Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 180043 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadira Mis Haifa
"[Penelitian ini membahas mengenai proses dan bentuk eksklusi sosial pada pekerja outsourcing Pelayanan Teknik PT. X, serta relasi antar aktor dalam hubungan industrial yang berkontribusi pada eksklusi sosial tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam kepada 8 informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan proses dan bentuk eksklusi pada pekerja Yantek. Perbedaan proses dan bentuk eksklusi sosial ini menunjukkan sebuah implikasi teoritik dari penelitian ini yaitu kapasitas pengetahuan justru semakin mengarahkan pada proses eksklusi sosial yang lebih akumulatif dari dimensi ekonomi, sosial, dan politik. Analisis eksklusi sosial dalam penelitian ini menunjukkan bahwa negara sebagai aktor utama dalam hubungan industrial belum bisa menjadi pelindung dan pembuat kebijakan yang adil dalam hubungan industrial., This study discusses about processes and forms of social exclusion of outsourcing workers Technical Services (Yantek) PT. X and the relations between actors in industrial relations that contributes to social exclusion. This study used a qualitative method with indepth interview to 8 informants. The result of this study shows that there are differences of exclusion processes and forms on Yantek workers. The differences in processes and forms of social exclusion shows a theoretical implications of this research, that knowledge capacity leads to accumulative social exclusion from the economic, social, and political dimension. Exclusion analysis of this study shows that the state as the main actor in industrial relations can not be a protector and fair rule-maker for industrial relations.]"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S59615
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Agista
"Skripsi ini membahas perubahan sistem kerja yang terjadi sebagai akibat dari berlakunya ideologi Neo klasik dalam sistem ekonomi yang dianut saat ini, sehingga membentuk pasar kerja fleksibel (flexibility labour market). Sebagai akibatnya saat ini di berbagai industri termasuk perbankan muncul berbagai bentuk sistem kerja baru yang cenderung tidak memberikan keamanan dalam bekerja (employability security), salah satu yang populer adalah sistem kerja outsourcing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai eksklusi sosial yang terjadi pada pekerja dengan sistem outsourcing. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan design deskriptif.
Hasil penelitian menggambarkan bahwa eksklusi terjadi dalam dua level, yaitu saat pekerja akan masuk kedalam pasar kerja dan saat pekerja berada dalam dunia kerja dengan statusnya sebagai pekerja outsourcing dengan bentuk eksklusi dari jenjang karir, eksklusi dari sistem upah, eksklusi dari keamanan bekerja dan eksklusi terhadap keterlibatan dalam perundingan kolektif (collective bargaining). Dari penelitian ini juga ditemukan bahwa pekerja outsourcing di perbankan memiliki karakeristik yang berbeda dibandingkan pada industri lainnya.

This thesis tries to analyze the current transition of working system as an implication of the application of neo classic economic system and this condition leads to the formation of flexibility in labour market. Consequently, in the contemporary industries-including the banking industry-emerge various working systems that unable to provide employability security in working environment and one of them is outsourcing working system. This research objective is to describe the social exclusion phenomenon on the outsourcing system workers in the banking industry. This research is a qualitative research with a descriptive approach.
This research concludes that the social exclusion phenomenon exist in two levels, first, when the workers entering to the labour market and second, when the workers in the working environment with the status as outsourcing worker. Specifically, the second level exclusion takes form in the exclusion from the career path, the exclusion from payment system, the exclusion from employability security and the exclusion from collective bargaining processes. Finally, this research also found that the outsourcing worker in the banking industry is having a different characteristic with the outsourcing worker in the other industries."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Noviandini
"Dewasa ini negara-negara di dunia sedang mengalami fleksibilisasi pasar kerja. Dampak dari fleksibilisasi pasar kerja adalah sistem kerja alih daya. Sistem kerja alih daya menimbulkan berbagai macam masalah, sepertipekerja alih daya di Cina, India, dan Jerman mengaku bahwa upah yang mereka dapatkan tidak sesuai dengan perjanjian kontrrak. Lalu di Indonesia, pekerja alih daya menuntut pemenuhan hak mendapatkan kesejahteraan sosial. Apabila hak-hak tersebut tidak terpenuhi maka akan berimplikasi pada terjadinya eksklusi sosial. Studi ini membahas esklusi sosial yang dialami pekerja alih daya di Indonesia berupa hak mendapatkan perlindungan hukum, yang termasuk kedalam dimensi politik. Selama ini masih terbatasnyastudi-studi sebelumnya yang membahas eksklusi sosial berdasarkan hak dimensi politik, mayoritas membahas hak dimensi sosial & ekonomi. Studi ini juga berusaha melengkapi kajian-kajian sebelumnya dengan membahas eksklusi sosial berdasarkan dimensi politik, namun tidak terlepas kaitannya dengan dimensi sosial dan ekonomi.
Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa pekerja alih daya mengalami eksklusi sosial dalam mendapatkan hak perlindungan hukum. Lalu, studi ini juga menemukan bahwa instansi pengguna mengaku bahwa mereka tidak menggunakan tenaga kerja alih daya sehingga pekerja alih daya semakin tereksklusi.Eksklusi sosial dalam studi ini dilihat melalui pengetahuan dan tanggapan pekerja alih daya terhadap peraturan sistem kerja alih daya di Indonesia. Selain itu, peran negara sebagai regulator dan legislator yang cenderung menguntungkan pihak pengguna dan penyalur serta peran negara sebagai pengawas sangat lemah. Teknik pengumpulan data dalam studi ini adalah wawancara mendalam, dengan menggunakan sudut pandang pekerja alih daya sebagai sumber data.
Nowadays the countries in the world are experiencing flexibility on labor market. The effect from flexibility on labor market is outsourcing system. Outsourcing system is generate various problem. Outsourced worker in China, India, and German claim that their income not appropriate to contract agreement. Whereas in Indonesia, outsourced worker is demand that fulfillment rights to social welfare. However, if rights of outsourced worker not fulfilled, it will implicated to social exclusion. This study will discuss about social exlusion on outsourced worker to have rights of rule of law protection, in which the rights of rule of law protection is included into the political dimension. The previous study is limited which is discuss about social exclusion who has experienced by outsourced workers is according to political dimension, mostly discusss about social exclusion according to economic and social dimension. This study will complete pervious studies by discuss about social exclusion according to political dimension, which is rights according to political dimension also related by social and economic dimension.
Then, this study also find the facts that users admitted don‟t use outsourced worker. Social exclusion in this study is showed through a knowledge of outsourced worker to rules of outsourcing work system in Indonesia and a reaction of outsourced workers to rules of outsourcing work system in Indonesia. Furtheremore, the role of government as legilslator and regulator is impartiality to outsourced worker and the role of government as controller is very weak.The technique of data collection in this study is using an in-depth interview by using the outsourced workers‟ point of view as a data source. Keyword: social exclusion, outsourced workers, rights of rule of law protection, the role of state, industrial relationship
"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jordan, Brill
Cambridge, UK: Polity Press, 1996
362.5 JOR t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Septiana
"Diagram Fase dan Profil Rapat Arus Totally Asymmetric Simple Exclusion Process dalam Dua Dimensi untuk Sebuah Pertigaan Jalan yang Searah. Telah diteliti sebuah model dinamik yaitu the totally asymmetric simple exclusion process (TASEP) khususnya dalam dua dimensi (2D). Syarat batas yang digunakan untuk model ini adalah syarat batas terbuka. Aturan dinamika yang digunakan adalah aturan dinamika sequential updating. Sistem yang dipelajari adalah sebuah sistem diskrit berupa kekisi dalam dua dimensi. Sistem ini dimodifikasi menjadi bentuk pertigaan (junction) yang searah. Dua kasus yang dipelajari dalam penelitian ini adalah pertigaan dengan dua pintu masuk dan sebuah pintu keluar, dan pertigaan dengan satu pintu masuk dan dua pintu keluar. Nilai kerapatan dan rapat arus partikel dalam sistem tersebut ditentukan secara numerik sehingga dihasilkan diagram fase. Persamaan kontinuitas untuk menggambarkan dinamika partikel dalam sistem diselesaikan menggunakan metode Euler sederhana. Hasil numerik menunjukkan bahwa profil kerapatan dan rapat arus partikel dipengaruhi oleh syarat batas, yaitu laju masukan (input rate) dan laju luaran (output rate). Selain itu, fase kerapatan yang diperoleh merupakan kombinasi dari fase kerapatan untuk TASEP sehingga dihasilkan diagram fase yang kaya akan fase kerapatan.

This study explores a dynamical model called the totally asymmetric simple exclusion process (TASEP) in two dimensions (2D). An open boundary condition is specified for the model, and sequential updating dynamics are used as the dynamical rule. The system studied is a discrete 2D system of lattice sites, which are modified into a three-way junction. Two cases are considered: a three-way junction with two entrances and one exit, and a three-way junction with one entrance and two exits. The density and current density of the system are determined numerically, such that a phase diagram is obtained. The continuity equation describing the dynamics of particles in the system is solved by using a simple Euler method. The results show that the density and current density profiles, as functions of the lattice sites, are determined by the input and output rates at their boundaries. Moreover, the density phases obtained are combinations of the density phases of the TASEP, which yield a rich phase diagram."
Universitas Negeri Yogyakarta. Faculty of Mathematics and Natural Sciences, 2014
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Vida
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari inisiatif ESG (environmental, social, governance) terhadap performa finansial perusahaan di emerging markets. Negara yang digunakan sebagai sampel adalah China, Taiwan, India, Brazil, Russia, Thailand, Malaysia, serta Afrika Selatan sebagai delapan negara dengan berat konstituen tertinggi dari MSCI Emerging Markets ESG Index. Penelitian ini juga ingin melihat apakah financial slack yang tinggi dapat memperkuat hubungan antara ESG secara bersama ataupun terpisah terhadap ROA perusahaan. Metode penelitian ini adalah robust standard error regression dan multiple-moderated regression dengan periode sampel selama 10 tahun dimulai dari 2010 hingga 2019. Hasil penelitian menemukan bahwa ESG memiliki hubungan signifikan positif, walaupun variabel environmental, social, serta governance secara terpisah tidak memiliki hubungan signifikan terhadap ROA perusahaan. Financial slack yang tinggi juga ditemukan memperkuat hubungan antara ESG serta governance terhadap ROA perusahaan.

This study aims to understand the effect of company’s ESG (environmental, social, governance) initiatives towards the firm’s financial performance in emerging markets. The country chosen for this study are China, Taiwan, India, Brazil, Russia, Thailand, Malaysia, and South Afrika as the eight country with the highest constituent on MSCI Emerging Markets ESG Index. Another aim of this study is to find whether high financial slack can strengthen the relationship between ESG, together and as standalone, to the company’s ROA. The method used in this study are regression with robust standard error and multiple-moderated regression with 10 years as the sample period starting from 2010 to 2019. The result found that ESG have a significant and positive, although environmental, social, and governance as a standalone, do not have significant relationship with ROA. High financial slack is also proven to strengthen the relationship between ESG and governance with the company’s ROA."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yakut Destiana Selasia
"Penelitian bertujuan untuk menganalisis kualitas pengungkapan pada Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah sesuai Standar Akuntansi Pemerintah berbasis akrual. Sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 70 LKPD Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah pada tahun 2015 dan tahun 2016. Penilaian dilakukan menggunakan instrumen yang berisi indikator pengungkapan pada akun-akun yang terpengaruh oleh penerapan akuntansi basis akrual. Rata-rata tingkat pengungkapan akun yang berbasis akrual dalam LKPD Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah pada tahun 2015 adalah 90 % dan tahun 2016 adalah 93%. Pengungkapan yang mendapatkan hasil penilaian maksimal baik di tahun 2015 maupun tahun 2016 adalah indikator mengenai penjelasan akun Investasi Jangka Panjang. Sedang berdasarkan hasil penilaian, terdapat beberapa indikator yang tingkat pengungkapannya masih rendah, yaitu indikator mengenai pengungkapan kebijakan akuntansi terkait akun Beban Dibayar Dimuka, Pendapatan Diterima Dimuka, dan Kewajiban Yang Masih Harus Dibayar

The objective of the study was to analyze the quality of disclosure in the District Government and District Government Financial Statements in Central Java according to the Accrual Government Accounting Standards. The sample in this research is 70 LKPD Kabupaten and Kota in Central Java in 2015 and 2016. The assessment is performed using a list of disclosure indicators specifically designed to pay attention to account disclosures that are affected by the accrual basis accounting implementation. The average disclosure rate of accrual basis accounts in LKPD Kabupaten and Kota in Central Java in 2015 is 90% and in 2016 is 93%. The best-performing disclosure in 2015 or 2016 is an explanatory indicator of a Long Term Investment account. Based on the results of the assessment there are some indicators with low level of disclosure, ie on accounting policies related to Prepaid Expenses, Unearned Revenue, and Accrued Liability."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Prahaji
"Meningkatnya minat dalam adaptasi perubahan iklim mengharuskan negara-negara untuk mengintegrasikan instrumen keuangan ke dalam inisiatif yang lebih berkelanjutan. Sukuk hijau, sebagai salah satu instrumen keuangan Islam yang digunakan untuk tujuan ini, belum memenuhi harapan meskipun instrumen lain terus menunjukkan pertumbuhan eksponensial. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab rendahnya penerbitan sukuk hijau dan mensimulasikan skenario penerbitan untuk pembiayaan proyek. Hal itu dicapai melalui metodologi metode campuran yang dilakukan dengan partisipasi para pemain di industri ketenagalistrikan Indonesia. Hasilnya, terungkap bahwa faktor yang paling signifikan dalam memutuskan penerbitan sukuk hijau adalah biaya dan insentif yang belum optimal. Studi ini memberikan simulasi yang berdampak pada penurunan biaya emisi dan peningkatan rasio arus kas yang tersedia untuk imbal hasil.

Increasing interest in climate change adaptation requires countries to integrate financial instruments into more sustainable initiatives. The green sukuk, as one of the Islamic financial instruments used for this purpose, has not met expectations even though others continue to show exponential growth. Therefore, this study aims to analyze the factors causing the low issuance of green sukuk and simulate the issuance scenario for project financing. It was achieved through a mixed method methodology conducted with the participation of players in the Indonesian power industry. As a result, it was revealed that the most significant factors in deciding to issue green sukuk are issuance costs and incentives which were not optimal. This study provides the simulations that impact decreasing issuance costs and increasing the available cash flow ratio for a coupon."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Permatasari
"Skripsi ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara dukungan sosial rekan kerja dengan stres kerja. Pekerja rentan terhadap kondisi stres kerja akibat tuntutan tugas, tuntutan waktu, dan keterbatasan waktu luang karena sebagian besar waktunya dihabiskan untuk menyelesaikan pekerjaan. Stres kerja mengakibatkan gangguan psikologis berupa kecemasan, rasa takut, dan rasa bersalah terhadap hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan. Dalam konteks ilmu kesejahteraan sosial, stres kerja berdampak pada kondisi kesejahteraan sehingga mengganggu keberfungsian sosial pekerja khususnya di tempat kerja. Salah satu faktor yang mempengaruhi stres kerja adalah dukungan sosial rekan kerja karena dukungan yang diberikan oleh rekan kerja penting untuk menciptakan kesejahteraan di dalam organisasi dan berfungsi untuk membantu pekerja dalam meningkatkan keterikatan kerja, mengatasi kelelahan, dan stres yang dialami pekerja. Responden dalam penelitian ini adalah pekerja di PT X sebanyak 90 orang dengan menggunakan metode kuantitatif dan accidental sampling sebagai teknik pengumpulan data. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji korelasi kendall’s tau b. Pengukuran variabel stres kerja mengadaptasi alat ukur Job Stress Scale milik Parker dan Decotiis (1983) yang terdiri dari 2 dimensi, yaitu tekanan waktu (time stress) dan kecemasan (anxiety). Sedangkan. alat ukur dukungan sosial rekan kerja diadaptasi dari Support Appraisal for Work Stressor (SAWS) milik lawrence (2007) yang terdiri dari 4 dimensi, yaitu dukungan emosional, dukungan informasional, dukungan instrumental, dan dukungan penghargaan. Penelitian ini menggunakan skala likert dengan 4 alternatif jawaban, yaitu sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju, dan sangat setuju. Hasil univariat menunjukkan bahwa 73,3% responden mengalami stres kerja tingkat sedang, dan 72,2% responden menerima dukungan sosial rekan kerja tingkat sedang. Kemudian, hasil uji bivariat diketahui bahwa hubungan antara dukungan sosial rekan kerja dengan stres kerja memiliki nilai koefisien korelasi sebesar -0,260 dan p-value 0,001. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kekuatan hubungan yang dihasilkan lemah, tetapi hubungan antara keduanya negatif yang berarti semakin tinggi dukungan sosial rekan kerja, maka semakin rendah stres kerja. Penelitian ini dapat memberikan pandangan baru dalam ilmu kesejahteraan sosial, khususnya kesejahteraan pekerja di sektor industri terkait kondisi dukungan sosial rekan kerja dan stres pekerja.

This study aims to identify the relationship between coworker social support and job stress. Workers are vulnerable to job stress due to task demands, time constraints, and limited free time, as most of their time is spent completing work. Job stress can lead to psychological issues such as anxiety, fear, and guilt related to work. In the context of social welfare studies, job stress impacts overall well-being, disrupting social functioning, particularly in the workplace. Coworker social support is a factor influencing job stress, as support from coworker is crucial for creating organizational well-being and helping employees improve job engagement, manage fatigue, and cope with stress. The respondents in this study were 90 employees at PT X, selected using quantitative methods and accidental sampling. Data analysis techniques used univariate and bivariate analysis with Kendall’s Tau-b correlation test. The job stress variable was measured using the Job Stress Scale by Parker and Decotiis (1983), consisting of two dimensions: time stress and anxiety. Additionally, the coworker social support variable was measured using the Support Appraisal for Work Stressor (SAWS) by Lawrence (2007), consisting of four dimensions: emotional support, informational support, instrumental support, and appraisal support. The study used a Likert scale with four response options: strongly disagree, disagree, agree, and strongly agree. The univariate results showed that 73.3% of respondents had moderate job stress and 72.2% had moderate coworker social support. Then, from the results of the bivariate test, it was found that the relationship between coworker social support and job stress had a correlation coefficient of -0.260 and a p-value of 0.001. This indicates a weak but significant negative relationship, which means that higher coworker social support is associated with lower job stress. This research provides new insights in social welfare studies, particularly regarding the well-being of workers in the industrial sector related to coworker social support and job stress."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Halimah Irna Pujiati
"Kemunculan komunitas atau individu yang beridentitas LGBT di Indonesia masih diperdebatkan oleh beberapa pihak. LGBT di Indonesia masih menjadi bagian dari masyarakat yang mengalami eksklusi sosial dan mengalami pengalaman diskriminasi yang berbeda yang semuanya tergantung pada keadaan sosial dan kultur setempat. Riset ini akan memberikan gambaran mengenai bagaimana keadaan gay dan LBT di Jombang yang didaulat sebagai kota santri mengalami proses eksklusi sosial. Jombang dinilai sebagai kota yang toleran, namun bagaimana respons masyarakat dan pihak terkait terhadap munculnya suatu identitas yang dinilai negative oleh sebagian masyarakat. Ketika masyarakat menolak kehadiran mereka karena identitas maka bagaimanakah cara komunitas LGBT menegosiasikan identitasnya?. Pembahasan ini akan dirangkai dengan menggunakan teori eksklusi sosial Haralambos dan Holborn dan teori tindakan komunikatif Habermas. Dengan menggunakan metode kualitatif interpretatif maka hasil yang didapat adalah analisis data wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunitas LGBT mengalami eksklusi sosial karena identitas yang melekat pada diri mereka dan adanya struktur, sehingga hal ini berpengaruh pada usaha negosiasi dalam perebutan ruang publik di Jombang.

The emergence of communities and individuals who carry identity as gay in Indonesia is still be debate. Gay in Indonesia is still be apart of exclude society, that situation is different everywhere and this depends on several things such as social circumstances and local culture. This article will describe about how is the state gay community and exclusion process in a city that has a dominant culture of pesantren, Jombang. Despite getting the image as a ldquo santri rdquo city but there is a gay community exist in it. So, how is the real situation of the gay community in Jombang and hiw they negotiate with their identity as gay in the dominant culture of pesantren. By using the theory of social exclusion Haralambos Holborn, Kiepal, Tukacs,etc and the way negotiations are analyzed with communicative action from Habermas. The results of this research are gay community experiencing a state of social exclusion which relates to their identity. Social exclusion has an impact on the lack of public access.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T47858
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>