Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 209252 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ayu Resky Oktavianti
"ABSTRAK
Penelitian ini menyumbangkan penelitian mengenai pengaruh tidak
langsung dari kesesuaian individu dengan atasan dan dengan organisasi terhadap
komitmen organisasi pada konteks industri perbankan. Pengaruh tidak langsung
yaitu komitmen terhadap atasan dan kepuasan kerja memperantarai hubungan
antara kesesuaian karyawan-atasan dan kesesuaian karyawan-organisasi dengan
komitmen organisasi. Penelitian ini menitik-beratkan kepada peran yang
mempengaruhi hubungan individu dengan apa yang ada di lingkungannya (baik
atasan maupun organisasinya) terhadap komitmen organisasi. Survei dilakukan
kepada 336 pegawai perbankan dari berbagai level, jenis kelamin, usia, status
pernikahan, status pendidikan, masa kerja, dan kepemilikan perusahaan. Hasil
penelitian ini menemukan bahwa komitmen terhadap atasan dapat memperantarai
Kesesuaian karyawan-atasan dan kesesuaian karyawan-organisasi terhadap
komitmen organisasi, namun kepuasan kerja hanya dapat memperantarai
Kesesuaian karyawan-organisasi terhadap komitmen organisasi. Hasil tersebut
berarti bahwa kesesuian karyawan perbankan dengan atasan dan organisasi akan
menimbulkan komitmen terhadap atasan yang pada akhirnya akan menimbulkan
komitmen terhadap organisasi. Namun, hanya kesesuaian karyawan perbankan
dengan organisasinya akan menimbulkan kepuasan kerja yang pada akhirnya akan
menciptakan komitmen organisasi karyawan. Analisa tambahan penelitian ini
menemukan bahwa komitmen organisasi dan kepuasan kerja karyawan perbankan
dapat dipengaruhi oleh perbedaan usia, masa kerja, dan kepemilikan perusahaan.

ABSTRACT
This study contributes research on the indirect effects of individual fit with
the supervisor (PS fit) and the organization (PO fit) toward organizational
commitment in the context of the banking industry. Indirect effects of supervisory
commitment and job satisfaction mediates the relationship between PO fit and PS
fit with organizational commitment. This research has focused on the role that
affect the individual's relationship with what is available in the environment (both
supervisors and organization) to organizational commitment. The survey was
conducted to 336 bank employees of various levels, gender, age, marital status,
educational status, job tenure, and ownership of the company. Results of this
study indicate that supervisory commitment may mediate PS fit and PO fit on
organizational commitment, but job satisfaction only mediate PO fit on
organizational commitment. The result meant that the fitness between bank
employee with supervisor and organization will lead supervisory commitment
then ultimately lead to commitment to the organization. However only bank
employee fit with the organization will lead to job satisfaction, which in turn will
create the organizational commitment of employees. Additional analysis of this
study that organizational commitment and job satisfaction of bank employees may
be affected by differences in age, job tenure, and ownership of the company."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T35216
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felisa Triska
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara job insecurity dan komitmen organisasi pada guru honorer Sekolah Dasar Negeri di Depok. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif melalui skala sikap. Pengukuran Job Insecurity menggunakan alat ukur Job Insecurity Scale (Ashford, Lee & Bobko, 1989) yang diadaptasi oleh Maulana (2012) dan pengukuran komitmen organisasi menggunakan alat ukur organizational Commitment Questionnaire (Meyer & Allen, 1997) yang telah diadaptasi oleh Fathlistya (2008). Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 105 orang guru honorer Sekolah Dasar Negeri di Depok.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bersifat negatif signifikan di antara kedua variabel tersebut, yang berarti penurunan job insecurity akan diikuti oleh peningkatan pada komitmen organisasi, dan berlaku sebaliknya.

This research was conducted to find the relationship between job insecurity and organizational commitment among honorarium public elementary school teacher in Depok. This research used quantitative approach by collecting data through attitute scales. Job Insecurity was measured by Job Insecurity Scale (Ashford, Lee & Bobko, 1989), which had been adapted by Maulana (2012) and Organizational Commitment was measured by Organizational Commitmen Questionnaire (Meyer & Allen, 1997), which had been adapted by Fathlistya (2008). The participants of this research were 105 honorarium public elementary school teacher in Depok.
The result showed that job insecurity had correlated significantly with organizational commitment and the relationship showed a negative effect, which meant that increasing in job insecurity would be followed by decreasing in organizational commitment and vice versa.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45766
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofyati Sjofjan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mentoring dan sikap verbal agresif atasan terhadap kepuasan komunikasi dan komitmen organisasional karyawan. Penelitian ini dilakukan di PT XYZ, menggunakan teknik judgement sampling dengan jumlah responden sebanyak 200 karyawan. Proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara sebagai data tambahan. Kuesioner terdiri dari dua bagian yang didalamnya terdapat 45 pertanyaan. Berdasarkan hasil dari analisis statistik deskriptif, diperoleh hasil bahwa proses mentoring yang dilakukan di PT XYZ secara umum sudah berjalan dengan cukup baik dan dirasakan manfaatnya. Dari hasil analisis tersebut juga dapat dilihat bahwa perlakuan verbal agresif dari atasan tidak banyak dialami oleh karyawan, karyawan cukup merasakan kepuasan komunikasi dan mempunyai nilai komitmen organisasional yang kuat pada perusahaan. Analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa mentoring memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan komunikasi dan komitmen organisasional karyawan. Verbal agresif atasan memberikan pengaruh negatif dan signifikan terhadap kepuasan komunikasi, akan tetapi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap komitmen organisasional. Dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk diskusi di tingkat manajemen.

The aim of this study is to analyze the effects of the mentoring process and supervisor?s verbal aggressiveness towards communication satisfaction and organizational commitment of employees. The study was conducted in PT XYZ,using judgment sampling technique involving 200 employee respondents. The data collection process was conducted using questionnaires, and additional interviews. The questionnaire has two parts, 45 questions in total. Based on the result of the descriptive statistical analysis, the mentoring process in PT XYZ has been implemented in good ways and perceived as beneficial by the employees. Overall conclusion from the result is that none of employees has bad experience with his or her supervisor's verbal aggressiveness; employees were satisfied in communication and have strong organizational commitment to the values of the company. Multiple linear regression analysis showed that the mentoring had positive and significant influence on communication satisfaction and organizational commitment of employees. Supervisor's verbal aggressiveness had negative and significant influence to communication satisfaction, but no effect to the organizational commitment. The results of this study can be used as a basis for discussion at the management level."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46328
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Medisa Faradina Tania
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat korelasi antara job insecurity dan komitmen organisasi secara keseluruhan maupun pada tingkat dimensi, serta melihat peran moderasi grit terhadap hubungan antara job insecurity dengan komitmen organisasi, khususnya dalam menghadapi masa pandemic yang berdampak pada banyaknya kasus pemutusan hubungan kerja. Partisipan Penelitian ini berjumlah 200 karyawan yang diperoleh secara online dengan menggunakan convenience sampling. Penelitian ini bersifat kuantitatif, dan alat ukur yang digunakan adalah Organizational Commitment Questionnaire (1990), Job Insecurity Measurement (2013), dan The Grit Scale (2009). Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji korelasi dan uji moderasi terhadap variabel penelitian. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa job insecurity tidak berkorelasi dengan komitmen organisasi, dimensi marginalization insecurity berkorelasi secara negatif signifikan dengan dimensi komitmen kontinuan, dan grit tidak memoderasi hubungan antara job insecurity dan komitmen organisasi. Dalam situasi pandemik saat ini tinggi rendahnya komitmen organisasi tidak berhubungan dengan job insecurity. Meskipun karyawan memiliki job insecurity tinggi, namun dengan tidak tersedianya alternatif lainnya seperti pekerjaan baru, maka setiap karyawan akan berusaha untuk menunjukkan komitmennya terhadap organisasi dengan harapan akan dipertahankan oleh organisasi, dan grit dari masing-masing karyawan tidak memiliki peran karena karyawan berusaha untuk menujukkan perilaku bertahan dalam menghadapi situasi krisis.

ABSTRACT
The aim of this study is to look at the correlation between job insecurity and organizational commitment as a whole and the dimension level, as well as see the role of grit moderation on the relationship between job insecurity with organizational commitment, especially in dealing with a pandemic that affects the number of cases of layoffs. Participants in this research are 200 employees obtained online using convenience sampling. This research is quantitative, and the measuring instruments used are Organizational Commitment Questionnaire (1990), Job Insecurity Measurement (2013), and The Grit Scale (2009). Data processing was performed using correlation tests and moderation tests on the research variables. The results of the study concluded that job insecurity did not correlate with organizational commitment, the dimension of marginalization insecurity was significantly negatively correlated with the dimensions of commitment continuance, and grit did not moderate the relationship between job insecurity and organizational commitment. In the current pandemic situation, high or low organizational commitment is not related to job insecurity. Even though employees have high job insecurity, but with the absence of other alternatives such as new jobs, each employee will try to show their commitment to the organization in the hope that it will be maintained by the organization, and the grit of each employee has no role because employees are trying to show behavior survive in the face of a crisis situation."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Kartati Nugroho
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stress peran dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi perawat di RS Sulianti Saroso. Ambiguitas peran, konflik peran dan kelebihan peran adalah indikator stress peran, sementara internal dan eksternal menjadi indikator kepuasan kerja. Subjek penelitian menggunakan 120 orang perawat. Penelitian ini dilakukan menggunakan 2 tahap penelitian yaitu tahap penelitian ekploratori dengan menyediakan presentasi terlebih dahulu di Instalasi Penelitian RSPI Sulianti Saroso yang menjadi subjek penelitian dan tahap survei menggunakan kuesioner. Data diolah menggunakan analisis regresi berganda. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh positif terhadap komitmen organisasi, sementara stress peran memiliki pengaruh negatif terhadap komitmen organisasi.

The motivation for this study was to investigate how role stress and job satisfaction among nurses could affect their organizational commitment. Role stressors (role ambiguity, role conflict and role overload) is used as indicator for role stress and internal job satisfaction (internal and external factors) is used to indicate the job satisfaction. Subject of this study were 120 nurses. The research consists of two stages of research, which is exploratory qualitative research by provide presentation overview of this study to Research Installation of RSPI Sulianti Saroso as research subject, and quantitative surveys using questionnaires processed by using multiple regression analysis. In this study, it was revealed that the effect of job satisfaction is positive to organizational commitment and the effect of role stress is negative to organizational commitment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Satrio
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan diantara tiga kelompok generasi yang saat ini berada pada angkatan kerja yakni generasi baby boomers, generasi X dan generasi Y pada nilai kerja, kepuasan kerja dan komitmen organisasional, serta mengetahui pengaruh person-organisation values fit terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasional. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian non-eksperimental menggunakan cross-sectional study yang dilaksanakan di PT PLN DISJAYA dengan jumlah responden 330 orang pegawai terdiri dari generasi baby boomers dengan rentang usia 51-56, generasi X usia 36-50 tahun, dan generasi Y usia 19-35 tahun. Hasil pada penelitian ini adalah kelompok generasi yang lebih muda memiliki hubungan yang lebih baik dengan sesama rekan kerja dibanding dengan generasi yang paling tua. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa person-organisation values fit berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasional di PT PLN DISJAYA, dimana generasi turut berpengaruh signifikan terhadap komitmen pegawai di perusahaan tersebut. Kata kunci: Person-organisation values fit, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasional, Kelompok Umur

ABSTRACT
Abstract The purpose of this study was to determine the differences among the three groups of generations currently in the workforce which is the generation of baby boomers, generation X and generation Y value on work, job satisfaction and organizational commitment, and to know the effect of person organization values fit against complacency work and organizational commitment. This research is a quantitative non experimental research design using a cross sectional study conducted at PT PLN Disjaya by the number of respondents 330 employees comprised of baby boomers aged 51 56, 36 50 years of age generation X and generation Y aged 19 35 years. The results of this research are a group of the younger generation has a better relationship with coworkers than with the older generation. Based on the research results, obtained that person organization values fit significant effect on job satisfaction and organizational commitment at PT PLN Disjaya, where each generation group had significant differences in organizational commitment. Keywords Person organization values fit, Job Satisfaction, Organizational Commitment, Age Group
"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Hanifah
"Adanya pekerja multi generasi dalam organisasi dapat menimbulkan konflik persepsi yang berbeda mengenai loyalty (loyalitas). Loyalty (loyalitas) dapat diketahui dengan organizational commitment (komitmen organisasi). Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk melihat pengaruh compensation (kompensasi), training and development (pelatihan dan pengembangan) dan supervisor support (dukungan atasan) terhadap organizational commitment (komitmen organisasi) pada generasi X dan generasi Y di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pusat. Penelitian ini mengambil sampel di Kedeputian Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebanyak 110 karyawan generasi X dan 52 karyawan generasi Y.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa training and development (pelatihan dan pengembangan) memiliki pengaruh positif terhadap organizational commitment (komitmen organisasi) pada karyawan generasi X dan generasi Y. Namun, penelitian ini tidak menemukan adanya perbedaan pengaruh antara compensation (kompensasi), training and development (pelatihan dan pengembangan) dan supervisor support (dukungan atasan) terhadap organizational commitment (komitmen organisasi) pada karyawan generasi X dan generasi Y di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pusat.

The existence of multi generation workers in the organization can lead conflict about different perceptions on loyalty Loyalty can be determined by organizational commitment. This quantitative study aimed to look at the effect of compensation, training and development, and supervisor support to organizational commitment on generation X and generation Y in the Financial and Development Supervisory Agency (BPKP) Center. This study took a sample of the Deputies Financial and Development Supervisory Agency (BPKP) as many as 110 employe es of generation X and 52 employees of generation Y.
This research indicate that training and development have a positive influence on organizational commitment on both employees generation X and generation Y. However, this study found no difference in effect between compensation, training and development, and supervisor support to organizational commitment on employee generation X and generation Y in the Financial and Development Supervisory Agency (BPKP) Center.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60778
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gerry Wicaksono Rachmanto
"Upaya membangun kembali komitmen melalui motivasi internal, seperti spiritualitas di tempat kerja (STK) sangat dibutuhkan. Penelitian korelasi ini mengidentifikasi hubungan STK, fasilitasi, dan iklim spiritual dengan komitmen organisasi pada 30 Karyawan Bank BNI Syariah Kantor Cabang Depok dan iklim spiritual berhubungan bermakna dengan komitmen organisasi.
Iklim spiritual berinteraksi dengan fasilitasi dalam mempengaruhi komitmen organisasi. Kompetensi spiritual untuk manajer, dan modul STK praktis perlu dikembangkan. Riset disarankan meluaskan area, eksplorasi variabel, menguji modul, dan instrumen spiritual.
Efforts to rebuild commitment through internal motivation, such as workplace spirituality are required. This correlation research identified relationship between workplace spirituality, facilitations, spiritual climate and organizational commitment for 30 employee of BNI Syariah Depok. Multiple logistic regressions analysis was used to test the relationship.
Results shown that workplace spirituality (STK), facilitations, and spiritual climate have significant relationship with organizational commitment ,Conclusions, spiritual climate interacted to facilitation in influencing organizational commitment. Spiritual competence for manager and workplace spirituality (STK) practice-tool are required to develop. Research may widen area; explore variables, modules test, and instrument test.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Sulistiani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepuasan kerja dan komitmen organisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat eksplanatif. Sampel dalam penelitian ini yaitu 84 pegawai PKWT tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Indonesia yang telah bekerja lebih dari satu tahun. Kepuasan kerja diukur menggunakan Job Satisfaction Survey (JSS) yang terdiri dari delapan dimensi (Spector, 1997), sedangkan komitmen organisasi diukur menggunakan Organizational Commitment Scale yang terdiri dari tiga dimensi (Meyer dan Allen, 1991). Penelitian ini menggunakan analisis korelasi Spearman yang didukung dengan pengujian hipotesis korelasi Spearman menggunakan uji-Z. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang lemah dan positif antara kepuasan kerja dan komitmen pegawai PKWT di lingkungan Universitas Indonesia.

This research aims to examine the relationship between job satisfaction and organizational commitment. This research use quantitative approach explanatif. The sample of this research is 84 employees PKWT especially employee educational in environment University of Indonesia who had been worked for more than a year. Job satisfaction were used to measure the Job Satisfaction Survey (JSS) that consist of eight dimensions (Spector, 1997), while organizational commitment were used to measure Organizational Commitment Scale that consist of three dimensional (Meyer and Allen, 1991). This research use Spearman correlation analysis were supported by the Spearman correlation hypothesis tested using Z-test. The results of this research show that there is a weak and a positive relationship between job satisfaction and organizational commitment on employee PKWT at the University of Indonesia"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S66286
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sriwulan Ferindian Falatehan
"PT PQR merupakan satu-satunya perusahaan berstatus Badan Usaha Milik Nasional (BUMN) yang bergerak di bidang perkeretaapian di Indonesia. Meskipun memiliki kekhususan bidang kerja di bidang perkeretaapian tersebut, namun kinerja PT PQR dinilai belum memuaskan dari berbagai media. Hal ini disebabkan banyaknya kendala yang ada pada PT PQR seperti kecelakaan, dana pensiun bagi karyawan yang tidak lancar, laporan keuangan yang tidak jelas hingga demonstrasi yang dilakukan karyawannnya sendiri agar mengembalikan satusnya menjadi pegawai negeri kembali. Berbagai kendala tersebut perlu diperhatikan oleh Direksi PT PQR, salah satunya adalah dengan lebih memperhatikan kinerja karyawannya. Kinerja karyawan PT PQR tidak akan menunjukkan hasil yang maksimal jika karyawannya tidak memiliki keikatan psikologis dengan PT PQR.
Salah satu bentuk keikatan psikologis yang seharusnya dimiliki karyawan PT PQR adalah identifikasi organisasi. Identifikasi organisasi merupakan salah satu bentuk kesatuan anggota dengan visi, misi, dan tujuan organisasinya yang terdiri dari dimensi kognitif, afektif, evaluatif, dan tingkah laku. Identifikasi organisasi penting dimiliki karyawan karena dapat menimbulkan perasaan bangga pada karyawan dengan menjadi bagian dari organisasinya tersebut. Kemenarikan perusahaan memiliki hubungan dengan identifikasi organisasi ketika berkontribusi pada self-continuity, self-distinctiveness, dan self-enhancement anggota organisasi.
Identifikasi organisasi dapat meningkatkan perilaku yang mendukung pencapaian tujuan organisasi dan membuka kesempatan bagi munculnya keikatan psikologis lainnya bagi karyawan, yaitu komitmen organisasi. Komitmen organisasi adalah keadaan psikologis yang menentukan karyawan untuk tetap tinggal di organisasi yang meliputi komponen afektif, kontinuans, dan normatif.
Sebagai organisasi yang besar, apakah semua karyawan di unit kerja PT PQR memiliki hubungan identifikasi organisasi dengan komitmen organisasi yang sama? Terlebih lagi bagi unit kerja yang cakupan pekerjaan yang berbeda dan karakteristik struktural yang jaraknya berbeda terhadap PT PQR Pusat, seperti unit kerja A dan unit kerja X. Unit A bekerja untuk menjalankan suatu daerah operasi kereta api sedangkan unit X lebih pada perawatan kereta api. Dari hasil analisis statistik dengan menggunakan rumus Difference dari dua koefisien korelasi yang tidak berhubungan (Guilford, 1978) ternyata terdapat perbedaan hubungan identifikasi organisasi dengan komitmen organisasi pada karyawan PT PQR di unit kerja A dan unit kerja X.

PT PQR is the only one company in Indonesia train services. Eventhough PT PQR has a uniqueness as a company in train services, but PT PQR performances still have a negative evaluation from media. This is bacause some obstacle helds PT PQR like a train accident, retire-fee are not clear for their employees, their economic proposal is never can be undersood, or form their employees demonstration which is strive for their status to be back in Pegawai Negeri. One way to cope with that obstacle is PT PQR must give more attention to the employee performances. Employee performances is never rise a peak level if they do not have an attachment with their company.
One of the employee attachment to their company is organizational identification. Organizational identification is one belongingness of employee with the company?s vision, mission, and golas which include dimensions of cognitive, afective, evaluatif, and behaviour. Organizational identification is important to be held by employee because it can produce a pride for them with their current organizational citizenship. Organizational attractivenss has correlated too with organizational identification as contribute to self-continuity, selfdistinctiveness, dan self-enhancement of organizational members.
Organizational identifikcation can develop the other organizational attachment like organizational commitment. Organizational commitment is psychological attachment in employee to maintance their membership in organization that include component of afective, continuans, and normative.
As a large organization, are employees of PQR in a whole level have a same correlations between organizatinal identification with organizational commitment? There are characteristic structural and role-related characteristic which influence the correlation between orgnizational identification and organizational commitment. The example is in unit A which has a nearer to PT PQR Pusat than unit X. Unit A responsible to operate one area of train in the other side unit X is responsible to take care a train healthy. Further more this papper has a goals to analyzes the differences between organizational identification and organizational commitment in PT PQR employee in unit A and unit X. Based on statistical analyzes Difference of two uncorrelated coefficient correlations from Guilford (1978) there is a differences between organizational identification and organizational commitment within PT PQR employees in unit A and unit X.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>