampling pada divisi wholesale service. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan alat bantu Statistical Product and Service Solution(SPSS) Versi 25.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompensasi finansial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap retensi karyawan, sedangkan pengembangan karir tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap retensi karyawan. Akan tetapi secara simultan kompensasi finansial dan pengembangan karir memiliki pengaruh yang signifikan terhadap retensi karyawan.

The purpose of this study is to investigate the retention rate of an organization in Indonesia. This paper tests that if there is significant effect between financial compensation and career developement to the employee retention. This is because financial compensation and career developement dictates the level of motivation essential for the attainment of individual and organizational goals. This study explored these three important variables. Financial compensation and career developement was the independent variables. Employee retention was the dependent variable. The study used 68 persons of a telecommunication firm on Jakarta as the respondents and used total random sampling in Wholesale Service Division. The data was collected by questionnaires and analyzed with Statistical Product and Service Solution(SPSS). The results showed that financial compensation have a significant relation to employee retention, meanwhile career developement not have a significant relation to employee retention. But, simultaneously financial compensation and career developement has signifiant to employee retention"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mila Alfina
"Tahun 2018 tingginya karyawan yang mengundurkan diri dari pekerjaannya sebesar 15,3% tidak sesuai dengan standar yang harus dicapai oleh Rumah Sakit Hermina Ciputat yaitu untuk turnover karyawan tetap standarnya 1% sedangkan drop out karyawan kontrak standarnya 1,5%. Hal ini dapat berdampak pada buruknya efektivitas dan efisiensi rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara determinan faktor retensi karyawan dengan intensi voluntary turnover karyawan di Rumah Sakit Hermina Ciputat tahun 2019. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain desain cross sectional yang menggunakan ujichi-squaredengan pengambilan data melalui penyebaran kuesioner skala likert kepada 180 orang responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple Random sampling terhadap seluruh karyawan.
Hasil penelitian ini menunjukkan tingginya yang memiliki intensi voluntary turnoversebesar 55,0%, determinan faktor retensi karyawan yang berhubungan signifikan dengan intensi voluntary turnover karyawan adalah karakteristik individu, komponen organisasional, kepemimpinan, kompensasi, rancangan tugas, peluang karier, dan hubungan karyawan. Rancangan tugas merupakan faktor yang paling dominan untuk menyebabkan intensi voluntary turnover. Disarankan untuk membangun employee engagement, melakukan audit manajemen SDM, membuat early warning system, danmeninjau kembali opsi kerja yang lebih fleksibel.

In 2018 the high number of employees who resigned from their jobs by 15.3% did not comply with the standards that must be achieved by Hermina Ciputat Hospital, namely for standard employee permanent turnover of 1% while the standard contract drop out employees were 1.5%. This can have an impact on the poor effectiveness and efficiency of the hospital. The purpose of this study was to analyze the relationship between the determinants of employee retention factors and employee voluntary turnover intentions at Hermina Ciputat Hospital in 2019. The method of this study was quantitative research with cross sectional design usingchi-square test with data collection through the distribution of Likert scale questionnaires to 180 respondents. The sampling technique used is Simple Random sampling of all employees.
The results of this study indicate a high which has a voluntary turnover intention of 55.0%, the determinant of employee retention factors that are significantly associated with employee voluntary turnover intentions are individual characteristics, organizational components, leadership, compensation, job design, career opportunities, and employee relations. Job design is the most dominant factor to cause voluntary turnover intentions. It is recommended to build employee engagement, conduct HR management audits, create an early warning system, and review more flexible work options."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Kholisoh
"ABSTRAK
Turnover karyawan merupakan fenomena yang sering terjadi di industri jasa keuangan, khususnya sektor perbankan. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat turnover karyawan adalah praktik manajemen SDM. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari praktik-praktik manajemen SDM terhadap retensi karyawan perbankan generasi milenial di Jabodetabek. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Structural Equation Modelling SEM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik-praktik manajemen SDM remunerasi, pelatihan dan pengembangan, peluang pengembangan karir, dan work-life balance memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap retensi karyawan dan kesesuaian nilai antara karyawan dengan organisasi. Kesesuaian nilai antara karyawan dengan organisasi juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap retensi karyawan sehingga peran mediasi yang terbentuk adalah partial mediation.

ABSTRACT
Employee turnover is a frequent phenomenon in the financial services industry, particularly in the banking sector. One of the factors that can affect employee turnover is HRM practices. Based on this background, this study was conducted to analyze the effect of HRM Practices remuneration, training and development, career development opportunities, and work life balance towards employee retention mediated by employee organization value fit on millennial generation banking employees in Jabodetabek. This research is quantitative research using structural equation modelling SEM method. The results of this study indicate that HRM practices remuneration, training and development, career development opportunities, and work life balance have a significant positive effect on employee retention and employee organization value fit. Employee organization value fit also has a significant positive effect on employee retention. Thus, the mediation role formed is partial mediation.
"
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramdhany Dwiansyah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari work life balance terhadap employee retention. Pada penelitian ini, variabel work life balance menggunakan instrumen penelitian dari Fisher 2001 yang memiliki tiga dimensi yaitu work interference with personal life, personal life interference with work, and work/personal life enhancement. Sedangkan untuk variabel employee retention menggunakan instrumen penelitian dari Eva Kyndt 2009 . Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang dilakukan dengan pengumpulan data melalui penyebaran kuisioner terhadap 57 sampel yang merupakan karyawan bagian operasional Bank BRI Kantor Cabang Khusus Jakarta dengan teknik sampel total. Pada penelitian ini menggunakan analisisis regresi sederhana untuk menguji pengaruh antar variabel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa work life balance memiliki pengaruh positif terhadap employee retention.

ABSTRACT
This study aims to examine the impact of work life balance on employee retention. In this research, work life balance using standard research instruments as proposed by Fisher 2001 with three dimensions that work interference with personal life, personal life interference with work, and work personal life enhancement. For Employee retention is using standard research instruments as proposed by Eva Kyndt 2009 . This research used quantitative approach data was collected through questionnaires from a sample of 57 Operational Employees at Bank BRI Special Branch Office Jakarta. Variables were measured using regression analysis. This study found that Work life balance has positive effect on employee retention. "
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Pricilla
"Penelitian ini bertujuan untuk mengivestigasi pengaruh employer branding terhadap employee retention dengan peran mediasi job satisfaction, organizational identification, dan career development. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan survei kuesioner yang melibatkan 400 pekerja di perusahaan teknologi Jabodetabek. Pengolahan data dilakukan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan software Lisrel 8.8 dan ditemukan bahwa employer branding memiliki pengaruh signifikan terhadap job satisfaction, organizational identification, dan career development. Namun, dari tiga mediasi yang digunakan, hanya satu yang berpengaruh signifikan, yaitu job satisfaction. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa meski employer branding berpengaruh positif terhadap variabel lainnya, hanya job satisfcation yang memiliki peran mediasi terhadap intensi karyawan untuk tetap bertahan di perusahaan teknologi Jabodetabek.

This study aims to investigate the effect of employer branding on employee retention with the mediating role of job satisfaction, organizational identification, and career development. This research uses a quantitative method using a questionnaire survey involving 400 workers in Jabodetabek technology companies. Data processing was carried out using Structural Equation Modeling (SEM) with Lisrel 8.8 software and it was found that employer branding has a significant influence on job satisfaction, organizational identification, and career development. However, of the three mediations used, only one had a significant effect, namely job satisfaction. Thus, this study shows that although employer branding has a positive effect on other variables, only job satisfaction has a mediating role on employee intention to stay in Jabodetabek technology companies."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>