Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 184807 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Samitha Farausi
"ABSTRAK
TKI (Tenaga Kerja Indonesia) memiliki konstribusi yang cukup besar terhadap
dinamika pendapatan negara. Nilai remitansi (pengiriman uang) TKI yang terus
stabil diantara gejolak perekonomian migas, non migas maupun ekspor impor
Indonesia yang semakin hari terus melemah. Atas dasar potensi itulah, maka
penting bagi TKI untuk “melek keuangan” dan sebanyak – banyaknya
memperoleh pengetahuan dan informasi terkait layanan jasa keuangan. Hal
tersebut mendasari dikembangkannya program pelatihan edukasi pengelolaan
keuangan bagi TKI dan keluarga yang diselenggarakan oleh BNP2TKI. Edukasi
keuangan sebagai sebuah program strategik pemerintah selayaknya melalui proses
perencanaan yang terkonsep baik dan teruji coba sehingga pada saat aplikasi di
lapangan segala hambatan dan kendala dapat diprediksi dengan tepat dan
berkesinambungan. Penulis melakukan studi yang berfokus pada evaluasi
perencanaan komunikasi strategik pada program edukasi pengelolaan keuangan
bagi TKI dan keluarganya dimana program edukasi pengelolaan keuangan
tersebut telah dilakukan dalam masa RPJMN 4 tahun terhitung mulai tahun 2010
– 2014. Dimana dilakukan pengkajian baik terkait komunikasi antar organisasi
dalam pencanangan program maupun metode komunikasi yang digunakan dalam
kegiatan edukasi pengelolaan keuangan tersebut pada tiap tahunnya.

ABSTRACT
TKI (Indonesian Migrant Workers) have a considerable contribution to the
dynamics of the state revenue. The value of TKI remittance (money transfer) that
keeps stable among oil and gas or non oil and gas event Indonesia export import
which getting weaker day by day. Base on that potential, it is important for TKI to
know about finance and absorb the information related to financial services as
many as possible. It underlies the developed of education financial management
program for Indonesian migrant workers and their families organized by the
BNP2TKI. Financial education as a strategic government programs should be well
planned and tested so all the obstacles and constraints can be predicted with
precision and continuous improvement. The author did a study that focuses on
education financial management program for Indonesian migrant workers and
their families where the financial management education program has been done
in the 4 years RPJMN calculated from the year 2010 – 2014. Where does the
study of related good communication between organizations in the
groundbreaking program as well as the method of communication used in the
financial management of educational activities on each year."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariza Vania
"Analisa situasi di Indonesia AIESEC salah satu organisasi kepemudaan bertaraf internasional bersifat nirlaba non politik bertujuan untuk mempromosikan pemahaman sosial budaya dan kepemimpinan pertama kali di Universitas Indonesia didirikan pada tahun 1984 kemudian berkembang di 24 perguruan tinggi di Indonesia. Program Exchange Fair dan AIESEC Exchange Fair merupakan ajang kegiatan perekrutan AIESEC yang terstruktur dan terprogam serta rutin dilaksanakan tiap tahun. Hingga kini tercatat sebanyak 1618 orang telah mengikuti program ini di lebih dari 100 negara. Walaupun demikian bila dilihat dari sebarannya hanya sebagian kecil dari peserta program pertukaran keluar outgoing exchange memilih negara negara ASEAN sebagai negara tujuannya. Demikian pula hanya sebagian kecil program pertukaran ke dalam incoming exchange berasal dari negara negara di ASEAN. AIESEC UI yang merupakan AIESEC tertua perlu melakukan langkah terobosan yang bersifat inovatif Kegiatan inovatif tersebut dikembangkan dari program yang sudah ada dengan memanfaatkan momentum program ASEAN Community 2015 kemudian dikemas menjadi program khusus. Langkah ini sangat bermanfaat yang tidak hanya dapat meningkatkan jumlah peserta program pertukaran secara keseluruhan incoming dan outgoing exchange tetapi juga turut berkontribusi nyata program ASEAN karena fokus pertukarannya di negara negara ASEAN.
Tujuan
Meningkatkan jumlah peserta program pertukaran dan pesebarannya di negara negara ASEAN.
Strategi
Strategi Pesan
Menyusun pesan kunci umum dan khusus untuk mencapai tujuan dari program.
Strategi Publikasi
Mempromosikan dan menyebarkan informasi perekrutan anggota baru untuk melakukan program pertukaran melalui AIESEC UI.
Strategi Implementasi
Mengelaborasikan program komunikasi rangkaian kegiatan ASEAN Exchange Fair 2014
Khalayak Sasaran
Khalayak Primer MahasiswaKhalayak Sekunder Teman Kerabat Sanak Saudara dari mahasiswa Media Massa Pemerintah Komunitas organisasi pemuda
Pesan Kunci
AIESEC UI percaya bahwa setiap pemuda adalah calon pemimpin di masa yang akan datang AIESEC UI memahami pentingnya masa muda dan peduli akan pengembangan potensi serta peningkatan hubungan antarpemuda di ASEAN Program ASEAN Exchange Fair 2014 dilaksanakan satu kali Publikasi offline poster flyer baliho dan online Facebook Twitter website dan Instagram Briefing JurnalisAIESEC UI 'Alumnite.
Jadwal
Juni - Desember 2014
Anggaran
Rp 277 772 500
Evaluasi
Evaluasi Tahap Input Evaluasi progres kerja panitia dapat menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman kerja di program selanjutnya.
Evaluasi Tahap Output Evaluasi yang mengukur hasil kerja panitia melalui kegiatan kegiatan yang tangible dan sebagai pedoman di acara yang akan datang.
Evaluasi Tahap Outcome Evaluasi untuk mengukur seberapa besar dampak positif masyarakat setelah berjalannya rangkaian kegiatan "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rheana Kartika Putri
"Analisis Situasi
1. PT Plaza Lifestyle Prima Terhitung "pendatang baru" dalam kompetisi bidang properti di area Senayan dan Sudirman.
2. Media internal yang sudah ada belum memadai untuk menjadi wadah informasi perkembangan perusahaan kepada karyawan-karyawan PT Plaza Lifestyle Prima.
3. Perusahaan harus menginformasikan perkembangan terbaru secara berkala kepada karyawan agar karyawan dapat meningkatkan rasa memiliki terhadap perusahaan.
Pernyataan Masalah
Komunikasi internal yang terjalin di PT Plaza Lifestyle Prima selama ini masih belum optimal sehingga diperlukan suatu solusi yang dapat meningkatkan komunikasi internal di dalam perusahaan.
Solusi
1. Pengembangan ulang (redevelopment) website internal perusahaan agar lebih menarik dan komunikatif.
2. Publikasi bentuk website baru kepada seluruh karyawan agar karyawan memahami pentingnya website ini dan tergerak untuk menggunakannya.
Tujuan Program
Meningkatkan komunikasi internal perusahaan dan juga meningkatkan pemahaman karyawan akan perusahaan serta diharapkan dapat turut meningkatkan rasa memiliki karyawan akan perusahaan.
Khalayak Sasaran
Karyawan-karyawan dari PT Lifestyle Plaza Prima dan pemegang saham.
Pesan Kunci
"Know Your Company Better"
Jadwal Program
1. Peluncuran website dilaksanakan di bulan Juni 2014
2. Sosialisasi dilaksanakan pada minggu keempat di bulan April 2014 hingga minggu ketiga di bulan Mei 2014 (satu bulan).
Kerangka Evaluasi
Tahap evaluasi dilakukan untuk mengukur keberhasilan suatu program yang sudah dijalankan dengan metode pengamatan langsung, jumlah pengunjung yang mengakses website internal dan survei melalui pengisian kuesioner.
Total Anggaran
Rp 18.610.000
Terbilang: delapan belas juta enam ratus sepuluh ribu rupiah

Situation Analysis
1. Considered as a newcomer in the competition of the property business in Sudirman and Senayan area.
2. The existing internal media is unsufficient to be the central of company’s information for their employees.
3. Company must keep informed the employees about the latest developments of the company so that employees can increase their sense of belonging to the company.
Problem Statement
Internal communication that exists in PT Plaza Lifestyle Prima is insufficient. Therefore, PT Plaza Lifestyle need a solution that can improve internal communications within the company.
Solution
1. Redevelopment of the company's internal website to make it more attractive and communicative.
2. Disseminating the new internal website to all employees so that employees can understand the importance of this site and motivated to use it.
Aim Program
To increase the company’s internal communications and also knowledge about the company’s employees, and is expected to help increasing the sense of belonging to the company employees.
Target Audience
The employees and shareholders of PT Plaza Lifestyle Prima.
Program Schedule
1. The launch of the website will be held in June 2014
2. Dissemination will be held in the fourth week in April 2014 until the third week in May 2014 (one month).
Key Message
"Know Your Company Better"
Design of Outcome Evaluation
Evaluation and review should be done to measure the effectiveness and successfulness of the program through direct observation, the number of visits which have been made to a internal website and questionnaire.
Total Budget
Rp 18.610.000
In Words: Eighteen million six hundred ten thousand rupiahs.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54167
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Ningsih
"Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan komunikasi bagi supervisor di PT AI, Sehubungan dengan adanya permasalahan yang dihadapi PT. AI yailu departemen yang dipimpin supervisor sering terjadi kesalahpahaman dikarenakan kurang adanya koordinasi. Teori yang dirujuk sebagai dasar dalam pembuatan rancangan program pelatihan komunikasi bagi supervisor ini adalah teori tentang produktivitas, teori tentang komunikasi, dan teori tentang pelatihan. Setiap departemen diharapkan adanya kerjasama, atau ada saling ketergantungan. Departemen yang satu harus memberikan input kedepartemen lain dan memberikan output. Berarti antara supervisor yang memimpin departemen harus ada komunikasi. Makin banyak departemen yang saling bergantung maka ada kemungkinan terjadi kesalahpahaman makin besar. Dengan komunikasi yang efektif kesalahpahaman dapat dihindari antar departemen.
Karena permasalahannya adalah komunikasi maka untuk menghindari kesalahpahaman dibutuhkan suatu pelatihan khusus. Munandar (2001) mengemukakan bahwa salah satu tujuan dari pelatihan adalah meningkatkan produktivitas. Produktivitas departemen yang kurang dapat mengurangi kinerja supervisor. Menurut Hersey dan Blancard (dalam Dharma, 1990), faktor-faktor penghambat adalah faktor-faktor yang bertindak mengekang atau memperkecil faktor pendorong produktivitas. Salah satu faktor yang dapat menghambat produktivitas menurut Ranfil (dalam Timpe, 1988), adalah komunikasi internal yang buruk. Untuk mengatasi komunikasi internal yang buruk menurut Timpe, A. Dale (1989) adalah komunikasi juga.
Oleh karena itu, dianggap perlu dirancang suatu program pelatihan yang dapat memberikan pengetahuan serta keterampilan kepada para supervisor di PT. AI mengenai proses komunikasi yang baik. Program pelatihan tersebut akan diberikan kepada selumh supervisor dan calon supervisor atau karyawan yang akan diangkat sebagai supervisor di PT AI. Agar program pelatihan ini dapat berjalan dengan efektif, maka perlu diperhatikan beberapa hal yaitu identifikasi kebutuhan pelatihan, sasaran pelatihan, pelatih, materi, metode, alat bantu, peserta, durasi pelaksanaan pelatihan, tempat pelaksanaan, biaya dan evaluasi pelatihan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T37922
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ichsan
"AIESEC Universitas Indonesia UI merupakan bagian dari cabang lokal organisasi not for profit internasional AIESEC yang memfokuskan diri untuk memberdayakan kaum muda untuk membuat dampak positif di masyarakat dengan visi peace and fulfillment of humankind potential. AIESEC UI sendiri merupakan salah satu cabang lokal dengan performa terbaik di Indonesia dan dikategorikan sebagai cluster big. Tetapi AIESEC UI tidak begitu memikirkan aspek komunikasi dalam pembuatan program Probation yang termasuk kedalam alur perekrutan sekaligus pendidikan awal anggota baru. Karena itu diperlukan sebuah strategi komunikasi untuk memastikan bahwa pesan yang berusaha dibawa oleh program Probation dapat diterima oleh calon anggota baru AIESEC UI.

AIESEC Universitas Indonesia UI are part of local branches of not for profit international organization AIESEC which focused itself in empowering youth to make positive impact in society with peace and fulfillment of humankind potential as a vision. AIESEC UI itself is one of local branch with the best performance in Indonesia which categorized as cluster big. However, AIESEC UI didn't really focus on communication aspect in the creation of Probation program, which is a part of recruitment flow as well as an early education for a new member. Therefore, it is needed to create a solid communication strategy to make sure that the message that this program tried to convey can be accepted by the prospective new member."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Hermawan
"Komunikasi pemasaran sosial dilakukan dengan tujuan akhir mengubah perilaku khalayak masyarakat agar menjadi lebih baik dari sebelumnya Komunikasi pemasaran sosial yang dilaksanakan akan lebih efektif hasilnya bila didasari pada strategi komunikasi dan perencanaan yang tepat.
Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 1996 ini sudah lama diterbitkan, diundangkan, dikomunikasikan, dan diinformasikan dalam bentuk sosialisasi dengan Program kegiatan komunikasi dan informasi yang telah dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Propinsi DKI Jakarta, namun hasilnya belum maksimal karena masih banyak anggota masyarakat yang belum mengetahuinya (hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya anggota masyarakat yang terjaring Operasi Yustisi Kependudukan).
Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif yang bersifat deskriptif evaluatif. Penelitian berusaha memberikan gambaran bagaimana program kegiatan komunikasi dan informasi sosialisasi yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Propinsi DKI Jakarta serta evaluasinya.
Dari hasil kajian dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan media, baik media massa tidak langsung maupun media langsung/tatap muka masih terbatas. Tidak tersedianya sumber daya manusia atau pegawai yang kompeten, tidak adanya pegawai yang memiliki latar belakang komunikasi, dan tidak adanya wawasan yang luas dibidang komunikasi masih menjadi hambatan, kondisi seperti ini akan berdampak pada kesempurnaan penerimaan pesan yang didapat masyarakat Peran serta masyarakat dalam mewujudkan tertib administrasi, registrasi, dan pengendalian penduduk masih belum sesuai harapan. Akhirnya proses pertukaran kebutuhan seperti yang diisyaratkan oleh Pemasaran Sosial sulit untuk terwujud.
Berdasarkan kesimpulan tersebut, penulis memberikan rekomendasi-rekomendasi untuk perbaikan program kegiatan komunikasi dan informasi, diawali dengan pembentukan dan penetapan blueprint strategi komunikasi terpadu yang diiringi dengan monitoring dan kontrol. Perencanaan strategi komunikasi sebaiknya didasari pada hasil segmentasi masyarakat agar apa yang dibutuhkan masyarakat dapat diketahui dengan pasti."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14292
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meuthia Zalfyanka
"Kasus kekerasan terhadap perempuan Indonesia tidak hanya terjadi pada perempuan dewasa dalam tingkat rumah tangga, melainkan telah marak terjadi pada remaja perempuan dalam tingkat hubungan pranikah atau pacaran. Kasus kekerasan dalam hubungan pacaran merupakan fenomena gunung es, di mana tidak semua tindak kekerasan yang terjadi dicatat dan dilaporkan kepada lembaga terkait. Oleh karena itu, program kampanye Mitra Perempuan WCC "Clara's Love Project: Menemukan Arti Cinta" diciptakan dengan tujuan untuk memberikan pendidikan umum akan bentuk-bentuk kekerasan kepada remaja perempuan sebagai usaha preventif terhadap kasus kekerasan yang lebih serius.

Cases of violence against women do not only happen to adult women in domestic field, but also lately has been happening frequently to teenage in their pre-wedding relationship or famously called by dating. Cases of violence in dating stage can be perceived like an ice-berg phenomenon, in which not all acts of violence are reported to the authorities. Therefor, Mitra Perempuan WCC "Clara's Love Project: Finding The Meaning of Love" was established to prevent teenager from serious cases of violence with an educative approach."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54180
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Trimanah
"Penelitian ini membahas tentang Strategi Komunikasi linformasi dan Edukasi (KIE) yang dilakukan oleh Yayasan Pelita I1mu dalam upayanya untuk melakukan pencegahan penularan HIV yang disebabkan oleh pemakaian jarum suntik di kalangan penyalahguna obat di wilayah Kampung Bali Jakarta Pusat. Kerangka penelitian ini mengacu pada Stategi Nasional Penanggulangan HIV/AIDS yang dicanangkan oieh Kementrian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Komisi Penanggulangan AIDS Nasional tahun 2003. Strategi ini merupakan rujukan bagi segala upaya pencegahan dan penanggulangan HIV yang dilakukan oleh pemerintah, LSM-LSM, maupun perorangan.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, sedangkan satuan analisis yang digunakan adalah single case-multi level analysis dengan tujuan untuk menyediakan pengertian yang mendalam tentang program pencegahan penularan HIV melalui narkoba IDU.
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang strategi KIE yang sedang dilakukan oleh YPI. Level analisis yang digunakan adalah multi level analysis dimana obyek analisisnya adalah individu sebagai anggota masyarakat yang mendapatkan sosialisasi program pencegahan penularan HIV melalui narkoba IDU dan organisasi (VPI) sebagai pihak yang melakukan sosialisasi tersebut. Maka metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan memaparkan, menuturkan, menafsirkan dan menganalisis data yang ada.
Hasil temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikas informasi dan edukasi yang dilakukan oleh YPI dalam upayanya untuk melakukan pencegahan penularan HIV sudah mencakup bebebara aspek, mulai sasaran, peran, saluran yang digunakan dan juga feed back yang didapatkan. Strategi ini dibuat berdasarkan data yang diperoleh dilapangan, sehingga kemudian dibuat strategi berdasarkan data tersebut. Strategi ini dianggap paling efektif, sebab pertama, sasaran menjadi jelas mulai dari umur, pendidikan, pekerjaan dan lain sebagainya. Kedua, pesan yang dirancangpun menjadi lebih tajam dan terarah karena sasaran sudah dilakukan pengelompokan sasaran berdasarkan beberapa hal. Ketiga, saluran yang digunakan menjadi lebih terarah. Keempat, feedbacknya juga menjadi jelas sehingga dapat dibuat antisipasi dan stratgei lanjutan berdasarkan feedback tersebut.
Hasil yang didapat dan penelitian ini juga sesuai dengan lead difusi inovasi dan teori pemasaran social yang disampaikan Rogers. Dimana ide social atau produk social yang ditawarkan oleh YPI sudah dapat diadopsi sebagai suatu inovasi baru bagi masyarakat Kampung Bali. Mereka yang tadinya menolak ide ini akhirnya menerima, bahkan mau melaksanakannya bersama-sama dengan YPI."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T13732
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfinar Aziz
"Penyuluh Agama adalah salah satu jabatan fungsional di Departemen Agama yang bertugas melakukan kegiatan bimbingan atau penyuluhan agama, guna meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan nilai dan ajaran agama Serta meningkatkan kerukunan antar umat beragama. Sebelum menjalankan tugasnya, Penyuluh Agama harus membentuk kelompok binaan. dan mengadakan koordinasi dengan pejabat dan tokoh masyarakat disekitar kelompok binaan. Penyuluh Agama menemui kendala-kendala mulai dari pembentukan kelompok binaan, dan mengadakan koordinasi dengan pejabat dan masyarakat setempat. Misalnya di Jakarta, karena sudah terbentuk kelompok-kelompok pengajian seperti majlis taklim dan Iain-lainnya, sehingga merasa sulit untuk membentuk kelompok yang baru. Oleh karena itu Penyuluh Agama memerlukan keterampilan untuk dapat mengadakan pendekatan dan memasuki kelompok-kelompok tersebut agar dapat diterima sebagai penyuluh. Dengan demikian, PA perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk melakukan pendekatan terhadap masyarakat sehingga masyarakat dapat menerimanya sebagai Penyuluh Agama.
Dari data yang diperoleh melalui analisis pekerjaan, wawancara dan observasi diketahui bahwa tugas PA memerlukan keterampilan dalam menyampaikan informasi, baik lisan maupun tulisan, yang penulis simpulkan sebagai kemampuan komunikasi. Karena kendala-kendala yang ditemui juga berakar pada kornunikasi, maka penulis mengajukan suatu rancangan pelatihan Keterampilan Komunikasi. Sebagai mana yang dikatakan oleh Reardon (1987), bahwa komunikasi terdiri dari komponen isi dan komponen hubungan. Komunikasi yang lancar bukan hanya dapat menyarnpaikan informasi dengan efektif, tetapi juga dapat membentuk hubungan yang baik. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini Penyuluh Agama dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya selama ini, serta dapat melaksanakan tugasnya dengan lebih efektif."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roellya Ardhyaning Tyas
"Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonal para manajer level pertama PT X terhadap bawahannya, sehubungan dengan perrnasalahan yang terdapat di PT X yaitu kurangnya kemampuan komunikasi interpersonal para manajer lini untuk memotivasi dan meningkatkan unjuk kerja bawahannya. Teori yang dirujuk sebagai dasar pembuatan Rancangan Program Pelatihan Komunikasi Interpersonal bagi Manajer Level Pertama ini adalah teori-teori tentang unjuk kerja, motivasi kerja, peran manajer, komunikasi interpersonal dan pelatihan.
Analisis pemecahan masalah dari permasalahan yang dihadapi oleh PT X menunjukkan bahwa kurang optimalnya unjuk kerja bawahan bukan disebabkan oleh motivasi kerja karyawan yang rendah, juga bukan disebabkan oleh faktor lingkungan kerja yang tidak kondusif bagi peningkatan unjuk kerja karyawan. Kurang optimalnya unjuk kerja bawahan temyata disebabkan oleh ketidakmampuan manajer level pertama untuk berperan sebagai motivator, pemberi feedback, dan pemberi informasi bagi para bawahannya. Peran sebagai motivator, pemberi feedback dan pemberi informasi dapat dilakukan dengan mengembangkan komunikasi interpersonal atasan-bawahan secara efektif. Sehubungan dengan permasalahan tersebut, dibuatlah suatu rancangan program pelatihan yang dapat memberikan pengetahuan, keterampilan dan kesempatan berlatih bagi para manajer level pertama mengenai komunikasi interpersonal atasan-bawahan yang efektif.
Usulan pemecahan masalah berupa program pelatihan ini memperhatikan hal, yaitu identifikasi kebutuhan pelatihan, sasaran pelatihan, pelatih, materi, metode, alat bantu, peserta, durasi pelaksanaan pelatihan, tempat, biaya dan evaluasi pelatihan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T38401
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>