Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 204637 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riana Dewi
"Jilbab dalam perkembangannya ternyata tidak hanya dimaknai sebagai simbol kepatuhan umat Muslim terhadap tuntunan agama. Jilbab juga dimaknai secara berbeda, yaitu sebagai simbol fashion, khususnya oleh anggota komunitas Hijabers di Jakarta. Perkembangan fashion di bidang jilbab telah membuat komunitas ini menyebarkan pemaknaan simbol baru mengenai jilbab.

Veil in its development was not only meant as a symbol of Muslim adherence to their religious beliefs. Veil is also interpreted differently, specifically as a symbol of fashion, especially by members of the Hijabers Community in Jakarta. The developments of fashion in hijab has made this community spread the meaning of the new symbol of the veil.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nurfina
"Skripsi ini menggambarkan tentang sekelompok muslimah yang tergabung dalam komunitas bernama Hijabers Community di Jakarta yang memiliki suatu usaha proaktif untuk memperkenalkan wajah baru dari jilbab. Ketertarikan dalam dunia fashion yang melatarbelakangi para pendiri Hijabers Community menjadi modal kuat untuk memperkenalkan jilbab yang lebih ramah kepada muslimah. Jilbab yang dahulu lekat dengan kesan konservatif dan monoton, kini berubah menjadi lebih modern karena sentuhan fashion. Hijabers Community ingin menunjukkan bahwa jilbab tidak membatasi muslimah untuk dapat tampil bergaya.
Seiring hadirnya Hijabers Community, produk-produk islami khususnya jilbab dan busana muslim menjadi komoditi utama yang dicari oleh banyak muslimah muda. Hal ini membuat pilihan atas berbusana muslim menjadi tidak terbatas. Jilbab tidak lagi terbatas sebagai pakaian takwa tetapi sudah mengalami komodifikasi karena memiliki nilai tukar yang lebih banyak dibandingkan nilai fungsinya. Jilbab yang mulai merambah ke dunia fashion terus mengalami pembaharuan sehingga berdampak pada aktivitas konsumsi jilbab modern ini semakin meningkat di kalangan muslimah muda. Gaya jilbab dan berbusana muslim yang diperkenalkan oleh Hijabers Community semakin banyak diadopsi oleh muslimah muda karena secara bersamaan mereka dapat menjadi muslimah yang modern namun tetap berada dalam pakem agama Islam.
Sisi modernitas muslimah tidak hanya diperlihatkan melalui gaya berbusana muslim yang berbeda, tetapi juga melalui usaha mereka dengan tidak menutup diri dari kemajuan teknologi informasi. Dunia Islam yang dibawakan oleh Hijabers Community sesungguhnya tidak berdiri sendiri. Strategi fashion yang mereka lakukan turut dipengaruhi oleh budaya negara di luar Indonesia. Kemajuan teknologi informasi menjadi salah satu media yang membuat Hijabers Community menjadi lebih dikenal di masyarakat. Oleh karena itu, Hijabers Community berada dalam dunia yang dipengaruhi oleh budaya lokal yaitu Indonesia, fashion sebagai budaya global dan Islam atau disebut dunia hybrid. Hijabers Community ingin menunjukkan bahwa muslimah Indonesia adalah muslimah yang modern namun tetap menjadikan Islam sebagai pedoman hidup mereka.

This thesis is made to describe a group of muslim women in Jakarta who unite in a community called Hijabers Community whose members proactively introduce new style of hijab. Strong interest in fashion influenced the founders of Hijabers Community to introduce hijab which are more friendly and flexible to the muslim women. Hijab used to be known as something that is conservative and monotonous. Now, it has transformed into something that is modern due to some fashion touch. Hijabers Community wants to show that hijab is not going to limit muslim women to dress in style.
In line with the Hijabers Community existence, more young muslim women are now looking for muslim-related products that have become main commodities such as hijab and clothes. This has made choices to wear muslim clothes limitless. Hijab is no longer a clothe symbolizes piety but it has undergone commodification as it has more value of changes compared to its function. Hijab has also penetrated the fashion arena and it continues to produce new style, impacting the consumption of modern hijab among young muslim women. More and more muslim women adopt hijab and dress style introduced by the Hijabers Community as it allows them to go with the fashion without disobeying the Islamic principles.
The modern side of this young women is not only seen from different style of dress that they show, but also in their efforts in keeping their minds open to information technology. The world of Islam that is brought by the Hijabers Community is not standing alone. Their fashion strategy is influenced by cultures outside the country. Development in information technology sector has made the Hijabers Community famous among the society. Thus, Hijabers Community stands within local culture as well as global fashion and Islam that is called hybrid. Hijabers Community wants to show that Indonesian muslim women are modern and keep Islam as their way of lives.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47398
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Kartikawati
"Fokus penelitian ini adalah bagaimanakah konstruksi makna dan identitas hijabers di komunitas hijab Jakarta, Depok dan Bekasi yang dilakukan melalui aktivitas komunikasi kelompoknya. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan metode kualitatif, menghasilkan lima macam makna yaitu: (1) Hijab adalah untuk hijrah. (2) Hijab adalah kontrol tingkah laku. (3) Hijab adalah alat dakwah (4) Hijab adalah motivator diri sendiri (5) Hijab adalah pelindung muslimah. Pada proses pembentukan identitas hijabers melahirkan ciri hijabers: (1) Hijabers berkegiatan positif.(2) Hijabers kreatif, mandiri, berjiwa entrepreneur. (3) Hijabers berkesadaran mengaji.(4) Hijabers yang bermanfaat (5) Hijabers berkesadaran moral, berjiwa keibuan. Aktivitas komunikasi kelompok untuk menjaga rasa solidaritas anggota.

The focus of this is “How is the Construction of Meaning and Hijabers’ Identities in Hijab Community in Jakarta, Depok, and Bekasi Conducted through Their Group Communication Activities”. By using constructivism paradigm with qualitative method, the research result showed five kinds of meaning, namely: (1) Hijab is for moving. (2) Hijab is behavior control. (3) Hijab is a propaganda tool. (4) Hijab is a self motivator. (5) Hijab is Muslim women’s protector. In the hijabers’ identity formation process reveals special characteristics as hijabers, namely: (1) Hijabers have positive activities. (2) Hijabers are creative, independent, and entrepreneurial. (3) Hijabers are aware of reading and reciting Al-Qur’an. (4) Hijabers are helpful for others. (5) Hijabers are mature and have moral. Overall activities conducted by group communication activities as an effort to keep solidarity among the members
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
D1960
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Agustin Nursyahbani
"Gaya hidup muslimah perkotaan melalui pilihan model berjilbabnya menjadi fokus kajian dari skripsi ini, khususnya yang dipraktekkan Hijabers Community, sebuah kelompok atau kumpulan muslimah muda berjilbab. Studi ini berupaya menggali bagaimana gaya berjilbab dan berbusana yang fashionable pada Hijabers Community dikonstruksikan dan kemudian digunakan sebagai simbol untuk merepresentasikan gaya hidup muslimah perkotaan. Penelitan ini dilakukan di Jakarta dengan metode kualitatif (studi kasus), yang didukung dengan data survey guna menggambarkan karakteristik maupun aktivitas gaya hidup anggota HC yang berjumlah 31 orang. Temuan penelitian menunjukkan bahwa di kalangan muslimah anggota komite HC terindikasi berkembang gaya hidup konsumtif yang melekat dengan budaya "leisure time‟ dilihat berdasar pilihan aktivitas, tempat dan strukturkonsumsinya. Kesamaan latar belakang sosial-ekonomi antar anggota komite HC berkontribusi pada kesamaan pilihan pola konsumsi, yang sekaligus jadi simbol status, serta gaya hidup anggota komite Hijabers Community. Pilihan ini juga berperan dalam pemaknaan anggota komite Hijabers Community terhadap gaya berbusana berjilbab yang fashionable, yang dibentuk oleh habitus prestise dan keislaman yang moderat. Nilai dan norma HC sebagai kelompok berperan dalam penanaman dan penyebarluasan nilai keislaman dalam berbusana, yang sekaligus menjadi modal simbolik Hijabers Community pada ranah kultur fashion muslimah perkotaan. Modal simbolik ini menjadi potensi berkembangnya modal ekonomi maupun sosial, bahkan kultural, karena gaya berjilbab dan berbusana HC yang fashionable dapat mengkonstruksi makna Islam dan Jilbab sekaligus merepresentasikan gaya hidup muslimah perkotaan.

This study concerns the lifestyle of urban Muslim women shown by their style of veil, especially in Hijabers Community as a community for young Muslim women wearing veil. The purpose is to dig into styles of hijab and the fashionable clothings of the members used as a symbol to represent the lifestyle of urban Muslim women. This study conduct in Jakarta uses qualitative method and supported by survey data to describe lifestyle of 31 Hijabers Community‟s comittee. The data collected showed a consumptive lifestyle that comes along with "leisure time" culture of the Hijabers Community members, shown by activity choice, place dan consumption structure. Their homogeneous social-economic condition shapes a common selection of consumption among the committee members of Hijabers Community at the same time become a status symbol and lifestyle of Hijabers Community‟s comittee. This selections have a role in meanings of the committee members of Hijabers Community towards lifestyle and fashionable style ,were shaped by the habitus of prestige and moderate Islam. Group‟s values and norms takes a role at socializing Islamic values relating to clothing style and become symbolic capital for Hijabers Community in field of urban muslim women‟s fashion. This symbolic capital potentials to brings advantages to in accumulating their own social, economic even cultural capitals. Because Hijabers Community veiling style and fashionable clothings can constructs Islamic meaning and also represents urban Muslim women‟s lifestyles."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Khaerani
"Skripsi ini membahas proses penyebaran informasi komunitas Hijabers UI melalui media sosial Twitter Penyebaran informasi melalui media sosial Twitter sudah dilakukan oleh berbagai pihak Dengan melakukan penyebaran informasi melalui media sosial Twitter informasi dapat tersebar dengan cepat terlebih Indonesia merupakan peringkat ke 5 pengguna Twitter terbesar di dunia Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui proses penyebaran informasi di perpustakaan dengan studi kasus di komunitas Hijabers UI Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode pengambilan data Focus Group Discussion FGD Hasil penelitian menunjukan bahwa penyebaran informasi melalui media sosial Twitter dapat berjalan dengan maksimal apabila tetap memperhatikan elemen elemen penyebaran informasi yaitu inovasi saluran komunikasi waktu dan sistem sosial

This undergraduate thesis discusses about diffusion of information Hijabers Community UI through social media Twitter Diffusion of information through social media Twitter has been done by many parties By doing diffusion of information through social media Twitter information can spread rapidly Especially Indonesia in the fifth position as the most Twitter users in the world The purpose of this study is to know about diffusion of information process in the library with case study in Hijabers Community UI This study is qualitative research with Focused Group Discussion as collecting data method The results showed that diffusion of information through social media Twitter can be optimal if the innovator give attention to the elements of diffusion of information that is innovation channel time and social system "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52921
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Safitri
"ABSTRAK
Penelitian dalam tesis ini ingin menguji peran dari psychological sense of
community terhadap intensi loyalitas serta menguji peran dari satisfaction with
core attribute terhadap overall satisfaction. Komunitas yang dijadikan objek
penelitian adalah Hijabers Community (HC). Penelitian menggunakan metode
Structural Equations Modelling (SEM). Berdasarkan data dari 100 responden
dapat diketahui bahwa dalam psychological sense of community dan satisfaction
with core attribute berpengaruh positif terhadap emotional experience melalui
collective hedonic service (event) yang dapat berdampak pada peningkatan overall
satisfaction dan loyalty intention. Namun psychological sense of community dan
satisfaction with core attribute tidak berpengaruh positif terhadap overall
satisfaction dan loyalty intention apabila tidak diciptakan stimulus dari emotional
experience. Dengan demikian, memuaskan pelanggan tidak selalu menjadi kunci
penciptaan nilai atau pendorong utama dari kesetiaan tetapi interaksi pelanggan
secara efektif lebih meningkatkan "co-creation experience" (Prahalad,2004).

ABSTRACT
The research in this thesis is to examine the role of psychological sense of
community to the intention to examine the role of loyalty and satisfaction with
core attribute to overall satisfaction. Research using Structural Equations
Modeling (SEM). Based on data from 100 respondents to note that in the
psychological sense of community and satisfaction with core attribute has a
positive effect on emotional experience through collective hedonic service (event)
that may have an impact on improving the overall satisfaction and loyalty
intention. But the psychological sense of community and satisfaction with core
attribute has no positive effect on overall satisfaction and loyalty intention, if its
not created with stimulus of emotional experience. Thus, satisfying the customer is
not always the key to value creation or main driver of loyalty but more effective
customer interactions to improve "co-creation experience" (Prahalad, 2004)"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T34731
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Listya Ayu Saraswati
"Tesis ini menganalisis konstruksi identitas perempuan Islam dalam Hijabers Community. Tesis ini mempertanyakan konstruksi identitas perempuan Islam yang direpresentasikan dalam Hijabers Community, dan bagaimana anggota komunitas merespon konstruksi tersebut. Pemerolehan data dilakukan melalui pendekatan etnografi dengan wawancara mendalam kepada komite dan anggota Hijabers Community, dan observasi kegiatan komunitas. Tesis ini menggunakan konsep identitas dan representasi identitas oleh Stuart Hall (1990, 1996, dan 1997). Hasil analisis tesis ini menunjukkan adanya negosiasi antara nilai-nilai kesederhanaan (modesty) dan kemodernan gaya hidup urban (sophisticated) terhadap konstruksi identitas perempuan Muslim dalam Hijabers Community.

This thesis analyses the construction of Indonesian Muslim women's identity in Hijabers Community. It questions the construction of Muslim women's identity represented by Hijabers Community and how its members react towards the construction of identity. This thesis uses ethnography approach with observation and depth-interview with the committees and members of Hijabers Community. This thesis deploys the concept of identity and the representation of identity by Stuart Hall (1990, 1996, and 1997). The results show the negotiation between modesty and modern sophisticated urban living in the construction of Muslim women's identity.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42137
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabilla Kenyaswasti
"Peneltian ini membahas pengaruh reference group atau kelompok acuan terhadap serangkaian merek konsiderasi atau evoked set. Hijabers Community dipilih sebagai kelompok acuan yang dibagi menjadi tiga berdasarkan daya tarik yaitu dissociative, aspirational, dan associative. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kelompok acuan berperan dalam menentukan merek pakaian yang dipilih. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan instrumen kuesioner untuk 90 orang responden yang diklasifikasikan berdasarkan jenis kelompok acuan. Teknik lexichographic digunakan untuk menentukan evoked set dengan tahapan penentuan merek yang diketahui, merek konsiderasi, dan merek konsiderasi berdasarkan atribut. Daftar merek yang diberikan dikode menjadi dua yaitu merek yang berhubungan dengan Hijabers Community dan tidak. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan analisis korelasi menggunakan tes Chi-square dan uji korelasi urutan Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok acuan dissociative cenderung menghindari merek yang berhubungan dengan Hijabers Community sedangkan kelompok acuan aspirational dan associative memilih merek yang berhubungan dengan Hijabers Community.

This research is conducted to examine influence of reference group towards evoked set content. Hijabers Community is chosen as a reference group that divided into three categories based on its interests: dissociative, aspirat ional, and associative. Purpose of this research is to understand whether reference group has an influence on determining the online clothing?s brand set. Researcher used quantitative method and questionnaire as an instrument for 90 respondents which will be classified based on interest. Lexichographic is used to determine evoked set, the process begin with awareness set determination, evoked set determination, and evoked set evaluation based on attributes. The list of brand is consisted by two categories: brand which has an association with Hijabers Community and brand which doesn?t have. The data will be analyzed using descriptive statistic, Chi-square test, and Spearman?s rank correlation. The result of this research showed that dissociative reference group is avoiding brand which has association with Hijabers Community, while aspirational and associative group tend to choose brand that associate with Hijabers Community.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S63477
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanditta Fitriwardhani
"Identitas sebuah kelompok dapat ditunjukkan melalui berbagai cara, mulai dari cara berpakaian hingga perwujudan secara arsitektural. Jika dilihat dari segi arsitektural, perwujudan fisik bangunan dilakukan untuk memperjelas batas teritori sebuah kelompok, dimana perwujudan fisik ini dilakukan dengan melakukan personalisasi pada teritori untuk menunjukkan identitas kelompok dan menunjukkan suatu ide akan kepemilikan tempat. Pada kehidupan bermasyarakat, kita pasti akan mengalami momen dimana kepentingan satu sama lain akan saling tumpang tindih, yang mau tidak mau kita harus memasuki teritori suatu individu atau kelompok. Namun, terkadang kita pernah mengalami rasa takut atau segan di dalam sebuah ruangan atau bangunan, dimana tanpa kita sadari, kita menunjukkan suatu perilaku non verbal untuk mengekspresikan perasaan tersebut. Hal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, dan arsitektur menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang.
Personalisasi pada fisik bangunan terkadang dilakukan dengan memikirkan tujuan pribadi suatu kelompok, yaitu menunjukan identitas dan kepemilikan akan suatu tempat, namun seberapa penting suatu tempat bagi sebuah kelompok, pada dasarnya tetap berada di lingkungan publik yang mengharuskan sebuah tempat atau bangunan harus tetap ramah kepada publik. Sayangnya, seiring dengan berkembangnya zaman, arsitektur di Indonesia terlihat semakin egois, yang ditunjukkan dengan fungsi bangunan yang secara hakikat diperuntukkan bagi publik, terlihat hanya terfokus dengan bagaimana mereka menunjukkan identitas bangunan agar dapat menarik perhatian orang sebanyaknya untuk masuk ke dalam bangunan itu, namun tetap menegaskan kepemilikan suatu tempat yang seolah memilih siapa saja yang pantas untuk masuk ke dalam tempat tersebut.
Dapat disimpulkan, perwujudan fisik sebuah teritori komunitas berpengaruh terhadap perilaku seseorang, khususnya orang yang bukan menjadi bagian dari komunitas. Hal ini membuktikan, bangunan bukanlah hanya perwujudan identitas pemiliknya, melainkan sebuah simbol bagi publik yang dapat mempengaruhi persepsi mereka terhadap sebuah bangunan atau lingkungan.

The identity of a group can be demonstrated through a variety of ways, ranging from how to dress to an architectural manifestation. In architectural terms, building physical manifestation is made to clarify the boundaries of a group‟s territorial, in which it is made by personalizing the territory to indicating the identity of the group and to show the idea of a place‟s ownership. In public life, we will be facing a moment where the interests of one and another will be overlapping, and inevitably we have to enter the particular territory. However, sometimes we feel fear or reluctant in a room or building, unconsciously, we show a non-verbal behavior to express these feelings. These can be influenced by various factors, and architecture became one of the factors that influence a person's behavior.
Personalization on the physical building, sometimes, is only thinking about personal goals, such as to show their identity and ownership of the place, but how important is a place for a group, basically they still remain in a public environment which they should be friendly to the public. Unfortunately, along with the development of the times, the architecture in Indonesia looks increasingly selfish, as indicated by function of the buildings that supposed to be dedicated to the public, however, it looks only focusing with how to show their identity in order to attract people's attention as much as they can, but they still emphasize to the ownership of a place that seems to choose who deserves to get into the venue.
It can be concluded, the physical manifestation of a community‟s territory affects person‟s behavior, especially someone who is not a part of the community. This proves, building is not only a manifestation of the identity of the owner, but as a symbol for the public that can influence their perception of a building or environment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54956
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andra Dwita Putri
" ABSTRAK
Di Indonesia fenomena perempuan menggunakan hijab sudah menjadi tren dalam beberapa tahun belakangan ini Media massa maupun media sosial berlomba lomba menampilkan para perempuan yang menggunakan hijab baik dari sisi fesyen maupun dari sisi tingkat religiusitas seseorang Namun berbanding lurus dengan tren perempuan berhijab fenomena perempuan yang melepas hijab juga meningkat Berdasarkan fenomena tersebut yang menjadi pertanyaan penulis adalah sejauh mana motivasi hijabers dalam keputusan melepaskan hijabnya Untuk menjawab pertanyaan tersebut penulis menggunakan data sekunder yaitu mengutip hasil penelitian yang dibuat oleh penulis buku terkait dengan kasus para perempuan hijabers yang melepaskan hijabnya Dari hasil analisis dan pembahasan terungkap bahwa adanya komunikasi persuasif dengan banyak pihak yang dirasa dekat serta self esteem yang rendah membuat mereka memiliki pergeseran makna akan hijab yang kemudian melepas hijabnya

ABSTRACTIn Indonesia the phenomena of women using hijab has become a trend in these past view years Mass media and social media has been competing to show women wearing hijab for fashion purposes and religious purposes But besides using hijab the number of individual who decides to take off their hijab is also increasing Based on that phenomena my question is ldquo How far the motivation impacting the decision of taking off the hijab rdquo To answer that question i used secondary data gathered from various research about why women taking off their hijab The result is that they still have a low self esteem that causes the regression of meaning in wearing hijab "
[, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia], 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>