Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179932 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irma Wahyu Cahya Ningsih
"Diabetes mellitus merupakah salah satu masalah kesehatan yang terjadi di daerah perkotaan. Salah satu komplikasi serius pada diabetes mellitus adalah ulkus kaki diabetik yang dapat mengakibatkan infeksi. Infeksi yang tidak tertangani dapat menyebar ke seluruh tubuh dan berakhir dengan kematian. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menganalisa intervensi keperawatan yang dapat diberikan pada pasien dengan ulkus kaki diabetik diantaranya pengontrolan glukosa darah, perawatan luka, dan perawatan kaki. Hasil dari intervensi pada pasien tersebut terbukti dapat meningkatkan kemampuan pasien dan keluarga dalam mengendalikan perburukan penyakit. Rekomendasi penulisan ini adalah agar perawat mengajarkan pengontrolan glukosa darah, perawatan luka, dan perawatan kaki kepada pasien dengan ulkus kaki diabetik untuk menurunkan risiko amputasi kaki.

Diabetes mellitus is one of the health problem in urban area. Diabetic foot ulcer has become one of the serious complication in diabetes mellitus which may cause an infection. The uncontrolled infection is probability spread systematically to all body parts, thus can be the leading cause of death. This article is aimed to analyze nursing intervention programmed to the patient with diabetic foot ulcer, those are blood glucose control, wound dressing, and diabetic foot care. The results proved that these nursing interventions effectively improve the patient’s and family’s ability to manage disease deterioration. It is recommended for the next writer to educate the patient about how to control blood glucose, wound dressing, and diabetic foot care in order to minimize the risk for lower limb amputation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Edy Purwanto
"Kemajuan ilmu pengetahuan sangat mempengaruhi timbulnya perubahan gaya hidup kehidupan di kota menyebabkan segalanya serba instan. Sirosis hepatis adalah penyakit hati menahun yang difus ditandai dengan adanya pembentukan jaringan ikat disertai nodul. Masalah keperawatan yang umum dijumpai pada klien dengan sirosis hepatis adalah masalah kelebihan volume cairan berhubungan dengan adanya edema dan asites. Fokus pemberian asuhan keperawatan pada klien dengan kelebihan volume cairan bertujuan untuk mencapai keseimbangan cairan antara cairan masuk dengan cairan keluar dalam 24 jam.
Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisis pemantauan cairan dalam mengurangi lingkar perut setelah 2 minggu perawatan di melati atas RSUP Persahabatan. Hasil evaluasi diharapkan pasien menunjukkan perkembangan positif berupa keseimbangan cairan negatif keluhan sesak berkurang dan lingkar perut berkurang 8 cm dalam 8 hari perawatan.

Progress of science a big contribution in the changing of humans rsquo lifestyles from a healthy behavior to the simple and instant ones. Liver cirrhosis is a chronic diffuse hepatic syndrome which manifested by formation of fibrotic tissues and nodules inside the liver. Nursing problems that commonly found in people living with liver cirrhosis is fluid edema and ascites related to fluid excess. The nursing intervention was focused to monitor fluid excess to maintain intake output balance within 24 hours.
This case study aimed to analyze the efficacy of fluid monitoring in reducing abdominal girth during 2 weeks hospitalization at Melati Atas RSUP Persahabatan. The result of this case study showed positive progress of fluid excess which indicated by negative fluid balance less grievance of hard breathing and reduction of abdominal girth about 8 cm within 8 days during intervention.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Rahmi Putri
"Prevalensi diabetes melitus (DM) di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun, dan prevalensi terbanyak terdapat di daerah perkotaan. Salah satu komplikasi jangka panjang DM adalah ulkus diabetikum. Jika masalah kaki diabetik tidak segera diatasi, maka penderita dapat mengalami amputasi atau kematian. Tujuan penulisan ini adalah untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien dengan ulkus diabetikum dan menganalisis penatalaksanaan masalah kaki diabetik yang dilakukan. Hasil asuhan keperawatan yang diperoleh adalah terkontrolnya gula darah dan menghilangkan sumber infeksi dengan perawatan luka, debridemen serta amputasi. Rekomendasi dari penulisan ini adalah diperlukan tindakan untuk menghilangkan sumber infeksi yaitu salah satunya dengan perawatan luka. Perawat harus dapat memilih jenis balutan yang tepat dan menentukan periode penggantian balutan agar dapat mengatasi infeksi dan memfasilitasi penyembuhan luka.

The prevalence of diabetes mellitus (DM) in Indonesia is increasing from year to year and the highest prevalence found in urban areas. One of the long term complication of DM is diabetic ulcer. If diabetic foot problems are not fixed soon, the patient can undergo amputation or death. The purpose of this paper is to describe nursing care in patient with diabetic ulcers and analyze the management of diabetic foot problems. The results obtained by nursing care are controlled blood sugar and eliminate source of infection with wound care, debridement and amputation. Recommendations from this paper are necessary to eliminate the source of infection, one of them is wound care. Nurse should be able to choose the right type of dressing and determine the period in order to overcome the infection and facilitate wound healing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Chandri Bunga Wijayanti
"Stroke merupakan suatu penyakit kegawatdaruratan neurologis yang terjadi akibat terganggunya aliran darah otak secara tiba-tiba yang mengakibatkan kematian sel saraf otak sehingga terjadi disfungsi motorik dan sensorik yang berdampak pada timbulnya kecacatan ataupun kematian. Latihan Range of Motion adalah suatu latihan yang dilakukan untuk menilai dan meningkatkan fungsi sistem muskuloskeletal dan juga merupakan salah satu terapi lanjutan pada pasien stroke yang bertujuan untuk meningkatkan aliran darah otak, dan meminimalkan kecacatan yang ditimbulkan, sehingga dapat memperbaiki fungsi sensorimotorik.
Tujuan penulisan ini adalah untuk melakukan analisis evidence based mengenai Range of motio dalam mengatasi masalah gangguan motorik untuk meningkatkan fungsi sistem muskuloskeletasl pada pasien post stroke.
Hasil dari latihan ROM pada pasien ini terbukti efektif dalam mengembalikan fungsi muskuloskeletal klien dalam kekuatan otot dan meningkatkan aliran darah otak serta meminimalkan kecacatan yang ditimbulkan. Rekomendasi penulisan ini ialah agar perawat perlu mengajarkan latihan ROM kepada pasien pasca stroke.

Stroke is an emergency neurological illness caused by sudden obstruction of bloof flow to the brain that can lead to brain cell death motoric and sensoric dysfunction, and lead to morbidity or mortality. Range of Motion is an exercise done to value and improve of stroke patient's musculoskeletal system and is one of the follow-up therapy given to improve brain blood flow, hopefully maximize sensoric-motoric function.
This article is aimed to analyze evidence based about range of motion therapy to figure out all musculoskeletal problem that accompany post stroke patient.
The result of range of motion therapy proof that it is effective for the stroke patient. The result of range of motion therapy proof that it is effective for the stroke patient to have this exercise which is able to increase musculoskeletal system especially muscle strength, brain flood flow and minimize deformity. It is recommended for the nurses to educate post stroke patient to have this Range of Motion exercise.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Diyanti Septiana Putri
"Stroke merupakan penyebab utama kematian di daerah perkotaan. Salah satu gejala umum pada pasien stroke adalah hemiparesis. Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya penurunan kekuatan otot yang dapat mengakibatkan ketidakmampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Karya ilmiah ini bertujuan untuk melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan stroke iskemik dengan pengkhususan intervensi kepada latihan ROM. ROM atau Range of Motion merupakan salah satu intervensi yang dapat meningkatkan kekuatan otot dan menghindari komplikasi imobilisasi. Hasil yang didapat menunjukan adanya peningkatan kekuatan otot setelah dilakukan latihan ROM. Untuk itu diperlukan penyusunan program ROM agar ROM dapat dilaksanakan secara rutin dan sedini mungkin.

Stroke is the leading cause of mortality in urban area. One of the most frequent symptoms in stroke patient is hemiparese. This condition could lead to decreasing muscle's strength which could cause disability in doing activity of daily living. This scientific paper is aim to implementing nursing intervention on ischemic stroke patient which is specializing to ROM exercise. ROM or Range of Motion is one of nursing intervention which has ability to increase the strength of muscle and prevent from immobilization complications. The result shows that there's an increasing muscle's strength on the patient. It is suggested that there should be a a composed program so that ROM chould be done routinely and as early as possible.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hesi Oktamiati
"Stroke merupakan kumpulan manifestasi gangguan neurologis yang diakibatkan oleh penyumbatan suplai darah ke bagian otak. Gaya hidup tidak sehat pada masyarakat perkotaan menjadi penyebab Stroke. Kerusakan mobilitas fisik merupakan dampak tertinggi yang dialami oleh penderita pasca stroke. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisis intervensi kerusakan mobilitas fisik dengan latihan rentang pergerakan sendi (RPS) untuk mencegah terjadinya kontraktur pada pasien di Ruang Rawat Melati Atas, RSUP Persahabatan. Hasil dari latihan rentang gerak sendi (RPS) terbukti efektif dalam mengatasi kerusakan mobilitas fisik. Sosialisasi tentang pemberian edukasi dan mengajarkan RPS secara terprogram diperlukan perawat ruangan agar perbaikan rentang gerak sendi optimal.

Stroke is a collection of manifestations from neurological disorders caused by discontinuanced of blood supply to part of the brain. The unhealthy lifestyles in urban communities become the cause of stroke. The impaired physical mobility is the highest impact experienced by people with post-stroke. This article makes interventions aimed to analyze the impaired physical mobility with Range of Motion exercises (ROM) to prevent contractures in patients at Ruang Rawat Melati Atas, RSUP Persahabatan. The Results of Range of Motion exercises (ROM) shown to be effective in overcoming the impaired physical mobility. Regarding the provision of education and socialization teaching ROM regularly is needed by nurses for repairing the optimal range of motion.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rinawati
"Sirosis hepatis merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat perkotaan. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh hepatitis virus, zat hepatotoksik (alkoholisme), atau hemokromatosis. Masalah yang sering terjadi pada pasien sirosis hepatis adalah asites, dan memunculkan diagnosa keperawatan kelebihan volume cairan.
Tujuan dari penulisan ini adalah melakukan analisis tindakan pembatasan asupan cairan pada asuhan keperawatan klien dengan masalah kelebihan volume cairan. Hasil dari asuhan keperawatan, pembatasan cairan cukup membantu dalam mengurangi asites.

Liver cirrhosis is one of the problems of urban public health. The disease is usually caused by viral hepatitis, hepatotoxic substances (alcoholism), or hemochromatosis. The problem that often occurs in patients with liver cirrhosis is ascites that result in excess fluid volume in nursing diagnoses.
The purpose of this paper is to analyze fluid restriction on nursing care for clients with problems of excess fluid volume. The results of nursing care, fluid restriction is quite helpful in reducing ascites.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Marjani Susilowati Herman
"ABSTRAK
Penyakit gagal ginjal kronik atau End Stage Renal Disease (ESRD) adalah kerusakan nefron irreversible progresive dan penurunan glomerular filtration rate (GFR) di mana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit dimana pada akhirnya dapat meningkatkan uremia dan kreatinin. Praktik profesi dilakukan di ruang penyakit dalam Melati Atas RSUP Persahabatan yang difokuskan merawat pasien gagal ginjal kronik. Masalah keperawatan utama pada pasien adalah ketidakseimbangan elektrolit. Intervensi yang telah dilakukan adalah manajemen hiperkalemia dan manajemen cairan. Intervensi ini efektif dilakukan pada pasien gagal ginjal kronik dengan hiperkalemia ditandai dengan peningkatan kalium, ureum dan kreatinin. Direkomendasikan bagi perawat memberikan penanganan hiperkalemia dan cairan pada pasien gagal ginjal kronik secara bersamaan.

ABSTRACT
Chronic renal failure or End Stage Renal Disease (ESRD) is an irreversible progressive nephron damage and decreased glomerular filtration rate (GFR) in the where the body fails to maintain fluid balance and electrolytes which can ultimately increase uremia and creatinine. This professional practice held in internal medicine department of RSUP Persahabatan hospital. The focus patients with chronic renal failure. The main nursing problems in patients is electrolyte imbalance. Interventions that had been carried out is the management of hyperkalemia and fluid management. This intervention was effective in patients with chronic renal failure-hyperkalemia with characterized by an increase in potassium, urea and creatinine. The recommendation for nurses is to provide treatment of hyperkalemia and fluid in patients with chronic renal failure simultaneously.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Susilowati
"ABSTRAK
Penyakit gagal ginjal kronik atau End Stage Renal Disease ESRD adalah kerusakan nefron irreversible progresive dan penurunan glomerular filtration rate GFR di mana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit dimana pada akhirnya dapat meningkatkan uremia dan kreatinin. Praktik profesi dilakukan di ruang penyakit dalam Melati Atas RSUP Persahabatan yang difokuskan merawat pasien gagal ginjal kronik. Masalah keperawatan utama pada pasien adalah ketidakseimbangan elektrolit. Intervensi yang telah dilakukan adalah manajemen hiperkalemia dan manajemen cairan Intervensi ini efektif dilakukan pada pasien gagal ginjal kronik dengan hiperkalemia ditandai dengan peningkatan kalium ureum dan kreatinin. Direkomendasikan bagi perawat memberikan penanganan hiperkalemia dan cairan pada pasien gagal ginjal kronik secara bersamaan.

ABSTRACT
Chronic renal failure or End Stage Renal Disease ESRD is an irreversible progressive nephron damage and decreased glomerular filtration rate GFR in the where the body fails to maintain fluid balance and electrolytes which can ultimately increase uremia and creatinine. This professional practice held in internal medicine department of RSUP Persahabatan hospital. The focus patients with chronic renal failure The main nursing problems in patients is electrolyte imbalance. Interventions that had been carried out is the management of hyperkalemia and fluid management. This intervention was effective in patients with chronic renal failure hyperkalemia with characterized by an increase in potassium urea and creatinine. The recommendation for nurses is to provide treatment of hyperkalemia and fluid in patients with chronic renal failure simultaneously.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Sarma Suryani
"[ABSTRAK
Diabetes Mellitus merupakan penyakit degeneratif yang terus mengalami
peningkatan pada masyarakat perkotaan. Hal ini disebabkan oleh pola hidup yang
tidak terkontrol. Perubahan pola hidup membuat penderita diabetes mellitus
mengalami stres dan kecemasan yang mengakibatkan peningkatan kadar gula
darah. Karya akhir ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis implementasi asuhan
keperawatan relaksasi otot progresif pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2 yang
mengalami ketidakstabilan kadar glukosa darah. Evaluasi intervensi relaksasi otot
progresif (PMR) menujukkan adanya penurunan kadar glukosa darah. Pelaksanaan
PMR sebagai intervensi mandiri perawat secara teratur dapat menurunkan kadar
glukosa darah pada pasien DM tipe 2.

ABSTRACT
Diabetes Mellitus (DM) is a degenerative disease that is increasing in urban
communities. This disease is caused by the uncontrolled lifestyle. Lifestyle changes
has made people with DM experiencing stress and anxiety that cause increasing in
blood glucose levels. This case study aimed to analyze the implementation of
nursing care, especially the progressive muscle relaxation (PMR) effect in
instability blood glucose levels of patients with type 2 DM. The evaluation has
shown that PMR interventions can decrease blood glucose levels. Implementation
of progressive muscle relaxation as an independent nursing intervention regularly
can lower blood glucose levels in patients with type 2 diabetes., Diabetes Mellitus (DM) is a degenerative disease that is increasing in urban
communities. This disease is caused by the uncontrolled lifestyle. Lifestyle changes
has made people with DM experiencing stress and anxiety that cause increasing in
blood glucose levels. This case study aimed to analyze the implementation of
nursing care, especially the progressive muscle relaxation (PMR) effect in
instability blood glucose levels of patients with type 2 DM. The evaluation has
shown that PMR interventions can decrease blood glucose levels. Implementation
of progressive muscle relaxation as an independent nursing intervention regularly
can lower blood glucose levels in patients with type 2 diabetes.]"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>