Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167072 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Khamim Hudori
"Hal mendasar yang membedakan reksa dana syariah dengan reksa dana konvensional terletak pada pengelolaan portofolio investasinya. Reksa dana syariah melakukan screening process dan cleansing dari hal yang riba, dan hal lain yang diharamkan oleh Islam. Model pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan indeks sharpe, treynor, jensen, appraisal ratio, m2 measure, dan t2 measure lalu membuat pemeringkatan kinerja reksa dana tersebut. Proses berikutnya membandingkan rata-rata kinerja reksa dana saham dan campuran konvensional dengan syariah untuk periode Januari 2012 sampai dengan April 2015 kemudian dilakukan analisis. Penelitian ini menggunakan data bulanan NAB/UP reksa dana, JII, IHSG, dan tingkat suku bunga SBI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja reksa dana konvensional dan syariah selama periode tahun 2012-2015 tidak berbeda secara signifikan pada level α 5%.

The fundamental difference between Islamic and conventional mutual funds is the managing of their investment portfolio. Islamic mutual funds conducts screening process and cleansing from riba and any other elements that are forbidden by Islam. The data processing model of this research is done with sharpe, treynor, jensen index, appraisal ratio, m2 measure, and t2 measure approach, then the performance of the mutual funds is ranked. Next, the average of equity and balanced conventional mutual fund performance is compared and analyzed with Islamic mutual fund from January 2012 until April 2015 period. This research uses monthly data of NAB/UP mutual funds, JII, IHSG, and SBI interest rate. The result shows that the performance of conventional mutual funds and Islamic in 2012-2015 period are not significantly different at the α level of 5%."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Desthiati
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja, konsistensi kinerja dan market timing ability pada reksa dana saham di Indonesia. Dalam periode Januari 2012 - Desember 2016, penulis melakukan perhitungan dan pemeringkatan pada kinerja 36 reksa dana saham yang diukur dengan menggunakan metode Sharpe ratio, Jensen rsquo;s Alpha, M2 measure dan Information ratio. Pada pengukuran kemampuan market timing, penulis menggunakan metode Treynor-Mazuy.
Dari hasil penelitian kinerja reksa dana saham diurutkan pada nilai tertinggi dan terendah serta dibandingkan dengan kinerja pasar. Selanjutnya, peneliti juga mengukur tingkat konsistensi pada kinerja reksa dana saham yang dilakukan dengan membandingkan dua periode yaitu 2012-2014 dan 2015-2016. Hasil penelitian ini menyakatan bahwa dari sampel penelitian tidak terdapat konsistensi dari dua periode yang diperbandingkan. Pada hasil pengukuran market timing ability, terdapat 30 reksa dana saham yang memiliki kemampuan market timing yang superior.

This study aims to examine performance, performance consistency and market timing ability of equity mutual fund in Indonesia. Ranking of equity mutual fund's performance is calculated by using Sharpe ratio, Jensen's Alpha, M2 measure and Information ratio in period 2012 2016. Market timing ability of equity mutual fund is measured by using Treynor Mazuy method.
The result of performance analysis is ranked from highest to lowest of each value and also compared by market performance. Furthermore, a researcher measure a consistency of equity mutual fund's performance by comparing ranking of equity mutual fund's for two period between 2012 2014 and 2015 2016. The result is equity mutual fund has no consistency when compared between 2012 2014 and 2015 2016. In market timing abililty measurement, there were 30 equity mutual funds that have a superior ability.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wahyuni
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja reksa dana saham dengan metode sharpe, treynor, jensen dan information rasio periode 2011 ndash; 2016. Investor yang menginvestasikan dananya pada reksa dana saham biasanya lebih mempertimbangkan faktor return yang dihasilkan dibandingkan dengan risiko yang kemungkinan terjadi. Oleh karena itu, penelitian ini akan mempertimbangkan faktor risiko sebagai analisis kinerja reksa dana.Berdasarkan hasil penelitian selama 6 tahun dari 2011 ndash; 2016 diperoleh informasi bahwa Pratama Equity merupakan reksa dana saham dengan kinerja terbaik berdasarkan metode sharpe, treynor, jensen dan information ratio.

This study aims to analyze the performance of equity funds with sharpe, treynor, jensen and information ratios for the period 2011 2016. Investors who invest in equity funds are usually more concerned with the return factor generated than the risk that may occur. Therefore, this study will consider the risk factor as a mutual fund performance analysis.Based on the results of 6 years research from 2011 to 2016 obtained information that Pratama Equity is an equity fund with the best performance based on sharpe, treynor, jensen and information ratio method."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67987
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmadini Adi Putri
"Karya akhir ini bertujuan untuk mengukur kemampuan Reksa Dana Saham di Indonesia dengan melihat kemampuan market timing dan stock selection yang dilakukannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan Sharpe Measure dan Treynor measure, secara umum reksa dana saham di Indonesia pada tahun 2006-2011 memiliki kinerja yang baik. Namun berdasarkan Jensen alpha ada dua reksa dana yang memiliki kinerja superior dan berdasarkan Information Ratio hanya terdapat satu reksa dana saham yang memiliki kinerja superior. Berdasarkan model Treynor-Mazuy dan Henriksson-Merton sebagian besar manajer investasi dalam penelitian ini tidak memiliki kemampuan market timing hanya ada empat reksa dana saham yang memiliki kemampuan market timing.

The object of this final paper is to measure the ability of Equity Mutual Fund in Indonesia by looking at the ability of market timing and stock selection . The results showed that based on the Sharpe and Treynor Measure, in general equity mutual funds in Indonesia in the year 2006-2011 has a good performance. However, based on Jensen's alpha there are two mutual funds that have superior performance and based on the Information Ratio there is only one equity mutual fund that have superior performance. Based on the Treynor-Mazuy model and Henriksson-Merton model majority of investment managers in this study did not have market timing ability of mutual funds and that only four stocks that have market timing ability."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T30257
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tamba, Sarah Irawidya
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan kinerja lima reksa dana saham di Indonesia pada periode 2014-2016 dengan menggunakan metode sharpe ratio dan modified sharpe ratio. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada reksa dana saham yang mampu melampaui kinerja market index secara konsisten berturut-turut selama periode 2014-2016. Pada umumnya reksa dana cenderung bisa melampui kinerja market index pada tahun 2014 dan 2015 meski saat pasar mengalami penurunan. Namun sebaliknya, reksa dana tersebut tidak berhasil melampaui kinerja market index saat pasar mengalami peningkatan di tahun 2016. Masing-masing reksa dana cenderung untuk mempertahankan peringkat yang relatif sama selama periode penelitian.

This research aimed to analyze the comparison of five equity mutual funds performance in Indonesia for period 2014 2016 using sharpe ratio and modified sharpe ratio method. The result of this research shows that there is no mutual fund that can outperformed market index performance consistently from 2014 2015 in a row. Generally, the equity mutual funds tend to outperformed market index in 2014 and 2015 although the market is decreasing. Otherwise, the mutual funds can not outperformed the market index performance in 2016 while the market is increasing. Each mutual funds tend to maintain the similar rank during the research periods."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68434
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irkham Wibisono
"Skripsi membahas mengenai kemampuan market timing dan selectivity dari manajer investasi reksa dana saham dan reksa dana campuran di Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode Henriksson Merton (HM) Rentang waktu penelitian adalah Januari 2008 sampai Desember 2013 dengan menggunakan data harian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada periode penelitian tidak ada manajer investasi reksa dana saham dana reksa dana campuran yang secara signifikan positif mempunyai kemampuan selectivity. Sedangkan hasil analisis kemampuan market timing terdapat delapan manajer investasi reksa dana saham yang memiliki kemampuan market timing dan satu manajer investasi reksa dana campuran yang memiliki kemampuan market timing.

This undergraduate thesis discusses about testing market timing and selectivity of mutual funds investment manager in Indonesia. The Method used is Henriksson Merton, sampel research uses equity mutual funds and balanced mutual fund that active during the period January 2008 until December 2013.
The results show that the fund manager of equity mutual fund and fund manager of balanced mutual fund do not exhibit selectivity. While the results of market timing ability are eight fund manager of equity mutual fund have the ability and a fund manager of balanced mutual fund have this ability.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S55197
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandu Adi Laras
"Tesis ini mengukur kinerja dana saham di Indonesia pada kurun waktu Januari 2008 sampai Oktober 2012 dengan menggunakan Sharpe Ratio, Treynor Ratio, Henriksson Merton Model, dan Snail Trail. Hal baru yang ingin ditemukan oleh penulis adalah adanya persistensi kinerja selama waktu penelitian, namun persistensi tidak ditemukan senada dengan tidak adanya kemampuan market timing di Indonesia. Namun kinerja reksa dana saham selama periode penelitian menunjukkan adanya beberapa reksa dana yang konsisten memiliki kinerja sangat baik pada satu atau beberapa potongan periode penelitian.

This thesis measures mutual fund performance in Indonesia during the period of January 2008 to October 2012 using the Sharpe Ratio, Treynor Ratio, Henriksson Merton model, and Snail Trail. Author aimed to show persistence of performance during the study period, but this is not the case. This also align with the absence of market timing ability in Indonesia. But the performance of equity mutual funds during the period of the study revealed a number of mutual funds that consistently have a superior performance on one or more fragment of the study period."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggraini Tri Hastuti
"Sejak disahkannya Undang- Undang N0.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Reksa dana sebagai salah satu dari variabel utama kegiatan pasar modal di Indonesia, mengalami perkembangan yang cukup pesat terutama bisnis reksa dana terbuka daJam bentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) yang menarik perhatian berbagai kalangan investor, baik investor lokal maupun asing. Beberapa jenis reksa dana yang tersedia dan biasa dipakai sebagai instrumen investasi adalah reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran dan reksa dana pasar uang.
Tetapi sejak tahun 1997 perkembangan kondisi moneter di Indonesia mengalami keterpurukan. Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya tidak terlepas dari keterpurukan kondisi moneter itu yang tercermin dari indeks harga saham gabungan. Hal ini juga mempengaruhi kinerja reksa dana di Indonesia.
Dan seiring membaiknya kondisi ekonomi di tahun 1999, bisnis reksa dana pun mulai semarak kembali. Untuk itu penulis ingin melihat gambaran kinerja reksa dana pendapatan tetap yang dikelola oleh Manajer Investasi Lokal yang efektif melakukan perdagangan selama tahun 2000-2002 sehingga dapat dijadikan pertimbangan oleh investor bahwa kinerja reksa dana pendapatan tetap tersebut relatif bisa diandalkan sebagai tempat investasi.
Adapun yang menjadi pengukuran kinerja reksa dana ini adalah metode Sharpe, Treynor, dan Jensen. Setelah ketiga pengukuran ini di dapat maka untuk menentukan pengukuran kinerja apakah baik atau buruk akan dibandingkan dengan benchmark-nya yaitu kinerja pasarnya (yang juga menggunakan ketiga metode tersebut). Jika outperformed terhadap pasar berarti reksa dana baik, sedangkan sebaliknya jika underperformed berarti buruk.
Hasil yang didapat penulis, temyata sejak tahun 2000 hingga tahun 2002, kinerja reksa dana pendapatan tetap yang dikelola oleh Manajer Investasi Lokal baik berdasarkan metode Sharpe, Treynor dan jensen tidak menunjukkan hasil yang memuaskan, dimana kinerja reksa dana masih banyak yang bemilai negatif dibandingkan dengan benchmark-nya sehingga underperformed untuk melakukan investasi.
Walau pun demikian, perkembangan reksa dana di Indonesia makin semarak, dan pengukuran kinerja dalam penulisan karya akhir ini hanya sebatas menggunakan metode sharpe, Terynor dan Jensen saja. Kiranya untuk penelitian studi selanjutnya digunakan parameter-parameter lain yang dapat digunakan untuk melihat kinerja reksa dana di Indonesia, sehingga dapat dijadikan altematifpilihan dalam melakukan investasi."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi
"Skripsi ini membahas tentang alokasi aset portofolio reksa dana saham berdasarkan indeks sektoral dan SBI serta evaluasi kinerja reksa dana saham periode Januari 2006 ndash Desember 2012 dengan menggunakan metode Sharpe rsquo's style analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar reksa dana dipengaruhi oleh style nya dibanding selection. Sektor keuangan pertambangan dan infrastruktur menjadi sektor yang paling mempengaruhi return reksa dana saham periode Januari 2006 ndash Desember 2012. Hasil evaluasi kinerja reksadana saham menunjukkan bahwa hanya empat reksa dana saham yang mampu mengungguli benchmark nya signifikan secara statistik.

This thesis discusses the assets alocation in equity mutal fund?s portfolio based on sectoral indices and SBI, as well as stock mutual fund performance evaluation period January 2006 - December 2012 by using Sharpe's style analysis. Results showed that most mutual funds are influenced by the style than the selection. Finance, mining, and infrastructure sector are the sectors that most affect the equity fund return period January 2006 - December 2012. Equity mutual fund performance evaluation results show that only four equity mutual funds that able to outperform their benchmarks statistically significant."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44261
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Ardiyanto
"Reksa dana merupakan salah satu instrumen investasi yang sedang berkembang pesat. Hal ini ditunjukkan oleh peningkatan yang signifikan dalam hal jumlah reksa dana, jumlah pemodal, dan total Nilai Aktiva Bersih. Oleh karena itu, pemodal semakin banyak memiliki pilihan sehingga selain mempertimbangkan manfaat yang dapat diberikan oleh reksadana, pemodal juga harus melihat kinerja reksa dana tersebut.
Pada penelitian ini kinerja reksa dana yang akan diteliti dibatasi pada kinerja manajer investasi dalam hal stock selection ability dan market timing ability. Stock selection ability adalah kemampuan manajer investasi dalam memilih saham yang tepat yang akan dimasukkan atau dikeluarkan dari portofolio reksa dana sehingga memberikan imbal hasil yang lebih baik daripada imbal hasil pasar. Market timing ability adalah kemampuan manajer investasi untuk memilih saat yang tepat dalam membeli atau menjual saham dalam portofolio reksa dana.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah manajer investasi mempunyai stock selection ability dan market timing ability atau tidak. Model yang digunakan adalah Model Treynor dan Mazuy (1966) dan Model Henrikkson dan Merton (1981), Berdasarkan Model Treynor dan Mazuy, diregresikan antara kelebihan imbal hasil portofolio sebagai variabel terikat dengan kelebihan imbal hasil pasar dan kuadrat kelebihan imbal hasil pasar sebagai variabel bebas. Pada Model Henrikkson dan Menon, diregresikan antara kelebihan imbal hasil portofolio sebagai variabel terikat dengan kelebihan imbal hasil pasar dan variabel dummy (1 apabila rm-rf> 0, dan 0 apabila lainnya) yang sudah dikalikan dengan kelebihan imbal hasil pasar sebagai variabel bebas.
Hasil penelitian berdasarkan Model Treynor dan Mazuy menunjukkan bahwa dari 14 reksa dana yang diteliti, ternyata manajer investasinya tidak ada yang mempunyai stock selection ability dan market timing ability. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya koefisien Be dan B2 yang positif dan signifikan pada a = 5%.
Sementara itu, hasil penelitian berdasarkan Model Henrikkson dan Merton menunjukkan bahwa hanya 1 dari 14 reksa dana yang diteliti, yang manajer investasinya mempunyai stock selection ability. Reksa dana tersebut adalah BNI Reksa Dana Berkembang dengan koefisien 6g sebesar 0.018622 (signiikan pada a = 5%). Artinya stock selection ability memberikan kontribusi peningkatan imbal hasil reksa dana BNI Reksa Dana Berkembang sebesar 1.8622 basis poin per bulan untuk setiap kenaikan imbal hasil reksa dana BNI Reksa Dana Berkembang sebesar 100 basis poin per bulan dengan asumsi tidak ada variabel lain yang mempengaruhi.
Sedangkan hasil penelitian terhadap market timing ability menunjukkan bahwa tidak satupun dari 14 reksa dana yang diteliti, yang manajer investasinya rnempunyai market timing ability. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya koefisien 62 yang positif dan signifikan pada a = 5%. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T13581
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>