Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145866 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sangkala
"Dunia bisnis dewasa ini tengah berada di dalam suatu kondisi, di mana tingkat persaingan sedemikian tinggi intensitasnya. Dalam kondisi demikian, perusahaan harus mampu menemukan berbagai terobosan-terobosan cerdas, agar tetap adaptif dengan tuntutan perubahan Iingkungan. Kondisi ini tentu saja tidak jauh berbeda dengan industri periklanan. Alasannya, selama lima tahun terakhir ini (1999-2004) jumlah perusahaan periklanan yang ikut bersaing memperebutkan belanja iklan di DKI Jakarta semakin banyak. Buktinya pada tahun 1999 jumlah perusahan periklanan yang ada di DKI Jakarta hanya sebanyak 109 buah. tetapi pada tahun 2004 sudah mencapai 188 buah. Sementara belanja iklan lima tahun lalu (1998) hanya berkisar Rp. 3.7, nemun pada tahun 2004 sudah mencapai angka Rp. 23.6 trilyun.
Modal intelektual (intelectual capital) pada dasarnya dapat dikelompokkan ke dalam dua bentuk yaitu modal manusia (human capital) dan modal struktural (structural capital). Namun dalam berbagai literatur ditemukan pula, bahwa pengelolaan modal intelektual memerlukan peran jalur penciptaan nilai (value creation path) dan manaiemen pengetahuan (knowledge management). Studi tentang pengelolaan modal intetektual dikelompokkan ke dalam dua bidang yaitu Value Creation dan Value Extraction. Dalam studi ini difokuskan kepada Value Creation, yaitu aktivitas menciplakan pengetahuan, di mana pengetahuan yang tercipta tersebut selanjutnya diubah ke dalam bentuk inovasi-inovasi yang bemilai komersil (intellectual assets). Sedangkan inovasi-lnovasi yang bernilai komersil (intellectual assets) yang ingin dilihat sebagai iuaran dan sekaligus menjadi aspek yang dipengaruhi oleh pengelolaan komponen modal intelektual, jalur penciptaan nilai dan manajemen pengetahuan pada perusahan periklanan di DKI Jakarta adalah materi iklan. Berangkat dart latar belakang pemikiran tersebut selanjutnya dirumuskan pokok permasalahan penelitian ini, yaitu bagaimana struktur hubungan antara modal manusia, modal struktural, jalur penciptaan nilai, dan manajemen pengetahuan dengan materi iklan (aset intelektual) dalam konteks perusahaan periklanan yang ada di DKI Jakarta? Untuk dapat menjawab pokok pemasalahan tersebut, maka tipe penelitian yang dipergunakan adalah eksplanatif dengan teknik anelisis Structural Equation Modelling (SEM). Adapun unit analisis dalam penelitian ini adalah organisasi.
Setelah melalui uji statistik ditemukan, bahwa pengaruh modal manusia dan modal struktural terhadap materi iklan ternyata tidak langsung, tetapi dimediasi oleh peran komponen jalur penciptaan nilai dan manajemen pengetahuan. Artinya, efektivitas peran modal manusia dan modal struktural dalam penciptaan materi iklan tergantung kepada seberapa besar peran jalur penciptaan nilai dan manajemen pengetahuan dalam memediasi kedua komponen modal intelektual.

Business world these days is residing in an condition, whereabout the high intensity of competion. In a sucb condition, company have to find various smart breakthrough, so that remain adaptif with the environmental change. This condition of course do not far diffe from the advertising industry. Its reason, during the last five years (1999- 2004) amount of advertising agencies which involed in competing for the advertisement s expenses in DKI Jakarta more and more. In fact if in 1999 amount of advertising agencies in DKI Jakarta only as much as 109 companies, but in the year 20 the figure have reached 188 companies. While the advertisement expenses in the year 1 98 only about Rp 3.7 trilion then in the year 2004 have reached the number Rp 2 ,6 trilion.
Intellectual capital can be grouped into two arm that is human capital and structural capital. However, in some other literature founded, the management of intellectual capital needs the role of value creation path and knowledge management. Study about intellectual capital management grouped into two area that is Value Creation and Value Extraction. However this study is focused on value creation that is activity of knowledge creation its self, whereabout knowledge created is hereinafter altered into commercial valuable innovations form (intellectual assets). What wish seen as output as well become the aspect influenced by intellectual capital component management, value creation path, knowledge management with the intellectual assets in context of advertising agencies in DKI Jakarta? To reply the research problem formulated, hence research approach used id explanative and the Structural Equation Modelling (SEM) as a technique analyst. The analyze leel unit for this research is organization.
After passing statistical test, it founded, that influence of human capital and structural capital to advertising materials in fact is indirectly, but its mediator by the component of role value creation path and knowledge management. Its means, effectiveness of the role human capital and structural capital in creation of advertising materials depended on how big the role of value creation path and knowledge management in facilited or mediator form both intellectual capital components.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
D826
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frappaolo, Carl
Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2003
658.1 FRA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kaniasari
"Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk merekomendasikan strategi retensi yang tepat sesuai kebutuhan perusahaan, khususnya bagi karyawan dengan talenta kunci sebagai bagian dari populasi kapital intelektual yang dimiliki perusahaan. Penulisan dikontekskan pada perusahaan yang bergerak dalam induslri Information and Communication Technology (?ICT?) Sesuai natura bisnisnya, perusahaan ICT tergolong time-driven, maksudnya, waktu merupakan faktor yang relatif menentukan competitive advantage dan market positioning perusahaan di pasaran industri dan memiliki karyawan dengan ciri "Tech Made Easy", atau berorientasi pada kemajuan teknologi.
Kerangka penulisan didasarkan pada ciri karyawan, natura bisnis, serta potensi Departemen SDM untuk mengambil kepemilikan strategi retensi teisebut. Dalam hal ini, retensi dilakukan dengan membangkitkan rasa keterikatan melalui trust karyawan tzrhadap perusahaan. Pendekatan sedemikian diambil berdasarkan (1) ciri karyawan yang cenderung memilih bekerja di perusahaan ICT yang dianggap lebih ?Sadar teknologi?, (2) trust merupakan media terjadinya. knowledge sharing yang dapat membuat perusahaan dapat "sadar teknologi? lebih cepat dibanding perusahaan pesaing, serta (3) fungsi unit SDM sebagai Agen Perubahan yang dapat memfasilitasi timbulnya trust tersebut.
Secara khusus, tujuan penulisan ini dicobaterapkan pada suatu perusahaan ICT yang saat ini mengalami krisis trust karyawan karena disfungsi unit SDM yang ada di dalamnya. Beberapa rekomendasi dicoba-ajukan sebagai model implementasi jangka pendek dan menengah, mengingat perusahaan berpacu dengan batas waktu yang ditetapkan Pemerintah sebelum pencabutan ijin operasi secara permanen. Diharapkan rekomendasi ini akan bermanfaat bagi Perusahaan untuk meningkatkan competitive advantage-nya di pasar lokal walaupun sebagai perusahaan pemula, serta menghindari kemungkinan kerugian finansial dan reputasi internasional. Selanjutnya, penulisan ini diharapkan dapat menjadi titik awal dari rekomendasi strategi retensi di industri lainnya di masa mendatang."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T17809
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"makalah ini mengelaborasi aktivitas knowledge management pada perpustakaan Badan Litbang dan Diklat (BalitbangDiklat) Kementrian agama. sebagai lembaga riset, Balitbangdiklat menghasilkan banyak kajian dan penelitian yang menjadi pengetahuan berharga bagi masyarakat luas. Aset pengetahuan yang dimiliki lembaga riset ini bermula dari pengetahuan dan pengalaman yang dimiiki individu peneliti yang menghasilkan karya atau hasil penelitian bagi institusinnya yang kemudian dikelola oleh institusinya. Pengelolaan pengetahuan tersebut melalui infrastruktur yang dibangun mulai dari proses organisasi, sisstem, dan metode yang digunakan. Praktek knowledge management pada perpustakaan Balitbangdiklat meliputi kegiatan menciptakan pengetahuan baru, mengumpulkan dan mengolah pengetahuan baru , melakukan pendokumentasian dan pemeliharaan pengetahuan, serta menyebarkan dan berbagi pengetahuan secara menyeluruh di perpustakaan. Aktivitas yang dilakukan untuk menyebarkan dan berbagi pengeatahuan adalah dengan melakukan tatap muka, diskusi dan dialog terbuka , baik secara langsung maupun dengan memanfaatkan teknologi informasi. akhirnya pengetahuan yang implisit atau tacit dan telah dipublikasikan mampu dicapture oleh perpustakaan Batlitbangdiklat guna kepentingan bersama."
020 VIS 17:3 (2015) (2)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Buana
"Penelitian tentang kinerja perusahaan telah banyak dilakukan sebelumnya, begitu juga dengan manajemen pengetahuan, kinerja inovasi dan kapabilitas dinamis. Namun demikian, ketika kita melihat variabel-variabel tersebut dan aplikasinya di industri financial technology di Indonesia, yang masih tergolong baru dan berkembang secara pesat, fenomena tersebut menjadi menarik untuk diteliti. Hingga saat ini terdapat 161 perusahaan financial technology yang terdaftar dan berizin di Indonesia. Secara kolektif perusahaan-perusahaan financial technology tersebut menyumbangkan 25,92 trilliun rupiah kepada kreditur di seluruh Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara manajemen pengetahuan, kapabilitas dinamis dan kinerja inovasi terhadap kinerja perusahaan di industri financial technology di Indonesia. Dalam penelitian ini dilakukan survei dengan 60 responden dari berbagai perusahaan financial technology di Indonesia, dan data survei diolah dengan menggunakan partial least square stuctural equation modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pengetahuan, kapabilitas dinamis dan kinerja inovasi memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja perusahaan.

Research about firm performance has been conducted by many researchers before, the same goes with knowledge management, innovation performance, and dynamics capabilities. however, when we put those variable and try to find the correlation in Financial Technology industry in Indonesia, where the industry is still new and rapidly growing it became an interested phenomenon to look at. Until now there are 161 Financial Technology companies that run in Indonesia, collectively they give more than 25.92 Trillion Rupiah to the lender across Indonesia. In this paper researcher try to see the relationship between knowledge management, dynamics capabilities and innovation performance on firm performance in financial technology's industry in Indonesia, this research has collect 60 samples from different fintech company in Indonesia, using PLS analysis the results shows that knowledge management, dynamics capability and innovation performance has positive impacts towards their firm performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indila Mayrosa
"Knowledge management merupakan pendekatan yang dapat diimplementasi oleh manajemen organisasi untuk meningkatkan kemampuan kompetitif. Sebagai salah satu tahapan dalam knowledge management, knowledge sharing KS memainkan peran yang sangat penting dalam menentukan kesuksesan KM. Berbagi pengetahuan antar lintas fungsi atau lintas departemen dapat mensukseskan dan mengembangkan berbagai hal di dalam perusahaan. Peneliti berpendapat jika perusahaan ingin meraih keberhasilan dalam memotivasi karyawan untuk berbagi pengetahuan, maka bukan hanya dengan memperbaiki sistemnya ketika menjalankan strategi bisnis tetapi juga dengan merubah perilaku dan kebiasaan mereka sehingga berbagi pengetahuan dapat berjalan dengan konsisten dan didasari oleh kerelaan. Theory of reasoned action digunakan sebagai kerangka dasar penelitian ini, yang didukung dengan beberapa faktor yang mempengaruhi sikap dalam berbagi pengetahuan. Hasilnya menunjukan bahwa penghargaan, hubungan sosial, konsekuensi dalam bersosial, iklim orgaanisasi, norma subyektif dan sikap terhadap berbagi pengetahuan memberikan pengaruh yang besar terhadap intensi berbagi pengetahuan karyawan perusahaan. Sesuai dengan perhitungan yang dilakukan, tidak terjadi asimetri intensi. Karyawan dari departemen pemasaran, teknik, dan umum masing-masing 80 , 80 , dan 70 memiliki niatan untuk berbagi pengetahuan dengan rekan kerja lainnya.

Knowledge management is an approach that can be implemented by organizational management to improve competitive advantage. As one of the stages of knowledge management, knowledge sharing KS plays a very important role in determining the success of KM implementation. Sharing knowledge across cross functional or cross departmental can succeed and develop things within the company. Previous researchers consider that if companies want to achieve success in motivating employees to share knowledge, then the way to achieve it is not only by improving the system when running a business strategy but also by changing their behavior and habits so that knowledge sharing can run consistently and based on willingness. Theory of Reasoned Action is used as the basic framework of this study, combined with several factors that affect behavior in sharing knowledge. The results show that reward, social ties, social cost, organizational climate, subjective norms and attitudes toward knowledge sharing have a profound effect on the intentions of sharing knowledge of company employees. In accordance with the calculations performed, there is no intimacy asymmetry. Employees from the marketing, engineering, and general departments share 80 , 80 , and 70 each that have an intention to share knowledge with other co workers.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51172
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haikal Rastinggi
"Seringnya kita mendapati bahwa di perusahaan sistem manajemen pengetahuan tidak berjalan dengan baik. Hal tersebut akan berdampak pada hilangnya pengetahuan yang dimiliki oleh perusahaan saat karyawan keluar dari perusahaan. Metode penelitian akan menggunakan studi literatur mengenai manajemen pengetahuan yang akan dianalisa lebih lanjut menggunakan metode ISM (Interpretive Structural Modelling) dan metode MICMAC (Cross-Impact Matrix Multiplication Applied to Qualification). Hasil dari penelitian ini ialah kita dapat mengidentifikasi kriteria seperti apa yang cocok digunakan untuk meningkatkan kapabilitas karyawan menggunakan manajemen pengetahuan, dan menggunakan kriteria tersebut untuk merancang strategi manajemen pengetahuan yang cocok untuk digunakan di perusahaan.

Often, we find that knowledge management systems in companies do not work well. This will result in the loss of knowledge held by the company when employees leave. The research method will involve literature studies on knowledge management, which will be further analyzed using the ISM (Interpretive Structural Modeling) and MICMAC (Cross-Impact Matrix Multiplication Applied to Qualification) methods. The results of this research will identify the criteria that are suitable for improving employee capabilities using knowledge management and use these criteria to design a suitable knowledge management strategy for use in the company"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Suprapti
"Saat ini telah terjadi pergeseran paradigma dimana peran manusia menjadi sentral dari kegiatan institusi dibandingkan dengan peran teknologi maupun keuangan. Aset yang paling berharga dari suatu institusi adalah manusianya sendiri dan tentunya pengetahuan dan skill yang ada dalam masing-masing individu. Perubahan paradigma ini juga menggerakkan Bank Indonesia sebagai lembaga bank sentral yang independen untuk memfokuskan diri pada sumber daya manusia. Nilai dari kehilangan pengetahuan karena karyawan yang menjalani masa pensiun maupun mutasi pekerjaan dirasakan sangat mahal.
Latar belakang diatas menunjukkan betapa mendesaknya kebutuhan organisasi terhadap aplikasi manajemen pengetahuan, sebagai salah satu upaya memaksimalkan modal intelektual pegawai untuk mencapai kesuksesan, penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam mengenai Manajemen Pengetahuan perbankan pada Direktorat Sumber Daya Manusia Bank Indonesia.
Analisis Tingkat Penerapan Manajemen Pengetahuan Dalam Upaya Membangun Organisasi Berbasis Pengetahuan pada Direktorat Sumber Daya Manusia Bank Indonesia Kantor Pusat Jakarta, dilakukan dan ditujukan untuk mengetahui tingkat prosentase penerapan manajemen pengetahuan pada Direktorat Sumber Daya Manusia Bank Indonesia.
Disain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi deskriptif. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Penelitian ini memakai teknik pengumpulan data kuesioner, dengan responden 100 pegawai yang diambil secara sampel populasi dari total sebanyak 164 pegawai di Direktorat Sumber Daya Manusia Bank Indonesia Kantor Pusat.
Teori yang mendasari penelitian ini adalah teori yang menurut Ann Hylton bahwa manajemen pengetahuan adalah tentang manusia, menggunakan teknologi yang memungkinkan proses yang lebih efisien sehingga menjadi lebih baik dalam menggunakan informasi, berbagi pengetahuan untuk keuntungan secara umum bagi perusahaan. Manajemen pengetahuan lebih tentang keamanan dan bagaimana mengatur pengetahuan dalam perusahaan baik eksplisit dan tacit.
Instrumen yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah kuesioner Knowledge Management (The HyA-K Audit) yang dikembangkan oleh Ann Hylton, 2002, yang mengukur variabel tingkat penerapan manajemen pengetahuan. Kuesioner disusun berdasarkan kisi-kisi instrumen penelitian yang sistematis, yang merentang kait variabel penelitian, komponen yang diukur, sub-komponen yang diukur dan nomor item instrumen, sehingga nampak jelas urutan keterkaitannya satu dengan lainnya.
Dari hasil analisis data dan deskripsi data hasil penelitian, dapat diketahui bahwa tingkat aplikasi manajemen pengetahuan pada Direktorat Sumber Daya Manusia Bank Indonesia berada pada tingkat antara good (baik) sebesar 43,79% dan excellent (sangat baik) sebesar 33,05%. Sedangkan yang menilai kurang baik sebanyak 1 1,04% dan yang menilai tidak baik 11,67%.
Berdasarkan data penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat penerapan manajemen pengetahuan yang dicapai oleh Direktorat Sumber Daya Manusia berada pada tingkat yang sudah baik dan sangat baik. Meskipun masih termasuk dalam kategori yang baik, 2 komponen berikut ini masih dipandang perlu diperbaiki yaitu Culture dan Proses. Penulis dalam hal ini menyarankan bahwa kesuksesan menerapkan manajemen pengetahuan hanya bisa ditempuh apabila semua pihak terkait telah memiliki competency based yang tinggi dan diperkuat dengan penerapan Job Characteristic Model yang menantang. Untuk itu perlu ditempuh 5 tahap dalam melahirkan SDM yang penuh kreativitas dan inovasi, yaitu preparation (pembekalan), concentration (fokus), incubation (inkubasi), illumination (modifikasi) dan verification (uji coba menuju penyempurnaan).

Recently, it is found a paradigm shifting in the role of human within institutions' activity that becoming more important rather than technology and financial. The most valuable asset of an institution is its human resource in term of knowledge and skill. These changed has been encouraged Bank Indonesia as an independent institution to concern on its human resources. The value of knowledge loss due to retirement or mutation system is considered as costly. Of the above background shows a priority needed for Bank Indonesia toward management knowledge implementation in order to maximize its intellectual capital employees to be success. Therefore, the author would like to do further and in depth investigation about-management knowledge in the human resources directorate of Bank Indonesia head office in order to find the percentage level of management knowledge implementation.
This study employs a descriptive explanation method based on survey method. We use random population sampling method with 100 of 164 employees in head office human resources directorate as our respondents. Theoretical background of this study is based on Ann Hylton who stated that management knowledge is about human. using appropriate technology will create more efficient process to use information, sharing knowledge for companies' benefit as a whole. Management knowledge is more than a safety and how to arrange the knowledge in the company both in explicitly and tacit.
This study uses the knowledge management questioners (The HyA-K-Audit) developed by Ann Hylton (2002) as an instrument that measures the variable of management knowledge implementation level. Questioner is designed based on systematically instruments that shows inter connection among variables, components and its sub components.
The result of the study shows that the level of management knowledge implementation in the human resources directorate is between good (with 43.79% respondents) and excellent (33.05% of respondents). While 1104% of respondents say not so good and 11.67% consider as not good. Therefore we may conclude that the level of management knowledge implementation in human resources directorate has been achieved good and excellent level. Given the achievement, two factors, namely culture and process could be improved. The author suggest that a success in implementing knowledge management can only be achieved if all actors in the organization have highly competency based with challenging job characteristic model. Therefore, we need 5 steps to create a creative and innovative human resources namely preparation, concentration, incubation, illumination, and verification."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T 13917
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arkan Dewantara
"Perkembangan teknologi informasi dewasa ini sangat pesat, masing-masing perusahaan menggunakannya pada tiap bidang pekerjaan untuk meningkatkan produktifitas. Perlu disadari tidak hanya cukup dengan teknologi informasi, namun sangat dibutuhkan juga dukungan pengetahuan yang optimal, agar pengetahuan tersebut dapat sebagai pendukung dalam mewujudkan sasaran perusahaan. Sehingga Sistem Manajemen Pengetahuan menjadi suatu hat yang sangat dibutuhkan pada tiap organisasi.
Inbound-Call Center IM3 sebagai pusat pelayanan pelanggan via telepon pada perusahaan telekomunikasi selular bertugas untuk memberikan jawaban dan solusi yang disampaikan pelanggan. Bagian ini sangat mengandalkan pengetahuan sumber daya manusia dan dukungan teknologi informasi, karena itu Inbound-Call Center IM3 memerlukan penerapan Manajemen Pengetahuan untuk meningkatkan service level sebagai alat ukur produktifitas organisasi.
Penelitian ini meliputi perancangan Sistem Manajemen Pengetahuan yaitu teknologi informasi, sumber daya manusia, dan dokumentasi yang memenuhi kebutuhan pengguna. Strategi bisnis dan faktor budaya juga menjadi acuan dalam perancangan ini, karena sangat mempengaruhi dalam penerapan Manajemen Pengetahuan nantinya. Semoga penerapan Sistem Manajemen Pengetahuan dapat meningkatkan produktifitas dalam organisasi.

Nowdays, the development of information technology so fast, many company used these technology at each working section to increase their productivity. These must be realized that's not enough only using information technology but suppose need a support of the optimum knowledge, so that knowledge could support to create the targets of company. Finally Knowledge Management as a something important for each organization.
Inbound-Call Center IM3 as center of customer service via phone in cellular telecommunication company. Inbound-Call Center IM3 has a duty to give an answers and solutions from the customer calls. In this section also rely on their knowledge from. human resources and support of information technology, therefore in Inbound-Call Center IM3 needs implementation of Knowledge Management to increase the service level as a tool of measurement of organization productivity.
These research covered of design of Knowledge Management System includes information technology, human resources, and documentations that fulfill the needs of users. Business strategy and culture factor also become references in these design, because both of them are influence in implementation of Knowledge Management. Hopefully, implementation of Knowledge Management System could increase the productivity in organization.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16869
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helal Latif Faqih
"PT. Padutama Technology System sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi lnformasi sangat menyadari tingginya tingkat kompetisi yang ada dalam industri tersebut. Posisi PT. Padutama Technology System sebagai IT Solution Provider, menuntut PT. Padutama Technology System untuk selalu melakukan pembaharuan atas pengetahuan yang dimilikinya. Karena memang pengetahuan menjadi kekuatan yang sangat diandalkan. Namun, sebagai sebuah perusahaan yang berbasis pada pengetahuan, ketergantungan PT. Padutama Technology Sytem terhadap pengetahuan tacit dari para karyawannya sangatlah tinggi. Selain dikarenakan tidak adanya manajemen pengetahuan, juga kebanyakan karyawan dari PT. Padutama Technology Sytem adalah karyawan kontrak yang dipekerjakan berdasarkan proyek yang sedang ditangani.
Dalam penelitian yang dilakukan, diketahui dua faktor utama yang mendorong PT. Padutama Technology System untuk menerapkan manajemen pengetahuan, yaitu globalisasi yang tidak dapat dihindari dan kegagalan dari perusahaan untuk mengetahui apa yang telah diketahuinya. PT. Padutama Technolosy System sangat menyadari bahwa globalisasi telah mengubah konsep-konsep mengenai pemasaran internasional, dan hal ini ditandai dengan masuknya produk perusahaan-perusahaan asing ke Indonesia. Dan dalam menghadapi persaingan tersebut, PT. Padutama Technology System harus mengetahui pengetahuan apa yang telah dimiliki, agar lebih dapat fokus untuk kemudian dikembangkan dan dijadikan core competence.
Dalam kaitannya dengan penerapan manajemen pengetahuan, maka perlu dipilih metode yang tepat. Oleh karena itu dari hasil penelitian juga didapatkan bahwa model proses pembuatan pengetahuan yang dipilih untuk digunakan adalah externalization dan media yang dipilih adalah exercising. Dalam penelitian ini juga disepakati beberapa indikator yang dipilih untuk digunakan dalam mengukur keberhasilan penyerapan manajemen pengetahuan.
PT. Padutama Technology System, selain harus segera memetakan pengetahuan yang dimiliki juga harus menerapkan manajemen dokumen sehingga dapat mencegah keluarnya pengetahuan tacit dari organisasi. Selain itu, perlu diadakan penyebaran pengetahuan dan menciptakan suatu prosedur standar sehingga mengurangi ketergantungan terhadap seseorang. Penambahan pasal atau adendum mengenai informasi rahasia dalam perjanjian kerja antara PT. Padutama Technology System dengan para karyawannya perlu dilakukan, yang di dalamnya mengatur di antaranya mengenai proses serah terima pengetahuan dan dokumen.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T21678
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>