Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 62001 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lelya Ambarsari
"Tugas akhir ini merupakan laporan kegiatan penulis dalam upaya mengatasi persoalan yang dihadapi PT. ABC, sebuah perusahaan invcestasi, untuk melakukan kajian awal tentang sikap pegawai terhadap perubahan sistem informasi serta rekomendasi untuk mengatasi hal tersebut. Awal permasalahannya dimulai ketika PT. ABC melakukan perubahan sistem informasi dalam rangka memajang strategi bisnisnya yaitu mengkonsolidasikan unit-unit usahanya. Sikap karyawan PT. ABC terhadap perubahan sistem informasi ini dapat berupa sikap yang efektif atau sifat yang tidak efektif (Uraian lenglkap mengenai permasalahan yang dihadapi dapat dilihat pada halaman 4). Menanggapi permasalah yang dihadapi PT. ABC tersebut, penulis mengajukan beberapa pemikiran :
a. Dalam menerapkan perubahan sistem informasi, perlu diperhatikan kegiatan-kegiatan yang melibatkan karyawan, agar komitmen karyawan dalam proses perubahan sistcm informasi dapat ditingkatkan. (Uraian mengenai teori sistem informasi manajemen dapat dilihat pada halaman 9).
b. Seorang karyawan akan menjalankan empat fase sikap, ketika sebuah perubahan terjadi. Dan penyebab penolakan atau penerimaan seorang karyawan terhadap sebuah perubahan dapat berupa pengetahuan, kemampuan dan kemauan (Uraian mengenai teori sikap karyawan terhadap pembahan dapat dilihat pada halaman 15).
c. Hal penting yang juga patut diperhatikan adalah tentang bagaimana memanajemeni perubahan, agar reaksi tidak efektif terhadap perubahan dapat dikurangi. (Uraian mengenai teori mengelola perubahan dapat dilihat pada halaman 21).
Berdasarkan survey yang dilakukan penulis di PT. ABC dan salah satu unitnya (PT. ABC) tentang sikap karyawan terhadap perubahan sistem informasi, dan penyebab penolakan atau penerimaan terhadap perubahan tersebut, disimpulkan bahwa masih terdapat karyawan yang bersikap menyangkal dan menolak perubahan sistem infonnasi- Penyebab penolakan atau penerimaan terhadap perubahan ini adalah faktor pengetahuan, kemampuan dan kemauan. (Rincian tentang data dan hasil analisis data dapat dilihat pada halaman 24).
Berdasarkan sikap dan penyebab penolakan atau penerimaan karyawan terhadap perubahan sistem infommasi di PT. ABC, penulis mengajukan program komunikasi, pelatihan dan team building yang ditujukan untuk merubah perilaku karyawan berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Galpin (1996). (Uraian lebih rinci tentang rekomendasi mengatasi masalah yang dihadapi PT. ABC dapat dilihat pada halaman 45)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aritonang, Meylind
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
S2780
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isa Antariksa
"ABSTRAK
Dalam persaingan dunia usaha saat ini, suatu perusahaan akan merasa ketinggalan bila tidak menerapkan sistem informasi di dalam organisasinya. Hal ini disebabkan karena perusahaan yang dapat memperoleh informasi lebih dini dan menggunakannya dengan baik akan memiliki keuntungan untuk bereaksi lebih cepat dibanding pesaingnya dalam menghadapi perubahan-perubahan pasar yang terjadi. Sistem informasi yang dimaksud adalah sistem yang bisa mengumpulkan dan mengelola informasi sehingga berguna bagi perusahaan.
Terdapat beberapa perubahan seiring dengan digunakannya sistem informasi di dalam perusahaan yang menyangkut bentuk organisasi, kebijakan dan sumber daya manusia. Perubahan tersebut antara lain menyangkut cara kerja, sistem kerja, budaya, dan lain-lain. Hal yang terkait langsung dengan perubahan tersebut adalah manajemen dan sumber daya manusia.
Penerapan sistem informasi dalam perusahaan dapat menimbulkan berbagai hal, misalnya tentang pengurangan jumlah pegawai, tentang perubahan aturan, sehingga diperlukan kiat-kiat manajerial untuk mengatasi hal-hal tersebut.
Tesis ini membahas hal-hal yang berkaitan dengan penerapan sistem informasi dalam perusahaan yang dikaitkan dengan : bentuk organisasi, perilaku organisasi, budaya organisasi, aspek sumber daya manusia, aspek-aspek kendala lain dalam penerapannya. Diharapkan tesis ini dapat dijadikan nara sumber bagi para manajer yang ingin menerapkan sistem informasi.

ABSTRACT
In a global competition and global market nowadays, organization needs to gain advantage from the usage of Information System. This organization tends to react quicker against any change in it's environment initiated by competitors, new regulations, etc., than any other competitors who doesn't use information system.
When management decides to use or implement Information System inside an organization, there will be some changes happened in their organization's environment. Some of the changes include structure of the organization, new policies must be accepted, new way to communicate each other and the change in human behaviors.
The implementation of information system itself bring along problems (e.g. human reluctancy, anxiety, etc) for the changes it made. An information technology manager should captured and solved these problems using their capabilities and knowledge in organizational basis.
This thesis discuss implementation of information system in an organization. It will consider about organization cultures, organization behaviors, human resources, problems and solutions. Hopefully this thesis can be used as a source for a manager who wants to implement information technology.
Bibliography : 33 (1968 - 1997)
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1998
T 749
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Husnul Fitri
"Perubahan merupakan suatu kondisi yang senantiasa terjadi. Dalam sebuah perusahaan/organisasi, perubahan merupakan hal yang penting agar dapat tetap eksis sesuai dengan tuntutan internal dan eksternal. Perubahan dalam organisasi sangat tergantung pada manusia yang menjadi penggerak dalam menjalankan organisasi. Pada masa sekarang ini, manusia yang berada dalam sistem organisasi menjalankan fungsinya dalam tim yang dibentuk untuk mencapai kesuksesan organisasi tersebut. Fungsi tim memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan pengelompokan individu secara tradisional dalam departemen/bidang yang biasa terjadi dalam perusahaan.
Tim yang terdiri atas gabungan yang sinergis antar berbagai individu tidak hanya merupakan suatu gabungan yang menghilangkan perbedaan individu. Dalam tim, individu tetap memiliki kecederungan yang khas dalam bertindak. Kecederungan tersebut membuat individu memillih perannya masing-masing dalam beraktivitas. Konsep inilah yang dikenal dengan kecenderungan peran anggota tim {team role preferences).
Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat hubungan antara team role preferences dan sikap terhadap perubahan. Dalam hal ini, sikap terhadap perubahan dibagi menjadi sikap menerima aktif, menerima pasif, menolak pasif, dan menolak aktif. Dengan menggunakan teknik analisis korelasi dan perbedaan mean, hasil penelitian ini telah menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara team role preferences dan sikap terhadap perubahan khususnya pada sikap menolak pasif dan aktif. Dari sisi penyebab sikap, terdapat hubungan yang signifikan antara sikap terhadap perubahan dengan pengetahuan dan kemampuan individu untuk melakukan perubahan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, diharapkan perusahaan dapat lebih memperhatikan tipe-tipe peran individu dalam tim untuk mencapai kesusksesan dalam mengadakan perubahan organisasi."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
S3306
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arnoldus Vigara
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara nilai budaya Individualisme ? Kolektivisme dan sikap terhadap perubahan yang terjadi pada karyawan PT. "Z" Cabang Medan. Individualisme ? Kolektivisme mengacu pada kepercayaan seseorang, apakah menjadi individu yang hanya memperhatikan diri sendiri dan keluarga dekat saja ataukah masuk pada kelompok kolektif yang memperhatikan satu sama lain dengan loyalitas tertentu. Sikap terhadap perubahan mengacu pada evaluasi individu dalam organisasi yang ditujukan pada suatu perubahan yang dihasilkan dari perasaan, nilai, atau kepercayaan dan diwujudkan dalam pernyataan, tindakan atau sebuah pertimbangan.
Penelitian ini menggunakan 2 instrumen alat ukur, yakni adaptasi Value Survey Module (VSM) dari Hofstede (1980, 2005) dan alat ukur sikap terhadap perubahan, yang merupakan pengembangan dari survei yang dilakukan oleh Mangundjaya (2001).
Analisis dari hasil penelitian menunjukkan beberapa kesimpulan, yang pertama adalah terdapat korelasi positif antara Individualisme ? Kolektivisme dan Sikap terhadap Perubahan pada seluruh responden penelitian, yang kedua adalah dari responden didapatkan gambaran bahwa PT. "Z" Cabang Medan mayoritas memiliki nilai budaya Individualis dan sikap yang cenderung menerima perubahan. Saran penting bagi perusahaan adalah perusahaan perlu memahami dan mempraktekkan manajemen perubahan dengan didasarkan pada pertimbangan konteks budaya, baik pada budaya Individualis maupun budaya Kolektivis.

This research aims to examine the correlation between individualism ? collectivism and Attitudes toward Changes among employees of PT. "Z" Belmera ? Medan Branch. Individualism reflects the belief that people are supposed to look after themselves and their immediate family, or that people belong to in-groups or collectives, which are supposed to look after them. Attitudes toward Changes refers to individual evaluation within an organization according to a change, that formed from feelings, values or beliefs and implemented in statements, actions or a considerations.
This research is using two questionnaire, first is adaptation from Value Survey Module (VSM) from Hofstede (1980, 2005) and the second is instrument of attitudes toward change scale which is a development from a survey by Mangundjaya (2001).
The results of the study show several conclusions. First, there is a positive correlation between individualism ? collectivism and Attitudes toward Changes among respondents. Second, research result shows that majority of PT. "Z" Branch Belmera ? Medan employees are categorized as individualist, and have a tendency having an acceptance attitude toward change. The results from this research implies on company while doing change management, which has to be aware of cultural context among employees."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
152.4 VIG h
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Fauzie
"Perubahan yang terjadi di dunia makro telah membuat banyak perusahaan terpaksa melakukan berbagai perubahan dalam manajemennya, antara lain adalah restrukturisasi. Perubahan pada struktur ini dapat terjadi karena merger atau bergabungnya dua perusahaan atau lebih untuk mencapai efisiensi dan meningkatkan daya saing dengan perusahaan saingan (Harris, 1997). Efisiensi pada perusahaan akan sangat tergantung pada manusia sebagai pelaksana dari perusahaan tersebut. Dalam hal ini manusia memiliki sejumlah predisposisi yang menentukan tingkah laku yang akan dumunculkannya pada saat-saat tertentu. Diantara predisposisi itu adalah sikapnya terhadap perubahan dan gaya belajar yang dimilikinya.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran sikap karyawan BUMN terhadap perubahan, gambaran gaya belajar mereka dan hubungan antara gaya belajar dan sikap terhadap perubahan ini. Dalam hal ini yang menjadi variabel bebas adalah gaya belajar dan variabel terikatnya adalah sikap terhadap perubahan.
Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan sampel secara purposive sampling. Responden penelitian ini minimal telah bekerja di BUMN selama minimal dua tahun. Dari data kontrol didapatkan 218 orang yang memenuhi syarat untuk diolah data-datanya. Metode pengambilan data menggunakan kuesioner gaya belajar dan Change Inventory. Kuesioner gaya belajar diadaptasi dari Learning Style Questionnaire (LSQ) yang dikembangkan oleh Peter Honey dan Alan Mumford sebagai pengembangan dari Teori Experiential Learning yang digagas oleh David A. Kolb (1984). Sikap terhadap perubahan diukur dengan Change Inventory yang diadaptasi dari Eales-White (1994).
Hasil penelitian memperlihatkan adanya hubungan yang signifikan antara gaya belajar dan sikap terhadap perubahan. Ini berarti bahwa kedua konstruk yang diukur terbukti secara statistik memiliki hubungan satu sama Iain. Selebihnya didapat pula gambaran bahwa sebagian besar karyawan memiliki gaya belajar Reflektor dan sikap terhadap perubahan Logika Rasional.
Penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan, diantaranya yaitu kurangnya jumlah frekuensi yang mengisi tiap sel dalam tabulasi silang sehingga diusulkan dalam penelitian lanjutan hal ini dapat diatasi terlebih dahulu. Selain itu juga diusulkan dilihat sumbangan tiap gaya belajar terhadap sikap terhadap perubahan dan juga hubungan masing-masing gaya belajar dengan tiap sikap terhadap perubahan, sehingga akan terlihat gambaran yang lebih jelas mengenai hubungan kedua konstruk ini."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
S2786
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Ranika Mazir
"Pada tahun 2000 Garuda Indonesia menambah slogan baru perusahaan yang merupakan positioning statement perusahaan yaitu "Garuda, kini lebih baik". Dengan slogan baru tersebut Garuda berusaha untuk menciptakan tempat khusus dibenak target audience-nya. Slogan baru itu mencerminkan upaya Garuda untuk dapat meningkatkan citra perusahaan yang sempat memburuk dalam periode tertentu. Dengan slogan baru ini diharapkan dapat mempengaruhi atau "menjadi acuan konsumen untuk membeli" berkat adanya positioning statement yang mengemban misi corporate communication yaitu: "kini lebih baik". Selain itu diharapkan para karyawan Garuda mendapatkan semangat baru dan termotivasi dengan diluncurkannya slogan baru perusahaan.
Profesionalisme dan pengelolaan manajemen secara modern diterapkan oleh Garuda Indonesia untuk menunjang slogan baru perusahaan. Sebagai perusahaan yang berorientasi pada "pasar", Garuda berusaha untuk memenuhi kebutuhan penumpang atau calon penumpang dengan membagi-bagi pelayanan yang meliputi layanan pada pre flight, in flight, post flight.
Kualitas pelayanan dipengaruhi, salah satunya, oleh apakah perubahan manajemen tersebut memberikan rasa nyaman kepada karyawan sehingga mereka mau mengubah performance pelayanan mereka. Untuk itu perlu diketahui bagaimana iklim organisasi pada perusahaan tersebut. R. Wayne Pace dan Don F. Faulse dalam buku mereka Komunikasi Organisasi mengutip hipotesis Kopelman, Brief da Guzzo (1989) bahwa iklim organisasi meliputi iklim komunikasi, penting karena menjembatani praktik-praktik pengelolaan sumber daya manusia dan produktivitasnya. Perubahan iklim mungkin pada gilirannya, mempengaruhi kinerja dan produktivitas pegawai.
Umumnya kegiatan komunikasi organisasi / perusahaan berada di bawah naungan Humas yang biasa menangani diantaranya: penerbitan media internal, press contanct. Walaupun demikian kerja Humas pada umumnya berkaitan dengan image building dari suatu perusahaan. Pada saat krisis biasanya kerja Humas menjadi lebih intens, karena krisis, termasuk manajemen krisis berkaitan erat dengan image building. Supaya berita dapat tersebar pada publik internal dalam suatu organisasi, dari manajemen puncak sampai lini paling bawah, perlu diterapkan sistem komunikasi formal yang mengikuti struktur organisasi formal yang ada. Selain itu Employee Relations sebagai bagian dari Humas perlu menangani dan banyak memperhatikan personnel policy yang merupakan dasar dari hubungan karyawan yang baik. Semua informasi tentang perusahaan, terutama tentang kebijakan dan pelaksanaannya sebagian besar dikomunikasikan melalui employee relations section.
Untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan dan sikap karyawan PT Garuda Indonesia terhadap komunikasi yang disampaikan manajemen tentang perubahan manajemen sekaligus ingin mengetahui ada atau tidaknya pengaruh terhadap kepuasan komunisasi yang mereka miliki (sebagaimana yang diutarakan oleh Pace & Paules, 1988:165 bahwa kepuasan dalam komunikasi berarti anggota organisasi merasa nyaman dengan pesan-pesan, media, dan hubungan-hubungan dalam organisasi) penulis melakukan penelitian survei dengan mengambil sampel dengan populasi awak pesawat PT Garuda Indonesia yang terbang dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, yang bertugas pada bulan Juni 2002 pada rute penerbangan dalam negeri dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.
Hasil penelitian dan interpretasi data menunjukkan bahwa Pimpinan / Manajemen PT Garuda Indonesia dipandang mampu melakukan komunikasi yang baik untuk memberikan informasi perubahan manajemen kepada bawahannya, meskipun ada sejumlah kecil faktor yang dipandang belum memuaskan seperti kedalaman informasi. Kredibilitas penyampai pesan mempengaruhi kepuasan komunikasi, sehingga dalam menyampaikan komunikasi perubahan manajemen pimpinan / manajemen relatif dapat dipercaya atau memiliki kredibilitas yang tinggi di mata karyawannya.
Berdasarkan tujuan penelitian dapat disimpulkan bahwa sikap karyawan terhadap komunikasi yang dilakukan pimpinan adalah positif, baik dilihat dari metode komunikasi, kedalaman komunikasi, kemauan untuk mendengar maupun kepercayaan karyawan terhadap pimpinannya. Kepuasan komunikasi karyawan terhadap informasi dan proses komunikasi yang dilakukan pimpinan / manajemen berkaitan dengan perubahan manajemen memperlihatkan hasil positif. Hasil pengujian ke dua variabel memperlihatakn adanya hubungan yang signifikan secara statistik.

Relation of Employees Behaviors to the Communication of Management Changing With Employees Communication Satisfaction (Case Study of PT Garuda Indonesia's Aircrew)By 2000 Garuda has launched new company's slogan which stands for its positioning statement i.e. "Garuda, kini lebih baik? means "to date, better Garuda". This new slogan reflects that they try to touch and motivated its audience's mind to buy. It also shows Garuda's target to develop its company's image of which was slightly not favorable for certain period.
Professional Modern Management showed by this company through its market oriented services i.e. services of: pre flight, in flight and post flight.
To explore the organizational climate, R.Wayne Pace and Don F. Faulse have written in their book "Organization Communication" that organizational climate consist of organizational communication which is important because it liaise the human resources activity and its productivities. Change of climate could affect the employees' performances as well as its productivities.
The communication organization generally supervised by Publics Relations (PR) of which handled the internal media, press contact. However, PR works for company's image building. In critical period, on management crisis situation, PR works more intense due to control its company's image building. To control the spread of the news to its internal publics in an organization, from top management to the lowest level, it is advisable that the flow of formal internal communication runs same as its formal organization chart. On the other hand, Employee Relations as part of PR should handle and care about personnel policies as the basic of good Employee Relationship. Company's information, especially anything related to policies and its implementation mostly handled by Employee Relations Section.
To know the degree of knowledge and the behavior of Garuda Indonesia's employees towards its management communication in relation of management changing as well as to know whether there are any relation with theirs communication satisfaction (as told by Pace & Faules, 1988:165 that satisfaction in communications means organization's members have the pleasure with messages, media and relations throughout organization) the writer has handled a survey with population sample i.e. the domestic aircrews of Garuda Indonesia which fly from or to Sukarno Hatta airport during June 2002 using questionnaire as the main data entries.
The result and data interpretation show that Top Management PT Garuda Indonesia has the ability to handle good communication to distribute the information of its management changing to their subordination. However there are small factors shows the un-satisfaction i.e. the depth of information. As the sender's credibility affected the communication satisfaction, the employees think that on communication of management changing by the management is trustable or has a good credibility.
Based on the research's goal can be concluded that employee behavior in relation to their top management communication is positive in field of: communication method, communication depth, and the willingness to obey or trust to their top management. Communication Satisfaction's related to information and communication process handled by top management show positive image according to the employees. Statistic's examination result related to the two variables show significant relation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T 10732
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rasyid Ridha
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
S3328
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusup Wibisono
"ABSTRAK
Tesis ini membahas pengaruh persepsi laju perubahan organisasional terhadap
sikap individu di perusahaan-perusahaan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) yang dimediasi oleh persepsi kepercayaan organisasional. Penelitian ini
adalah penelitian kuantitatif dengan desain awal menggunakan analisis faktor
eksploratori kemudian menggunakan konfirmatori analisis faktor dengan
Structural Equation Modeling (SEM). Output dari penelitian ini menyarankan
agar laju perubahan organisasional dilakukan dengan tepat, yaitu ritme
perubahan yang beraturan (regular) untuk mencapai keseimbangan antara
perubahan dan stabilitas, sehingga tercipta sikap-sikap individu yang positif,
yaitu meningkatkan kepuasan kerja, komitmen organisasional dan menurunkan
tingkat intensi meninggalkan organisasi, selain itu penelitian juga menghasilkan
persepsi kepercayaan organisasional sebagai faktor mediasi relasi antara laju
perubahan dengan sikap-sikap individu.

ABSTRACT
This thesis focus on to study the influence of the pace of change of
organizational perceptions to the attitudes of individuals in Information and
Communication Technology (ICT) companies mediated by perceptions of
organizational trust. This research is quantitative research with the initial design
did exploratory factor analysis then using confirmatory factor analysis with
Structural Equation Modeling (SEM). The outcome of this study suggest that
the pacing of organizational change should done properly, the regular rhythm
changes will achieve a balance between change and stability, so that enhance
positive individual attitudes, i.e. enhance job satisfaction and organizational
commitment and also decrease intention to leave organization. In addition, this
research conclude that the perception of organizational trust as a mediating
factor in the relationship between the pace of change and individual attitudes"
Depok: [Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia], 2014
T43181
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tulus Winarsunu
"ABSTRAK
Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan tentang 1 pembingkaian informasi seperti apakah yang paling mempengaruhi sikap terhadap program perubahan organisasi dan 2 bagaimanakah gaya kognisi memoderasi pengaruh pembingkaian informasi pada sikap terhadap program perubahan organisasi. Perspektif yang digunakan untuk menguji dua pertanyaan tersebut adalah expectancy value model of attitude dan cognitive-experiential self theory. Dengan menggunakan desain quasi eksperimental, dalam penelitian ini dilakukan manipulasi terhadap empat strategi pembingkaian informasi yaitu pembingkaian aksi positif, aksi negatif, atribut positif, dan atribut negatif. Data dikumpulkan dari 358 middle manager PT Pos Indonesia melalui case scenarios-questionnaires dan dianalisis melalui ANCOVA untuk pertanyaan pertama dan moderated multiple regression untuk pertanyaan kedua. Temuan penelitian menunjukan; 1 pembingkaian aksi positif paling mempengaruhi sikap terhadap program perubahan organisasi. 2 Gaya intuitif memiliki fungsi ganda; tidak hanya meningkatkan efek positif pembingkaian aksi negatif dan atribut positif, tetapi juga memperlemah pengaruh pembingkaian atribut negatif pada sikap terhadap program perubahan organisasi. 3 Gaya analitik memperlemah efek positif pembingkaian aksi positif pada sikap terhadap program perubahan organisasi. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pengembangan teori informasi, framing effect, dan memperkaya teori Gaya Kognisi dalam pembentukan sikap.

ABSTRACT
This research aims to find out the answer of 1 strategy in information framing as what is the most dominant influence of attitude towards organizational change program and 2 how is analytic style and intuitive to moderate the influence of information framing on attitude towards organizational change program. Perspective used to examine those two question are expectancy value model of attitude and cognitive experiential self theory. This research using quasi experimental design and does manipulation towards four strategies of information framing that are positive action framing, negative action, positive attribute, and negative attribute. Data is collected from 358 middle managers of PT Pos Indonesia through case scenarios questionnaires and processed through ANCOVA to answer first question and moderated multiple regression for second question. The finding shows 1 positive action framing influences most dominant on attitude towards organizational change program. 2 Intuitive style has double role, not only increasing positive effect of negative action framing and positive attribute framing, but also weakening the influence of negative attribute framing on attitude towards organizational change program. 3 Analytic style weakening positive effect of positive action framing on attitude towards organizational change program. This current study contributes to the development of theories of information, framing effects, and to the enrichment of the cognition theory in the formation of attitudes."
2017
D2307
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>