Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157676 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ulya Qoulan Karima
"Kanker payudara merupakan jenis kanker terbanyak diantara wanita Indonesia. Pada tahun 2013, belum diketahui faktor apa yang berhubungan dengan kanker payudara pada pasien di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) dr. Cipto Mangunkusumo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan kanker payudara. Desain studi yang digunakan adalah kasus kontrol. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang diambil dari pasien rawat jalan RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo khususnya dari poli bedah. Sampel terdiri dari 117 kasus kanker payudara dan 119 kontrol (pasien lain di poli bedah yang tidak menderita kanker payudara). Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan risiko kanker payudara pada umur 35-44 tahun (OR=3,370, 95% CI=1,390-8,170), dan 45-54 tahun (OR= 3,690, 95% CI=1,558-8,739) dibandingkan umur <35 tahun, umur menarche <12 tahun (OR=2,962, 95% CI=1,352-6,488) dibandingkan ≥12 tahun, adanya riwayat keturunan kanker payudara (OR=3,035, 95% CI=1,286-7,165) dan adanya keluarga tingkat 1 yang menderita kanker payudara (OR=3,854, 95% CI= 1,031-14,411) dibandingkan tidak ada riwayat keturunan kanker payudara sama sekali. Sementara itu efek protektif yang signifikan melindungi kanker payudara adalah menyusui anak selama ≥6 tahun (OR= 0,419, 95% CI=0,202-0,868) dibandingkan menyusui anak selama <2 tahun. Perlu adanya peningkatan promosi kesehatan mengenai faktorfaktor yang berhubungan dengan kanker payudara kepada masyarakat.

Breast cancer is the most common cancer among women in Indonesia. In 2013,it remains unknown factors that cause breast cancer on patients of Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) dr. Cipto Mangunkusumo. The purpose of this study is to determine what factors are associated with breast cancer. Study design was case-control. Data were collected using questionnaires from the unhospitalized patients RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo especially in Department of Surgery. Sample of 117 breast cancer cases and 119 control (other unhospitalized patients in Department of Surgery does not have breast cancer) were recruited. The results found increasing risk due to age of 35-44 (OR=3,370,95% CI=1,390-8,170), and age of 45-54 (OR= 3,690, 95% CI=1,558-8,739) compared to age of <35, age at menarche of <12 (OR=2,962, 95% CI=1,352-6,488) compared to age at menarche of ≥12, family history of breast cancer(OR=3,035, 95% CI=1,286-7,165) and family history of breast cancer in first degree relatives (OR=3,854, 95% CI= 1,031-14,411) compared to them with no family history of breast cancer. Meanwhile the significant protective effect that protect breast cancer is breastfeeding for ≥6 years (OR= 0,419, 95% CI=0,202-0,868) compared to breastfeeding for <2 years.There is need to increase health promotion regarding the factors associated with breast cancer to the public.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45737
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imelda Priana
"Praktek Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) DR. Cipto Mangunkusumo. Kegiatan PKPA ini bertujuan untuk memahami tugas pokok seorang apoteker di rumah sakit, yaitu peran manajerial dan pelayanan farmasi klinis di RSUPN DR. Cipto Mangunkusumo. Tugas khusus ini bertujuan untuk penyesuaian data obat (Formularium dan Non Formularium) pada teknologi informasi satelit farmasi dengan formularium RSUPN Cipto Mangunkusumo tahun 2013.

The Professional Field Work of Apothecary was held at Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) DR. Cipto Mangunkusumo. The aim of activities is to know about the main job of pharmacist such as managerial role and clinical role of pharmaceutical care at Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) DR. Cipto Mangunkusumo. The aim of special assignment is to adjust drug's data from hospital formulary and non-formulary in information technology of pharmacy satellite with RSUPN Cipto Mangunkusumo’s formulary in year 2013.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Meilina Zahratunnisa
"Praktek Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di PT. Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo. Kegiatan PKPA ini bertujuan agar mahasiswa profesi apoteker dapat memahami tugas pokok seorang apoteker di rumah sakit, baik peran manajerial dan pelayanan farmasi klinis. Tugas khusus ini bertujuan untuk memperkirakan kebutuhan obat sitostatika pasien yang menjalani kemoterapi di Poliklinik Hematologi-Onkologi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo periode September-Oktober 2013.

Pharmacists Professional Practice implemented in Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. PKPA activity is intended that students can see the direct profession pharmacists activity that takes place in the pharmaceutical hospital, gaining knowledge and insight into everything related aspects in the community, may have a deep understanding of the role and duties of the pharmacist in the hospitality. Special task was given aimed to estimate drug needs cytostatica patients undergoing chemotherapy at the Policlinic of Hematologi-Onkologi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo period September-October 2013.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cicilia Marina
"Praktik Kerja Profesi Apoteker di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo bertujuan untuk memahami peran, fungsi, serta tanggung jawab apoteker dalam kegatan manajerial dan pelayanan farmasi di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo. Tugas khusus yang diberikan adalah pembuatan leaflet cara menggunakan heparin dan cara menggunakan dan membersihkan rotahaler di Rumah Sakit Umum Pendidikan Nasional (Rsupn) Dr. Cipto Mangunkusumo.

The aim of Pharmacist Internship Program at Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo is to understand the role, functions, and reponsibilites of pharmacist in pharmaceutical management and pharmaceutical care practice. Spesific task that given in pharmacist internship program is making flyer about the way of using heparin and the way of using and cleaning rotahaler in Rumah Sakit Umum Pendidikan Nasional (Rsupn) Dr. Cipto Mangunkusumo.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Zubaidah
"ABSTRAK
Limbah padat rumah sakit termasuk dalam kelompok limbah bahan beracun dan berbahaya (limbah B3) berdasarkan PP No. 19/1995, karena adanya limbah yang dapat berpotensi menimbulkan penyakit infeksi (limbah infeksius). Pengelolaan limbah padat rumah sakit perlu mendapatkan perhatian terutama karena adanya limbah infeksius tersebut. Selain itu limbah rumah sakit juga dapat bersifat radioaktif, toksik/sitotoksik karena adanya bahan kimia yang berbahaya, ataupun bersifat seperti limbah domestik.
Berdasarkan pengamatan penulis saat ini, limbah padat rumah sakit belum dikelola dengan baik. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM). Penelitian bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang pengelolaan limbah padat di RSCM, informasi tentang pengetahuan, sikap dan perilaku para pegawai dan petugas RSCM dalam pengelolaan limbah padat rumah sakit, serta informasi tenntang faktor-faktor yang berhubungan dengan pengelolaan limbah padat rumah sakit.
Jenis penelitian adalah deskriptif analitis. Dipakai data primer dengan penyebaran kuesioner dan pengamatan langsung di lapangan serta data sekunder untuk melengkapi data primer. Analisis data untuk pengetahuan, sikap dan perilaku pegawai dan petugas RSCM dilakukan dengan mengelompokkan dan memberi katagori terhadap data sebagai berikut : katagori baik, cukup, kurang dan kurang sekali dengan prosentase masing-masing 76%-100%, 56%-7S%, 40%-55% dan kurang dari 40%.
Untuk pola penanganan limbah padat RSCM dilakukan dengan pengamatan langsung di tiap-tiap bagian pada setiap tahap pengelolaan (pewadahan, pengangkutan, pengolahan, pembuangan akhir). Alga dilakukan wawancara terhadap pihak terkait dengan pedoman wawancara berstruktur. Dilakukan pengamatan terhadap volume limbah yang dibuang ke TPA setiap harinya, kemudian dihitung volume rata-rata produksi limbah padat RSCM.
Dari penelitian diperoleh hasil sebagai berikut :
1. Pengetahuan responden terhadap limbah padat rumah sakit dan Cara pengelolaannya adalah baik, dengan nilai rata-rata berkisar antara 82%-93%. Sikap dan persepsi responden terhadap pengelolaan limbah padat RSCM adalah cukup baik, dengan nilai rata-rata berkisar antara 65% - 81% (untuk sikap) dan 70% - 81% untuk persepsi.
2. Terdapat hubungan positif antara pengetahuan dan sikap dari seluruh responden terhadap pengelolaan limbah padat. Data empiris menunjukkan hasil perhitungan nilai r hitung adalah 0,362 lebih besar dari r tabel pada taraf nyata 5 % maupun 1 % berdasar tabel harga kritik Product Moment Pearson.
3. Hasil pengamatan pola pengelolaan limbah padat RSCM adalah sebagai berikut :
a. Belum dilakukan pemilahan untuk semua jenis limbah berdasarkan karakter limbah rumah sakit.
b. Untuk limbah infeksius yang berasal dari ruang isolasi (pasien dengan penyakit infeksi) telah dilakukan pemilahan pada tahap?"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uktolseja, Frederique Jeanne
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian serangan asma bronkhial di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, karena penelitian ini belum pernah dilakukan dan kunjungan kesakitan setiap tahun meningkat.
Rancangan penelitian adalah kasus kontrol tanpa matching dengan jumlah sampel keseluruhan 378 orang terdiri dari 189 kasus dan 189 kontrol. Dengan hipotesis, asma bronkhial dipengaruhi oleh faktor-faktor risiko seperti infeksi saluran nafas atas (rinitis, faringitis, tonsilitis), lingkungan (inhalasi alergen, inhalasi iritan, faktor psikis dan perubahan udara) dan alergi (riwayat genetik, riwayat atopi, alergi obat dan alergi makanan).
Data diolah dengan analisis univariat, analisis bivariat, analisis stratifikasi dan analisis multivariat dengan menggunakan regresi logistik unconditional. Perangkat lunak yang dipakai adalah program epi info 6 versi 6.04a dan program Egret versi 0.19.5. Data diolah dengan analisis univariat, analisis bivariat, analisis stratifikasi dan analisis multivariat dengan menggunakan regresi logistik unconditional. Perangkat lunak yang dipakai adalah program epi info 6 versi 6.04a dan program Egret versi 0.19.5.
Dari hasil penelitian faktor-faktor risiko yang bermakna terhadap kejadian serangan asma bronkhial adalah perubahan udara (OR= 102.04), inhalasi alergen (OR = 92.29), faktor psikis (OR=27.01), riwayat genetik (OR=8.52) dan faringiitis (OR =5.02).
Telah dibuktikan bahwa rinitis, faringitis, inhalasi alergen, faktor psikis, perubahan udara, riwayat genetik, riwayat atopi dan alergi makanan secara bersama-sama berperan dalam terjadinya serangan asma bronkhial. Saran kepada IGD RSUPNCM agar SOP/ form khusus asma bronkhial digunakan lebih baik, dan perlu kerja sama antar dokter spesialis, petugas rekam medik dan epidemiolog. Dan saran terhadap masyarakat adalah penyuluhan melalui PKMRS dan konsultasi pernikahan.

Factors which Influencing Asthma Bronchiale Attack in the Emergency Installation Unit in Cipto Mangunkusumo General Hospital in Jakarta 1995 ? 1996This study which to identification risk factors that related with asthma bronchiale attack in Emergency Installation Unit in Cipto Mangunkusumo General Hospital Jakarta, since this study haven't been done and the visit of the patients every year have develop.
The design of this study is unmatched case control with the number of samples 378 persons, 189 cases and I89 controls. The hypothesis is asthma bronchiale attack influenced by upper respiratory tract infection (rhinitis, pharyngitis, tonsilitis), environment (allergen inhalation, iritant inhalation, psychic factor, wheather adchange) and allergie (genetic history, atopic history, drugs allergic and food allergic).
The data will be analysed univariat, bivariat, stratification and multivariat done by logistic unconditional regressions. Software will be use is Epi Info 6 6.04a version and Egret 0.19.5 version.
Factors which is significant to the event of asthma bronchiale attack are wheather adchange (OR= 102.04), allergen inhalation (OR 92.29), psychic factor (OR= 27.01), genetic history (OR=8.52) clan pharyngitis (OR=5.02).
The suggestion to the Emergency Installation'unit Cipto Mangunkusumo General Hospital is to use SOP 1 specific form of asthma bronchiale, and the need to collaborate between specialist doctors, medical record officials and epidemiologist. To the community should be suggested health education and marriage counselling.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
BRM Sarsono
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2003
T58775
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gestana Andru
"Latar Belakang. Gangguan tidur sering dijumpai pada penyakit autoimun seperti lupus eritematosus sistemik (LES). Tidur yang buruk berdampak pada kualitas hidup yang rendah serta eksaserbasi akut dari inflamasi akibat LES. Penelitian mengenai kualitas tidur yang buruk pada pasien LES serta faktor - faktor yang berhubungan di Indonesia masih terbatas.
Tujuan. Mengetahui proporsi kualitas tidur yang buruk pada pasien LES di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan.
Metode. Metode yang digunakan adalah studi potong lintang, melibatkan 166 subjek LES berusia minimal 18 tahun yang berobat ke poliklinik Alergi Imunologi RSCM sejak Januari 2019. Subjek mengisi secara mandiri kuesioner kualitas tidur menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index(PSQI) dan kuesioner gejala depresi dan ansietas menggunakan Hospital Anxiety Depression Scale(HADS). Skala nyeri dinilai mengggunakan Visual Analogue Scale(VAS), aktivitas penyakit LES dinilai menggunakan Systemic Lupus Erythematosus Disease Activity Index 2000(SLEDAI-2K). Subjek menjalani pemeriksaan imbalans otonom yang dinilai menggunakan rasio Low Frequency/High Frequency (LF/HF) dari Heart Rate Variability(HRV), dan pemeriksaan kadar high sensitivity C-Reactive Protein(hs-CRP).Analisis bivariat menggunakan uji Chi Squaredan analisis multivariat menggunakan regresi logistik.
Hasil. Rerata untuk skor PSQI global pada 166 subjek sebesar 9,36 (3,61) dengan proporsi kualitas tidur buruk sebanyak 82,5%. Pada analisis bivariat didapatkan dua variabel dengan hubungan bermakna dengan kualitas tidur yang buruk yaitu gejala depresi (OR: 5,95; p: 0,03) dan gejala ansietas (OR: 2,44; p: 0,05). Regresi logistik tidak menunjukkan variabel dengan hubungan bermakna dengan kualitas tidur yang buruk.
Simpulan.Proporsi kualitas tidur buruk pada pasien LES sebesar 82,5%. Tidak terdapat faktor yang berhubungan dengan kualitas tidur buruk pada LES.

Background. Sleep disturbances are often seen in systemic lupus erythematosus (SLE). Poor sleep will lead to poor quality of life and frequent exacerbations of SLE. However, studies about poor sleep quality in SLE patients as well as the contributing factors are limited.
Objectives. The aim of this study is to determine the proportion of poor sleep quality in SLE patients in Cipto Mangunkusumo National General Hospital (RSCM) and to assess its contributing factors.
Methods. This study used a cross sectional design involving 166 subjects of SLE patients from Immunology clinic since January 2019. The Pittsburgh Sleep Quality Index was used to assess sleep quality of subjects. Depression and anxiety symptoms was assesed using the Hospital Anxiety Depression Scale (HADS). Pain scale was assesed using Visual Analogue Scale (VAS) and SLE activity was assessed using Systemic Lupus Erythematosus Disease Activity Index 2000 (SLEDAI-2K). Autonomic imbalance was assesed using Low Frequency/High Frequency(LF/HF) ratio from Heart Rate Variability(HRV), and subjects went through high sensitivity C-Reactive Protein(hs-CRP) test. Bivariate analysis using Chi Square test and multivariate analysis using logistic regression.
Result.The mean global score for the PSQI among 166 subjects was 9,36 (3,61). The proportion of poor sleep quality was 82.5%. There were two variables with significant association including depressive symptoms (OR 5.95; p 0.03) and anxiety symptoms (OR 2.44; p 0.05). There were no variable with significant association through logistic regression.
Conclusion. The proportion of poor sleep quality from SLE patients in RSCM was 82.5%. This study did not find any factors associated with poor sleep quality in SLE patients.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fenny D`Silva
"Latar belakang. Transplantasi hati merupakan terapi definitif untuk penyakit hati tahap akhir baik pada dewasa maupun anak. Beberapa dekade terakhir, kemajuan dalam teknik bedah, perservasi, terapi imunosupresif, pemantauan dan pengobatan infeksi telah meningkatkan keberhasilan transplantasi hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kesintasan satu tahun pasien dan graft pasca-transplantasi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Metode. Penelitian ini merupakan studi kohort retrospektif yang mengkarakterisasi pasien <18 tahun yang menjalani transplantasi hati selama periode tahun 2010 dan 2022. Sumber data melalui penelusuran rekam medis. Kurva Kaplan-Meier digunakan untuk menggambarkan kesintasan pasien dan graft. Analisis statistik bivariat dan multivariat dilakukan dengan menggunakan uji log-rank dan Cox’s proportional hazards. Nilai p <0,05 dianggap signifikan pada analisis multivariat.
Hasil. Sebanyak 55 pasien anak yang menjalani transplantasi hati; 50,9% adalah lelaki dengan rerata usia 16 bulan. Atresia bilier merupakan penyebab terbanyak dari penyakit hati kronis tahap akhir yang menjalani transplantasi hati. Kesintasan satu tahun secara keseluruhan adalah 85,5%. Berdasarkan hasil analisis multivariat, skor pediatric end-stage liver disease (PELD) ≥20 (p = 0,011) dan durasi operasi ≥16 jam (p = 0,002) merupakan faktor yang berhubungan dengan kesintasan pasien dan graft yang lebih rendah.
Kesimpulan. Pemantauan khusus direkomendasikan pada pasien anak dengan skor PELD tinggi yang menjalani transplantasi hati dan durasi operasi yang lebih lama untuk meningkatkan kesintasan pasien dan graft. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan ukuran sampel yang lebih besar untuk mendapatkan hasil yang signifikan terhadap kesintasan pasien dan graft.

Background. Liver transplantation is the treatment of choice for end-stage liver in both adults and children. The last few decades, progress in terms of surgical techniques, preservation, immunosuppressive therapy, monitoring and treatment of infection have improved survival of liver transplantation. This study aims to identify factors that influence one-year post-transplant patient and graft survival at Cipto Mangunkusumo General Hospital.
Methods. This is a retrospective cohort analysis characterizing patients transplanted between 2010 and 2022 included all recipients <18 years of age undergoing pediatric liver transplantation. Data sources included hospital medical records. Outcomes measures were overall patient and graft survival. Kaplan-Meier Curve is used to describe patient and graft survival. Bivariate and multivariate statistical analysis was undertaken using log-rank test and Cox’s proportional hazards model. A p value <0.05 was considered significant at the multivariate level.
Results. A total of 55 pediatric patients underwent liver transplantation; 50,9% were boys and median age was 16 months. Biliary atresia were the most common causes of liver disease. Overall 1-year survival rates were 85.5%. According to multivariate analysis, pediatric end-stage liver disease (PELD) score ≥20 (p = 0.011) and operative duration ≥16 hours (p = 0,002) were factors associated with worse patient and graft survival.
Conclusion. Greater caution is recommended in pediatric patients with high PELD score undergoing liver transplantation and longer operative duration to improve patient and graft survival. Further research is needed with larger sample size to obtain a significant impact on patient and graft survival.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ummi Erlina
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUP N) Dr. Cipto Mangunkusumo memberikan pemahaman kepada mahasiswa apoteker tentang tugas pokok seorang apoteker di rumah sakit dalam peran manajemen perbekalan farmasi dan pelayanan farmasi klinik di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Tugas khusus yang diberikan dengan judul “Penyusunan Buku Petunjuk Pengguna Electronic Health Record (EHR) Sebagai Pendukung Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo” bertujuan untuk menyusun buku petunjuk pegguna EHR yang digunakan di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, buku petunjuk ini akan menjadi rujukan untuk penggunaan EHR yang benar sehingga dapat menghindari dari kesalahan penggunaan EHR.

Report of Apothecary Profession Internship at Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo on April 2nd - June 6th 2014 at the National Center Hospital Dr. Cipto Mangunkusumo aims to provide an understanding of the tasks in the hospital pharmacist in pharmaceutical supply management and the role of clinical pharmacy services in RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Given a special assignment with the title "Composing the User Guide of Electronic Health Record (EHR) for Supporting Pharmaceutical Services at National Central General Hospital (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo" this user guide will be a reference for the correct use of EHR in order to avoid improper use of EHR.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>