Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154119 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ananta Rina
"ABSTRAK
Berdasarkan Laporan Tahunan 2001-2004 d an Laporan Tahunan 2005
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, Kejadian Luar Biasa
(KLB) keracunan pangan yang disebabkan oleh pangan jasa boga sebesar
31%. Dari kasus-kasus keracunan tersebut, terbukti masalah mutu dan
keamanan pangan pada perusahaan jasa boga menjadi semakin penting dan
perlu mendapat perhatian khusus dalam pengawasan dan pengendaliannya.
Apalagi akhir-akhir ini tuntutan akan jaminan terhadap mutu dan keamanan
pangan terus bertambah sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat
tentang pentingnya mutu dan keamanan pangan yang di konsumsinya.
Pengawasan dan pengendalian mutu pangan yang mengandalkan pada
uji produk akhir tidak dapat mengimbangi kemajuan yang pesat dalam industri
pangan dan tidak dapat menjamin keamanan makanan yang beredar di pasaran
dan yang dikonsumsi oleh para pengguna jasa boga. Oleh karena itu perlu
dikembangkan suatu sistim jaminan keamanan pangan yang Iebih menitfk
beratkan pada tindakan pencegahan efektif untuk menjamin keamanan pangan . Dari pemikiran diatas dapat diambil kesimpulan bahwa dalam industri
pangan selain menghasilkan produk pangan yang aman dikonsumsi sangat
diperlukan juga produk yang bermutu dan mempunyai nilai jual yang dapat
memenuhi keinginan konsumen dengan tujuan mencapai kepuasan
konsumenlpelanggan tsb. Untuk mencapai 2 aspek tersebut, diperlukan suatu
sistem yang terintegrasi atau terpadu yang dapat diterapkan dalam suatu
perusahaan jasa boga berdasarkan standar lnternasional yaitu Sistem
Manajemen Mutu dan Sistem Keamanan Pangan _
Dengan mengacu pada metodologi yang dikenal dalam sistem
manajemen yaitu P DCA ( Plan- Do- Check- Action), penerapan Sistem
Manajemen Mutu ( ISO 9001) dan Sistem Keamanan Pangan ( HACCP dan ISO
22000) secara teoritis dapat dilaksanakan secara terpadu dalam suatu sistem
manajemen yang terpadu, dimana unsur-unsur aspek pengendalian bahaya
potensial dan parameter kritis dari aktifitas penyediaan rantai makanan ( food
chain ), kesesuaian produk dan jasa dapat terintegrasi kedalam kegiatan
operasional suatu perusahan jasa boga. Berdasarkan prinsip-prinsip tersebut
dapat disusun suatu model Sistem Manajemen Mutu dan Keamanan Pangan
terpadu ( terintegrasi ) pada kegiatan penyediaan makanan di suatu perusahaan
Jas Boga ( Catering ).
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang penulis Iakukan di
perusahaan Jasa Boga PT. XYZ dapat diambil kesimpulan bahwa Sistem
Manajemen Mutu pada perusahaan jasa boga PT. XYZ telah diterapkan dalam
proses penerimaan bahan baku, penyimpanan, produksi dan pelayanan..
Sistem Manajemen Keamanan Pangan terutama penetapan dan
pelaksanaan Hazard Analysis Critical Control Point pada proses penerimaan
bahan baku, penyimpanan, produksi dan pelayanan belum sepenuhnya
diterapkan sesuai dengan standar HACCP dan ISO 22000.
Sistem Manajemen Mutu dan Keamanan Pangan ( SMZKP) dapat
diterapkan dengan efektif dan terpadu karena proses pengendalian yang
dilakukan dapat sejalan melalui standar yang dapat diterima (acceptable) ,
dapat diterapkan (applicable) dan disesuaikan pada kondisi, kebutuhan dan bisnis proses PT. XYZ ( tailor made), pelaksanaannya dapat dilakukan dengan
mengacu kepada model SMZKP yang telah dijelaskan pada bagian hasil
penulisan tesis ini.

ABSTRACT
According to Food and Drugs Control Agency Republic of indonesia
(BPOM) yearly report in 2001 - 2004 and 2005, food poisoning cases which are
caused by catering services company is 31%. From these cases , it?s proof that
the quality and food safety problems in catering company became more
important and need more special attention in its controlling and monitoring.
Nowadays, demanding of quality and food safety assurance more
increase along with improvement of people awareness about quality and safety
of food that they consumed.
Monitoring and Controlling of food quality which rely on the end product
testing, could not be balanced out of p rogress in food industry and could not
guarantee safety of food which has been circulated in market and has been
consumed by people. For that purpose, need to be developed a system for food
safety assurance which is focused on effective preventive action to assure the
safety of food.
In food industry, the most important things is how to produce food which
is safe to eat and have a good quality to fultill the customer needs and customer satisfactions. To comply these 2 aspect, we need an integrated system which is
acceptable and applicable in catering company based on international Standard
, Quality Management System ISO 90001:2000 and Food Safety Management
System ISO 22000:2005 and HACCP.
In line with methodology of management system PDCA ( Plan -Do -
Check - Action ), implementation of Quality Management System ISO
9001 :2000 and Food Safety Management System ISO 22000:2005 and HACCP
theoretically can implement integrated in a management system, where all
aspect to control the potential hazard and critical parameter from all activities in
food chain , conformity product and sen/ice may integrate in business process of
catering company. Based on these principles, we can compile a model of
Integrated Quality Management System and Food Safety System for food chain
activities in catering company.
Result of this research in catering company PT. XYZ, the Quality and
Food Safety Management System has been implemented but not integrated as
good as integrated Quality and Food Safety Management System in receiving ,
storing, production and serving activities. Food Safety Management System
implementation in PT. XYZ , especially Hazard Analysis Critical Control Point in
receiving, storing, production and serving process is not full compliance to
HACCP and ISO 22000 standard.
Quality and food safety management system can implemented effectively
and integrated because the process control in line with standards which are
acceptable and applicable to condition and needs of PT. XYZ business process
( tailor made), refer to this Integrated Quality and Food Safety Management
System Model.

"
2007
T34545
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananta Rina
"Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan pangan jasa boga yang tinggi (31%) menjadi semakin penting dan perlu mendapat perhatian serius. Masyarakat yang
semakin sadar menuntut jaminan mutu dan keamanan pangan yang semakin tinggi. Penelitian ini bertujuan menilai penerapan Sistem Manajemen Mutu pa-
da perusahaan jasa boga perusahaan yang diteliti. Metoda yang digunakan mengacu pada sistem manajemen PDCA ( Plan ? Do ? Check ? Action ), pe-
nerapan Sistem Manajemen Mutu ( ISO 9001) dan Sistem Keamanan Pangan ( HACCP dan ISO 22000). Sistem tersebut mencakup unsur-unsur pengen-
dalian bahaya potensial dan parameter kritis aktifitas penyediaan rantai makanan (food chain), kesesuaian produk dan jasa yang terintegrasi ke dalam
kegiatan operasional suatu perusahan jasa boga. Prinsip-prinsip tersebut disusun dalam suatu model Sistem Manajemen Mutu dan Keamanan Pangan ter-
padu kegiatan penyediaan makanan perusahaan Jasa Boga. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa Sistem Manajemen Mutu perusahaan jasa boga pe-
rusahaan yang diteliti telah diterapkan dalam proses penerimaan bahan baku, penyimpanan, produksi dan pelayanan. Penetapan dan pelaksanaan Hazard
Analysis Critical Control Point pada proses penerimaan bahan baku, penyimpanan, produksi dan pelayanan belum diterapkan sesuai standar HACCP dan
ISO 22000. Sistem Manajemen Mutu dan Keamanan Pangan ( SM2KP) dapat diterapkan dengan efektif dan terpadu karena proses pengendalian yang di-
lakukan sesuai standar yang dapat diterima, diterapkan dan sesuai dengan kondisi, kebutuhan dan bisnis.
The high frequency of food poisoning outbreak in catering service (31%) become more important and need more attention. People become more aware to
the food safety and demand for serious attention to the problem. The study objective is to evaluate the application of Quality Management System (QMS) in
food catering service. The method used in this study referred to PDCA(Plan?Do?Check?Action), application of QMS (ISO 9001) and food safety system (HAC-
CP and ISO 22000). The system includes components of potential hazard control and critical parameter of food chain supply, and the apropriateness of pro-
duct and services integrated to operational activity of catering service. The study reveals that QMS has been implemented in materials procurement, storage,
production, and service. However, HACCP and ISO 22000 had not been fully standardized in implementation. Control process is important to implement Food
Safety and Quality Management Syatem (SM2KP) in an effective and integrated way."
2008
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Muhaemin
"Menurut Badan Pusat Statistik, pada triwulan II tahun 2022, sektor konstruksi menyumbang 9,14 % terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang mana berada di urutan kelima kontribusi konstruksi dalam perekonomian Indonesia (Badan Pusat Statistik, 2022. Data dari Sekretariat Komite Keselamatan Konstruksi juga menambahkan, sejak tahun 2018-2020 tercatat terjadi 30 kecelakaan konstruksi. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) merupakan bagian dari sistem manajemen pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dalam rangka menjamin terwujudnya Keselamatan Konstruksi. SMKK ini mengadopsi ISO 45001:2018 dengan beberapa penyesuaian, khususnya di sektor jasa konstruksi Indonesia pasca-terbitnya Undang-Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi. Proyek Warehouse ESR Cikarang Logistics Park 1 adalah salah satu proyek konstruksi pembangunan komplek pergudangan atau warehouse yang bertujuan untuk proses koordinasi penyaluran barang yang muncul sebagai akibat kurang seimbangnya proses supply (penawaran) dan demand (permintaan). Pada pelaksanannya Proyek Warehouse ESR Cikarang Logistics Park 1 memiliki potensi kerentanan pada penerapan SMKK. Metode yang digunakan adalah melalui pengamatan,  forum sharing knowledge dan dokumentasi untuk mendapatkan data primer, sedangkan data sekunder diperoleh melalui dokumen-dokumen yang ada pada proyek tersebut atau sumber referensi lainnya. Penilaian tingkat penerapan SMKK pada Proyek Warehouse ESR Cikarang logistics park 1 ini mengacu kepada kiteria penilaian penerapan SMKK yang terdapat pada Permen PUPR RI NO.10 tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstrusksi. Berdasarkan hasil evaluasi penerapan SMKK pada 5 aspek penerapan SMKK menunjukkan 100% kesesuaian, hal ini dapat disimpulkan bahwa tingkat pencapaian penerapan SMKK termasuk pada tingkat penerapan yang memuaskan. Namun pada implementasinya masih ditemukan banyak hambatan dalam penerapan SMKK, contoh hambatan yang terjadi pada penerapan SMKK diantaranya adalah masih kurangnya kesadaran pekerja terhadap pentingnya kesalamatan konstruksi, kurangnya Personil dari kontraktor utama yang memiliki lisensi K3 serta kurangnya konsistensi Penerapan SMKK di Proyek ESR Cikarang Logistics Park 1.

According to the Central Bureau of Statistics, in the second quarter of 2022, the construction sector contributed 9.14% to the Gross Domestic Product (GDP), which ranks fifth in the contribution of construction to the Indonesian economy (Central Bureau of Statistics, 2022. Data from the Construction Safety Committee Secretariat also added, since 2018-2020 there have been 30 construction accidents. The implementation of the Construction Safety Management System (SMKK) is part of the Construction Work implementation management system in order to ensure the realization of Construction Safety. This SMKK adopts ISO 45001: 2018 with several adjustments, especially in the sector construction services in Indonesia after the issuance of Law No. 2 of 2017 concerning Construction Services. The Cikarang Logistics Park 1 ESR Warehouse Project is one of the construction projects for the construction of a warehousing complex or warehouse that aims to the process of coordinating the distribution of goods that arises as a result of an imbalance in the supply and demand processes. In its implementation, the Cikarang Logistics Park 1 ESR Warehouse Project has potential vulnerabilities in the application of SMKK. The method used is through observation, knowledge sharing forums and documentation to obtain primary data, while secondary data is obtained through existing documents on the project or other reference sources. The assessment of the level of implementation of SMKK in the Cikarang logistics park 1 ESR Warehouse Project refers to the criteria for evaluating the implementation of SMKK contained in the Minister of PUPR RI NO.10 of 2021 concerning Guidelines for Construction Safety Management Systems. Based on the results of the evaluation of the implementation of SMKK in the 5 aspects of SMKK implementation showing 100% conformity, it can be concluded that the level of achievement of SMKK implementation is at a satisfactory level of implementation. However, in its implementation there are still many obstacles in implementing SMKK, examples of obstacles that occur in implementing SMKK include the lack of worker awareness of the importance of construction safety, the lack of personnel from main contractors who have K3 licenses and the lack of consistency in implementing SMKK in the ESR Cikarang Logistics Park 1 Project .
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Samy Awaludin
"ABSTRAK
Proyek adalah sekumpulan kegiatan yang dimaksudkan untuk mencapai
hasil akhir tertentu yang cukup penting bagi kepentingan pihak manajemen.
Proyek tersebut salah satunya meliputi proyek konstruksi. Proses pembangunan
proyek konstruksi pada umumnya merupakan kegiatan yang banyak mengandung
unsur bahaya. Masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara umum di
Indonesia masih sering terabaikan. Hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya
angka kecelakaan kerja. Masalah umum mengenai K3 ini juga terjadi pada
penyelenggaraan konstruksi. Tenaga kerja di sektor jasa konstruksi mencakup
sekitar 7-8% dari jumlah tenaga kerja di seluruh sektor, dan menyumbang 6.45%
dari PDB di Indonesia. Sektor jasa konstruksi adalah salah satu sektor yang paling
berisiko terhadap kecelakaan kerja, disamping sektor utama lainnya yaitu
pertanian, perikanan, perkayuan, dan pertambangan. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui faktor-faktor dari nilai-nilai efektifitas penerapan SMK3
terhadap tingkat kecelakaan kerja di PT GPS Batam dan juga mengetahui tingkat
efektifitas kinerja K3 di PT GPS Batam dan perbandingannya dengan stardar
SMK3 yang dipakai oleh PT GPS Batam. Penelitian dilakukan dengan
menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan observasional, dilakukan
verifikasi dan review ‘in depth’ terhadap tingkat pencapaian elemen-elemen
SMK3. Identifikasi kesesuaian penerapan ini salah satunya adalah dengan cara
melakukan suatu audit terhadap implementasi SMK3, hubungan antara tingkat
pemenuhan program dan target di dalam leading indikator terhadap tingkat
lagging indikator yang telah dicapai oleh PT GPS. Hasil penelitian menunjukkan
pelaksanaan SMK3 berdasarkan elemen-elemen OHSAS 18001 telah
dilaksanakan dengan sangat baik dengan tingkat pencapaian persentase kesesuaian
sebesar 95%. Efektifitas implementasi SMK3 dengan pencapaian tingkat leading
indikator yang bersifat pencegahan telah berhasil menurunkan angka lagging
indicator menjadi nol (0) untuk kategori MTI, RWI dan LTI pada periode tahun
2011 dan 2012.

ABSTRACT
Project is some activities with the aim to get the outcome as targeted and
the result is important for the management. One of the project type is the
Construction project. The fabrication phase of the construction project in general
has involving many various hazard in their processes. Occupational health and
safety problem in general in Indonesia is negligence quite often. It can shows by
the high accident rate in all sector. Labor in construction service has cover up
around 7-8% from the total labor in all sector and contribute around 6,45% of
PDB in Indonesia. Construction sector is one of the sector that having a highest
risk to the work accident, the other main sector such as agriculture, fishery,
forestry and mining.
This research has intention to identify and analyse the effectiveness of
implementing the health and safety management system to the incident rate that
occur at PT GPS Batam and also compare it to the OHSMS that has been
implemented at PT GPS Batam. This result has been using a qualitative method
with observational approach, to do verification and in depth review to the
accomplishment rate of the OHSMS elements. One of the way to identify the
compliances of implementation is conducting the audit to the OHSMS
implementation itself, correlation between the accomplishment rate of the
program and target in leading indicator to the lagging indicator rate that has been
achieved by PT GPS. The result of this research has showing the implementation
of OHSMS that base on OHSAS 18001 elements has been implemented very well
with percentage of compliance achievement around 95%. Effectiveness of
OHSMS implementation with good leading indicator rate has been succeed in
lowering lagging indicator rate become zero (0) for MTI, RWI and LTI category
for the year of 2011 and 2012 period. Verification of the audit result from the
performance of the effectiveness of the implementation could be seen from the
performance of the HSE departments in distinctive and performance of company
in general."
Universitas Indonesia, 2013
T32651
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Octaviano
"Tesis ini membahas mengenai profil iklim K3 di Perusahaan XYZ Bisnis Unit Asia Tahun 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui iklim K3 yang ada di XYZ Perusahaan multinasional yang bergerak di bidang pengolahan air minum dan air buangan. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada para Karyawan XYZ di di tiga negara yaitu China (termasuk Hongkong), Bangladesh dan Indonesia untuk kemudian dianalisa dengan menggunakan metode univariat dan bivariat terhadap variabel dependen dan independen yang digunakan. Hasil dari metode tersebut, kemudian dilakukan skoring terhadap berbagai variabel untuk kemudian dibuat grafik radar yang kemudian dianalisa oleh peneliti secara deskriptif.

This thesis discusses the health and safety climate profile in XYZ Company Business Unit Asia on 2014.This study aimed to determine the existing health and safety climate in the XYZ. This multinational company engaged in the field of water and waste water treatment. This study was conducted by distributing questionnaires to the XYZ employees in three countries, namely China (including Hong Kong), Bangladesh and Indonesia to then analyzed using univariate and bivariate to the dependent and independent variables that are used. The results of these methods, then carried the scoring on a variety of variables and then graphed the radar which is then analyzed by researchers descriptively.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42379
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Setiadi
"Terjadinya kecelakaan kerja pada proyek konstruksi akan mempengaruhi kinerja pelaksanaan proyek konstruksi. Oleh karena itu diperlukan identifikasi faktor risiko dalam penerapan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) agar tidak mengganggu kinerja waktu pelaksanaan proyek jembatan flyover.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang berpengaruh terhadap kinerja waktu pada proyek konstruksi jembatan flyover.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dan studi penelitian dimana dalam pengumpulan data digunakan instrument penelitian berupa kuesioner, selanjutnya dianalisis dengan SPSS.
Hasil penelitian ini berupa faktor dominan adalah memakai alat pelindung / pengaman diri; mengatur penempatan prasarana kerja, peralatan, dan bahan dalam penerapan manajemen K3; dan memasang rambu-rambu pengaman.

The occurrence of work accidents on construction projects will affect the performance of project implementation. Therefore, it required the identification of risk factors in the implementation of occupational health and safety management so as not to interfere with the performance time of the flyover bridge project.
The purpose of this study is to determine the factors of health and safety management that affect the performance time on the flyover bridge construction project.
The method used is the method of survey and research studies which used data collection instruments in the form of a questionnaire study, then analyzed with SPSS.
The result is a dominant factor is wearing protective equipment / safety self-employment; regulating the placement of infrastructure, equipment, and materials management in the implementation of health and safety management; and setting safety signs.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S50679
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
J. Rudikarijanto
"Konsep TQM (Total Quality Management) yang salah satu tujuannya mencapai zero defect management, sepintas memiliki kesamaan dan korelasi dengan konsep LK3 (Lindungan Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang mengarah pada pencapaian zero accident award. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada responden dari unit operasi PERTAMINA (Unit PPDN l sld VIII) dan anak perusahaan PERTAMINA yang bermitra kerja asing (PT. Arun NGL dan PT. Badak NGL) atas korelasi penerapan unsur TQM di bidang manajemen LK3 dengan keberhasilan pencapaian nihil kecelakaan (zero accident) diperoleh hasil yang cukup signinkan pada anak perusahaan PERTAMINA yang bermitra kerja asing. Kualnya korelasi antara unsur-unsur TQM (Customer Focus, Continue! Improvement dan Total Participation) dengan keberhasilan pencapaian nihil kecelekaan pada anak perusahaan tersebut menunjukkan bahwa fungsi LK3 telah diberdayakan secara proporsional, karena telah menyaclari betapa pentingnya masalah LK3 dalam menghadapi persaingan di era perdagangan bebas, dimana masalah LK3
telah menjadi isu global yang merupakan salah satu faktor keunggulan dalam bersaing.

Abstract
TQM (Total Quality Management) concept whose one of its aims is to accomplish zero detect management, at a glance has similarity and correlation with EHS (Environmental, Health and Safely) concept which directs to zero accident award accomplishment. Based on our research from PERTAM|NA's operation units (Unit PPDN I to VIII) and PERTAMlNA?s co-company which cooperates with foreign company (Arun NGL Co. and Baclak NGL Co.) on correlation of TQM elements implementation on EHS management with successful zero accident accomplishment, we got a significant result from PERTAMlNA's co-company which cooperates with foreign company. The strong relation among TQM elements (Customer Focus, Continue/improvement and Total Participation) with the successful of zero accident accomplishment on that co-company showed that the function of EHS has been empowered proportionally. The importance of EHS problems in dealing the competition in free market era has been realized, where EHS problems have become global issue which are one of the competitive advantage factors."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T6463
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gangges Gasaskhaa
"This research aimed at evaluating the application of building?s fire safety using a software of Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) on National Museum Building, Jakarta, located on Jalan Merdeka Barat 12, Central Jakarta. Based on the research on two buildings, Building A and B, none of the two buildings that meet the standards of NFPA 101: Life Safety Code ®. None of the 12 parameters evaluated meets the standards.

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan keselamatan kebakaran gedung dengan menggunakan perangkat lunak / software Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) di Gedung Museum Nasional Jakarta yang beralamat di Jl. Medan Merdeka Barat 12, Jakarta Pusat. Berdasarkan hasil penelitian pada 2 gedung yaitu Gedung A dan B, tidak ada satupun gedung yang memenuhi standar NFPA 101: Life Safety Code ®. Tidak ada satupun dari 12 parameter yang dievaluasi memenuhi standar."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S56744
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina Puji Rahayu
"Pelabuhan berfungsi sebagai pintu gerbang arus keluar masuk barang ekspor-impor maupun barang antar pulau. Kelancaran operasional pelabuhan sangat berpengaruh pada kondisi ekonomi dari suatu wilayah. Sub sistem dari proses utama produksi di pelabuhan adalah peralatan bongkar muat, di mana pengaruh positif dari peralatan bongkar muat terhadap kinerja pelayanan dapat dikendalikan dengan pengaturan strategi pemeliharaannya. Dalam penerapan strategi pemeliharaan secara Outsource perlu diketahui prioritas kriteria yang berpengaruh untuk mengatasi kelemahan yang ditimbulkan yaitu efektivitas perencanaan dan informasi jika dibandingkan dengan penerapan Insourcing. Terdapat tiga kriteria tertinggi dari hasil pengukuran KANO-DEMATEL-ANP untuk penerapan pemeliharaan secara Outsourcing yaitu Kualitas Pelayanan, Biaya Pemeliharaan dan Safety Management.

The port functions as a gateway for the flow of goods of export-import and inter-island. The smooth operation of ports is very influential on the economic conditions of a region. The sub-system of the main production process at the port is the loading and unloading equipment, with the positive influence of loading and unloading equipment on service performance, that can be controlled by setting its maintenance strategy. Necessity of setting up the criteria priority that has influence on implementation of Outsource maintenance strategies is to avoid the weaknesses such as effectively of plan and information if compared to In sourcing maintenance. There are three highest criteria from the KANO-DEMATEL-ANP for Outsource maintenance measurement results, namely Service Quality, Maintenance cost level and Safety Management."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohana Anggia
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas mengenai sejauh mana perlindungan seorang pengunjung suatu tempat dalam perbandingannya antara hukum Indonesia dan hukum Inggris. Penelitian ini merupakan penelitian hukum yang membahas perbandingan antara pengaturan mengenai perlindungan hukum terhadap keselamatan para pengunjung dalam suatu tempat menurut hukum Indonesia dan hukum Inggris. Hasil penelitian ini adalah bahwa dari adanya perbedaan pengaturan antara hukum Indonesia dan hukum Inggris, masih perlu adanya perbaikan atau pengaturan secara khusus bagi Indonesia untuk mengatur lebih lanjut mengenai permasalahan ini, mengingat pengetahuan masyarakat mengenai hak hukumnya untuk menggugat secara perdata juga masih sangat minim.

ABSTRACT
The focus of this study is to discover the difference between Indonesian Law and English Law about the extent to which a visitors protection is lawfully protected when he entered premises. This research is a legal research to discuss the legal protection of the safety of the visitors in premises in comparison to Indonesian Law and English Law. The purpose of this study is to see the differences and similarities in regulation between Indonesian Law and English Law that there are still need for specific improvements for Indonesia to further regulate this issue, given that only small number of people had acknowledged their legal rights to file such issue."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>