Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 175413 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Intention of research this is the to assess and analysis how far influence between Leadership styles, Motivation and Job Discipline to employee performance in BTKL-PPM kelas I Medan Office. Population in research this is the all employees at BTKL-PPM kelas I Medan of 59 one who all populations are referred made as sample. Method of data intake that used in research this is the method of survey.
"
JEBUHN 2:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"KPPN percontohan Jambi, Bangko, dan Muara Bungo memerlukan kinerja yang tinggi untuk memberikan pelayanan yang prima kepada stakeholder di wilayah kerjanya. Kinerja pegawai dipengaruhi oleh motivasi kerja yang merupakan pendorong bagi seseorang untuk melakukan aktivitas dan kepemimpinan yaitu cara memimpin memanfaatkan kekuatan yang tersedia untuk memimpin para pegawainya serta disiplin kerja yang merupakan kesadaran dan kesediaan pegawai menaati semua peraturan yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari variabel motivasi kerja, gaya kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada KPPN Percontohan Jambi, Bangko, dan Muara Bungo. Variabel yang digunakan adalah motivasi kerja, gaya kepemimpinan dan disiplin kerja sebagai variabel bebas dan kinerja pegawai sebagai variabel terikat. Teknik pengambilan sampel adalah dengan menggunakan metode sensus, dimana semua populasi menjadi sampel. Analisis data menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian sejalan dengan kajian teori yang dipakai dalam penelitian ini yaitu untuk variabel motivasi kerja sesuai dengan teori Herzberg bahwa motivasi dapat membentuk pribadi yang dapat meningkatkan kinerja dalam pencapaian tujuan organisasi, untuk variabel gaya kepemimpinan sejalan dengan teori Jalur Sasaran yang dikembangkan oleh Robert House dimana gaya kepemimpinan dapat membantu pegawai untuk meningkatkan kinerjanya."
JOMUT 10:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Saebani
"Tingginya tingkat kriminalitas dengan modus yang semakin canggih dan bervariatif yang mengakibatkan rneningkamya penghuni Lembaga Pemasyarakatan Pria Tangerang yang cukup signifikan dibanding dengan jumlah petugas yang tetap, maka terjadi ketidakseimbangan yang sangat mencolok dan penambahan beban tugas yang sangat tinggi terhadap petugas Lembaga Pemasyarakatan. Apabila hal ini tidak dapat dipecahkan secara baik akan menimbulkan frustasi bagi para petugas, sehingga akan mengganggu pelaksanaan tugas. Untuk itu, dituntut adanya perubahan, perbaikan dan peningkatan disiplin kerja Petugas Lembaga Pemasyarakatan dengan cara pemenuhan kepuasan kerja dan kompensasi yang memadai.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan kepuasan kerja dan kompensasi dengan disiplin kerja petugas Lembaga Pemasyarakatan Pria Tangerang. Dalam Penelitian ini populasi berjumlah 180 orang dengan anggota yang heterogen serta berstrata berdasarkan kepangkatan, oleh sebab itu, teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah Proportionate Stratified Random Sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner, sedang teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini melalui pendekatan statistik non parametrik, yakni analis korelasi Spearman rho.
Hasil penelitian ini ternyata dengan tingkat kepercayaan 99% terdapat hubungan yang sangat kuat antara kepuasan kerja dengan disiplin kerja sebesar 0,930, dan hubungan kompensasi dengan disiplin kerja sebesar 0,867.
Untuk meningkatkan disiplin kerja petugas Lembaga Pemasyarakatan Pria Tangerang adalah dengan pemberian peningkatan kepuasan kerja khususnya yang berkaitan dengan penerapan peraturan yang tegas bagi seluruh pegawai tanpa membedakan pangkat dan golongan agar memacu disiplin kerja petugas Lembaga Pemasyarakatan Pria Tangerang dalam melaksanakan tugasnya sehingga mencapai tingkat disiplin kerja yang tinggi, Melakukan evaluasi terhadap kompensasi yang diberikan kepada petugas Lembaga Pemasyarakatan Pria Tangerang terutama dalam bentuk tunjangan kesejahteraan lainnya seperti pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) serta mempertimbangkan sistem penggajian yang diberikan kepada petugas Lembaga Pemasyarakatan Pria Tangerang melalui evaluasi kebutuhan standar hidup dan evaluasi pekerjaan untuk memicu petugas Lernbaga Pemasyarakatan Pria Tangerang melaksanakan tugas secara disiplin.

The high rate of criminality with its very advance and vary methods that raise the occupancy rate in Male Correctional Institution compare to the availability of the officer create unequal load of working for the officer. If this condition cannot be improved, it will raise frustration among the officer and disturb their duty. It demands changing, improvement and enhancement of the officer?s discipline by giving suitable job satisfaction and compensation.
The aim of the research is to identify the relation of job satisfaction and compensation on officer?s discipline of work in the institution. The amount of the population is 180 who vary based on their rank and background, that is why the sampling collection method is proportional stratified random sampling. Data is collected by questionnaire and the analysis is used non-parametric statistical approach, which is rho Spearman correlation analysis.
The result of the research shows the strong influence between job satisfaction and discipline of work in the rate of 0.930 and the relation of compensation and discipline of work in the rate of 0.867.
To improve the officer?s discipline, it is important to improve their job satisfaction relate to implement strict rule of law to increase the discipline. It is also important to evaluate the compensation given to the ofticer?s such as bonus in the religious holiday and better remuneration system in order to improve their discipline.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22094
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muh. Azis Muslim
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan
transformasional dan transaksional terhadap work engagement Pegawai Negeri
Sipil di Sekretariat Utama Badan Kepegawaian Negara. Penelitian ini
menggunakan Transformational Leadership Behaviour Inventory (TLI) untuk
mengukur kepemimpinan transformasional dan transaksional, dan untuk
mengukur work engagement digunakan Utrecht Work Engagement Scale-9
(UWES-9). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan
regresi linier berganda. Hasil penelitian terhadap 176 pegawai menunjukkan
bahwa kepemimpinan transformasional dan transaksional berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap work engagement pegawai. Secara parsial
kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap work
engagement pegawai. Sedangkan kepemimpinan transaksional secara parsial tidak
berpengaruh terhadap work engagement pegawai

ABSTRACT
The purpose of this research is to find out the influence of transformational and
transactional leadership on work engagement of civil servant at Executive
Secreatriat of the Head Office of National Civil Services Agency. This research
utilize the Transformational Leadership Behaviour Inventory (TLI) to measure
transformational and transactional leadership, and to measure work engagement
this research utilize Utrecht Work Engagement Scale-9 (Uwes-9). Data was
analyed with descriptive analysis methode and multiple linear regression. Result
of the research (n=176) found that transformational and transactional leadership
significantly and positively impact on work engagement. Partially
transformational leadership significantly and positively impact on work
engagement while transactional leadership partially has no impact on work
engagement"
2016
T45687
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annatasya Caroline Mufti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Work-life Balance dan Transformational Leadership terhadap Employee Engagement atau keterikatan karyawan yang merupakan sebuah evolusi baru dalam penelitian-penelitian terkait manajemen sumber daya manusia dan kepuasan serta komitmen karyawan. Melalui engaging employee maka perusahaan dapat menjaga retensi karyawan, meningkatkan keunggulan bersaing, dan meningkatkan produktivitas yang dapat melebihi ekspektasi. Penelitian ini dilakukan pada PT XYZ. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi sederhana dan regresi berganda. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa adanya pengaruh antara Transformational Leadership terhadap Employee Engagement, sementara Work-life Balance tidak memiliki pengaruh terhadap Employee Engagement, namun, secara simultan Work-life Balance dan Transformational Leadership memiliki pengaruh terhadap Employee Engagement.

This study aims to determine the influence of Work life Balance and Transformational Leadership on Employee Engagement that is new evolution of the previous studies related to human resources management, employee satisfaction and commitment. Through engaging employees, the company can keep employee retention, enhancing competitive advantage, and enhancing productivity above the expectation. The approach of this study is a quantitative approach through data collection technique with questionnaires distribution. Data analysis technique used in this study are simple regression and multiple regression. The results of hypothesis tests indicates there is influence of Transformational Leadership to Employee Engagement, but there is no influence of Work life Balance to Employee Engagement, however there is simultaneous influence of Work life Balance and Transformational Leadership to Employee Engagement."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S66275
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrian Iskandar
"Latar belakang pemilihan judul ini didasarkan bahwa suatu tolok ukur keberhasilan organisasi (khususnya di Direktorat Jenderal Imigrasi) ditentukan oleh produktivitas sumber daya manusia yang bekerja di dalamnya. Instansi Imigrasi sebagai Iembaga dengan sistem terbuka dan pengaruh Iingkungan dominan tidak terlepas dari penerapan suatu sistem untuk meningkatkan kualitas pegawai dalam memberikan pelayanan, pengawasan dan pengamanan keimigrasian kepada masyarakat secara lebih baik, cepat dan akurat.
Unsur motivasi dan disiplin yang tinggi atau rendah merupakan faktor yang dibahas dalam peneiitian ini yang diduga berhubungan dengan produktivitas kerja pegawai yang dihasilkan. Karena pada dasarnya, manusia-manusia yang diperintah merasa senang melaksanakan pekerjaannya, manakala kebutuhan pokoknya secara minimal terpenuhi, demikian juga bagi kebutuhan lainnya, di sisi Iain pengguna jasa menuntut hasil kerja yang optimal dari pelaksana sehingga sasaran dan tujuan organisasi dapat juga terpenuhi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang hubungan unsur motivasi terhadap produktivitas kerja, dan mendeskripsikan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja pegawai di Direktorat Jenderal lmigrasi.
Lokasi penelitian dilakukan di Direktorat Jenderal Imigrasi Departemen Hukum dan HAM Republik Indonesia, jalan HR Rasuna Said Kavling 8-9, Kuningan, Jakarta Selatan. Pemilihan responden dilakukan dengan cara mengambil semua sampel pegawai secara insidential yang cocok sebagai sumber data (Sampling Accidental).
Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan metode statistik deskriptif, dilanjutkan dengan metode statistik inferensial, disertai dengan asumsi persyaratan-persyaratan anaiisis yang harus dipenuhi, seperti data bersifat interval, berdistribusi normal dan homogen.
Instrumen pengumpulan data disusun daiam bentuk angket yang menggunakan skala model Likert untuk Produktivitas Kerja sebagai variabel tergantung (dependent), serta Motivasi dan Disiplin Kerja sebagai variabel bebas (independent). Angket berdasarkan konstruk dari berbagai teori, dan untuk mengetahui kesahihan data, dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas untuk mengetahui keandalannya. Analisis data menggunakan teknik korelasi sederhana dengan program SPSS, untuk mengetahui derajat hubungan dan signifikansi antar dua variabel yang akan diteliti.
Hasil penelitian menggambarkan bahwa terdapat hubungan searah antara variabel tergantung dan bebas, serta saling mendukung. Apabila variabel bebas (motivasi dan disiplin kerja) ditingkatkan, maka hal tersebut akan meningkatkan pula variabel terikat (produktivitas kerja), dan dapat digeneralisasikan (signifikan) kepada keseluruhan jumlah populasi pegawai di Direktorat Jenderal lmigrasi. Sehingga, diharapkan bagi para pimpinan di Direktorat Jenderal Imigrasi mampu melakukan upaya-upaya yang mendorong ke arah peningkatan motivasi dan disiplin kerja guna meningkatkan pula produktivitas pegawainya.
Hal ini dapat dilakukan misalnya seperti menciptakan model-model insentif yang terencana dan sistematis, harmonisasi hubungan komunikasi antara pimpinan dan bawahan, tempat kerja yang menyenangkan dengan fasilitas yang memadai, tersedianya kebijakan tentang sistem informasi manajemen keimigrasian yang berbasis pada teknologi, contoh keteladanan pimpinan yang baik, arahan, sanksi bagi yang melanggar peraturan, menciptakan persaingan, dan pengawasan langsung yang dilakukan oleh seorang pimpinan terhadap pegawai di Direktorat Jenderal Imigrasi, Departemen Hukum dan HAM RI.

This title based on the success of the standardization of organization depends on the productivity in which of their human resources work. Immigration as an institution with an open system and dominant environment influence can not be separated from the implementation of a system to improve the quality of the employees in giving better, faster, and more accurate services, supervisions, and immigration securities for the people.
The elements of higher and lower motivation and discipline are the factors elaborated in this research which is assumed has a connection with the results of employee?s work productivity. Basically, human feel comfortable to be ordered in getting worked, when their primary needs is minimally fulfilled, so as the other needs, in the other side, customers demand of an optimal result of work from ofticers or employees so that the organization's goals can be achieved.
The purpose of this research is to describe the relation of motivation and productivity elements, also the relation of discipline and productivity elements in Directorate General of Immigration.
The location of this research held in Directorate General of Immigration, Department of Law and Human Rights Republic of Indonesia, H.R. Rasuna Said street kavling 8-9, Kuningan, South Jakarta. The method of selection of respondents is conducted with taking the empIoyee's entire sample accidentally which is suitable as a data source (Sampling Accidental).
This research is a quantitative with a descriptive statistic method which is continued with an inferential statistic method, along with analysis requirement assumptions, such as interval data, normal distribution, and homogeny.
The data collection instrument is set by a questioner that using a Likert Scale model for work productivity as a dependent variable, also a motivation and a discipline as an independent variables. The questioner is build of construct from many-theories, then have a validity test for knowing the validity of data, and test of reliability is used for knowing its capability. Data analysis uses a simple correlation technique with a SPSS software program, for knowing a relation degree and significantly between two variables of research.
The research result describe that there is a same direction of relation between dependent and independent variable, and also support each other. If independent variables (Motivation and Discipline) is increased, then it will be increased work productivity variable as well, and it can be represented to all of number of population of Directorate General of lmmigration's employees. So it is to be expected that managers in Directorate General of Immigration can be able to encourage employees to increase their motivation and discipline to improve their productivity.
This Case can be conduct, such as creating well organized and systematically incentive models, harmonization of communication relationship between superior and inferior, comfortable working place with adequate facilities, there are policies about the implementation of management information system of immigration based on technologies, good leadership, reward and punishment for someone who broke the law, creating competition, and a direct control which conduct by a leader to their employees in Directorate General of Immigration, Department of Law and Human Rights Republic of Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22346
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Usman
"Dalam rangka mencapai tujuan, pimpinan organisasi selalu berusaha mengelola SDM dan potensi yang dimilikinya secara optimal, namun upaya mengelola SDM tersebut bukanlah hal yang mudah, karena tidak semua pimpinan memiliki dan memahami strategi menggerakan bawahan, sehingga yang timbul kemudian adalah hal-hal yang kontraproduktif dan benturan antara kepentingan organisasi dengan kepentingan pegawainya. Sering terjadi pula, karena kurangnya sosialisasi dan pendekatan kepada pegawai mengenai tujuan organisasi, maka tercapainya tujuan organisasi dianggap sebagai prestasi pimpinan dan bukan tanggungjawab seluruh pegawai organisasi tersebut.
Beberapa variabel sentral yang sangat mempengaruhi kinerja pegawai, yaitu antara lain perilaku atau gaya kepemimpinan, motivasi dan budaya organisasi, ia baik masing-masing maupun secara bersama-sama dapat mempengaruhi kinerja pegawai.
Pokok permasalahan yang diteliti, adalah menyangkut apakah variabel-variabel bebas seperti gaya kepemimpinan, motivasi dan budaya organisasi tersebut, dapat mempengaruhi kinerja pegawai baik masing-masing atau secam bersama-sama. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini, adalah bahwa kinerja yang baik seharusnya dilandasi antara Iain oleh gaya kepemimpinan, motivasi dan budaya organisasi yang baik pula.
Direktorat Jenderal Perbendaharaan merupakan unit eselon I baru Departemen Keuangan, yang dibentuk sebagai amanat reformasi manajemen keuangan dan mempunyai tugas pokok dan fungsi yang strategis di bidang keuangan negara khususnya yang menyangkut perbendaharaan negara. Tugas pokok dan fungsi yang strategis tersebut seyogianya didukung dengan SDM yang berkemampuan baik secara konseptual maupun teknis.
Hal-hal tersebut di atas menarik untuk diteliti, sehingga dalam penulisan tesis ini mengambil judul "Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Direktorat Jenderal Perbendaharaan". Penelitian ini, adalah penelitian deskriptif korelasional, yaitu untuk menjelaskan apakah variabel-variabel bebas gaya kepemimpinan, motivasi dan budaya organisasi mempunyai hubungan/pengaruh terhadap kinenja Pegawai Negeri Sipil Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah pegawai Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan dengan jumlah 2.152 pegawai, dan yang diambil sampel sebanyak 240 pegawai dengan teknik cluster random sampling.
Hasil penelitian secara keseluruhan, temyata persepsi responden menyatakan bahwa terdapat pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi, dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai. Persepsi responden yang menyatakan skor kurang baik hanya sebagian kecil, yaitu sekitar kurang lebih 3 %. Namun, walaupun persepsi negatif tersebut hanya sebagian kecil, hal ini perlu mendapat perhatian pimpinan agar dikemudian hari tidak menimbulkan hal-hal yang sifatnya kontraproduktif.

In the attainment of organizational goals, the management always attempted to manage its human resources and all its potentials optimally. However, it was not an easy task because not all management possessed and understood the strategies to actuate their subordinates. Instead they caused such problems as counterproductive acts, and conflicts of interests between those of the organization and those of the individual employees. This was often caused by the lack of communication and approach to the employees about the organizational goals. This resulted in the employees having false perceptions towards the organizational goals achievement, i.e. they thought that it only benefitted the management not them. This false perceptions caused them to deny their responsibility to achieve the organizational goals.
Several central variables that really influenced the employees' performance, i.e. amongst others were leadership styles or behaviours, motivation and organizational culture either individually or simulatenously they could influence the employees' performance.
The key issues researched were related with as to whether such free variables as leadership styles, motivation and organizational culture could influence their employees' performance either individually or simultaneously. The concept of this research was good performance should be based amongst others on the good leadership styles, motivation and conducive organizational culture.
The Directorate General of Treasury as one of the new echelon I work units in the Ministry of Finance, which was established as a mandate of the finance management reform and has strategic tasks and functions in controlling State Finance particularly anything that are related with state treasury. Such strategic tasks and functions should be supported by skilled manpower both conceptually and technically.
The above mentioned aspects were worth researching. Therefore the thesis entitled ?Impacts of Leadership Styles, Motivation and Organizational Culture Towards Employees? Performance in the Directorate General of Treasury".
The method used in this research was descriptive correlational that was intended to justify such free variables as leadership styles, motivation and organizational culture having some impacts towards the employees' perfomiance in the Directorate General of Treasury. The population of the research were 240 out 2,152 (11.15%) personnel ofthe Directorate General of Treasury at the central level as samples with cluster random sampling.
The research findings as a whole showed that the free variables of leadership style, motivation and organizational culture proved to have significant impacts towards the employees' performance. The respondents who gave low scores were the minority, i.e.. approximately 3%. Although the percentage was small, the management should necessarily pay attention to it, so that it would not create counterproductive matters in the future.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22311
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Pramesti
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26558
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
R.A. Arini Diah Indreswari
"Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah intervensi pelatihan servant leadership dan peningkatan awareness pada pimpinan dapat meningkatkan motivasi kerja pegawai di Balai Besar POM Propinsi X. Intervensi didasarkan pada penelitian motivasi kerja 46 pegawai. Servant leadership pada pimpinan BBPOM Propinsi X diukur melalui Servant Leadership Scale (Barbuto dan Wheeler, 2006). Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa motivasi kerja pegawai ditentukan oleh 88,6% servant leadership dan 90% kepuasan atas gaji. Peneliti merancang pelatihan servant leadership pada pimpinan dengan fokus pada dimensi organizational stewardship dan persuasive mapping yang rendah agar semua dimensi servant leadership yang dimiliki pimpinan lengkap, dan dapat berfungsi optimal. Oleh karena itu, disarankan untuk meninjau besaran gaji pegawai secara periodik. Dengan adanya intervensi pelatihan servant leadership akan dapat meningkatkan semangat dan motivasi kerja selama memberikan pelayanan yang baik dan optimal kepada masyarakat. Pimpinan juga perlu menyadari bahwa motivasi kerja pegawai dipengaruhi juga oleh kepuasan atas gaji.

The research aimed determine the effect of servant leadership's training and increasing awareness for leaders as intervention program will increase the employee's work motivation in Balai Besar POM Propinsi X. The intervention based on work motivation's research of 46 employees. Servant leadership for leaders in BBPOM Propinsi X measured by Servant Leadership Scale's instrument (Barbuto and Wheeler, 2006). The result of analysis regression shows that employee's work motivation determined by 88,6% servant leadership and 90% pay satisfaction. Researcher designs servant leadership's training for leaders focusing on lower result of organizational stewardship and persuasive mapping dimension, in order to servant leadership's dimensions that owns by the leaders is comprehensive and can be functioned optimally. With the servant leadership's training intervention, it will be able to improve encouragement and work motivation during giving good and optimal service to the public. Leaders also have to aware that employee's work motivation affected by pay satisfaction. Thus, the suggestion is to look deeper on how much the employee's salary and review it periodically."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abysena Jala Wiratama Putra
"Penelitian ini membahas tentang pengaruh kepemimpinan terhadap motivasi kerja serta Dampaknya pada kinerja Penyidik Unit Jatanras Sat Reskrim Polres Metro Bekasi. Kinerja Penyidik Unit Jatanras dikatakan berhasil apabila jumlah tindak pidana yang terjadi dari tahun ke tahun harus cenderung menurun dan penyelesaian perkara cenderung naik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dan sampel sebanyak 30 Penyidik Unit Jatanras Sat Reskrim. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan skala likert. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh kepemimpinan (P=0,000) dan motivasi kerja (P=0,000) terhadap kinerja Penyidik Unit Jatanras Sat Reskrim. Kepemimpinan dan motivasi kerja mampu menjelaskan variabel kinerja sebesar 65.6%. Kinerja Penyidik Unit Jatanras dipengaruhi langsung oleh kepemimpinan (42.5%) dan motivasi kerja (23.1%). Dimensi penghargaan merupakan dimensi paling rendah pada variabel motivasi, sebaiknya perlu ditingkatkan kepedulian pimpinan agar setiap anggota atau penyidik Jatanras diberikan penghargaan bagi mereka yang menunjukan prstasi terbaiknya.

This study discusses The Influence of Leadership on Work Motivation and its Impact on Performance of Jatanras Unit Investigators Satreskrim Polres Metro Bekasi. The performance of the Jatanras Unit Investigator is said to be successful if the number of criminal acts that occur from year to year must tend to decrease and settlement of cases tends to increase. The research method used in this study is descriptive with a quantitative approach. The population and samples are 30 Jatanras Sat Unit Investigators. The research instrument used a questionnaire with a Likert scale. The results showed that there was an influence of leadership (P = 0,000) and work motivation (P = 0,000) on the performance of the Jatanras Sat Reskrim Unit Investigator. Leadership and work motivation are able to explain the performance variable of 65.6%. Jatanras Unit Investigator Performance is directly influenced by leadership (42.5%) and work motivation (23.1%). The dimension of appreciation is the lowest dimension of the motivation variable, it should be necessary to increase the concern of the leadership so that each member or investigator of Jatanras is given an award for those who show their best performance.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T55464
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>