Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172538 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Driska Dianisari
"[ ABSTRAK
Dalam budaya populer terdapat berbagai contoh istilah metode, salah satunya parodi. Parodi adalah sebuah karya yang diciptakan untuk menyindir suatu karya asli yang sudah ada sebelumnya. Parodi dapat ditemukan dalam karya seni, diantaranya adalah manga. Dalam manga Saint Oniisan, terdapat unsur parodi yang tergambar melalui dua karakter utamanya, yaitu Iesu dan Budda. Iesu merujuk kepada ‗Yesus? sedangkan Budda merujuk kepada ‗Gautama Buddha? sebagai tokoh agama besar dunia. Penulis menganalisis parodi manga Saint Oniisan berdasarkan teori Simon Dentith yang menyebutkan bahwa parodi dapat dibuat untuk tujuan meniru suatu tokoh/ sosok terkenal. Dalam manga, parodi muncul melalui tampilan fisik karakter utama, perisiwa historis dalam cerita, dan penggambaran sifat karakter utama. Selain itu, dalam beberapa chapter ditemukan sinkretisme yang termasuk sebagai bentuk kelucuan/ komedi cerita. Sinkretisme dalam manga tidak ditampilkan secara filosofis melainkan sangat pragmatis.
ABSTRACT When we are talking about the populer culture, there are many methods to define popular culture itself. One of them called as parody. Parody is an art creation whom created to satizire the real art creation that existed before it. Therefore parody can be found in art creation like manga. In Saint Oniisan manga, there is a parody that being visualised by the manga which refer to Iesu as ‗Jesus Christ? and Budda as ‗Gautama Buddha?. Writer analyzes the parody contents of Saint Oniisan manga which refer to Simon Dentith theory which said that parody is created to make copy a famous figure. On Saint Oniisan manga, the parody context can be found in the physical of the protagonist, historical content of the story, and character of the protagonist on the countrary. Also, we can find a syncretism concept on any chapter from this manga as a comedy pattern which involved to the story. Syncretism on manga is not performed in a philosophical manner but very pragmatic., When we are talking about the populer culture, there are many methods to define popular culture itself. One of them called as parody. Parody is an art creation whom created to satizire the real art creation that existed before it. Therefore parody can be found in art creation like manga. In Saint Oniisan manga, there is a parody that being visualised by the manga which refer to Iesu as ‗Jesus Christ‘ and Budda as ‗Gautama Buddha‘. Writer analyzes the parody contents of Saint Oniisan manga which refer to Simon Dentith theory which said that parody is created to make copy a famous figure. On Saint Oniisan manga, the parody context can be found in the physical of the protagonist, historical content of the story, and character of the protagonist on the countrary. Also, we can find a syncretism concept on any chapter from this manga as a comedy pattern which involved to the story. Syncretism on manga is not performed in a philosophical manner but very pragmatic.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Bayu Radityo
"Penelitian ini berfokus pada representasi konsep kidult dalam empat karakter utama dari manga Wotaku ni Koi wa Muzukashii (2014) karya Fujita. Penelitian sebelumnya menyimpulkan bahwa kidult adalah orang dewasa yang memiliki perilaku dan perasaan yang menyerupai anak kecil dan anak muda Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori representasi (2013) dari Stuart Hall, terkhusus teori constructive representation yang menyatakan bahwa representasi dibentuk melalui pemaknaan konsep dan bahasa dalam media untuk mendapatkan makna. Lalu, metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis melalui pendekatan kualitatif melalui penelaahan terhadap dialog dan panel-panel manga. Penelitian berargumen bahwa perilaku kidult diekspresikan dan disikapi oleh karakter-karakter di dalam manga dengan cara yang beragam. Hal ini dicurahkan melalui perbedaan penggambaran produk budaya populer yang dikonsumsi oleh para karakter, serta penyembunyian atau pengungkapan perilaku kidult terhadap mereka yang tidak memiliki identitas tersebut. Kemudian, manga ini menggambarkan penerimaan positif dari lingkungan sekitarnya, terutama dari rekan kerja keempat karakter ini yang tidak memiliki identitas kidult. Secara keseluruhan, manga ini merepresentasikan perubahan cara pandang dari negatif menjadi lebih positif dan penerimaan lebih baik masyarakat Jepang setelah dekade 2010an terhadap perilaku kidult sebagai salah satu dampak dari produk budaya populer.

This research focuses on the representation of the kidult concept in the four main characters of the manga Wotaku ni Koi wa Muzukashii (2014) by Fujita. Previous studies have concluded that kidult behavior refers to adults who have behaviors and feelings that resemble those of children and young people. The theoretical framework used in this study is Stuart Hall's theory of representation (2013), particularly the theory of constructive representation which argues that representation is discovered via the meaning of concepts and language in media to get meaning. The research method employed is descriptive-analytical through a qualitative approach by examining the dialogues and panels of the Wotakoi manga. The research argues that kidult behavior is expressed and addressed by the characters in the manga. This expression and attitude are conveyed through the depiction of the different popular cultural products consumed by the characters, as well as the concealment or revelation of kidult behavior to those who do not share this identity. Furthermore, the manga illustrates a positive acceptance from the surrounding environment, particularly from the coworkers of these four characters, who do not exhibit kidult behavior. This can be seen as a representation of the changing perspectives from negative to positive and general better acceptance of kidult behavior in Japanese society in 2010’s, influenced by popular cultural products. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kenanga Puspa Sari
"[ ABSTRAK
Kawaii dan karakter merupakan salah satu budaya populer Jepang yang banyak digandrungi dalam berbagai cara, gaya, dan bentuk. Perusahaan Sanrio melihat peluang ini dan menciptakan karakter-karakter kartun yang ditambahkan dengan kesan kawaii. Karakter terkenal seperti Hello Kitty sebagai pemicu keberhasilan Sanrio yang akhirnya menjadikan perusahaan ini sebagai perusahaan yang memproduksi banyak karakter-karakter kawaii lainnya dan mengubah kawaii menjadi komoditas dan merek dagang yang sangat populer di seluruh Jepang dan dunia. Produksi karakter kawaii dengan jumlah yang besar, cakupan pemasaran yang luas, penggunaan media massa, dan tingginya minat masyarakat terhadap keunikan karakter Sanrio menjadikan Sanrio sebagai salah satu perusahaan raksasa Jepang dalam industri karakter serta menjadikan karakter kawaii sebagai salah satu bagian dari banyaknya budaya populer di Jepang .
ABSTRACT Kawaii and characters is one of the most popular culture in Japan which so much beguiled in many ways, styles and forms. Sanrio company see this opportunity and created cartoon characters with adding kawaii image Famous character such as Hello Kitty was prompt in Sanrio's success that in the end made this company as a company that produced many other kawaii characters and changed kawaii into commodity and trade mark that really popular in Japan and all over the world. The production of this kawaii characters in big scale, large scope of marketing, utilization of mass media, and the great interest of society towards the uniqueness of Sanrio's characters made Sanrio as the one of giant company in Japan in character industry and also making kawai character as a part of many popular culture in Japan., Kawaii and characters is one of the most popular culture in Japan which so much beguiled in many ways, styles and forms. Sanrio company see this opportunity and created cartoon characters with adding kawaii image Famous character such as Hello Kitty was prompt in Sanrio's success that in the end made this company as a company that produced many other kawaii characters and changed kawaii into commodity and trade mark that really popular in Japan and all over the world. The production of this kawaii characters in big scale, large scope of marketing, utilization of mass media, and the great interest of society towards the uniqueness of Sanrio's characters made Sanrio as the one of giant company in Japan in character industry and also making kawai character as a part of many popular culture in Japan.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Mutiara
"Skripsi ini membahas mengenai perubahan karakter pada beberapa tokoh dalam kumpulan cerita pendek Kami no Kodomotachi wa Mina Odoru melalui pendekatan psikologi sastra, khususnya menggunakan metode telaah karakterisasi fiksi. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menganalisis perubahan karakter yang dialami oleh beberapa tokoh dalam setiap cerita dan menjabarkan berbagai pemicu yang mempengaruhi perubahan tersebut. Upaya mengamati perubahan karakter dapat ditunjukkan melalui dialog antar tokoh, sudut pandang pencerita, tuturan pengarang, tingkah laku, dan penampilan tokoh. Hasil analisis menunjukkan bahwa hanya ada beberapa tokoh dari keenam cerita yang mengalami perubahan karakter setelah adanya suatu pemicu, baik yang berupa bencana maupun keadaan yang tak terduga.

The focus of this study is the transformation of character in the short story Kami no Kodomotachi wa Mina Odoru through approach of psychology literature, especially using fictional characterization method. This study aims to analyze the transformation of some characters in each story and describe the various triggers that influence these transformation. To observe the transformation in the character can be shown through dialogue among characters, the viewpoint of the narrator, the author’s speech, behavior, and appearance of characters. The analysis shows that there are only a few characters of the six stories that are changing the character after the triggers, either in the form of a disaster or unforeseen circumstances.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S58229
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabar Walujati
"Karya Sastra adalah suatu bentuk pengungkapan seni dengan bahasa sebagai medianya, tapi banyak peneliti sas_tra yang mengabaikan bahasa sebagai variabelnya. Oleh karena itu, saya tertarik untuk menjadikan karya sastra sebagai obyek penelitian, yang akan saya teliti dari sudut linguistik. Dalam penelitian ini, saya mengkhususkan diri pada karya sastra yang berbentuk cerpen. Dilihat dari segi gra_matikal, cerpen adalan satuan gramatikal yang terlengkap, yang dapat dibagi merijadi satuan-satuan yang lebih kecil yang d isebu t paragraf. Dilihat dari tujuannya, ada 6 jenis wacana yang kita kenal. Dari keenam jenis wacana tersebut hanya wacana tuturanlah yang akan diteliti dalam skripsi ini. Tujuan skripsi ini ialah melihat hubungan antara proposisi dalam paragraf, mencari unsur dominan yang mempersatukan paragraf tuturan, dan meneliti struktur gramatikal yang umumnya terdapat pada paragraf tuturan. Dari hasil analisis, ternyata diperolah kesimpulan bahwa (1) sebagian besar paragraf semantis mempunyai hubungan INDUK-pendukung yang non-kronologis, (2) umumnya struktur paragraf gramatikal berbentuk sub-ordinatif, de_ngan kalimat terra di awal paragraf, dan (3) keutuhan paragraf cerpen pada garis besarnya diikat oleh tokoh tematis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S13867
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutyaningsih
"Kajii Motojiro adalah seorang pengarang zaman Tai_sho yang mengidap suatu penyakit kronis yang cukup meng_khawatirkan. Karya-karyanya sebagian besar berisi catat_an pribadinya ketika ia berada di suatu tempat atau keti_ka ia sedang mengadakan suatu perjalanan. Nove1nya yang berjudul Fuyu no Hae, Yami no Emaki dan Kobi merupakan karya-karya Kajii Motojiro yang men_jadi bahan penelitian penulis dalam skripsi ini. Fuyu no Hae, Yami no Emaki dan Kobi banyak mence_ritakan tentang gelap atau kegelapan yang selalu dialami pengarang ketika ia sedang berjaian-jalan pada senja atau malam hari di suatu tempat yang umumnya sunyi. Unsur gelap yang terkandung di dalam ketiganya itu ternyata berhubungan erat dengan kesunyian hidup yang dialami pengarang atau Kajii Motojiro sebagai seorang penderita penyakit TBC atau paru-paru."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S13875
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Herviani Putri
"Mother マザー adalah film drama Jepang berdasarkan kisah nyata yang disutradarai oleh Tatsushi Omori yang menceritakan seorang boshi-katei, Akiko, yang gemar berjudi dan memiliki seorang anak bernama Shuhei. Hubungan Akiko dan Shuhei sepanjang film tidak menunjukkan kasih sayang antara ibu dan anak, melainkan hubungan yang tampak adalah codependent. Akiko juga sering menyuruh Shuhei untuk melakukan hal yang menyimpang seperti mencuri dan membunuh demi mendapatkan uang. Berdasarkan hal itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan amae yang gagal oleh karakter Akiko dan Shuhei yang direpresentasikan dalam film Mother マザー. Penulis menggunakan teori amae milik Takeo Doi dan kemudian dianalisis menggunakan metode deskriptif analisis yang berfokus pada berbagai adegan dan dialog. Film ini menggambarkan amae yang terwujud adalah amae yang gagal antara boshi-katei dan anaknya. Film ini juga menyoroti bagaimana amae yang terjadi memiliki kaitannya dengan on dan giri serta menjadi wacana pendukung pada realita di masyarakat Jepang kontemporer.

Mother マザー is a Japanese drama movie based on a true story directed by Tatsushi Omori that tells the story of a boshi-katei, Akiko, who likes to gamble and has a son named Shuhei. Akiko and Shuhei's relationship throughout the movie does not show the affection between mother and son, but rather a codependent relationship. Akiko also often tells Shuhei to do deviant things such as stealing and killing for money. Based on that, this study aims to describe the failed amae by the characters Akiko and Shuhei represented in the movie Mother マザー. The author uses Takeo Doi's amae theory and then analyzed using a descriptive analysis method that focuses on various scenes and dialogues. The film depicts amae that materializes as a failed amae between the boshi-katei and her son. The movie also highlights how amae that occurs has a connection with on and giri and becomes a supporting discourse on reality in contemporary Japanese society.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Dzulfiqar
"[ ABSTRAK
Jepang sebagai negara industri maju telah mengembangkan investasinya sampai
ke Indonesia. Perusahaan Jepang memiliki bentuk ciri khas manajemen yakni
manajemen gemba/genchi genbutsu. Skripsi ini menjelaskan tentang manajemen
gemba dimana manajemen tersebut membuat atasan harus langsung terjun ke
lapangan. Astra Honda Motor dan Showa Manufacturing Indonesia merupakan
perusahaan Jepang yang bergerak di bidang otomotif dan manajemen gemba
merupakan salah satu manajemen yang ada di dalamnya. Penelitian ini adalah
penelitian kualitatif yang datanya didapat melalui studi pustaka dan wawancara,
dengan desain eksposisi. Analisis dari skripsi ini berkutat pada proses, kelebihan,
kekurangan, kesempatan, ancaman dan efektivitas dari aplikasi manajemen gemba
di kedua perusahaan tersebut.
ABSTRACT Japan as one of the advanced industrial countries has developed their investment
to Indonesia. Japanese company has their own management characteristic called
gemba management / genchi genbutsu. This thesis mainly discuss about gemba
management, which require the manager to directly visit the plant. Astra Honda
Motor and Showa Manufacturing Indonesia are some of the Japanese automotive
company that implements the gemba management. This study is a qualitative
research where?s the data is obtained through library research and interviews, with
exposition design. The analysis from this thesis focused on the process, strength,
weakness, opportunity, threat and effectiveness from the implementation of
gemba management in both company.;Japan as one of the advanced industrial countries has developed their investment
to Indonesia. Japanese company has their own management characteristic called
gemba management / genchi genbutsu. This thesis mainly discuss about gemba
management, which require the manager to directly visit the plant. Astra Honda
Motor and Showa Manufacturing Indonesia are some of the Japanese automotive
company that implements the gemba management. This study is a qualitative
research where?s the data is obtained through library research and interviews, with
exposition design. The analysis from this thesis focused on the process, strength,
weakness, opportunity, threat and effectiveness from the implementation of
gemba management in both company.;Japan as one of the advanced industrial countries has developed their investment
to Indonesia. Japanese company has their own management characteristic called
gemba management / genchi genbutsu. This thesis mainly discuss about gemba
management, which require the manager to directly visit the plant. Astra Honda
Motor and Showa Manufacturing Indonesia are some of the Japanese automotive
company that implements the gemba management. This study is a qualitative
research where?s the data is obtained through library research and interviews, with
exposition design. The analysis from this thesis focused on the process, strength,
weakness, opportunity, threat and effectiveness from the implementation of
gemba management in both company.;Japan as one of the advanced industrial countries has developed their investment
to Indonesia. Japanese company has their own management characteristic called
gemba management / genchi genbutsu. This thesis mainly discuss about gemba
management, which require the manager to directly visit the plant. Astra Honda
Motor and Showa Manufacturing Indonesia are some of the Japanese automotive
company that implements the gemba management. This study is a qualitative
research where?s the data is obtained through library research and interviews, with
exposition design. The analysis from this thesis focused on the process, strength,
weakness, opportunity, threat and effectiveness from the implementation of
gemba management in both company., Japan as one of the advanced industrial countries has developed their investment
to Indonesia. Japanese company has their own management characteristic called
gemba management / genchi genbutsu. This thesis mainly discuss about gemba
management, which require the manager to directly visit the plant. Astra Honda
Motor and Showa Manufacturing Indonesia are some of the Japanese automotive
company that implements the gemba management. This study is a qualitative
research where’s the data is obtained through library research and interviews, with
exposition design. The analysis from this thesis focused on the process, strength,
weakness, opportunity, threat and effectiveness from the implementation of
gemba management in both company.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S62300
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Wardani
"BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Betakang Masalah
Kesusastraan merupakan ekspresi atau pernyataan kebudayaan yang mencerminkan sistem sosial, kekerabatan, ekonomi, pendidikan, poiitik, kepercayaan yang hidup dalam masyarakat yang bersangkutan. Berbicara mengenai kesusastraan suatu bangsa berarti juga mellihat kebudayaan yang terdapat di dalamnya. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa kesusastraan merupakan bagian dari kebudayaan (Atar Semi, 1989:5).
Kebudayaan merupakan jaringan makna yang dikembangkan oleh manusia dalam beradaptasi terhadap lingkungannya. Selanjutnya dijelaskan bahwa kebudayaan adalah sesuatu yang semiotik yaitu hal-hal yang berhubungan dengan tanda, dan lambang, yang ada di dalam kehidupan masyarakat dan dikenal oleh khalayak yang bersangkutan. Lambang sebagai sesuatu yang perlu dipahami maknanya dan dapat dibagikan kepada warga masyarakat dan diwariskan kepada keturunannya. Di samping itu, kebudayaan pun merupakan sistem lambang Bahasa (Geertz,1992:5;; Semi,1989:2).
Kesusastraan dapat juga dikatakan sebagai suatu sistem lambang, bukan hanya karena kesusastraan itu menggunakan bahasa, melainkan karena kesusastraan dapat melambangkan kehidupan manusia. Dengan demikian, terdapat suatu keterkaitan antara kesusastraan dan kebudayaan yang diciptakan oleh suatu kelompok masyarakat. Hal itu sesuai dengan pendapat A.W.Wijaya yang berikut:
Masyarakat adalah sekelompok orang yang mempunyai identitas diri yang membedakan dengan kelompok lain dan hidup dalam wilayah atau daerah tertentu secara tersendiri. Kelompok ini baik sempit maupun luas mempunyai ikatan perasaan akan adanya persatuan di antara anggota kelompok dan menganggap diri berbeda dengan kelompok-kelompok lain. Mereka memiliki norrma norma, ketentuan-ketentuan, dan peraturan-peraturan yang dipatuhi bersama sebagai suatu ikatan. Perangkat dan pranata tersebut dijadikan pedoman untuk memenuhi kebutuhan kelompok dalam arti seluas-luasnya. (Wijaya, 1986:6).
Sehubungan dengan pandangan di atas, dalam tulisan ini akan melihat salah satu kelompok orang yang ada di dalam masyarakat Jepang pada era Tokugawa yaitu kelompok samurai. Kelompok masyarakat samurai yang dalam bahasa Jepang dikenal dengan sebutan bushi. Bushi adalah golongan masyarakat yang apabila dilihat dari sistem penggolongan pada era Tokugawa, (zaman Edo) memiliki kedudukan yang paling tinggi. Penggolongan tersebut lebih dikenal dengan sebutan Shi No Ko-Sho (Bushi/samurai-Nomin/petani-Shokunin/tukang Shonin/pedagang}. Dengan adanya sistem penggolongan seperti itu, masing-masing golongan mengembangkan gaya hidup dan lambang-lambang yang mencerminkan status masing-masing. Misalnya pakaian, tempat tinggal, dan tingkah laku. Hal tersebut hams dilaksanakan sesuai dengan status yang disandangnya. Dengan kata lain, sistem penggolongan tersebut mengatur dengan ketat status dan peran masing-masing golongan.
Berbicara mengenai tingkah laku ada suatu perbuatan yang dilakukan oleh golongan samurai untuk bunuh diri, yaitu dikenal dengan nama Seppuku (bunuh diri dengan cara memotong perut). Seppuku adalah suatu tindakan bunuh diri yang dilakukan oleh kalangan samurai dan merupakan bagian dari bushido, yaitu suatu kode moral dari samurai (Seward, 1968:9),
Secara harafiah bushido memiliki arti jalan samurai. Namun, secara keseluruhan yang dimaksud dengan bushido adalah kode moral yang harus dihormati dan dijalankan oleh samurai (kelas prajurit), baik di dalam kehidupan maupun di dalam pekerjaan mereka (Kodansha Encyclopaedia, 1983:221-223).
Bushido berkembang sejak zaman Karnakura, dan sampai pada kesempurnaannya pada zaman Edo (1603-1867) yang didasari oleh ajaran konfusian. Ajaran tersebut menanamkan nilai kesetiaan, pengorbanan keadilan, rasa malu, bertata krama sopan, kesuciar1, rendah hati (kesederhanaan), kehematan, semangat berperang, kehormatan, dan kasih sayang (Shimizu,1985:328),
Menurut A.L. Sadler nilai-nilai mendasar bushido bagi samurai diantaranya adalah nilai kesetiaan, keberanian, dan bertindak adil (Sadler, 1988:33).
Nitobe menambahkan nilai-nilai yang terkandung dalam bushido selain kesetiaan, keberanian, dan bertindak adil, adalah kessopanan, kesungguhan hati, kehormatan dan pengendalian did (Nitobe,1991;vii)?.
"
2001
T14627
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Widiarti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk terjemahan metafora bahasa Jepang ke dalam bahasa Indonesia dan mengungkapkan perpadanan metafora bahasa sumber dengan unsur bahasa sasaran melalui prosedur penerjemahan berupa pergeseran baik berupa transposisi maupun modulasi. Analisis penerjemahan metafora dalam Tsu ke dalam Tsa dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap awal telah dikumpulkan data dari sumber data yang berupa novel dan terjemahannya. Data seluruhnya dikumpulkan dari Novel Yukiguni karya Kawabata Yasunari dan terjemahannya Daerah Salju oleh Ajip Rosidi.
Data tersebut diperoleh dengan mengenali unsur kebahasaan yang tak berterima secara harfiah dan dengan menggunakan teori pembandingan. Ditemukan unsur kebahasaan yang diidentifikasi sebagai metafora. Setelah itu, metafora dalam Tsu dikelompokkan berdasarkan tipe pembandingan yang membentuknya. Sebagian besar metafora bahasa sumber dan terjemahannya memiliki tipe pembandingan tak penuh dan citra yang sama. Jumlah terjemahan dalam bentuk metafora tipe pembandingan penuh dengan citra yang sama adalah 10 (19,23%), tipe pembandingan tak penuh dengan citra sama adalah 35 (67,31%) serta tipe pembandingan tak penuh dengan citra yang berbeda sejumlah 7 (13,46%). Jumlah terjemahan dalam bentuk simile dengan pembandingan tak penuh sebanyak 6 (40%), dalam bentuk non figuratif dengan pembandingan penuh sebanyak 1 (6,67%) dan pembandingan tak penuh sebanyak 8 (53,33%).
Berdasarkan analisis terhadap penerjemahan metafora Tsu ke dalam Tsa, disimpulkan bahwa prosedur penerjemahan yang sangat berpengaruh pada pencapaian kesepadanan dinamis dalam penerjemahan sebuah metafora adalah prosedur modulasi dan transposisi. Pergeseran sudut pandang terjadi pada citra metafora tersebut, sedangkan eksplisitasi terjadi pada titik kemiripannya. Pergeseran bentuk diperlukan untuk menghasilkan terjemahan yang wajar dalam bahasa sasaran.
Penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar metafora Jepang dan terjemahannya berbentuk tipe pembandingan tak penuh. Hal ini sesuai dengan hipotesis Quintilian yang menyatakan tipe pembandingan tak penuh adalah versi yang paling baik dari teori pembandingan. Dan segi terjemahan telah tercapai kesepadanan dinamis dalam penerjemahan metafora Jepang ke dalam bahasa Indonesia. Amanat yang terdapat dalam metafora bahasa Jepang dapat tersampaikan dalam bahasa sasaran."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T11852
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>