Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139435 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Desiarti Tuningsari
"Skripsi ini meneliti pengaruh pergantian staf dan layanan terhadap kepuasan pemustaka di perpustakaan Arsip Nasional Reublik Indonesia. Fokus pada indikator kinerja yang diuji menggunakan ISO 11620: 2008. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti hubungan pergantian staf dan layanan terhadap kepuasan pemustaka potensial. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan pendekatan survey, sedangkan metode pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuisoner terhadap 60 pemustaka potensial. perpustakaan ANRI dengan penentuan sapel yang diambil secara random. Tehnik Pengolahan data skripsi ini adalah dengan menggunakan uji regresi dan T Paired. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan antara pergantian staf dan layanan terhadap kepuasan pemustaka perpsutakaan ANRI karena terjadi kenaikan kepuasan.

This mini-thesis is about the correlation between staff replacement and services toward customer statisfaction in Arsip Nasional Republik Indonesia Library. The focus performance is tested using ISO 11620:2008. The purpose of this research is finding the correlation of staff replacement and services towards the library customer statisfaction. It is a methodological research using questionnaire to 60 potential customer through performa evaluation. The data’s proscessing are the aggresion trial AND T paired test. The result of this research is there is a correlation between staff rotation and service with the library customer statisfaction because there is an incrase of the statisfaction."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53055
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisrina Fairus Widiasmara
"Penelitian ini membahas mengenai kegiatan berbagi pengetahuan yang dilakukan oleh staf perpustakaan Layanan Lansia dan Disabilitas PERPUSNAS. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi kegiatan berbagi pengetahuan yang dilakukan oleh para staf perpustakaan Layanan Lansia dan Disabilitas PERPUSNAS dilihat dari tujuh aspek berbagi pengetahuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan proses berbagi pengetahuan tidak memiliki perbedaan dalam beberapa aspek antara staf perpustakaan tidak berkebutuhan khusus dan staf perpustakaan disabilitas. Dapat terlihat juga para staf perpustakaan disabilitas cenderung lebih banyak memiliki pengetahuan untuk dibagikan. Hal ini dikarenakan pengetahuan yang mereka miliki sesuai dengan target pemustaka yang dilayani.

This study discusses about knowledge sharing activities by the library staff of Elderly and Disability Service PERPUSNAS. The aim of this research is to obtain an overview of knowledge sharing activities by the library staff of Elderly and Disability Service PERPUSNAS using seven aspects of knowledge sharing. The research approach used is qualitative with case study method. The data collection method used is by observation, interview and document analysis. The results of the study indicate that the knowledge sharing process has no difference in some aspects between the library staff with no special needs and disability library staff. It can also be seen that disability library staff tend to have more knowledge to share. This is because the knowledge they have is in accordance with the target of the users being served."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Arsip Nasional Republik Indonesia , 1975
959.8 SAR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2018
091.598 TRA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2018
091.598 TRA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Karwoer, Lucki Engel
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keingintahuan penulis tentang pelaksanaan kegietan pelestarian arsip khususnya arsip kertas di ANRI, disebabkan keunikan dan pentingnya nilai informasi arsip koleksi ANRI. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi langsung. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan teknik analisis deskriptif.
Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini menunjukan bahwa kegiatan pelestarian arsip kertas di Arsip Nasional yang meliputi penyimpanan, tempat dan peralatan simpan, pengamanan, kontrol lingkungan, pemeliharaan, restorasi dan reproduksi serta faktor pendukung berupa unit pelestarian, anggaran dan SDM secara umum telah cukup memadai. Saran penulis sebagai bahan masukan adalah perlunya peningkatan pengawasan pelaksanaan kegiatan pemeliharaan tempat dan peralatan simpan sebagai bentuk pelestarian preventif untuk mencegah kerusakan arsip, selain itu alihmedia dalam format digital seperti CD-ROM sudah mulai harus dipikirkan oleh ANRI, karena dari segi biaya alihmedia dalam format digital jauh lebih murah dibandingkan alihmedia ke dalam bentuk mikrofilm."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S15465
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selfiani Indah Lestari
"Penelitian ini mengenai pengelolaan personal records yang dilakukan oleh staf sub bagian administrasi pegawai ANRI. Seorang pegawai dengan bekal pengetahuannya sendiri mengelola personal records pegawai ANRI sehingga dapat ditemukan kembali dengan cepat dan tepat ketika dibutuhkan. Penelitian dengan metode studi kasus bertujuan untuk memahami kasus mengenai pengelolaan personal records yang dilakukan oleh individu yang bertanggung jawab sebagai pengelola personal records, sehingga hambatan yang muncul dapat diketahui melalui penelitian ini. Hasil penelitian ialah pengelolaan personal records sudah dilakukan oleh pengelola personal records sesuai dengan tugasnya dengan menyesuaikan antara pengetahuan dan pengalaman yang ia miliki untuk meraih tujuan organisasi.

This research is about managing personal records conducted by the staff of personnel sub-section in ANRI. A staff with her own knowledge managing personal records from creation to retrieval effectively and effieciently. The case about managing personal records by an individual whom responsible for managing it, enable to overcome obstacles which occured in the process. A staff has done managing personal records based on her own knowledge and experience to reach the organization objecitives.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S288
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Diandra Nessia Alisty
"Penelitian ini merupakan penelitian tentang pemanfaatan yang dilakukan oleh pemustaka di Layanan Koleksi Anak Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dilihat dari aspek koleksi, layanan, fasilitas, dan pustakawannya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi pemanfaatan yang telah dilakukan oleh pemustaka Layanan Koleksi Anak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan yang dilakukan oleh pemustaka belum berjalan secara maksimal. Hal ini karena terkendala oleh beberapa faktor diantaranya adalah adanya ketidaksesuaian koleksi dengan pemustaka anak, kurangnya perhatian pihak Layanan Koleksi Anak terhadap sarana penelusuran informasi, kurangnya sumber daya manusia dalam kegiatan saat ada kunjungan, pustakawan yang belum cukup proaktif, dan adanya distorsi dalam penyelenggaraan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

This research is about the utilization done by the user in the Child Collection Services National Library of Indonesia seen from the aspect of the collection, the service, the facilities, and the librarian. The purpose of this study is to identify the utilization that has been done by the Child Collection Services user. This research is a qualitative research with descriptive method. The results showed that the utilization done by user not run maximally. This is caused by several factors such as the existence of non conformity between the collection and the users, the lack of attention of the Child Collection Services to the information tracking facilities, the lack of human resources in the activities when there is a visit, librarian who has not been proactive enough and distortion in the implementation of National Library of Indonesia. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fiqriena Anggita Wigati
"ABSTRAK
Perlindungan arsip statis di Indonesia sangat dibutuhkan karena arsip statis memiliki nilai guna kesejarahan dan kebangsaan, yang digunakan untuk kepentingan Negara, pemerintahan, pelayanan publik, dan kesejahteraan masyarakat. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan, arsip statis adalah arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena memiliki nilai guna kesejarahan, telah habis retensinya, dan berketerangan dipermanenkan yang telah diverifikasi baik secara langsung maupun tidak langsung oleh Arsip Nasional Republik Indonesia dan/atau lembaga kearsipan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis perlindungan arsip statis yang terdapat di Arsip Nasional Republik Indonesia khususnya pada Direktorat Preservasi. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakaan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Arsip Nasional Republik Indonesia hingga saat ini, dalam masalah perlindungan arsip statis terhadap bencana kebakaran, belum memikirkan dengan matang apa yang harus mereka lakukan jika kebakaran terjadi dan melahap seluruh arsip yang dimiliki dan disimpan di ANRI, ini dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu: perlindungan terhadap pemakaian peralatan dan belum adanya pengecekkan alat pemadam kebakaran sprinkler yang dapat mengeluarkan air.

ABSTRACT
This research studies static archives protection against fire at Arsip Nasional Republik Indonesia. Not only archives that must be put into consideration but the building where the archives are stored is also worth noting. Eden and Matthews 1996 stated that within an institution or organization it is of utmost important to have a plan for disaster control in disaster management process. Act Number 28 year 2002 on Building clause 2 mentioned that building is organized based on the principles of utility, safety, balance as well as harmony of the building with its environment. Building which has been designed to store its archives or documents will protect the documents from any possible disasters and causing them to disappear or cannot even be reused. One of disasters claiming life and causing material loss is fire. Muir and Shenton 2002 affirmed that information institution staff should have the awareness of disaster plan as a response towards sudden disaster. This research aims to identify static archives protection against fire at Arsip Nasional Republik Indonesia. This research is using qualitative approach with case study method. Data is collected through observation and interviews. Informants were 11 eleven people selected by purposive sampling, with the criteria only staff who formulate, execute and develop preservation at ANRI. This research is useful to enhance static archives protection program with the purpose to preserve historical archives so as to be utilized by society as knowledge. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Umar
"Masalah utama yang dibahas dalam penelitian ini adalah kegiatan layanan rujukan kearsipan di Bidang Layanan Arsip Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di Jakarta dan masalah yang sama di Bagian Akses Arkib Negara Malaysia (ANM) di Kuala Lumpur sebagai pembanding.
Secara rinci masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) petugas layanan rujukan kearsipan, (2) proses layanan rujukan kearsipan meliputi; (a) peraturan akses, (b) peraturan penggunaan, (c) metode layanan, (d) jenis-jenis layanan dan (e) fasilitas layanan di Bagian Layanan Arsip ANRI dan Bagian Akses ANM sebagai pembanding.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perbandingan pelaksanaan kegiatan layanan rujukan kearsipan di ANRI dan ANM.
Penelitian ini adalah penelitian komparatif dengan menggunakan metode kualitatif yang menjelaskan semua variabel yang ditemukan dalam penelitian dan membandingkan perbedaan dan persamaannya. Penelitian ini dilakukan dengan pengamatan langsung, wawancara, pengisian kuesioner dan penelitian dokumen.
Hasil penelitian adalah (1) ANRI belum memiliki peraturan pelaksanaan dari UU No. 7/1971 yang terkait dengan layanan rujukan sebaliknya ANM sudah memiliki peraturan pelaksanaan dari UU No. 44/1966 berkaitan dengan layanan rujukan, (2) secara kuantitas, ANM memiliki petugas layanan rujukan kearsipan lebih banyak daripada ANRI. Demikian pula, secara kualitas, ANM memiliki petugas profesional kearsipan yang bertugas di bagian layanan lebih banyak daripada ANRI, (3) peraturan akses di ANRI dan ANM adalah semua arsip dapat diakses oleh pemakai terkecuali arsip rahasia, kondisinya rapuh dan yang mengganggu keamanan negara, perbedaannya ANRI menentukan ketentuan arsip tidak dapat diakses apabila belum ada sarana temu kembalinya, ketentuan ini tidak ada di ANM dan ANM menetapkan arsip dapat diakses apabila sudah melebihi usia 25 tahun, ketentuan ini tidak ada di ANRI, (4) peraturan penggunaan berbeda antara ANRI dan ANM dalam jam layanan dan proses registrasi dan identifikasi pemakai, sedangkan persamaannya dalam persyaratan pemakai, pernyataan kebijakan untuk pemakai, larangan membawa masuk barang-barang bawaan pemakai dan peraturan umum untuk memperlakukan bahan arsip, (5) metode layanan di ANRI sama dengan ANM yaitu tatap muka, melalui surat dan komunikasi telepon, (6) Persamaan jenis layanan ANRI dan ANM adalah layanan penelitian, pertanyaan dan permintaan bahan arsip, layanan penggandaan fotokopi, foto, mikro film, print out mikro film dan layanan pengesahan salinan bahan arsip. Perbedaan jenis layanan yang diberikan oleh kedua lembaga ini adalah ANRI memberikan layanan penggandaan film dan kaset yang tidak diberikan oleh ANM dan ANM memberikan layanan peminjaman bahan kepada lembaga-lembaga pemerintah dan layanan membuat transliterasi yang tidak diberikan oleh ANRI, (7) fasilitas layanan yang terdapat di ANRI dan ANM adalah lobi, ruang pameran, ruang konsultasi, ruang baca, ruang transit/penggandaan dan ruang perpustalcaan. Fasilitas layanan yang dimiliki ANM yang tidak ada di ANRI adalah kaunter pendaftaran/registrasi, kaunter layanan, ruang mikro film, ruang audio, ruang video, ruang diskusi dan ruang finding aids.

The main issue exposed in this study is comparing reference services at The Reference Service Department of The National Archives of The Republic of Indonesia (NARI) in Jakarta and The Access Department of The National Archives of Malaysia (NAM) in Kuala Lumpur.
The detailed issues discussed in this study are (1) reference staff, (2) access policies, (3) policies for use, (4) service method, (5) types of service, (6) reference facilities at The Reference Service Department of NARI and The Access Department of NAM as a compared institution.
The purpose of this study is to describe the comparison of reference services at NARI and NAM.
This research is a comparative study using qualitative method by describing all of variables related to the issues to be studied, and comparing the similarities and or the differences found in the study. The data of the research are collected through various techniques such as observation, interview, questionnaires, and studying documents.
The results of this study are that: (1) NARI do not have the technical regulation of Archives Act of Indonesia 7/1971 in relation to reference services, while NAM already have the technical regulation of Archives Act of Malaysia 44/1966 in relation to reference services (2) NAM have more reference staff than NARI and also NAM have more reference professional staffs than NARI, (3) access policies at NARI and NAM are that all archival materials could be accessed by user except confident records, damaged records, and records containing sensitive issues which may threaten national stability; The while differences between NARI and NAM lie on that NARI determines archives could not be accessible if they have no finding aids and NAM determines that public archives should be made available to the public after twenty-five years, (4) the differences of the policies for use between NARI and NAM lie on hours of operation and registration and identification of users process, while their similarities lie on rule of users, policy statements for users, limiting personal materials and general rules for handling materials, (5) the methods of reference services at ANRI and ANM are face-to-face, letters and telephone calls, (6) the types of reference services at NARI and NAM are research, general inquiries and requesting materials services; reprographic services including photocopy, photographic reproduction, microfilm duplication, microfilm off-prints and certification of archival materials as true copies, while they differ in that NARI provides film and cassette reproduction and NAM provides loan of archival materials to creating agencies especially Government Departments and transliteration services, (7) both NARI and NAM have the same reference facilities such as lobby, exhibition room, reader- consultant room, photocopy room and library room, while the reference facilities which are available only in NAM are registration counter, service counter, microfilm room, audio room, video room, discussion room, and finding aids room.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T15339
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>