Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 185743 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Setyo Rachmanto
"[ABSTRAK
Tesis ini membahas gaya komunikasi dan kepemimpinan pada masa ketidakpastian uncertainty studi pada kepemimpinan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif narasumber terdiri dari 7 orang Metode analisis dengan cara mengolah data yang didapatkan melalui wawacara observasi data lapangan dan studi pustaka Hasil penelitian menunjukan bahwa gaya komunikasi dan kepemimpinan yang digunakan adalah kepemimpinan demokratis dan gaya komunikasi equalitarian dan structuring penggunaan gaya tersebut penting dalam menciptakan iklim organisasi yang kondusif Ketidakpastian uncertainty dalam organisasi juga dapat diminimalisir karena tercipta dynamic climate antara organisasi dan anggota memiliki kemauan yang sama untuk mengatasi ketidakpastian tersebut
ABSTRACT
This thesis discusses the communication style and leadership in uncertainty studies in the National Population and Family Planning Board leadership This study is a qualitative study with a descriptive design resource consists of 7 people The method of analysis by processing data obtained through interview observations field data and literature The results showed that communication and leadership styles used are democratic leadership and communication styles equalitarian and structuring this leadership style is important in creating a conducive organizational climate Uncertainty in the organization can also be minimized because the dynamic climate created between the organization and its members have the same willingness to overcome this uncertainty ;This thesis discusses the communication style and leadership in uncertainty studies in the National Population and Family Planning Board leadership This study is a qualitative study with a descriptive design resource consists of 7 people The method of analysis by processing data obtained through interview observations field data and literature The results showed that communication and leadership styles used are democratic leadership and communication styles equalitarian and structuring this leadership style is important in creating a conducive organizational climate Uncertainty in the organization can also be minimized because the dynamic climate created between the organization and its members have the same willingness to overcome this uncertainty , This thesis discusses the communication style and leadership in uncertainty studies in the National Population and Family Planning Board leadership This study is a qualitative study with a descriptive design resource consists of 7 people The method of analysis by processing data obtained through interview observations field data and literature The results showed that communication and leadership styles used are democratic leadership and communication styles equalitarian and structuring this leadership style is important in creating a conducive organizational climate Uncertainty in the organization can also be minimized because the dynamic climate created between the organization and its members have the same willingness to overcome this uncertainty ]"
Lengkap +
2015
T42925
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rikha Handayani
"ABSTRAK
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan penjelasan tentang
bagaimana seorang pemimpin dari dua periode kepemimpinan yang berbeda
menangani krisis organisasi ketika terdapat perbedaan situasi, kondisi, serta dasar
hukum. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma post positivis,
penelitian studi kasus ini menggunakan teori gaya kepemimpinan Lippit-White,
serta gaya komunikasi Stewart L. Tubbs-Sylvia Moss, dan penanganan krisis
Coombs untuk memperoleh pemahaman tentang studi yang dikaji. Penelitian ini
menemukan bahwa pada situasi krisis, kepemimpinan otoriter tidak selamanya
merugikan, dan kepemimpinan demokratis tidak selamanya memiliki dampak
positif, namun demikian mengingat situasi yang berbeda, keduanya telah
memberikan warna pada cara seorang pemimpin menangani krisis

ABSTRACT
This research is expected to provide an explanation of how a leader of two
different periods handle organizational crisis when there is a difference
circumstances and the legal. Using a qualitative approach to the post-positivist
paradigm, this research uses the theory of leadership style Lippitt-White,
communication styles Stewart L. Tubbs-Sylvia Moss, and Coombs crisis
management to acquire understanding of the research. Research found that in a
crisis situation, authoritarian leadership is not always adverse, and democratic
leadership does not always have a positive impact, however, because of different
circumstances, both have given color on how a leader handles the crisis"
Lengkap +
2015
T44444
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rochma Widia Lestari
"Penelitian ini membahas gaya kepemimpinan dan iklim komunikasi pada Balai Penelitian dan Observasi Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pendekatan yang digunakan kualitatif. dengan metode penelitian studi kasus. Penelitian ini penting mengingat pemimpin memegang peran yang sangat strategis dalam birokrasi. Berhasil tidaknya birokrasi publik menjalankan tugas - tugasnya sangat ditentukan dari kualitas pemimpinnya. Sedangkan gaya kepemimpinan seseorang, mencirikan bagaimana cara dia berkomunikasi dan pada akhirnya memiliki peran yang kuat dalam pembentukan iklim komunikasi.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa gaya kepemimpinan pada eselon III adalah demokratis, transformasional dan transaksional dengan iklim komunikasi yang suportif. Pada eselon IV ditemui gaya kepemimpinan autokratik dan laizze faire sehingga iklim komunikasi tim yang terbentuk cenderung defensif.

This research explores about leadership styles and communication climate on Institute for Marine Research and Observation, Ministry of Fisheries and Marine Affairs. This research using qualitatif approach, with case study as research method. This research is important, to remember that leader plays a very strategic role in the public bureaucracy. The success or failure of the public bureaucracy duties is determined from the quality of leader. Leadership style characterizes how he communicates and ultimately have a strong role in the formation of the communication climate.
The result indicates that democratic, transformasional and transactional leadership style identified on Eselon III with supportive communication climate. Whereas autocratic, laizze faire leadership identified on Eselon IV with defensive communication climate.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T46256
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Fauzia
"Penelitian ini menjelaskan proses adaptasi strukturasi humas pemerintah di Indonesia dalam penerapan humas digital. Teori yang digunakan adalah Adaptive Structuration Theory AST untuk menjelaskan proses produksi dan reproduksi struktur sosial baru dalam penerapan humas digital di organisasi birokrasi. Penelitian menggunakan paradigma interpretif, pendekatan kualitatif, dan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para agen humas pemerintah menerima secara positif penerapan humas digital sebagai tuntutan tugas dan lingkungannya. Adaptasi yang dilakukan melibatkan struktur sosial lain yang mempunyai dimensi: tugas, lingkungan organisasi, gaya kepemimpinan, pengetahuan dan pengalaman, kepercayaan terhadap kemampuan agen lainnya, kesenjangan generasi dan outputs. Para agen mengapropriasi struktur humas digital secara unfaithfull karena keterbatasan seperti anggaran yang kurang, terbatasnya jam kerja, infrastruktur yang tidak memadai, dan kualitas serta kuantitas SDM yang kurang. Sehingga agen melakukan penyesuaian agar penerapan humas digital dapat berjalan sebagaimana mestinya. Interaksi agen menghasilkan struktur sosial baru yang diproduksi dan direproduksi menjadi pedoman para agen dalam melakukan tindakan. Struktur baru tersebut yaitu 1 pelibatan pihak ketiga dalam pengelolaan humas digital, 2 pengunggahan konten dalam humas digital dilakukan secara kondisional sesuai penugasan peliputan, 3 penggunaan perangkat digital milik para agen dan direktorat lain yang memiliki anggaran lebih besar, 4 menjemput bola ke direktorat terkait dalam hal penyediaan konten publikasi, dan 5 para agen senantiasa belajar sendiri dengan memperhatikan cara kerja pihak ketiga dalam pengelolaan konten yang menarik.

The focus of this study is about structuration adaptation of government public relations in Indonesia in digital public relations implementation. This study is interpretive paradigm, qualitative, case study methode, and uses Adaptative Structuration Theory AST to describe the process of production and reproduction of new social structure in digital public relations implementation. The result showed that Government Public Relations GPR accepted the implementation of digital public relations positively as a task and environment demands. Agent rsquo s adaptation involved other social structures that have dimensions task, organizational environment, style of leadership, knowledge and experience, perception of other rsquo s knowledge, agreement of appropriation, gap generation, and the outputs. The government public relations reflected the structure of digital public relations with unfaithfull appropriation because many limitations from the institution such as less budget, limited working hours, inadequate infrastructure, lack of quality and quantity of human resources. So that they adjusted rules, resources and other social structures to make digital PR works as it should. That interaction forms new social structure that produced and reproduced as agents rsquo s guidence to make actions. The new social structures are 1 third party engagement in digital public relations implemenation, 2 upload digital contents conditionally, 3 use agents rsquo s private digital devices and other divisions that have bigger financial support, 4 contact other divions directly to support publication contents, and 5 agents always learning by observing the digital content management by that third party."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T50837
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rheta Hartanti Theodore
"Hal yang menarik dari susunan Kabinet dari Presiden RI yang baru terpilih, Jokowi dan pasangannya Jusuf Kalla, adalah dengan kemunculan nama Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kalautan dan Perikanan. Hal yang menjadi perhatian adalah sosok Susi yang terbungkus dalam tiga kepribadian. Yang pertama sebagai seorang perempuan yang membawa sifat maskulinitas, kedua sebagai seorang ibu yang penuh kasih sayang dan tidak lupa akan lingkungan sekitar dan sebagai seorang pemimpin organisasi yang tegas. Yang menjadi pertanyaan dari jurnal ini adalah "Bagaimana sebenarnya komunikasi dan gaya kepemimpinan Menteri Susi?" Dari hasil analisis yang diperoleh penulis dari pemberitaan di media online yang dipetik dari ucapan dan program yang dibuat dapat disimpulkan bahwa menteri Susi menjalankan gaya kepemimpinan middle of the road dan team style.

The interesting thing about the composition of the Cabinet of the newly elected President, Jokowi and Vice President Jusuf Kalla, is the emergence of the Susi Pudjiastuti as Marine and Fisheries Minister. It is a concern that Susi is wrapped in three personalities. The first is as a woman who carries the nature of masculinity, Second as a loving mother and a person who cares about the environment and third as a firm leader of the organization. The question of this journal is "How is the communication and leadership styles applied by Minister Susi?" From the results of based on her speeches and her programs on online news media it can be concluded that the minister Susi has applied the approach of leadership in middle of the road style and team style.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Resy Dian Pakerti
"Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional merupakan salah satu lembaga penting di Indonesia karena memiliki tugas untuk menekan laju pertumbuhan penduduk dan meningkatkan kualitas hidup penduduk. Posisi jabatan sebagai Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional sempat mengalami kekosongan dan akhirnya dilantik seorang mantan Bupati Kulon Progo yaitu Hasto Wardoyo untuk menjadi Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana peran kepemimpinan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Hasto Wardoyo. Teori yang digunakan dalam analisis penelitian ini adalah peran kepemimpinan dari Henry Mintzberg yang memiliki tiga peranan utama kepemimpinan yaitu interpersonal role, informational role, dan decisional role. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivisme, dengan teknik pengumpulan data kualitatif melalui wawancara mendalam dan studi literatur. Wawancara mendalam dilaksanakan dengan melibatkan empat narasumber yang merupakan pegawai di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Hasil penelitian menujukkan bahwa peran kepemimpinan dari Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional telah melakukan tiga peran kepemimpinan yaitu interpersonal role, informational role, dan decisional role dengan baik dan seimbang. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional dinilai memiliki nilai positif dan negatif, nilai positif yakni memiliki cara berkomunikasi yang sangat baik dengan para pegawai dan pihak luar dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Sedangkan nilai negatif yakni mudah percaya pada informasi tanpa membuktikan kebenarannya

The National Population and Family Planning Board is one of the important institutions in Indonesia because it has a duty to reduce the rate of population growth and improve the quality of life of the population. The position as Head of the National Population and Family Planning Board was vacant and finally a former Kulon Progo Regent, Hasto Wardoyo, was appointed Head of the National Population and Family Planning Board. This study aims to describe how the leadership role of the Head of the National Population and Family Planning Board Hasto Wardoyo is. The theory used in this research analysis is the leadership role of Henry Mintzberg who has three main leadership roles, namely interpersonal roles, informational roles, and decisional roles. This study uses a post-positivism approach, with qualitative data collection techniques through in-depth interviews and literature studies. In-depth interviews were carried out involving four informants who are employees at the National Population and Family Planning Board. The results of the study show that the leadership role of the Head of the National Population and Family Planning Board has carried out three leadership roles, namely the interpersonal role, informational role, and decisional role properly and in balance. The head of the National Population and Family Planning Board is considered to have positive and negative values. The positive value is having a very good way of communicating with employees and outsiders from the National Population and Family Planning Agency. While the negative value is easy to believe in information without proving its truth."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Annisa Novlindah
"Penelitian ini membahas pengaruh gaya kepemimpinan otokratik, demokratik, laissez faire, transaksional, transformasional, karismatik, dan iklim komunikasi terhadap kinerja anggota tim di tim audit AKN II BPK RI. Penelitian ini menggunakan paradigma positivis dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei kepada 101 responden (anggota tim audit AKN II BPK RI) dengan menggunakan kuesioner online dalam aplikasi google documents. Analisis data yang digunakan adalah analisis data multivariat dengan menggunakan analisis path.
Dari hasil analisis diketahui bahwa gaya kepemimpinan demokratik, transaksional, transformasional, karismatik memiliki pengaruh terhadap kinerja anggota tim baik secara langsung maupun melalui iklim komunikasi. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan otokratik dan laissez faire tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja anggota tim baik secara langsung maupun tidak langsung.

This research explores the influence of leadership styles (autocratic leadership style, democratic leadership style, laissez faire leadership style, transactional leadership style, transformational leadership style, charismatic leadership style) and communication climate on the performance of team members in the auditing team of AKN II, The Audit Board of The Republic of Indonesia. This research used a quantitative approach with the positivist paradigm. The researcher conducted a survey on 101 respondent (the audit team members of AKN II BPK RI) to collect the data used in this research, using an online questionnaire in google docs application. Data analysis used in this research is multivariate data analysis using the analysis path.
The result indicates that democratic leadership style, transactional leadership style, transformational leadership style, and charismatic leadership style have an effect on the team member’s performance either directly or through the communication climate. The result also shows that autocratic leadership style and laissez faire leadership style have no effect on the performance of team members either directly or indirectly.
"
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42321
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mardiana Widia Ningrum
"Tesis ini membahas dampak gaya kepemimpinan kepala daerah terhadap iklim komunikasi dengan melihat pada kasus Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, atau yang lebih dikenal dengan nama Ahok, dalam merevitalisasi birokrasi Pemprov DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana gaya kepemimpinan menjadi penentu iklim komunikasi dan iklim organisasi dengan menganalisa empat indikator yaitu transparansi, rekrutmen, kinerja dan penerapan sanksi. Penelitian dilakukan dengan dengan pendekatan fenomenologi, melalui metode kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam.
Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa gaya kepemimpinan Ahok yang otoriter dinilai berdampak terhadap iklim komunikasi dan iklim organisasi, sehingga terjadi revitalisasi sistem kerja birokrasi Pemprov DKI Jakarta. Namun meskipun dengan gaya kepemimpinan yang otoriter tersebut Ahok menerapkan transparansi pada sistem kerja birokrasi Pemprov DKI Jakarta dengan tujuan mengurangi terjadinya korupsi, kolusi dan nepotisme sehingga mengembalikan citra pemerintah sebagai pemberi solusi dari permasalahan sosial yang ada di masyarakat.

This thesis discusses the leadership style of Governor Basuki Tjahaja Purnama or known as Ahok impact towards communication climate and organization climate therefore revitalizing the bureaucracy of Pemprov DKI Jakarta. The purpose of the research is to describe how leadership style can determine communication climate and organization climate by analyzing four indicators such as transparency, recruitment, work performance and applicating sanctions. This research uses qualitative method with phenomonology approach and in depth interview in collecting data technique.
The result of this research shows that how Ahok's authoritarian leadership style have an impact towards communication climate and organization climate, therefore revitalize the work system in Pemprov DKI Jakarta bureaucracy. Despite Ahok's authoritarian leadership style, he apply transparency in Pemprov DKI Jakarta's work system to decrease corruption, colution and nepotism in order to restore the government image as a problem solver.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43776
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwansyah
""Mudik" adalah kegiatan orang yang pulang ke kampung halaman mereka. Kegiatan ini berhubungan dengzn tradidi tahunan untuk merayakan Lebaran setelah puasa Ramadhan sebulan. Pada saat itu, ada kesempatan untuk berkumpul bersama orang tua, keluaega besar, dan tetangga yang juga melakukan perjalanan dari kampung halaman mereka dan bekerja secara berbeda pada wilayah imigran. Sejak "Mudik" menjadi acara yang penting, saat ini, ada tren individu, kelompok, komunitas, perusahaan, dan pemerintah untuk meminta dan menggiatkan boro orang daerah imigran umtuk berpartisipasi pada kegiatan "pulang ke kampung halaman" ("mudik bareng"). Banyak cara promosi dan publikasi yang digunakan baik dari media konvensional seperti poster, pamflet, banner jalan, termasuk meeia masa, dan media baeu seperti Facebook dan Twotter. Penelitian ini berfokus tentang bagaimana alat teknologi komunikasi dimanfaatkan tidak hanya untuk promosi atau program publik tapi juga menggerakkan orang-orang. Tulisan ini berfokus pada bagaimana komunitas kampung Pule di Jakarta menggdrakkan anggota kelompok mereka untuk program tersebut dengan mengginakan teknologi komunikasi handphond. Kajian ini menggunakan beragam jenis, sentralitas, dan eigen yang didasari pada analisis jaringan osial untuk menggambarkan jaringan teknologi komunikasi hanphone diantara anggpta kelompok. Analisis jaringan sosial bertujuan untuk mengidektifikasi tingkat perusahaan dan kordinasi dari komunitas kepemimpinan yang disentralisasikan, dan diidentifikasi jaringan kohesi dan integrasi. Sementara, sentraliti dari analisis jaringan sosial memilimi keobjektifan untuk mengidentifikasi komunitas kepemimpinan dari jaringan dan untuk mengobservasi akses dan kontrol terhadap jaringan. Selain itu, eigen dari analisis jaeingan sosial digunakan untuk mengidentifikasi pengaturan tokoh jaringan yang memiliki aturan jaringan yang sama. Penelitian ini menemukan bahwa walaupun teknologi komunikasi handphone sulit digunakan diantara anggota. Komunitas kepemimpinan masij mementingkan bagian populer dan pengaruh pemimpin untuk menggerakan anggota kelompok komunitas pada acara spesial seperti acara "Mudik".

"Mudik" is the activity of boro people which is going back to their villages. This activity is related to annual tradition to clebrate Eid ul-Fitr ("Lebaran") after fasting ("Ramadhan") month. At that time, there is an opportunity to gather with parents, extended families, and neighbours which have also traveled from their village and worked diversely at the migrant regions. Since "Mudik" is important event, nowadays, there is a trend of individuals, groups, communities, companies, and government to ask and encourage boro people at migrant areas to participate in "going back to village together" ("mudik bareng") program. Most of the ways of program promotion and publication ised both conventional media such as poster, phamplet, (street) banner, including mass media, and new media including facebook and twitter. This study focused on how communication technology tool utilized not only to promote or publicize the progra, but also to mobilize boro people. This study focused on how one of boro communites from Pule village at Jakarta mobilize their own group members to the program using communication technology of cellular ohone. The study used density, centrality, and eigenvalue based-social network analysis (SNA) to depict the communication technology network of cellular phone among the group member of boro community. The density of SNA aimed to identify level of corporation or coordination of community leadership decentralized, and identified the cohesion and integration of network. While, the centrality of SNA had an objective to identify the community leadership of network and to observe the access and control toward the network tool. FUurthermore, the eigenvalue of SNA was used tp identify the set of network actors which have the same role at the network. This study found that although the communication technology of cellular phone were heavily used among members. The leadership of community was still important part both as a popular and an influential leader to mobilize group member of community in special event such as "Mudik" Program."
Lengkap +
[Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia], 2012
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Kepemimpinan selalu menarik dikaji dalam konteks efektivitasnya sebagai pemimpin bangsa dan politik terutama ketika berkontribusi pada pembangunan bangsa. Kompleksitas dan fragmentasi kepemimpinmenyebabkan mberkembangnya pendlitian untuk mengukir kompetensi dan kualitas pemimpin idel. Variasi gaua kepemimpinan menglami polarisasi bail dalam perspektof timur-barat, atau transformasional-transaksional. Praktik gau kepemimpinan yng lemah dan kiat juga mengindikasikan permasalahan bangsa secara internal dan eksternaln, terlebih gaya kepemimpinan terintegrasi dengan gaua komunikasi. Cakupan pemimpin ideal menjadi diskursus yang dimediasi dalam forum komunitas offline dan online.mSeiring dengan semakin berkembangnya forum komunitas online dan ubiquitous serta mediamorfosis media baru, kajian ini mendiskusikan pentingnya pemimpin ideal versi anggot forum komunitas online seperti kaskuser. Melalui penggabungan metode analisis isi kualitatif dan netnografi (labelling netnogrfi) untuk merekam isu-isu kepemimpinan ideal dalam wacana forum komunitas online, ditemukan bahwa nilai-nilai kepemimpian ketimuran seperti ke-bapak-an, tanpa pamrih, pengayom, sederhana, merakyat, sabar dan tulus merupakan karakter pemimpin ideal bagi Indonesia. Kemudian dengan menggabungkan konsep dan temuan terkait gaya kepemimpinan transformasional-transaksional high context-low context menghasilkan empat kuadran gaya komunikasimkepemimpinan versi kaskuser.

Leadership always attract to examine in context of its efectivity as leader for nation and politic especially when contributed to development nation. Complextiy and leaderhip fragmentation had caused developing reseech to examine competition and quality of ideal leader. Various style of leaderhip have polarization both in east-west perspective and transformational-transactional. Practive of leaderhip style were feeble and solid which also indicate problem nation internally and externally, especially leadership style integrated with communication style. Scope for ideal leader was being discourse mediated in forum of offline and online community. By developing forum of online community and ebiquitous and mediamorfosis of new media, this study discussed important of ideal leader version of member forum online community such as kaskuser. By mergering content analysis method and netnography (labelling netnography) to record issues ideal leadership in discourse forum of online community, had found value of eastern leadership such as fatherly, unprofit, secure, simple, populist, patient, and sincere were character of ideal leadership for Indonesia. Then, by integrating concept and fact-finding of transformational-transactional leadership style and culture of communicatio style in high context-low context obtained four quadrant of leadership communication style version kaskuser."
Lengkap +
[Universitas Mercu Buana, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia], 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>