Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149368 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putu Diyan Diwyastra
"[ABSTRAK
Void tambang merupakan masalah yang ditinggalkan setelah kegiatan penambangan berakhir Hilangnya fungsi lingkungan air void tambang sebagai sumber daya air baku dapat menyebabkan menurunkan nilai jasa lingkungan Untuk mengembalikan nilai jasa lingkungan diperlukan pengelolaan air void agar dapat digunakan sebagai air baku yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik masyarakat pengguna sumberdaya air void tambang sebagai air baku mengestimasi nilai willingness to pay WTP masyarakat terhadap penggunaan air baku yang diperoleh dari air void tambang mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi WTP masyarakat mengkaji kelayakan finansial pemanfaatan air void tambang sebagai air baku dan budidaya perikanan air tawar Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan informasi melalui kuesioner di Desa Margahayu yang melibatkan 100 responden Hasil penelitian karakteristik pengguna air void tambang menunjukan 69 responden berusia 41 60 tahun tingkat pendidikan mayoritas lulus Sekolah Menengah Pertama SMP Sederajat sebanyak 33 dengan tingkat penghasilan kurang dari Rp 1 500 000 00 sebanyak 51 jumlah kebutuhan air responden berkisar antara 8 31 m3 bulan KK Rata rata nilai WTP sebesar Rp 5 620 00 per m3 yang dipengaruhi oleh faktor pendidikan penghasilan dan jumlah kebutuhan air Berdasarkan analisis finansial diperoleh nilai Net Present Value NPV sebesar Rp 1 528 812 844 21 Net Benefit Cost Ratio Net B C sebesar 2 56 nilai IRR sebesar 17 3 Pemanfaatan air void tambang layak dan memberikan manfaat bagi masyarakat dan diharapkan kepada pemerintah dan pihak pihak terkait agar dapat memfasilitasi pengembangan pemanfaatan air void tambang dan kelengkapannya melalui kemudahan dalam melakukan peminjaman dana investasi serta dukungan lain yang diperlukan.

ABSTRACT
Mine void is a problem that abandoned mines after mining ends The loss of function of the mine void water as raw water resources may lead to lower values of environmental services To restore the value of environmental services void water management is required to recycle void water as raw water that can be utilized by the community This study was conducted to determine the characteristics of community that use mine void water resources as a raw water estimate willingness to pay WTP community against the use of raw water obtained from the mine void water determine factors that affecting WTP society assessing the financial feasibility of utilization of mine void water as a raw water and freshwater aquaculture The study was conducted by gathering information through questionnaires in the Margahayu village involving 100 respondents Results of the study are the characteristics of the mine void water users showed 69 of respondents aged 41 60 years the majority of education level is graduated from junior high school as much as 33 with the income level of less than Rp 1 500 000 00 as much as 51 the amount of water needs ranged between 8 31 m3 month household The average value of WTP Rp 5620 00 per m3 which is influenced by education income and the amount of water needs Based on the financial analysis is obtained value of Net Present Value NPV of Rp 1 528 812 844 21 Net Benefit Cost Ratio Net B C by 2 56 IRR of 17 3 Mine void water utilization feasible and provide benefits to the community and is expected to governments and relevant parties in order to facilitate the development of the mine void water use and completeness through the ease of borrowing investment funds and other support needed , Mine void is a problem that abandoned mines after mining ends The loss of function of the mine void water as raw water resources may lead to lower values of environmental services To restore the value of environmental services void water management is required to recycle void water as raw water that can be utilized by the community This study was conducted to determine the characteristics of community that use mine void water resources as a raw water estimate willingness to pay WTP community against the use of raw water obtained from the mine void water determine factors that affecting WTP society assessing the financial feasibility of utilization of mine void water as a raw water and freshwater aquaculture The study was conducted by gathering information through questionnaires in the Margahayu village involving 100 respondents Results of the study are the characteristics of the mine void water users showed 69 of respondents aged 41 60 years the majority of education level is graduated from junior high school as much as 33 with the income level of less than Rp 1 500 000 00 as much as 51 the amount of water needs ranged between 8 31 m3 month household The average value of WTP Rp 5620 00 per m3 which is influenced by education income and the amount of water needs Based on the financial analysis is obtained value of Net Present Value NPV of Rp 1 528 812 844 21 Net Benefit Cost Ratio Net B C by 2 56 IRR of 17 3 Mine void water utilization feasible and provide benefits to the community and is expected to governments and relevant parties in order to facilitate the development of the mine void water use and completeness through the ease of borrowing investment funds and other support needed ]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiyas Nurcahyani
"Penambangan batubara secara tambang terbuka akan menimbulkan perubahan rona lingkungan baik berupa bukit-bukit kecil ataupun lubang bekas penambangan (void). Metode pembuangan tanah penutup secara bacfilling di areal penambangan akan memperkecil void yang terjadi. Void yang ditinggalkan pada akhir kegiatan tambang tanpa adanya perencanaan pemanfaatan berpotensi menimbulkan dampak yang tidak diinginkan bagi lingkungan. Rona akhir tambang dalam penelitian ini dibatasi pada: cadangan tersisa, peruntukan lahan, dan air permukaan. Penelitian bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan lubang bekas tambang (void) terhadap pembangunan berkelanjutan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa lubang bekas tambang (void) berpotensi memberi kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan. Program pemberdayaan masyarakat sekitar tambang dalam memanfaatkan lubang bekas tambang menjadi sangat penting bagi kelangsungan pembangunan. Informasi mengenai kandungan logam baik pada tanah maupun air dapat menjadi suatu gambaran terhadap bahaya atau tidaknya pemanfaatan air tersebut bagi kesehatan manusia.

Open pit coal mining will cause changes in the environmental setting that either the hills or small holes mined (void). Backfilling disposal method of in the area of mining will decrease the voids happened. The hole left by the post mine at the end of mining activities without use utilization planning could potentially cause unwanted effects on the environment. Post mining in this study is limited to: the remaining reserves, land use and surface water. The study aims to assess the utilization of the void to sustainable development. The results of this study indicate that the void potentially contribute to sustainable development. Community empowerment programs around the mines in mined utilizing the hole becomes very important for the continuity of development. Information of metal content in soil and water may be an illustration of the dangers of whether or not the utilization of water for human health."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T30203
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahayu Handayani
"Permintaan air di daerah perkotaan meningkat sebagai dampak peningkatan konsumsi air manusia dan industri. Di sektor industri, pasokan air merupakan kebutuhan penting untuk menjamin kelangsungan aktivitas industri. Air daur ulang telah menjadi solusi alternatif yang telah diterapkan di beberapa negara. Dalam perencanaan implementasi air daur ulang, perlu adanya kajian sosial ekonomi dan lingkungan. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk mengukur tingkat penerimaan air daur ulang, mengestimasi Willingness to Pay WTP beserta faktor yang memengaruhinya, dan mengestimasi penghematan air di sektor industri di Kawasan Industri Jababeka, Bekasi. Penelitian ini akan menggunakan Metode Choice Modelling CM untuk mengelisitasi WTP sektor industri yang bersedia membayar air daur ulang sebagai sumber alternatif dan skala likert 1-5 poin akan digunakan untuk mengukur tingkat penerimaan. Berdasarkan hasil analisis model logit, diperoleh model WTP industri untuk pemanfaatan air daur ulang adalah Udu-Ueks=3,322087-1,171408?X1 - 0.60417?X2. dimana ?X1 adalah selisih atribut kualitas, dan ?X2 adalah selisih atribut tarif yang ditawarkan. WTP dari sembilan sektor industri terhadap air daur ulang adalah maksimal sebesar Rp. 5.500,-. Variabel kualitas bernilai negatif disebabkan variabel yang digunakan adalah konsentrasi BOD pada air daur ulang, yang artinya jika konsentrasi BOD menurun maka kualitas air daur ulang meningkat dan akan meningkatkan pula WTP air daur ulang. Delapan perusahaan menerima air daur ulang untuk bilas toilet sedangkan satu perusahaan dari plastik tidak menerima air daur ulang. Perusahaan dari sektor kimia memiliki penghematan air tertinggi mencapai 93%.

Water demand is increasing due to excalated water consumption both by domestic and industries. In several countries, water recycling has become an alternative solution in industrial sector to ensure the sustainability of its activity. Prior to water reuse implementation, it is needed to conduct socioeconomic and environmental studies. Therefore, this study aims to measure recycled water acceptability, estimate the Willingness to Pay WTP and its factors, and assess water savings by industries in Jababeka Industrial Estate, Indonesia. Choice Modeling CM method is applied to elicite industry rsquo s willing to pay for recycled water as an alternative source and Likert scale 1 5 points is used to measure acceptance levels. Based on logit analysis, utility model of industrial WTP is Urec Upiped 3,322087 1,171408 X1 0,60417 X2. where X1 is the difference of the quality, and X2 is the difference of the tariff. WTP of nine industry types of recycled water is when the maximum diffrence of price between recycled water and actual clean water price is Rp. 5.500. The negative sign in quality variable is caused due to the utilization of BOD concentration in the recycled water, which means if the BOD concentration decreases then the recycled water quality increases and the WTP will also increase. Eight companies accept recycled water for toilet flushing while one company from plastic manufacturing sector does not accept recycled water. Company in chemical sector has the highest water saving which reach up to 93%."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2018
T49212
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Restu Juniah
"Keberlanjutan lingkungan pertambangan menjadi isu utama pertambangan batubara secara terbuka, karena dampak yang ditimbulkannya terhadap nilai jasa lingkungan yaitu terjadinya deplesi sumberdaya alam dan hilangnya jasa lingkungan. Penelitian yang dilakukan di PTBA Tanjung Enim tahun 2011 ini bertujuan untuk mengidentifikasi komponen manfaat dan biaya atas hilang dan pulihnya nilai jasa lingkungan, dan air void tambang untuk menguji model umum extended NPV KLPBB yang dikaji. Penelitian ini merupakan exploratory research dengan model pengembangan extended net present value berdasarkan nilai jasa lingkungan, air void pada tambang batubara. Dengan memasukkan nilai jasa lingkungan, dan air void tambang untuk air baku ke dalam model manfaat dan biaya Munasinghe diperoleh nilai KLPBB (extendedNPVba) sebesar Rp 10.967.124.692.166,- atau 11 triliun rupiah dengan rasio manfaat biaya lebih besar 0,06 yang merupakan manfaat jasa lingkungan air void tambang untuk air baku sehingga dapat memperkecil nilai jasa lingkungan sebesar 6,5 triliun rupiah
Hasil ini menjawab hipotesis penelitian dimana nilai jasa lingkungan, air void tambang untuk air baku memberi manfaat lingkungan untuk keberlanjutan sumberdaya air, manfaat ekonomi langsung terhadap perusahaan tambang, dan masyarakat. Hasil validasi terhadap model umum extended NPV KLPBB di PT JBG menemukan kesamaan hasil dengan PTBA yaitu sama sama memberikan keberlanjutan bagi KLPBB.

Mining environmentally sustainability is a major issue in open coal mining because of its impact on the value of ecosystem services is the depletion of natural resources and the loss of environmental services. Research conducted on the Tanjung Enim PTBA in 2011 aims to identify the components of the benefits and costs of loss and recovery in the value of environmental services, and the mine void water to test the general model extended NPV KLPBB studied. This study is an exploratory research with the development of the model extended net present value based on the value of environmental services, mine voids water in the coal mine. By including the enviromental services value, mining void water as raw water into the extended NPV values ??obtained Munasinghe, the KLPBB value gained is Rp 10,967,124,692.,166 ,-, with higher ratio of cost and benefit as 0.04 as the environmental services value benefit of mining void water as raw water so it can decrease the environmental services value loss until 6.5 trilion rupiah.
These results answer the research hypothesis where the value of environmental services, the mine void water to raw water for the environmental benefits of sustainability of water resources, the direct economic benefits of the mining companies, and communities. The results validate the general model extended NPV KLPBB in PT JBG indicates similarity with PTBA the result is provided the sustainability for KLPBB.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Metalia
"Studi kasus ini menunjukkan trangkain survei penilaian yang dapat diselenggarakan di kota-kota di negara-negara berkembang terhadap layanan-layanan publik seperti air minuet, dan informasi yang layak dipercaya tersebut dapat diperoleh melalui beberapa tuntutan rumah tangga terhadap teknologi-teknologi air rninum yang berbeda.
Mengingat air bersih merupakan barang Iingkungan yang merupakan kebutuhan hidup yang pokok untuk masyarakat, maka penilaian ekonomi Atas kuantitas dan kualitas pasokan air bersih dari PDAM oleh pelanggan yang akan menjadi konsurnen menjadi panting. Indikator penilaianlprobabilitas willingness to pay (WTP) pelanggan tersebut. Dengan melihat kenyataan dimana proses penentuan tarif oleh PDAM masih bias dalam menaksir kemampuan pelanggan, maka upaya mengestimasi WTP pelanggan ini menjadi panting dilakukan.
Tujuan dari penelitian ini antara lain ingin mengestunasi besarnya nilai WTP pelanggan rumah tangga berikut dengan probabilitasnya di kota Bandar Lampung, sebagai respon alas pelayanan pasokan air bersih yang berasal dari PDAM Bandar Lampung, Berta menganalisis faktor-faktor atau variabel-variabel yang secara signifikan mempengaruhinya. Penelilian ini juga mencoba menganalisis apakah trdapat perbedaan yang signifikan dari pengaruh pelanggan yang memiliki sumur dengan pelanggan yang tidak memiliki sumur terhadap besarnya WTP pelanggan dan probabilitasnya, juga melihat implikasi kebijakan pemerintah daerah terutama PDAM dalam menentukan besarnya tarif/harga air yang dikenakan pada pelanggan rumah tangga. Penelitian ini mengaplikasikan survei Contingent Valuation (CV) dengan mengambil sampel 200 rumah tangga dari target population sebanyak 400 di seluruh wilayah kecamatan di kola Bandar Lampung. Teknik sampling yang clipakai adalah kombinasi antara area sampling dan proportionate random sampling, sedangkan slat analisisnya digunakan ekonometrika dengan model probit bertingkat (ordered probit models).
Hasil analisa menunjukkan bahwa probabilitas pelanggan rumah tangga akan mempunyai keinginan untuk membayar (WTP) maksimum per bulan berturut-turut, dibawah Rp 15.000,00 adalah 24%; antara lip 15.000,00 hingga kurang dari Rp 20.000,00 adalah 58,6%; antara Rp 20.000,00 hingga kurang dari Rp 25.000,00 adalah 11,2%; antara Rp 25.000,00 hingga kurang dari Rp 30.000,00 adalah slam 4,5% dan di atas Rp 30.000,00 adalah 1,7%. Terdapat delapan variabel yang secara signifikan mempengaruhi nilai dart probabilitas WTP, yakni lama tinggal, tingkat pendidikan formal, jumlah anggota keluarga, total pendapatan keluarga per bulan, sesuai tidaknya biaya pemasangan akan dibayar, cara pembayaran yang akan dilakukan, tahu tidaknya pelanggan tentang informasi air PDAM, serta jarak rumah dengan sambungan instalasi terdekat. Hasil ird dapat membantu PDAM dalam menemukan keseimbangan tarif air bersih."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20336
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Az-Zahra Syamsa Rahmita Putri
"iCloud adalah salah satu layanan penyimpanan berbasis cloud terbesar di Indonesia yang didirikan oleh perusahaan Apple untuk para penggunanya. Layanan penyedia cloud storage melihat adanya permasalahan yang meresahkan pengguna digital, seperti penyimpanan lokal, tidak bisa akses, inkonsistensi data di setiap perangkat pengguna, dan masalah backup data sehingga perusahaan Apple menawarkan keunggulan aksesibilitas, easy-recovery, easy-backup, dan proteksi privasi dengan menghadirkan iCloud. Salah satu aspek bisnis yang dikembangkan layanan iCloud yaitu menyediakan gratis kapasitas penyimpanan, namun terbatas 5 GB. Suatu kecenderungan terjadi ketika terdapat kalangan pengguna iCloud rela membeli kapasitas tambahan berbayar. Untuk mencari tahu faktor-faktor yang dapat memengaruhi kesediaan pengguna untuk membeli premium subscription dari iCloud+, penelitian ini menggunakan teori Perceived Value Theory (PVT) dan teori Willingness To Pay (WTP). Analisis kuantitatif menggunakan metode partial least square structural equation modeling (PLS-SEM) dengan jumlah 277 responden valid dari penyebaran kuesioner daring. Analisis kualitatif menggunakan metode content analysis dengan mewawancara 7 narasumber. Penelitian ini berhasil membuktikan pengaruh langsung perceived usefulness, perceived service quality, dan perceived fee serta pengaruh tidak langsung perceived privacy dan perceived security terhadap perceived value. Kemudian, faktor perceived value juga terbukti memengaruhi willingness to pay. Hasil temuan ini diharapkan dapat memperluas topik penelitian bidang cloud storage premium di Indonesia dan memberikan wawasan baru bagi penyedia layanan iCloud+ maupun lainnya untuk mengembangkan strategi layanan guna meningkatkan kesediaan pengguna membeli cloud storage premium subscription.

iCloud is one of the largest cloud-based storage services in Indonesia, established by Apple for its users. Cloud storage providers observed several issues that concerned digital users, such as local storage limitations, lack of accessibility, data inconsistency across user devices, and data backup problems. In response to these challenges, Apple introduced iCloud, offering advantages in terms of accessibility, easy recovery, easy backup, and privacy protection. One of the business aspects developed by iCloud is the provision of free storage capacity, but limited to 5 GB. A tendency arises when certain iCloud users are willing to purchase additional storage capacity. To explore the factors influencing users' willingness to buy the premium subscription of iCloud+, this study employs the Perceived Value Theory (PVT) and Willingness To Pay (WTP) theory. It utilizes quantitative analysis through the partial least square structural equation modeling (PLS-SEM) method, with 277 valid respondents obtained through online questionnaire distribution. Additionally, qualitative analysis is conducted using content analysis by interviewing 7 informants. The research successfully establishes the direct influence of perceived usefulness, perceived service quality, and perceived fee as well as the indirect influence of perceived privacy and perceived security on perceived value. Furthermore, the study confirms that perceived value significantly influences willingness to pay. The findings are expected to broaden research topics in the premium cloud storage sector in Indonesia and provide new valuable insights for iCloud+ and other service providers to develop service strategies to increase users' willingness to pay cloud storage premium subscriptions."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendriyanto
"Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi setiap warga negara maka pemenuhannya menjadi hal yang penting. Pelayanan kesehatan yang bermutu, terutama pelayanan kesehatan di bidang Perumahsakitan membutuhkan biaya yang tinggi, keterbatasan pembiayaan kesehatan yang berasal dari Pemerintah , menuntut adanya mobilisasi sumber dana dari masyarakat dan swasta. Salah satu cara yaitu melakukan kesesuaian antara pelayanan yang diberikan dengan tarif pelayanan yang dibebankan pada masyarakat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran kemauan pasien membayar pelayanan kesehatan (WTP) di Instalasi rawat jalan RSD Ciawi serta hubungannya dengan karakteristik pasien, kemampuan membayar (ATP), persepsi pasien terhadap manfaat dan mutu pelayanan.
Penelitian ini merupakan penelitian crossectional dengan pendekatan deskriptif-analitik. Pengumpulan data menggunakan cara wawancara terpimpin dengan panduan daftar pertanyaan yang telah disusun kepada responden yang merupakan pasien atau pendampingnya.Pengukuran atas kemauan membayar menggunakan metode Contingent valuation method (CVM), dengan tehnik pengukuran menggunakan modifikasi dari tehnik bidding game, dengan pendekatan pada preferensi individu.
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan membayar pasien atas pelayanan kesehatan di poli rawat jalan RSD Ciawi rata-rata tinggi, namun kemauan membayar atas pelayanan yang dirasakan saat ini rendah, artinya pasien belum merasa puas atas pelayanan yang diterima, dan masih mengharapkan adanya peningkatan mutu layanan. Dan hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kemauan membayar dipengarui oleh : tingkat pendapatan, pengalaman berobat, persepsi terhadap mutu layanan, dan kemampuan membayar. Oleh karena itu penelitian ini menyarankan perlu adanya peningkatan mutu layanan sehingga ada kesesuaian dengan tarif yang diberlakukan pada pasien. dan penetapan tarif yang berdasarkan analisis unit cost, harus benar-benar mempertimbangkan kemampuan dan kemauan membayar masyarakat, bukan keterpaksaan membayar (Forced to pay).

Health is one of human basic needs that have to be met by every citizen. Quality medical services, particularly medical treatments at a hospital, are relatively expensive for most Indonesian. Limited government budgets on health sector have resulted in a fund mobilization from government to community and private sectors. However, the community and private sectors demand quality health services at reasonable rates.
Objectives of this research are twofold: (1) to obtain the information on the patients? willingness to pay for the health services provided by the Clinic of the Ciawi?s Regional Hospital (RSD Ciawi) and (2) to analyze the interrelationships among patients characteristics, their ability to pay and their perceptions on the benefits and quality of health services.
The research is a crossectional research with the approach of descriptive analytic. The data was collected by a guidance interview with the guiding questions for the respondents as the patients or the companions. The measurement is based on the ability in paying with the contingent valuation method (CVM) the technique used the measurement which is a modified from the bidding game technique to the preference individual approach.
The result of the research shows that the patients? ability in paying their obligation on the health service at the treatment?s installation in RSD Ciawi is averagely higher. While the payment based on the service today is lower than before. It means that the patients feel unsatisfied with the service and they still hope to get better improvement in service. The result of the research found that the patient?s ability in paying the finance obligation has influenced some factors : the patient's income, the experience in getting the treatment, the perception on service quality and the ability of payment. Therefore, the result of this research suggests that the improvement of the quality on service and the adjustment on the cost to the patients. The charge cost is based on the analysis unit cost so that it must be considered the ability and the people? willingness to pay and it is not the feeling of forced to pay.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T31715
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Regina Putri Amalia
"Kegiatan tambang berskala besar menjadi salah satu penyebab munculnya permasalahan lingkungan, diantaranya adalah pencemaran Air Asam Tambang (AAT). Kota Samarinda yang sebagian besar luas wilayahnya telah beralih fungsi menjadi wilayah kerja pertambangan batubara memiliki lubang bekas galian tambang (void) dan lahan penyumbang asam yang berpotensi menjadi sumber pencemar AAT. Potensi pencemaran AAT di suatu wilayah dapat dikaji dengan memanfaatkan sistem informasi geografis dan penginderaan jauh yang dinilai andal untuk melakukan pengukuran, pemetaan, pemantauan, serta pembuatan model pengelolaan suatu wilayah secara cepat, akurat, dan efektif. Variabel yang digunakan adalah sebaran void, tutupan lahan, jenis tanah, curah hujan, topografi, badan air, dan air tanah. Sebaran void, tutupan lahan, dan badan air didapatkan dari digitasi Google Earth, Jenis tanah didapatkan dari kementerian pertanian, curah hujan didapatkan dari LAPAN, topografi didapatkan dari olahan data ASTER GDEM, serta air tanah didapatkan dari Kementerian ESDM. Integrasi data tutupan lahan, jenis tanah, badan air, curah hujan, dan topografi digunakan untuk menganalisis potensi pencemaran AAT terhadap badan air oleh lahan penyumbang asam, sementara integrasi data sebaran void dan air tanah digunakan untuk menganalisis potensi pencemaran AAT terhadap air tanah oleh void. Metode overlay digunakan untuk menganalisis pola spasial potensi pencemaran AAT di wilayah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan potensi pencemaran AAT terhadap badan air didominasi oleh wilayah dengan potensi pencemaran yang tinggi, potensi pencemaran AAT terhadap air tanah didominasi oleh wilayah delineasi sebelah selatan yang mengalirkan AAT ke wilayah akuifer dengan kategori kedalaman rendah dan sedang, sementara pola spasial pencemaran AAT berbentuk random/acak dengan susunan geometris yang berbentuk cluster.

Large-scale mining activities are one of the causes of the emergence of environmental problems, including the Acid Mine Drainage (AMD) Water Pollution. Samarinda City, which has a large area of converted land into a coal mining working area, has voided pits and acid-contributing fields which are potential sources of AMD pollutants. The potential AMD pollution can be assessed by utilizing a geographic information system and remote sensing that consider reliable for measuring, mapping, monitoring, and manage the model making for an area quickly, accurately, and effectively. The variables used are void distribution, land cover, soil type, rainfall, topography, body of water, and groundwater. Void distribution, land cover, and water bodies obtain from Google Earth digitization, soil types obtains from the ministry of agriculture, rainfall obtains from LAPAN, topography obtains from processed data from ASTER GDEM, and groundwater obtains from the Ministry of Energy and Mineral Resources. Integration of land cover data, soil types, water bodies, rainfall, and topography is used to analyze the potential of AMD pollution to water bodies by acid-contributing land, while the void distribution and groundwater integration data is used to analyze the potential of AMD pollution to groundwater by voids. The overlay method is used to analyze the potential spatial patterns of AMD pollution in the study area. The results showed the potential of AMD pollution to water bodies dominated by areas with high pollution potential, the potential of AMD pollution to groundwater-dominated by south delineation area that drain AMD into aquifer areas with low and moderate depth categories, while the spatial pattern of AMD pollution was random with the geometric arrangement in the form of clusters."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deandra Syarizka
"Biaya operasional jurnalisme yang tak lagi dapat mengandalkan pendapatan dari iklan, akhirnya turut mendorong berbagai pengelola media digital di dunia, termasuk di Indonesia, untuk melahirkan keran pendapatan baru, yaitu sistem berlangganan. Tantangan dari implementasi sistem berlangganan adalah kesediaan khalayak dalam mengeluarkan uangnya untuk mengakses berita digital, terlebih di era internet ketika khalayak telah terbiasa mengonsumsi berita secara gratis. Penelitian ini bertujuan mengetahui sejauh mana pengaruh kepuasan, intensitas penggunaan media, dan sosiodemografi pengguna terhadap kesediaan khalayak untuk berlangganan media digital berbayar. Penelitian ini menggunakan metode survei terhadap 160 responden generasi milenial di Jakarta yang telah berlangganan media digital selama setidaknya satu bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosiodemografi pengguna dan intensitas penggunaan media memiliki pengaruh signifikan terhadap kesediaan khalayak untuk berlangganan media digital berbayar, sedangkan kepuasan menjadi faktor yang kurang signifikan. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa meskipun memberikan kepuasan kepada khalayak, namun keberadaan media digital berbayar tidak menggantikan kebutuhan khalayak terhadap media digital gratis. Penulis menyarankan adanya penelitian lanjutan untuk mencari tahu faktor lainnya yang berpengaruh terhadap kesediaan khalayak untuk berlangganan media digital, demi menganalisis sejauh mana prospek model bisnis ini bagi media digital Indonesia di masa depan.

The operational costs of journalism, which can no longer rely on revenue from advertising, have finally contributed to encouraging various digital media publishers in the world—including Indonesia—to make a new revenue stream, which is the subscription system. The challenge of implementing this new model is the audience’s willingness to pay for online news, especially when the audience are used to access free online news. This study aims to determine the effect of satisfaction, intensity of media use, and sociodemography on the audience’s willingness to pay for subscription news. This study used the survey methodology with 160 millenilal respondents in Jakarta who had subscribed to online news for at least one month. The result showed that the audience’s sociodemography and the intensity of media use had a significant effect on the audience’s willingness to pay, while satisfaction was a less significant factor. This research also revealed that although it gives satisfaction to the audience, the existence of subscription news does not replace the audience’s need for free online news. Thus, the author suggests further research to examine other factors that effecting the audience’s willingness to pay, in order to analyze the prospect for this business model for Indonesian digital media industry in the future."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhini Gilang Prasasti
"Salah satu poin penting dari penerbitan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi DKI Jakarta Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah yakni peningkatan peran aktif masyarakat dan komunitas profesional dalam pengelolaan sampah, termasuk di dalamnya kewajiban pengelola kawasan industri, kawasan komersial, kawasan khusus, dan kawasan permukiman elite untuk mengelola sampahnya secara mandiri dan/atau dikerjasamakan dengan badan usaha di bidang kebersihan.
Melalui survey terhadap 95 responden, penelitian ini mencoba mengkaji faktor yang memengaruhi kesediaan pedagang di Pasar Induk Kramat Jati untuk membayar tarif retribusi pelayanan persampahan/kebersihan, mengestimasi nilai WTP pedagang terhadap tarif retribusi pelayanan persampahan/kebersihan di Pasar Induk Kramat Jati; serta mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi besaran nilai WTP. Untuk mengetahui faktor yang memengaruhi kesediaan pedagang untuk membayar tarif retribusi pelayanan persampahan/kebersihan digunakan metode analisis regresi probit, untuk mengestimasi nilai WTP digunakan metode Contingent Valuation Method (CVM), sementara untuk mengetahui faktor yang memengaruhi nilai WTP, digunakan metode analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan data responden dan hasil perhitungan, diperoleh faktor-faktor yang memengaruhi kesediaan pedagang yakni pendapatan, lama berjualan, luas kios, tingkat kepuasan, besaran tarif retribusi, serta usia. Nilai rata-rata WTP sebesar Rp 38.000/m2 per bulan. Dengan menggunakan analisis regresi berganda, diperoleh faktor-faktor yang memengaruhi besaran nilai WTP pedagang yakni pendapatan, lama berjualan, luas kios, dan tingkat kepuasan terhadap layanan persampahan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T43252
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>