Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157821 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Atikah Fauziyyah
"ABSTRAK
Proses kerja di workshop bagianPressure Control Equipment (PCE) berisiko terjadinya MSDs pada pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gambaran tingkat risiko ergonomi yang berpotensi menimbulkan musculoskeletal disorders pada pekerja PT. X . Desain studi pada penelitian ini adalah cross sectional, menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) untuk menilai tingkat risiko ergonomi di tiap tahapan kerja dan Nordic Body Map (NBM) untuk mengetahui letak keluhan terkait MSDs pada pekerja. Hasil penelitian berdasarkan NBM menunjukkan adanya keluhan pada pekerja di bagian punggung, panggul, lengan atas (kanan dan kiri), bahu (kanan dan kiri), lengan bawah (kanan atau kiri), pergelangan tangan (kanan dan kiri) leher bawah, dan kaki (kanan dan kiri). Hasil penilaian berdasarkan metode REBA, terdapat level tindakan 5 pada proses loading, level tindakan 3 pada proses testing tools, level tindakan 5 pada proses perakitan tools, level tindakan 5 pada proses chipping, level tindakan 4 pada proses painting. Memperbaiki desain kerja yang sesuai dengan antropometri pekerja, menyediakan alat bantu angkat untuk aktivitas manual handling, melakukan kegiatan housekeeping, sosialisasi, inpeksi rutin, dan pemberian informasi mengenai bahaya ergonomi di tempat kerja merupakan rekomendasi yang dapat dilakukan untuk mencegah tingginya tingkat risiko ergonomi pada pekerja.

ABSTRACT
Working process in Pressure Control Equipment (PCE) has the risk of MSDs to workers. This study describe the risk level of ergonomic which potentially causing musculoskeletal disorders to workers at PT. X. The design of this study is cross sectional using Rapid Entire Body Assessment (REBA) to assess the ergonomics risk level at each stage of working process and Nordic Body Map (NBM) to know where complaint to know where the complaints related MSDs to workers. Based on the study results using NBM shows that there are complaints on workers in the back, the buttock, the upper arms (left and right), the shoulders (left and right), the lower arms (left and right), the wirst (left and right), lower neck and the foot (left and right). Based on the study results using REBA assessment show that there are action level 5 in the loading process, action level 3 in the testing tools process, action level 5 in the assembling tools process, action level 5 in the chipping process, action level 4 in the painting process Improving the design by using approriate workstation which suits worker’s anthropometry, providing lifting tools, commit with housekeeping activites, socialization , inpection, and providing information about ergonomics in the workplace is a recommendation that can be done to the improvement of ergonomics risk level to workers.
"
2015
S61210
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yashinta Astia Juniaputri
"[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh tingkat risiko K3 pada Praktikum Milling Tingkat I di ATMI Cikarang dengan menganalisis risiko K3 tersebut.
Penelitian ini dilakukan dengan observasi lapangan, wawancara, dan telaah dokumen. Identifikasi bahaya dilakukan dengan metode Job Hazard Analysis, lalu melakukan analisis semi-kuantitatif dengan mempertimbangkan consequences, probability, dan exposure sehingga diperoleh tingkat risikonya, baik itu basic risk, exisiting risk, dan predictive risk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat bahaya tertinggi yaitu cutter (baik yang berputar/rotating maupun yang tidak), chips/gram, dan metal fume. Oleh karena itu, masih diperlukan pengendalian tambahan untuk mengurangi tingkat risiko yang masih ada.

ABSTRACT
The purposed of this research is to get the level of risk on first grade milling practice in Akademi Tehnik Mesin Industri Cikarang with analyze those risk. This research was done by doing field observation, interview, and document study. Identify the hazard was done use Job Hazard Analysis Method, then did the semiquantitative analysis with considering consequences, probability, and exposure thus obtained the lever of risk, that are basic risk, existing risk, and predictive risk. The results from this reseach show that there are high risk hazard, that are cutter (either rotating or not), chips, and metal fume. Therefore, still need additional control to reduce the existing level of risk., The purposed of this research is to get the level of risk on first grade milling practice in Akademi Tehnik Mesin Industri Cikarang with analyze those risk. This research was done by doing field observation, interview, and document study.
Identify the hazard was done use Job Hazard Analysis Method, then did the semiquantitative analysis with considering consequences, probability, and exposure thus obtained the lever of risk, that are basic risk, existing risk, and predictive risk. The results from this reseach show that there are high risk hazard, that are cutter (either rotating or not), chips, and metal fume. Therefore, still need additional control to reduce the existing level of risk.]"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S62431
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Miski Irfani
"Penanganan beban manual (PBM) merupakan aktivitas yang dapat menimbulkan keluhan gangguan otot rangka pada pekerja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran tingkat risiko ergonomi pada aktivitas PBM dan gambaran distribusi keluhan gangguan otot rangka pada pekerja di back end area Toko X Depok tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan desain crossectional. Penilaian tingkat risiko ergonomi dilakukan menggunakan metode BRIEF dengan menilai postur, berat beban, durasi, dan frekuensi. Penelitian ini juga menggambarkan karakteristik pekerja yang melakukan aktivitas PBM di back end area, seperti jenis pekerjaan, umur, lama kerja, kebiasaan merokok, pendidikan, dan jenis kelamin. Data keluhan gangguan otot rangka diambil menggunakan kuesioner NMQ dengan jumlah 11 orang responden. Hasil penelitian menunjukkan beberapa aktivitas PBM di back end area toko mempunyai risiko tinggi terhadap bagian tubuh siku kiri, siku kanan, bahu kiri, bahu kanan, dan punggung. Keluhan gangguan otot rangka banyak dirasakan pekerja pada bagian tubuh bahu kanan dan punggung bawah dengan persentase sebesar 45,5%. Upaya perbaikan untuk mengurangi aktivitas PBM dapat dilakukan dengan menggunakan alat memindahkan barang (pallet stacker) yang dapat diatur ketinggiannya dan edukasi pekerja terkait bahaya ergonomi.

Manual handling is an activity that can cause musculoskeletal disorders. This research illustrates ergonomics risk level in manual handling activities and also illustrates the distribution of musculoskeletal complaints at the back end area of store X Depok in 2016. It is a descriptive observational study with cross-sectional design. The ergonomics risk level was assessed by BRIEF method which evaluate posture, force, duration, and frequency. This research also gathered information on individual characteristics (such as occupation, age, job tenure, smoking behavior, education, and gender) of the workers who perform manual handling activity regularly in back end area. The data of musculoskeletal symptoms complaints were collected using NMQ questionnaires with 11 responden. The result of this study indicates several activites in back end area are high risk to left elbow, right elbow, left shoulder, right shoulder, and back. Most complaints come from right shoulder and lower back with 45,5%. Manual handling activity can be reduced by using pallet stacker with adjustable height and educate the workers about ergonomics."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65685
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masrin Munir
Jakarta: UI-Press, 2002
PGB 0208
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Chehab Rukni Hilmy
"Sejak menerima keputusan pengangkatan diri saya sebagai Guru Besar Madya di lingkungan Universitas Indonesia, saya dihadapkan kepada pilihan judul untuk pidato pengukuhan ini. Terdorong oleh kenyataan yang saya hadapi dalam pekerjaan sebagai dokter dan ahli bedah, terutama dalam tahun-tahun terakhir ini, saya memilih topik:
"KELAINAN-KELAINAN PADA SENDI LUTUT, SUATU TANTANGAN BAGI PARA AHLI BEDAH ORTHOPAEDI INDONESIA DI MASA MENDATANG"
Dalam kehidupan kita sehari-hari kata lutut atau dengkul sering kita gunakan, tidak hanya sebagai istilah dalam ilmu kedokteran. Suatu contoh misalnya adalah istilah modal dengkul, yang berarti hanya dengan lutut tanpa diserta uang.
Contoh lainnya adalah istilah bertekuk lutut yang mempunyai dua pengertian. Pengertian pertama berarti mengalah atau mengaku kalah, sedangkan pengertian kedua adalah sembah sungkem, yang berarti menunjukkan tanda menghormati dengan bertekuk lutut.
Juga dalam bahasa-bahasa lain penggunaannya banyak dihubungkan dengan kata-kata kiasan.
Kembali kepada topik sendi lutut, kelainan-kelainan pada sendi ini condong menunjukkan angka-angka yang meningkat, Pertama, sebagai akibat kemajuan-kemajuan pesat di bidang kedokteran. Membuat diagnosa kelainan-kelainan pada sendi lutut menjadi lebih mudah dengan adanya Arthroscopy, C-T Scan, M.R.J. dan lain-lain.
Dulu dikalangan para ahli bedah Orthopaedi dikenal istilah I.D.K. atau Internal Derangement of the Knee. Sebenarnya yang dimaksud adalah I.D.K. atau 1 don't know, karena benar kita tidak tahu apa yang lerjadi di dalam lutut.
Jawaban terhadap I.D.K biasanya adalah G.O.K. atau God Only Knows. Alhamdulillah sekarang kita bisa lebih memahami kelainan- kelainan pada sendi lutut.
Kedua, sebagai akibat kemajuan-kemajuan pesat di segala bidang di Republik tercinta ini. Salah satu pengaruh adalah kemajuan standar kehidupan.rnanusia Indonesia.
Angka kematian bayi (IMR), angka kematian anak balita (CMR), dan angka kematian kasar (CDR) yang menurun, serta angka harapan hidup waktu lahir (Eo) atau Life Expectancy Rate yang meningkat, membawa akibat bahwa kita di masa mendatang akan lebih banyak melihat penderita-penderita gerialrik atau lanjut usia dengan kelainan-kelainan degeneratif (label 1,2,3,4) (Fig. 1,2).
Pengaruh lain dari kemajuan saat ini adalah, keinginan kita sebagai bangsa meningkatkan harkat dan martabat bangsa di masyarakat internasional melalui gerakan olahraga.
Kita mengenal motto "Memasyarakatkan Olahraga serta Mengolahragakan Masyarakat". Motto ini, dengan tujuan baik sekali, menyangkut olahraga dari segi olahraga prestasi maupun olahraga dari segi kesenangan.
Dilihat dari kelainan sendi lutut motto ini membawa akibat ketiga: cedera pada sendi lutut, terutama akibat berolahraga yang semakin meningkat."
Jakarta: UI-Press, 1993
PGB 0111
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Danita Apriyani
"Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan pada pekerja manufaktur di PT Antam UBPP Logam Mulia Pulo Gadung ndash; Jakarta Timur, dengan tujuan untuk mengetahui tingkat risiko ergonomi serta gambaran keluhan Musculoskeletal Disorders MSDs pada pekerja manufaktur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quick Exposure Check QEC dan Nordic Map Questionnaire NMQ. Keluhan MSDs selama 12 bulan terakhir yang paling sering dialami pekerja manufaktur terakhir berupa keluhan pada leher 40,32, bahu kanan 25,81, punggung bawah 33,87, punggung atas 22,58 dan pergelangan tangan kanan 19,35 dengan variasi kategori risiko mulai dari sedang hingga tinggi.

This research was conducted on manufacture workers of PT Antam UBPP Logam Mulia in Pulo Gadung, East Jakarta. The purpose of this research was to determine the risk level of ergonomic and the overview of Musculoskeletal Disorders MSDs among manufacture workers. Quick Exposure Check QEC dan Nordic Map Questionnaire NMQ were used as the methodology in this research. For the last 12 months, the result shows that the most frequent Musculoskeletal Disorders MSDs complained by the workers are on the neck 40,32, right shoulder 25,81, lower back 33,87, upper back 22,58 and right wrist 19,35, with variative risk categories starts from medium to high."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S67403
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Restu Bagus Riyanto
"Aktivitas di dalam ruang kantor seperti menggunakan komputer merupakan pekerjaan yang paling sering dilakukan. Penggunaa komputer yang terus-menerus setiap harinya akan menimbulkan risiko pekerja mengalami musculoskeletal disorders MSDs. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko ergonomi dan keluhan subjektif MSDs pada pekerja pengguna komputer di kantor PT XYZ. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah tingkat risiko ergonomi, usia, jenis kelamin, masa kerja, durasi kerja, indeks massa tubuh, kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga, dan keluhan subjektif MSDs. Penelitian ini dilakukan kepada 26 pekerja dengan desain studi cross-sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada kecenderungan antara indeks massa tubuh, kebiasaan merokok, serta kebiasaan olahraga terhadap keluhan subjektif MSDs.

Office activities such as computer use are the most common tasks. Continuous computer usage every day poses a risk to workers experiencing musculoskeletal disorders MSDs. This study aims to know the level of ergonomic risk and subjective complaints MSDs on computer user workers in the office of PT XYZ. The variables studied in this study were an ergonomic risk, age, gender, length of service, duration of work, body mass index, smoking habit, exercise habit, and subjective complaints MSDs. This research was conducted to 26 workers with cross sectional study design. The results showed that there was a tendency between body mass index, smoking habits, and exercise habits of subjective MSDs complaints. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agfa Al-Latief Hadi Putra
"Seiring dengan berkembangnya teknologi, kini pegawai dituntut untuk bekerja dan menghabiskan sebagian waktunya duduk fokus memandang komputer dan menggunakan mouse. Penggunaan komputer memiliki risiko ergonomic yang apabila dilakukan secara terus menerus dapat menyebabkan masalah kesehatan salah satunya gangguan muskoloskeletal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara risiko ergonomi dengan gangguan muskoloskeletal pada pekerja kantoran di PT. X. Metode yang digunakan adalah desain studi cross sectional dengan menggunakan instrument penelitian berupa Nordic Body Map dan Rapid Office Strain Assessment (ROSA). Penelitian ini dilakukan kepada 48 pekerja kantoran di PT. X. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini yaitu usia, jenis kelamin, masa kerja, tingkat risiko ergonomi, dan keluhan muskoloskeletal dengan analisis univariat, dan bivariat. Dari 48 responden didapatkan 39 orang mengalami keluhan muskoloskeletal dengan keluhan terbanyak ada pada bagian leher atas, punggung, dan pinggang. Hasil penelitian menunjukan tidak adanya hubungan antara risiko ergonomi dengan usia, masa kerja dan jenis kelamin (p-value=1). Akan tetapi, terdapat hubungan yang berarti antara risiko ergonomic dengan gangguan muskoloskeletal (p-value=0,039).

Along with the development of technology, employees are now required to work and spend some of their time sitting focused on looking at computers and using mouse. The use of computers has ergonomic risks which if done continuously can cause health problems, one of which is musculoskeletal disorders. This study aims to analyze the relationship between ergonomic risks and musculoskeletal disorders in office workers at PT. X. The method used is a cross-sectional study design using research instruments in the form of Nordic Body Map and Rapid Office Strain Assessment (ROSA). This research was conducted on 48 office workers at PT. X. The variables studied in this study were age, gender, length of service, level of ergonomic risk, and musculoskeletal complaints with univariate, and bivariate analysis. From 48 respondents, 39 people experienced musculoskeletal complaints with the most complaints in the upper neck, back, and waist. The results showed no relationship between ergonomic risk with age, length of service and gender (p-value = 1). However, there was a significant association between ergonomic risk and musculoskeletal disorders (p-value = 0.039)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Agoestin Anugrah Falah
"Penyakit kardiovaskular merupakan salah satu masalah kesehatan utama di negara maju maupun berkembang. Tahun 2008 sebanyak 17,3 juta kematian disebabkan penyakit kardiovaskular. Lebih dari 3 juta kematian tersebut terjadi sebelum usia 60 tahun. Di PT Harmoni Panca Utama, dalam medical check up tahun 2016 menunjukkan tingkat overweight sebesar 38,75, obesitas 7,50, hipertensi stadium 1 3,75, kolesterol 32,50, gula darah puasa terganggu 10, diabetes 7,5, kelainan pada pemeriksaan elektrokardiogram EKG 2,86 yang termasuk dalam faktor risiko penyakit kardiovaskular. Tujuan dari penelitian ini menjelaskan faktor risiko penyakit kardiovaskular pada karyawan head office di PT Harmoni Panca Utama tahun 2017.
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif untuk mendapatkan tingkat risiko dan distribusi penyakit kardiovaskular dari medical check up tahun 2016 menggunakan Skor Kardiovaskular Jakarta dan Framingham Risk Score. Pendekatan kualitatif untuk mengetahui kesadaran dan pengetahuan mengenai penyakit kardiovaskular, pola hidup sehat untuk mengurangi penyakit tersebut, dan upaya preventif perusahaan melalui wawancara mendalam.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat risiko penyakit kardiovaskular menggunakan Skor Kardiovaskular Jakarta adalah 49 orang risiko rendah, 21 orang risiko sedang, dan 10 orang risiko tinggi serta dengan menggunakan Framingham risk score adalah 26 orang kategori low risk dan 8 orang kategori intermediate risk. Sebagian besar karyawan mengetahui apa itu penyakit kardiovaskular, tetapi sebagian kecil karyawan tidak mencegah faktor risiko yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular tersebut. Sebagian besar karyawan sudah mengetahui bagaimana pola hidup sehat, tetapi sebagian kecil karyawan masih mengabaikan pola hidup sehat. Upaya perusahaan yang telah dilakukan diantaranya program Medical Check Up, weekly sharing, BMI challenge, dan pemberian makan pada saat makan siang.

Cardiovascular disease is one of the major health problems in both developed and developing countries. In 2008 as many as 17,3 million deaths caused by cardiovascular disease. More than 3 million of these deaths occured before the age of 60 years. At PT Harmoni Panca Utama, medical check up result in 2016 showed overweight rate of 38,75, obesity 7,50, hypertension stage 1 3,75, cholesterol 32,50, fasting blood glucose disorders 10, diabetes 7,5, abnormalities in electrocardiogram examination ECG 2,86 and those are included in risk factors for cardiovascular disease. The purpose of this study is to explain the risk factors of cardiovascular disease of head office rsquo s employees at PT Harmoni Panca Utama in 2017.
This research uses descriptive with quantitative and qualitative approach for the reseaech design. Quantitative approach is used to obtain the level of risk and distribution of cardiovascular disease from medical check up in 2016 using Jakarta Cardiovascular Score and Framingham Risk Score. Qualitative approach is used to find out about the awareness and knowledge of cardiovascular disease, the healthy life style that prevent the disease, and also corporate preventive efforts through in depth interview.
The results showed that the risk of cardiovascular disease using the Jakarta Cardiovascular Scores are 49 low risk people, 21 moderate risk and 10 high risk people, and by using the Framingham Risk Score are 26 low risk and 8 intermediate risk categories. Most of the employees are well educated about cardiovascular disease,but only a few of them don rsquo t prevent the risk factors which caused cardiovascular diseases. Most of them have already known how healthy life style are, but some of them avoid it. The company has Medical Check Up program, weekly sharing, BMI challenge, and free lunch.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69152
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karimah Alhabsyi
"Dust is one of the air pollutants that can harmful for human health. The presence of dust in the air can cause such as harm to the health of the lungs. So there should be monitoring of dust exposure to workers by calculated the level of risk. The purpose of this study was to determined risk characteristics of the TSP exposure in PT Pupuk Kujang. The design of this research studied used health risk analysis methods. Based on calculations, the dust exposure both of realtime and lifetime workshop machinery was still in the safe limits for RQ <1, while for the Kujang bagging 1A and bulk area for realtime RQ were still in the safe limits RQ <1, while for lifetime exposure RQ have exceeded the limit, exceeded more than 1, and in the feeding section NPK both realtime RQ and lifetime RQ have exceeded the standard of RQ> 1. Therefore this requires further control.

Debu merupakan salah satu bahan pencemar udara yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Keberadaan debu diudara dapat menyebabkan kerugian diantaranya terhadap kesehatan paru-paru. Karena itu harus dilakukan pemantauan pajanan debu terhadap pekerja dengan cara menghitung tingkat risiko. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik risiko pajanan debu TSP yang terdapat di lingkungan PT Pupuk Kujang. Desain studi penelitian ini menggunakan metode analisis risiko keseha Berdasarkan hasil perhitungan, pajanan debu untuk bengkel mesin baik realtime maupun lifetime masih dalam batas aman karena RQ< 1, sementara untuk bagian kujang bagging 1A dan bulk area untuk RQ realtime masih dalam batas aman yaitu RQ< 1 yaitu, sedangkan untuk pajanan lifetime sudah melebihi batas RQ, melebihi 1, dan pada bagian NPK feeding section baik RQ realtime maupun RQ lifetime sudah melebihi standar RQ>1. Karenanya hal ini memerlukan pengendalian lebih lanjut."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S43532
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>