Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 94671 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Aliansi adalah pilihan suatu negara untuk meningkatkan kekuatan militer relatif menghadapi ancaman yang tidak bisa diatasi oeh kekuatan internal. Malaysia dalam aliansi FPDA telah menjadi ancaman tidak seimbang bagi Indonesia. Namun Indonesia sendiri tidak mungkin membentuk kontra aliansi karena kebijakan politik luar negrinya yang bebas aktif. Esai ini ditujukan untuk mengkaji potensi alignment untuk mengimbangi ancaman tersebut."
JPUPI 5:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Asia-Pacific is a strategic region for Indonesia, with security, economic and political issues in the South China Sea. SCS as a new silk road for obtaining natural resources, conflicting claims on the Spratly and Paracell Islands as well as border issues. This paper will examine the problem of cooperation between armed forces in SCS. Results show that there was non-optimal cooperation. It is ecpected that each country does not provoke each other. "
JPUPI 3:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Henry Udoko
"ABSTRAK
Aliansi strategis atau perikatan kerjasama antara dua atau lebih perusahaan dapat
menjadi wahana bagi para pihak untuk mendapatkan pengetahuan dari pihak lain.
Terjadinya alih pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh kemauan masingmasing
pihak untuk memberi dan menerima. Penelitian tentang alih pengetahuan
telah banyak dilakukan dengan menguji berbagai faktor-faktor yang
mempengaruhi, diantaranya adalah niat dan motivasi belajar, absorptive capacity,
kemenarikan mitra, ambiguity, kualitas hubungan, dan protectiveness. Namun
demikian, belum dilakukan penelitian yang secara simultan memeriksa pengaruh
karakter dari partner yakni attractiveness dan protectiveness berikut niat belajar
dari pihak penerima terhadap alih pengetahuan. Tulisan ini meneliti pengaruh
attractiveness, intent dan protectiveness terhadap alih pengetahuan. Penelitian
pada level individu terhadap tujuh aliansi strategis perusahaan minyak di
Indonesia dalam bentuk JOB/BOB Pertamina dengan berbagai perusahaan lain,
menemukan attractiveness mitra mempengaruhi intent perusahaan untuk
menerima pengetahuan dan intent sangat berpengaruh secara signifikan terhadap
alih pengetahuan. Meskipun protectiveness diduga menghambat alih pengetahuan,
namun penelitian ini menemukan bahwa pengaruh tersebut tidak signifikan.

ABSTRACT
Strategic Alliance or cooperation between two or more company can be a tools for
each company to get knowledge from each other. This knowledge transfer is very
effected by each party’s willingness to give and to take that knowledge. Research
in knowledge transfer has been conducted to test a various factors that effected it,
such as learning intent and motivation, absorptive capacity, partner attractiveness,
ambiguity, relationship quality and protectiveness. Yet, there is no research
simultanously test the effect of partner characteristics namely attractiveness and
protectiveness with recipient’s intent to the knowledge transfer. This paper search
the simultanously effect of attractiveness, intent and protectiveness to the
knowledge transfer. This research at individual level on seven oil company
strategic alliances in Indonesia that is Pertamina’s JOB/BOB with various other
oil company, indicated that partner attractiveness is affecting company intent to
get knowledge and this intent is very significantly effecting to knowledge transfer.
Although protectiveness is predicted will hindered knowledge transfer, this
research found that this effect is not significant."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Aditya Witantra
"Salah satu sifat alami dari perusahaan adalah untuk mengejar competitive advantage atas pesaingnya dalam sebuah industri. Namun bagaimanapun, untuk mencapai competitive advantage sangatlah sulit terutama karena persaingan yang kian ketat antar perusahaan. Kondisi ini mengharuskan seorang manajer perusahaan untuk menghasilkan cara baru untuk unggul dalam kompetisi. Oleh karena itu, tesis ini dibuat untuk menganjurkan perusahaan agar terlibat dalam aliansi strategis sebagai media untuk mendapatkan competitive advantage. Penelitian mengatakan bahwa aliansi strategis akan meningkatkan pasokan sumber daya dan saluran jaringan. Selain itu, aliansi strategis juga akan memfasilitasi peningkatan kompetensi inti perusahaan serta untuk belajar dan mengembangkan kemampuan strategis baru. Studi ini menganalisis manfaat yang perusahaan bisa dapatkan jika mereka terintegrasi dalam sebuah aliansi. Manfaat ini juga akan mengarah ke pencapaian competitive advantage. Selain itu, tesis ini juga menyelidiki bagaimana cara untuk membangun sebuah aliansi serta bagaimana cara untuk berhasil mengelola aliansi, karena tidak jarang aliansi menemui kegagalan selama beroperasi. Selain itu, tesis ini juga menghadirkan dua analisa kasus, yang akan menggambarkan konsep dan teori aliansi strategis untuk dunia bisnis yang nyata. Menggabungkan unsur-unsur tersebut, tesis ini berharap dapat mengungkap apa yang diperlukan bagi perusahaan untuk menciptakan competitive advantage dengan terlibat dalam sebuah aliansi strategis yang menguntungkan.

It is the nature of the firms to pursue competitive advantage over the rivals in the industry. But however, it is very difficult to achieve competitive advantage especially due to the fiercer competition between firms, which now has been amplifying more than ever. This condition forces manager to impose new way to be stand out in the competition. Hence, this thesis promotes firms to engage in strategic alliances as the medium in order to gain competitive advantage. It is said that strategic alliance will boosts the supply of resources and networking channel. In addition to that, strategic alliance will facilitates the improvement of firm’s core competence as well as to learn and develop new strategic capabilities. This study analyses the benefits that the firms may get if they are integrated in an alliance. These benefits will also leads to the achievement of competitive advantage. Furthermore, this thesis correspondingly investigates the approaches for alliance to gain competitive advantage as well as how to successfully manage alliance, since there are many alliances meet failure during the operation. Moreover, this thesis also presents two case analyses, which will illustrate the concepts and theories of strategic alliance to the real business world. Combining those elements, this thesis hopes to unravel what it takes for firms to create competitive advantage by engaging in fruitful strategic alliance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febri Nila Chrisanty
"The research was conducted with the empirical study of implementing the strategic alliances on a complete learning framework’s dimension: relationship capital, surfacing, joint learning structures, and knowledge acquisition. As a result, strategic alliances create dynamic learning, integration, and reconfiguration capabilities to achieve strategic alliance performance. In addition, this research also studies mediation's function on dynamic capability to strategic alliance performance. The result answered the research problem in this research: the high failure rate of strategic alliance implementation in the partial learning framework. The research uses the quantitative method. The interview was conducted as an additional explanatory function.

Penelitian dilakukan dengan studi empiris penerapan aliansi strategis pada dimensi kerangka pembelajaran lengkap: modal hubungan, permukaan, struktur pembelajaran bersama, dan perolehan pengetahuan. Hasilnya, aliansi strategis menciptakan pembelajaran dinamis, integrasi, dan kemampuan konfigurasi ulang untuk mencapai kinerja aliansi strategis. Selain itu, penelitian ini juga mengkaji fungsi mediasi pada kapabilitas dinamis terhadap kinerja aliansi strategis. Hasil tersebut menjawab permasalahan penelitian dalam penelitian ini: tingginya tingkat kegagalan implementasi aliansi strategis pada kerangka pembelajaran parsial. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Wawancara dilakukan sebagai fungsi penjelasan tambahan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
C. Winadi Sentosa
"ABSTRAK
Karya akhir ini membahas masalah strategi kerjasama usaha
dalam mengembangkan usaha. Pembahasan dilakukan dengan
membandingkan kasus kerjasama usaha dalam PT. Sinar Mas Inti
Perkasa dan PT. Plaza Indonesia Realty. Dengan menganalisa dari
perbandingan kedua kasus tersebut, diharapkan akan tampak pola
dan sifat-sifat kerjasama usaha yang berhasil dan yang gagal.
Deng an cara ini, akan diperoleh pedoman untuk menentukan
keberhasilan strategi pengembangan bisnis melalui kerjasama
usaha.
Dalam era globalisasi dunia usaha yang ditandai dengan
kompetisi usaha yang keras dan sengit, dunia usaha dihadapkan
pada kenyataan bahwa untuk menang bersaing sangat sulit sekali
bilamana berusaha sendiri, karena perusahaan memiliki kelemahan
dan sumber dana yang terbatas. Salah satu cara mengatasi masalah
itu adalah dengan memakai strategi kerjasama usaha (aliansi
strategik) untuk mengembangkan usaha.
Perusahaan mau bekerjasama dengan perusahaan lain dengan
harapan bisa saling menutupi kelemahan masing-masing sehingga
diharapkan dari kerjasama usaha ini akan muncul perusahaan baru
yang memiliki kekuatan untuk menjamin keberhasilan usaha dalam
mengatasi persaingan yang keras dan sengit. Perusahaan mau
bekerjasama karena melihat manfaat kerjasama usaha lebih besar
daripada biaya dan pengorbanan yang timbul dari kerjasama usaha.
Umumnya perusahaan bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan seperti tujuan internal (umpamanya menyebar resiko), tujuan komperisi (seperti menciptakan posisi bersaing yang menguntungkan) dan tujuan strategis (umpamanya memperoleh teknologi baru).
Perusahaan yang ingin mengembangkan usaha dianjurkan
memakai strategi kerjasama usaha apabila posisi bersaing
perusahaan cukup kuat dalam pasar usaha (banyak memiliki dana
cash) dan prospek industri tidak bagus.
Perbandingan kedua kasus kerjasama usaha dalam karya
akhir ini menunjukkan bahwa strategi kerjasama usaha bisa
memberikan hasil yang positip; namun di lain pihak, kerjasama
usaha mudah sekali bubar.
Dari temuan studi ini, ada beberapa faktor yang
menyebabkan kerjasama antara perusahaan bubar, antara lain
= Struktur manajemen dan pemilikan yang tidak fleksibel sehingga
menimbulkan banyak ketidakpastian yang akhirnya mendorong
tindakan politik.
= Distribusi kekuasaan dalam.kerjasama yang tidak rata.
= Tidak ada komitmen bersama jangka panjang di antara peserta
kerjasama.
= Jalur komunikasi dalam kerjasama usaha yang tertutup, dan
= Perubahan arah strategi, kepentingan dan posisi tawar-menawar
masing-masing peserta kerjasama usaha.
Di lain pihak, ada beberapa faktor yang menyebabkan
kerjasama usaha dapat bertahan, antara lain
= Ada komitmen bersama jangka panjang dari masing-masing peserta
kerjasama untuk mempertahankan dan mensukseskan kerjasama
usaha tersebut.
= Distribusi kekuasaan dalam kerjasama usaha terbagi rata secara
terpadu.
= Jalur komunikasi antara peserta kerjasama dapat ber)alan
lancar dan baik.
= Arah strategi, kepentingan dan posisi tawar-menawar masingmasing
peserta kerjasama belum berubah dan masih tetap seperti
semula pada saat kerjasama usaha tersebut dibentuk.
= Kerjasama usaha yang berhasil membutuhkan kecocokan gaya
manajemen dan budaya perusahaan dan karena itu . diperlukan
manajemen yang fleksibel agar dapat menyesuaikan diri dengan
perubahan-perubahan akibat kerjasama usaha itu.
Berdasarkan hal itu, maka disimpulkan beberapa point
sebagai berikut :
1. Kerjasama usaha dengan pihak lain membutuhkan komitmen jangka
panjang (yang berupa komitmen misi maupun komitmen keuangan
dan lainnya) dari masing-masing peserta kerjasama untuk
mempertahankan dan mensukseskan kerjasama usaha tersebut.
Tanpa hal ini, dapat dipastikan kerjasama usaha akan gagal
Adanya komitmen jangka panjang ini akan memberikan
keyakinan kepada para peserta kerjasama lainnya bahwa arah
strategi dan posisi tawar-menawar para peserta kerjasama akan
konsisten dan tidak akan berubah, sehingga kerjasama usaha
diharapkan dapat bertahan.
2. Agar kerjasama usaha dapat sukses, sebaiknya kekuasaan dalam
kerjasama tersebut didistribusikan kepada para peserta
kerjasama secara terpadu dan merata, sehingga tidak ada
peserta kerjasama yang merasa lebih berkuasa daripada peserta
lainnya dan berbagai tugas dilakukan bersama-sama.
dominasi dalam kerjasama usaha yang sangat tidak membantu dalam
melestarikan kerjasama usaha tersebut.
3. Agar kerjasama usaha dapat bertahan lama, sebaiknya dijaga agar jalur komunikasi antara para peserta kerjasamaa dapat berjalan lancer dan baik, mudah sekali timbul kesalah-pahaman yang dapat berakibat bubarnya kerjasama usaha tersebut.
4. Kerjasama usaha yang berhasil membutuhkan kecocokan gaya
manajemen dan budaya perusahaan sehingga diperlukan manajemen
(baik berupa sistim manajemen maupun orangnya) yang fleksibel
agar dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang
timbul dari kerjasama usaha tersebut.
5. Strategi kerjasama usaha biasanya merupakan strategi perantara
sebelum kelemahan dan kekurangan perusahaan dapat diatasi.
Karena itu bentuk perusahaan kerjasama umumnya sangat labil.
6. Dalam kerjasama usaha, biasanya peserta kerjasama usaha yang paling lemah yang memperoleh manfaat paling besar dari kerjasama usaha tersebut.
7. Untuk mempertahankan kerjasama usaha dapat dilakukan dengan
mengurangi dorongan melakukan tindakan politik, menjaga arus
komunikasi antara peserta kerjasama usaha berjalan lancar dan
mengurangi kecenderungan konf lik dengan arm-length-transaction
maupun mempertahankan manajemen lama.
"
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suharto
"ABSTRAK
Indonesia merupakan negara yang luas wilayah lautnya lebih luas dari daratan, sudah sepatutnyalah memiliki armada kapal perang yang memadai agar dapat mengamankan wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari segala macam ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang datang dari laut. Selain itu laut merupakan sumber kekayaan alam hayati dan non hayati yang dapat dipergunakan untuk mensejahterakan rakyat dan pembangunan nasional. Perkembangan dunia semakin datar, semua perusahaan dimana saja di dunia dapat diakses dengan cepat tanpa batas waktu, perusahaan berusaha untuk memenangkan persaingan bisnisnya dengan beberapa metode dan strategi yang diciptakan, salah satu cara dengan strategi generik yaitu keunggulan kompetitive (competitive adventage ) hasil produk yang berbeda selalu inovative, keunggulan biaya murah dengan mutu yang baik/standar dan fokus pada produk yang dihasilkan. Banyak perusahaan untuk memperoleh keunggulan bersaing, membangun dan mengembangkan usahanya di beberapa negara sehingga menjadi perusahaan multi national. Pengembangan perusahaan multi national dilaksanakan dengan berbagai cara agar dapat masuk kesuatu negara dengan resiko biaya yang lebih rendah, salah satunya dengan melakukan aliansi strategi dimana perusahaan lokal ikut dilibatkan. Bagaimana perusahaan menjaga kontinuitas suatu hasil produk agar dapat berjalan secara terus menerus dari bahan baku sampai barang jadi dan diterima oleh pelanggan, hal ini tidak mudah untuk itu diperlukan suatu metode dengan supply chain management agar diperoleh jadwal waktu penyelesaian yang tepat, biaya murah dan mutu standar. Penulis menjadikan Dinas Pengadaan TNI Angkatan Laut sebagai obyek penelitian karena sebagai pintu masuk yang melibatkan aktivitas bisnis internasional dalam rangka pengadaan kapal, yang merupakan suatu hal yang penulis anggap cukup kompleks dimana dalam satu buah kapal terdiri dari berbagai macam komponen barang dari beragam sumber/produk.

ABSTRACT
Indonesia is state with wide sea territory which is broader than land, approriately has adequate battleship armada to protect sovereignty region of Republic of indonesia from all threats, trouble, resistance and challenge coming from sea. Besides sea is source of natural resources which can be utilized to secure and prosperous of nation and national development. Increasingly leveled off of world development, all companies around the globe are accesable swiftly without time boundary, company tries to win its business competition with a few method and strategy created, one way with generic strategy that is the competitive adventage, different product result, ongoing inovative, cheap expense advantage with good/standar quality and focus at product yielded. Many companies to have the best of competing, builds and develops its business in some states to become multinational company. Multinational company expansion were executed variously that accessible to a state at lower cost risk, one of them is strategic alliance where local companies were involved. How the company taking care of a result product continuity to run continually from raw material to finished goods and received by client, this were not easy, hence, required a method with supply chain management to obtain correct solution time schedule, with cheap expenses and standard quality. Writer makes Dinas Pengadaan TNI Angkatan Laut as research object due to entrance involving international business activity for the agenda of ship levying, which writer assumes as quite complexes where in one ship consisted of various goods component from varying sources.
"
2009
T26805
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kuglin, Fred A.
"Changes in the world economic climate have fundamentally altered not only the way products are created, but also the way businesses form and thrive. Large organizations once grew by swallowing whole the smaller companies with which they worked. Now, growth for both large and small companies is fostered and nurtured by strategic alliances. This timely book illustrates five types of strategic alliances and how to structure them to achieve the goals of the component companies. Drawing from industries such as communications, healthcare, appliances, and defense, the book covers: * How to determine the right type of alliance, and structure it to meet each company's stated goals * Sharing knowledge and building inter-company teams * Successfully ending an alliance Filled with sample legal documents and agreements, frameworks and guidelines, the book is an essential resource for companies considering strategic alliances."
New York: [American Management Association, ], 2002
e20438005
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Pande Ketut Yodi Widnyana
"ABSTRACT
In Year 2011, heavy equipment sale reached 17,360 units or growth 47% year by year. In 2012, heavy equipment sale is expected to reach 210,000 units, growing 21% compared to 2011. This condition will be impact to the needs of component or spare part for heavy equipment, especially for filter part. Capturing this opportunity, PT Andalan Multi Kencana and PT Astra Otoparts Tbk has made strategic alliance since the end of 2010. This thesis is about analyzes why this strategic alliance cannot capture that opportunity and how to improve the strategy alliance between them. Besides of that, this thesis also analyze the new types of strategy alliance can be adopted by PT Andalan Multi Kencana and PT Astra Otoparts Tbk to enlarge the market size in amount. The analysis will starts from defining external environment and find the opportunities and threat that lie within. Besides of external environment, internal environment also has to be defined to capture the strength and weakness that company has. Using SWOT analysis, strategy can be defined based on all opportunities, threat, strength and weaknesses."
2012
T32224
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>