Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149010 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang Husodo
"Tesis ini membahas pengaruh pemaparan hasil survei kepuasan kerja yang ditampilkan dalam bentuk analisis diagram Kartesius terhadap peningkatan kepuasan kerja perawat. Penelitian dilakukan di ruang rawat inap RSUD Pringsewu Lampung sebagai rumah sakit eksperimen dan RS X Lampung sebagai rumah sakit kontrol. Responden pada penelitian ini adalah perawat yang bekerja di ruang rawat inap yang berjumlah 152 orang. Rancangan penelitian adalah Quasi Eksperimen dengan pendekatan Non Equivalent Control Group.
Hasil penelitian menunjukkan pemaparan hasil analisis diagram Kartesius kepuasan kerja berpengaruh secara bermakna terhadap peningkatan kepuasan perawat di ruang rawat inap rumah sakit eksperimen sesudah dilakukan intervensi, dengan beda mean sebesar 7,615 , dan p value 0,001. Hasil yang lainnya yaitu tidak ada perbedaan yang bermakna antara kepuasan kerja perawat di RS Eksperimen dibanding RS kontrol pada survei akhir, dengan beda mean hanya sebesar 0,16 , dan nilai P value 0,943. Selain itu intervensi berupa pemaparan hasil analisis diagram Kartesius kepuasan kerja berpengaruh terhadap pergeseran atribut kepuasan kerja pada kuadran A (Prioritas) dari sembilan atribut berkurang menjadi tiga atribut, dan pada kuadran D (berlebihan) yang semula sembilan atribut berkurang menjadi enam atribut.

The focus of this study is the effect of exposure of the job satisfaction survey results are displayed in the form of a Cartesian diagram analysis against the increase of job satisfaction of nurses. The study was conducted in the inpatient Pringsewu hospital of Lampung province as experimental and X hospital Lampung as hospital controls. Respondents in this study were nurses working in the inpatient unit, amounting to 152 people. The research design was quasiexperimental and with Non Equivalent Control Group Design approach.
Results showed exposure Cartesian diagram analysis results significantly affect to increased satisfaction of nurses job satisfaction in the inpatient experimental hospital room after the intervention, with a mean difference of 7.615, and p value of 0.001. The other results are no significant differences between nurses job satisfaction in experiment hospital than control hospital at the end of the survey, with a mean difference of only 0.16, and p value 0.943 . furthermore, Intervention in the form of exposure of a Cartesian diagram analysis of the results of job satisfaction affects job satisfaction attributes in quadrant A (priority) of nine attributes reduced to three attributes, and in quadrant D (redundant) of nine attributes reduced to six attributes.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41398
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Safitri
"Skripsi ini membahas tentang Kepuasan Kerja Perawat di RS Haji Jakarta pada tahun 2013. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif Cross Sectional. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kepuasan kerja perawat di RS Haji Jakarta dan Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja perawat di ruang rawat inap RS Haji Jakarta.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 6 Faktor yang mempengaruhi Kepuasan kerja perawat Gaji adalah salah satu faktor yang tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan kepuasan kerja perawat sedangkan tuntutan tugas, kebijakan organisasi, otonomi, status profesional, dan interaksi mempunyai hubungan yang signifikan dengan kepuasan kerja di mana 5 faktor tersebut dengan uji statistik chi square nilai α < 0.05.
Berdasarkan hasil penelitian Peneliti menyarankan kepada RS Haji Jakarta agar secara rutin melakukan survei kepuasan kerja dan menyediakan kotak saran dan kritik untuk perawat agar dapat menyampaikan aspirasinya.

This research discusses the Job Satisfaction RS Haji Jakarta Nurses in 2013. This study used a cross-sectional quantitative methods. The purpose of this study is to describe the job satisfaction of nurses in hospitals and Haji Jakarta Factors influencing job satisfaction of nurses in the RS Haji Jakarta inpatient.
The results of this study showed that of the six factors that affect job satisfaction of nurses salary is one factor that does not have a significant relationship with job satisfaction of nurses while the demands of the task, organizational policies, autonomy, professional status, and the interaction has a significant relationship with job satisfaction in where the factor 5 with chi-square test statistic α value of <0.05.
Based on the results of the study also suggested that the RS Haji Jakarta routinely perform job satisfaction survey and provide comments and suggestions box for nurses to be able to express their aspirations.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauziah Nurmala Sari
"Turnover Intention adalah keinginan seseorang untuk keluar dari pekerjaannya namun belum sampai pada tahap merealisasikannya. Adanya keinginan untuk keluar dari pekerjaannya dapat disebabkan oleh rasa tidak puas pada pekerjaannya yang sekarang. Banyak faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, misalnya kompensasi/upah, rekan kerja, jenjang karir, dan sebagainya. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan faktor-faktor kepuasan kerja dengan turnover intention. Faktor-faktor kepuasan kerja yang diteliti antara lain kompensasi/gaji, rekan kerja, jenjang karir/promosi, kebijakan perusahaan, dan gaya kepemimpinan.
Dari hasil uji statistik didapatkan bahwa faktor-faktor kepuasan kerja tersebut tidak berhubungan secara signifikan dengan kepuasan kerja, namun kedua variabel tersebut tetap berkorelasi.

Turnover Intention is someone's desire to quit from their job but still haven't quit yet. The desire to quit job is due to dissatisfaction with the current job. Many factors affect job satisfaction, for example, compensation/pay, co-workers, career paths, and so on. This is a descriptive research using cross-sectional research design.
The purpose of this study was to determine the relation of job satisfaction factors with turnover intention. Job satisfaction factors that been studied are compensation/salary, co-workers, career/promotion, company policy, and leadership style.
From the results of statistical tests showed that the factors of job satisfaction were not significantly related to job satisfaction, but both of these variables remain correlated.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55759
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fakhrudin Noor
"Kepuasan kerja perawat pelaksana dapat mempengaruhi pemberian pelayanan kesehatan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung serta besarannya antara aspek kepribadian dalam pekerjaan dan karakteristik faktor pekerjaan terhadap kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUD Banjarbaru 2013. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan desain cross sectional dan jumlah sampel 90 orang.
Hasil analisis SEM-SmartPLS-v.2.0 menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara kepuasan kerja perawat pelaksana dipengaruhi secara langsung dan tidak langsung antara aspek kepribadian dalam pekerjaan serta karakteristik faktor pekerjaan terhadap kepuasan kerja perawat pelaksana. Direkomendasikan perlunya dukungan besar manajemen untuk peningkatan kepuasan kerja perawat pelaksana.

Job satisfaction of nurses can influence health service delivery in the hospital. This study aims to determine the effect of direct and indirect as well as the magnitude of the aspect of personality factors in work and job characteristics on job satisfaction of nurses in at the Inpatient Public Hospital Banjarbaru 2013. This research is a descriptive study with cross-sectional design and sample size 90.
SEM analysis results-v.2.0-SmartPLS show a significant relationship between job satisfaction of nurses is influenced directly and indirectly between aspects of personality in the work as well as the characteristics of occupational factors on job satisfaction of nurses. Recommended the need for increased support for the management of the job satisfaction of nurses.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T36793
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muadi
"Iklim kerja dalam sebuah organisasi terbentuk dari persepsi pekerja terhadap kebijakan, dukungan, kejelasan organisasi, penghargaan dan tanggungjawab. Iklim organisasi selanjutnya akan menciptakan iklim kerja yang dapat mempengaruhi pekerja terhadap kepuasan kerja dan produktivitas kerja perawat. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan hubungan antara iklim kerja, dan kepuasan kerja dengan produktivitas kerja perawat Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan total populasi yang telah memenuhi kriteria inklusi, yaitu seluruh perawat pelaksana yang bekerja di ruang rawat inap BRSUD Waled Cirebon yang berjumlah 141 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang disusun berdasarkan elemen-elemen iklim kerja, kepuasan kerja, dan produktivitas kerja. Hasil uji validitas dan reliabilitas didapatkan seluruh pernyataan dalam kuesioener adalah valid (0,3705- 0,9266) dan reliabel (0,9709). Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat, dan multivariat Hasil penelitian adalah 50,4% perawat mempunyai persepsi baik tetang iklim kerja, 51,8% perawat puas dalam bekerja dan 53,2% bekeija produktif. Adanya hubungan yang bermakna antara iklim kerja dan kepuasan kerja dengan produktivitas kerja perawat.Variabel yang paling berhubungan dengan produktivitas keija adalah kepuasan kerja, kejelasan organisasi, dan tanggung jawab serta jenis kelamin sebagai variabel confounding. Variabel kepuasan kerja merupakan variabel yang paling berhubungan dengan produktivitas kerja (p value=0,000; OR=13,784). Saran: penelitian ini diharapkan bagi pihak manajer rumah sakit mempertahankan dan meningkatkan iklim kerja yang baik guna mencapai kepuasan kerja dan meningkatkan produktivitas kerja melalui sosialisasi tentang visi, misi, tujuan organisasi dan perbaikan komunikasi antar petugas kesehatan di rumah sakit.

Work climate in organization is formed from the staffs perception upon policy, support, organizations clarity, reward and responsibility. In tum it will create a working climate influencing the staff with else job satisfaction and with productivity of nursing staff. The research was descriptive the relationshif between work climate and job satisfaction with productivity of the nursing staff. The research was description correlation through cross sectional approach. The research used total population which have fulfilled inclusion criterias were 141 nurses. The instrument applied to this study was modified a instrumenL The validity and reliability test of the work climate instrument, job satisfaction instrument and productivity of the nursing staff instrument was validity and productivity of the nursing staff instrument was validity (0,3705-0,9266) and reliability (0,9709). The result of univaried analysis described, nurses who perceived good to the work climate 50,4%, who had good job satisfaction 51,8% and 53,2%. The productivity of nursing staff. The conclusion of this study showed that there was significant relationship between work climate and job satisfaction with productivity of nursing staff. Therefore the dominant variables that correlated with productivity of nursing staff was job satisfaction (p value = 0,000; OR = 13,784)from this result can be suggested for direction hospital, it was increased work climate to satisfaction job and increasing work conditioning quality through communication effectiveness."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T26581
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muadi
"ABSTRAK
Iklim kerja dalam sebuah organisasi terbentuk dari persepsi pekerja terhadap kebijakan, dukungan, kejelasan organisasi, penghargaan dan tanggungjawab. Iklim organisasi selanjutnya akan menciptakan iklim kerja yang dapat mempengaruhi pekerja terhadap kepuasan kerja dan produktivitas kerja perawat. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan hubungan antara iklim kerja, dan kepuasan kerja dengan produktivitas kerja perawat. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan total populasi yang telah memenuhi kriteria inklusi, yaitu seluruh perawat pelaksana yang bekerja di ruang rawat inap BRSUD Waled Cirebon yang berjumlah 141 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang disusun berdasarkan elemen-elemen iklim kerja, kepuasan kerja, dan produktivitas kerja. Hasil uji validitas dan reliabilitas didapatkan seluruh pernyataan dalam kuesioener adalah valid (0,3705-0,9266) dan reliabel (0,9709). Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil penelitian adalah 50,4% perawat mempunyai persepsi baik tetang iklim kerja, 51,8% perawat puas dalam bekerja dan 53,2% bekerja produktif. Adanya hubungan yang bermakna antara iklim kerja dan kepuasan kerja dengan produktivitas kerja perawat.Variabel yang paling berhubungan dengan produktivitas kerja adalah kepuasan kerja, kejelasan organisasi, dan tanggung jawab serta jenis kelamin sebagai variabel confounding. Variabel kepuasan kerja merupakan variabel yang paling berhubungan dengan produktivitas kerja (p value=0,000; OR=13,784). Saran: penelitian ini diharapkan bagi pihak manajer rumah sakit mempertahankan dan meningkatkan iklim kerja yang baik guna mencapai kepuasan kerja dan meningkatkan produktivitas kerja melalui sosialisasi tentang visi, misi, tujuan organisasi dan perbaikan komunikasi antar petugas kesehatan di rumah sakit.

ABSTRACT
Work climate in organization is formed from the staffs perception upon policy, support, organizations clarity, reward and responsibility. In turn it will create a working climate influencing the staff with else job satisfaction and with productivity of nursing staff. The research was descriptive the re1ationshif between work climate and job satisfaction with productivity of the nursing staff. The research was description correlation through cross sectional approach. The research used total
population which have fulfilled inclusion criteria were l41 nurses. The instrument applied to this study was modified a instrument. The validity and reliability test of the work climate instrument. job satisfaction instrument and productivity of the nursing staff instrument was validity and productivity of the nursing staff instrument was validity (0,3705-0,9266) and reliability (0,9709). The result of unvaried analysis described, nurses who perceived good to the work climate 50,4o/o, who had good job satisfactions 5 I ,8% and 53,2%. The productivity of nursing staff. The conclusion of this study showed that there was significant relationship between work climate and job satisfaction with productivity of nursing staff, Therefore the dominant variables that correlated with productivity of nursing staff was job satisfaction (p value = 0,000; OR""' 13,784)from this result can be suggested for direction hospital. it was increased work climate to satisfaction job and increasing work conditioning quality through
communication effectiveness.
"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T29144
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dudi Mashudi
"Pelaksanaan Jenjang karir perawat untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme melalui peningkatan kompetensi belum sepenuhnya berjalan optimal. Penelitian ini bertujuan membuktikan pengaruh penerapan jenjang karir perawat klinik terhadap kinerja dan kepuasan kerja perawat pelaksana di IRNA B RSUPF. Desain penelitian menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pengukuran kinerja menggunakan studi dokumentasi penilaian kinerja, kepuasan kerja menggunakan kuesioner kepada 103 perawat secara total sampling.
Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang sangat bermakna antara jenjang karir PK dengan kinerja perawat pelaksana, tidak terdapat hubungan antara jenjang karir PK dengan kepuasan kerja perawat pelaksana, menggambarkan pengaruh penerapan jenjang karir perawat klinik yang paling kuat berhubungan dengan kinerja dan kepuasan kerja perawat pelaksana di IRNA B RSUPF Y (Kinerja) = 76,2 + 0,21 lama kerja + 0,60 jenjang karir.
Kesimpulan lama kerja dan jenjang karir dapat memprediksi kinerja perawat pelaksana sebesar 57,9% kinerja perawat pelaksana IRNA B RSUPF.
Rekomendasi pimpinan RSUPF mempertahankan, evaluasi berkala penerapan jenjang karir PK sehingga proses jenjang karir dapat menjadi lebih baik.

Clinic Nurse Career Level Implementation to improve nurses? performance and professionalism has not yet run optimally. The research purpose is to prove the influence of implementing clinic nurse career level on nurses? performance and job satisfaction in IRNA B RSUPF. Descriptive correlative with cross-sectional approach is the method of this research. The measurement of performance uses documentation appraisal performance studies and then the job satisfaction is measured by questionnaires that are done to 103 nurses sampling.
The results showed a highly significant relationship between the career paths of nurses PK with the performance, there was no correlation between PK career paths and job satisfaction of nurses, illustrate the effect of applying clinical nursing careers most strongly related to performance and job satisfaction in IRNA B RSUPF Y (Performance) = 76.2 + 0.21 working period + 0.60 career level.
The conclusion: working period and career level predicts the performance of nurses by 57.9% in IRNA B RSUPF nurses.
The recommendation: RSUPF management have to remain a periodic evaluation of PK career level application in order to maintain the career level process implemented better."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T35011
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Suud
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang kepuasan kerja diantara tenaga keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang, dan menentukan hubungan antara karakteristik perawat dengan kepuasan kerja. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah merupakan studi korelasi deskriptif dengan pengumpulan data secara cross-sectional.
Instrumen yang digunakan adalah instrumen pcngukuran kepuasan kerja perawat rumah sakit yang dikembangkan oleh Stamps dan kawan-kawannya, yang aslinya terdiri dari 48 pertanyaan, dan telah disesuaikan dengan kondisi setempat sehingga menjadi 30 pertanyaan. Instrumen data demografi yang dikembangkan oleh peneliti yang digunakan dalam pengumpulan data merupakan karakteristik perawat. Sampel penelitian ini adalah 112 orang tenaga keperawatan yang bekerja di ruang rawat inap, dan diambil secara random.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan kerja tenaga keperawatan di ruang rawat inap Rumah sakit Umum daerah Tangerang belum mencapai tingkat puas. Komponen yang paling rendah tingkat kepuasannya adalahkomponen penghasilan. Sedang dari hasil analisis hubungan menunjukkan bahwa hanyamasa kerja dan status perkawinan yang mempunyai hubungan bermakna dengan kepuasan kerja.
Berdasarkan hasil penelitian ini perlu kiranya pihak manajemen rumah sakit menaruh perhatian terhadap kebijakan yang herhubungan dengan penghasilan karyawan khususnya tenaga keperawatan karena menyangkut masalah kesejahteraaan. Perbaikan sistem pembagian jasa pelayanan dapat dipikirkan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kepuasan kerja tersebut. Akhirnya perlu penelitian lebih lanjut dengan menggunakan include kualitatif untuk menggali lebih dalam lagi persepsi perawat tentang kepuasan kerja mereka. sehingga lebih jelas gambaran indikator-indikator kepuasan kerja perawat.

The purpose of this study was to describe the job satisfaction among ward nurses at Tangerang General Hospital, and determine the relationship between nurse's characteristics and job satisfaction. Descriptive correlation design with cross sectional data collection was used in this study.
The instrument developed by Stamps and her associates which originally comprised of 48 items were modified and reduce to 30 items to measure nurse's satisfaction. The data demographic instrument was developed by researcher was utilized to collect data on nurse's characteristics. The both instruments were administered to 112 randomly selected ward nurses.
The result of the study has shown the lower level of nurses's satisfaction toward their jobs. The lowest satisfaction of nurses was on their income, while the correlation analysis revealed only the number of years of working and marital status had significant relation ship with job satisfaction.
The findings of this study can be utilized as an input to the top manager for reviewing the institution's policy on nurse's income and welfare issues, such as the improvement of incentive system can be considered as one of a 'ort to increase nurse's satisfaction. Further study using qualitative research methodology by exploring nurse's perception on their job satisfaction will touch the underneath of human experiences and finally come up with the nurse's perspective indicators of job satisfaction.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Yulanda
"Kepuasan kerja dapat meningkatkan kinerja, meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang akhirnya meningkatkan kepuasan pasien yang dapat dinilai dari faktor beban kerja, kondisi kerja, promosi/karir, pengawasan, finansial dan kelompok kerja. Pemerintah mengharuskan setiap pelayanan public ( rumah sakit) untuk menjadi BLU/ BLUD dengan harapan pelayanan yang diberikan dapat lebih efektif dan efisien.
Tujuan penelitian ini adalah melihat gambaran tingkat kepuasan kerja perawat di RSUD non BLUD dan RSUD BLUD kemudian membandingkannya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif komparasi dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh perawat yang bertugas di RSUD dr. Achmad Darwis yang belum BLUD dan perawat yang bertugas di RSUD Dr. Adnaan WD yang telah BLUD. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis bivariat dengan uji Chi Squre dengan kesimpulan di RSUD BLUD mempunyai tingkat kepuasan kerja perawat yang lebih tinggi dibandingkan dengan RSUD non BLUD. Dengan harapan RSUD non BLUD untuk segera menjadi BLUD.

Job satisfaction can improve performance, improve the quality of health care that ultimately improve patient satisfaction can be assessed from the load factors of work, working conditions, promotion / career, supervision, financial and labor groups. The Government requires that every public service (hospitals) to be BLU / BLUD with a given service expectations can be more effectively and efficiently.
The purpose of this study is to see picture of the level of job satisfaction of nurses in hospitals and hospital non BLUD BLUD then compare. This research is a descriptive study with cross sectional comparison. The study population was all nurses who served in dr. Achmad dervish who have BLUD and nurses who served in the Hospital Dr. Adnaan WD has BLUD. Statistical analysis was used to test bivariate Chi squre with conclusions in BLUD Hospital nurses have a higher job satisfaction higher than non BLUD Hospital. Hospital with non BLUD hope to be BLUD soon.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35406
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nining Rusmianingsih
"Metoda pemberian asuhan keperawatan tim, apabila dilaksanakan secara efektif dan efisien menimbulkan kepuasan untuk perawat. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan penerapan metoda asuhan keperawatan tim dengan kepuasan kerja perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang. Desain menggunakan deskriptif korelasi dengan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 80 orang dengan total sampling.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara koordinasi dan supervisi dengan kepuasan kerja perawat (p < 0.05). Perlu peningkatan koordinasi di dalam tim dan unit terkait dan supervisi yang dilakukan secara berkala dan insidentil untuk peningkatan asuhan keperawatan.

Team nursing method if this method carried out effectively and efficiently it could lead to nurses? satisfaction. The purpose of this study is to determine the relationship between the utilization of team nursing care method and the nurses? job satisfaction in Installation Inpatient Tangerang Regency Hospital. This was a descriptive correlation study using cross sectional design. A number of 80 nurses were involved using total sampling technique.
The results showed that coordination and supervision were significantly associated with nurses? job satisfaction (p <0.05). Therefore, there is a need to increase coordination both in the team nursing and other units related to nursing services, to conduct supervision periodically and incidentally, as well as to increase application of team nursing care method particularly in nursing care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T31206
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>