Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 234992 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Regina Pinasthika Hapsari Putri
"RINGKASAN EKSEKUTIF
1. Berdasarkan struktur organisasi PT Cardig Air dan wawancara singkat dengan Bapak Andri Budiman, diketahui bahwa PT Cardig Air tidak memiliki fungsi khusus untuk menangani komunikasi korporasi di dalam perusahaan. Sebaliknya, fungsi komunikasi korporasi ditangani oleh pihak pemangku kepentingan internal perusahaan yang berada dalam bagian divisi Corporate Secretary, yaitu HR & GA Group Head, Bapak Andri Budiman. Saat ini, PT Cardig Air belum memerlukan posisi khusus yang memiliki keahlian dalam menangani fungsi komunikasi korporasi perusahaan, karena karyawan yang berada dibawah divisi Corporate Secretary masih bisa menangani hal-hal yang berkaitan dengan fungsi komunikasi korporasi perusahaan. Yang diperlukan adalah kerjasama antar para karyawan di dalam divisi Corporate Secretary sehingga dapat menangani hal-hal yang berkaitan dengan fungsi korporasi komunikasi perusahaan dengan baik.
2. Terdapat empat program komunikasi internal di PT Cardig Air, yaitu Town Hall Meeting, Board of Directors Meeting, Meeting Bomb, dan Basic Induction. Namun, keempat program tersebut masih terbatas terkait waktu dan media yang digunakan. Keterbatasan waktu yang terjadi adalah keempat program komunikasi internal tersebut dikarenakan hanya pada satu waktu yang telah terjadwal. Hal ini menyebabkan tidak semua pihak pemangku kepentingan internal perusahaan dapat hadir dalam kegiatan rapat atau pertemuan tersebut.
3. Terdapat keterbatasan medium komunikasi yang digunakan, sehingga hasil dari rapat yang dilaksanakan tidak dapat diketahui oleh seluruh pihak pemangku kepentingan internal perusahaan, sehingga informasi tidak dapat disebarkan dengan lengkap dan terdistribusi sempurna.
4. Keempat program komunikasi internal perusahaan tersebut seluruhnya bersifat formal dan hanya memfasilitasi komunikasi formal antara seluruh pihak pemangku kepentingan internal perusahaan. Komunikasi horizontal yang terjalin antar para karyawan, antar para jajaran direksi, dan antar para kepala divisi sudah cukup baik. Namun, komunikasi vertikal yang terjalin antara atasan dan bawahan kerap kali terdapat hambatan yaitu terjadinya kesalahpahaman dalam arus komunikasi yang terjadi diantara beberapa pihak pemangku kepentingan internal perusahaan, baik saat berbicang dan/atau saat menyampaikan suatu informasi. Hambatan dalam komunikasi tersebut seperti penggunaan intonasi yang tinggi yang dapat menyebabkan terjadinya kesalahpahaman.
Pernyataan Masalah
1. Tidak adanya program komunikasi internal yang dapat memfasilitasi dan meningkatkan komunikasi informal antara pihak-pihak pemangku kepentingan internal perusahaan.
2. Tidak adanya medium teknologi komunikasi internal yang tidak dibatasi waktu, sehingga informasi antar pihak pemangku kepentingan internal perusahaan terhambat.
Tujuan Program
Program komunikasi internal bertujuan untuk meningkatkan komunikasi informal antar para pihak pemangku kepentingan internal perusahaan dan menciptakan medium teknologi komunikasi internal yang tidak dibatasi waktu.
Strategi Program
Menyusun satu rangkaian program komunikasi internal dengan tema ?Cardigative? yang terdiri dari tiga kegiatan. Kegiatan outbound dan malam berbagi, serta malam apresiasi untuk seluruh pihak pemangku kepentingan internal perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan komunikasi informal antar para pihak pemangku kepentingan internal perusahaan, dan menciptakan medium teknologi komunikasi internal yaitu intranet perusahaan yang tidak terbatas waktu untuk mendistribusikan pesan dengan sempurna.
Khalayak Sasaran
Seluruh pemangku kepentingan internal PT Cardig Air di wilayah Jakarta, yakni daerah Gambir dan Halim Perdanakusumah. Program komunikasi internal perusahaan ini merupakan proyek percobaan untuk PT Cardig Air, maka dari itu program komunikasi internal ini hanya menyasar pihak pemangku kepentingan internal perusahaan yang berada di wilayah Jakarta.
Pesan Kunci
Rangkaian program memiliki tema besar ?Cardigative?. Ketiga program yang ada di dalam rangkaian program ?Cardigative? memiliki kekonsistenan dalam mengembangkan partisipasi aktif dan kreativitas pihak pemangku kepentingan internal PT Cardig Air. Pesan kunci program ini adalah PT Cardig Air percaya bahwa partisipasi aktif dan komunikasi yang baik diantara keluarga besar PT Cardig Air merupakan kunci kesuksesan dari kinerja perusahaan.
Program
Program Komunikasi Internal :Cardigative"
1. Cardig Air Weekend
2. Cardig Air Awarding Night
3. Cardig IntraComm
Jadwal
Januari ? Desember 2015
Anggaran
Rp 996.720.000,-
Evaluasi
Metode evaluasi yang digunakan adalah:
- Daftar kehadiran pada masing-masing program
- Survei dan wawancara mendalam;EXECUTIVE SUMMARY

EXPLANATION
Situation Analysis
1. Based on the organizational structure of PT Cardig Air and an interview with Mr. Andri Budiman, it is known that PT Cardig Air does not have a specific function to manage corporate communications within the company. Corporate communications function is handled by all internal stakeholders that are in part of the Corporate Secretary division, under the command of HR & GA Group Head, Mr. Andri Budiman. Currently, PT Cardig Air does not need a special position with expertise in dealing with the company?s corporate communications functions, because the employees under the Corporate Secretary division can still handle matters relating to the company?s corporate communications function. What is needed is cooperation among all employees in the division of Corporate Secretary so that they can deal with matters relating to a good corporate communications function.
2. There are four internal communication programs in PT Cardig Air Jakarta: Town Hall Meeting, Board of Directors Meeting, Meeting Bomb, and Basic Induction. However, these four programs are still limited due to the time and media used. The limitation is the fact that these programs are executed only when they are scheduled in advance. Due to this, not all stakeholders can attend the internal corporate meeting or the meeting activities.
3. Limitations in the communication medium to distribute the meeting result have prevented the meeting result to be distributed among the internal stakeholders of Cardig and hence causes ineffectiveness in information distribution.
4. All internal communications programs entirely formal and only facilitate formal communication among all internal stakeholders. Horizontal communication that exists among all employees, among all the board of directors, among all the head divisions is good enough. However, vertical communication that exists between superiors and subordinates often have a misunderstanding situation in communication flow that occurs between some of internal stakeholders of the company, both during converse and/or when delivering information. Barriers in the communication such as the use of high intonation that causes misunderstanding.
Problem Statement
1. The absence of an internal communications program that can facilitate and improve the informal communication between the internal stakeholders of the company.
2. The absence of the internal communication technology media that is not limited by time, so that information between all of internal stakeholders can be distributed anytime.
Goals
The internal communications program aims to improve the informal communication between all the internal stakeholders and creating the internal communication technology media which is not limited by time.
Strategy
Develop a whole of internal communications program with the theme ?Cardigative? which consists of three activities. Outbound activities and night sharing activities, as well as an appreciation night activities for all internal stakeholders of the company that aims to increase informal communication among all internal stakeholders of the company. The other activity is creating internal communications medium technology ? intranet, which is not limited by time to distribute all messages perfectly.
Target Audiences
All of the internal stakeholders of PT Cardig Air Jakarta, Gambir and Halim Perdanakusumah. This internal communications program is a pilot project for PT Cardig Air, therefore the internal communications program is only targeting the internal stakeholders of the company which is located in Jakarta.
Key Message
A whole of internal communications program has a big theme ?Cardigative?. These three sub-programs that are in the range of ?Cardigative? program have consistency in developing active participation and creativity of the internal stakeholders of PT Cardig Air. A key message of this program is PT Cardig Air believes that active participation and good communication among PT Cardig Air families are the keys to a successful company performance.
Program
Internal Communications Program "Cardigative"
1. Cardig Air Weekend
2. Cardig Air Awarding Night
3. Cardig IntraComm
Timeline
January - December 2015
Budgeting
Rp 996.720.000,-
Evaluation
Evaluation methods that will be used are:
- Attendance list in each programs
- Survey and in-depth interview"
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cahyanul Uswah
"Organisasi yang efektif dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu sumber daya manusia yang handal, struktur organisasi dan manajemen strategi yang sesuai, teknologi yang memadai dan komunikasi yang efektif. Komunikasi yang efektif dapat dilakukan bila terdapat keterbukaan dan kepercayaan antara karyawan dan perusahaan. Hal ini bisa terjadi bila komunikasi dilakukan dengan 2 arah dari perusahaan ke karyawan dan sebaliknya. Apabila kepada karyawan diberikan informasi yang memang dibutuhkan oleh mereka, mereka akan bersemangat melaksanakan pekerjaannya, bahkan lebih jauh lagi mereka bersedia berkorban untuk perusahaan, dan akan terus berusaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Program komunikasi internal yang baik akan membuat karyawan memahami strategi dan misi perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
PT. PGI sebagai perusahaan lokal yang telah berdiri selama 20 tahun dan bergerak di bidang usaha ritel restoran kurang menyadari hal ini. Kondisi perusahaan yang tidak terlalu bagus dimulai sejak tahun 2003 membuat perusahaan mengalami kerugian. Salah satu strategi yang dijalankan yaitu efisiensi. Kondisi dan strategi ini tidak dikomunikasikan ke karyawan namun karyawan merasakan dampaknya sehingga mengalami situasi yang tidak menyenangkan. Hal ini menyebabkan tingginya turn over karyawan dan target-target perusahaan tidak tercapai.
Dalam rangka untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh PT. PGI tersebut maka diusulkan untuk membuat rancangan program internal komunikasi, khususnya yaitu langkah-langkah yang harus dilakukan PT. PGI untuk mengkomunikasikan strategi perusahaan ke karyawan secara efektif. Landasan teori yang dipergunakan adalah pendekatan manajemen stratejik dari Hynes (2005)."
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T18731
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Mustikoningsih
"

PDaja.com merupakan produk pinjaman berbasis website milik Bank Sahabat Sampoerna (BSS) yang didirikan pada November 2018. Agen PDaja.com memiliki 83 Anggota. Agen yang berstatus freelancer memiliki peranan penting sebagai pemasar produk yaitu sebesar 70% pengajuan pinjaman melalui perantara Agen. Kurangnya engagement Agen terlihat dari hasil survei pada 40 Agen, yaitu sebesar 40% Agen belum pernah mengikuti Agent Gathering, dan sisanya sebesar 60% Agen pernah mengikuti Agent Gathering. Hasil pengukuran engagement Agen PDaja.com dengan skala penilaian 1-10 menunjukan hasil, yaitu engagement pada dimensi fisik memiliki nilai rata-rata sebesar 6.6, dimensi kognitif memiliki nilai rata-rata sebesar 7.2 dan dimensi emosional memiliki nilai rata-rata 6.8. Program komunikasi internal dapat meningkatkan engagement. Program yang ditujukan kepada seluruh Agen PDaja.com bertema “Bersama Jadi Kebanggaan PDaja.com”, bertujuan untuk meningkatkan kognitif, fisik dan emosional engagement Agen PDaja.com. Program akan dilaksanakan pada Juni 2021-November 2021. Pesan Kunci “Bersama Jadi Kebanggan PDaja.com”, bermakna PDaja.com berupaya menjalin kebersamaan dengan Agen untuk meningkatkan engagement agar Agen tetap menjadi kebanggaan PDaja.com. Estimasi anggaran program Rp. 21.949.000 (keadaan normal) dan Rp. 10.400.000 (Jika Pandemi Covid 19 masih berlangsung). Melalui program ini diharapkan terjadi peningkatan partisipasi Agen di setiap kegiatan minimal 70% (58 Agen) dan Engagement Secara kognitif fisik serta emosional meningkat menjadi rata-rata 8 (perhitungan skala 1-10).

 


PDaja.com is a website-based loan product owned by Bank Sahabat Sampoerna (BSS), established in November 2018. PDaja.com has 83 Agent members. Agents who are freelancers have an essential role as product marketers because 70% of loan applications go through Agents. The lack of Agent engagement revealed from the results of a survey of 40 Agents, 40% of Agents who had never attended Agent Gathering, and 60% of Agents had attended Agent Gathering. The results of measuring PDaja.com Agent engagement on a scale of 1-10 are engagement in the physical dimension has an average value of 6.6, the cognitive dimension has an average value of 7.2, and the emotional dimension has an average value of 6.8. Internal communication programs can increase engagement. The program "Together Becomes Pride of PDaja.com", for all PDaja.com Agents. It's a purpose to improve the cognitive, physical, and emotional engagement of PDaja.com Agents. This program will be held in June 2021 - November 2021. The Key Message "Together Becomes Pride of PDaja.com", means to build togetherness with Agents to increase engagement so that Agents remain the pride of PDaja.com. Estimated budget program around Rp. 21,949,000 (standard conditions) and Rp. 10,400,000 (If COVID 19 Pandemic is still ongoing). Through this program, PDaja.com expected an increase in the Agent's participation for each activity at least 70% (58 Agents). Also, engagement in physical and emotional cognitive engagement was up to an average of 8 (calculation scale 1-10).

 

"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Patria Dhutani
"ABSTRAK
Dalam hal menata informasi yang beredar pada bagian internal perusahaan, pihak manajemen perusahaan harus berusaha melakukan sebuah tindakan kehumasan agar informasi yang akan disebarluaskan tidak mengandung ambiguitas. Hal tersebut dimulai dengan menentukan pola komunikasi dan faktor efektif dari komunikasi itu sendiri. Sebagai ujung tombaknya adalah media internal, salah satunya yaitu majalah internal. Proses elaborasi yang dimiliki Media Internal Pos Indonesia melalui Majalah Kabar Dari Pos dan Media Internal Pertamina dikembangkan melalui Majalah Energia. Dengan berintegrasi melalui media komunikasi internal 2.0, Majalah Kabar Dari Pos dan Majalah Energia hadir dalam bentuk digital sebagai sebuah adaptasi untuk kemajuan teknologi masa kini. Sehingga penulisan ini bertujuan untuk menganalisis komparasi majalah internal Kabar Dari Pos dan Energia sebagai media komunikasi internal 2.0. Hasilnya terlihat bahwa secara keseluruhan, kedua majalah tersebut memiliki desain dan struktur penulisan majalah yang baik. Namun, penyebarluasan kedua majalah belum optimal sehingga diperlukan pelaksanaan pembuatan majalah internal perusahaan yang lebih terencana serta terimtegrasi.

ABSTRACT
In structuring the information circulating on the part of company rsquo s internal, the management of company must struggle to take an act of public relations, in order to the information that would be disseminated not contain ambiguities. It begins by determining patterns of communication and effective factor from the communication itself. As the spearhead is internal media, one of which is magazine. The process of elaboration that owned by Pos Indonesia rsquo s Internal Media developed through by Kabar Dari Pos Magazine and Pertamina rsquo s Internal Media through by Energia Magazine. By integrating through internal communications media 2.0, Kabar Dari Pos Magazine and Energia Magazine come in digital form as an adaptation for today rsquo s technological advancements. So this paper aims to analyze the comparation of internal magazine Kabar Dari Pos and Energia as a medium of internal communication 2.0. The results show that overall, both magazines have good design and magazine writing structure. However, the dissemination of both magazines have not been optimized so it is necessary to have a more planned and integrated implementation of the company rsquo s internal magazine."
Lengkap +
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Selly Ariyanswari Hanggarini
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai fungsi instant messaging yaitu Slack di dalam komunikasi internal pada perusahaan yang masih dalam fase pengembangan atau rintisan startup yaitu ZEN Rooms Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk memaparkan mengenai fungsi instant messaging seperti Slack sebagai media komunikasi internal yang digunakan oleh perusahaan rintisan startup yaitu ZEN Rooms Indonesia. Pada penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme dan pendekatan kualitatif dengan strategi deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dan obersevasi. Triangulasi yang digunakan adalah sumber data primer, data sekunder dan tinjauan literatur. Penelitian menggunakan konsep dari fungsi komunikasi internal Conrad 1985 dengan hasil penelitian menunjukkan dua dari tiga fungsi komunikasi dalam organisasi menurut Conrad 1985 melalui instant messaging yaitu Slack yang terpenuhi dalam komunikasi internal pada perusahaan rintisan startup yaitu ZEN Rooms Indonesia, adalah 1 the command function dan 2 the ambiguity-management function. Fungsi relasional didalam komunikasi internal tidak terpenuhi, dikarenakan media komunikasi instant messaging seperti Slack hanya dapat diakses oleh publik internal perusahaan. Namun selain fungsi komunikasi internal menurut Conrad 1985, dalam penelitian menemukan fungsi membangun hubungan dengan rekan kerja. Penelitian ini juga menemukan bahwa instant messaging seperti Slack berbiaya murah dan sesuai dengan perusahaan rintisan yang memiliki karakteristik limited resource, baik dalam sumber daya manusia maupun keuangan.

ABSTRACT
This research discusses the function of instant messaging such as Slack in internal communications used by startups such as ZEN Rooms Indonesia. This research is using post positivist paradigm and qualitative approach with descriptive strategy. Data collection is done by in depth interview and observation. Triangulation that is used are primary data source, secondary data and literature review. The research used the concept of internal communication function Conrad 1985 with the result of this research that two of three communication functions in organization according to Conrad 1985 through instant messaging that is Slack which fulfilled in internal communication at startups company such as ZEN Rooms Indonesia, there are 1 command functions and 2 management functions of ambiguity. Relational functions in internal communication is not fulfilled, because instant messaging such as Slack can only be accessed by internal public company. But in addition to internal communication functions according to Conrad 1985 , in this research found a relationship building with colleagues. This research also found that instant messaging such as Slack is low cost and with one of the characteristics of the pilot company that is limited resources, both in human and financial resources.Keywords Startups company, Function of internal communication, Instant messaging."
Lengkap +
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rheana Kartika Putri
"Analisis Situasi
1. PT Plaza Lifestyle Prima Terhitung "pendatang baru" dalam kompetisi bidang properti di area Senayan dan Sudirman.
2. Media internal yang sudah ada belum memadai untuk menjadi wadah informasi perkembangan perusahaan kepada karyawan-karyawan PT Plaza Lifestyle Prima.
3. Perusahaan harus menginformasikan perkembangan terbaru secara berkala kepada karyawan agar karyawan dapat meningkatkan rasa memiliki terhadap perusahaan.
Pernyataan Masalah
Komunikasi internal yang terjalin di PT Plaza Lifestyle Prima selama ini masih belum optimal sehingga diperlukan suatu solusi yang dapat meningkatkan komunikasi internal di dalam perusahaan.
Solusi
1. Pengembangan ulang (redevelopment) website internal perusahaan agar lebih menarik dan komunikatif.
2. Publikasi bentuk website baru kepada seluruh karyawan agar karyawan memahami pentingnya website ini dan tergerak untuk menggunakannya.
Tujuan Program
Meningkatkan komunikasi internal perusahaan dan juga meningkatkan pemahaman karyawan akan perusahaan serta diharapkan dapat turut meningkatkan rasa memiliki karyawan akan perusahaan.
Khalayak Sasaran
Karyawan-karyawan dari PT Lifestyle Plaza Prima dan pemegang saham.
Pesan Kunci
"Know Your Company Better"
Jadwal Program
1. Peluncuran website dilaksanakan di bulan Juni 2014
2. Sosialisasi dilaksanakan pada minggu keempat di bulan April 2014 hingga minggu ketiga di bulan Mei 2014 (satu bulan).
Kerangka Evaluasi
Tahap evaluasi dilakukan untuk mengukur keberhasilan suatu program yang sudah dijalankan dengan metode pengamatan langsung, jumlah pengunjung yang mengakses website internal dan survei melalui pengisian kuesioner.
Total Anggaran
Rp 18.610.000
Terbilang: delapan belas juta enam ratus sepuluh ribu rupiah

Situation Analysis
1. Considered as a newcomer in the competition of the property business in Sudirman and Senayan area.
2. The existing internal media is unsufficient to be the central of company’s information for their employees.
3. Company must keep informed the employees about the latest developments of the company so that employees can increase their sense of belonging to the company.
Problem Statement
Internal communication that exists in PT Plaza Lifestyle Prima is insufficient. Therefore, PT Plaza Lifestyle need a solution that can improve internal communications within the company.
Solution
1. Redevelopment of the company's internal website to make it more attractive and communicative.
2. Disseminating the new internal website to all employees so that employees can understand the importance of this site and motivated to use it.
Aim Program
To increase the company’s internal communications and also knowledge about the company’s employees, and is expected to help increasing the sense of belonging to the company employees.
Target Audience
The employees and shareholders of PT Plaza Lifestyle Prima.
Program Schedule
1. The launch of the website will be held in June 2014
2. Dissemination will be held in the fourth week in April 2014 until the third week in May 2014 (one month).
Key Message
"Know Your Company Better"
Design of Outcome Evaluation
Evaluation and review should be done to measure the effectiveness and successfulness of the program through direct observation, the number of visits which have been made to a internal website and questionnaire.
Total Budget
Rp 18.610.000
In Words: Eighteen million six hundred ten thousand rupiahs.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54167
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yeni Indah Lestari
"ABSTRAK
Iklim komunikasi internal yang baik dapat diciptakan salah satunya melalui penerapan kegiatan employee relations dalam perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan kegiatan employee relations dalam kurun waktu Januari 2010 hingga Maret 2012 dalam mendukung kualitas iklim komunikasi internal di dalam perusahaan. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis, pendekatan kualitatif dan bersifat deskriptif dengan strategi studi kasus. Metode pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan employee relations yang diterapkan di perusahaan X adalah program penghargaan, program pelatihan, acara khusus, rangsangan berbicara, konferensi karyawan, dan obrolan langsung. Kegiatan-kegiatan ini mampu mendukung iklim komunikasi internal yang bersifat suportif. Ditunjukkan pula dari pemenuhan karakteristik saling mendukung, adanya kepercayaan, keterbukaan dan kejujuran, partisipasi dalam pembuatan keputusan bersama, dan perhatian pada tujuan-tujuan berkinerja tinggi.

ABSTRACT
An excellent internal communication climate can be created from the existence of employee relations? activity. This study aims to recognize the application of employee relations? activities effective as from January 2010 to March 2012 in supporting an excellent internal communication climate at X Public Relations Consultant. This study uses constructivist paradigm and descriptive qualitative approach using case study strategy. Data collection methods used are in-depth interviews and documentation study. The results suggest that the application of activities such as awards, trainings, special events, opinion stimulations, staff conferences, and direct conversations support an excellent internal communication climate. It fulfils supportive nature depicted by characteristics such as mutual assistance, trust, openness and honesty, participation in decision making, and attention to high performance objectives.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Inas Nurina
"Penelitian terdahulu memandang bahwa komunikasi internal memainkan peran paling penting dalam keterlibatan karyawan. Hal ini dikarenakan komunikasi dengan karyawan yang konsisten dan jujur dapat memastikan hubungan yang baik antara populasi kerja serta dapat meningkatkan produktivitas. Hasil survei keterlibatan karyawan Peruri selama 2017 - 2019, menunjukan prosentase keterlibatan karyawan berada di bawah rata-rata global, sehingga penelitian ini menjelaskan peran komunikasi internal Peruri dalam membangun employee engagement serta mengetahui keberhasilan perusahaan dalam membuat komunikasi internal sebagai bagian dari tanggung jawab pekerjaan dalam membangun employee engagement berdasarkan Teori Komunikasi Akomodasi. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus serta wawancara pada level manajerial dan focus group discussion pada level staff sebagai metode pengumpulan data. Hasil penelitian ini adalah pemimpin memiliki peran yang kuat dalam komunikasi internal, perbedaan dari sifat pekerjaan berperan dalam keterlibatan karyawan, dan strategi konvergensi yang dilakukan bersifat parsial dan upward bagi karyawan pada level staff ketika berkomunikasi dengan atasan maupun dengan sesama staff pada generasi X serta downward pada level pimpinan. Sedangkan karyawan yang tergolong pada generasi X memilih strategi divergensi. Namun, strategi yang dilakukan oleh level pimpinan masih dirasa kurang bagi sebagian karyawan dalam membangun keterlibatannya karena masih adanya ketidakkonsistenan informasi yang disampaikan serta belum adanya transparansi terkait pemberian umpan balik kinerja karyawan.

Previous research found that internal communication had a significant role in employee engagement. It is because consistent and transparent communication of employees can ensure good relations between the work population and increase productivity. The result of the Peruri employee engagement survey during 2017-2019, shows that the percentage of employee engagement is below the global average, so this study explains the role of Peruri's internal communication in building employee engagement as well as knowing the company's achievement in creating internal communication as part of job responsibilities in building employee engagement based on Communication Accommodation Theory. This research uses case study methods and interviews at the managerial level and focus group discussion at the staff level as data collection methods. The results of these studies are leaders had a firm role in internal communication, differences in nature of work play a role in employee engagement, and the use of convergence strategy is partial and upward for the staff-level employee when communicating to superiors and fellow staff in generation X and downward in leadership level. Meanwhile, the generation X employee chooses a divergence strategy. However, the approach adopted by the leadership level is still lacking for some employees in building their involvement because there are still inconsistencies in the information conveyed and no transparency regarding the provision of employee performance feedback."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Hadi
"Tesis ini menganalisis peranan komunikasi di internal organisasi Kementerian Sosial yaitu Direktorat Jaminan Sosial Keluarga dalam proses melaksanakan perubahan penyaluran PKH Program Keluarga Harapan dari tunai menjadi nontunai.Organisasi yang digambarkan sebagai sebuah sistem yang hidup oleh Katz dan Kahn 1978 dijelaskan terdiri atas unsur input - proses - output.
Fokus dari penelitian ini adalah proses pengorganisasian yang terjadi pada organisasi dalam mengumpulkan, mengelola dan menggunakan informasi untuk mencapai tujuan perubahan. Proses pengorganisasian ini dijelaskan oleh Karl E. Weick dengan Teori Informasi Organisasi untuk memahami kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh anggota organisasi dalam mengurangi ketidakjelasan informasi atau equivocality melalui tahapan-tahapan enactment, seleksi dan retensi.
Metode penelitian adalah deskriptif kualitatif dan mengunakan jenis penelitian studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumen, observasi lapangan dan wawancara mendalam dengan publik internal Direktorat Jaminan Sosial Keluarga sebagai narasumber yang dipilih dengan menggunakan snowball sampling yang merupakan teknik sampling non-probabilitas serta data dianalisisis menggunakan trianggulasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan PKH secara nontunai pada tahap awal perubahan pola penyaluran program bantuan sosial terlaksana meskipun ada beberapa persoalan yang membutuhkan komunikasi untuk mengorganisasikan pekerjaan ke dalam organisasi sesuai dengan tujuan perubahan yang ingin dicapai.

This thesis is analyzing the role of communication in the internal organization on the Ministry of Social Affairs ie Directorate of Family Social Security in the process of implementing the change of implementing the change of the PKH Program Keluarga Sejahtera from cash to non cash distribution.Organization that described as a living system by Katz and Kahn 1978 consists elements of Input ndash Process Output.
The focus of this research is the organizing process. The organizing process described by Karl E. Weick 1979 with Organizational Information Theory to understand the communication activities that undertaken by members of the organization in reducing the uncertaining information or equivocality through the stages of enactment, selection and retention.
The research methods is descriptive qualitative through case study approach. Data collection techniques were carried out by document studies, Field Observations and in depth interviews with the organization 39 s internal public at The Direktorate Jaminan Sosial Keluarga as interviewees that selected using snowball sampling as non probality sampling technique and data analysis performed through data triangulation.
The results of this study showed that the implementation of PKH non cash in the early stages of changes in the patterd of distribution the social assistance programs was implemented, althought some issues still need communication to organize jobs in the organization in accordance with the objectives of the changes to be achieved.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T49077
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditia Rahadiyansyah Bagus Prasetio Utomo
"Penelitian ini menguji pengaruh dari komitmen manajemen dalam pemasaran internal dan employee engagement melalui komunikasi internal. Data dikumpulkan dari 135 karyawan full time di PT XYZ, Tbk Indonesia. Hasil dari structural equation modeling memperlihatkan bahwa komitmen manajemen dalam pemasaran internal berpengaruh positif dengan komunikasi internal formal. Komunikasi internal formal didukung oleh komunikasi internal informal. Lebih dari itu, internal marketing, komunikasi internal formal dan komunikasi internal informal mempengaruhi employee engagement. Penelitian ini berkontribusi memberikan pemahaman tentang komitmen manajemen dalam pemasaran internal di perusahaan sektor manufaktur.

The present study examines the effect of management commitment to internal marketing on employee engagement through internal communications. Data were collected from 135 full-time employees of PT XYZ, Tbk in Indonesia. The results of structural equation modeling showed management commitment to internal marketing effect to internal formal communication and formal internal communication is facilitated informal internal communication. Moreover, management commitment to internal marketing, formal internal communication and informal internal communication affected employee engagement. The current study contributes to a deeper understanding of the management commitment to internal marketing in the company in manufacture sector.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64554
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>