Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117774 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Febianca Heridani
"Sampo merupakan industri produk perawatan rambut di Indonesia yang sedang berkembang pesat Salah satu cara yang dilakukan untuk mendekati konsumen adalah membangun karakteristik merek brand personality. Dalam makalah ini penulis ingin menggambarkan preferensi konsumen terhadap produk perawatan rambut dalam perspektif pengalaman konsumen yang salah satunya dilatarbelakangi oleh brand personality. Penulisan makalah ini menggunakan studi kasus pada brand TRESemme Penulis melakukan analisa terhadap pengalaman konsumen mengenai karakteristik merek yang muncul dalam setiap aset dan bauran pemasaran TRESemme.
Hasil penulisan makalah ini menunjukan konsumen memiliki opini bahwa TRESemme adalah brand yang confident glamorous dan modern TRESemme dikategorikan ke dalam sophistication brand personality Brand personality tersebut juga mendasari konsumen dalam melakukan preferensi merek. Implikasi makalah ini bagi pelaku industri terutama dalam kategori produk perawatan rambut untuk membentuk dan mengelola brand personality guna membedakan diri dengan kompetitor dan menggiring konsumen untuk melakukan preferensi merek.

Shampoo is one of the industries in Indonesia that is growing rapidly One of the ways in which to approach the consumer is by building brand personality. In this paper author wanted to describe consumer preferences for hair care products in the perspective of the consumer experience one of which is motivated by brand personality. This paper uses case studies on brand TRESemme. Authors performed an analysis of consumer experiences on brand personality that appear in each asset and marketing mix owned by TRESemme.
Results of of this paper showed that consumers perceived TRESemme as confident glamorous and modern brand TRESemme categorized into sophistication brand Brand personality also become the basic of consumers when determining brand preference. The implications of this paper for the industry especially in the category of hair care products is to shape and maintain their brand personality to make differences between competitors and lead consumers on making brand preference.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yaseinya Mira Dewi
"Menghadapi persaingan pasar otomotif yang semakin ketat brand personality menjadi aspek yang esensial untuk membangun hubungan antara merek dengan konsumen potensialnya Peningkatan jumlah pengguna media sosial tertuma Instagram di Indonesia dimanfaatkan oleh pemasar sebagai alat untuk memasarkan produk ide maupun brand personality dari sebuah merek Melalui kegiatan pemasaran pada media sosial brand personality dibangun melalui konten yang memiliki asosiasi terhadap produk asosiasi terhadap korporat dan asosiasi terhadap pengguna Asosiasi terhadap pengguna yang menunjukan seperangkat karakteristik dari pengguna suatu produk di dalam sebuah iklan atau promosi terbukti menjadi faktor yang paling signifikan mempengaruhi terbentuknya brand personality Hayes 2008 Penggunaan model figur publik serta Key Opinion Leader dapat memperkuat terciptanya asosiasi terhadap pengguna pada benak target konsumen Berdasarkan temuan tersebut tulisan ini akan memaparkan bagaimana cara Mercedes Benz membangun brand personality melalui pemilihan serta penggunaan figur dan Key Opinion Leader untuk membangun asosiasi pengguna dari produknya melalui media sosial Instagram.

To survive the automotive market competition that critically increasing brand personality become an essential aspect to build an engagement between the brand and it's potential consumers The increasing number of social media user especially Instagram in Indonesia were utilized by the marketers to promote their products ideas or even brand personality Through social media marketing activities brand personality was built by contents that associated with the product corporate and the user itself Image of user user imagery that showing a set of characteristic from the user inside an advertisement or promotion proved to be the most significant factor to build brand personality Hayes 2008 The use of models public figures and key opinion leaders could help the brand creating the user imagery easily in consumer's perception Based on these findings this paper will elaborate how Mercedes Benz Indonesia build their brand personality through various choices of figure and key opinion leader that are utilized to create user imagery on social media Instagram."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Pritta Miranda
"

Penelitian ini menjelaskan terkait bagaimana sebuah merek menjadi pilihan bagi konsumennya diantara banyaknya merek lainnya yang dijelaskan melalui konsep preferensi merek. Preferensi merek dapat dipengaruhi dari berbagai faktor lainnya dari sebuah merek seperti asosiasi merek, pengalaman merek, dan kepribadian merek. Penelitian ini difokuskan dengan menguji sebuah merek dengan kategori produk keterlibatan rendah sebagai objek penelitian. Adapun produk keterlibatan rendah yang diuji dalam penelitian ini adalah minuman kopi dari sebuah merek kopi lokal, yaitu Kopi Kenangan. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan melakukan survei online kepada konsumen Kopi Kenangan sebanyak 175 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asosiasi merek, pengalaman merek, dan kepribadian merek berpengaruh secara signifikan terhadap preferensi merek pada produk keterlibatan rendah (dalam hal ini produk Kopi Kenangan)  sebesar 49,8% dan sisanya sebesar 50,2% dijelaskan oleh faktor lain diluar yang diuji dalam penelitian ini.

 

 


This study explains how a brand is a choice for consumers among the many other brands that are explained through the concept of brand preference. Brand preference can be influenced by various other factors of a brand such as brand association, brand experience, and brand personality. This research is focused on a brand with a low involvement product category as the object of research. The low involvement product  in this study is a coffee drink from a local coffee brand, namely Kopi Kenangan. The data collection in this study was conducted by conducting an online survey to 175 consumers of Kopi Kenangan. The results showed that brand association, brand experience, and brand personality significantly influence to brand preference on low involvement products (in this case Kopi Kenangan product) by 49.8% and the remaining 50.2% is explained by other factors outside of this research.

 

 

"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inez Kusuma Dewandani
"ABSTRAK
Tulisan ini membahas bagaimana konsumen dalam melakukan pemilihan merek memiliki kriteria tertentu yang dianggap sesuai dengan kepribadian miliknya. Hal ini yang membuat penulis menjadikan konsumen Starbucks sebagai subjek yang diamati. Pemilihan subjek ini didasarkan pada realita bahwa banyak konsumen yang tetap setia terhadap merek Starbucks, di saat semakin banyak kedai kopi yang bermunculan dan memiliki harga jauh di bawah Starbucks. Hal tersebut menunjukan bahwa kelompok tertentu memilih Starbucks bukan karena atribut, melainkan nilai emosional yang dianggap dapat merefleksikan kepribadian mereka.
Tujuan utama dari tulisan ini adalah untuk menggambarkan proses pemilihan merek oleh konsumen Starbucks, terkait dengan kepribadian yang mereka miliki. Jenis penulisan ini adalah deskriptif, dengan menggunakan data sekunder yang berasal dari jurnal ilmiah, artikel di internet, dan laporan terdahulu yang berkaitan dengan konsep kepribadian konsumen, kepribadian merek, dan pemilihan merek. Pada tulisan kali ini, penulis menemukan bahwa konsumen yang menyukai merek Starbucks adalah orang yang memiliki kepribadian agreeableness (A), dengan karakteristik baik, lembut, dan menyukai interaksi dengan orang lain. Hal tersebut dikarenakan, mereka yang mempunyai kepribadian agreeableness memilih Starbucks karena pelayanan-nya yang ramah, baik, dan bersahabat, atau sesuai dengan kepribadian merek sincerity. Meskipun pada akhirnya kepribadian merek (brand personality) bukan menjadi hal utama konsumen dalam memilih merek tertentu (brand preference), namun kepribadian merek yang sesuai dengan kepribadian konsumen (personality) dapat membuat konsumen mencintai merek tertentu.

ABSTRACT
This paper discuss about consumer?s criteria before choosing a brand that perceived match with their personality, by analyzing Starbucks consumer. Selection of this subject is based on reality that many consumers remain loyal to Starbucks, while there are so many new coffee shops out there that cheaper than Starbucks. It shows that certain groups of people choose Starbucks not only because of brand?s attribute, but the emotional value that reflect their personalities.
The main objective of this paper is to describe the process of selecting the Starbucks brand by Starbucks consumers that related with their own personality. This is a descriptive paper that used secondary data derived from scientific journals, online articles, and previous reports related with personality, brand personality, and brand preference concept. In this paper, author found that consumers who like Starbucks as a brand is tend to have agreableness personality (A), which have good, and gentle characteristics, and really appreciate the interaction with other people. That is because, the agreeableness consumer tend to choose Starbucks because of its friendly and good service, or in accordance with the sincerity brand personality. Although in the end of brand preference process the brand personality is not the main thing that highlighted by consumer, but by having a strong brand personality that suit with consumer?s personality really can help the brand to be loved by its consumer.
"
2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Salsabila Dyanti Putri
"Seiring dengan meningkatnya tantangan dalam pembentukan consumer brand engagement melalui media sosial, penggunaan media sosial Instagram untuk mencari konten dan informasi terkait suatu merek terus meningkat di Indonesia. Hal ini menjadi jendela peluang bagi bisnis yang dianggap sebagai gaya hidup untuk memanfaatkan pemasaran media sosial sebagai alat untuk mengembangkan consumer engagement dan brand knowledge. Penelitian kuantitatif ini ditujukan untuk menganalisis pengaruh pemasaran media sosial terhadap consumer-brand engagement, dan menganalisa lebih lanjut mengenai pengaruh consumer-brand engagement terhadap brand knowledge yaitu brand awareness dan brand image pada merek Skincare di Indonesia. Sebanyak 304 responden yang merupakan pengguna Instagram dan pelanggan Scarlett dikumpulkan menggunakan purposive sampling method, dan dianalisis menggunakan Partial Least Squares – Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa elemen electronic word of mouth, trendiness, dan entertainment di dalam pemasaran media sosial Scarlett merupakan kunci utama untuk mempengaruhi consumer brand engagement, dimana consumer brand engagement juga mempengaruhi brand knowledge.

Along with the increasing challenge of forming consumer brand engagement through social media, the use of Instagram as a social media to seek brand-related contents and information has been increasing in Indonesia. This becomes a window of opportunity for businesses that are perceived as a lifestyle to utilize social media marketing as a tool to develop consumer engagement and brand knowledge. This quantitative study is aimed to analyse the effectiveness of social media marketing elements on consumer brand engagement, and further analyse the effectiveness of consumer brand engagement on brand knowledge in the context of Skincare brands in Indonesia. A total of 304 respondents are gathered who are Instagram users and Scarlett customers using a purposive sampling method, which is then further analysed with Partial Least Squares – Structural Equation Modelling (PLS-SEM). The result reveals that electronic word of mouth, trendiness, and entertainment element in Scarlett’s social media marketing are the key predictors influencing the consumer brand engagement, in return enhancing the brand knowledge.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anissa Rahmanty Putri
"[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara konsumen wanita dengan produk perawatan rambut merek L?Oréal Paris melalui model Attachment-aversion (AA) Relationships. Analisis hubungan dilakukan melalui pengujian pengaruh antara variabel 3E yaitu Enriching/impoverishing The Self, Enticing/annoying The Self, dan Enabling/disabling The Self terhadap model hubungan AA Relationships dengan metode Structural Equation Modelling (SEM) menggunakan program software LISREL 8.51. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 2 dari 3 variabel 3E yaitu Enriching/impoverishing The Self dan Enabling/disabling The Self berpengaruh secara positif terhadap model hubungan AA Relationships. Lebih lanjut lagi, model hubungan AA Relationships juga berpengaruh secara positif terhadap kekuatan motivasional konsumen wanita dengan merek L?Oréal Paris.;This research is aimed to analyze the brand-customer relationships between women customers and hair care products of L?Oréal Paris by using Attachment-aversion (AA) Relationships model. The relationships analysis is done by testing the effect of the 3E?s variables which are Enriching/impoverishing The Self, Enticing/annoying The Self, dan Enabling/disabling The Self towards the AA Relationships model with using the LISREL 8.51 software. The result of this research is that the 3E?s variables have direct positive effect towards the AA Relationships model. Moreover, the the AA Relationships model also have direct positive effect towards motivational strength of women consumers of L?Oréal Paris., This research is aimed to analyze the brand-customer relationships between women customers and hair care products of L’Oréal Paris by using Attachment-aversion (AA) Relationships model. The relationships analysis is done by testing the effect of the 3E’s variables which are Enriching/impoverishing The Self, Enticing/annoying The Self, dan Enabling/disabling The Self towards the AA Relationships model with using the LISREL 8.51 software. The result of this research is that the 3E’s variables have direct positive effect towards the AA Relationships model. Moreover, the the AA Relationships model also have direct positive effect towards motivational strength of women consumers of L’Oréal Paris.]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59669
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Xaviera Wardhani
"Penelitian ini bertujuan untuk membahas terkait pengaruh social media marketing dan emotional branding pada Instagram @madformakeup.co terhadap loyalitas merek melalui mediasi keterlibatan pelanggan. Penelitian ini merupakan penelitian dengan paradigma positivistik dengan pendekatan kuantitatif. Responden pada penelitian ini adalah pengikut akun Instagram @madformakeup.co sebanyak 207 sampel. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis data deskriptif dan analisis jalur untuk membuktikan hipotesis-hipotesis dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel social media marketing memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel loyalitas merek secara langsung dalam konteks Instagram @madformakeup.co. Variabel social media marketing juga memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel loyalitas merek melalui mediasi keterlibatan pelanggan. Variabel emotional branding tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel loyalitas merek secara langsung, namun variabel ini berpengaruh secara signifikan terhadap variabel loyalitas merek melalui mediasi keterlibatan pelanggan. Maka, variabel keterlibatan pelanggan mampu memberikan mediasi bagi variabel social media marketing dan emotional branding dalam mempengaruhi loyalitas merek secara signifikan pada Instagram @madformakeup.co. Penelitian ini diharapkan dapat membantu para manajer pemasaran khususnya di bidang industri kosmetik untuk mengoptimalkan strategi komunikasi pemasaran di media sosial dengan menggunakan pendekatan yang bersifat emosional terhadap pelanggannya untuk mendorong peningkatan loyalitas merek.

This research aims to discuss the effect of social media marketing and emotional branding on @madformakeup.co Instagram toward brand loyalty through the mediating role of customer engagement. This research has positivistic paradigm and quantitative approach. Respondents in this study are 207 followers of @madformakeup.co on Instagram. Data collected were analyzed by using descriptive statistical analysis and path analysis to prove the hypothesis in this study. The result showed that social media marketing significantly influences brand loyalty directly without going through customer engagement on @madformakeup.co Instagram. Social media marketing also has significant influence on brand loyalty through the mediating role of customer engagement. Emotional branding does not have significant influence on brand loyalty directly, but emotional branding has significant influence on brand loyalty through the mediating role of customer engagement. Therefore, customer engagement is capable of mediating both social media marketing and emotional branding to influence brand loyalty significantly on @madformakeup.co Instagram. This research is expected to help brand managers especially in the field of cosmetic industry to optimize social media marketing using emotional approach like emotional branding to their customers to build and increase brand loyalty."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditama
"Asian Games merupakan acara olahraga terbesar di Asia dan diselenggarakan setiap empat tahun sekali. Penelitian ini menjelaskan hubungan social media marketing activities terhadap pembentukan brand awareness, brand image, dan brand loyalty Asian Games 2018 selaku acara olahraga. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan penyebaran kuesioner secara online yang berdasarkan teknik convenience sampling terhadap 400 responden. Berdasarkan analisis faktor yang telah dilakukan, social media marketing activities terbagi menjadi tujuh dimensi, yaitu pleasure of share, interaction, trendiness, customization, advertisement, information, dan word of mouth communication. Setelah dilakukan analisis linier, social media marketing activities terbukti dapat memprediksi brand awareness, brand image, dan brand loyalty secara signifikan. Dimensi yang berpengaruh secara signifikan terhadap brand awareness adalah pleasure of share dan information, pleasure of share, customization dan information pada brand image, serta pleasure of share, information dan word of mouth communication pada brand loyalty. Selain itu, ditemukan bahwa brand awareness memiliki hubungan dengan brand image yang secara bersama memiliki hubungan dengan brand loyalty.

The Asian Games is the biggest sporting event in Asia and is held every four years. This study explains the relationship of social media marketing activities to the formation of brand awareness, brand image, and brand loyalty of the 2018 Asian Games as a sports event. This research is a quantitative research by conducting online questionnaires that discuss convenience sampling techniques for 400 respondents. Based on the analysis of the factors that have been carried out, social media marketing activities are divided into seven dimensions, namely pleasure of share, interaction, trendiness, customization, advertising, information, and word of mouth communication. After linier analysis, social media marketing activities have been shown to significantly predict brand awareness, brand image, and brand loyalty. The dimensions that influence brand awareness are pleasure of share and information, pleasure of share customization, and information on brand image, as well as the pleasure of share, information, and word of mouth communication on brand loyalty. In addition, it was found that brand awareness has a relationship with brand image related to brand loyalty."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alisha Savana Jasmine
"Profil Usaha: Soto Semarang & Gule Kambing Pak Mim merupakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam bidang kuliner yang beroperasi di Kota Tegal sejak November 2023. Menu utama mereka mencakup soto Semarang, gule kambing, sate, gorengan, dan ayam bakar, dengan harga mulai dari Rp7.000 untuk soto. Analisis Situasi: Ketenaran soto Semarang di Tegal masih kalah saing dengan Soto Tauco Tegal dan Soto Lamongan. Soto Semarang & Gule Kambing Pak Mim hanya aktif menggunakan akun resmi Instagram, namun tingkat engagement masih rendah. Belum ada kompetitor UMKM soto yang aktif memasarkan produknya melalui media sosial di Tegal. Tujuan: Meningkatkan consumer brand engagement Soto Semarang & Gule Kambing Pak Mim agar target pelanggan dapat terlibat secara aktif melalui media sosial. Pesan Kunci: Kuah Seger dan Gurih Ayam Kampung Bikin Nagih. Program Usulan: Instagram Content Planning Influencer marketing Instagram Ads Khalayak Sasaran: Demografis: Usia: 20-40 tahun Pekerjaan: Mahasiswa dan Karyawan Status Ekonomi Sosial (SES): Kelas menengah (B) Geografis: Kota Tegal dan Kabupaten Tegal Psikografis: Memperhatikan kualitas dan kebersihan makanan yang dibeli Memilih makanan dengan harga terjangkau Menyukai jenis kuah soto yang bening dan segar Mudah terpengaruh oleh opinion leader Perilaku: Menginginkan kemudahan dalam mencari makanan Aktif menggunakan Instagram atau Facebook Menonton konten kuliner di internet Senang berinteraksi di media sosial Periode: Juli – Oktober 2023 Anggaran: Rp 9.800.000. Evaluasi: Input: Program dijalankan sesuai dengan perencanaan dan jadwal eksekusi. Output: Meningkatkan engagement di media sosial. Outcome: Konsumen secara aktif terlibat dalam kanal sosial media Soto Semarang & Gule Pak Mim.
Company’s Profile: Soto Semarang & Gule Kambing Pak Mim is a Micro, Small, and Medium Enterprise (MSME) in the culinary field based in Tegal City since November 2023. They offer a menu that includes Soto Semarang, Gule Kambing, satay, fried snacks, and grilled chicken, with Soto priced starting from Rp 7,000. Situation Analysis: The popularity of Soto Semarang in Tegal is less competitive compared to Soto Tauco Tegal and Soto Lamongan. Soto Semarang & Gule Kambing Pak Mim relies solely on an official Instagram account for communication, with relatively low engagement. There are no other MSME competitors for Soto actively conducting social media marketing in Tegal. Goals: Increase consumer brand engagement for Soto Semarang & Gule Kambing Pak Mim to encourage active customer interaction through social media. Key Message: Fresh and Savory Village Chicken Broth That Makes You Crave. Programs: Instagram Content Planning Influencer marketing Instagram Ads Target Audience: Demographic: Age: 20-40 years Occupation: Students and Employees SES: B Geographic: Tegal City and Tegal Regency Psychographic: Value food quality and cleanliness Prefer affordable food options Prefer soto with light and savory broth Easily influenced by opinion leaders Behavior: Seek convenience in food choices Actively use Instagram or Facebook Enjoy watching culinary content online Engage frequently on social media Period: July – October 2023 Budget: Rp 9,800,000 Evaluation: Input: Program executed according to plan and schedule. Output: Increased engagement on social media. Outcome: Active consumer engagement on social media channels of Soto Semarang & Gule Pak Mim."
Depok: Fakultas Ilmu Politik Universitas ndonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Ratri
"Pemasaran yang dilakukan melalui media sosial (social media marketing) telah banyak dimanfaatkan di era digital. Salah satu keuntungan dalam melakukan social media marketing adalah bisnis dapat mengenalkan merek (brand) kepada khalayak. Beberapa penelitian terdahulu juga telah membuktikan bahwa social media marketing memiliki pengaruh yang positif terhadap brand awareness dan brand image. Tesis ini menguji pengaruh social media marketing (pemasaran media sosial) terhadap brand awareness (kesadaran merek) dan brand image (citra merek) pada HuntStreet.com, bisnis yang bergerak di bidang sustainable fashion. Dimana HuntStreet.com aktif melakukan pemasaran di media sosial instagram, youtube, dan facebook. Namun respon khalayak dapat dikatakan rendah, hal ini dilihat dari hasil penelusuran di search engine Google terkait HuntStreet.com yang masih sedikit dan rating beserta ulasan terkait HuntStreet.com di Google Review yang juga rendah. Hal ini bertolak belakang dari konsep social media marketing dan juga hasil penelitian terdahulu yang menunjukkan adanya pengaruh ketika melakukan pemasaran di media sosial terhadap brand awareness dan brand image dari merek tersebut. Menggunakan paradigma positivisme, penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan metode analisis jalur yang menguji empat hipotesis berupa pengaruh social media marketing terhadap brand awareness, brand awareness terhadap brand image, social media marketin terhadap brand image, dan social media marketing terhadap brand image melalui brand awareness. Variabel social media marketing dalam penelitian ini menggunakan 6 dimensi: entertainment, interaction, customization, electronic word of mouth (E-WOM), trendiness, dan advertisement. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ke-empat hipotesis alternatif (Ha) diterima, yakni social media marketing memiliki pengaruh  positif terhadap brand awareness, brand awareness memiliki pengaruh  positif terhadap brand image, social media marketing memiliki pengaruh  positif terhadap brand image, dan social media marketing memiliki pengaruh  positif terhadap adap brand image melalui brand awareness. Kesimpulan bahwa hasil penelitian sejalan dengan penelitian-penelitian terdahulu dan pemasaran yang dilakukan menggunakan media sosial dapat berpengaruh terhadap pengetahuan khalayak terhadap merek dan membangun citra merek.

Using social media to do marketing (social media marketing) has been widely used in the digital era. One of the advantages of doing social media marketing is that businesses can introduce the brand to audiences. Several previous studies have also proven that social media marketing has a positive influence on brand awareness and brand image. This thesis examines the effect of social media marketing on brand awareness and brand image at HuntStreet.com, a business engaged in sustainable fashion. HuntStreet.com is actively marketing on social media such as Instagram, YouTube and Facebook. However, audience response can be said to be low, this can be seen from the search results on the Google search engine related to HuntStreet.com which are still low and ratings and reviews related to HuntStreet.com on Google Reviews which are also low. This is contrary to the concept of social media marketing and also the results of previous studies which show that there is an influence when marketing on social media has on brand awareness and brand image of the brand. Using the positivism paradigm, this research is a quantitative study that uses path analysis methods that test four hypotheses in the form of the influence of social media marketing on brand awareness, brand awareness on brand image, social media marketing on brand image, and social media marketing on brand image through brand awareness. Social media marketing variable in this study use 6 dimensions: entertainment, interaction, customization, electronic word of mouth (E-WOM), trendiness, and advertisement. The results showed that the four alternative hypotheses (Ha) were accepted, namely social media marketing had a positive effect on brand awareness, brand awareness had a positive effect on brand image, social media marketing had a positive effect on brand image, and social media marketing had a positive influence positive attitude towards adapting brand image through brand awareness. The conclusion is that the results of this research are in line with previous studies and marketing carried out using social media can influence audience knowledge of brands and build brand images."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>