Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72809 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Theresia Puspa Wijayanti
"ABSTRAK
Pengetahuan menjadi suatu hal penting yang sangat mendukung perkembangan dan kemajuan organisasi. Hal ini dirasakan juga oleh RSUD Pasar Rebo Jakarta, pengetahuan menjadi hal penting bagi rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada pasien. Tujuan dari penelitian ini untuk merancang model knowledge management system yang sesuai bagi RSUD Pasar Rebo dalam mengelola pengetahuan yang ada di RSUD Pasar Rebo. Metode yang digunakan adalah observasi, penyebaran kuisioner dan wawancara di lingkungan RSUD Pasar Rebo. Penelitian ini mengadopsi metodologi perancangan knowledge management system milik Fernandez & Shaberwal dengan menganalisis aspek faktor kontingensi, teknologi, proses, infrastruktur, dan mekanisme knowledge management, serta menggabungkan dengan aspek arsitektur knowledge management system milik Amrit Tiwana. Hasil akhir penelitian berupa rancangan knowledge management system RSUD Pasar Rebo dengan proses knowledge management yaitu social for knowledge sharing, social for knowledge discovery, internalization, externalization, exchange, routines dan direction. Selain itu juga menghasilkan prototipe knowledge management system RSUD Pasar Rebo dengan fitur manajemen berita/artikel, manajemen pengetahuan, manajemen dokumen dan forum diskusi.

ABSTRACT
Knowledge becomes a vital resource that supports organization's development and improvement. It is also occurred in RSUD Pasar Rebo Jakarta where knowledge is important for providing high quality health services to patients. The objective of this research is designing compatible knowledge management system for RSUD Pasar Rebo in managing available knowledge. Methods used in the research are observation, questionnaires distribution, and interview within RSUD Pasar Rebo environment. This research adopts knowledge management system design methodology by Fernandez & Sabherwal by analyzing contingency factor aspect, technology, process, infrastructure, and mechanism of knowledge management, as well as combining them with knowledge management system architecture aspect by Amrit Tiwana. The final result is design of RSUD Pasar Rebo's knowledge management system with knowledge management process which are social for knowledge sharing, social for knowledge discovery, internalization, externalization, exchange, routines and direction. Other than that, this research also generates knowledge management system prototype for RSUD Pasar Rebo featuring news or article management, knowledge management, document management, and discussion forum."
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Puspa Wijayanti
"Pengetahuan menjadi suatu hal penting yang sangat mendukung perkembangan dan kemajuan organisasi. Hal ini dirasakan juga oleh RSUD Pasar Rebo Jakarta, pengetahuan menjadi hal penting bagi rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada pasien. Tujuan dari penelitian ini untuk merancang model knowledge management system yang sesuai bagi RSUD Pasar Rebo dalam mengelola pengetahuan yang ada di RSUD Pasar Rebo. Metode yang digunakan adalah observasi, penyebaran kuisioner dan wawancara di lingkungan RSUD Pasar Rebo. Penelitian ini mengadopsi metodologi perancangan knowledge management system milik Fernandez & Shaberwal dengan menganalisis aspek faktor kontingensi, teknologi, proses, infrastruktur, dan mekanisme knowledge management, serta menggabungkan dengan aspek arsitektur knowledge management system milik Amrit Tiwana. Hasil akhir penelitian berupa rancangan knowledge management system RSUD Pasar Rebo dengan proses knowledge management yaitu social for knowledge sharing, social for knowledge discovery, internalization, externalization, exchange, routines dan direction. Selain itu juga menghasilkan prototipe knowledge management system RSUD Pasar Rebo dengan fitur manajemen berita/artikel, manajemen pengetahuan, manajemen dokumen dan forum diskusi

Knowledge becomes a vital resource that supports organization's development and improvement. It is also occurred in RSUD Pasar Rebo Jakarta where knowledge is important for providing high quality health services to patients. The objective of this research is designing compatible knowledge management system for RSUD Pasar Rebo in managing available knowledge. Methods used in the research are observation, questionnaires distribution, and interview within RSUD Pasar Rebo environment. This research adopts knowledge management system design methodology by Fernandez & Sabherwal by analyzing contingency factor aspect, technology, process, infrastructure, and mechanism of knowledge management, as well as combining them with knowledge management system architecture aspect by Amrit Tiwana. The final result is design of RSUD Pasar Rebo's knowledge management system with knowledge management process which are social for knowledge sharing, social for knowledge discovery, internalization, externalization, exchange, routines and direction. Other than that, this research also generates knowledge management system prototype for RSUD Pasar Rebo featuring news or article management, knowledge management, document management, and discussion forum."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adiani Ayudi Rahma
"Dalam menghadapi perkembangan dan persaingan bebas khususnya dibidang perumahsakitan, rumah sakit pemerintah menghadapi kendala di bidang sumber daya manusia.
Oleh karena itu kita perlu mengetahui usaha-usaha yang dapat mendorong kinerja individu dan kelompok yang dapat berdampak positif terhadap kinerja organisasi.
Dalam tesis ini, implementasi usaha-usaha tersebut dinamakan proses manajemen perubahan yang dieksplorasi di rumah sakit umum daerah Pasar Rebo, Jakarta. Pada rumah sakit ini kita menemukan proses manajemen perubahan dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya dikelompokkan menjadi proses belajar, proses kepemimpinan dan proses pembentukan tata nilai.
Ketiga proses di atas didapatkan dengan wawancara mendalam dengan direktur dan beberapa wakil dari para profesional dan manajerial.

Exploration Study ; Process of Change Management at Pasar Rebo Hospital, JakartaTo face the growth and free competition particularly In hospitalization in the future, State hospitals confront human resources obstacle.
Hence, we need to understand the efforts which can urged the team and individual's performance to deliver positive Impact to organization?s performance.
In this thesis, the implementation is called management of change and it has been explored in Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo, Jakarta. In this hospital, we found the process of change manragement .including the supporting factors which are grouped into ; learning process, leadership process and value establishment process.
Those mentioned above has been obtained through In-depth interview with director and some professional and managerial representatives.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fabi Himawan
"Sebagai perusahaan jasa pelayanan purna jual menjadi competitive advantage bagi Perusahaan XYZ yang bergerak sebagai penyedia layanan mesin ATM Divisi Servis memegang peranan utama dalam hal ini yaitu mendampingi bank sebagai klien dalam mengatasi masalah masalah pada mesin ATM Pembagian pengetahuan knowledge menjadi penting untuk dilakukan Namun demikian pembatasan terhadap hak akses pada sistem informasi pengetahuan perusahaan yang saat ini diatur oleh kantor global menyebabkan tidak seluruh karyawan dapat memanfaatkannya Hal ini menyebabkan banyak pengetahuan yang tidak terekam dan tingginya ketergantungan terhadap karyawan senior Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem lokal yang dapat mengelola dan mendokumentasikan pengetahuan pada divisi ini Penelitian ini dilakukan untuk merancang knowledge management system yang sesuai dengan kebutuhan Divisi Servis Pendekatan yang dilakukan menggunakan metodologi Fernandez 2010 dan ditambah satu proses dari Tiwana 2000 Pengumpulan data dilakukan melalui observasi wawancara mendalam in depth interview dan kuesioner Hasil dari penelitian ini adalah rancangan model knowledge management system dan prototipe nya.

Being a service company, after sales service is a competitive advantage for Company XYZ, as ATM machine service provider. In this case, Service Division holds the main role, i.e. handles the banks as their clients in dealing problems related to ATM machines. Distribution in knowledge is critical. Nonetheless, the limitation policy in the access right on the company knowledge information system, which is currently regulated by the global head office, have made not every staffs could benefit it. It leads to unrecorded knowledge and high dependency to the senior staffs. Therefore, there is a need to create a local system that could organize and document the knowledge in this devision.
This study was performed to design a knowledge management system that accommodates the Servise Division needs. The approach on this study uses methodology from Fernandez (2010) and one process from Tiwana (2000). Data collection used observation, in-depth interview, and questionnaire. Result of this study is a design of knowledge management system model and its prototype.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Saptarini
"ABSTRAK
RSUD Pasar Rebo merupakan salah satu RSUD di daerah perkotaan yang berfugsi sebagai Rumah Sakit Rujukan untuk daerah Jakarta Timur dan sekitarriya. Banyak kasus rujukan ibu hamil dan bersalin berisiko yang datang ke Rumah Sakit ini. Masih belum adanya gambaran prosedur penatalaksanaan kasus rujukan ibu hamil dan bersalin berisiko di RSUD Pasar Rebo selania ini.
Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisa untuk memperoleh gambaran proses penatalaksanaan kasus rujukan ibu hamil dan bersalin berisiko di RSUD Pasar Rebo dengan ruang lingkup Instalasi Gawat Darurat, Poliklinik Kebidanan dan Kandungan, Kamar bersalin, Kamar Operasi sampai dengan Ruang Rawat Inap Kebidanan. Yaitu dengan melakukan analisa hubungan antara lima variabel dengan proses penatalaksanaan kasus ibu hamil dan bersalin berisiko, mengidentifikasi perrnasalahan yang ada pads alur proses dan akhirnya mengembangkan upaya untuk perbaikan bagi penatalaksanaan kasus rujukan ibu hamil dan bersalin berisiko di RSUD Pasar Rebo. Kelima variabel tersebut adalah administrasi dan pengelolaan, staf dan pimpinan, fasilitas dan peralatan, kebijakan dan prosedur, evaluasi dan pengendalian mutu.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif merupakan studi kasus dengan pendekatan pemecahan masalah. Hasil analisa situasi temyata penatalaksanaan kasus rujukan ibu hamil dan bersalin berisiko tidak berbeda dengan penatalaksanaan kasus bukan rujukan dari ibu hamil dan bersalin berisiko. Gambaran kasus rujukan ibu hamil dan bersalin berisiko yang terbanyak datang ke RSUD Pasar Rebo adalah kasus perdarahan dalam kehamilan dan setelah persalinan serta abortus. Selain itu masalah yang ditemukan adalah pengisian rekam medik mengenai rujukan tidak dilakukan masih belum ditulisnya pembagian tugas pada masing-masing unit penatalaksana, kurangnya tenaga pelaksana, kurangnya fasilitas dan peralatan serta belum adanya protap penatalaskanaan kasus rujukan ibu hamil dan bersalin berisiko. Juga masih diperlakukannya penyederhanaan alur proses penatalaksanaan kasus ibu hamil dan bersalin berisiko yang ada saat ini.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penatalaksanaan kasus rujukan ibu hamil dan bersalin berisiko di RSUD Pasar Reba yaitu dengan melengkapi pengisian rekam medik dengan data rujukan, ditulisnya struktur organisasi dan pembagian tugas, penambahan tenaga pelaksana, penambahan fasilitas dan peralatan serta dibuatkannya protap penatalaksanaan kasus rujukan ibu hamil dan bersalin berisiko serta penyederhanaan alur proses penatalaksanaan kasus ibu hamil dan bersalin berisiko yang ada saat ini di RSUD Pasar Rebo.
Daftar bacaan 60(1978 - 1997)

ABSTRACT
Analysis of Management in Referral Cases for Risk Pregnant Women and Labor at Pasar Rebo HospitalPasar Rebo Hospital is one of district hospital in urban area which functions as referral hospital for East Jakarta area and its surrounding. Many cases of referral cases of pregnant women. and risk labor come to this hospital. Recently there is no clear feature of management procedure in referral cases of risk pregnant women and labor at Pasar Rebo Hospital.
The objective of this survey is making analysis to get the picture of management procedure in referral cases for risk pregnant women and labor at Pasar Rebo Hospital. The scope of this analysis are emergency unit, obstetric and gynecology clinic, labor room, operating room, and maternity ward. The survey was conducted by analyzing the correlation among five variables of management procedure in risk pregnant women and labor; identifying the problems revealed in the flow of referral process, and finally extending the efforts of improving management procedure of the risk pregnant women and labor at Pasar Rebo Hospital. Those five variables are administration and management, staff and chief, facilities and equipment, policies and procedures, and evaluation and quality assurance.
This qualitative survey is case study with problem solving approach. The situation analysis resulting to the fact that management procedure for referral cases of risk pregnant women and labor is not different compared to non referral cases of risk pregnant women and labor. Other finding is the pattern of referral cases coming to Pasar Rebo Hospital are abortion, hemorrhagic ante partum, and hemorrhagic post-partum. The problems encountered in this analysis are referral data in medical record are not fulfilled, job description in every functional unit has not been written, the number of staff, equipment, and facilities are insufficient. Furthermore, the standard operating procedure for the management of referral cases of risk pregnant women and labor has not been done. In addition, the flow of management procedure of referral cases of risk pregnant women and labor should be simplified.
The conclusion of this survey are management procedure for referral cases of risk pregnant women and labor is not different compared to non-referral cases of risk pregnant women and labor the pattern of referral cases at Pasar Rebo Hospital are abortion, hemorrhagic ante partum, and hemorrhagic post-partum and management procedure for referral cases of risk pregnant women and labor should be improved.
The recommendation from this survey are fulfilling the referral data in medical record specifying job description in every functional unit increasing the number of hospital staff, facilities and equipment and conducting permanent operating procedure in the management of risk pregnant women and labor in every functional unit at Pasar Rebo Hospital. In addition, the recent flow of management procedure for referral cases of risk pregnant women and labor at Pasar Rebo Hospital should be simplified.
References 60 (1978 - 1997)
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuki Arsanti
"Pengetahuan merupakan hal yang sangat penting untuk dimiliki oleh sebuah organisasi. Dengan adanya pengetahuan dan pemerataan pengetahuan antara pegawai akan meningkatkan kemampuan kompetensi dan kompetitif organisasi tersebut sehingga dapat dirasakan manfaatnya baik secara langsung dan tidak langsung oleh semua pegawai. Dalam membangun sistem manajemen pengetahuan diperlukan penetapan prioritas dalam proses manajemen pengetahuan sehingga dapat dilihat baik kesesuaian pengetahuan yang dibutuhkan dengan teknologi yang akan dipakai. Sistem manajemen pengetahuan yang dikembangkan dalam bentuk prototipe akan menunjang proses manajemen pengetahuan yaitu combination, externalization, internalization dan exchange dengan menghasilkan fitur yang diambil berdasarkan kesesuaian teknologi yang dipilih yaitu manajemen dokumen, forum diskusi, chatting, dan wiki. Langkah-langkah yang dipakai sehingga menghasilkan prioritas proses manajemen pengetahuan adalah dengan menggunakan solusi manajemen pengetahuan yang melihat faktor kontingensi yang ada di organisasi sehingga dapat teridentifikasi kebutuhan manajemen pengetahuan yang spesifik untuk organisasi saat ini dan fasilitas untuk pengembangan sistem manajemen pengetahuan.

Knowledge is an important thing to be owned by organization. With knowledge sharing among employees improves the competence and competitiveness of an organization and employees will benefit from that. Knowledge Management System development need priority of the process and technology compatibility of the Knowledge Management that will be used. Knowledge Management System will be developed in prototype and including process knowledge management such as combination, externalization, internalization, and exchange with feature like document management, forum discussion, chatting, and wiki. The steps to develop knowledge management using knowledge management solutions that apprehend contingency factors within the organization so it can be identified spesific current needs and facilities for the development"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budiyanto Nagawidjaja
"RSUD Pasar Rebo Jakarta merupakan Rumah Sakit Unit Swadana Daerah Kelas B Non Pendidikan yang memiliki Pelayanan Medik. Salah satu Pelayanan Medik yang ada di RSUD Pasar Rebo Jakarta adalah Instalasi Kamar Operasi. Berdasarkan Gambaran Keuangan Pelayanan Medik pada Semester I Tahun Anggaran 1999/2000 (April-September) didapatkan Pendapatan Instalasi Kamar Operasi sebesar Rp 548.964.000. Sedangkan Pengeluaran Instalasi Kamar Operasi sebesar Rp 649.148.000. Dengan demikian, Kontribusi Keuangan Instalasi Kamar Operasi rendah mencapai (Rp 100.184.000) atau (3,90%) dari Total Sisa Hasil Usaha seluruh Pelayanan Medik.
Kamar Operasi merupakan salah satu Unit Pelayanan Medik yang seharusnya memberikan Kontribusi Keuangan yang baik sebagai Revenue Center. Dengan demikian, didapatkan masalah penelitian yaitu Rendahnya Kontribusi Keuangan di Instalasi Kamar Operasi. RSUD Pasar Rebo Jakarta pada Semester I Tahun Anggaran 1999/2000.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai faktor yang berhubungan dengan Rendahnya Kontribusi Keuangan Instalasi Kamar operasi di RSUD Pasar Rebo Jakarta tahun 1999/2000. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara mendalam dan data sekunder dengan menelaah data yang ada.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor Rendahnya Kontribusi Keuangan Instalasi Kamar Operasi berhubungan dengan Utilisasi Kamar Operasi yang rendah, Tarif yang tidak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan, Piutang Pasien operasi yang besar dan Pembiayaan yang Iebih besar daripada pendapatan Kamar Operasi. Selain itu berhubungan dengan Jenis Pembayaran Pasien, Jenis Pemilihan Kelas, Jenis Operasi, Golongan Operasi dan Kebijakan di Instalasi Kamar Operasi RSUD Pasar Rebo Jakarta.
Disimpulkan bahwa untuk meningkatkan Kontribusi Keuangan Instalasi Kamar Operasi perlu adanya Kebijakan dari Manajemen Rumah Sakit dan Kegiatan Operasional untuk menanggulangi hal yang berhubungan dengan Rendahnya Kontribusi Keuangan.
Saran yang diusulkan adalah perlu adanya Kebijakan mengenai Jenis Pembayaran Pasien, Penggolongan Operasi dan Piutang yang dapat dijadikan pedoman. Selain itu disarankan untuk meningkatkan Manajemen Kamar Operasi, memberlakukan Tarif operasi yang sesuai dengan biaya yang dikeluarkan, membentuk team untuk menangani masalah Piutang dan memperbaiki Sistem Farmasi di Kamar Operasi. Yang semuanya diharapkan dapat meningkatkan Kontribusi Keuangan Instalasi Kamar Operasi di RSUD Pasar Rebo Jakarta.
Daftar bacaan : 32 (1971-1999).

Factor Analysis in Case of Low Financial Contribution from Operation Room Unit in RSUD Pasar Rebo Jakarta Year 1999/2000RSUD Pasar Rebo Jakarta is declared as a self-funding, B-class as well as non educational hospital which offers various type of medical services. One of the medical services in this hospital is the Operation Room Unit (ORU). Based on-the Financial Description for April - September 1999/2000, this unit has contributed of Rp.548.964.000,-. Unfortunately, this Operational Room Unit (ORU) has spend Rp.649.148.000,-. This number causes a negative contribution for about Rp.100.184.000,- or 3,90 percent of the Medical Services Income.
The Operation Room has been expected to become hospital revenue center. But this research has found the significant problem which is the low of financial contribution of the unit in the year of 1999/2000.
Using description analytical research with qualitative appraisal, this research aims to have the description of factors causes the low of financial contribution. Primary data is provided by deep interview and secondary data is provided by analyzing an available data.
The research shows the factors resulted in low of financial contribution has significant correlated with the low of utilization of the Operation Room, liability of operation patient and the cost of pharmacy and employee's salary. In addition patient payment,. decision of room class, type of operation, operation class and policy has contributed to the low of financial contribution.
This research suggested that to increase the financial contribution, the hospital is recommended to have policy which is used to overcome the problem causing the low of financial contribution.
It is also suggested to reevaluate the policy of the patient payment, operation classification, and standardized liability. In addition, the RSUD Pasar Reba Jakarta should consider to manage operation room better than it is today, to evaluate current price of the services, and build the team to handle the liability and pharmacy system in room operation. This recommendation will help the management of the hospital to increase the financial contribution in RSUD Pasar Rebo Jakarta.
Bibliographies : 32 (1971-1999)"
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T5057
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhiemas Rangga Yonathan Sembor
"PT XYZ adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri keamanan identitas. Penelitian ini mengangkat tema permasalahan pengelolaan pengetahuan yang kurang efektif di Unit Bisnis MO PT XYZ. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan Knowledge Management System (KMS) di Unit Bisnis MO PT XYZ serta merancang sistemnya. Analisis kebutuhan knowledge management system menggunakan metodologi Becerra-Fernandez dan analisis Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI). Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed method) dalam pengumpulan dan analisis data. Instrumen pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, focus group discussion, dan survei kuesioner. Analisis OCAI pada penelitian ini menunjukkan bahwa organisasi memiliki budaya pasar. Selain itu, analisis metodologi Becerra-Fernandez menghasilkan prioritas proses manajemen pengetahuan di organisasi penelitian, yaitu sosialisasi baik itu knowledge discovery maupun knowledge sharing, pertukaran, arahan, dan kombinasi. Fitur KMS yang dikembangkan pada penelitian ini adalah grup chat, manajemen dokumen, dan case-based reasoning. Perancangan KMS menggunakan metode prototyping, diagram UML, dan arsitektur sistem Tiwana. Diagram UML yang digunakan meliputi use case diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram, dan behavioral state machine diagram. Rancangan sistem menghasilkan 12 use-case dan 4 aktor. Arsitektur sistem yang dirancang meliputi interface layer, access and authentication layer, collobarative intellignce and filtering, application layer, transport layer, middleware and legacy integration layer, dan repository layer. Prototipe sistem divalidasi dengan menggunakan pendekatan user acceptance test.

.XYZ is a company engaged in the identity security industry. This study raises the theme of less effective knowledge management problems in MO Business Unit. This study aims to analyze the needs of Knowledge Management System (KMS) in MO Business Unit XYZ and design the system. The analysis of the knowledge management system used the Becerra-Fernandez methodology and analysis of the Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI). This study used a mixed method in data collection and analysis. The data collection instruments used included interviews, focus group discussions, and questionnaire surveys. The OCAI analysis in this study shows that organizations have a market culture. In addition, the analysis of the Becerra-Fernandez methodology resulted in a priority of knowledge management processes in research organizations, namely socialization for both knowledge discovery and knowledge sharing, exchange, direction, and combination. The KMS features developed in this study are chat group, document management, and case-based reasoning. KMS design used prototyping methods, UML diagrams, and Tiwana system architecture. UML diagrams used include use case diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram, and behavioral state machine diagram. The system design produced 12 use cases and 4 actors. System architecture are designed include interface layer interface, access and authentication layer, collobarative intelligence and filtering, application layer, transport layer, middleware and legacy integration layer, and repository layer. The system prototype is validated using the user acceptance test approach."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Univeristas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aldi Rosi
"Pengetahuan merupakan hal yang krusial untuk dimiliki oleh suatu organisasi untuk meningkatkan kemampuan kompetitif dalam menghadapi hambatan dan tantangan dalam menjalankan tugas yang diembannya. Pengetahuan yang tersebar dan sulit untuk digunakan, merupakan kendala yang terdapat pada Direktorat ABC pada instansi XYZ. Dalam meraih percepatan, penberdayagunaan teknologi informasi dapat digunakan sebagai wadah terciptanya suatu manajemen pengetahuan yang efektif bagi Direktorat ABC dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
Pengelolaan eksplisit dari pengetahuan dan proses yang terkait dengan pengetahuan tersebut, seperti penciptaan pengetahuan, penyimpanan pengetahuan, perpindahan pengetahuan, dan pengaplikasian pengetahuan dapat dilakukan melalui manajemen pengetahuan. Melalui manajemen pengetahuan, diharapkan Direktorat ABC dapat memenuhi kebutuhannya akan pembelajaran, meningkatkan efektivitas dari penggunaan pengetahuan, serta mengurangi kemungkinan hilangnya pengetahuan yang melekat pada individu-individu pegawai.
Knowledge management system (KMS) merupakan teknologi informasi yang dapat memungkinkan manajemen pengetahuan berjalan dengan efektif. KMS juga dapat membantu perkembangan organisasi menjadi sebuah organisasi pembelajaran dan merupakan hal yang penting bagi suatu organisasi untuk menjadi sebuah organisasi pembelajaran. Perubahan-perubahan yang dapat terjadi di dalam dan di luar organisasi mengharuskan organisasi untuk terus menerus belajar dan beradaptasi, agar dapat mengikuti perubahan dan berada di depan perubahan tersebut agar dapat tetap mempertahankan eksistensinya dan tidak tertinggal dalam permasalahan terkait perubahan.
Penelitian ini menghasilkan prioritas pengembangan terhadap proses manajemen pengetahuan dan rancangan model knowledge management system Direktorat ABC. Rancangan model tersebut tertuang pada prototipe yang memiliki fungsi-fungsi untuk menunjang proses manajemen pengetahuan yaitu combination, socialization for knowledge discovery, externalization, internalization, socialization for knowledge sharing, exchange, direction, dan routines.

Knowledge is crucial to an organization to enhance the competitive capabilities in the face of obstacles and challenges in carrying out the tasks. Scattered knowledge and difficult to use is a constraint contained in the Direktorat ABC on XYZ agency. To achieve acceleration, use of information technology can be used as a container creation of effective knowledge management for Direktorat ABC in implementing duties and functions.
Knowledge scattered and difficult to use is a constraint contained in the Direktorat ABC on XYZ agency.Management of explicit knowledge and the processes related to knowledge, such as the creation of knowledge, storage of knowledge, transfer of knowledge, and application of knowledge can be done through knowledge management. Through knowledge management, Direktorat ABC is expected to meet its needs for learning, enhance the effectiveness of the use of knowledge, as well as reduce the possibility of loss of knowledge that attached to individual employees.
Knowledge management system (KMS) is an information technology that allows management of knowledge runs effectively. KMS help the development of the organization into a learning organization and it is essential for an organization to become a learning organization. The changes that can occur inside and outside the organization requires the organization to continuously learn and adapt, in order to keep up with changes and ahead of these changes in order to maintain its existence and not fall behind in the change-related issues.
The results of this research are priority for the development of knowledge management and knowledge management system design model for the Direktorat ABC. The design of the model is embodied in prototypes that have functions to support the knowledge management processes which are combination, socialization for knowledge discovery, externalization, internalization, socialization for knowledge sharing, exchange, direction, and routines.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Muldiyatno
"ABSTRAK
Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo Jakarta adalah Rumah Sakit Unit Swadana
Daerah Kelas B Non Pendidikan, berlokasi di Jl. TB. Simatupang No. 30 Jakarta 13760,
sesuai dengan misinya melayani masyarakat menengah ke bawah yang rnembutuhkan
layanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau, sedangkan visinya adalah menjadi salah
satu dari tiga rumah sakit swdana di Indonesia yang terbaik dalam pelayanan Gawat
Darurat dan Pelayanan Rawat Jalan.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keadaan yang terjadi di Instalasi Pemeliharaan
Rumah Sakit RSUD Pasar Rebo, dimana program pelaksanaan pemeliharaan alat medis
belum dijalankan secara optimal. Dari analisa situasi yang ada ditemukan bahwa alokasi
anggaran pemeliharaan alat medis masih rendah, yaitu untuk alokasi anggaran di tahun
2001 untuk anggaran pemeliharaan sebesar Rp. 2.000.000.000,- atau 8 % dan total
aggaran rumah sakit yang sebesar Rp. 24.450.000.000,-, sedanglcan khusus anggaran
pemeliharaan alat medís sebesar Rp. 151.200.000,- atau 0.6 %. Pada an.ggaran tahun
2002 alokasi anggaran PSRS sebesar Rp. 3.033.000.000,- atau J % dan total anggaran
rurnali sakit yang sebesar Rp. 26.579.000.000,- khusus unluk anggaran pemeliliaraan alat
medis sebesar Rp. 559.741.049,- atan 2 % dan total anggaran nunafl saldt, setain itu
adanya pengeluaran biaya perbaikan alat medis ( X - Ray ) yang meiicladak sebesar Rp.
190.000.000,- di tahun 2000. Pada tahun 2003 direncanakan akan dilakukan perubahan
badan hukum RSUD Pasar Rebo dan Unit Swadana menjadi Bailan Usaha Milik Daerah.
Dengan latar belakang ini, dilakukan penelitian dengan tujuan memperoleh
gambaran proses pemeliharaan alat - alat medís untuk merighasilkan ketersediaau alat
medis yang siap pakai gima menunjang pelayanan kepada pasien.
Jenis penelitian ini merupakan studi kasus dengan pendekatan kualltatil data dan
informasi diperoleh melalui wawancara yang mendalam dan observasi serta melihat arsip
dan dokumen yang ada di unit - unit yang terkait.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses pemeliharaan alat medís belum
dilaksanakan secara optimal, pemeliharaan hanya dilakukan atas dasar kerusakan (Break
Down Maintenance ), tidak melalui tahapan perencanaan, penetapan sistem pemeliharaan,
pelaksanaan pemeliharaan, pencatafan & pelaporan, monitoring dan evaluasi.
Berdasarkan hasil penelitian ini di?arankan agar pihak manejemen ruiuah sakit
melakukan beberapa tindakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya,
organisasi,peraturan dan kebijakan rumah sakit ( protap - protap ) pemeliharaan dan
pengoperasian alat media, diharapkan dapat mendorong peningkatan kinerja IPSRS dalam
melaksanakan proses pemeliharaan alat media sehingga menghasilkan ketersediaan alat
media yang siap pakai.

ABSTRACT
The Local Public Hospital of Pasar Rebo Jakarta is a selfund local hospital unit,
non education class B, located aL Jalan TB. Simatupang No. 30 Jakarta 13760. In
accordance with its mission to serve law middle classes society needing high quality and
affordable health care, while its vision is to become one of the these best seiflind hospital
in Indonesia which lias the best service in the emergency care unit and out patient care.
The background of this research was the condition happeriiiig at the Pasar Rebo
local public hospital maintenance installation where a program of medical equipment had
not been carried out in the optimal manner. From the analysis of the existing condition, it
was found that the alocation budget for medical equipment was still law, that is the
alocation budget in 2001 for maintenance was Rp 2.000.000.000,- or 8% of the hospital
total budget of Rp 24.450.000.000,- while the one especially for medical equipment
maintenance was Rp 151.200.000.,- or 0.6%. [n the year 2002 budget, the alocation
budget ofthe local public Hospital of Pasar Rebo was Rp 3.033.000.000,- or 11% of the
hospital total budget of Rp 26.579.000.000,- the one especially for the medical equipment
of the 559.741.049,- or 2% of the hospital total budget, besides that there was an
unexpected expenditure of Rp 190,000.000,- in 2000 to repair a medical equipment
(X Ray). In 2003 the hospital plan to change to corporate law of local public Hospital
Pasar Rebo from selifunded unit into local government company.
With this background a research was carried out with the aim to get a picture of
medicai equipment maintenance process which results in the availability of ready use
medical equipment to support service to the patients.
The type of this research was a qualitative approach the data and information were
obtain ftom in the depth interview, observation files and document study which were
available in the related units.
The result of the research showed that the process of the medical equipment
maintenance had not been done in the optimal manner. A maintenance was doue base on
break down (break down maintenance ) not on planning, decided maintenance system,
recording and rporting, monitoring and evaluation.
Based on this research it is suggested that the hospital management must take some
actions to improve the quality and quantity of human resources, organization, hospital
rules and policies (protap) in the field of medical equipment maintenance and operation, it
is hope that this can encourage the improvement of local public Hospital of Pasar Rebo
Jakarta working performance in carryng out the medical equipment maintenance process to
produce/make the availability of ready use medical equipment.

"
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T4575
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>