Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113209 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yelni Rahmawati
"Penelitian ini membahas mengenai fenomena virtual idol dalam kebudayaan populer Jepang dilihat dari Kawaii Bunka dengan studi kasus Hatsune Miku. Penelitian ini meliputi studi pustaka yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana HAtsune Miku yang merupakan figure hologram tida dimensi disejajarkan dengan idola/bintang nyata (real idol) dilihat dari gaya kawaii yang terdapat pada Hatsune Miku dan menunjukkan dimensi baru gaya kawaii pada virtual idol.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat persamaan antara real idol dan virtual idol, seperti pada gaya dan penampilan mereka yang terlihat kawaii. sedangkan perbedaan yang ada adalah suara yang dihasilkan oleh virtual idol terdengar lebih halus dan tinggi merupakan jenis suara kawaii. kemudian dari semua tanda yang dimiliki oleh HAtsune Miku, ia merupakan simbol dari gaya kawaii. dimensi baru dalam mendukung gaya kawaii pada virtual idol ialah dukungan teknologi dan peran aktf penggemar.

This research included the cultural phenomenon of popular virtual idol in Japan viewed from Kawaii Bunka with a case study Hatsune Miku. This research includes the study of literature that aims to understand how the caracter Hatsune Miku is the hologram three dimensional (3D)aligned with the idol/real star (real idol) viewed from kawaii stlye contained in Hatsune Miku and show the new dimensions contained in kawaii stlye of virtual idol.
Results of this study indicate that there are similarities between the real idol and the virtual idol, like the appearance and style of those who look kawaii. The differences is in the sound produced by the virtual idol that more refined. High and smooth voice is a symbol of kawaii voice. Then of all marks owned by Hatsune Miku, she is a symbol of kawaii style. New dimension in support of kawaii style is technology and active roles fans.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Khairunnisa
"ABSTRAK
Perkembangan virtual idol di Jepang selama dua dekade terakhir membawa virtual idol Hatsune Miku pada kepopuleran internasional yang belum pernah diraih virtual idol sebelumnya. Sebagai virtual idol, Hatsune Miku tampil dalam konser di hadapan ribuan penggemar setiap tahunnya. Tugas akhir ini akan membahas aspek-aspek hiperrealitas yang dibentuk Hatsune Miku di dalam konsernya yang diadakan di Jepang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori simulacra oleh Jean Baudrillard dengan fokus pada konsep hiperrealitas. Dari analisis yang telah dilakukan, penelitian ini menemukan bahwa Hatsune Miku menciptakan hiperrealitas bagi penggemarnya sebagai hasil dari simulasi. Hiperrealitas tersebut kemudian disalahartikan sebagai kenyataan bagi penggemarnya.

ABSTRACT
The development of virtual idol in Japan in the last two decades has taken virtual idol Hatsune Miku to international popularity that had never been reached by virtual idols before. As a virtual idol, Hatsune Miku performs in concerts in front of thousands of fans each year. This final paper will discuss the aspects of hiperreality formed by Hatsune Miku in her concerts in Japan. The theory that will be used in this research is the theory of simulacra by Jean Baudrillard, focusing on the concept of hiperreality. From the analysis that had been done, this research found that Hatsune Miku creates hiperreality as a result of simulation. That hyperreality is then misinterpreted as reality by her fans."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vivi Triani Adris
"Tesis ini membahas perilaku konsumen anak muda Jepang terhadap produk dan jasa bergaya kawaii, dalam kurun waktu tahun 1990-2008, dalam konteks perubahan sosial masyarakat Jepang pasca pecahnya gelembung ekonomi Jepang. Penelitian ini merupakan studi pustaka yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana kawaii menjadi suatu nilai penting bagi konsumen anak muda Jepang dalam mengkonsumsi produk dan jasa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kawaii merupakan sebuah nilai penting pada produk dan jasa bagi konsumen anak muda Jepang sebab dapat mengakomodir dan mengkomunikasikan seluruh aspek budaya, sosial, pribadi, dan psikologis mereka sebagai bagian dari masyarakat Jepang, anggota subkultur anak muda Jepang, dan yang terpenting sebagai diri pribadi yang bebas dan ekspresif.

This research examines the Japanese youth?s consumer behavior against kawaii styled products and services, in the time frame of 1990-2008, in the context of changing Japanese society after the bubble burst economy. This research is a literature study, which seeks the important value of kawaii for Japanese youth consumer in consuming products and services.
The research shows that kawaii is an important value in products and services for Japanese youth consumer, because kawaii style accommodates and communicates the whole aspects of their culture, social, personality, and psychology, as a part of Japanese culture and society, a part of Japanese youth sub culture, and the most important is as a free and expressive human being."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25453
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kenanga Puspa Sari
"[ ABSTRAK
Kawaii dan karakter merupakan salah satu budaya populer Jepang yang banyak digandrungi dalam berbagai cara, gaya, dan bentuk. Perusahaan Sanrio melihat peluang ini dan menciptakan karakter-karakter kartun yang ditambahkan dengan kesan kawaii. Karakter terkenal seperti Hello Kitty sebagai pemicu keberhasilan Sanrio yang akhirnya menjadikan perusahaan ini sebagai perusahaan yang memproduksi banyak karakter-karakter kawaii lainnya dan mengubah kawaii menjadi komoditas dan merek dagang yang sangat populer di seluruh Jepang dan dunia. Produksi karakter kawaii dengan jumlah yang besar, cakupan pemasaran yang luas, penggunaan media massa, dan tingginya minat masyarakat terhadap keunikan karakter Sanrio menjadikan Sanrio sebagai salah satu perusahaan raksasa Jepang dalam industri karakter serta menjadikan karakter kawaii sebagai salah satu bagian dari banyaknya budaya populer di Jepang .
ABSTRACT Kawaii and characters is one of the most popular culture in Japan which so much beguiled in many ways, styles and forms. Sanrio company see this opportunity and created cartoon characters with adding kawaii image Famous character such as Hello Kitty was prompt in Sanrio's success that in the end made this company as a company that produced many other kawaii characters and changed kawaii into commodity and trade mark that really popular in Japan and all over the world. The production of this kawaii characters in big scale, large scope of marketing, utilization of mass media, and the great interest of society towards the uniqueness of Sanrio's characters made Sanrio as the one of giant company in Japan in character industry and also making kawai character as a part of many popular culture in Japan., Kawaii and characters is one of the most popular culture in Japan which so much beguiled in many ways, styles and forms. Sanrio company see this opportunity and created cartoon characters with adding kawaii image Famous character such as Hello Kitty was prompt in Sanrio's success that in the end made this company as a company that produced many other kawaii characters and changed kawaii into commodity and trade mark that really popular in Japan and all over the world. The production of this kawaii characters in big scale, large scope of marketing, utilization of mass media, and the great interest of society towards the uniqueness of Sanrio's characters made Sanrio as the one of giant company in Japan in character industry and also making kawai character as a part of many popular culture in Japan.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Monica
"Skripsi ini menganalisis hubungan antara rasa kesepian yang dialami oleh laki-laki paruh baya Jepang dengan tingkat popularitas virtual idol dalam kasus Hatsune Miku di Jepang. Teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah teori tentang rasa kesepian yang disebabkan oleh keterasingan secara emosional yang dikemukakan oleh Weiss dan teori tentang virtual idol yang dikemukakan oleh Black. Skripsi ini merupakan penelitian kuantitatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa ketidakadaannya hubungan dengan kualitas kedekatan yang intim menjadi faktor utama penyebab rasa kesepian yang dialami oleh laki-laki paruh baya Jepang. Selanjutnya, virtual idol Hatsune Miku digunakan sebagai substitusi dari kondisi tersebut karena potensi yang dimilikinya.

The focus of this study is to analize the relationship between loneliness experienced by Japanese middle aged men and the popularity of virtual idol Hatsune Miku in Japan. This paper was compiled using Weiss's loneliness of emotional isolation theory and Black's virtual idol theory. This paper was a quantitative research. The research proved that the absence of specific relational provision is the main cause for Japanese middle aged men loneliness. Hence, virtual idol Hatsune Miku, who can be owned and controlled individually is being used as a remedy for their loneliness.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56329
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salma Nabila
"Konsep kawaii dalam budaya pop Jepang identik dengan karakter perempuan sesuai dengan konstruksi gender dalam masyarakat Jepang yang menggambarkan perempuan sebagai sosok yang feminin, lemah lembut, dan butuh perlindungan. Estetika kawaii dapat ditemukan dalam berbagai jenis budaya populer Jepang salah satunya Idol perempuan. Namun, idol perempuan Babymetal muncul dengan konsep kawaii metal. Unsur metal pada kawaii metal merujuk pada musik heavy metal yang identik dengan maskulinitas, agresif, dan pemberontakan.
Melalui metode kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana gender direpresentasikan dalam konsep kawaii metal melalui analisis penampilan, seperti kostum, make up, pose, dan penampilan panggung idol Babymetal. Penelitian ini menggunakan kerangka teori representasi dari Stuart Hall dan perspektif feminisme liberal untuk memaknai dan mengeksplorasi konsep kawaii metal dalam merepresentasikan perempuan.
Idol Babymetal merepresentasikan perempuan dengan cara yang berbeda dengan konsep kawaii yang secara stereotip menggambarkan perempuan sebagai sosok yang feminin. Babymetal mengusung konsep kawaii metal yang menunjukkan adanya koeksistensi antara feminitas dan maskulinitas dalam merepresentasikan perempuan sesuai dengan ide androgini yang ditawarkan oleh feminisme liberal. Namun demikian, industri idol perempuan di Jepang masih banyak melibatkan produser laki-laki dalam hal produksi pada media dan budaya populer untuk menunjukkan realitas gender pada perempuan.

The concept of kawaii in Japanese pop culture is synonymous with female characters under gender construction in Japanese society, which depicts women as feminine, gentle, and needing protection. Kawaii aesthetic can be found ubiquitously in Japanese pop culture; one of them is in girl idols. Meanwhile, girl idol Babymetal emerged with the kawaii metal concept. Here, metal is referred to as heavy metal music, identified with masculinity, aggressiveness, and rebellion.
Through qualitative method, this study explores how gender is represented in the concept of kawaii metal by analyzing performances, such as costumes, make-up, poses and stage appearances of the female idol Babymetal. This study uses representation theory by Stuart Hall and the perspective of liberal feminism to understand the meaning and to explore the concept of kawaii metal in representing women.
Idol Babymetal represents women differently from the kawaii concept, which stereotypically depicts women as feminine figures. Babymetal carried the concept of kawaii metal, which shows the coexistence between femininity and masculinity in representing women following what liberal feminism proposed on the androgynous idea. Nevertheless, the girl idols industry in Japan still has higher involvement of male producers in media and pop culture production to show the reality of the gender of women.
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Giovani
"Penelitian ini bertopik budaya populer Jepang. Dalam penelitian ini, masalah yang dikemukakan adalah perananbudaya kawaii dalam trend mini cooking yang menjadi viral di situs youtube. Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan teknik penelitian studi pustaka menganalisis fenomena minicooking melalui akun youtube Miniature Space asal Jepang sebagai pelopor mini cooking. Hasil dari penelitian inimenunjukkan bahwa unsur-unsur kawaii bunka telah memengaruhi pembentukan trend mini cooking untuk kemudiandapat disebarkan pada masyarakat dunia.

The topic of this study is Japanese popular culture. This research includes the study of literature that aims tounderstand how kawaii bunka reflects mini cooking that comes a new trend on youtube. This research is usingdescriptyve analytical method with literature study that used to analyze the hype of mini cooking through MiniatureSpace youtube account since he was the pioneer of mini cooking. The result of this study indicated that mini cookinghave been reflected by kawaii bunka as Japanese popular culture then spread the values of this culture over the world."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Lydia Christy
"ABSTRAK
Nilai estetika kawaii dimanifestasikan secara luas di Jepang. Pelaku dunia hiburan Jepang, seperti Johnny's memanfaatkan nilai estetika kawaii untuk menarik perhatian orang-orang. Upaya Johnny's Jimusho dalam memunculkan nilai estetika kawaii sebagai salah satu strategi promosi aidoru (idola) tercermin dalam performa Arashi. Pada akhir skripsi akan terlihat bahwa nilai estetika kawaii yang menonjol pada Arashi ialah kawaii yang mengandung aspek kekanak-kanakan. Nilai estetika kawaii tersebut dimunculkan melalui tingkah laku, pakaian, setting studio dan video klip, serta tampilan pada layar program televisi.

ABSTRACT
The Japanese widely manifest the kawaii aesthetic. Talent agency in Japanese entertainment world such as Johnny's Jimusho use the kawaii aesthetic to attract people. As one of the aidoru (idol) strategy promotion, Johnny's Jimusho's effort to show the kawaii aesthetic reflected on Arashi performance. In the end of the research, it appears that Johnny?s Jimusho often show the childish aspect of kawaii trough Arashi. The kawaii aesthetic in Arashi showed through their behavior, clothes, the setting of studio and music video, and graphics that appear on television programs."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S415
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Andriany Prasari
"Currencies Nye mengungkapkan bahwa setiap negara memiliki dua jenis kekuasaan yaitu hard power yang mencakup ekonomi dan militer, serta soft power yang mencakup budaya, kebijakan pemerintah, dan kebijakan luar negeri. Jepang memiliki banyak sumber soft power salah satunya adalah kawaii culture. Mengikuti bangkitnya budaya populer Jepang melalui globalisasi, kawaii culture ikut tersebar ke berbagai penjuru dunia. Tujuan penulisan ini adalah menjelaskan kekuatan kawaii culture sebagai soft power Jepang dengan menggunakan teori Soft Power Currences oleh Vuving (2009). Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah metode kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Penulis menggunakan metode kepustakaan dalam teknik pengumpulan data. Pembahasan menunjukkan bahwa kawaii culture memberikan pengaruh terhadap gaya hidup serta preferensi pelakunya.

According to Nye, every country possesses two kind of power; hard power which includes economic and military, and soft power which includes culture, government policy and foreign policy. Japan possesses multiple soft power sources; one of them is kawaii culture. Following Japanese popular culture's revival through globalization, kawaii made its way around the world. This thesis is meant to explain kawaii's prowess as Japan's soft power based on Soft Power Currencies Theory developed by Vuving (2009). This thesis is using qualitative method with analytical description. Literature method is also used in gathering necessary datas. This research concludes that kawaii culture is affecting its consumer's life style and preference."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57917
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhirgo Kusumo Adi
"ABSTRAK
Indonesia merupakan Negara dengan populasi umat Islam terbesar di dunia. Para ulama pastinya memiliki gaya tersendiri dalam berdakwah. Berbagai media digunakan sebagai alat untuk mendukung kelancaran proses penyebaran ajaran Nabi Muhammad SAW tersebut. Makalah ini membahas fenomena dakwah melalui budaya popular dalam studi kasus terhadap Majelis Taklim Nurul Musthofa pimpinan Habib Hasan bin Ja’far Assegaf di Jakarta Selatan. Habib Hasan adalah keturunan Alawiyin, pengemban tugas suci, mengajarkan agama pada setiap umat muslim. Gaya pengajarannya yang fenomenal yaitu berdakwah dengan cara-cara budaya popular sangatlah disenangi jama’ahnya yang kebanyakan kaum muda.

ABSTRACT
Indonesia is the largest muslim population country in the world. The Priest has their own way in preaching. Many media used during the process of distribute Muhammad’s taught about Islam. This paper discuss about the preaching phenomenon through popular culture in case of Taklim Nurul Musthofa, lead by Habib Hasan bin Ja’far Assegaf in South Jakarta. Habib Hasan descendant of Alawiyin, Spread and teaching islam to every muslim. His teaching style is very different from the other priest because he using popular culture and many young muslim fascinated with his style and attend his study."
Jakarta: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>