Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 230577 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Safira Adani
"Pemilihan makanan merupakan sebuah proses kompleks yang melibatkan banyak faktor, mulai dari biologis hingga antropolgis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemilihan makanan pada mahasiswa S1 Reguler Universitas Indonesia. Penelitian menggunakan desain studi cross-sectional dengan pendekatan kuantitatif. Pemilihan makanan dalam penelitian ini diukur menggunakan skor pemilihan makanan yang mencakup aspek kecukupan asupan zat gizi, variasi, dan keseimbangan zat gizi makro. Variabel independen yang dinilai berhubungan signifikan dengan skor pemilihan makanan berdasarkan penelitian ini adalah tempat tinggal, motivasi dalam memilih makanan, dan pengetahuan gizi.

Food Choice is a complex process involving different factors from biological to anthropological. This study was conducted to find the factors influencing food choice in undergraduate students of University of Indonesia. This study uses cross-sectional design with quantitative method. Food choice in this study were measured using food choice score which includes aspects of nutrition intake adequacy, variety, and macronutrient balance. Independent variables considered significantly related to food choice score in this study are place of recidency, food choice motivation, and nutrition knowledge.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55779
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Kharisma Putri
"Serat pangan memiliki banyak manfaat salah satunya mencegah risiko obesitas dan penyakit degeneratif. Mahasiswa yang masih dalam masa remaja menuju dewasa, dianggap masa yang rentan dalam mengonsumsi makanan tinggi kalori dan rendah serat pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ketersediaan, sikap dan faktor lainnya dengan asupan serat pangan pada mahasiswa kesehatan. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dengan total sampel 290 (usia 17-20 tahun) Mahasiswa S1 Reguler Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia (RIK UI) angkatan 2013 pada tahun 2014. Analisis hubungan menggunakan uji chi square dan regresi logistik ganda. Sebanyak 87,9% responden tidak mencukupi kebutuhan serat pangan perhari dengan rata-rata asupan serat pangan hanya 12,8 g/hari. Faktor yang berhubungan dengan asupan serat pangan responden adalah ketersediaan, sikap dan perilaku diet. Namun tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan gizi, jenis kelamin, preferensi, frekuensi konsumsi makanan berserat pangan, keterpaparan media massa, uang saku dan status tempat tinggal dengan asupan serat pangan harian responden. Ketersediaan makanan berserat pangan adalah faktor dominan yang memengaruhi asupan serat pangan pada mahasiswa S1 Reguler RIK UI angkatan 2013.

Dietary fiber has many benefits in diet, one of which reduced risk of obesity and degenerative diseases. College student who still in emerging adulthood considered in consuming high in calories and low in fiber food. This study aims to determine the relationship of availability and other factors with dietary fiber intake among college students of Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia, angkatan 2013, in 2014. This study used a cross-sectional design with a total sample was 290 (aged 17-20 y.o) students of S1 Regular RIK UI angkatan 2013 in 2014. Relationship analysis using chi square test and multiple logistic regression. A total of 87.9% of respondents did not meet the needs of dietary fiber per day with an average intake of fiber is only 12.8 g/day. The result of bivariat analysis showed that factors that associated with fiber intake in college student was the availability of fibrous foods, attitudes and dieting behaviors. But there is no significant relationship between knowledge, gender, preferences, frequency of consumption of fibrous foods, mass media exposure, pocket money and residency status with daily fiber intake of respondents. Availability of fibrous food is the dominant factor affecting dietary fiber intake among S1 Regular college student of RIK UI, angkatan 2013 in 2014."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S55143
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadia Ramadhanti Taufani
"Energi yang berasal dari zat gizi makro dibutuhkan untuk melakukan metabolisme tubuh, kegiatan fisik, dan pertumbuhan. Kebiasaan konsumsi energi dan zat gizi yang tidak seimbang dengan pola makan yang tidak tepat akan menyebabkan masalah gizi. Sebaliknya, asupan energi dan zat gizi seimbang serta berkualitas dapat mempertahankan kesehatan fisik dan stabilitas mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran asupan energi serta apakah terdapat hubungan dengan mindful eating dan faktor lainnya pada mahasiswa S1 Reguler Gizi FKM UI tahun 2022. Variabel independen pada penelitian ini adalah mindful eating, pengetahuan gizi, uang jajan untuk membeli makanan dan minuman, stress, konsumsi makanan selingan, konsumsi minuman manis, dan durasi tidur. Variabel dependen penelitian ini adalah asupan energi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain studi cross-sectional. Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret-Juni 2022 kepada 136 mahasiswi tahun angkatan 2019-2021. Data yang digunakan didapatkan dari pengisian kuesioner serta food record weekday dan weekend yang diisi mandiri oleh responden. Sebesar 8.1% mahasiswi S1 Reguler Gizi FKM UI memiliki asupan energi tinggi yaitu > 80% AKG. Analisis statistik menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara stres, konsumsi makanan selingan, dan konsumsi minuman manis dengan asupan energi. Peneliti menyarankan kepada pihak universitas untuk dapat memberikan edukasi terkait pedoman gizi seimbang.

Energy derived from macronutrients is needed to carry out body metabolism, physical activity, and growth. Nutritional problems brought on by inappropriate eating patterns or unbalanced energy and nutrient consumption habits. On the other hand, a balanced and quality intake of energy and nutrients can maintain a person's physical health and mental stability.  The aim of this study was to analyze the relationship between mindful eating and other factors with energy intake in Students of Nutritional Programs at FKM UI. The dependent variable of this study was energy intake, while the independent variables were mindful eating, nutritional knowledge, allowance, stress level, snack consumption and Sugar-sweetened beverages (SSBs) and sleep duration. This research is a quantitative study with a cross-sectional design. Data were collected from March to June 2022 for 136 nutrition students of class 2019 to 2021. Data was obtained from food record 2x24 hours and online questionnaire. The result show that as many as 8.1% of student consumed high energy intake (fulfilled > 80% of Recommended Dietary Allowances). The result also showed that stress level, snack consumption and SSBs were related to students’ energy intake. Researcher suggest to university to provide education related to balanced nutrition guidelines."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Megawindah Paramitha
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran frekuensi konsumsi buah, sayur, makanan cepat saji, tinggi gula, dan tinggi lemak dihubungkan dengan tingkat stres, jenis kelamin, pengetahuan gizi, uang saku per bulan, pengaruh media, dan pengaruh teman sebaya. Penelitian dengan desain cross sectional ini dilakukan di Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia selama bulan April- Mei 2012. Jumlah sampel yang pada penelitian ini adalah 106 responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan melalui kuesioner, Food Frequency Questionnaire, dan Perceived Stress Scale.
Hasil analisis univariat menunjukkan 55,7% responden tergolong jarang mengonsumsi buah dan sayur dan 53,8% responden sering mengonsumsi makanan cepat saji, tinggi lemak, dan tinggi gula. 72,6% dari responden adalah wanita dan 27,4% responden adalah pria. Sebanyak 71,7% responden memiliki tingkat stres yang tergolong tinggi. 52,8% responden memiliki pengetahuan gizi baik, 52,8% responden tergolong tidak memiliki pengaruh media massa, dan 87,7% responden termasuk dalam kategori ada pengaruh teman sebaya.
Hasil analisis bivariat dengan uji chi square menemukan adanya hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan konsumsi buah dan sayur (OR = 4,366). Selain itu juga ditemukan hubungan yang signifikan antara jenis kelamin (OR = 2,977) dan tingkat stres (OR = 2,648) dengan konsumsi makanan cepat saji, tinggi lemak, dan tinggi gula. Sementara itu, tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara tingkat stres dengan konsumsi buah dan sayur dan antara pengetahuan gizi, uang saku per bulan, pengaruh media massa dan teman sebaya dengan konsumsi sayur, buah, makanan cepat saji, tinggi lemak, dan tinggi gula.

The purpose of this study was to understand consumption frequency of fruit, vegetable, fast food, fats, and sweets and their relation to stress level, gender, nutritional knowledge, pocket money, media influence, and peer influence. This cross sectional study was held in Architecture Department, Faculty of Engineering, University of Indonesia in April-May 2012. Total sample in this study was 106. Data was collected using questionnaire, Food Frequency Questionnaire, and Perceived Stress Scale.
The result of univariate analysis showed that 55,7% respondents rarely consume fruit and vegetable and 53,8% respondents often consume fast food, fats, and sweets. 72,6% respondents were women and 27,4% respondents were men. 71,7% respondents reported had high stress level, 52,8% respondents had good nutritional knowledge, 52,8% respondents didn?t have media influence, and 87,7% respondents had peer influence.
The result of bivariate analysis using chi square test found significant relation between gender and fruit and vegetable consumption (OR = 4,366). Furthermore, significant relation was also found between gender (OR = 2,977) and stress level (OR = 2,648) with fast food, fats, and sweets consumption, but there was no significant relation found between stress level and fruit and vegetable consumption, also between nutritional knowledge, pocket money, media and peer influence with fruit, vegetable, fast food, fats, and sweets consumption.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
14-17-711689305
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Luthpia Azzura Arsalany
"Ketika seseorang merasa sangat baik tentang diri mereka sendiri, mereka cenderung akan membuat keputusan pembelian yang tidak rasional, impulsif, dan hanya sekedar untuk memanjakan diri mereka sendiri. Di balik kondisi tersebut, diketahui bahwa individu sebagai konsumen, tidak sepenuhnya menyadari dampak dari keputusan pembelian makanan yang kurang tepat. Dampak dari keputusan pembelian makanan yang kurang tepat biasanya mengarah pada konsumsi makanan yang tidak sehat. Makanan yang tidak sehat adalah salah satu faktor risiko utama untuk terjadinya obesitas. Penelitian terkait keputusan pembelian ini bertujuan untuk memperoleh seberapa besar faktor media sosial instagram dan peer influence serta faktor lainnya yang berhubungan dengan keputusan pembelian makanan pada mahasiswa S1 Universitas Mataram. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan sumber data primer dan menggunakan desain studi cross-sectional. Berdasarkan hasil univariat, diketahui bahwa mayoritas keputusan pembelian makanan pada Mahasiswa S1 Universitas Mataram berada dalam kategori keputusan pembelian yang rendah yaitu sebesar 57.8%. Keputusan pembelian yang rendah berarti kemungkinan responden membeli suatu produk makanan itu rendah atau dapat dikatakan responden ragu - ragu dan tidak yakin untuk membeli. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan instagram, literasi gizi, dan riwayat penyakit selama enam bulan terakhir dengan keputusan pembelian makanan pada mahasiswa S1 Universitas Mataram. Kemudian hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa riwayat penyakit sebagai faktor dominan yang berhubungan dengan keputusan pembelian makanan pada mahasiswa S1 Universitas Mataram.

When people feel very good about themselves, they tend to make irrational, impulsive, and self-indulgent buying decisions. Behind these conditions, it is known that individuals as consumers are not fully aware of the impact of inappropriate food purchasing decisions. The impact of inappropriate food purchasing decisions usually leads to the consumption of unhealthy foods. Unhealthy food is one of the main risk factors for obesity. This research related to purchasing decisions aims to obtain how much Instagram and peer influence social media factors and other factors related to food purchasing decisions are for undergraduate students at the University of Mataram. This study is a quantitative study with primary data sources and uses a cross-sectional study design. Based on the univariate results, it is known that the majority of food purchasing decisions for undergraduate students at the University of Mataram are in the low purchasing decision category, which is 57.8%. A low purchase decision means that the possibility of consumers buying a food product is low or it can be said that consumers are hesitant and unsure to buy. The results of the bivariate analysis showed that there was a significant relationship between the use of Instagram, nutritional literacy, and disease history during the last six months with food purchase decisions for undergraduate students at the University of Mataram. Then the results of the multivariate analysis showed that the history of the disease as the dominant factor associated with food purchasing decisions in undergraduate students at the University of Mataram."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adeline Vashtianada
"Ultra-processed food/UPF merupakan produk yang melalui serangkaian teknik dan proses industri serta memiliki nilai zat gizi yang rendah. Apabila dikonsumsi secara berlebihan, UPF dapat meningkatkan risiko berat badan lebih dan obesitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan proporsi konsumsi UPF berdasarkan karakteristik individu, faktor lingkungan, dan faktor gaya hidup pada mahasiswa S1 non-kesehatan Universitas Indonesia tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 149 sampel. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner online yang diisi secara mandiri. Data yang diperoleh akan dianalisis secara univariat dan bivariat (chi-square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 50,3% mahasiswa mengonsumsi UPF tingkat tinggi. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat perbedaan proporsi yang signifikan antara pengaruh teman sebaya dan akses terhadap UPF dengan tingkat konsumsi UPF. Peneliti menyarankan mahasiswa untuk meningkatkan kesadaran terkait pemilihan makanan dan minuman serta menjadi penggerak dalam lingkungan teman sebaya terkait hal tersebut. Pihak Universitas Indonesia dapat memberikan edukasi dan membuat ketentuan terkait UPF dan konsumsi makanan sehat kepada mahasiswa. Pemangku kebijakan dapat meningkatkan dalam penyampaian pesan kesehatan, mendukung lembaga pendidikan, dan mendukung penelitian terkait pola makan mahasiswa dan faktor-faktor yang memengaruhi konsumsi UPF. Peneliti selanjutnya dapat meneliti pada populasi lain dengan variabel dan teknik yang berbeda.

Ultra-processed food/UPF is a product that undergoes a series of industrial techniques and processes and has low nutritional value. Overconsumption of UPF can increase the risk of overweight and obesity. The purpose of this study is to determine the differences in the proportion of UPF consumption based on individual characteristics, environmental factors, and lifestyle factors among non-health undergraduate students in Universitas Indonesia in 2023. A cross sectional study design conducted on 140 samples. The data was collected using a self-administered online questionnaire. The data was analyzed using univariate and bivariate (chi-square) analyses. The results showed that 50,3% of the students consumed a high level of UPF. The bivariate analysis showed a significant difference in the proportion of UPF consumption based on peer influence and access to UPF. The researchers suggest students to increase awareness of food and beverage choices, also become advocates within their peer groups regarding this matter. Universitas Indonesia should implement health education and make provisions regarding UPF and healthy food consumption for students. Policymakers suggested to improve the delivery of health messages to students, support educational institutions, and support research on students’ dietary patterns and factors influencing UPF consumption. Future researchers can examine other populations with different variables and methods. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Kurnia Dwitantri
"Selama ini Presiden RI selalu memiliki dua atribut: Jawa dan Islam. Pada Pemilu 2014, hanya ada dua kandidat da keduanya bersuku Jawa dan beragama Islam. Lalu, apa yang mempengaruhi pilihan politik pemilih? Tulisan ini ingin melihat sejauh mana hubungan faktor sosiologis dengan perilaku pemilih untuk memilih figur Joko Widodo atau Prabowo Subianto pada pemilihan presiden 2014. Faktor sosiologis yang dimaksud antara lain adalah wilayah, agama, etnis, kelas, keluarga, teman, dan keanggotaan. Studi ini menggunakan pendekatan teoritis sosiologi politik sehingga berbeda dengan studi-studi sebelumnya. Lebih khusus lagi, studi ini menggunakan variabel jarak sosial dan sosialisasi yang belum pernah digunakan pada studi terdahulu. Berbeda dengan hasil studi Liddle dan Mujani (2007, 2010, 2011), penelitian ini berkesimpulan bahwa agama masih berpengaruh pada pilihan politik. Studi ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode survei. Pengumpulan data dilakukan dengan cara selfadministered, wawancara mendalam, dan telaah data sekunder.

For the time being, President of Republic of Indonesia has to have two attributes: Javanese and Mosleem. In 2014 election, there are two candidates (Prabowo Subianto and Joko Widodo) and they both have those attributes. The next question is what is the influental factor of voter‘s political choice? This study tries to examine the correlation between sociological factors and political choice of university student in 2014 presidential election. Sociological factors that has been choosen are region, religion, ethnics, class, family, peer, and membership. This study uses political sociology theoretical approach. This study uses social distance and socialization as it's variables which had not been used yet in other studies. This study indicates religion remains an infuental factor that determines voter behavior. This study uses quantitative approach and survey method. Gathering data is done by self-administered online questionnaire and in-depth interview.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S61508
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitya Safira Birahmatika
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan sarapan, karakteristik individu, asupan energi dan zat gizi, kebiasaan mengemil, aktivitas fisik, durasi tidur, dan tingkat stres pada mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Status gizi diukur dengan pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan. Kebiasaan sarapan, karakteristik individu, kebiasaan mengemil, durasi tidur, dan tingkat stres diukur dengan kuesioner yang diisi sendiri. Asupan energi dan zat gizi diukur dengan wawancara Food Frequency Questionnaire semi-kuanititatif. Aktivitas fisik diukur dengan wawancara Global Physical Activity Questionnaire. Desain penelitian menggunakan cross-sectional dengan sampel sebanyak 142 responden. Penarikan sampel menggunakan teknik systematical simple random dan pengambilan data dilakukan selama bulan April- Mei 2015. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara jenis kelamin (P value=0,015), status merokok (P value=0,008), asupan energi (P value=0,000), asupan karbohidrat (P value=0,025), dan asupan lemak (P value=0,004) dengan status gizi. Disarankan agar mahasiswa mengatur pola makan yang lebih sehat dan menjaga aktivitas fisiknya. Di samping itu, Fakultas Teknik Universitas Indonesia mendukung adanya kerja sama dengan instansi atau lembaga yang bekerja di bidang gizi dan kesehatan.

Nutritional status is one of many determinants of health status. This research aims to describe the association between breakfast consumption, individual characteristics, energy and nutrient intake, snacking habit, physical activity, sleep duration, and stress of college students in Engineering Faculty Universitas Indonesia. Nutritional status is measured by measuring height and weight. Data about breakfast consumption, individual characteristics, snacking habit, sleep duration, and stress were collected by using self-registered questionnaire. Energy and nutrient intake were collected by conducting interview using semiquantitative Food Frequency Questionnaire. Physical activity was measured using Global Physical Activity Questionnaire by conducting interview. This research was quantitative research using cross-sectional study design involving 142 respondents. The sampling technique used systematical simple random. The data were collected during April-May 2015. The data were analyzed using Chi-Square test. The result shows that sex (P value=0,015), smoking status (P value=0,008), energy intake (P value=0,000), carbohydrate intake (P value=0,025), and fat intake (P value=0,004) were statistically associated with nutritional status. College students are suggested to eat more healthily and manage their physical activity. The faculty is suggested to support having a collaborative event related to nutrition and health.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60568
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhyi Nur Fitrahanefi
"Salah satu upaya untuk menurunkan angka kejadian dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular adalah dengan menerapkan perilaku gaya hidup sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik mahasiswa (umur, jenis kelamin, uang saku, dan fakultas), pengetahuan, dan sikap terhadap perilaku gaya hidup sehat mahasiswa S1 Reguler Aktif Universitas Indonesia tahun 2014. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2014 menggunakan desain studi cross-sectional dengan total sampel sebanyak 454 responden dari 13 fakultas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 59% responden memiliki perilaku gaya hidup sehat dan 41% memiliki perilaku gaya hidup tidak sehat. Berdasarkan enam variabel, hanya variabel fakultas yang memiliki hubungan bermakna dengan perilaku gaya hidup sehat mahasiswa dengan nilai p 0,000 dan nilai OR 2,45 (CI 95% : 1,63-3,66).

Adopting healthy lifestyle behaviour is an effort to reduce the mortality and case number from infectious and non-infectious disease. This study aimed to determine the relationship of student characteristics (age, sex, allowance, and the faculty), knowledge, and attitude toward healthy lifestyle behaviors among undergraduate student of University of Indonesia. This study used cross sectional in March 2014 which included 454 respondents from 13 faculties. The results showed that 59% of respondents have a healthy lifestyle behaviors, and 41% of them do not have it. Based on six variables, only kind of the faculty which has significant relationships toward student healthy lifestyle behaviors with p values 0.000 and OR 2.45 (95% CI: 1.63 to 3.66).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55045
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danti Tirta Anindi
"Selain memberikan banyak manfaat, internet juga memiliki dampak salah satunya pada kesehatan, apabila penggunaannya tidak dikontrol dengan bijak. Di Indonesia, perhatian terhadap intensitas akses internet berlebihan masih kurang, sementara banyak penelitian menemukan gejala kecanduan internet sebagai akibat dari penggunaan internet berlebihan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan faktor predisposisi, faktor pemungkin, dan faktor penguat penggunaan internet pada 100 mahasiswa S1 Reguler di Universitas Indonesia dengan rentang usia 18-25 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data survey menggunakan kuesioner.
Hasil penelitian ini adalah tingkat pengeluaran, tingkat pengetahuan, serta pengaruh dari teman sebaya, keluarga, dan fasilitas yang dimiliki berhubungan dengan penggunaan internet responden. Berdasarkan penelitian ini disarankan untuk memberikan informasi mengenai adanya dampak penggunaan internet berlebihan kepada masyarakat luas khususnya remaja dan adanya penelitian lanjutan untuk mengetahui seberapa besar dampak penggunaan internet berlebihan yang telah dirasakan oleh masyarakat pengakses internet di Indonesia.

In addition to providing many benefits, the Internet also has an impact on one's health, if its use is not controlled wisely. In Indonesia, the attention to the intensity of excessive internet access is still lacking, although many studies have found symptoms of internet addiction as a result of excessive internet use. The purpose of this study was to determine the relationship of predisposing factors, enabling factors, and reinforcing factors internet usage at 100 Regular Bachelor Degree Program students at the University of Indonesia with an age range of 18-25 years old. This research is a quantitative survey data collected with questionnaires.
The results of this study is the level of expenditure, the level of knowledge, as well as the influence of peers, family, and owned facilities associated with the use of the Internet respondents. Based on this study are advised to provide information about the impact of excessive Internet use to the general public, especially adolescents and the presence of further research to determine how much impact that excessive internet use has been felt by the community of internet users in Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S56242
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>