Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191418 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Felisa Triska
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara job insecurity dan komitmen organisasi pada guru honorer Sekolah Dasar Negeri di Depok. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif melalui skala sikap. Pengukuran Job Insecurity menggunakan alat ukur Job Insecurity Scale (Ashford, Lee & Bobko, 1989) yang diadaptasi oleh Maulana (2012) dan pengukuran komitmen organisasi menggunakan alat ukur organizational Commitment Questionnaire (Meyer & Allen, 1997) yang telah diadaptasi oleh Fathlistya (2008). Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 105 orang guru honorer Sekolah Dasar Negeri di Depok.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bersifat negatif signifikan di antara kedua variabel tersebut, yang berarti penurunan job insecurity akan diikuti oleh peningkatan pada komitmen organisasi, dan berlaku sebaliknya.

This research was conducted to find the relationship between job insecurity and organizational commitment among honorarium public elementary school teacher in Depok. This research used quantitative approach by collecting data through attitute scales. Job Insecurity was measured by Job Insecurity Scale (Ashford, Lee & Bobko, 1989), which had been adapted by Maulana (2012) and Organizational Commitment was measured by Organizational Commitmen Questionnaire (Meyer & Allen, 1997), which had been adapted by Fathlistya (2008). The participants of this research were 105 honorarium public elementary school teacher in Depok.
The result showed that job insecurity had correlated significantly with organizational commitment and the relationship showed a negative effect, which meant that increasing in job insecurity would be followed by decreasing in organizational commitment and vice versa.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45766
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Sultan Figo
"Kualitas pendidikan Indonesia akan bergantung dengan kualitas dari para guru. Meski demikian, nyatanya banyak guru yang belum menjalankan tugasnya secara maksimal. Banyak tantangan yang dihadapi para guru seperti karakteristik peserta didik, serta tantangan baru saat pandemi COVID-19. Komitmen organisasi adalah hal yang penting dimiliki oleh guru dalam kondisi ini. Dukungan sosial yang diperoleh dari keluarga, teman, dan significant other dapat membantu guru dalam meningkatkan komitmen organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara persepsi dukungan sosial dengan komitmen organisasi pada guru Sekolah Dasar DKI Jakarta. Partisipan penelitian ini adalah guru Sekolah Dasar DKI Jakarta (N=66) dengan rata-rata usia 31 tahun. Persepsi dukungan sosial dan komitmen organisasi pada diukur menggunakan Multidimensional Scale of Social Support dan Organizational Commitment Scale. Hasil analisis Pearson Correlation menunjukkan bahwa persepsi dukungan sosial memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan komitmen organisasi dan ketiga komponennya.

The quality of Indonesian education will depend on the quality of the teachers. Even so, in fact many teachers have not carried out their duties to the fullest. There are many challenges faced by teachers such as the characteristics of students, as well as new challenges during the COVID-19 pandemic. Organizational commitment is an important thing for teachers to have in this condition. Social support obtained from family, friends, and significant other could assist teachers in increasing organizational commitment. This study aims to see the relationship between perceived social support and organizational commitment in elementary school teachers in DKI Jakarta. Participants in this study were elementary school teachers from DKI Jakarta (N=66) with an average age of 31 years old. Perceived social support and organizational commitment were measured using the Multidimensional Scale of Social Support and Organizational Commitment Scale. The results of Pearson correlations show that perceived social support has a positive and significant relationship with organizational commitment and all of its components."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gerry Wicaksono Rachmanto
"Upaya membangun kembali komitmen melalui motivasi internal, seperti spiritualitas di tempat kerja (STK) sangat dibutuhkan. Penelitian korelasi ini mengidentifikasi hubungan STK, fasilitasi, dan iklim spiritual dengan komitmen organisasi pada 30 Karyawan Bank BNI Syariah Kantor Cabang Depok dan iklim spiritual berhubungan bermakna dengan komitmen organisasi.
Iklim spiritual berinteraksi dengan fasilitasi dalam mempengaruhi komitmen organisasi. Kompetensi spiritual untuk manajer, dan modul STK praktis perlu dikembangkan. Riset disarankan meluaskan area, eksplorasi variabel, menguji modul, dan instrumen spiritual.
Efforts to rebuild commitment through internal motivation, such as workplace spirituality are required. This correlation research identified relationship between workplace spirituality, facilitations, spiritual climate and organizational commitment for 30 employee of BNI Syariah Depok. Multiple logistic regressions analysis was used to test the relationship.
Results shown that workplace spirituality (STK), facilitations, and spiritual climate have significant relationship with organizational commitment ,Conclusions, spiritual climate interacted to facilitation in influencing organizational commitment. Spiritual competence for manager and workplace spirituality (STK) practice-tool are required to develop. Research may widen area; explore variables, modules test, and instrument test.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Resky Oktavianti
"ABSTRAK
Penelitian ini menyumbangkan penelitian mengenai pengaruh tidak
langsung dari kesesuaian individu dengan atasan dan dengan organisasi terhadap
komitmen organisasi pada konteks industri perbankan. Pengaruh tidak langsung
yaitu komitmen terhadap atasan dan kepuasan kerja memperantarai hubungan
antara kesesuaian karyawan-atasan dan kesesuaian karyawan-organisasi dengan
komitmen organisasi. Penelitian ini menitik-beratkan kepada peran yang
mempengaruhi hubungan individu dengan apa yang ada di lingkungannya (baik
atasan maupun organisasinya) terhadap komitmen organisasi. Survei dilakukan
kepada 336 pegawai perbankan dari berbagai level, jenis kelamin, usia, status
pernikahan, status pendidikan, masa kerja, dan kepemilikan perusahaan. Hasil
penelitian ini menemukan bahwa komitmen terhadap atasan dapat memperantarai
Kesesuaian karyawan-atasan dan kesesuaian karyawan-organisasi terhadap
komitmen organisasi, namun kepuasan kerja hanya dapat memperantarai
Kesesuaian karyawan-organisasi terhadap komitmen organisasi. Hasil tersebut
berarti bahwa kesesuian karyawan perbankan dengan atasan dan organisasi akan
menimbulkan komitmen terhadap atasan yang pada akhirnya akan menimbulkan
komitmen terhadap organisasi. Namun, hanya kesesuaian karyawan perbankan
dengan organisasinya akan menimbulkan kepuasan kerja yang pada akhirnya akan
menciptakan komitmen organisasi karyawan. Analisa tambahan penelitian ini
menemukan bahwa komitmen organisasi dan kepuasan kerja karyawan perbankan
dapat dipengaruhi oleh perbedaan usia, masa kerja, dan kepemilikan perusahaan.

ABSTRACT
This study contributes research on the indirect effects of individual fit with
the supervisor (PS fit) and the organization (PO fit) toward organizational
commitment in the context of the banking industry. Indirect effects of supervisory
commitment and job satisfaction mediates the relationship between PO fit and PS
fit with organizational commitment. This research has focused on the role that
affect the individual's relationship with what is available in the environment (both
supervisors and organization) to organizational commitment. The survey was
conducted to 336 bank employees of various levels, gender, age, marital status,
educational status, job tenure, and ownership of the company. Results of this
study indicate that supervisory commitment may mediate PS fit and PO fit on
organizational commitment, but job satisfaction only mediate PO fit on
organizational commitment. The result meant that the fitness between bank
employee with supervisor and organization will lead supervisory commitment
then ultimately lead to commitment to the organization. However only bank
employee fit with the organization will lead to job satisfaction, which in turn will
create the organizational commitment of employees. Additional analysis of this
study that organizational commitment and job satisfaction of bank employees may
be affected by differences in age, job tenure, and ownership of the company."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T35216
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gisela Oktaria Efi
"Dalam penelitian ini telah dilakukan upaya untuk memeriksa pengaruh qualitative job insecurity terhadap komitmen organisasi afektif, kontinuasi, dan normatif serta peran grit sebagai variabel moderator. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan alat ukur komitmen organisasi, Multidimensional Qualitative Job Insecurity Scale (MQJIS), dan short grit scale (Grit-S). Pengumpulan data berasal dari 755 karyawan yang terdampak kebijakan perusahaan akibat pandemi. Analisis data yang digunakan yaitu uji korelasi, uji asumsi klasik, dan analisis moderated regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dan negatif antara qualitative job insecurity dengan komitmen organisasi afektif dan komitmen organisasi normatif. Selain itu, ditemukan bahwa grit tidak berperan secara signifikan sebagai moderator pada pengaruh qualitative job insecurity terhadap komitmen organisasi afektif, kontinuasi, dan normatif. Tingkat grit tidak mempengaruhi qualitative job insecurity menurunkan komitmen organisasi afektif, kontinuasi, dan normatif dalam kondisi eksternal yang tidak dapat diprediksi. Hasil penelitian menegaskan pentingnya perusahaan mengambil tindakan untuk mengurangi dampak buruk dari qualitative job insecurity.

In this study, an attempt has been made to examine the effect of qualitative job insecurity on affective, continuity, and normative organizational commitment and the role of grit as a moderating variable. This research was quantitative research by using organizational commitment measurement tools, Multidimensional Qualitative Job Insecurity Scale (MQJIS), and short grit scale (Grit-S). Data collection came from 755 employees who were affected by company policies due to the pandemic. The results revealed that there was a significant and negative relationship between qualitative job insecurity with affective and normative organizational commitment. In addition, it was found that grit did not play a significant role as a moderator on the effect of qualitative job insecurity on affective, continuity, and normative organizational commitment. The grit level did not affect qualitative job insecurity reducing affective, continuum, and normative organizational commitment in unpredictable external conditions. The results of this study emphasize the importance of companies taking action to reduce the adverse effects of qualitative job insecurity."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Novelia
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara work/life balance dan komitmen berorganisasi pada pegawai perempuan. Partisipan dalam penelitian ini adalah pegawai perempuan tetap yang sudah bekerja minimal 1 tahun pada perusahaan X. Untuk melihat hubungan antara dua variabel, peneliti menggunakan teknik multiple correlation. Sampel dari penelitian ini berjumlah 87 pegawai perempuan dengan menggunakan accidental sampling. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara work/life balance dan komitmen berorganisasi pada pegawai perempuan (r=0.274, p>0.05).

This study investigated the correlation between work/life balance and organizational commitment among women employee. Participants were women employee with at least one year working in the X Company. The samples of this study were 87 women employee by accidental sampling. To see the correlation, researcher using multiple correlation. The result show that there is no significant correlation between work/life balance and organizational commitment among women employee (r=0.274, p>0.05)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45223
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes Princen
"Hardiness adalah karaktersitik kepribadian yang membuat individu menjadi lebih kuat, stabil, dan optimis dalam menghadapi stress dan mengurangi efek negatif dari situasi sulit yang dihadapi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh moderasi hardiness sebagai moderator pada hubungan antara job insecurity, perceived organizational support dan organizational justice terhadap organizational commitment. Menggunakan total sampel dari 338 responden dari enam perusahaan percetakan, hasilnya menunjukkan bahwa terdapat korelasi signifikan secara statistik antara job insecurity, dan perceived organizational support terhadap organizational commitment, akan tetapi organizational commitment tidak terpengaruh oleh organizational justice. Hasil penelitian ini juga menunjukkan hardiness secara signifikan bahwa hardiness melakukan peranan moderasi antara job insecurity, perceived organizational support dan organizational justice terhadap organizational commitment. Penelitian ini memberikan kontribusi terkait pemahaman lebih lanjut tentang bagaimana peran hardiness pada komitmen organisasional karyawan yang perusahaannya sedang menghadapi tantangan penurunan skala bisnis serta untuk para manajer di industri percetakan menganai bagaimana caranya untuk menjaga organizational commitment karyawan mereka secara lebih baik ketika berada dalam kondisi bisnis yang sedang menurun. Saran praktis juga disediakan untuk para manajer atau organisasi yang ingin untuk meningkatkan organizational commitment karyawan mereka, dan saran untuk penelitian selanjutnya yang berasal dari keterbatasan penelitian dan temuan penelitian.

Hardiness is a personality trait that makes individuals stronger, more stable and optimistic in dealing with stress and reduces the negative effects of difficult situations. The purpose of this study is to examine the moderation effect of hardiness on the relationship between job insecurity, perceived organizational support, and organizational justice to organizational commitment. Using data from 338 respondents from six printing industry company, the results showed that job insecurity and perceived organizational support significantly affect organizational commitment, on other hand, organizational commitment was found not influenced by organizational justice. It also found that hardiness significantly moderating job insecurity, perceived organizational, and organizational justice on organizational commitment. This study contributes to further understanding of the role of hardiness in employee’s commitment whose companies are facing the challenge of reducing business scale and to managerial of printing industry in order to maintain their employee’s organizational commitment better in the business that experiencing a decline. Practical suggestions are provided for managers or organizations who wish to increase employee commitment, and avenues for future research derived from the study’s limitations, findings and focus are proposed."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Novariany
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas hubungan antara Employee Engagement dengan
Organizational Commitment pada Pegawai Waktu Tidak Tertentu (PWTT) di Joint
Operating Body (JOB) Pertamina ? Medco E&P Tomori Sulawesi. Penelitian ini
adalah penelitian kuantitatif dengan metode korelasional. Sampel yang digunakan
adalah sejumlah 96 orang pekerja PWTT JOB Tomori yang dihitung berdasarkan
rumus Slovin. Diperoleh hasil penelitian bahwa terdapat hubungan yang signifikan
antara Employee Engagement dengan Organizational Commitment pada Pegawai
Waktu Tidak Tertentu (PWTT) di JOB Pertamina ? Medco E&P Tomori Sulawesi.

ABSTRACT
The focus of this study is to examine the relationship between Employee
Engagement with Organizational Commitment on Permanent/ Regular Employee
called PWTT in Joint Operating Body (JOB) Pertamina - Medco E & P Tomori
Sulawesi. This research is a quantitative and using correlational method. A 96
permanent/ regular employee were used as a samples of this study, which were
calculated based on Slovin Formula. The results indicates that there is a significant
relationship between Employee Engagement with Organizational Engagement in
Regular Employee of JOB Pertamina - Medco E & P Tomori Sulawesi."
2016
S64764
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teddy Arief Akbar
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara followership dan komitmen organisasi pada karyawan. Pengukuran followership menggunakan followership questionnaire (Kelley, 1992) dan pengukuran komitmen organisasi menggunakan Commitment scale items (Allen dan Meyer, 1990). Partisipan 75 orang karyawan diperoleh dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara followership dengan komitmen organisasi pada karyawan (r = 0.413; p = 0.000, signifikan pada L.o.S 0.05). Artinya, semakin tinggi followership yang dimiliki oleh seorang karyawan, maka semakin tinggi pula komitmen organisasinya. Selain itu, dimensi followership yang memiliki sumbangan paling besar, yaitu active engagement. Berdasarkan hal tersebut, maka seorang karyawan perlu ditingkatkan followership-nya terutama komponen active engagement sehingga komitmen organisasinya dapat meningkat.

This research was conducted to find the correlation between followership and organizational commitment among employees. Followership was measured using an instrument named followership questionniare (Kelley, 1992) and organizational commitment was measured using an instrument named commitment scale items (Allen and Meyer, 1990). The participants of this research are 75 employees. The main results of this research show that followership correlated with organizational commitment (r = 0.413; p = 0.000, significant at L.o.S 0.05). which means, the higher followership someone?s own, showing the higher organizational commitment. Furthermore, the biggest contribution component of followership toward organizational commitment was active engagement. Based on these result employees need to improve the followership especially active engagement, as one of factor that increasing organizational commitment."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S54782
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atthahira Sastia Kartika
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kepuasan kerja dan komitmen organisasi pada pegawai negeri sipil di Kementrian X. Responden penelitian berjumlah 63 orang, dengan 38 laki-laki dan 25 perempuan (Musia=36,63 tahun, SD=1,1). Responden penelitian mengisi alat ukur job satisfaction survey yang mengukur kepuasan kerja dan affective, continuance, and normative commitment scales yang mengukur komitmen organisasi. Hasil menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara kepuasan kerja dan komitmen organisasi pada pegawai negeri sipil di Kementrian X.

This study aimed to examine the relationship between job satisfaction and organizational commitment among government officials in Ministry X. Total respondents of this study were 63 people, consisted of 38 male respondents and 25 female respondents (Mage = 36,63 years, SD = 1,1). In this study, the participants filled in the job satisfaction survey as a tool to measure the job satisfaction, and affective, continuance, and normative commitment scales, that measure organizational commitment. The results showed a positive and significant relationship between job satisfaction and organizational commitment in the government officials in Ministry X."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S46351
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>