Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 93985 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Utami Ayu Mahdhiani
"RINGKASAN EKSEKUTIF
Analisis Situasi
Banyaknya persaingan dengan bank lainnya dalam produk transfer valuta asing. Maraknya penawaran menarik dari bank lain untuk produk transfer valuta asing Bank Syariah Mandiri memiliki terobosan baru produk transfer valuta asing untuk anak muda.
Pernyataan Masalah
Dalam persaingan yang ketat Bank Syariah Mandiri perlu untuk meningkatkan awareness masyarakat khususnya anak muda dan orang tua terhadap produk BSM Transfer Valas Solusi. Membuat ajang khusus yaitu 'Education Fair and Seminar with BSM Transfer Valas'. Menghubungi media untuk melakukan peliputan dan nantinya mendapatkan publisitas.
Tujuan Program
Mengubah persepsi masyarakat mengenai layanan dari bank syariah khususnya Bank Syariah Mandiri yang dinilai oleh masyarakat sebelumnya masih terbatas. Meningkatkan awareness masyarakat mengenai adanya layanan dari Bank Syariah Mandiri untuk transfer valuta asing ke luar negeri yaitu BSM Transfer Valas. Membentuk citra dari Bank Syariah Mandiri yang dulunya terkesan ditujukan untuk 'orang tua' khususnya pebisnis menjadi Bank Syariah Mandiri yang up to date dan dekat dengan anak muda.
Khalayak Sasaran
Secara Geografis
Masyarakat yang berdomisili di Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi Jabodetabek.
Secara Demografis
Mahasiswa diploma atau strata satu yang akan melanjutkan pendidikan lanjutan di luar negeri. Orang tua dari mahasiswa yang sedang studi diploma atau strata satu. Siswa Sekolah Menengah Atas atau pun sederajat yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri SES A dan B.
Pesan Kunci
Youth Perfect Choice
Jadwal Program
Sabtu Minggu 10 11 Mei 2014
Tempat Pelaksanaan
Upper Room Komplek Wisma Nusantara Jl M H Thamrin No 59 Jakarta Pusat.
Kerangka Evaluasi
Melalui pengamatan langsung dan laporan kerja.
Total Anggaran
Rp 164 950 000 00Terbilang Seratus enam puluh empat juta sembilan ratus lima puluh ribu rupiah

EXECUTIVE SUMMARY
Situation Analysis
There are many competitors for similar product of overseas money transfer. There are many special offer from other banks. Bank Syariah Mandiri have innovation about overseas money transfer for young generation Problem Statement. Bank Syariah Mandiri should gain more awareness from society in this tight competition of overseas money transfer product.
Solution
Create special event 'Education Fair and Seminar with BSM Transfer Valas'. Call several media to publish this event nationwide.
Aim Program
To change society perception about syariah bank that only have few and limited product. To gain awareness from society about overseas money transfer BSM Transfer Valas. To change Bank Syariah Mandiri image from 'old people bank' to 'youth bank'.
Target Audience
Geographic
Jabodetabek area
Demographic
College students that interest about continuing study outside Indonesia parents and high school student.
Key Message
Youth Perfect Choice Program.
Schedule
Saturday Sunday May 10th 11th 2014.
Venue
Upper Room Komplek Wisma Nusantara Jl M H Thamrin No 59 Jakarta Pusat
Design of Outcome Evaluation
Observation and work evaluation report
Total Budget
Rp 164 950 000 00In words One hundred sixty four million nine hundred fifty thousand rupiahs
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S53425
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Dwiyanti Sumadilaga
"Rekening Ponsel CIMB Niaga adalah produk branchless banking pertama di Indonesia yang mendukung keuangan inklusif untuk kelompok unbanked dan underbanked. Masalah yang dihadapi oleh produk adalah rendahnya tingkat awareness dan tidak adanya pengetahuan maupun pemahaman target khalayak mengenai Rekening Ponsel. Produk juga mengalami penurunan tingkat pertumbuhan pengguna, padahal 1.000.000 pengguna ditargetkan pada akhir Desember 2014. Solusi yang diajukan adalah sebuah strategi komunikasi pemasaran yang dikembangkan berdasarkan Teori Difusi Inovasi dan Technology Acceptance Model. Strategi menggunakan media above the line dan below the line selama 6 bulan untuk menyasar segmen perempuan rumah tangga suburban dari SES BC.

Rekening Ponsel CIMB Niaga is the first branchless banking product in Indonesia that supports financial inclusion for the unbanked and underbanked. The problem faced by the product are low levels of awareness and lack of knowledge and understanding from the target audience about Rekening Ponsel. Product also encounters a decrease in user growth rate, whereas 1.000.000 user is targeted by the end of December 2014. The solution proposed is a marketing communication strategy developed based on Innovation Diffusion Theory and Technology Acceptance Model. The strategy uses above the line and below the line media for 6 months to target suburban women from SES BC."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abimanyu Kusumo Putero
"Analisis Situasi
1. Citilink pada tahun 2012 melepaskan diri dari Garuda Indonesia menjadi maskapai independen
2. Saat ini industri penerbangan di Indonesia sedang mengalami pertumbuhan karena jumlah penumpang yang terus meningkat
3. Citilink harus mampu bersaing dengan maskapai lain dan menjadi maskapai LCC terbaik sesuai dengan visinya
4. Citilink belum menjadi top of mind masyarakat
Pernyataan Masalah
Citilink saat ini membutuhkan sebuah solusi untuk meningkatkan brand awarenessserta brand imageagar menjadi top of mind di masyarakat.
Solusi
1. Mengadakan special event dalam bentuk lomba video pendek dan Travel Fair.
2. Mengadakan publikasi acara dengan mengoptimalkan social media yang dimiliki Citilink serta melalui media lain seperti radio, blog, dan online news
3. Membuat press release untuk disebarkan pada media
Tujuan Program Meningkatkan brand awareness sekaligus memperkuat brand image Citilink sebagai maskapai LCC yang modern serta dapat dipercaya dan diandalkan.
Khalayak Sasaran Secara Geografis:
• Masyarakat Jabodetabek
Secara Demografis:
• Masyarakat usia 18-35 tahun
• Pelajar, Mahasiswa, Karyawan, Traveller
• SES: A, B, dan C+
Pesan Kunci "Enjoy your fun, memorable, and precious journey with Citilink"
Jadwal Program
• Pengumpulan video : 1 Juni - 31 Agustus 2014
• Pengumuman pemenang: 16 September 2014
• Citilink Travel Fair: 17 - 19 Oktober 2014
Tempat Pelaksanaan
Gandaria City, Jl. Sultan Iskandar Muda, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12240
Kerangka Evaluasi
Tahap evaluasi dilakukan untuk mengukur keberhasilan program dengan cara pengamatan langsung dan survei
Total Anggaran Rp 953.580.000

Situation Analysis
1. Citilink spin off from Garuda Indonesia in 2012
2. The aviation industry in Indonesia is growing and also the number of passenger is increasing
3. Citilink should be able to compete with other airlines and become the best LCC according to it's vision
4. Citilink is not a top of mind brand Problem Statement Citilink needs a solution to increase their brand awareness to be the people’s top of mind.
Solution
1. Held a special event through short movie competition and travel fair
2. Optimize Citilink’s social media and also other media such as radio, blog, and online news to publicate the event
3. Make a press release
Objection Increase the brand awareness and also Citilink’s brand image as a modern LCC that can be trusted and relied on Target Audience Geographically:
• Jakarta and surrounding areas Demographically:
• People age 18-35 years old
• Student, Employee, Traveller
Key Message "Enjoy your fun, memorable, and precious journey with Citilink"
Schedule
• Video submission: 1 June 2014 - 31 August 2014
• Winner announcement: 16 September 2014
• Citilink Travel Fair: 17 - 19 October 2014
Venue Gandaria City, Jl. Sultan Iskandar Muda, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12240
Evaluation
Evaluation should be done to measure the effectiveness of the program through direct observation and survey
Total Budget Rp 953.580.000
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54275
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rachman Fariz
"Pada tahun 2009 BSM Jatinegara tidak dapat mencapai target pendanaan khususnya dari produk tabunpn dan giro yang di bebankan oleh PT. Bank Mandiri selaku pemilik. Sementara secara konsolidasi Bank Syariah Mandiri seluruh Indonesia telah mencapai target yang ditentukan.
Tesis ini berusaha menjawab pelmasalahan tersebut. Pada tahap awal penelitian, penelitian menggunakan metode penelitian kualitntif yaitu riset eksploratoxis. Tahap kedua adalah penelitian kuantitatif yaitu menggambarkan metode deskriptif analitis dan annlisis faktor.
Dan akhirnya terjawab bahwa nasabah di BSM Jatinegara berkehendak bahwa lokasi BSM harus berdekatan dengan perkantoran dan perumahan warga, aktifitas publikasi harus tetap dipertahankan bahkan diperbanyak frekuensinya baik itu melalui media cetak ataupun media publikasi lainnya, tetap memberikan bagi hasil yang bersaing, mempertahankan jaminan keamanan simpanan nasabah serta tetap memperbanyak inovasi-inovasi pada fitur tabungan dan giro DSM.
At 2009, Bank Syariah Mandiri Jatinegara could not achieved the funding target especially for saving and current accounts which is givod by PT. Bank Mandiri as the owner. Meanwhile, Bank Syariah Mandiri as consolidation had achieved the target.
This thesis try to help answering that problem. At the first step of research, we use qualitative research method that is exploratory research. Second step is quantitative research use analytic descxiptive method and motor analysis.
At last, answered that customer of BSM Jatinegara wants that the location of BSM Jatinegara omce should nearby oiiicc complex and haosing, publication activity keep going even raising iiequently use print media or others media, keep give the competitive margin, keep the mvety of customer fund and also zaising the titur innovation of saving and current account of Bank Syatiah Mandiri.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2010
T33427
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alyssa Edwina
"Profil Perusahaan
Bengawan Solo Coffee merupakan salah satu kedai kopi asli Indonesia yang menggunakan biji kopi hasil perkebunan kopi tanah air Indonesia. Bengawan Solo Coffee telah berdiri sejak tahun 1983 dan telah memiliki pengalaman dalam pemilihan biji-biji kopi Arabika asli Indonesia yang berkualitas. Pada tahun 1983 hingga 2002, Bengawan Solo Coffee hanya bergerak di bidang pengolahan biji kopi serta penggorengan biji kopi asli Indonesia yang terletak di Lampung. Pada tahun 2003, manajemen Bengawan Solo Coffee memutuskan untuk membuka kedai kopi yang memiliki produk berbagai macam minuman dengan menggunakan biji kopi asli Indonesia yang diolah di pertanian kopi Bengawan Solo Coffee di Lampung. Bengawan Solo Coffee resmi membuka kedai kopi pertama di ITC Kuningan pada 18 Mei 2003, tanggal ini ditandai sebagai tanggal berdirinya Bengawan Solo Coffee. Bengawan Solo Coffee terus mengembangkan bisnisnya dan hingga kini telah memiliki kedai kopi sebanyak 46 outlet yang terletak di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Medan.
Analisis Situasi
Kekuatan (Strengths)
1. Kedai kopi yang menggunakan biji kopi asli Indonesia yang diproduksi sendiri di perkebunan kopi di Lampung.
2. Bengawan Solo Coffee telah memiliki kedai kopi yang tersebar di titik-titik strategis di beberapa kota besar di Indonesia, hal ini memudahkan masyarakat Indonesia untuk menemukan kedai-kedai Bengawan Solo Coffee.
3. Mendukung petani biji kopi lokal dengan menggunakan biji kopi asli Indonesia
4. Mendukung program pemerintah 100% cinta Indonesia sebagai produk asli Indonesia dan menggunakan produksi biji kopi asli Indonesia
5. Adanya peliputan artikel oleh majalah Grazia pada tanggal 23 September 2013 sebagai kedai kopi khas Indonesia yang direkomendasikan
Kelemahan (Weaknesses)
1. Rendahnyabrand awarenessBengawan Solo Coffee di kalangan masyarakat Indonesia.
2. Tidak memiliki bagian Public Relations (PR) sehingga kurangnya kegiatan-kegiatan PR yang dilakukan
3. Kurangnya promosi-promosi yang dilakukan di berbagai media
Kesempatan (Opportunities)
1. Kini telah banyak masyarakat Indonesia yang mengonsumsi kopi
2. Alasan generasi muda mengonsumsi kopi karena menggemari kopi dan mengonsumsi kopi sebagai gaya hidup
Ancaman (Threats)
1. Bengawan Solo Coffee kalah saing dengan kompetitor-kompetitornya yang berasal dari luar negeri dan lebih terkenal dibanding Bengawan Solo Coffee.
2. Munculnya kedai kopi lain yang berasal dari Indonesia yang dapat menjadi kompetitor Bengawan Solo Coffee
Pernyataan Masalah
Kurangnya brand awareness yang dimiliki masyarakat Indonesia terhadap Bengawan Solo Coffee
Usulan Program
Program Kampanye Public Relations, yang terdiri dari:
1. Kegiatan Promosi
2. Corporate Social Responsibility
3. Customer Relations
Tujuan Program
1. Untuk meningkatkan brand awareness dan minat masyarakat Indonesia terhadap Bengawan Solo Coffee, khususnya masyarakat Indonesia berumur 17-45 tahun yang bertempat tinggal di kota-kota besar Indonesia sesuai dengan lokasi penjualan Bengawan Solo Coffee, yakni Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Jogja, dan Medan.
2. Membentuk citra positif mengenai Bengawan Solo Coffee sebagai kedai kopi asli Indonesia terbaik. Sebagai indikator, Bengawan Solo Coffee menjadi kedai kopi asli Indonesia yang memiliki penjualan tertinggi diantara kompetitornya, yakni kedai kopi asli Indonesia seperti Cuppa Coffee dan Coffee Toffee.
3. Untuk meningkatkan penjualan Bengawan Solo Coffee di tahun 2014 sebesar 10% dari tahun 2013.
4. Meningkatkan jumlah followers yang dimiliki oleh Bengawan Solo Coffee pada media sosial sebesar 2x lipat dari jumlah followers yang dimiliki sekarang yakni 4.781 followers di Twitter dan 4.432 likes di Facebook Bengawan Solo Coffee1.
Khalayak Sasaran
1. Demografis: Laki-laki dan perempuan berumur 17-45 tahun bertempat tinggal di kota-kota besar Indonesia sesuai dengan lokasi penjualan Bengawan Solo Coffee, yakni Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Jogja, dan Medan dengan tingkat SES (Socio Economic Status) A (> Rp 3.000.000) sampai SES B (Rp 2.000.000-Rp 3.000.000) yang berlatarbelakang pendidikan SMA, D3, S1, S2, S3, dan bekerja.
2. Psikografis: memiliki lifestyle (gaya hidup) yang senang mengonsumsi kopi, seringkali nongkrong atau hangout di kedai kopi, dan menggunakan media sosial rata-rata 5 jam perharinya.
Pesan Kunci
1. Bengawan Solo Coffee ingin membentuk suatu citra yang positif sebagai kedai kopi asli Indonesia terbaik yang mengolah dan menggunakan biji-biji kopi asli Indonesia.
2. Bengawan Solo Coffee juga turut berpartisipasi dalam program pemerintah yakni, gerakan 100% cinta Indonesia yang dikoordinir oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia yang dibentuk pada tahun 2009.
Anggaran
Rp 796.235.972
Evaluasi
Tahapan evaluasi yang digunakan adalah:
1. Tahap Input
2. Tahap Output
3. Tahap Outcomes
Setiap tahap memiliki tolak ukur dan instrumen masing-masing"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54185
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rusydina Aulianasyah
"Bank adalah lembaga kepercayaan yang wajib menerapkan prinsip kepatuhan. Kepatuhan adalah syarat utama kesehatan bank. Fokus laporan ini adalah mengevaluasi praktik pengawasan untuk membangun budaya kepatuhan. Metode penelitian yang digunakan: wawancara dan diskusi kelompok fokus. Proses pelaksanaan magang ini adalah mengidentifikasi, membandingkan, dan mengevaluasi penerapan audit internal konvensional dan audit berbasis risiko. Dari hasil kajian ditemukan ada tiga jenis risiko yang peringkat kompositnya menurun. Juga ditemukan faktor penentu kepatuhan berikut: sikap personal dalam bekerja, peran kepemimpinan dan manajerial yang belum optimal, dan lingkungan kerja semakin kompetitif yang mempengaruhi tingkat kepatuhan pegawai di Bank ABC.

A bank is a fiduciary institution that is mandatory to apply compliance principles. The compliance is a main requirement to the bank?s soundness. This report is focused on the practice of supervision for building a compliance culture. The research methods used are interviews and focused group discussions. The process of this internship is to identify, compare, and evaluate the application of conventional audit and risk-based audit. The research results found are there are three types of business risks declining. Also the research finds determinant factors of compliance: personal attitudes to work, roles of managerial and leadership, and more competitive working environment that influence the levels of compliance of Bank ABC?s employees."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S54690
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Melva Christiana
"ABSTRAK
Analisis Situasi
1. BRI terkenal sebagai microbanking yang kuat di
pedesaan.
2. Kurangnya promosi BRI dalam memasarkan BRIZZI,
sehingga diperlukan suatu program komunikasi lanjutan
untuk membuat masyarakat tertarik menggunakan
BRIZZI.
3. Persaingan produk e-money yang kompetitif
Tujuan
1. Menginformasikan keunggulan-keunggulan BRIZZI.
2. Menjalin hubungan baik antara BRI dengan stakeholders
3. Membentuk brand image BRIZZI di benak masyarakat.
Strategi
Membuat program Special event ?BRIZZI Town?
Khalayak Sasaran
Psikografis: Beroerientasi pada kemudahan
(simplicity),menyukai shopping , Geografis: Jakarta
Pesan Kunci
"Simplify Your Life?
Objektif Program
Membentuk brand image BRIZZI di benak masyarakat
Program Fair and Festival ?BRIZZI Town?
Jadwal
9 Juni-10 Juli 2012
Anggaran
Rp. 1.167.327.000
Evaluasi
Evaluasi Outcome Program, kinerja panitia, media
monitoring dan event report"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Irwan
"Sektor perbankan memiliki peranan penting dalam perekonomian. Peranan perbankan ini terkait dengan fungsi bank sebagai lembaga intermediasi. Dampak dari aktivitas intermediasi bank ini akan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi melalui penyediaan sumber dana untuk pembiayaan investasi dan modal kerja kepada sektor swasta. Dengan kata lain, efek dari pembiayaan bank ini akan mendorong kegiatan sektor rill melalui interaksi berbagai pelaku ekonomi sehingga mengakibatkan peningkatan permintaan input produksi yang pada akhimya akan mendorong terjadinya peningkatan output produksi nasional.
Namun fungsi intermediasi perbankan terganggu sejak terjadinya krisis ekonomi tahun 1997. Melemahnya nilai tukar rupiah yang berkepanjangan telah menimbulkan kesulitan likuiditas perbankan yang sangat besar. Depresiasi rupiah yang kemudian diikuti dengan kenaikan suku bunga sebagai konsekuensi upaya menstabilkan harga dan nilai tukar rupiah telah memperburuk kinerja debitur sehingga kredit bermasalah semakin menumpuk. Bank-bank mengaami negative spread sebagai akibat peningkatan suku bunga dana (borrowing rate) yang lebih cepat dibandingkan dengan peningkatan suku bunga pinjaman (lending rate). Situasi tersebut telah menggerogoti permodalan bank sehingga banyak bank yang mengalami kekurangan modal (under capitalized).
Dalam upaya menyehatkan sistem perbankan dan meningkatkan peran intermediasi bank, salah satu langkah yang ditempuh pemerintah adalah melakukan peningkatan permodalan bank atau yang dikenal dengan istilah "rekapitalisasi perbankan" yang dimulai pada tahun 1998 dan selesai tahun 2000 yang menelan biaya sebesar Rp431,1 triliun.
Berdasarkan kondisi diatas, menjadi menarik untuk mengkaji fungsi intermediasi perbankan setelah program rekapitalisasi. Kajian dibatasi pada enam bank besar di Indonesia yaitu Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI, Bank BTN , Bank BCA dan Bank Danamon (BDI) yang menerima 89% dari total dana rekapitalisasi dan menguasai lebih kurang 65% dari total aset perbankan nasional. Kajian ini untuk mengetahui sejauh mana pengaruh rekapitalisasi terhadap intermediasi bank serta untuk melihat faktor-faktor internal dan eksternal perbankan yang mempengaruhi fungsi intermediasi perbankan.
Data yang digunakan adalah laporan neraca publikasi bank dan data sekunder dari Bank Indonesia secara series bulanan dari September 2000 (setelah program rekapitalisasi berakhir) sd September 2003 dengan sampel enam bank besar tersebut diatas. Selanjutnya dilakukan analisis data dengan Cara (1) menghitung rasio keuangan yang terkait dengan tujuan penulisan yaitu rasio CAR, LDR, BOPO, NPLs, pertumbuhan kredit, pertumbuhan dana, pertumbuhan aktiva produktif non kredit dan rasio kredit terhadap aktiva produktif, (2) melakukan estimasi fungsi kredit menggunakan model regresi linear berganda dengan dua persamaan tunggal (single equation) dan enam persamaan sistem (system equation) melalui metode pooled least square dan seemingly unrelated regression estimation dan (3) melakukan uji statistik Wald-test dan F-test untuk rnelihat pengaruh faktor internal dan eksternal secara bersama-sama terhadap kredit perbankan serta uji statistik T-test untuk melihat pengaruh parsial dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Variabel terikat adalah kredit, sedangkan variabel bebas, untuk faktor internal adalah modal, dana pihak ketiga (DPK), aktiva produktif non kredit (APNK) dan non performing loans (NPLs). Sedangkan variabel bebas faktor eksternal adalah pertumbuhan produk domestik bruto, suku bunga SBI dan perubahan wholesales price index.
Dari hasil pengujian statistik memperlihatkan rekapitalisasi perbankan berpengaruh dalam meningkatkan pemberian kredit. Hasil yang sama juga terIihat dari pengujian statistik secara individual (T-tets) dimana masing-masing variabel bebas juga berpengaruh terhadap pemberian kredit. Sementara dari hasil pengujian Wald-tets dan F-test, faktor internal dan faktor eksternal secara bersama-sama juga berpengaruh terhadap pemberian kredit.
Untuk mendorong intermediasi perbankan, kiranya perlu dilakukan kebijakan yang dapat menjadi stimulus bagi peningkatan pemberian kredit perbankan seperti aturan yang bersifat mandatori bagi bank untuk menyalurkan UKM, menerapkan good corporate governance pada usaha bank, relaksasi aturan kualitas kredit oleh Bank Indonesia, restrukturisasi kredit dan tidak melakukan reprofiling terhadap seluruh obligasi rekap yang jatuh tempo."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T13207
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasha Amanda Thamrin
"Skripsi ini membahas tentang sistem harga transfer dana yang wajar pada Bank Agro. Penelitian dilakukan untuk mengetahui metode penentuan harga transfer dana yang sesuai dengan kondisi Bank Agro. Harga transfer dana tersebut juga terkait dengan pengukuran kinerja masing-masing cabang Bank Agro. Dengan menerapkan metode penentuan harga transfer yang sesuai, pengukuran kinerja masing-masing cabang Bank Agro menjadi lebih adil dan tidak bias. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menyertakan perhitungan-perhitungan untuk mengeksplorasi metode penentuan harga transfer dana yang sesuai untuk Bank Agro. Hasil penelitian menyarankan bahwa Bank Agro sebaiknya memakai metode multiple pool dalam menentukan harga transfer dananya.

The focus of this study is the fair fund transfer pricing system in Bank Agro. The purpose of this study is to assess appropriate fund transfer pricing method in Bank Agro. Fund transfer pricing is also correlate with branch performance evaluation. After Bank Agro implements the appropriate fund transfer pricing method, each branch of Bank Agro performance evaluation will be fairer and unbiased. This study is a qualitative research with some calculations to explore the appropriate method of fund transfer pricing in Bank Agro. The researcher suggests that Bank Agro should implement multiple pool method in determining its fund transfer price."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S43976
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardiana Prima Setya
"Pencapaian sasaran bisnis / target Bank XYZ diatur dalam Business Plan yang dibuat satu tahun sekali. Kondisi di mana pertumbuhan bisnis Bank XYZ tidak paralel dengan pertumbuhan pasar, sangat tidak diharapkan karena dapat mengurangi keuntungan perusahaan.
Quantum Leap merupakan suatu keadaan dimana suatu perusahaan mengalami pertumbuhan bisnis yang agresif atau di atas pertumbuhan normal seIama ini, dengan pencapaian yang lebih tinggi dibandingkan angka yang ditetapkan secara Status Quo. Bank XYZ mencoba untuk mengadopsi konsep ini untuk mengatasi terjadinya penurunan pangsa pasar, sehingga target bisnis lebih berorientasi pada peningkatan pangsa pasar dan bukan sekedar mempertahankan pangsa pasar.
Tujuan penulisan karya akhir ini adalah untuk menganalisa lingkungan internal Bank XYZ dalam mengatasi persaingan perbankan di Indonesia, menyusun analisa strategi untuk menjaring pasar, dan memberikan langkah alternatif yang dinilai lebih efektif dalam rangka meningkatkan pangsa pasar Bank XYZ dan perolehan keuntungan yang sustainable.
Jenis penelitian yang digunakan meliputi dua tahap. Tahap pertama melalui studi kepustakaan umuk mengetahui analisa persaingan perbankan di Indonesia, khususnya dalam menerapkan stralegi peningkatan pangsa pasar. Tahap kedua dilakukan melalui penelitian langsung mengenai pelaksanaan dan hasil yang dicapai melalui konsep Quantum Leap di Bank XYZ yang melibatkan pimpinan, unit pemasaran dan unit terkait lainnya.
Studi ini bertujuan untuk menganalisa lingkungan internal Bank XYZ dalam mengatasi persaingan perbankan di Indonesia, menyusun analisa strategi untuk manjaring pasar dan memberikan langkah alternatif yang dinilai lebih efektif dalam rangka meningkatkan pangsa pasar Bank XYZ dan perolehan keuntungan yang sustainable.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa kompetensi inti dan strategi internal Bank XYZ ada yang harus diperbaiki dan harus dioptimalkan pemanfaatannya. Dengan menggunakan analisa VRISA (Value, Rareness, Imitability, Susbtitutability, dan Appropriability) dapat diketahui bahwa sumber daya yang dimiliki Bank XYZ juga dimiliki oleh bank-bank pesaingnya. Agar dapat menjadi sebuah bank yang unggul, Bank XYZ harus menggabungkan seluruh sumber daya yang dimilikinya dengan kapabilitas perusahaan, berupa pelayanan ungggul (service excellent, biaya transaksi dan tarif bunga yang murah, kemampuan membaca kebutuhan dan keinginan pasar secara cepat (inovasi produk perbankan), proses pelayanan yang cepat, tepat dan efisien, kemampuan membaca kekuatan bank pesaing, dan lain sebagainya.
Faktor eksternal yang dianggap mempengaruhi operasional perbankan adalah stabilitas politik dan ekonomi, stabilitas nilai main uang IDR dan tingginya tingkat kesadaran masyarakat terhadap perbankan, Dengan mensinergikan faktor eksternal dan internal perusahaan, diharapkan konsep Quantum Leap yang dijalankan tidak semala-mata hanya berupa rencana, tetapi harus terbukti handal mampu meningkatkan pangsa pasar Bank XYZ dan meningkatkan profitabilitas perusahaan secara berkesinambungan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T13598
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>