Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 218863 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eko Sulistyowati
"Studi ini adalah penelitian deskriptif analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, bertujuan menganalisis hubungan aspek fisik danaspek psikososial dengan status hipertensi lansia di Poli Lansia Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Jatinegara Tahun 2014. Rata-rata tekanan sistolik adalah 149,47 mmHg,terendah 130 mmHg dan tertinggi 210 mmHg. Ujibivariat menunjukkan ada hubungan yang signifikan antaraaspek fisik, usia, komplikasi dan lama hipertensi dengan status hipertensi pada lansia.Uji multivariat secara bermakna menunjukkan bahwa faktor penentu menurun atau meningkatnya tekanan darah sistolik pada lansia adalah komplikasi penyakit. Secara bersama-sama, aspek fisik dan aspek psikososial ternyata tidak berperan dalam menentukan tekanan darah sistolik lansia.

This study is a quantitative descriptive analytic cross-sectional approach, aimed at analyzing the physical aspects of the relationship and the psychosocial aspects of the status of elderly hypertension in The Poly Elderly Community Health Center Jatinegara 2014. Average systolic pressure was 149.47 mmHg, 130 mmHg lows and highs of 210 mmHg.Bivariate test showed significant relationship between the physical aspect, age, complications and duration of hypertension in the elderly with hypertension status.Significant multivariate test showed that the deciding factor decreases or increases in systolic blood pressure in the elderly is a complication of the disease. Taken together, the physical aspects and psychosocial aspects did not play a role in determining systolic blood pressure of elderly.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosalia Sepriana
"Di Puskesmas Jatinegara, jumlah kunjungan pasien Diabetes Mellitus (DM) lanjut usia (lansia) meningkat 30% di tahun 2011 dibandingkan tahun 2010. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui prevalens dan hubungan faktor-faktor determinan dengan kejadian DM pada lansia. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah cross sectional dengan menggunakan data sekunder di Poli Lansia Puskesmas Jatinegara. Hasil penelitian ini menemukan prevalens DM yang tinggi pada lansia yaitu 26,8%. Hasil analisis menunjukan ada hubungan yang signifikan (p value=0,003) antara kegemukan dengan DM (PR= 3,348). Sedangkan faktor-faktor determinan lain (jenis kelamin, umur, hipertensi, merokok dan aktivitas fisik) tidak menunjukan hubungan yang signifikan.

Elderly Diabetes Mellitus patient visits has increased by 30% in 2011 compare to 2010 at Jatinegara District Health Center. The research objective was to determine prevalence and relationship of determinant factors with the incidence of Diabetes Mellitus in the elderly. The design used in this study was cross sectional with secondary data at Elderly care Jatinegara District Health Center. The result of this study found a high prevalence of Diabetes Mellitus in the elderly that is equal to 26,8%. The analysis show that there is significant relationship (p value=0,003) between obesity and Diabetes Mellitus (PR= 3,348). Whereas the other determinan (sex, ages, hypertension, smoking dan physical activity) showed no significant association."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dinni Agustin
"Pengintegrasian Jamkesda dan Askes kedalam JKN telah menimbulkan berbagai perubahan di tingkat pemegang kebijakan maupun provider pelaksana pelayanan kesehatan. Peningkatkan jumlah kunjungan pasien di Puskesmas memberi dampak layanan menjadi kurang optimal. Untuk mengetahui kepuasan pasien JKN di Poli Lansia digunakan metode kualitatif dengan teori 8 dimensi Quality Assurance QA Lori DiPrete Brown. Hasil menunjukkan dari 8 dimensi QA; 4 dimensi QA pasien sudah cukup puas, perlu evaluasi perbaikan layanan dengan penambahan SDM, pengaturan antrian, ruang tunggu, kebersihan, pelayanan yang ramah, kenyamanan, pemeriksaan dengan privasi sehingga martabat pasien lansia sebagai manusia tetap terjaga, sehingga tercapai harapan pasien akan layanan yang memuaskan.

The integration of local health insurance into JKN has led to various changes. There has been an increase number of patient visit, giving impact of service less optimum. This study using qualitative method with Brown s theory on 8 dimensions of Quality Assurance. The results showed 4 of 8 dimensions overall patients were quite satisfied. It is necessary to evaluate and improve services with addition of human resources, queuing arrangements, cleanliness, adequate waiting room, friendly service, privacy in examination, so the dignity of elderly patient as a human being is maintained, finally the patient's expectation of satisfactory service can be achieved."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T47821
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Rahmawaty
"Posbindu lansia merupakan pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan para lansia. Keterampilan kader merupakan salah satu kunci keberhasilan pelayanan di posbindu lansia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kader dalam pemanfaatan posbindu lansia. Jenis penelitian yaitu deskriptif analitik dengan metode kualitatif. Informan utama adalah 17 orang kader dan informan kunci yang terdiri dari 1 orang Kepala Puskesmas Bantargebang Bekasi, 1 orang Pemegang Program Lansia, dan 3 orang Lansia yang memanfaatkan posbindu lansia di wilayah kerja Puskesmas Bantargebang Bekasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kader belum berperan besar dalam pemanfaatan posbindu lansia di wilayah kerja Puskesmas Bantargebang sehingga diperlukan adanya upaya pelatihan dan pembinaan untuk petugas kesehatan dan kader posbindu lansia, serta sosialisasi kepada seluruh sasaran posbindu lansia. Penyediaan fasilitas posbindu lansia yang lengkap diharapkan dapat memaksimalkan peran kader dalam usaha pemanfaatan posbindu lansia. Komunikasi sesama kader juga harus dibangun agar mereka dapat bertukar informasi dan pengalaman mengenai peran mereka dalam pemanfaatan posbindu lansia.

Elderly's integrated health care is health services which aims to improve the health status of the elderly. Skills of cadres is one of the keys to success in elderly's integrated health care. This study aims to analyze the role of cadres in the use elderly's integrated health care. This research is descriptive analytic with qualitative method. The main informants were 17 cadres and key informants consisting of 1 chief of Bantargebang Public Health Care Bekasi, 1 holder of elderly programs, and 3 elderly peoples who utilize elderly's integrated health care in Bantargebang Public Health Care Bekasi working area.
The results showed that the cadres have not played a major role in the utilization of elderly's integrated health care in Bantargebang Public Health Care Bekasi working area thus efforts are required in training and coaching for health workers and cadres elderly's integrated health care, and socialization to all elderly's integrated health care target. Provision of complete elderly's integrated health care facilities is expected to maximize the role of cadres in the utilization of it. Communication fellow cadres should also be constructed so that they can exchange information and experiences regarding their role in the utilization of elderly's integrated health care.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42111
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufiqa Hidayati
"Edukasi pencegahan demensia pada lansia penting untuk meningkatkanpengetahuan dan sikap lansia terhadap upaya pencegahan demensia. Implementasiprogram edukasi pencegahan demensia dilihat berdasarkan upaya peningkatanaktifitas fisik, sosial, kognitif dan gizi lansia di wilayah Puskesmas KecamatanJatinegara. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptifmenggunakan teori implementasi kebijakan Edward III. Pengumpulan data melaluiindepth interview, focus group discussion dan observasi.
Hasil penelitian ini adalahprogram edukasi pencegahan demensia sudah berjalan namun belum optimal darisisi komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Selain itu, lansiamemiliki risiko tinggi terkena demensia sedangkan pengetahuan mengenaidemensia masih kurang. Hal ini dikarenakan fokus program saat ini adalahskrinning pencatatan dan pelaporan jumlah lansia berdasarkan perintah KemenkesRI. Saran penelitian ini adalah meningkatkan koordinasi dan komitmen seluruhpelaksana dan pemangku kebijakan untuk menjadikan upaya pencegahan demensiasebagai prioritas program.

Dementia prevention education among elderly is important to improveknowledge and attitude toward prevention of dementia. Implementation ofdementia prevention education program can be seen based on efforts to increasephysical, social, cognitive activity and nutritional fulfillment in elderly communityof Puskesmas Jatinegara sub district. This is a qualitative research with descriptivedesign using Edward III implementation theory. Data collection was obtained usingindepth interview, focus group discussion and observation.
The result of thisresearch mention that dementia prevention educational program is running withunsatisfactory result from communication, resources, disposition, and bureaucraticstructure. Furthermore, elderly have a high risk of dementia, while knowledge ofdementia still lacking. All this happen because the focus of current program arescreening, recording and reporting the number of elderly based on the Ministry ofHealth 39 s order. The research recommendation is to improve coordination andcommitment of all implementers and stakeholders to make dementia prevention asa priority program.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S67745
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herna
"Seseorang dikatakan hipertensi apabila tekanan darah sistoliknya ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastoliknya ≥90 mmHg berdasarkan kriteria JNC VII (2003). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran prevalensi hipertensi serta hubungannya dengan faktor-faktor risiko hipertensi pada pralansia dan lansia di Vihara terpilih, JakartaBarat tahun 2014. Penelitian ini bersifat observasional dengan desain cross sectional, pada 140 orang responden yang berusia 45 tahun ke atas. Pengambilan data dilakukan pada bulan April-Mei 2013 di 4 vihara terpilih di Jakarta Barat.
Hasil penelitian ini menunjukkan prevalensi hipertensi yang cukup besar, yaitu sebesar 45%. Terdapat hubungan yang bermakna antara pola diet vegetarian (p value = 0,014), asupan natrium (p value = 0,008), lingkar pinggang (p value = 0,001), dan indeks massa tubuh (IMT) (p value = 0,009) dengan hipertensi. Terdapat pula perbedaan rata-rata yang signifikan asupan kalsium pada kelompok hipertensi dan tidak hipertensi (p value = 0,038) pada pralansia dan lansia di Jakarta Barat tahun 2014. Oleh karena itu, perlu diadakan penyuluhan gizi dan kesehatan bagi pralansia dan lansia, disertai dengan konsultasi atau olahraga bersama agar kesehatan dan tekanan darah terjaga dan mengurangi angka kegemukan.

Someone was diagnosed hypertension when he/she has a systolic pressure ≥140 mmHg and/or a diastolic pressure ≥90 mmHg based on JNC VII (2003) criteria. The objective of this research was obtaining the prevalence of hypertension and its association with risk factors of hypertension in middle aged and elderly at selected temple in West Jakarta, 2014. This was an observasional study using cross sectional design on 140 subjects, aged 45 years old and above. The data were collected during April-May 2014 at four selected templesin West Jakarta.
The result showed that prevalence of hypertension was quite large (ie, 45%). There was a significant association between vegetarian diet (p value = 0,014), sodium intake (p value = 0,008), waist circumference (p value = 0,001), and body mass index/BMI (p value = 0,009) with hypertension. There was a significant mean difference on calcium intake between hypertension group and no-hypertension group (p value = 0,038) on middle aged and elderly. Therefore, nutrition and health counselling for middle aged and elderly people should be held, and so consultation or having exercise together in order to control blood pressure and decrease obesity.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55726
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Holie Fransiska
"Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang paling umum dan terbanyak serta menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia setiap tahunnya. Hipertensi seringkali terjadi tanpa keluhan, sehingga penderita tidak menyadari dirinya mengidap hipertensi. video menjadi salah satu media yang efektif digunakan untuk edukasi hipertensi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peran media audiovisual dalam memberikan edukasi terkait penyakit hipertensi kepada masyarakat di sekitar wilayah Puskesmas Kecamatan Jatinegara. Metode yang digunakan adalah membuat video edukasi hipertensi untuk masyarakat kemudian menilai pemahaman setelah menyaksikan video dengan post test melalui google form. Berdasarka data dari 18 responden diperoleh jumlah responden yang menjawab benar adalah 14 responden terkait definisi hipertensi, 17 responden terkait gejala hipertensi, 10 responden terkait target tekanan darah, 18 responden terkait kebenaran rokok dan konsumsi garam berlebih sebagai pemicu tekanan darah tinggi. Media audiovisual dapat berperan dalam memberikan edukasi penyakit hipertensi kepada masyarakat, meskipun data hasil post-test dari responden tidak bisa merepresentasikan data sesungguhnya dari keseluruhan masyarakat Kecamatan Jatinegara.

Hypertension is one of the most common cardiovascular diseases and is the number one cause of death in the world every year. Hypertension often occurs without complaints, so that patients do not realize they have hypertension. Video is one of the effective media used for hypertension education. This study aimed to determine the role of audiovisual media in providing education related to hypertension to the public around the Jatinegara District Health Center area. The method used is to make hypertension education videos and then assess understanding after watching the video by post test via google form. Based on data from 18 respondents, the number of respondents who answered correctly was 14 respondents related to the definition of hypertension, 17 respondents related to hypertension symptoms, 10 respondents related to blood pressure targets, 18 respondents related to the truth of smoking and excessive salt consumption as a trigger for high blood pressure. Audiovisual media can play a role in providing education on hypertension to the public, even though the post-test results from respondents cannot represent actual data from the entire community of Jatinegara District."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elza Estirina
"Meningkatnya angka harapan hidup penduduk Indonesia, maka dapat diperkirakan bahwa penyakit degeneratif akan meningkat pula. Salah satu penyakit degeneratif yang mempunyai tingkat morbiditas dan mortalitas tinggi adalah hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada pra lansia dan lansia di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pra lansia dan lansia di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, sampel diambil dengan metode simple random sampling.
Hasil penelitian ini adalah prevalens hipertensi pra lansia dan lansia sebesar 60,2%. Menurut hasil analisis bivariat dari tujuh variabel independen yang diteliti terdapat dua variabel yang terbukti secara statistik memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian hipertensi yaitu umur dengan nilai p = 0,046 (< α) dan nilai OR=2,3 dan status gizi lebih dengan nilai p = 0,015 (< α) dan nilai OR=2,7. Sedangkan lima variabel lainnya tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian hipertensi yaitu jenis kelamin, status perkawinan, riwayat keluarga, pekerjaan, dan pendidikan yang memiliki p > 0,05. Menurut hasil analisis multivariat didapatkan bahwa variabel yang memiliki kontribusi yang paling mempengaruhi kejadian hipertensi adalah status gizi lebih dengan nilai p=0,013 dan OR=2,8.

Increased life expectancy of the population of Indonesia, it can be estimated that the degenerative diseases will increase as well. One of the degenerative diseases that have high rates of morbidity and mortality is hypertension. This study aimed to determine the factors associated with incident hypertension in pre-elderly and elderly in Kramat Jati subdistrict health centers. This research is quantitative research with cross sectional research design. The population in this study were all middle age and elderly in Kramat Jati subdistrict health centers, samples were taken by simple random sampling method.
The results of this study is the prevalence of hypertension pre-elderly and elderly by 60.2%. According to the results of bivariate analysis of seven independent variables studied, there are two variables that are statistically proven to have a meaningful relationship with the incidence of hypertension that is age with the value p = 0.046 (<α) and OR = 2.3 and the value of nutritional status is more to the value p = 0.015 (<α) and the value of OR = 2.7. Meanwhile, five other variables do not have a meaningful relationship with the incidence of hypertension that is sex, marital status, family history, occupation, and education that have p> 0.05. According to the results of multivariate analysis found that variables that have contributed the most affecting nutritional status of the incidence of hypertension is more to the value p = 0.013 and OR = 2.8.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuda Trihapsari
"Gangguan pola tidur sangat umum terjadi pada lansia. Masalah tersebut berhubungan dengan beberapa faktor termasuk status psikososial. Penelitian deskriptif korelatif ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan gangguan pola tidur dan status psikososial pada lansia di Kelurahan Sukatani Cimanggis Depok. Wawancara terstruktur dengan menggunakan kuesioner telah dilakukan kepada 59 responden yang memenuhi kriteria inklusi.
Dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa 74,6% lansia mengalami gangguan pola tidur dan 40,7% diantaranya memiliki status psikososial yang buruk. Dengan menggunakan analisis chi square (a=0,05) didapatkan hasil bahwa gangguan pola tidur berhubungan dengan status psikososial pada Iansia (p=0,013). Lansia dengan status psikososial yang buruk mempunyai peluang lebih besar untuk mengalami gangguan pola tidur.

Sleep disturbances are very common among elderly people. The problem is related to many factors include psychosocial status. This descriptive corelative study is aimed to identify the relationship between sleep disturbance and psychosocial status in the elderly who live in Sukatani Cimanggis Depok. Fivety nine subjects who niet the inclusion criteria were obtained by structure interview.
This study found that the prevalence of sleep disturbance was 74,6% and that with bad psychosocial status was 40,7%. In addition, chi square test analysis (a=0. 05) revealed that sleep disturbance was related to psychosocial status in the elderly p=0. 013). Elderly with bad psychosocial status had more chance to had sleep disturbance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5778
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yenni
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dukungan keluarga dan karakteristik lansia dengan kejadian stroke pada lansia hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Perkotaan Bukittinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan 143 sampel yang diambil secara simple random sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan, dengan α<0,05, ada hubungan antara dukungan emosional, penghargaan, informasi, instrumental keluarga, suku dan pendidikan dengan kejadian stroke pada lansia hipertensi. Suku merupakan faktor yang dominan berhubungan dengan kejadian stroke pada lansia hipertensi setelah dikontrol oleh variabel dukungan keluarga dan pendidikan lansia. Dalam perawatan lansia hipertensi perlu memberdayakan keluarga dan pendekatan dengan tokoh adat agar dapat mencapai derajat kesehatan yang lebih optimal.

The purpose of this research was to identify the correlation between family support and characteristic of elderly people with stroke incidence on elderly people with hypertension in Bukittinggi Perkotaan health centers working area. This research is done by using cross sectional approach of 143 people taken randomly using simple random sampling. The data is analyzed by using chi-square test. From the data analysis, it has been recognized that there is a correlation between emotional support, appreciation, information, instrumental family support, ethnicity, and education with stroke incidence on elderly people with hypertension (α < 0,05). Ethnicity is the dominant factor associated with stroke incidence on elderly people with hypertension after controlled by the family support and education of the elderly variables. This research concluded that elderly people with hypertension require the support of family, so it can lower the incidence of stroke. In providing nursing care on elderly people with stroke , it is important to do empower families and approach to the traditional leaders in order to achieve a more optimal health status of elderly people with stroke."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>