Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 214382 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Parulian, Daniel Wisnu
"[Efektivitas pembongkaran bangunan melanggar izin di Jakarta masih buruk, dapat dilihat dari tren kecelakaan kerja dan gangguan lingkungan pada periode tahun 2012-2014 yang meningkat dari 9,6% menjadi 14,3% rasio kejadian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kejadian risiko dominan serta faktor penyebab dan dampak yang mempengaruhi efektivitas pembongkaran. Metode yang digunakan adalah analisis statistik dengan program SPSS dan analisis risiko sesuai PMBOK 2013 dan ISO 31000. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kejadian risiko dominan adalah hempasan puing bongkaran, paparan debu, perlawanan massa pemilik bangunan, dan getaran akibat pembongkaran dengan excavator / palu. Adapun, faktor penyebab kejadian risiko tersebut adalah kesalahan estimasi kolom yang dibongkar, tidak adanya SOP teknik bongkar, tidak ada Prosedur K3, kelalaian petugas, petugas kurang pelatihan, teknologi alat kurang, tidak menggunakan alat keselamatan, dan pemilik tidak mau dibongkar.;Effectiveness demolition building permit violates by government in Jakarta is bad. The trend of work accidents and environmental disturbances in the period 2012-2014 is increasing from 9.6% to 14.3% incidence rate. The purpose of this study was to identify the dominant risk events, the causes and effects that influence the effectiveness of the demolition. The method used in this study is a statistical analysis using SPSS and risk analysis in accordance PMBOK 2013 and ISO 31000. The research revealed the dominant risks are falling debris, demolition dust exposure, the owners resistance, and vibration due to the demolition excavator / hammer. The incidence of these risk factors cause estimation error column is dismantled, the absence SOP demolition techniques, there is no HSE procedure, negligence officers, officers lack training, poor technology, not using safety equipment and the owner don’t want to be demolished, Effectiveness demolition building permit violates by government in Jakarta is bad. The trend of work accidents and environmental disturbances in the period 2012-2014 is increasing from 9.6% to 14.3% incidence rate. The purpose of this study was to identify the dominant risk events, the causes and effects that influence the effectiveness of the demolition. The method used in this study is a statistical analysis using SPSS and risk analysis in accordance PMBOK 2013 and ISO 31000. The research revealed the dominant risks are falling debris, demolition dust exposure, the owners resistance, and vibration due to the demolition excavator / hammer. The incidence of these risk factors cause estimation error column is dismantled, the absence SOP demolition techniques, there is no HSE procedure, negligence officers, officers lack training, poor technology, not using safety equipment and the owner don’t want to be demolished]"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44743
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puti Hellyanti
"Perilaku Tidak Aman, yaitu tindakan atau perbuatan dari seseorang atau beberapa orang karyawan yang memperbesar kemungkinan terjadinya kecelakaan terhadap karyawan. Jenis perilaku tidak aman yang terjadi di Bogasari, yaitu akibat kelalaian dalam penggunaan APD, kelalaian dalam bekerja akibat kurangnya konsentrasi, kelalaian dalam melakukan pengamanan, dan ada beberapa yang melakukan pekerjaan pembersihan saat mesin masih sedang beroperasi. Skripsi ini membahas faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku tidak aman di departemen utility and operation, di Bogasari pada tahun 2009. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain cross sectional (potong lintang) dengan pengambilan data menggunakan kuesioner.
Penelitian ini menggunakan variabel dari teori James E. Reason sebagai analisis perilaku tidak aman. Variabel yang diteliti yaitu faktor pekerja (usia, lama kerja, pengetahuan dan sikap), dan faktor manajemen (reward and punishment, pengawasan, safety promotion, standard operating procedure, dan pelatihan K3). Hasil penelitian yaitu terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan pekerja mengenai K3 dengan perilaku tidak aman, dan terdapat hubungan yang bermakna antara pelatihan K3 dengan perilaku tidak aman.

Unsafe behavior is the act or the act of someone or some people that employees increase the likelihood of employee accident. Type of unsafe behavior that occur at Bogasari, which is due to negligence in the use of APD, negligence in work due to a lack of concentration, neglecting to do security, and some who work at cleaning machines are still operating. This essay discusses the factors related to unsafe behavior in the Department of Utilities and Operation, in Bogasari on 2009. This research is a qualitative research design with a cross-sectional (transversal cut) with the data using the questionnaire.
This research uses variables from the theory of James E. Reason analysis of unsafe behavior. Variables examined the factors that workers (age, employment duration, knowledge and attitudes), and management factors (reward and punishment, supervision, safety promotion, standard operating procedure, training K3). Results of research that there is a meaningful relationship between knowledge workers with the unsafe behavior of K3, and there is a meaningful relationship between the training K3 with unsafe behavior."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S5747
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aidea Arsyi Pempasa
"PT X mengalami peningkatan produksi, hal ini seiring dengan peningkatan kejadian kecelakaan kerja di PT X. Dalam upaya penanganan kecelaakaan kerja, dilakukan pelaporan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi langkah yang perlu dilakukan kedepannya. Penelitian deskriptif dengan metode kualitatif ini memiliki pendekatan study case dengan melihat pelaporan kecelakaan yang lebih dari ketentuan 2x24 jam. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran pengetahuan, sikap, dan faktor eksternal terhadap pelaporan kecelakaan kerja. Hasil: Responden belum memiliki pengetahuan yang cukup menyelutuh mengenai kecelakan kerja, regulasi pelaporan kecelakaan kerja, alur pelaporan kecelakaan kerja, namun telah memiliki pengetahuan yang baik untuk defnisi pelaporan kecelakaan kerja dan suransi kecelakan kerja. Responden memiliki sikap cenderung untuk tidak melaporkan kecelakaan ringan meski telah menganggap pelaporan kecelakaan kerja penting. Sikap dalam pemilihan asuransi juga memiliki kecenderungan tidak memilih BPJS Ketenagakerjaan meski telah mengetahui asuransi untuk kecelakaan kerja. Faktor eksternal responden mencakup dukungan atasan dan rekan kerja cenderung positif. Responden juga mengetahui tidak adanya punishment serta PT X telah memfasilitasi keselamatan.

PT X has experienced an increase in production, which has coincided with a rise in workplace accidents. In an effort to address workplace accidents, reporting is conducted to identify and evaluate the necessary steps moving forward. This descriptive research, using a qualitative method, employs a case study approach by examining accident reports exceeding the 2x24 hour limit. The aim of this study is to provide an overview of knowledge, attitudes, and external factors influencing accident reporting. Results: Respondents lack comprehensive knowledge about workplace accidents, accident reporting regulations, and the accident reporting process, but they do possess good knowledge of the definition of accident reporting and accident insurance. Respondents tend to avoid reporting minor accidents, despite recognizing the importance of accident reporting. Their attitude towards choosing insurance also shows a tendency not to select BPJS Ketenagakerjaan, even though they are aware of workplace accident insurance. External factors for respondents include positive support from supervisors and colleagues. Respondents also recognize the absence of punishments and that PT X has facilitated safety measures."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghaziya Ahsana Panji
"Pekerja rumah sakit terutama tenaga kebersihan outsourcing sangat berisiko untuk mengalami kecelakaan kerja berupa tertular penyakit menular selama bekerja. Besarnya risiko yang dimilikinya menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimanakah penyelenggaraan jaminan kecelakaan kerja bagi pekerja rumah sakit dan tenaga kebersihan outsourcing yang menangani penyakit menular. Pemerintah telah memberlakukan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dan kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi untuk diterapkan oleh rumah sakit selaku pemberi kerja. Rumah sakit kemudian telah membentuk peraturan internal sebagai peraturan pelaksana dari seluruh kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tersebut. Meski demikian, rumah sakit sepenuhnya mengacu kepada program jaminan kecelakaan kerja dari BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan jaminan kecelakaan kerja kepada seluruh pekerjanya. Sebagaimana tenaga kebersihan outsourcing dipekerjakan melalui perusahaan outsourcing, maka pertanggungjawaban terhadap kecelakaan kerja yang dialami tenaga kebersihan outsourcing ada pada perusahaan outsourcing. Rumah sakit juga kemudian turut berkoordinasi dengan perusahaan outsourcing untuk membantu kelancaran proses pengklaiman manfaat jaminan kecelakaan kerja yang menjadi hak pekerja. Adapun, penelitian ini berbentuk penelitian deskriptif dan berjenis penelitian hukum doktrinal.

Hospital staff, especially outsourced cleaning staff, are at a very high risk of experiencing employment injury in the form of being infected by infectious disease while doing their job. The high risk they have, has raised questions in how the employment injury security policies are for hospital staff and how the employment injury security is implemented for outsourcing cleaning staff who handle infectious diseases. The Indonesian Government has created occupational safety and health policy along with infection prevention and control policies that needs to be enforced by hospitals as an employer. Following that policy, hospitals have established an internal policy as the enforcement policy for the policies by the Government. However, hospitals completely obliges to employment injury security by BPJS Ketenagakerjaan in providing employment injury security for their staff. As outsourced cleaning staff are hired by hospitals through outsourcing companies, outsourcing companies become the ones responsible for the employment injuries experienced by the outsourced cleaning staff. Hospital is also still involved in coordinating with the outsourced cleaning staff’s outsourcing companies in the process of claiming the staff’s rights in employment injury security benefits. In addition, this research is in the form of descriptive research and doctrinal legal research."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Candraditya Dwaya Putra
"ABSTRAK
Tenaga kerja merupakan aset yang berharga bagi kegiatan ekonomi, oleh karena itu
kesehatan dan keselamatan manusia saat bekerja harus di lindungi. Keselamatan dan
kesehatan kerja merupakan hak para pekerja dan merupakan hak asasi manusia. Penelitian ini
bertujuan untuk mengkaji kecelakaan kerja menggunakan analisis spasial di perusahaan
tambang PT X dengan bantuan analisis statistik spasial yaitu Getis-Ord (Gi*). Getis (Gi*)
merupakan salah satu metode statistik spasial untuk menentukan hotspot pada suatu area
berdasarkan pengelompokkan spasial dari data insiden. Hasil penelitian menunjukkan insiden
paling sering terjadi di jalan hauling yang paling sering disebabkan oleh buruknya
maintenance dengan nilai z score 3,21 dan operator tidak mentaati peraturan yang telah
ditetapkan dengan nilas z score 3,022.

ABSTRACT
Labor is a valuable asset for economic activity, therefore human health and safety work must
protected. Occupational safety and health is the right of workers and is a basic human right.
This study aims to examine occupational accidents using spatial analysis in PT. X mining
companies with spatial statistical analysis of Getis-Ord (Gi*). Getis (Gi*) is one of the spatial
statistical methods for determining hotspot in an area based on spatial grouping of incident
data. The results showed that incidents were most frequent on hauling roads most often
caused by poor maintenance with z score of 3.21 and the operator did not comply with the
established rules with z score of 3.02"
2017
T47995
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliani Nassyiroh
"Skripsi ini membahas mengenai pelaksanaan Jaminan Kecelakaan Kerja terhadap pekerja borongan PT. Konstruksi X sebagai wujud perlindungan sosial. Pekerja borongan kontrak dalam sektor konstruksi merupakan pekerja yang bersifat sementara namun memiliki resiko kecelakaan kerja yang tinggi. Oleh karena itu diperlukannya suatu bentuk perlindungan sosial untuk melindungi para pekerja borongan dari resiko-resiko kehidupan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Jaminan Kecelakaan Kerja bagi borongan telah dilaksanakan di PT. Konstruksi X sudah cukup baik, sudah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. Hasil penelitian menyarankan bahwa PT. Konstruksi X perlu melaksanakan sosialisasi terkait dengan program Jaminan Kecelakaan Kerja kepada pekerja borongan konstruksinya

ABSTRACT
This thesis discusses the implementation of Work Accident Insurance to construction worker's PT. Konstruksi X as a form of social protection. Construction workers are temporary worker but have a high risk of occupational injury and needed a social protection to protect them from the risks of life. This research is qualitative with descriptive design. The results showed that implementation of Work Accident Insurance for construction worker has been implemented in PT. konstruksi X, in accordance with the provisions of applicable legislation. The results suggest that PT. Construction X needs to carry out socialization related to the Work Accident Insurance program to its construction worker. "
2017
S70098
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Abdul Aziz Adi S.
"PT XYZ adalah perusahaan yang bergerak dibidang minyak dan gas, dimana memiliki anak perusahaan dengan karakteristik yang bervariasi. Karakteristik tersebut memunculkan risiko terjadinya kecelakaan kerja. Kasus kecelakaan kerja di PT XYZ selama 4 tahun terakhir meningkat. Penelitian ini dilakukan untuk untuk mengkaji kegagalan sistem pertahanan pada tingkat HFACS (Human Factor Analysis and Classification System) baik aktif maupun laten. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa fatality terjadi di tahun 2014 dengan lokasi insiden di onshore dan berada di Sumatera dan Sulawesi. Kemudian permasalahan terkait kegagalan dari sistem pertahanan HFACS yang banyak ditemukan adalah skill-based error, technological errors, coordination and communication, planned inappropriate operation, inadequate supervision, dan organizational process. Hasil analisis penelitian menyarankan tindakan perbaikan pada tingkat individu untuk kegagalan aktif dan tingkat organisasi untuk kegagalan laten untuk mengurangi atau menghilangkan kesalahan-kesalahan teridentifikasi sehingga akan memperkuat ketahanan sistem terhadap terjadinya kecelakaan.

XYZ is a company engaged in oil and gas, which has subsidiaries with varying characteristics. These characteristics raise the risk of accidents. Cases of occupational accidents in XYZ during the last 4 years increased. This study was conducted to assess the failure of the defense system at the level of HFACS (Human Factor Analysis and Classification System), both active and latent. Results of this study stated that the fatality occurred in 2014 with the incident at onshore locations and are located in Sumatra and Sulawesi. Then the problems related to the failure of the defense system HFACS that are found are skill-based errors, technological errors, coordination and communication, planned Inappropriate operation, inadequate supervision, and organizational process. The analysis of research suggests corrective actions at the individual level for the failure of active and latent level of the organization for failure to reduce or eliminate the errors identified so that it will strengthen the resilience of the system against accidents."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60331
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Praptomo
"

Limbah konstruksi merupakan konsekuensi dari berkembangnya industri konstruksi di Indonesia. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas limbah konstruksi pada umumnya, diantaranya adalah tipe struktur, ukuran struktur dan aktivitas yang sedang dilakukan. Terkait dengan faktor aktivitas yang sedang dilakukan, terdapat jenis limbah konstruksi yang dihasilkan dari pembongkaran bangunan. Mayoritas dari limbah bongkaran bangunan ini merupakan limbah padat. Selain menimbulkan limbah, kegiatan konstruksi juga akan mengakibatkan penyerapan sumber daya alam yang merupakan bahan baku atas mayoritas material konstruksi yang ada secara terus menerus seiring dengan pembangunan yang terus terjadi. Oleh karena itu, pemanfaatan limbah konstruksi yang dihasilkan dari pembongkaran bangunan dengan cara penggunaan kembali ( reuse ), kiranya akan dapat menjadi alternatif yang paling efektif dalam menangani hal ini. Namun masyarakat belum mayoritas mengetahui tentang sistem ataupun lokasi maupun keuntungan jika ingin memanfaatkan alternatif ini.

Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi awal dari penelitian-penelitan serupa. Hal ini dikarenakan penelitian yang bertujuan melakukan pemetaan terhadap penjual-penjual material konstruksi bekas ini harus didukung dengan kuantitas yang memadai terkait dengan jumlah data yang berhasil dipetakan. Dengan semakin banyaknya jumlah data yang dipetakan, diharapkan nantinya hasil akhir dari penelitian semacam ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan / referensi bagi masyarakat dunia konstruksi terkait pertimbangan dalam melakukan pemilihan material dalam melakukan suatu kegiatan konstruksi.


Construction waste is the consequences for having expansion of construction industry in Indonesia. There are several factors that have influences on construction waste amount and quality in general, which is structure type, structure measure and the conducted activity. Related to the conducted activity factor, there are type of construction waste that yielded from building demolition. Majority of this demolition wastes are solid waste. Besides generating waste, construction activities are also would result on absorbtion of natural resources which is raw material of existing construction materials which continually along with development that continually happened. Therefore, construction waste exploiting which is yielded from building demolition by usage return ( reuse ), will be able to become the most effective alternative for handling that matters. But majority of the society not yet know about the system or advantage and location if we like to explore this alternative.

The result of this research is expected to be a reference for similar research. This matter is caused by the research which target to conduct the mapping of this sellers of secondhand construction materials must be supported by proper quantity related with data amount that is mapped. With more and more data amount that had been mapped, the final result of this similar research will be expected as references by construction society related with consideration on doing material selection in conducting such construction activities.

"
2008
S35302
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmalia Hidayati
"ABSTRAK
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus melakukan perubahan untuk dapat
memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakatnya. Melalui
pembentukan Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) diharapkan menjadi
solusi perizinan warga Jakarta. Salah satu perizinan yang dilanyani oleh BPTSP
adalah IMB. Izin Mendirikan Bangunan merupakan salah satu perizinan yang
terpenting. Akan tetapi lamanya waktu proses penerbitan IMB di BPTSP belum
seperti yang diharapkan. Melalui identifikasi permasalahan dalam pengelolaan
komunikasi pada penerbitan IMB didapatkan faktor-faktor dominan yang
mempengaruhi kinerja waktu. Salah satu faktor yang paling dominan adalah tidak
adanya SOP yang baku. Melalui analisa risiko sebagai solusi permasalahan
diusulkan untuk pembuatan SOP yang ditetapkan dalam peraturan gubernur

ABSTRACT
Jakarta Provincial Government continue to make changes in order to provide the
best service to the community. Through the establishment of Badan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu ( BPTSP ) expected to be a solution permitting the citizens of
Jakarta . One licensing services by BPTSP is IMB . Building permit is one of the
most important licensing. But the length of time the process of IMB in BPTSP
were not as expected. Through the identification of problems in the management
of communication at IMB obtained dominant factors that affect the performance
time. One of the most dominant factor is the lack of standard SOP . Through risk
analysis as proposed solutions to problems for the manufacture of SOP stipulated
in the regulations of the governor"
2016
T46096
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nita
"Skripsi ini membahas persepsi masyarakat mengenai kualitas pelayanan IMB pada instansi pemerintah Suku Dinas Pengawasan Dan Penertiban Bangunan P2B di Jakarta Barat. Penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif yang didasarkan pada tujuan penelitian deskriptif dan menggunakan metode survey dalam penelitian ini. Penilaian dari hasil adalah jawaban dari kuesioner dan wawancara yang tidak mendalam yang digunakan skala likert.
Populasi pada penelitian ini 2062 orang dan sampel pada penelitian ini sebanyak 96 orang dan dalam mengumpulkan data digunakan teknik random sampling. Dalam menganalisa data pada penelitian ini menggunakan teknik distribusi frekuensi.
Dalam penelitian ini menjelaskan bahwa persepsi masyarakat mengenai Kualitas Pelayanan yang diberikan oleh Suku Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan P2B di Jakarta Barat cukup baik.

This thesis discusses the public perception about the quality of government services at IMB Office of Supervision and Control Building in West Jakarta P2B. Study is a quantitative approach based on descriptive research objectives and survey method in this study. Assessment of the results is the answer of the questionnaire and in-depth interviews that are not used Likert scale.
Population of 2062 people in this study and the sample in this study as many as 97 people and in collecting the data used random sampling techniques. In analyzing the data in this study using a frequency distribution techniques.
In this study explained that the public perception about the quality of services provided by the Office of Supervision and Control Building in West Jakarta P2B pretty good.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>