Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 185125 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irna Nursanti
"Bertambahnya populasi usia lanjut memberikan tantangan baru bagi tenaga kesehatan dan pemberi layanan kesehatan, agar proses aging yang dialami tidak memberikan dampak pada kerentanan status kesehatan. Tujuan penelitian mengembangkan "Paket Kemilau Senja" dan pengaruhnya terhadap pemahaman serta kemampuan mengatasi permasalahan perempuan menopause di Jakarta Timur. Pengumpulan data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Besar sampel kuantitatif 291 responden, yang terdiri dari 158 kelompok intervensi dan 133 kelompok kontrol serta 10 orang partisipan. Hasil tahap I diperoleh pengembangan "Paket Kemilau Senja" untuk perempuan menopause. Hasil tahap II pada kelompok intervensi terdapat perbedaan kemampuan mengatasi permasalahan masa menopause sebelum dan sesudah diberikan "Paket Kemilau Senja" dalam permasalahan: fisik (p=0,002), seksual (p=0,036 ) dan psikologis (p=0,004), selanjutnya pada kelompok intervensi dan kontrol terdapat perbedaan kemampuan mengatasi permasalahan: fisik (p=0,041), seksual (p=0,001) dan psikologis (p=0,000). Data kuantitatif tersebut juga didukung oleh pernyataan partisipan tentang adanya penurunan terhadap permasalahan fisik, seksual dan psikologis setelah diberikan intervensi "Paket Kemilau Senja". Rekomendasi ?Paket Kemilau Senja? agar didesiminasikan kepada petugas kesehatan dan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan hidup perempuan menopause.

The growing size of elderly population has brought new challenges to health care personnel in general and specifically in order to keep the process of aging toward the fragility of their health status. The aim of this study was to develop the "Kemilau Senja Package" or the ?Serenade Package? and its effect on nursing comprehension and ability to overcome problems of women who experience menopause in East Jakarta. Data was collected through quantitative and qualitative methods. The quantitative sample size was 291 respondents that consisted of 158 subjects in the intervention group and 133 subjects in the control group whereas for qualitative methods was participated by 10 participants. The product of the 1st stage of the study was a "Kemilau Senja Package" for women who experience menopause, while the results of the 2nd stage of study demonstrated that there is a different ability to overcome problems between before and after receiving the "Kemilau Senja Package", on problems: physical (p=0.000), sexual (p=0.001) and psychological (p=0.000). Further, there is different ability between the intervention and control group in overcoming problems: physical (p=0.000), sexual (p=0.000) and psychological (p=0.000). The quantitative finding was also supported with the statement of participants on the presence of reduced physical, sexual and psychological problems after receiving the intervention of the ?Kemilau Senja Package?. Based on the finding, it?s strong recommendation to disseminate the ?Kemilau Senja Package? to Health Care providers and the community in regard to improving the quality of life of women who experience menopause.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
D2089
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titin Noviatiningsih
"Menopause merupakan periode saat berhentinya menstruasi selama 12 bulan berturut-turut akibat penurunan kadar hormon estrogen dan progesterone. Penurunan kadar hormon tersebut menimbulkan gejala yang seringkali menyebabkan keluhan bagi perempuan pada masa menopause. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran keluhan kesehatan ibu rumah tangga pada masa menopause di Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif dengan sampel sebanyak 117 ibu rumah tangga berusia 40-65 tahun yang dipilih secara quota sampling. Hasil menunjukkan bahwa 56% ibu rumah tangga mengalami keluhan kesehatan yang tinggi, sedangkan 44% lainnya mengalami keluhan kesehatan yang rendah. Penelitian ini menyarankan diadakannya penyuluhan tentang menopause sebagai pendidikan kesehatan bagi ibu rumah tangga yang mengalami keluhan kesehatan pada masa menopause.

Menopause is a period when menstruation stops for twelve consecutive months due to the decline of the production of estrogen and progesterone. This decline can generate symptoms that repeatedly cause problems for women in their menopause period. In response to this phenomenon, this research was conducted to get a picture of what health problems are experienced by housewives in Pisangan Timur village, Pulogadung subdistrict, East Jakarta in their menopause period. A descriptive survey was used and 117 housewives between the ages of forty to sixty five years old living in the area were selected as the respondants based on quota sampling technique. The findings demonstrate that 56% of the respondants experience high problems, whereas 44% of them experience low problems. The research, therefore, suggests that seminar on menopause as a health education for housewives who suffer from health problems in their menopause period is important."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46571
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ignatius Warsino
"Departemen Kesehatan Republik Indonesia(1990) memperkirakan bahwa pada tahun 2010 terdapat 6 juta wanita yang mengalami usia menopause. Peristiwa menopause merupakan peristiwa yang fisiologis, namun tidak semua wanita dapat beradaptasi dengan menopause tersebut. Hal ini dapat terjadi karena adanya beberapa faktor, salah satunya adalah karakteristik individu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik individu dengan adaptasi menopause diklinik menopause departeman Obstetri Gynekologi RSPAD Gatot Soebroto Jakarta 2004. Sebagai variabel independen adalah karakteristik individu (Umur menopause, Pendidikan, Pengetahuan, Pekerjaan, Jumlah perkawinan dan Paritas). Sedangkan sebagai variabel dependen adalah adaptasi terhadap- menopause. Penelitian ini dilakukan diklinik menopause Departemen Obstetri Gynekologi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Jakarta mulai 10 Juni - 10 Juli 2004.
Disain studi adalah cross. sectional dengan menggunakan data primer. Sampel penelitian ini adalah ibu-ibu yang sudah menopause dan saat menopause masih bersuami yang datang berobat di klinik menopause, maupun yang tercatat sebagai pasien selama lima bulan terakhir. Besar sampel dihitung dengan menggunakan metode survei dengan proporsi mutlak serta menggunakan presisi 10% dan jumlah sampel 96 orang ditambah 10% menjadi 106 orang.
Dilakukan analisis univariat, bivariat dan multi variat dengan regresi logistik sederhana. Kejadian adaptasi menopause 45.7 %. Dari analisis bivariat, karakteristik individu yang berhubungan dengan adapatsi menopause adalah pengetahuan (OR.6.83), paritas (OR.3.30) dan umur menopause (OR.3.48), pendidikan (OR. 2.22). Dan analisis multivariate, karakteristik individu yang berhubungan dengan adaptasi menopause adalah pengetahuan, paritas dan umur menopause.
Perlu adanya suatu upaya mensosialisasikan tanda dan gejala menopause pada masyarakat luas, dan dikembangkan dan diperbanyak klinik menopause dan konseling menopause dan rumah sakit pusat sampai rumah sakit tingkat daerah dan puskesmas-puskesmas. Perlu dipersiapkan tenaga yang handal untuk menunjang pelaksanaan klinik menopause dan konseling menopause tersebut.

Individual Characteristic Relation with the Adaptation Menopause in Clinic of Menopause Hospital Center the Army of Gatot Soebroto Jakarta Year 2004Health Department ( 1990) predicted in the year 2010 there 6 million natural woman in menopause age. Event Menopause represent the physiological event, but do not all woman can adapt by menopause. This matter can be happened caused by some factor, one of them have individual characteristic.
This research aim to know the relation of between individual characteristics to adaptation of menopause of clinic of menopause department Obstetric Gynecology RSPAD Gatot Soebroto Jakarta 2004. As independent variable is individual characteristic ( Old age the menopause, Education, Knowledge, Work, Amount of marriage and Parity). While as variable of dependent adaptation to menopause. This research is conducted by Departmental clinic menopause of Obstetric Gynecology Hospital Center The Army of Gatot Soebroto Jakarta start 10 June - 10 July 2004.
Design the study cross sectional by using primary data. this Sampel Research mother of menopause and moment of menopause still have incoming husband to medicines the clinic menopause, and also noted by as patient of during last five month moon. Sample by using method survey by proportion absolute and use the preition 10% and sum up the sample 106 people.
Analysis univariate, bivariate and multi variat by regression simple logistics. occurrence of Adaptation menopause 45.7 %. From bivariate analysis, individual characteristic related to adaptation menopause is knowledge (OR.6.83), parity (OR.3.30) And age menopause (OR.3.48), education (OR. 2.22). From analysis multivariate, individual characteristic related to adaptation menopause is knowledge, parity and age menopause.
Need the existence of an effort socialize the sign and symptom menopause wide of society, and developed and multiplied clinic of menopause and counselling menopause from home pain center until hospital mount the area and puskesmaspuskesmas. Require to be drawn up a reliable energy to support the execution of clinic of menopause and the counselling menopause.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004
T13068
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luciana B. Sutanto
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2007
618.175 LUC w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Vera Susanti
"ABSTRAK
Menopause adalah masa setelah 1 tahun wanita tidak lagi mengalami menstruasi amenore . Menopause merupakan salah satu fase dari kehidupan normal seorang wanita. Di Indonesia rata-rata usia menopause adalah 50 tahun. Etiologi dan patogenesis menopause berhubungan erat dengan kadar estrogen yang hilang pada menopause. Keluhan-keluhan yang timbul pada menopause ini dikenal sebagai sindrom klimaterik mencakup gejala vasomotor hot flashes, keringat malam , gejala psikologis depresi, cemas dan gejala genitourinarius infeksi saluran kencing, nyeri waktu buang air kecil . Salah satu terapi yang biasa digunakan pada pasien menopause adalah Hormone Replacement Therapy HRT tetapi HRT ini harganya relatif mahal dan banyak efek samping seperti kanker endometrium, kanker payudara dan lainnya. World Health Organization WHO mengakui bahwa akupunktur dapat mengobati lebih dari lima puluh penyakit termasuk menurunkan gejala menopause sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup Quality of Life/QoL pasien menopause. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa akupunktur telinga dapat membantu menurunkan gejala menopause. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas press needle dibandingkan dengan sham terhadap kadar estradiol dan Quality of Life QoL pasien menopause yang dinilai dengan pemeriksaan kadar estradiol dan skor Climateric Greene Scale CGS . Penelitian ini merupakan uji klinis acak terkontrol yang merekrut 40 pasien yang dibagi secara acak menjadi dua kelompok yaitu 20 subyek kelompok kasus dan 20 subyek kelompok kontrol. Subjek pada grup kasus diberikan press needle di titik telinga sekali dalam seminggu selama 4 minggu, sedangkan subjek pada grup kontrol diberikan terapi sham yaitu hanya penempelan plaster tanpa press needle di titik telinga dan waktu yang sama dengan grup kasus. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan bermakna pada skor CGS akhir antara grup akupunktur dan grup kontrol p=0,000 sedangkan pada kadar estradiol tidak terdapat perbedaan bermakna secara statistik p=0,959 . ABSTRACT
Menopause is the period after 1 year a woman no longer had menstruation amenorrhea . Menopause is one of phases of woman normal life. In Indonesia, menopause average age is 50 years old. Etiology and phatogenesis menopause related closely with estrogen rate lost in menopause. The symptoms in menopause known as climacteric syndrome consists of vasomotor symptoms hot flashes, night sweat , psychological symtoms depression,anxietas and genitourinarius symtoms urinary tract infection, pain urination . One of treatments commonly used in menopause is Hormone Replacement Therapy HRT but expensive and thera are a lot of side effects such as endometrium cancer, breast cancer and etc. World Health Organization admitted that acupuncture can treat more than fifty diseases included decrease menopause symptoms so that increase quality of life qol menopause patients. Acupuncture using ear points has been reported in several studies can decrease menopause symptoms. This study aims to determine the effect of press needle compare to sham on estradiol rates and quality of life in menopause patients as measured with estradiol rates and Climateric Greene Scale CGS .This study The current study is a single blind, randomized control study aiming to recruit 40 patients, divided into two groups that is a twenty case group and a twenty control group. Subjects in the case group were given press needle at the ear points once a week for four weeks, while the control group subjects were given sham treatment consisting of bandage only without press needle did the same time and ear points like case group. We found a trend for improvements in the final CGS, means there rsquo s statistically significant difference between case group and control group p 0,000 but there rsquo s no statistically significant difference on estradiol rates p 0,959 . "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T58969
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Earle, Liz
London : Boxtree , 1995
618.175 EAR h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriyani
"Menopause merupakan berhentinya menstruasi secara permanen yang disebabkan hilangnya fungsi folikel-folikel sel-sel telur. Wanita yang memasuki menopause mengalami penurunan hormon estrogen yang menyebabkan wanita mengalami keluhan-keluhan atau gangguan yang mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan menurunkan kualitas hidupnya. Penggunaan kontrasepsi pil memiliki keterkaitan dengan penundaan usia dan keluhan menopause. Penelitian ini meneliti hubungan antara penggunaan kontrasepsi pil terhadap usia menopause. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah wanita menopause di Posbindu Kota Depok. Sampel pada penelitian ini adalah wanita menopause yang berusia 45 sampai 60 tahun. Teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling subjek dengan besar sampel 407 orang. Analisis multivariat pada penelitian ini menggunakan cox proportional hazard model. Hasil analisis multivariat menunjukkan tidak ada hubungan antara lama penggunaan kontrasepsi pil terhadap usia menopause baik sebelum maupun sesudah dikontrol variabel kovariat yaitu tingkat pendidikan. Namun demikian masih diperlukan penelitian lain dengan menggunakan desain penelitian kohort prospektif untuk dapat melihat hubungan temporal antara lama penggunaan kontrasepsi pil terhadap usia menopause.

Menopause is marked with the permanent cessation of menstruation due to the loss of follicles. Earlier menopause will be likely to increase the risk factors relating to declined estrogen level, such as osteoporosis that can lead to early death. A woman entering menopause period often experiences declined estrogen hormone that causes her to have complaints or disturbances that hinder her daily activities and even reduce her quality of life. However, the use of oral contraceptive poses a correlation with the postponing of menopause age and complaints. The primary purpose of this study was to examine the relation of oral contraceptive use and age at menopause. This was an observational study with cross-sectional study design. Population in this study was all menopausal women in Posbindu, Depok. The sample was menopausal women among 45-60 years old. Sample was 407 menopausal women taken Purposive Sampling. The data was analysed by cox?s proportional hazard analysed. The longer use of oral contraceptive was not associated with age at menopause before and after adjusted for confounding variable (education). However, another similar studies was still needed with prospective kohort study design to know temporality causal of longer use of oral contraceptive and age at menopause.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T32725
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sievert, Linnette Leidy
London: Ruters University Press, 2006
618.175 SIE m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Sudarmiati
"ABSTRAK
Menopause merupakan suatu fenomena komplek dalam kontek sosial budaya. Tesis ini bertujuan untuk mengembangkan konsep mengenai pengaruh sosial budaya Karawang pada respon dan koping wanita yang mengalami menopause. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan Grounded Theory. Delapan partisipan dalam penelitian ini didapatkan dengan cara theoretical sampling. Proses analisa data menggunakan tematik analisis. Meskipun terdapat budaya yang kurang mendukung, wanita dapat menerima menopause dan melakukan koping adaptif yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Hasil penelitian ini memberikan gambaran kepada tenaga kesehatan bahwa pengalaman menopause sangat individual. Perlu dilakukan penelitian serupa dengan sampel yang lebih besar dan karakteristik partisipan yang heterogen.

ABSTRACT
Menopause is a complex phenomenon experienced within a sociocultural contex. The purpose of this study is to develop concept about the influences of sociocultural on responses and coping toward menopausal women. A qualitative research design (grounded theory) was use to analyze the experiences of midlife women move through the transition of the perimenopause. Eight participants were selected by theoretical sampling. Data was analyzed used by thematic analysis.Women accept menopause although there is negative cultural in Karawang. Internal and eksternal factor can influences respons and coping. This results give a knowledge to nursing that menopause experiences are individualize. It requires same study with higher sample and more heterogeneous participants characteristic. "
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>