Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 76385 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Robby Anzil Firdaus
"Komponen utama produk A adalah bakteri fotosintetik. Salah satu permasalahan utama yang timbul pada proses produksi karena penggunaan bakteri fotosintetik adalah lamanya waktu fermentasi, dan menyebabkan tingginya biaya produksi. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mempercepat proses fermentasi adalah dengan menggunakan proses rekayasa genetika. Proses rekayasa genetika untuk menghasilkan bakteri dengan proses fermentasi yang lebih cepat telah dilakukan pada tahun 2012 di PT. X, dan telah mendapatkan satu bakteri.
Penelitian ini menggunakan metode Value Stream Mapping dan Cost Integrated Value Stream, untuk menganalisa proses produksi produk A. Proses current menggunakan bakteri tanpa rekayasa genetika, dan proses proposed menggunkan bakteri yang telah direkayasa secara genetika.
Dalam penelitian ini didapatkan hasil, total biaya produksi pada pross current sebesar Rp 6.384.655/batch dan total biaya produksi pada proses proposed sebesar Rp 4.119.867/batch. Dari hasil tersebut terjadi penurunan total biaya produksi sebesar Rp 2.264.788/batch atau sebesar 35%.

Main component of product A is photosynthetic bacteria. One of the major difficulty that arise in the production process is the slow fermentation rate, which resulting in the high production cost. One of the suggested way to handle it is by genetic engeneering. The genetic engineered that taken places in 2012 on PT. X resulted in a higher fermentation rate bacteria.
This research use Value Stream Mapping method and Cost Integrated Value Stream, to analize production process of product A. Current process using non genetic engineered bacteria and proposes process using genetic engineered bacteria.
In this research the result are, total production cost in current process Rp.6.384.655/batch, and total production cost using genetic engineered bacteria Rp.4.119.867/batch. From the result there is a declining production cost of Rp.2.264.788/batch or 35% from the proposes process compared to the current process.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T43615
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustinus Agung Prasetyo
"Penelitian ini bertujuan untuk menentukan critical waste pada suatu proses produksi, serta mengeliminasi secara sistematis guna meningkatkan kinerja dan kapasitas untuk memenuhi peningkatan permintaan dengan menggunakan metode Value Stream Mapping (VSM) dan Waste Assessment Model (WAM). Berdasarkan hasil analisis didapatkan tiga rekomendasi perbaikan yaitu penggunaan electronis kanban untuk mengontorl inventory di gudang penyimpanan material packaging, perancangan mesin pelipat kardus otomatis, dan modifikasi rol sebagai sarana transportasi barang finish good. Hasil evaluasi rekomendasi didapatkan perbaikan pada lini produksi berupa peningkatan kapasitas produksi menjadi 7189,54 box per hari, penurunan production lead time menjadi 154 detik, dan efisiensi man power sebanyak 2 orang.

This study aimed to determine the critical waste in a manufacturing process, as well as eliminating systematically to improve the performance and capacity to meet increased demand by using Value Stream Mapping (VSM) and the Waste Assessment Model (WAM). Based on the analysis we found three recommendations for improvement, namely the use of electronis kanban inventory control in warehouses for storage of packaging materials, automatic carton folding machine design, and modification of rollers for transportation of goods good finish. The evaluation results showed that improvements recommendations on the production line by increasing production capacity to 7189.54 box per day, a decrease in production lead time to 154 seconds, and the efficiency of man power by 2 people."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41787
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Farhansyah Zagloel
"Value stream mapping sebagai metode implementasi konsep lean bertujuan untuk memvisualisasikan informasi dan aliran material pada suatu proses. Dalam beberapa tahun terakhir, sektor angkutan udara mengalami peningkatan dalam jumlah permintaan volume kargo dikarenakan peningkatan kebutuhan masyarakat yang beralih ke pembelanjaan secara online seiring dengan masa pandemi yang disertakan kelebihan strategis angkutan udara. Oleh karena itu, industri logistik dituntut untuk terus beradaptasi terhadap perubahan dalam pasar untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat. Terminal Kargo Outgoing Domestik di Bandara Internasional Juanda PT Angkasa Pura Logistik seringkali tidak dapat mencapai target pengiriman angkutan udara yang telah ditetapkan. Identifikasi awal menunjukkan faktor penyebab keterlambatan yaitu terdapat beberapa barang yang tertinggal dalam proses, dan terdapat proses yang berulang. Dalam penelitian ini, value stream mapping dapat membantu untuk menggambarkan proses secara menyeluruh dan mengidentifikasi pemborosan pada proses Outgoing di Terminal Kargo PT Angkasa Pura Logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lead time proses pergudangan berkurang 25%, processing time berkurang 28%, dan value added ratio proses pergudangan meningkat dari 48.63% menjadi 69.4%. Rencana perbaikan yang diusulkan dalam penelitian ini adalah perancangan konsep lean 5S, penerapan planned maintenance alat bantu Terminal Kargo, dan melakukan digitalisasi untuk perpindahan data.

Value stream mapping, as a method of implementing lean concepts, aims to visualize the flow of materials and information within a process. In recent years, the volume of air cargo transportation has increased due to the growing demand as people shift to online shopping during the pandemic, coupled with the strategic advantages of air transportation. Therefore, the logistics industry is required to continuously adapt to market changes to meet the ongoing increase in demand. The Outgoing Domestic Cargo Terminal at Juanda International Airport, operated by PT Angkasa Pura Logistics, often fails to achieve the set targets for air transportation deliveries. Initial identification reveals that some items are left behind in the process, and there exists repetitive processes causing delays. In this study, value stream mapping is used to comprehensively depict the overall process and identify waste in the Outgoing process at PT Angkasa Pura Logistics’ Cargo Terminal. The research results indicate a 25% reduction in warehouse lead time, a 28% reduction in processing time, and an increase in the value-added ratio of the warehousing process from 48.63% to 69.4%. Proposed improvement plans in this research include implementing lean 5S concepts, the implementation of planned maintenance for Cargo Terminal equipment, and the digitization of data transfer processes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farahjita Salsabilla
"Lean adalah pendekatan yang digunakan untuk meningkatkan proses kerja dengan menghilangkan aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah agar proses tersebut menjadi lebih efektif dan efisien dengan tetap memperhatikan kualitas terbaik. Seiring meningkatnya pengguna internet pada masa pandemi, terjadi peningkatan gangguan dikarenakan jaringan yang terdegradasi. Hal ini dapat terlihat pada permasalahan yang terjadi di PT X, sebagai perusahaan penyedia jasa teknisi, dimana tingginya angka pelaporan gangguan memunculkan permasalahan pada penanganan gangguan yang belum dilaksanakan secara efektif dan efisien ditandai dengan target waktu penanganan atau TTR (time to repair) dari perusahaan yaitu tiga jam belum tercapai. Maka dari itu, perusahaan perlu meningkatkan efisiensi proses serta mengurangi pemborosan yang terjadi pada proses layanan penanganan gangguan agar dapat memberikan layanan terbaik kepada pelanggannya dengan memenuhi target tersebut. Penelitian ini menerapkan konsep lean dengan metode value stream mapping yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengeliminasi pemborosan pada proses layanan perusahaan. Dengan menggunakan metode value stream mapping serta waste relationship matrix untuk mengidentifikasi jenis pemborosan, serta analisis akar masalah menggunakan ishikawa diagram, didapatkan rancangan perbaikan serta mengeliminasi pemborosan yang terjadi. Hasil menunjukkan total lead time proses berkurang sebesar 25%, cycle time berkurang sebesar 24,84%, serta total waktu pemborosan (non-value added) berkurang 41% dan value added ratio meningkat 116%.

Lean is an approach that used to improve work processes by eliminating activities that do not give any value added so the process will becomes more effective and efficient but still giving the best quality. As internet users increase during the pandemic, there is also an increasing in disruption due the degraded network. This can be seen in the problems that occur at PT X, as a technicians service provider company, where the customer report about disturbances is very high that raises problems in handling disturbances that have not been implemented effectively and efficiently marked by the target time for handling disturbances or TTR (time to repair) that is three hours has not been reached. Therefore, PT. X need to improve process efficiency and reduce waste that occurs in the disruption handling service process to give the best service to the customers by meeting those targets. This study applies the lean approach with value stream mapping method which aims to identify and eliminate waste in the company's service processes. By using value stream mapping method and waste relationship matrix to identify the type of waste, also using ishikawa diagram to analyze the root cause of the problem, that will obtained the improvement design and eliminates the waste that occurs. The results show the total process lead time is reduced by 25%, cycle time is reduced by 24,84%, and the total waste time (non-value added activities) is reduced by 41% and also the value added ratio is increased by 116%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bramantya Adji Pratama
"Value Stream Mapping harus dilakukan untuk menentukan kondisi arus proses perusahaan saat ini. Penelitian ini dilakukan di PT. X yang telah menjadi produsen pelumas sejak 1996. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Value Stream Mapping (VSM) sebagai kerangka kerja untuk aliran proses, Value-Added dan Non- Value-Added (VA-NVA) untuk memahami dan menentukan setiap kegiatan dalam aliran proses. Identifikasi limbah berdasarkan pada Seven Waste (7 Waste) kategori, dan Manufacturing Cycle Efficiency (MCE) untuk membandingkan peningkatan yang dilakukan dari Current VSM dan Proposed VSM. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi siklus manufaktur perusahaan. Ada 4 proses utama yang akan diukur dalam VSM; Delivery, Re-refinery, Blending, dan Filling. Perbaikan dapat dilakukan dengan mengikuti aturan lean thinking untuk mengurangi pemborosan yang terjadi. VSM saat ini menunjukkan, MCE dari PT. X hanya mencapai 0,62% sementara aktivitas Non-Value-Added mereka melebihi 1200 jam. Menggunakan 7 Waste, pemisahan limbah dan kemungkinan strategi peningkatan dibuat, yaitu; Pull System, arus informasi yang disederhanakan, dan pemeriksaan bahan secara teratur. Dengan menggunakan strategi, VSM yang diusulkan dibuat dan mampu mengurangi waktu Non-Value-Added menjadi 654 jam dan menaikkan MCE menjadi 1.17%.

Value stream mapping should be done to determine the condition of the current company process flow. This research conducted at PT. X which has been a lubricant industry producer since 1996. The methods use in this research are Value Stream Mapping (VSM) as a framework for the process flow, Value-Added and Non-Value- Added (VA-NVA) to understand and specified each activity within the flow of process. Identifying waste based on the seven waste (7 Waste) category, and Manufacturing Cycle Efficiency (MCE) to compare the improvement being made from the current and future VSM. The purpose of this research is to determine the company manufacturing cycle efficiency. There are 4 main process that are going to measure in the VSM; Delivery, Re- refinery, Blending, and Filling. Improvement can be made by following the rules of lean thinking in order to reduce the waste that occurs. Current VSM shows, MCE of PT. X is 0.62% while their non-value-added activities exceed 1200 hours. Using 7 Waste, separation of waste and possible improvement strategy was made, namely; pull system, simplified information flow, and regular material check. Using the strategy, proposed VSM was build and able to decrease non-value-added time into 654 hours and increase MCE into 1.17%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nouval Azka Fuada
"Value Stream Mapping adalah sebuah alat atau tools yang digunakan untuk menganalisa aliran material, aliran informasi yang diperlukan untuk memberikan produk ke pelanggan. Salah satu keuntungan yang diberikan dalam penggunaan value stream mapping ini adalah siapa saja dapat melihat aliran proses tersebut. Penerapan Lean Warehousing dengan menggunakan metode value stream mapping pada gudang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perfomansi organisasinya (Anđelković et al., 2016). Lead time merupakan indikator utama terhadap perfomasi sebuah gudang, Salah satu perusahaan forwarder di Indonesia yang memiliki cabang gudang di PIER (Pasuruan Industrial Estate Rembang) ingin mempersingkat lead time pengeluaran barang (outbound) barang. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing pasar dengan meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan konsep Lean secara umum dan Lean Warehousing secara khusus dengan menggunakan metode Value Stream Mapping untuk mendapatkan gambaran secara menyeluruh aktivitas pengeluaran barang (outbound barang) sehingga dapat mengidetifiaksi pemborosan (Waste) yang terdapat pada rangkaian aktivitas tersebut. Kemudian dirancanglah rekomendasi perbaikan akan rangkaian aktivitas tersebut untuk mempersingkat lead time dari rangkaian aktivitas pengeluaran barang (outbound barang). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa lead time dar rangkaian aktivitas pengeluaran barang (outbound barang) yang memilik beberapa pemborosan (waste) yang ada dapat diturunkan sebesar 35.94% dari sebelumnya selama 5047 detik menjadi 3233 detik.

Value Stream Mapping is a tool or tools used to analyze material flow, the flow of information needed to deliver products to customers. One of the advantages of using value stream mapping is that anyone can see the flow of the process. The application of Lean Warehousing using the value stream mapping method in warehouses has a significant influence on organizational performance (Anđelković et al., 2016). Lead time is the main indicator of a warehouse's performance. One of the forwarder companies in Indonesia that has a warehouse branch in PIER (Pasuruan Industrial Estate Rembang) wants to shorten the lead time for outbound goods. It aims to increase market competitiveness by increasing the company's competitive advantage. This research was conducted by applying the concept of Lean in general and Lean Warehousing in particular by using the Value Stream Mapping method to get a comprehensive picture of outbound goods activities so as to identify waste contained in the series of activities. Then, recommendations for improvement of the series of activities are designed to shorten the lead time of a series of activities for releasing goods (outbound goods). The results of this study indicate that the lead time of a series of outbound goods activities that have some existing waste can be reduced by 35.94% from the previous 5047 seconds to 3233 seconds."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kenichi Mario
"Persaingan industri manufaktur di Indonesia saat ini memiliki tingkat persaingan cukup tinggi yang ditandai dengan ketersediaan beberapa perusahaan yang mampu mengolah beberapa bahan baku dalam waktu yang cukup singkat. Proses produksi barang dalam waktu yang singkat dan pada waktu yang tepat menjadi salah satu nilai utama dalam hal kepuasan konsumen. Lead time produksi yang singkat dapat diperoleh dengan meningkatkan efisiensi produksi. Penelitian ini dilakukan pada salah satu perusahaan manufaktur di Kota Cirebon dengan menerapkan konsep Lean Manufacturing menggunakan Value Stream Mapping untuk mencari lead time produksi saat ini, kemudian berupaya untuk mengurangi lead time produksi tersebut dengan mengurangi pemborosan dan meningkatkan kemampuan produksinya. Penggunaan Value Stream Mapping dalam analisis proses produksi tersebut bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara menyeluruh sehingga dapat mengidentifikasi pemborosan yang ada pada lini produksi. Kemudian beberapa rekomendasi perbaikan akan dirancang untuk mengatasi pemborosan yang akhirnya dapat mempersingkat lead time pembuatan produk. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lead time produksi dari proses pembuatan produk Kaptir yang terbatas pada penggunaan mesin yang belum optimal mengalami penurunan sebesar .48 jam dari 7.02 jam menjadi 5.54 jam.

The competition in the manufacturing industry in Indonesia currently has a fairly high level of competition which is supported by the availability of several companies that are able to process several raw materials in a fairly short time. The process of producing goods in a short time and at the right time is one of the main values in terms of customer satisfaction. Short production lead times can be achieved by increasing production efficiency. This research was conducted at a manufacturing company in the city of Cirebon by applying the concept of Lean Manufacturing using Value Stream Mapping to find the current production lead time, then trying to reduce the production lead time by reducing waste and increasing its production capabilities. The use of Value Stream Mapping in the analysis of the production process aims to get a comprehensive picture so that it can identify waste in the production line. Then several recommendations for improvement will be designed to overcome waste which can ultimately shorten the lead time of product manufacture. The results of this study indicate that the production lead time of the Kaptir product manufacturing process which is limited to the use of machines that are not yet optimal has decreased by .48 hours from 7.02 hours to 5.54 hours."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Anugerah Pratama
"Proses produksi yang tidak efektif dan efisien menyebabkan produksi tidak lancar. Melalui pendekatan Lean Manufacturing membantu perusahaan untuk dapat mengindetifikasi pemborosan waste yang terdapat pada proses produksi serta melihatdampaknya terhadap production lead time mereka.
Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi pemborosan waste yang terjadi pada lini produksi mereka menggunakanmetode Value Stream Mapping VSM dan Waste Assessment Model WAM guna meningkatkan kinerja dan kapasitas untuk memenuhi peningkatan permintaan mereka.
Metode Value Stream Mapping memperlihatkan kondisi current mapping dan identifikasi pemborosan waste dengan kategori aktivitas non-value added. Metode Waste Assesment Model digunakan untuk mengidentifikasi seven waste yang terdapat pada lini produksi.
Berdasarkan hasil analisis didapatkan beberapa rekomendasi perbaikan yaitu penambahan line assembly pada proses assembly JCL dan JCL Skin, Penambahan hydraulic lifter machine dan penerapan continuous flow pada lini produksi.
Hasil Evaluasi Perbaikan pada lini produksi berupa penurunan production lead time menjadi 20640,4 detik, peningkatan cycle time menjadi 24,07 detik, dan peningkatan kapasitas produksi menjadi 2244 unit JCL Skin/hari.

The production process in not effective and efficient cause of production is not smooth. Through lean manufacturing approach helps companies to identify waste in the production line as well looking the impact on their production lead time.
The purpose ofthis research is to reduction waste on their production line by using Value Stream Mapping and Waste Assessment Model to improve the performance and capacity to meet increased demand.
Value Stream Mapping method shows current mapping condition and waste identification with non value added activity category. Waste Assessment Model method is used to identify seven wastes contained in production line.
Based on analysis we found recommendation for improvement, namely addition of assembly line on JCL and JCL Skin assembly process, addition of hydraulic lifter machine and continuous flow application on production line.
The evaluation results showed that improvement recommendations on the production line by a decrease in production lead time to 20640.4 second, increasing cycle time to 24.07 second, and increasing production capacity to 2244 unit JCL Skin per day.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuanita Artika Utami
"Gudang merupakan entitas yang memiliki peran penting dalam rantai pasok, dalam konteks penelitian ini, untuk menunjang kebutuhan ketersediaan barang untuk memenuhi permintaan pelanggan. Lean warehousing adalah konsep yang digunakan untuk meminimalisasi atau mengeliminasi adanya pemborosan dalam proses pergudangan. Salah satu metode dari konsep lean adalah Value Stream Mapping (VSM). VSM membantu memetakan aliran material dan informasi dalam suatu proses untuk mengidentifikasi pemborosan dan mengefisiensi proses sehingga memberikan nilai tambah kepada pelanggan. Semakin kompetitifnya persaingan dalam industri elektronika mendorong perusahaan yang bergerak dalam bidang tersebut harus mampu memberikan yang terbaik dari segi kualitas produk dan fleksibilitas waktu. Untuk itu, VSM diimplementasikan pada gudang assy industri elektronika untuk mengidentifikasi dan mengeliminasi pemborosan sehingga mencapai lean dan mempertahankan kepuasan pelanggan. Penerapan metode VSM menghasilkan beberapa rencana perbaikan, yaitu penerapan lean 5S, pembuatan Standard Operational Procedure (SOP) pembongkaran material, penambahan lift dan perubahan tata letak serta aliran pergudangan, dan penambahan handlift beserta SOP penggunaan alat penanganan material. Hasilnya adalah penurunan lead time dari 3,03 jam menjadi 2,07 jam.

Warehouse is an entity that has an important role in the supply chain, in the context of this study, to support the availability of goods to meet customer demand. Lean warehousing is an concept to minimize or eliminate waste in the warehousing process. One method of the lean concept is Value Stream Mapping (VSM). VSM helps to map the flow of material and information in a process to identify waste and make process more efficient to provide added value to customers. The competitive environment in electronic industry makes the companies in these field must be able to provide the best in terms of product quality and time flexibility. Therefore, VSM was implemented in assy warehouse of electronic industry to identify and eliminate waste in order to achieve lean and maintain customer satisfaction. The application of the VSM method resulted in several improvement plans, namely the implementation of lean 5S, the creation of a Standard Operational Procedure (SOP) for unloading material, the addition of lift and changes of layout and warehousing flow, and the addition of handlift and the creation of material handling SOP. The result is a decrease in lead time from 3,03 hours to 2,07 hours."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devid Perdana
"Dalam suatu proyek dibutuhkan sumber daya yang kompeten dan berkualitas dan dimanfaatkan dengan benar untuk tercapainya keberhasilan suatu proyek. Dalam menyelesaikan suatu proyek gardu listrik pada tahap eksekusi desain diperlukan sumber daya yang berkompeten, waktu yang efisien dan biaya yang optimal sehingga tercapai target penyelesaian proyek dengan biaya yang optimal serta yang sesuai dengan ekspetasi dari customer.
Salah satu masalah yang timbul selama tahap desain adalah waktu penyelesaian drawing yang lama yang disebabkan karena meningkatnya total beban kerja (loading total) selama pembuatan gambar pada proses desain. Hal itu menunjukkan bahwa adanya metode kerja yang tidak baik karena adanya aktivitas yang duplikasi, tidak efisien dan aktivitas yang dikerjakan tidak parallel sehingga menyebabkan waktu penyelesaian drawing yang lama. Oleh karena itu, diperlukan suatu perbaikan metode kerja pada tahap desain.
Metode analisa menggunakan peta aliran proses dan VSM (Value Stream Mapping) dapat digunakan untuk memperbaiki sistem kerja dalam pembuatan gambar pada tahap desain sehingga dapat mengurangi waktu penyelesaian drawing yang lama. Metode tersebut kemudian diuji untuk mendapatkan variable set up time yang paling berpengaruh terhadap total waktu beban kerja (loading total time).

In a project resource needs qualified and competent and properly utilized to achieve the success of a project. In completing an electrical substation at the project execution stage of the design required a competent resource, time-efficient and cost optimal in order to reach the target project completion with optimum cost and in accordance with the expectations of the customers.
One of the problems that arise during the design phase is drawing a long turnaround time due to the increase in total workload (loading in total) during the making of image in the design process. It shows that the existence of a working methods which is not good because of the duplication of activities, inefficient and activities that do not parallel causing long turnaround time drawing. Therefore, we need a working system improvement at the design stage.
Method of process flow maps and VSM (Value Stream Mapping) can be used to improve the work method in the graphic at the design stage so as to reduce the completion time drawing a long. Those method is then tested to get a variable set up time that most influence on the total time workload (total loading time).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T43679
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>