Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 200257 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fida Azizah
"ABSTRAK
Penelitian-penelitian terdahulu menganalisa tokoh autis dalam novel, Christoper Boone, dari aspek masalah kognisi yang menjadi bagian dari autisme. Fokus penelitian ini adalah analisa pembentukan identitas yang dipengaruhi oleh intervensi dan keadaaan sang tokoh setelah menghadapi isu keluarga. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk melakukan penelitian tekstual menggunakan konsep Identity and Difference oleh Judy Giles dan Tim Middletone dalam melakukan analisa. Penemuan analisis menunjukkan bahwa Christoper mendapat pengetahuan sosial yang tetap dibatasi oleh autisme walaupun telah merasakan hasil intervensi dan melewati isu keluarga. Penulis meyimpulkan bahwa pembentukan identitas Christoper tidak dapat dipisahkan dari autismenya. Artikel ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru tentang pembentukan identitas pada karakter autis dalam fiksional naratif.

ABSTRACT
Previous researches analyze the autistic character, Christoper Boone, in the novel from his cognitive problem as an autistic trait. This research focuses on analyzing the identity construction affected by the interventions and the aftermath of facing the family issue. Therefore, this article aims to do a textual analysis by using Judy Giles and Tim Middleton of Identity and Difference to conduct the analysis. The findings show that experiencing the intervention outcomes and undergoing family issue has given Christoper more social competence restricted within his autism boundary. Eventually, Christoper’s constructed identity cannot be separated from his autism. This article will give new insights about identity construction of autistic characters in narrative fiction."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Amira Nur Khanifah
"Penelitian ini bertujuan menganalisis representasi perempuan dengan autisme dalam serial drama Korea Extraordinary Attorney Woo dan bagaimana representasi tersebut membentuk konstruksi sosial tentang gender dan disabilitas serta memengaruhi persepsi perempuan tentang perempuan dengan autisme. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis wacana kritis feminis.
Serial televisi Extraordinary Attorney Woo mengisahkan perjalanan perempuan autis bernama Woo Young-woo, seorang pengacara di Korea Selatan. Penelitian ini menganalisis representasi perempuan autis dalam serial tersebut dan pemaknaannya bagi perempuan. Dengan kerangka kerja teori representasi Stuart Hall, feminis disabilitas Rosemarie Garland-Thomson, dan Gendered Audiences Ien Ang, penelitian ini bertujuan untuk menelisik konstruksi gender dan disabilitas dalam serial dramatisasi tersebut serta bagaimana audiens perempuan memaknainya.
Hasil menemukan bahwa representasi Young-woo sebagian menantang stigma patriarkal dan ableisme melalui pencapaian hidupnya, namun juga masih terperangkap dalam batas-batas ketidaksetaraan struktural yang sering dihadapi perempuan autis. Audiens perempuan sebagian besar memaknai representasi Young-woo dalam bingkai narasi melodramatis perjuangan pemberdayaan pribadi melawan ketidakadilan sosial. Perempuan autis masih menemukan harapan meski sadar dilema representasi tak ideal ini. Sementara laki-laki autis lebih kritis, menuntut representasi otentik dengan keterlibatan komunitas autis dalam produksi konten media. Analisis menunjukkan posisi sosial dan interseksionalitas memengaruhi interpretasi audiens.
Penelitian selanjutnya dapat mengkaji respon publik yang lebih luas, demi memetakan lebih kompleks interaksi media, identitas, dan kekuasaan dalam masyarakat Korea Selatan.

This research aims to analyze the representation of women with autism in the Korean drama series Extraordinary Attorney Woo and how this representation shapes the social construction of gender and disability and influences women's perceptions of women with autism. This research uses qualitative methods with critical feminist discourse analysis.
The television series Extraordinary Attorney Woo tells the story of an autistic woman named Woo Young-woo, a lawyer in South Korea. This research analyzes the representation of autistic women in the series and its meaning for women. With the framework of Stuart Hall's representation theory, disability feminist Rosemarie Garland-Thomson, and Ien Ang's Gendered Audiences, this research aims to examine the construction of gender and disability in the dramatization series and how female audiences interpret it.
The results found that Young-woo's representation partly challenges patriarchal stigma and ableism through her life achievements, but is also still trapped within the boundaries of structural inequality that autistic women often face. Female audiences mostly interpret Young-woo's representation within the frame of a melodramatic narrative of a struggle for personal empowerment against social injustice. Autistic women still find hope even though they are aware of the dilemma of non-ideal representation. Meanwhile, autistic men are more critical, demanding authentic representation with the involvement of the autistic community in media content production. Analysis shows social position and intersectionality influence audience interpretations.
Future research could examine broader public responses, in order to map more complex interactions of media, identity and power in South Korean society.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Peeters, Theo
Jakarta : Dian Rakyat, 2004
616.898 2 PEE a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlaila Abdullah Mashabi
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data empiris tentang pola makan dan hubungan antara pengetahuan gizi ibu
dengan pola makan anak autis. Penelitian ini dilaksanakan di tiga sekolah khusus gangguan perkembangan anak di
wilayah Jakarta Selatan, yaitu: (1) Sekolah Dasar Khusus “Pantara”, (2) Sekolah Khusus ”Permata Hati”, dan (3)
Sekolah Khusus Terpadu ”Mandiga”, pada April-Mei 2005. Sampel penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang
mempunyai anak autis usia sekolah, yaitu 7–13 tahun. Sampel yang diambil sebanyak 30 orang yang dipilih secara
acak. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan dengan
metode survei. Pengujian hipotesis menggunakan persamaan regresi diperoleh Ŷ = 50,50 + 1,29X. Hubungan antara
kedua varibel dinyatakan oleh koefisien korelasi rxy= 0,57. Uji keberartian korelasi terlihat bahwa thitung = 3,65 lebih
besar dari ttabel= 1,70 yang berarti koefisien korelasi 0,57 adalah berarti. Koefisien determinasi yang diperoleh (rxy)² =
0,32, hal ini berarti bahwa 32,19% pola makan anak autis ditentukan oleh pengetahuan gizi ibu.
Relationship between Maternal Nutrition Knowledge with Diet Autistic Child. This research aims to get empirical
data on eating pattern and the relation between mother knowledge of nutrition with autis child food consumption. This
research was executed in three special schools of child growth trouble, that is: (1) Special Elemantary School of Pantara
(2) Special School of Permata Hati and (3) Special School of Mandiga all are un South Jakarta, in April–May 2005.
This research sample done at housewife having child of school age autis, that is 7-13 years. Sample that is accurate 30
persons who selected at random in this case. Sampling technique applied is technique purposive sampling. Hypothesis
test conducted by using equation of Y regresi = 50.50 + 1.29X. Equation show result which are positive between
accurate variable. Correlation coefficient (rxy) between mother knowledge of nutrition with autis child consumption is
equal to 0.57, later then got determinasi coefficient by correlation square (rxy)2 obtained by value 32.19%. Calculatioan
of coefficient determinasi above indicating that autis child food consumptioan determined by mother knowledge on
nutrition equal to 32.19%."
Universitas Negeri Jakarta. Fakultas Teknik, , 2009
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penyandang autis di Indonesia diperkirakan jumlahnya meningkat mengingat bahwa sudah banyak anak-anak di sekeliling kita yang menderita autisme (Kasran,2003), walaupun belum ditemukan jumlah yang pastikarena belum banyak hasil penelitian tentang autisme dan sulitnya memperoleh data...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Herlinda Ekapraja
"Initiation of joint attention merupakan kemampuan dasar yang diperlukan individu dalam berinteraksi secara sosial. Kemampuan ini melibatkan aspek bahasa, komunikasi, dan interaksi sosial, yang merupakan area defisit utama pada individu dengan Autism Spectrum Disorder (ASD). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan modifikasi perilaku melalui penerapan prompting dan reinforcement oleh ayah dapat meningkatkan kemampuan initiation of joint attention pada anak dengan ASD. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah DFM, seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dan duduk di kelas IV sebuah sekolah dasar negeri inklusi di Jakarta Timur. DFM didiagnosa PDD-NOS saat berusia 2,5 tahun. Program intervensi dilaksanakan dalam 23 sesi dengan terlebih dahulu melatih ayah subjek untuk menerapkan prosedur prompting dan reinforcement. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program intervensi yang dijalankan tidak efektif dalam meningkatkan kemampuan initiation of joint attention pada subjek. Prosedur prompting dan reinforcement belum berhasil diterapkan dengan tepat dan konsisten oleh ayah. Kesiapan ayah dalam menerima pelatihan, kemampuan anak dalam memproses tatapan mata, dan kondisi keluarga subjek merupakan sebagian faktor yang mempengaruhi hasil penelitian. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk meningkatkan intensitas pelatihan kepada ayah sebagai persiapan intervensi, dan evaluasi terus-menerus sepanjang intervensi.

Initiation of joint attention has been considered essential in the establishment of human social interaction. Three aspects are involved in this skill, namely communication, language, and social interaction. These are areas found to be deficit in autistic individuals. This research aimed to determine the effectiveness of father-implemented behavior modification in improving initiation of joint attention on a child with autism. The procedures involved were prompt and reinforcement. The subject of this research was a 10-year old boy who was diagnosed with PDD-NOS at the age of 2.5 years. He is now a 4th-grade-student in an inclusive public school. The intervention program was conducted in 23 sessions, with father`s training preceding the initial intervention. The research resulted in the ineffectiveness of the program. Father-implemented behavior modification`s procedures were found to be non-optimal. Father`s readiness in taking instructions, child`s ability in perceiving eye gaze, and family condition were amongst factors considered to be contributing to the results of the research. Intensifying father`s training preceding intervention and continuous evaluation during intervention were suggested for future research."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T42822
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfani Prima Kusumasari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas stimulasi penggunaan foto terhadap kemampuan menggosok gigi anak autis usia sekolah. Metodologi penelitian kuantitatif kuasi eksperimen dengan menggunakan desain subyek tunggal (single subject design). Sebanyak tiga orang responden yang merupakan anak autis usia sekolah beserta orangtua mereka berpartisipasi dalam penelitian ini. Intervensi diberikan menggunakan rangkaian foto mengenai tahapan dalam menggosok gigi setelah terlihat trend kemampuan pada fase baseline. Pengukuran kemampuan menggosok gigi dilakukan pada fase baseline, intervensi, maintenance, dan generalisasi. Hasilnya, kemampuan menggosok gigi pada ketiga anak meningkat setelah dilakukan intervensi dan menetap pada fase generalisasi.

The aim of this research is to know the effectiveness of stimulation using photograph to the ability of school-age children with autism in performing oral hygiene. The methodology used in this research is quantitative approach using quasi experiment, single subject design. There are three school-age children with autism together with their parents participated in this research. Intervention is given to the children right after the exact trend has measured in the baseline phase. Measurements are done in baseline, intervention, maintenance, and generalization phase. Result showed that the ability of those children is increasing after given the intervention.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T41877
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Autism a behaviorally defined disorder which occurs within the first three years of life first discribed by Leo Kanner. Autism is a life a life - long, complex and severe disorder...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: PT AgroMedia Pustaka, 2023
619. 928 BUN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muliana
"Pola asuh merupakan serangkaian interaksi intensif yang melibatkan orang tua dan anak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan karakteristik orang tua dengan jenis pola asuh dalam merawat anak penyandang autisme. Desain penelitian menggunakan deskriptif korelasi dengan melibatkan 49 orang tua yang mempunyai anak autisme (6-12 tahun) di wilayah Jakarta Selatan. Instrumen yang digunakan adalah Parenting Styles and Dimensions Questionnaire-Short Form (PSDQ). Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden (53,1%) menggunakan pola asuh permisif. Hasil uji Chi Square menyatakan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara karakteristik orang tua dengan jenis pola asuh (p>0.05, α=0.05). Namun, karakteristik orang tua mungkin dapat mempengaruhi jenis pola asuh yang digunakan oleh orang tua. Perbedaan nilai-nilai budaya dan karakteristik orang tua menjadikan pola asuh dimasing-masing daerah berbeda. Penelitian ini merekomendasikan untuk diadakannya kerjasama antara pihak sekolah, klinik, dan orang tua dalam memberikan informasi terkait jenis pola asuh yang digunakan oleh orang tua dan dampaknya bagi perkembangan anak autisme.

Parenting is series of intensive interaction that involves parents and children. This study purposed to examine the relationship between parental characteristics with type of parenting style in caring for children with autism. This study used a correlation descriptive design and involved 49 samples of parents who have children with autism (6-12 years old) in South Jakarta. This study using the instruments used the Parenting Styles and Dimensions Questionnaire-Short Form (PSDQ). The results of this study indicated that the majority of respondents (53.1%) using permissive parenting style. Based on Chi Square test, there was no significant relationship between parental characteristics with type of parenting style (p>0.05, α= 0.05). However, parental characteristics may influence the type of parenting style that used by parents. The difference of cultural and parental characteristics make parenting style in each of the different regions. This study recommends the holding of cooperation between the schools, clinics, and parents in providing information related to the type of parenting that used by parents and its impact on the development of children with autism."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S57147
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>