Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176412 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rinawati
"Sirosis hepatis merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat perkotaan. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh hepatitis virus, zat hepatotoksik (alkoholisme), atau hemokromatosis. Masalah yang sering terjadi pada pasien sirosis hepatis adalah asites, dan memunculkan diagnosa keperawatan kelebihan volume cairan.
Tujuan dari penulisan ini adalah melakukan analisis tindakan pembatasan asupan cairan pada asuhan keperawatan klien dengan masalah kelebihan volume cairan. Hasil dari asuhan keperawatan, pembatasan cairan cukup membantu dalam mengurangi asites.

Liver cirrhosis is one of the problems of urban public health. The disease is usually caused by viral hepatitis, hepatotoxic substances (alcoholism), or hemochromatosis. The problem that often occurs in patients with liver cirrhosis is ascites that result in excess fluid volume in nursing diagnoses.
The purpose of this paper is to analyze fluid restriction on nursing care for clients with problems of excess fluid volume. The results of nursing care, fluid restriction is quite helpful in reducing ascites.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Christafenny
"Kebiasaan konsumsi alkohol merupakan salah satu faktor risiko masalah kesehatan masyarakat perkotaan. Penyakit yang dapat timbul dari kebiasaan konsumsi alkohol adalah sirosis hati. Karya Ilmiah Akhir ini memberikan gambaran tentang analisis praktik klinik keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan pada pasien sirosis hati di ruang perawatan umum lantai 6 Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto.
Implementasi yang telah dilakukan meliputi implementasi manajemen nutrisi, manajemen cairan, dan hipertermia. Intervensi yang menjadi unggulan adalah asupan protein nabati adekuat sebagai upaya peningkatan status nutrisi pasien sirosis hati. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan lingkar lengan atas, peningkatan nilai hemoglobin dan albumin, peningkatan kondisi klinis, dan penurunan lingkar perut.

The habit of alcohol consumption is one of the risk factors of urban public health problem. The disease can arise from alcohol consumption habits is liver cirrhosis. This final scientific paper provides an overview of the analysis of urban health nursing clinical practice at liver cirrhosis patients in floor 6 of general care Army Center Hospital Gatot Subroto.
Implementation has been done include the implementation of nutrient management, fluid management, and hyperthermia. Intervention that are seeded adequate intake of vegetable protein as an effort to improve the nutritional status of liver cirrhosis patient. Evaluation results show that an increase in upper arm circumference, hemoglobin and albumin increased value, improved clinical conditions, and a decrease in abdominal circumference.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eric Daniel Tenda
"ABSTRAK
Tujuan : Untuk menilai dan mengetahui pengaruh pemberian kombinasi asam
amino rantai cabang (AARC) dengan L-ornitin L-aspartat (LOLA) larut malam
terhadap status nutrisi dan ensefalopati hepatikum derajat rendah pada pasien
sirosis hati.
Metode : Populasi terjangkau penelitian adalah pasien poliklinik hati rumah sakit
Cipto Mangunkusumo periode Juni 2011 – Juni 2012 yang kemudian dilakukan
evaluasi critical flicker frequency (CFF). Semua pasien yang masuk dalam
populasi penelitian adalah subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi
penelitian. Subjek penelitian kemudian diberikan edukasi diet sesuai dengan
konsensus ESPEN. Subjek penelitian dibagi dalam 2 kelompok sesuai hasil
randomisasi, yaitu kelompok makanan selingan siang hari (MSSH) dan kelompok
makanan selingan malam hari (MSMH). Evaluasi terhadap anamnesis,
pemeriksaan fisik, laboratorium dan CFF dilakukan 1 bulan setelah intervensi.
Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian uji acak tersamar tunggal ini
adalah uji t independen.
Hasil : Tiga puluh dua pasien yang sesuai dengan kriteria inklusi dibagi dalam 2
kelompok intervensi. Kelompok A, MSSH (07.30 dan 12.30) dan kelompok B,
MSMH (07.30 dan 22.30), masing-masing kelompok memiliki 16 subjek
penelitian. Setelah 1 bulan intervensi didapatkan hasil rerata lingkar lengan atas
(LLA) kelompok MSMH (26.1±6.0 cm) (p = 0.001) dibandingkan kelompok
MSSH (25.5±4.0 cm). Pada hasil CFF, didapatkan kelompok MSMH (39.5±3.9
Hz) (p = 0.001) dibandingkan kelompok MSSH (38.4±4.2 Hz). Tidak didapatkan
perbaikan kadar prealbumin dan derajat SGA setelah 1 bulan intervensi pada dua
kelompok. Hal ini dipikirkan karena perbedaan karakteristik dasar dan jumlah
sampel yang relatif kecil.
Simpulan : Proses randomisasi tidak berhasil menyamakan karakteristik dasar
pada kedua kelompok. Terdapat peningkatan bermakna pada lingkar lengan atas,
berat badan dan CFF setelah 1 bulan pemberian kombinasi AARC dan LOLA
sebagai makanan selingan malam hari pada pasien sirosis hati.

ABSTRACT
Aim : To determine the effect of L-ornithine L-aspartate (LOLA) and branch
chain amino acids (BCAA) as a combination supplementation on nutritional status
and minimal hepatic encephalopathy improvement in liver cirrhosis patient.
Methods : Liver cirrhosis patient in walk-in clinic of Cipto Mangunkusumo
Hospital in June 2011 – June 2012 were evaluated by critical flicker frequency
(CFF) test. Encephalopathy is defined when CFF < 38 Hz. All subjects who
fulfilled the inclusion criteria received education for an adequate diet based on the
ESPEN Guidelines. They were divided into two groups based on randomization.
One group was given the combination supplement as day snacks, while the other
group as late evening snacks. The evaluation based on anamnesis, physical
finding, laboratory result and CFF test after 1 month of interventions. Statistical
analysis conducted for this single blind randomized clinical trial was independent
t-test.
Results : Thirty two patients who fit the inclusion criteria were divided into two
groups, group A : day snacks (7.30 am and 12.30 pm) and group B : late evening
snacks groups (07.30 am and 10.30 pm), each groups has 16 subjects. Statistical
analysis obtained the statistically significant (p = 0.001) of increasing of the mean
mid arm circumference in group B (26.1±6.0 cm) compared to group A (25.5±4.0
cm). Statistically significant (p = 0.001) were also revealed in mean CFF value in
group B (39.5±3.9 Hz) compared to group A (38.4±4.2 Hz). However, the mean
prealbumin level and SGA score after 1 month intervention in both groups was
not met statistically significant, caused by the small subjects.
Conclusion : The randomization process was not able to make a good comparison
in both groups. There is a significant increasing level of mid arm circumference,
body weight and CFF after 1 month combination of LOLA and BCAA as late
evening snacks for liver cirrhosis patient."
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
H.M. Soemarko
Malang: Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, 2006
616.36 SOE s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Edy Purwanto
"Kemajuan ilmu pengetahuan sangat mempengaruhi timbulnya perubahan gaya hidup kehidupan di kota menyebabkan segalanya serba instan. Sirosis hepatis adalah penyakit hati menahun yang difus ditandai dengan adanya pembentukan jaringan ikat disertai nodul. Masalah keperawatan yang umum dijumpai pada klien dengan sirosis hepatis adalah masalah kelebihan volume cairan berhubungan dengan adanya edema dan asites. Fokus pemberian asuhan keperawatan pada klien dengan kelebihan volume cairan bertujuan untuk mencapai keseimbangan cairan antara cairan masuk dengan cairan keluar dalam 24 jam.
Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisis pemantauan cairan dalam mengurangi lingkar perut setelah 2 minggu perawatan di melati atas RSUP Persahabatan. Hasil evaluasi diharapkan pasien menunjukkan perkembangan positif berupa keseimbangan cairan negatif keluhan sesak berkurang dan lingkar perut berkurang 8 cm dalam 8 hari perawatan.

Progress of science a big contribution in the changing of humans rsquo lifestyles from a healthy behavior to the simple and instant ones. Liver cirrhosis is a chronic diffuse hepatic syndrome which manifested by formation of fibrotic tissues and nodules inside the liver. Nursing problems that commonly found in people living with liver cirrhosis is fluid edema and ascites related to fluid excess. The nursing intervention was focused to monitor fluid excess to maintain intake output balance within 24 hours.
This case study aimed to analyze the efficacy of fluid monitoring in reducing abdominal girth during 2 weeks hospitalization at Melati Atas RSUP Persahabatan. The result of this case study showed positive progress of fluid excess which indicated by negative fluid balance less grievance of hard breathing and reduction of abdominal girth about 8 cm within 8 days during intervention.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, In Siska
"[ABSTRAK
Pola hidup dan sanitasi lingkungan perkotaan yang kurang bersih menjadi salah
satu penyebab tingginya virus Hepatitis di Indonesia. Hepatitis yang tidak
sempurna pengobatannya berkembang menjadi sirosis hepatis, suatu tahap akhir
dari keadaan fibrosis pada jaringan hati, yang mana penanganannya diarahkan
pada pencegahan komplikasi, seperti asites dan ensefalopati. Studi kasus ini
ditujukan untuk menganalisis intervensi keperawatan melalui pemberian diet asam
amino rantai cabang (AARC) serta pembatasan natrium dan cairan pada klien
sirosis hepatis yang berada di Melati Atas Rumah Sakit Umum Pusat
Persahabatan. Hasil yang ditemukan dalam studi kasus ini adalah terjadi
peningkatan nilai albumin dan diperlukan ketaatan dari klien dalam mengonsumsi
diet yang dianjurkan serta pentingnya pemantauan cairan dan natrium secara ketat.

ABSTRACT
Life style and poor sanitation in urban due to the high prevalence of hepatitis virus
in Indonesia. The incomplete therapeutic regimens of hepatitis lead to liver
cirrhosis. That is the end stage in hepatocyte fibrosis, that the treatment is lead to
prevent complications, such as ascites and encephalopathy. This case study is
purposed to analyze nursing intervention through branched chain amino acid
(BCAA) diet and sodium and fluid restriction in client with liver cirrhosis at
Melati Atas Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan. The result showed that the
albumin serum level is increasing. The client adherence is required to consume
recommended diet and to monitor sodium and fluid restrictively., Life style and poor sanitation in urban due to the high prevalence of hepatitis virus
in Indonesia. The incomplete therapeutic regimens of hepatitis lead to liver
cirrhosis. That is the end stage in hepatocyte fibrosis, that the treatment is lead to
prevent complications, such as ascites and encephalopathy. This case study is
purposed to analyze nursing intervention through branched chain amino acid
(BCAA) diet and sodium and fluid restriction in client with liver cirrhosis at
Melati Atas Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan. The result showed that the
albumin serum level is increasing. The client adherence is required to consume
recommended diet and to monitor sodium and fluid restrictively.]"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Wahyu Cahya Ningsih
"Diabetes mellitus merupakah salah satu masalah kesehatan yang terjadi di daerah perkotaan. Salah satu komplikasi serius pada diabetes mellitus adalah ulkus kaki diabetik yang dapat mengakibatkan infeksi. Infeksi yang tidak tertangani dapat menyebar ke seluruh tubuh dan berakhir dengan kematian. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menganalisa intervensi keperawatan yang dapat diberikan pada pasien dengan ulkus kaki diabetik diantaranya pengontrolan glukosa darah, perawatan luka, dan perawatan kaki. Hasil dari intervensi pada pasien tersebut terbukti dapat meningkatkan kemampuan pasien dan keluarga dalam mengendalikan perburukan penyakit. Rekomendasi penulisan ini adalah agar perawat mengajarkan pengontrolan glukosa darah, perawatan luka, dan perawatan kaki kepada pasien dengan ulkus kaki diabetik untuk menurunkan risiko amputasi kaki.

Diabetes mellitus is one of the health problem in urban area. Diabetic foot ulcer has become one of the serious complication in diabetes mellitus which may cause an infection. The uncontrolled infection is probability spread systematically to all body parts, thus can be the leading cause of death. This article is aimed to analyze nursing intervention programmed to the patient with diabetic foot ulcer, those are blood glucose control, wound dressing, and diabetic foot care. The results proved that these nursing interventions effectively improve the patient’s and family’s ability to manage disease deterioration. It is recommended for the next writer to educate the patient about how to control blood glucose, wound dressing, and diabetic foot care in order to minimize the risk for lower limb amputation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Meutia
"Siros hepatis adalah suatu keadaan terjadi akumulasi dari matriks atau jaringan parut sebagai respon terhadap jejas hati akut atau pun kronis. Penyebabnya adalah infeksi virus A, B, C, dan D, malnutrisi, alkoholisme, dan penyakit bawaan hemakromatosis. Terapi pada sirosis hepatis salah satunya adalah pembatasan cairan yang bertujuan untuk mengurangi penimbunan cairan dalam rongga abdomen (acites). Apabila ini tidak dipatuhi akan mengakibatkan kekambuhan kembali.

Liver Chirrosis is a state of the accumulation of extracellular matrixs or scar tissue in respone to acute or chronic liver injury. The causes is infection virus A, B, C, and D, malnutrition ,alcoholic,and kongenital desease hemakromatosis. Theraphy of fluid retrictions to goal to reduce fluid intra abdomen ( acites). If it not obey theaphy can be relaps."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Chandri Bunga Wijayanti
"Stroke merupakan suatu penyakit kegawatdaruratan neurologis yang terjadi akibat terganggunya aliran darah otak secara tiba-tiba yang mengakibatkan kematian sel saraf otak sehingga terjadi disfungsi motorik dan sensorik yang berdampak pada timbulnya kecacatan ataupun kematian. Latihan Range of Motion adalah suatu latihan yang dilakukan untuk menilai dan meningkatkan fungsi sistem muskuloskeletal dan juga merupakan salah satu terapi lanjutan pada pasien stroke yang bertujuan untuk meningkatkan aliran darah otak, dan meminimalkan kecacatan yang ditimbulkan, sehingga dapat memperbaiki fungsi sensorimotorik.
Tujuan penulisan ini adalah untuk melakukan analisis evidence based mengenai Range of motio dalam mengatasi masalah gangguan motorik untuk meningkatkan fungsi sistem muskuloskeletasl pada pasien post stroke.
Hasil dari latihan ROM pada pasien ini terbukti efektif dalam mengembalikan fungsi muskuloskeletal klien dalam kekuatan otot dan meningkatkan aliran darah otak serta meminimalkan kecacatan yang ditimbulkan. Rekomendasi penulisan ini ialah agar perawat perlu mengajarkan latihan ROM kepada pasien pasca stroke.

Stroke is an emergency neurological illness caused by sudden obstruction of bloof flow to the brain that can lead to brain cell death motoric and sensoric dysfunction, and lead to morbidity or mortality. Range of Motion is an exercise done to value and improve of stroke patient's musculoskeletal system and is one of the follow-up therapy given to improve brain blood flow, hopefully maximize sensoric-motoric function.
This article is aimed to analyze evidence based about range of motion therapy to figure out all musculoskeletal problem that accompany post stroke patient.
The result of range of motion therapy proof that it is effective for the stroke patient. The result of range of motion therapy proof that it is effective for the stroke patient to have this exercise which is able to increase musculoskeletal system especially muscle strength, brain flood flow and minimize deformity. It is recommended for the nurses to educate post stroke patient to have this Range of Motion exercise.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Diyanti Septiana Putri
"Stroke merupakan penyebab utama kematian di daerah perkotaan. Salah satu gejala umum pada pasien stroke adalah hemiparesis. Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya penurunan kekuatan otot yang dapat mengakibatkan ketidakmampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Karya ilmiah ini bertujuan untuk melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan stroke iskemik dengan pengkhususan intervensi kepada latihan ROM. ROM atau Range of Motion merupakan salah satu intervensi yang dapat meningkatkan kekuatan otot dan menghindari komplikasi imobilisasi. Hasil yang didapat menunjukan adanya peningkatan kekuatan otot setelah dilakukan latihan ROM. Untuk itu diperlukan penyusunan program ROM agar ROM dapat dilaksanakan secara rutin dan sedini mungkin.

Stroke is the leading cause of mortality in urban area. One of the most frequent symptoms in stroke patient is hemiparese. This condition could lead to decreasing muscle's strength which could cause disability in doing activity of daily living. This scientific paper is aim to implementing nursing intervention on ischemic stroke patient which is specializing to ROM exercise. ROM or Range of Motion is one of nursing intervention which has ability to increase the strength of muscle and prevent from immobilization complications. The result shows that there's an increasing muscle's strength on the patient. It is suggested that there should be a a composed program so that ROM chould be done routinely and as early as possible.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>