Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158252 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riris Wijayati
"Mengalami sakit dan dirawat di Rumah Sakit merupakan kondisi yang dapat menyebabkan krisis pada anak. Hospitalisasi dapat menimbulkan kecemasan pada anak yang berdampak negatif pada perkembangan anak dimasa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan perawat tentang intervensi bermain pada pasien anak. Jenis penelitian adalah deskriptif kategorik dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling pada 96 perawat. Hasil analisis univariat diketahui sejumlah 93(96,9%) perawat di ruang anak memiliki tingkat pengetahuan baik tentang intervensi bermain. Peningkatan intervensi bermain pada pasien anak direkomendasikan sebagai upaya mengurangi dampak hospitalisasi.

Being sick and hospitalized can cause crisis among children. Hospitalization may cause anxiety which can affect their growth in their future. Nurses? knowledge about play intervention may reduce negative impacts of hospitalization. This study aimed to identify nurses? knowledge about play intervention on pediatric patients. This study was a descriptive study to 96 pediatric nurses, which was choosen with consecutive sampling technique. The result showed that 93(96,9%) of the nurses have a good knowledge level about play intervention. The improvement of play intervention on caring for pediatric patients is necessary as an effort to reduce negative impacts of hospitalization. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S60195
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Puji Hastuti
"Sakit dan dirawat di rumah sakit merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan dan penuh stress bagi anak todier. Stres tersebut bisa disebahkan karena linglrungan rumah sakit yang asing, perpisahan dengan orang tua atau prosedur kesehatau yang rnenyakitkan. Mekanisme koping terhadap stres akibaf dirawat di rumah sakit dapat berbentuk regresi yaitu suatu keadaau mundurnya kemampuan tumbuh kembang anak pada tingkat sebelumnya. Reaksi regresi yang sering terjadi pada anak todler yaitu gangguan makan, gangguan toilet training, gangguan komunikasi, menjadi Iebih tergantung pada orang lain/obyek lain dan tempretantrum. Reaksi ini juga dipengamhi oleh beberapa faktor diantaranya : support sistem keluarga, jenis , kelamin, kondisi klien, umur, tingkat pertumbuhan dan perkembangan. Penelitian dilaksanakan di Ruang IKA Lt II RSUPN Dr. Cipto Mangunkusurno Jakarta mulai bulan Pebruari s.d. Maret 2001 dengan desain metode penelitian deskriptif : cross sectional. Sampel yang diiadikan subyek penelitian ini yaitu 30 orang tua yang mempunyai anak todler yang di rawat di rumah sakit. Pengambilan data dilakukan dengan metode kuesioner yang selanjutnya diolah secara manual untuk dianalisa. Analisis univariat dengan menggunalrau statistik teudensi sentral mean dan untuk analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan kedua variabel dengan perhitungan chi square. Analisa perbedaan kemaknaan yang digunakan yaitu on = 0,10 dengan derajat kebebasan (df) = 2 sehingga nilai kritis atau tingkat kemaknaan yang dianggap berhubungan jika x2 > 4,61. Hasil penelitian didapatkan bahwa reaksi regresi yang sering terjadi yaitu gangguan makan sebanyak 25 orang (83,153 %) dan yang paling jarang terjadi yaitu meningkatnya ketergantungan sebanyak 10 orang (33,33%). Berdasarkan hasil penelitian tersebut perawat diharapkan memfasilitasi peran keluarga dalam memberikan support kepada anak todlernya sehingga tumbuh kembang anak dapat optimal dan anak lebih adaptif serta kolaboratif terhadap perawatan di rumah sakit."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA5040
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Kurniah
"ABSTRAK
Bermain terapeutik sangat penting dilakukan untuk mengurangi efek hospitalisasi
dan kelangsungan tumbuh kembang anak yang dirawat di rumah sakit. Fenomena
yang ditemukan adalah bermain terapeutik belum berjalan optimal. Pengetahuan
perawat tentang bermain terapeutik akan mempengaruhi perilaku perawat dalam
pelaksanaan bermain terapeutik. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
tingkat pengetahuan perawat tentang bermain terapeutik di ruang rawat inap anak
RSAB Harapan Kita Jakarta. Desain penelitian deskriptif dengan teknik cluster
random sampling. Jumlah sampel 74 perawat ruang rawat inap anak. Pengumpulan
data menggunakan kuesioner, dan analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil
penelitian menemukan bahwa sebagian besar 73% perawat memiliki tingkat
pengetahuan yang cukup tentang bermain terapeutik. Disarankan untuk rumah sakit
agar membuat kebijakan-kebijakan yang mendukung peningkatan pengetahuan
perawat tentang bermain terapeutik.

Abstract
Therapeutic play is very important to reduce the effects of hospitalization and the
continuity of growth and development of children whom cared at hospital.
Unfortunately, therapeutic play has not been implemented optimally. Nurses?
knowledge about therapeutic play will affect their behavior in the implementation of
therapeutic play. The research objective was to determine nurses? knowledge level
about therapeutic play in the children ward RSAB Harapan Kita. This research used
descriptive design with cluster random sampling techniques. The respondents were
74 nurses who work in inpatient ward. Data was collected using questionnaires, and
was analysis using univariate analysis. The results obtained as much as 73% of nurses
had sufficient levels of knowledge about therapeutic play. It is recommended that
hospital establishes policies that support the improvement of nursing knowledge
about therapeutic play.
;"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43477
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tiarni Suryati
"Bagi klien yang baru pertama kali dirawat biasanya menjalani lebih banyak tindakan pemeriksaan oleh beberapa orang, tidak pernah mempunyai gambaran tentang dirawat di rumah sakit, perubahan lingkungan tiba-tiba, staf yang masih sangat asing, dapat menimbulkan stress tersendiri bagi klien (Kozier et al, 1995). Oleh karena itu penting bagi petugas kesehatan khususnya perawat untuk mengetahui faktor-faktor dominan yang mempengaruhi pola tidur klien agar dapat memberikan bantuan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut dan hal inilah yang ingin diungkapkan lewat peneiitian ini.
Sampel penelitian berjumlah 30 responden yang diperoleh rnelalui convenience sampling. Kriteria sampel adalah klien yang beru pertama kali menjalani hospitalisasi tanpa memandang jenis penyakitnya. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 30 responden. Setelah data terkumpul, data tersebut dianalisa dengan pengukuran distribusi frekuensi dan pengukuran dengan tendensi sentral yaitu mean dan modus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang paling dominan mempengaruhi pola tidur pada klien yang baru pertama kali menjalani hospitalisasi adalah faktor-faktor fisik sebanyak 50%, pada urutan kedua adalah faktor lingkungan 58%, sedangkan faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi adalah faktor-faktor psikologis 18% dan faktor-faktor spiritual 6%."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5226
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Manajemen adalah upaya untuk memperkenalkan, merencanakan, mengorganisasikan
dan mengendalikan. Kemampuan tersebut merupakan seni praktis yang dapat meningkat dengan praktik serta membutuhkan pemikiran dan pemahaman yang mendalam. Dalam keperawatan manajemen juga berhubungan dengan perencanaan, pengorganisasian, dan pengaturan staf untuk mengendalikan aktifitas upaya keperawatan dalam menangani unit-unit kerja keperawatan. Pengaturan staf (Staffing) bertujuan untuk : 1. Mengetahui gambaran jumlah tenaga perawat ideal disuatu ruang tertentu 2. Mengetahui tingkat kejenuhan dalam bekerja 3. Mengetahui hubungan komposisi tenaga perawat dan pasien dengan kualitas pelayanan. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif sederhana dengan cara pengumpulan data melalui observasi dan dilanjutkan dengan melakukan perhitungan menggunakan metode tendesi sentral untuk menganalisis perhitungan jumlah rata - rata tenaga perawat yang dibutuhkan. Tempat penelitian yang digunakan adalah Ruang CVCU Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta selama 7 hari dengan sampel yang digunakan adalah semua pasien yang sedang dirawat dan juga jumlah perawat jaga yang bertugas pada waktu tersebut di Ruang CVCU RS Jantung Harapan Kita. Peneliti melakukan perhitungan dengan menggunakan 3 pendekatan rumus diantaranya minus Douglas, Gillies dan Depkes. Hasil penelitian menunjukan kebutuhan tenaga perawat menurut rumus Douglas diperoleh 3.27 - 4.6 orang perawat pelaksana sedangkan pada kenyataan diruang CVCU dibutuhkan 8 - 11 orang perawat pelaksana atau 36.8 % - 46.7 % dari total nyata kebutuhan tenaga, menurut rumus Gillies kebutuhan tenaga perawat diperoleh 17 orang perawat pelaksana pada kenyataannya di Ruang CVCU dibutuhkan 39 orang perawat pelaksana atau 30.4 % dari total kebutuhan dan menurut rumus Depkes diperoleh 42 orang perawat pelaksana atau 51.9 % lebih mendekati dengan kondisi nyata pada Ruang CVCU Rumah Sakit Jantung Harapan Kita yang jumlah tersebut ticlak termasuk kepala tim perawat, instruktur klinik dan kepala ruangan. Dengan demikian rumus Depkes merupakan rumus yang paling tepat digunakan di Ruang CVCU RS Jantung Harapan Kita Jakarta karena pebedaannya tidak terlalu jauh dengan keadaan dilapangan. Untuk itu diperlukan evaluasi secara berkala untuk menentukan jumlah ideal perawat sehingga asuhan keperawatan sesuai standar dapat diberikan secara maksimal dan evaluasi tersebut dapat dilakukan setiap 3, 6, 9 atau 12 bulan sekali."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5547
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Nengah Kusumawati
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran pengetahuan perawat tentang perawatan metode kanguru. Metode penelitian ini menggunakan desain deskriptif. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah perawat yang berjumlah 55 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan total sampling yaitu melibatkan seluruh populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 14 (25,5%) orang memiliki pengetahuan yang tinggi tentang perawatan metode kanguru dan 41 (74,5%) orang memiliki pengetahuan yang cukup tentang perawatan metode kanguru. Penelitian ini merekomendasikan agar perawat dapat lebih meningkatkan pengetahuannya tentang perawatan metode kanguru dan rumah sakit setempat hendaknya meningkatkan fasilitas yang dibutuhkan dalam pelaksanaan perawatan metode kanguru.

The research objective was to obtain nurses? knowledge about kangaroo method care. This research method used descriptive design with total sampling technique that is involving the entire population. The respondents were 55 nurses.The results showed that 14 (25,5%) respondents had high level of knowledge about the kangaroo method care and 41(74,5%) respondents had moderate knowledge about it. This study recommends that nurses can further improve their knowledge about kangaroo method care, and local hospitals should improve the facilities that required for implementation of kangaroo method care."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
S44114
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Neneng Surastiningsih
"Untuk memfasilitasi agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal maka dalam pemberian pelayanan asuhan keperawatan harus memperhatikan prinsip atraumatic care. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan perawat tentang atraumatic care di ruang rawat anak RSAB Harapan Kita Jakarta. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan metode cross sectional, menggunakan besar sampel 107 perawat yang bertugas di ruang perawatan anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 61 orang (57 %) termasuk kategori kurang baik pengetahuannya tentang atraumatic care dan 46 orang (43 %) termasuk kategori baik pengetahuannya tentang atraumatic care. Penelitian ini merekomendasikan agar perawat dapat lebih meningkatkan pengetahuannya tentang atraumatic care. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai dasar pemikiran untuk mengadakan pelatihan atau seminar tentang atraumatic care.

The principle of a-traumatic care need to be implemented in nursing care to facilitate the children growth and development. This study aims to describe nurses' knowledge of a-traumatic care in pediatric ward at RSAB Harapan Kita hospital, Jakarta. A descriptive method with cross sectional approach was applied. The sample size is 107 nurses who work in children ward. The results showed that 61 (57%) nurses have poor knowledge of a-traumatic care. This study recommends that nurses should improve their knowledge of a-traumatic care through training and seminars on atraumatic care."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S57604
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christina Ririn Widianti
"Stres hospitalisasi akan menyebabkan kecemasan pada anak. Tesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam otak terhadap kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah yang dirawat di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan Quasi Eksperimental Pretest-Posttest Non Equivalent Control Group Design. Responden yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 32 anak yang terbagi dalam kelompok kontrol dan kelompok intervensi.
Dari hasil analisis data ditemukan bahwa ada penurunan signifikan padaskor kecemasan anaksetelah dilakukan senam otak pada kelompok intervensi bila dibandingkan dengan kelompok kontrol. Rekomendasi dari penelitian ini adalah supaya perawat meningkatkan ketrampilan dengan latihan senam otak sehingga bisa diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan pada anak untuk mengurangi kecemasan dengan melibatkan orang tua.

Stress hospitalization will cause anxiety in children. This thesis aimed to investigate the effect of brain gym to anxiety due to hospitalization in preschool age children at Panti Rapih Hospital Yogyakarta. This study used Quasi- Experimental Pretest-posttest Non Equivalent Control Group Design. Respondents involved in this study were 32 children and divided into control and intervention group.
The results this study found that there was a significant decrease on anxiety score after brain gym in intervention group compared to control group. The recommendation of this research is that nurses improve their skills on brain gym and applied in nursing care by involving the parents.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anisah
"Hospitalisasi memberikan pengalaman srressful pada anak rnaupun keluarganya, stresful yang menyebabkan kejadian Iersebut disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya adalah Iamanya hari rawat (Nelson, 1988). Dalam suatu system keluarga, jika ada anggota keluarga yang mengalami stress, maka anggota keluarga yang lain akan merasakannya. Stresor yang dihadapi keluarga dengan anak yang, dirawat di rumah sakit dapat menimbulkan respon stress yang bcrbeda-beda yang bisa dilihat dari
tingkatan stresnya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh lama hari rawat anak di rumah sakit terhadap stress orang tua. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif sederhana dengan jumlah sample 16 orang-tua(Ayah/lbu) yang anaknya mendapatkan perawatan di rumah sakit dengan lama hari rawat kurang dari satu minggu, 2-3 minggu, dan 3-4 minggu. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner sebanyak 15 pertanyaan yang berisi data demografi responden dengan lama hari rawat anaknya, dan respon tingkatan stress, dari stress tingkat satu samapai tingkat enam. Setelah diuji dengan menggunakan Spearman Rank didapatkan hasil perhitungan koefisien relasi atau nilai rho hitung 0, 011 yang kemudian dibandingkan dengan nilai rho tabel untuk jumlah sample n=16 pada taraf kesalahan 5% diperoleh nilai 0, 506 (nilai rho hitung lebih kecil dari nilai rho tabel), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak didapatkan pengaruh yang signifikan antara lama hari rawat anak di rumah sakit dengan stress orang tua."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5243
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Safrudin A.
"Perbekalan farmasi bukan komodti biasa, selalu terkait dan mempertimbangkan segi-segi kemanusiaan. Disamping itu perlu diperhitungkan faktor-faktor ekonomi. Oleh karena itu perlu dilakukan pengelolaan sebaik-baiknya sehingga bermanfaat, baik bagi pasien juga bagi rumah sakit. Oi Rumah Sakit Bhakti Yudha Depok biaya obat (1992) cukup tinggi (± 30%) dari biaya operasional.
Dari penelitian diketahui bahwa tingginya biaya obat oleh karena Rencana Anggaran Tahunan tidak digunakan dalam membuat rencana pengadaan obat. Masalah-masalah Iainnya yang diketahui dari penelitian adalah sebagai berikut :
- Prosedur yang belum dilaksanakan sebagaimana mestinya
- Masalah ketenagaan
- Beberapa protap yang belum ada.
Proses pengawasan dan pengendalian internal berperan di dalam timbulnya permasalahan-permasalahan tersebut di atas.
Pengawasan dan pengendalian saling terkait satu sama lain dan bertujuan agar suatu kegiatan dilaksanakan sesuai dengan rencana dan ketentuan yang telah disusun. Maka penelitian ini melihat rencana-rencana yang ada dan ketentuan-ketentuan yang telah disusun dan bagaimana rencana dan ketentuan-ketentuan tersebut diterapkan pada pengelolaan perbekalan farmasi rumah sakit di R.S. Bhakti Yudha.
Untuk mempelajari masalah-masalah yang timbul dilakukan penelitian kualitatif tentang pelaksanaan wasdal Internal Pengelolaan Perbekalan Farmasi Rumah Sakit di R.S. Bhakti Yudha. Untuk ini dikumpulkan data-data dari dokumen-dokumen rumah sakit, wawancara, pengamatan dan FGD.
Selanjutnya dengan pendekatan sistem diketahui bahwa masalah-masalah yang timbul pada pengelolaan perbekalan farmasi rumah sakit di R.S. Bhakti Yudha berkaitan satu sama lain dan wasdal berpengaruh dalam timbulnya masalah-masalah tersebut."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>