Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23161 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Nurazizah
"Penelitian ini mengangkat permasalahan digitalisasi koleksi manuskrip dan buku langka dilihat dari segi kebijakan dan praktiknya di Perpustakaan Nasional RI. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan digitalisasi telah diatur dalam UU No. 43 Tahun 2007 pasal 7d dan Undang-Undang No. 4 Tahun 1990. Kedua aturan tesebut belum mengatur digitalisasi secara eksplisit. Sedang pelaksanaannya diatur dalam Surat Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional No. 3 Tahun 2001 yang menyebutkan bahwa Bidang Transformasi digital mempunyai tugas melaksanakan pelestarian informasi bahan pustaka melalui alih media digital. Pelaksanaan digitalisasi di Perpustakaan Nasional RI sudah sesuai dengan SOP namun tidak dilaksanakan secara ketat bahkan terdapat beberapa prosedur tidak dilakukan karena keterbatasan waktu, peralatan, sarana dan prasarana. Hal tersebut mengakibatkan munculnya risiko bagi pustakawan dan bahan pustaka. Dalam praktiknya, pustakawan menyadari tujuan digitalisasi koleksi sehingga mereka melakukan berbagai cara untuk mencapai tujuan tersebut. Perpustakaan Nasional juga berusaha untuk meningkatkan kemampuan pustakawan dengan mengikutkan mereka dalam seminar, workshop, diklat, dsb. Namun, pelatihan yang dimaksud belum dilaksanakan secara berkala. Terdapat beberapa permasalahan yang terjadi dalam digitalisasi yaitu terkait dengan anggaran, peralatan, dan koordinasi yang kurang baik. Namun semua hal tersebut tidak menjadikan pustakawan patah semangat dalam melaksanakan tugasnya.

This research raises issue of digitization of manuscripts and rare books collection in terms of policy and practice at National Library of Indonesia. This research is using qualitative approach with case study method. Data was collected by interview, observation and document study. The results show that digitization policy has been regulated in Act No. 43 of 2007 Article 7d and Act No. 4 of 1990. Both rules have not explicitly regulate digitization. Meanwhile, the implementation is regulated in the Decree of the Director of National Library No. 3 of 2001 which states that Digital Transformation Division has the task of carrying out preservation of library material information through digital media transformation. Implementation of digitization at National Library of Indonesia is in accordance with SOP but not strictly implemented, there are even some procedures which are not performed because of time, equipment, facilities and infrastructure constraints. This condition results in risks for librarians and library materials. In practice, librarians are aware of the purpose of digitizing collections, thus they perform various ways to achieve the goal. National Library seeks to improve the ability of librarians by involving them in seminars, workshops, trainings and so on. However, the training has not been implemented on a regular basis. There are several problems that occur in digitization related to budget, equipment, and poor coordination. However, all these things do not discourage librarians in performing their duties. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
T48637
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Purwani
"Kondisi koleksi bahan perpustakaan yang ada di perpustakaan merupakan cermin dari bentuk kepedulian suatu lembaga perpustakaan dan sejauh mana mampu mengelola dan memelihara kondisi koleksi sehingga tetap dalam keadaan baik, bersih, dan layak untuk dibaca. Di sisi lain, ada aspek penting yang harus diperhatikan berkaitan dengan koleksi perpustakaan, yaitu aspek pelestarian yang ikut berperan menumbuhkan dan mengembangkan minat baca melalui buku yang menarik dari segi cover dan kualitas jili dan juga isi buku itu sendiri. Penjilidan di perpustakaan (library binding) perlu dilakukan apabila kondisinya sudah mulai berubah dari aslinya akibat dari berulang kali pemakaian dan perlakuan dari para pemustaka sehingga akan menghasilkan koleksi dengan kondisi baru yang lebih kuat, ekonomis, keadaan utuh, dan terhindar dari kerusakan fisik serta menunjang fungsi perpustakaan dalam melaksanakan layanan perpustakaan. Pengetahuan penjilidan buku perpustakaan (library binding) yang bagus dan indah apabila dikaji secara luas sangat rumit dan perlu pendalaman seni khususnya dalam mengembalikan disain asli jilidan. Pustakawan atau petugas konservasi yang bertugas di bagian penjilidan perpustakaan perlu senantiasa meningkatkan wawasan dan ketrampilan agar mampu mengantisipasi kerusakan jilidan koleksi secara dini dan mampu menjilid buku perpustakaan yang kaya akan seni dan bemilai tinggi."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2015
020 VIS 17:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Reklina Thifal
"Penelitian ini membahas mengenai digitisasi arsip yang dilakukan oleh Kantor Arsip Universitas Indonesia sebagai salah satu strategi untuk melakukan preservasi arsip. Seiring dengan perkembangan teknologi, metode digital lebih disukai pengguna termasuk arsiparis. Pengguna dapat menggunakan bentuk digital tanpa perlu menggunakan arsip konvensional yang riskan akan kerusakan sehingga nilai guna atau isi informasi yang terdapat di dalam arsip dapat terjaga dengan lebih baik. Kantor Arsip UI melakukan digitisasi pada arsip statis yang dimiliki berupa arsip statis kertas, arsip foto, dan arsip audio visual. Digitisasi arsip statis yang dilakukan di Kantor Arsip UI bertujuan untuk memudahkan akses, menyebarluaskan informasi, serta sebagai salah satu strategi atau upaya preservasi arsip untuk menyelamatkan nilai arsip. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi proses digitisasi arsip sebagai strategi preservasi arsip di Kantor Arsip Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen. Dari penelitian ini, dapat diketahui bahwa Kantor Arsip UI sendiri telah merancang dan melaksanakan program digitisasi arsip statis dengan cukup baik. Proses digitisasi Kantor Arsip UI telah berjalan dengan lancar dan sesuai dengan pedoman The International Federation of Library Associations and Institutions (IFLA): Guidelines for Planning the Digitization of Rare Book and Manuscript Collections Tahun 2014.

This study discusses the digitization of archives implemented by Kantor Arsip Universitas Indonesia as a strategy for preserving archives. In line with technological developments, digital methods are preferred by users, including archivists. In the process of digitization, the value of archives can be maintained better because users can use digital forms without the conventional archives to reduce any damage. Kantor Arsip Universitas Indonesia digitizes paper archives, photo archives, and audio-visual archives. The digitization of archives aims to facilitate access, disseminate information, as well as one of the strategies or efforts to preserve archives to save archive values. The purpose of this study is to identify the process of digitizing archives as an archive preservation strategy at Kantor Arsip Universitas Indonesia. This study uses a qualitative research method with a case study approach through observation, interviews, and document studies. From this research, it can be seen that Kantor Arsip Universitas Indonesia has designed and implemented an archive digitization program quite well. The process of digitizing has running smoothly and compatible with the guidelines of The International Federation of Library Associations and Institutions (IFLA): Guidelines for Planning the Digitization of Rare Book and Manuscript Collections (2014)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Khansa Henovanto
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesiapan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Sosial Republik Indonesia dalam Implementasi Digitalisasi Pengarsipan. Digitalisasi pengarsipan menjadi bagian penting dalam akselerasi kebijakan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Reformasi Birokrasi di Indonesia. Berdasarkan evaluasi pelaksanaan menunjukkan bahwa terjadi kesenjangan dalam implementasi di tingkat nasional, dimana sebagian Kementerian/Lembaga sudah optimal dan lainnya masih belum optimal karena adanya berbagai tantangan yang dihadapi. Salah satu tantangan adalah kesiapan pegawai dalam menghadapi perubahan tersebut seperti sumber daya manusia yang belum kompeten dan andal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data secara mixed-method melalui survei serta wawancara dan studi kepustakaan. Responden dalam penelitian adalah 193 PNS di lingkungan Kementerian Sosial. Hasil penelitian menunjukan bahwa 51% responden “siap” melakukan implementasi pengarsipan digital. Sekalipun mayoritas responden dalam kategori siap, masih terdapat berbagai tantangan, yaitu pemerataan kompetensi arsiparis, etos kerja dari pegawai, literasi digital yang kurang terutama para pegawai senior, ketiadaan komitmen pimpinan, kebijakan digitasi yang belum dimutakhirkan sesuai dengan perkembangan, serta implementasi dan penggunaan sistem yang parsial belum terintegrasi secara nasional dengan SRIKANDI. Peneliti merekomendasikan upaya yang dapat ditujukan dalam pemutakhiran kebijakan, penetapan komitmen pimpinan untuk pengarsipan, serta kolaborasi dengan Kementerian/Lembaga terkait untuk mengoptimalkan pengarsipan.

This research aims to analyze the readiness level of civil servants of the Ministry of Social Affairs Republic of Indonesia in implementing digitization of archiving. Digitization of archiving is part of strategy in executing e-government and bureaucracy reformation in Indonesia. Based on the existing evaluation, there is an implementation gap at the national level, where some ministries/institutions are optimal and others are still not due to the various challenges. One of them is the readiness of employees to face these changes. This research conducted a quantitative approach with mixed-methods methodology in collecting data through survey with interview and literature review. The respondents were 193 civil servants of the Ministry of Social Affairs. The findings showed 51% respondents were ready to implement digitization of archiving. Nevertheless, there were couple of challenges such as, the archivist competency, the work ethic of the employees, the lack of digital literacy especially for senior officers, the absence of a commitment from leaders, the absence of regulations regarding digitization, and the use of systems that have not been integrated with SRIKANDI. Researcher recommend aiming at the target in updating regulations, making a commitment for archiving, and collaborating with relevant ministries/institutions."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erinna Putri Damayanti
"Departemen pemastian mutu di PT. Bintang Toedjoe memiliki beberapa bisnis proses, salah satunya adalah kalibrasi dan kualifikasi. Mengingat pentingnya langkah penimbangan dalam analisis dan peran krusial timbangan dalam peralatan laboratorium, kalibrasi timbangan analitik harus dilakukan dengan baik berdasarkan data yang akurat (Harris, 2019). Dalam prosesnya, operator yang melakukan kalibrasi timbangan analitik masih melakukan dokumentasi data secara manual mengunakan kertas. Dokumentasi secara manual seringkali menimbulkan  masalah serius seperti data bisa terduplikasi dan mudah rusak atau hilang. Kemajuan teknologi informasi telah memungkinkan digitalisasi dalam dokumentasi kalibrasi, sehingga memberikan solusi yang efisien dan akurat.  Dokumentasi kalibrasi secara digital menyajikan akurasi yang lebih tinggi, penghitungan otomatis, dan akses yang mudah terhadap data melalui sistem yang terintegrasi. Hal ini meminimalkan kesalahan dan memungkinkan pembaruan serta memberi reminder yang cepat untuk kalibrasi ulang. Digitalisasi meningkatkan manajemen data dan analisis kinerja, sehingga meningkatkan efisiensi dan kepatuhan (Mustapaa et al., 2022). Oleh karena itu pada projek ini akan dilakukan digitalisasi pendataan kalibrasi timbangan analitik di departemen QA PT. Bintang  Toedjoe Pulogadung. Google Spreadsheet dapat digunakan sebagai aplikasi untuk digitalisasi pendataan kalibrasi timbangan analitik dengan mengintegrasikan format data baku dengan laporan kalibrasi timbangan analitik yang sudah terinput masing masing formula untuk perhitungan parameter yang diamati pada kalibrasi timbangan analitik. Format digital kalibrasi timbangan juga dapat memenuhi kriteria “ ALCOA “ dari prinsip Data Terintergrasi.

The quality assurance department at PT Bintang Toedjoe has several business processes, one of which is calibration and qualification. Given the importance of weighing steps in analysis and the crucial role of scales in laboratory equipment, calibration of analytical scales must be done properly based on accurate data (Harris,  2019). In the process, operators who calibrate analytical scales still document data manually using paper. Manual documentation often causes serious problems such as data can be duplicated and easily damaged or lost. Advances in information technology have enabled digitization in calibration documentation, thus providing an efficient and accurate solution. Digital calibration documentation provides higher accuracy, automated calculations, and easy access to data through an integrated system. This minimizes errors and enables quick updates and reminders for recalibration. Digitalization improves data management and performance analysis,  thereby increasing efficiency and compliance (Mustapaa et al., 2022). Therefore, this project will digitize the calibration data collection of analytical scales in the QA department of PT Bintang Toedjoe Pulogadung. Google Spreadsheet can be used as an application for digitizing analytical scale calibration data collection by integrating  standard data formats with analytical scale calibration reports that have inputted each formula for calculating parameters observed in analytical scale calibrations. The digital format of calibration scales can also meet the "ALCOA" criteria of the Integrated Data principle.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Utami Saraswati
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai proses digitalisasi arsip audio visual videotape siaran daerah di TVRI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi gambaran proses digitalisasi arsip siaran daerah di TVRI agar dapat diketahui apa saja kendala yang terjadi dalam proses digitalisasi arsip siaran daerah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus agar penulis mendapatkan gambaran secara mendalam mengenai suatu kasus yang akan penulis bahas dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara beberapa informan dengan teknik snowball sampling disertai dengan pencarian literatur yang sesuai dengan gambaran digitalisasi arsip siaran daerah di TVRI. Hasil penelitian ini adalah proses digitalisasi arsip siaran daerah di TVRI belum berjalan dengan baik. Sebab, masih ditemukan beberapa kendala yang menghambat proses digitalisasi arsip siaran daerah tersebut.

ABSTRACT
This study discusses the process of digitalization of the audio visual archive videotape area broadcast in TVRI. The purpose of this study is identify the process digitizing the broadcast area archives in TVRI in order to know what are the constraints that occur in the process of digitizing the area broadcast archives. This study used a qualitative approach with case study strategies for the authors to get an in depth description of a case that will authors discussed in this study. The data was collected by interviewing several informants with sowball sampling technique along with the literature search which was appropriate with the picture of digitalization of regional broadcast archive in TVRI. The results of this research is the process of digitizing the area broadcast archive on TVRI done with immigration strategy. Because, TVRI digitalization provide cassette media into digital media. Digitalization activity is not seen well. Because, still found some obstacles that hinder the process of digitizing the broadcast archive area. The main obstacle is that supervisors pay less attention to digitalization activities conducted by the Documentation and Library Program TVRI."
2017
S69521
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Artitis Undari
"Skripsi ini membahas tentang kesesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan pada Proyek digitalisasi Perpustakaan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, bagaimana kondisi infrastruktur serta Sumber Daya Manusianya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data-data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan teori tentang: aktivitas standar yang ada pada proyek digitalisasi, faktor-aktor yang harus diperhatikan dalam menilai sebuah perencanaan proyek, serta teori tentang parameter keberhasilan sebuah proyek. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proyek Digitalisasi naskah dan skripsi tersebut telah berhasil dengan catatan khusus, serta menyarankan bahwa sebaiknya dilakukan perbaikan di masa mendatang.

Abstract
The Focus of this study is about the compatibility of planning and execution in Project Digitization Thesis and Manuscripts from Library of Faculty of Humanities University of Indonesia. This research is using the qualitative methods and case study approach. The data were analyzed using the theory of: Standard activity of Digitization Project, factors in assesing the project planning, and parameters of project. The result of this research shows that this project has success with specifically note, and researcher suggests that this library should improve this project in the future."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S15245
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elvina
"

Pada sebagian besar industri, digitalisasi mengalami perkembangan dan kemajuan yang cukup signifikan. Namun demikian, hal ini tidak terjadi pada industri asuransi. Anggapan paling umum terkait dengan alasan terbesar ketertinggalan industri asuransi adalah adanya pola pikir industri asuransi yang menganggap bahwa implementasi digital merupakan suatu komponen yang menambah ‘biaya operasi’ dan bukanlah  sebuah investasi yang harus dilakukan oleh perusahaan. Digitalisasi membawa perubahan pada metode distribusi perusahaan asuransi. Tujuan utama dari setiap bisnis adalah akuisisi, oleh karena itu penting untuk mengetahui faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi pembelian jasa asuransi. Beberapa faktor yang digunakan dalam penelitian ini antara lain Akseptabilitas Syarat dan Ketentuan Asuransi, Kompetensi Perusahaan Asuransi, Perilaku Moneter terhadap Asuransi, dan Kemungkinan untuk Mengurangi Jumlah Premi yang Dibayarkan. Penelitian ini dilakukan menggunakan sequential mixed method analysis yang terdiri atas 2 fase yakni fase kualitatif dengan in-depth interview, dan kemudian dilanjutkan dengan fase kuantitatif dengan survei yang dinilai menggunakan skala Likert. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa Akseptabilitas Syarat dan Ketentuan Asuransi dan Kompetensi Perusahaan Asuransi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan dalam Membeli Jasa Asuransi. Sedangkan Perilaku Moneter terhadap Asuransi dan Kemungkinan untuk Mengurangi Jumlah Premi yang Dibayarkan tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan dalam Membeli Jasa Asuransi.


In most industries, digitalization has experienced significant progress and development. However, this did not happen in the insurance industry. The most common assumption related to this phenomenon is the mindset of the insurance industries which consider digitalization as a component that adds 'operating costs' and not an investment that must be done by the company. Digitalization affects the distribution method in insurance companies. As the main purpose of every businesses is acquisition, it is important to know the factors that significantly influence the purchase of insurance services. Some of the factors used in this study include Acceptability of Insurance Terms and Conditions, Insurance Company Competence, Monetary Behavior towards Insurance, and Possibility to Reduce Amount of Premium Paid. This research was conducted using sequential mixed method analysis which consists of 2 phases, namely the qualitative phase with in-depth interviews, and then continued with the quantitative phase with the survey assessed using Likert scale. Based on the research conducted, it is known that the Acceptability of Insurance Terms and Conditions and Insurance Company Competence have a positive and significant effect on Decisions in Purchasing Insurance Services. However, Monetary Behavior towards Insurance and Possibility to Reduce the Amount of Premium Paid do not have a positive and significant effect on Decisions in Purchasing Insurance Services.

 

 

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afrizal Hakiim Arsalan
"Penelitian ini membahas mengenai proses digitisasi arsip statis dalam pemanfaatan ruang pada Kantor Arsip Universitas Y. Institusi kearsipan memiliki tugas untuk menjaga keberlangsungan dan keutuhan arsip, perlindungan arsip vital, memberikan pembinaan dan pengawasan manajemen arsip dalam mencakup ketatausahaan dan kearsipan di lingkungan Universitas Y, menyimpan dan melestarikan arsip statis. Tujuan penelitian ini menggambarkan proses digitisasi arsip statis melalui kegiatan alih media terdiri dari sejumlah tahapan dengan memanfaatkan peralatan yang tepat untuk jenis arsip statis dan mengandalkan pengetahuan arsip Kantor Arsip Universitas Y. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui metode wawancara dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi arsip statis sebagian sudah tertata dan proses digitisasi telah berjalan. Proses digitisasi arsip statis berlangsung menggunakan pedoman digitisasi. Bersamaan dengan kegiatan tersebut, pengetahuan arsiparis terhadap digitisasi arsip statis berdasarkan pedoman yang menentukan keberhasilan kegiatan digitisasi.

This study discusses the process of digitizing static archives of Archives Office of the Y University in term of space matters. Archival institution has to maintain the continuity and integrity of archives, protect vital archives under certain conditions, provide guidance and supervision of archives management in covering administration and archives within the Y University, store and preserve static archives. The purpose of this study is to describe the process of digitizing static archives through media transfer activities consisting of a number of stages by utilizing the right equipment for this type of static archive and relying on the archive knowledge of the Y University Archives Office. This study uses a qualitative approach with data collection techniques through interviews and field observations. The results of the study show that the condition of the static archives is partly organized and the digitization process has been running. The process of digitizing static archives takes place using digitization guidelines. Along with these activities, the archivist's knowledge of digitizing static archives is based on guidelines that determine the success of digitization activities."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>