Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 133591 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chandra Alamsyah
"ABSTRAK
Peran sentral pengetahuan sebagai sumber keunggulan kompetitif terhadap perekonomian saat ini baik dalam penciptaan nilai, kelangsungan hidup atau perolehan economic rent telah mendorong perusahaan untuk meningkatkan pengetahuannya. Namun perusahaan tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhan akan pengetahuan secara mandiri, sehingga harus berkolaborasi dengan perusahaan lain untuk melakukan alih pengetahuan salah satunya melalui aliansi stratejik.
Walaupun penelitian mengenai alih pengetahuan telah banyak dilakukan, namun penelitian yang mengkaji kualitas pengetahuan yang dialihkan (quality of knowledge transferred) yang dapat diindikasikan dari pengetahuan yang cocok untuk digunakan (fit for use) dan dapat diaplikasikan (applicable) masih terbatas. Oleh karenanya, penelitian ini dengan rnenggunakan resource-based theory, knowledge- based theory, social exchange theory dan resource dependence theory sebagai landasan teori mencoba meneliti secara simultan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pengetahuan yang dialihkan melalui aliansi cross border.
Disamping melakukan analisis deskriptif maka sembilan hipotesis dikembangkan untuk menguji pengaruh ketiga komponen partner fit (yang terdiri dari resource complementarity, operational compatibility, dan cultural compatibility) terhadap interorganizational learning dan relational capital, Serta pengaruh relational capital dan interorganizational learning terhadap kualitas pengetahuan yang dialihkan. Pengaruh kinerja keuangan, jenis aliansi, periode aliansi dan ukuran perusahaan sebagai variabel moderasi terhadap hubungan antara relational capital, interorganizational learning dan lcualitas pengetahuan yang dialihkanju ga diuji.
Industri berbasis pengetahuan di Indonesia dipilih sebagai objek penelitian ini, dengan mempertimbangkan sifat teknologi yang berubah secara cepat dan kompleks, dimana pada industri yang seperti itu aliansi stratejik banyak lumbuh berkembang. Untuk itu 101 TMT (top management team) sebagai single informant dari perusahaan lokal di sektor industri telekomunikasi, farmasi, perminyakan, otomotih kimia dan elektronik telah berpartisipasi dengan response rate 23% dan hasilnya dikaji melalui analisis deskriptif dan analisis inferensial menggunakan structural equation model.
Hasil analisis deskriptif mengindikasikan adanya kesenjangan technical skill antara mitra asing dengan mitra lokal, gaya manajemen yang berbeda serta R & D yang belum mampu ditingkatkan. Sedangkan hasil analisis terhadap hipotesis yang dibangun menghasilkan kesimpulan utama bahwa ketiga komponen partner jit (resource complerneniarity, operational compatibility dan cultural compatibility), interorganizational learning dan relational capital berpengaruh secara langsung maupun tidak Iangsung terhadap kualitas pengetahuan yang dialihkan (quality of knowledge transferred). Kesimpulan lainnya bahwa periode aliansi sebagai variabel mederasi berpengaruh terhadap model struktural yang dihasilkan.
Penelitian ini memberikan implikasi teoritis yang mengukuhkan pentingnya sebuah model yang komprehensif untuk mengukur hubungan struktur, conduct dan kinerja (performance) secara bersama-sama. Disamping itu relational capital dan pembelajaran mempunyai peranan yang kritikal dalam alih pengetahuan yang bersifat tacit, khususnya dalam aliansi cross border antara negara maju dengan negara berkembang. Berbagai faktor-faktor determinan di atas yang mempengamhi kualitas alih pengetahuan yang dialihkan sebagai suatu preses dynamic capabilities perlu dianalisis secara bersama-sama.
Sebagai implikasi manajerial, para manager perlu di awal pembentukan aliansi melakukan due dilligence terhadap kecocokan mitra (partner fit) aliansi Serta mengatasi kesenjangan technical skill antara mitra asing dan lokal yang akan mempengaruhi kualitas alih pengetahuan. Komitmen pimpinan puncak perusahaan diperlukan untuk menciptakan iklim yang kondusif bagi pembelajaran, sehingga dengan demikian alih pengetahuan tidak hanya terbatas pada pengetahuan eksplisit saja Sebagaimana umumnya pada negara berkembang tetapi utamanya pengetahuan tacit. Pada akhimya dua faktor kunci keberhasilan untuk mendapatkan kualitas pengetahuan yang berkualitas yalcni kepercayaan dan transparansi perlu dikembangkan antar mitra."
2007
D870
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Budiarti
"Sharing pengetahuan dapat memberikan manfaat untuk mencapai individu dan tujuan organisasi. Knowledge sharing diantara petugas pengelola BMN berperan penting dalam mewujudkan pengelolaan BMN yang tertib administrasi dan tertib pengelolaan. Namun, knowledge sharing pada komunitas pengelolaan BMN LIPI belum optimal, sehingga perlu diidentifikasi faktor apa saja yang mempengaruhi petugas pengelola BMN LIPI untuk melakukan knowledge sharing.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku knowledge sharing pada komunitas pengelolaan BMN LIPI. Model penelitian ini dikembangkan berdasarkan Theory of Planned Behavior sebagai kerangka teoritis dan diadaptasi ke dalam konteks knowledge sharing serta dikombinasikan dengan konstruk-konstruk yang didapat dari penelitian terdahulu. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dari hasil penyebaran kuesioner kepada petugas pengelola BMN satker LIPI serta pembina pengelola BMN LIPI. Sampel survei terdiri dari 101 responden dan teknik analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modelling (SEM) dan analisis jalur (Path Analysis) dengan menggunakan software AMOS (Analysis of Moment Structure).
Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa attitude toward knowledge sharing dipengaruhi oleh expected reciprocal benefit, sedangkan perceived behavioral control dipengaruhi oleh resource availability dan technology. Attitude toward knowledge sharing dan perceived behavioral control berpengaruh positif terhadap intention to share yang pada akhirnya secara positif mempengaruhi knowledge sharing behavior. Perceived behavioral control juga terbukti dapat mempengaruhi perilaku knowledge sharing baik secara langsung maupun tidak langsung melalui niat (intention) untuk melakukan knowledge sharing. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk mengoptimalkan budaya knowledge sharing pada komunitas pengelolaan BMN di lingkungan LIPI.

Sharing knowledge can provide benefits to achieve individual and organization‟s goals. Sharing knowledge among state property management (SPM)‟s officer is very crucial in making a good state property management in administrative order. In fact, sharing knowledge in SPM‟s officer in LIPI is not optimum yet, so that it needs to be identified which factors that influence SPM‟s officer in LIPI to do so.
This study is aimed to identify the factors which influence the behavior of community of SPM‟s officer in LIPI to share knowledge. The model of this research is developed base on the Theory of Planned Behavior which is used as theoretical framework and adapted to the context of sharing knowledge as well as combined with the constructs from the previous study. The data that are used in this study are the primary data from the questionnaires which are spread to the officers and supervisors of SPM in LIPI. The survey‟s samples consist of 101 respondents and it uses Structural Equation Modeling (SEM) and Path Analysis as technical data analysis by using Analysis of Moment Structure (AMOS) software.
The result of analysis found that the attitude toward sharing knowledge is influenced by the expected reciprocal benefit, while, perceived behavioral control is influenced by resource availability and technology. The attitude toward knowledge sharing and perceived behavioral control has a positive impact to the intention to share which eventual positively influence the knowledge sharing behavior. The perceived behavioral control is also proved to influence the behavior of both direct and indirect knowledge sharing (intention). The result of this study is considered to be useful in optimizing the culture of sharing knowledge among SPM‟s officer community in LIPI.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arthania Retno Praida
"ABSTRAK
Knowledge sharing merupakan interaksi sosial yang melibatkan pertukaran
pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan pegawai dalam suatu organisasi.
Knowledge sharing capability adalah kemampuan individu untuk berbagi
pengalaman, keahlian dan pengetahuan dengan karyawan lain dalam organisasi.
Kegiatan knowledge sharing di Pusat Komunikasi Kementerian Luar Negeri
(Puskom Kemlu) masih belum optimal, sehingga perlu diidentifikasi faktor-faktor
apa saja yang mempengaruhi kemampuan berbagi pengetahuan (knowledge
sharing capability) pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan berbagi pengetahuan
(knowledge sharing capability) pegawai dalam hal ini Pejabat Komunikasi (PK)
di Puskom Kemlu. Metode pengumpulan data adalah pendekatan kuantitatif
menggunakan metode survei dengan menyebarkan kuesioner kepada 180 PK di
Pusat Komunikasi Kementerian Luar Negeri maupun Perwakilan RI di luar
negeri. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, analisis
korelasi, analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi linier berganda.
Model penelitian ini mengajukan 13 (tigabelas) faktor yang terbagi kedalam 4
dimensi yaitu individu, budaya organisasi, struktur organisasi (dimensi nonteknis)
dan teknologi (dimensi teknis). Hasil dari penelitian ini didapatkan 5
(lima) faktor yang secara nyata dapat mempengaruhi kemampuan berbagi
pengetahuan (knowledge sharing capability) PK di Puskom Kemlu. Kelima faktor
tersebut adalah job satisfaction (dimensi individu), social network (dimensi
budaya organisasi), work process (dimensi struktur organisasi), ICT infrastructure
dan end user focus (dimensi teknologi). Dari hasil analisis regresi linier berganda
didapatkan nilai koefisien determinasi yang disesuaikan sebesar 0.463 yang
menyatakan bahwa proporsi variasi keseluruhan variabel dependen (knowledge
sharing capability) yang dapat dipengaruhi oleh kelima faktor tersebut adalah
sebesar 46.3%, sedangkan sisanya 53.7% dipengaruhi oleh variabel lain yang
tidak dijelaskan dalam model ini. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam model
regresi ini, kelima faktor yang dihasilkan cukup baik digunakan untuk
menjelaskan variabel dependennya.

ABSTRACT
Knowledge sharing is a social interaction that involves the exchange of
knowledge, experience, and skills of employees in an organization. Knowledge
sharing capability is the ability of individuals to share experiences, expertise and
knowledge with other employees in the organization. Knowledge sharing
activities in the Communication Center Ministry of Foreign Affairs is still not
optimal, so it is necessary to identify the factors that influence the ability to share
knowledge (knowledge sharing capability) employees. This study aims to identify
the factors that may affect the ability to share knowledge (knowledge sharing
capability) employees in this regard Communications Officials (PK) at the Centre
for Communication Ministry of Foreign Affairs. Data collection method is a
quantitative approach using survey method by distributing questionnaires to 180
Communications Officer at the Communication Center Ministry of Foreign
Affairs and Indonesian Representative abroad. The data analysis technique used is
descriptive statistics, correlation analysis, simple linear regression analysis and
multiple linear regression analysis. The research model proposes 13 (thirteen)
factors were divided into four dimensions: individual, organizational culture,
organizational structure (non-technical dimensions) and technology (technical
dimensions). The results of this study found five (5) factors which can
significantly affect the knowledge sharing capability of Communications
Officials at the Communication Centre Ministry of Foreign Affairs. The fifth
factor is job satisfaction (individual dimension), social networks (dimensions of
organizational culture), work process (dimensions of organizational structure),
ICT infrastructure and end user focus (technological dimension). From the results
obtained multiple linear regression analysis adjusted coefficient of determination
value of 0.463 which states that the proportion of the overall variation in the
dependent variable (knowledge sharing capability) that can be affected by five
factors amounted to 46.3%, while the remaining 53.7% is influenced by other
variables that are not explained in this model. It shows that in this regression
model, five factors produced quite well used to explain the dependent variable."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fithri Selva Jumeilah
"Saat ini, aset organisasi bukan hanya yang berwujud saja tetapi juga yang tidak berwujud, seperti pengetahuan. Banyak sekali organisasi yang menyadari akan pentingnya manajemen pengetahuan salah satunya adalah STMIK GI MDP. Namun proses manajemen pengetahuan di STMIK GI MDP belum terlaksana dengan baik, maka perlu diketahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi proses manajemen pengetahuan di STMIK GI MDP. Dalam penelitian ini, faktor-faktor yang diduga mempengaruhi proses manajemen pengetahuan adalah faktor kepercayaan, kolaborasi, pembelajaran, strategi organisasi, penghargaan, sentralisasi, formalisasi, IT support, T-shape skill, effort expectancy dan performance expectancy.
Proses manajemen pengetahuan diukur dengan menggunakan pendekatan Socialization, Externalization, Combination, dan Internalization. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui kuesioner dimana respondennya adalah semua karyawan di STMIK GI MDP dengan mengunakan skala likert 5 poin. Hasil kuesioner dianalisis menggunakan pendekatan partial least square (PLS). Hasil dari penelitian ini adalah faktor kepercayaan, faktor strategi organisasi dan penghargaan terbukti signifikan memberikan pengaruh kuat terhadap proses manajemen pengetahuan.

Currently, organization’s assets not only tangible but also intangible, for example is knowledge. Lots of organizations are realizing the importance of knowledge management one of them STMIK GI MDP. But the process of knowledge management in the STMIK GI MDP has not done well, it is necessary to knowed the factors that influence the process of knowledge management in the STMIK GI MDP. In this study, the factors allegedly influence the process of knowledge management is a factor of trust, collaboration, learning, organizational strategy, rewards, centralization, formalization, information technology support, T-shaped skills, effort expectancy and performance expectancy.
Knowledge management processes is measured using Socialization approach, externalization, Combination, and Internalization. This study uses a quantitative approach through a questionnaire where respondents are all of employees in STMIK GI MDP by using 5-point Likert scale. The results of the questionnaire analyzed using the approach of partial least square (PLS). The results of this study is the trust factor, factor organizational strategy, and rewards proved significant a strong influence on the process of knowledge management.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cholid Ridwan
"PT Indonesia Power Unit Jasa Pemeliharaan (UJH) menyadari pentingnya mengelola pengetahuan yang dimiliki oleh para pegawainya, khususnya dalam hal pemeliharaan pembangkit, agar menjadi aset perusahaan yang dapat berguna bagi kelangsungan bisnis perusahaan. Salah satu upaya menjaga pengetahuan ini adalah dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan Indonesia Power Knowledge Management System (IPKMS) atau lebih dikenal dengan Knowlede Center sebagai sarana untuk berbagi pengetahuan. Namun demikian, antusias para pegawai dalam penggunaan aplikasi ini dirasakan masih kurang, dimana baru sekitar 30% dari total pegawai yang menggunakan aplikasi ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi para pegawai dalam menggunakan Knowledge Center beserta rekomendasi perbaikannya. Pendekatan mixed method digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan model penerimaan teknologi unified theory of acceptance and use of technology (UTAUT) dan tambahan variabel organizational factors (budaya perusahaan dan struktur organisasi) serta KMS self-efficacy. Jumlah data yang berhasil dikumpulkan sebanyak 174 buah, kemudian dianalisis menggunakan metode partial least squares structural equation modelling (PLS-SEM). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi para pegawai dalam penerimaan aplikasi Knowlede Center adalah effort expectancy, organization culture, organization structure, facilitating condition, KMS self-efficacy dan behavioral intention. Focus Group Discussion dilakukan dengan bidang terkait untuk menguatkan hasil penelitian dan penyusunan rekomendasi perbaikannya.

PT Indonesia Power Unit Jasa Pemeliharaan (UJH) realizes the importance of managing the knowledge possessed by its employees, especially in terms of plant maintenance, to become a company asset that can be useful for the continuity of the company's business. One effort to maintain this knowledge is using Indonesia Power Knowledge Management System (IPKMS) known as the Knowledge Center as a means to share knowledge. However, the enthusiasm of the employees in the use of this application is felt to be lacking, where only about 30% of the total employees use this application. This research was conducted to determine factors are influencing employees in using the Knowledge Center along with recommendations for improvement. The mixed method approach is used in this study by using the model of the unified theory of acceptance and use of technology (UTAUT) and additional variables of organizational factors (organization culture and organization structure) and KMS self-efficacy. About 174 data was collected and analyzed by PLS-SEM method. Results of this study conclude that the factors influencing employees in Knowledge Center application acceptance are effort expectancy, organization culture, organization structure, facilitating condition, KMS self-efficacy and behavioral intention. Focus Group Discussion was then conducted with representatives of related fields to strengthen the results of research and formulation of recommendations for improvement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hidayat Akbar
"Pada tahun 2022, hanya 27% dari total pegawai PT Telkom Indonesia dan 29% pegawai Divisi Telkom Regional 2 yang berkontribusi dalam mengajukan dokumen knowledge pada knowledge portal perusahaan. Pada periode tersebut, SDM di PT Telkom Indonesia mengalami penurunan sebesar 11%. Sementara itu, di lingkup Divisi Telkom Regional 2, terdapat penurunan sebesar 6%. Knowledge yang dimiliki oleh pegawai di PT Telkom Indonesia tidak terdokumentasi dengan baik, menyebabkan ketidaktersediaan informasi saat pegawai mengalami pensiun, mutasi, atau promosi. Perusahaan memiliki knowledge portal yang digunakan oleh seluruh pegawai yang ada. Adanya ekspektasi dari perusahaan terhadap penggunaan knowledge portal oleh pegawai yang dilakukan dengan baik. Namun realita yang terjadi adalah penggunaan knowledge portal oleh pegawai tidak maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan knowledge portal pada perusahaan. Pengumpulan data diperoleh dengan penyebaran kuesioner kepada 146 pegawai, wawancara terhadap pakar, dan studi literatur. Penelitian menggunakan metode SLR untuk mendapatkan 4 aspek dan 12 kriteria faktor penggunaan knowledge portal. Kuesioner dilakukan pengolahan dengan tools SPSS. Teknis analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, analisis korelasi, analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi linier berganda. Model penelitian ini mengusulkan 12 variabel dependen yang terbagi dalam 4 aspek dan 2 variabel independen. Hasil penelitian didapatkan 3 variabel yang memiliki pengaruh terhadap penggunaan knowledge portal yaitu learning, decentralization, dan reward. Hasil tersebut juga berarti bahwa pengaruh semua variabel dependen terhadap variabel independennya sebesar 56,9% kemudian sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model ini. Peningkatan penggunaan knowledge portal dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti pemberian reward, pembuatan policy untuk mempelajari knowledge portal, dan pemberian priviledge kepada pegawai untuk lebih mendapatkan peran dalam pekerjaan.

In 2022, only 27% of the total employees of PT Telkom Indonesia and 29% of the employees of Regional Division 2 Telkom contributed to submitting knowledge documents on the company's knowledge portal. During that period, the human resources at PT Telkom Indonesia experienced an 11% decrease. Meanwhile, within the scope of Regional Division 2 Telkom, there was a decrease of 6%. The knowledge possessed by employees at PT Telkom Indonesia was not well-documented, leading to the unavailability of information when employees undergo retirement, transfer, or promotion. The company has a knowledge portal used by all employees. There is an expectation from the company regarding the effective use of the knowledge portal by employees. However, the reality is that the usage of the knowledge portal by employees is not optimal. This research aims to analyze the factors influencing the usage of the knowledge portal in the company. Data collection was obtained through the distribution of questionnaires to 146 employees, interviews with experts, and literature reviews. The research uses the SLR method to obtain 4 aspects and 12 criteria for knowledge portal usage factors. The questionnaire data is processed using SPSS tools. The technical data analysis used includes descriptive statistics, correlation analysis, simple linear regression analysis, and multiple linear regression analysis. This research model proposes 12 dependent variables divided into 4 aspects and 2 independent variables. The research results identified 3 variables that have an influence on the usage of the knowledge portal, namely learning, decentralization, and reward. These results also mean that the influence of all dependent variables on their independent variables is 56.9%, with the remainder influenced by other variables not explained in this model. Increasing the usage of the knowledge portal can be achieved through various means such as providing rewards, creating policies to encourage learning from the knowledge portal, and granting privileges to employees to play a more significant role in their work."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas ndonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Annisa
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi Knowledge Sharing di Bank Mandiri Kantor Pusat dan mengetahui kendala apa saja yang dihadapi Bank Mandiri Kantor Pusat dalam penerapan knowledge sharing. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian eksploratif. Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum Plaza Bank Mandiri Kantor Pusat sudah menerapkan knowledge sharing, hanya saja dalam implementasinya masih belum ideal. Selain itu, penerapan Manajemen Pengetahuan khususnya knowledge sharing formal di Bank Mandiri masih menghadapi beberapa kendala yang menjadikan penerapan knowledge sharing formal di Bank Mandiri Kantor Pusat tidak dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

This research aims to know about the factors That Affect The Implementation of Knowledge Sharing in Mandiri Bank Head Office and find out what the constrainsts are faced by Mandiri Bank Head Office. This research is a qualitative research with the type of explorative research. Data collection techniques used interviews and literature studies. Results showed generally in Mandiri Bank Head Office has been properly application of knowledge sharing, only the implementation is still not ideal. In addition, knowledge management implementation especially formal knowledge sharing in Mandiri Bank Head Office is still facing several obstacles that make the formal application of knowledge sharing in the Bank Mandiri Bank can?t run as expected."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindya Keishia Amberlyn
"Di tengah transformasi bisnis digital, peran customer knowledge dalam membangun customer relationship di perusahaan multinasional (MNEs) menjadi semakin relevan. Perusahaan beralih ke strategi Customer Relationship Management (CRM) dan Knowledge Management (KM) untuk memahami lebih dalam dan melayani pelanggan mereka. Perusahaan memilih untuk mengintegrasikan proses, produk, dan obyektif bisnis untuk menciptakan hubungan jangka panjang yang menguntungkan. Praktik CRM fokus pada perilaku dan preferensi pelanggan, sementara KM menangkap dan membagi Customer Knowledge (CK) di seluruh organisasi. Kombinasi ini membantu MNEs dalam menciptakan pengalaman pelanggan yang konsisten, meningkatkan komunikasi, dan memanfaatkan informasi untuk mendorong inovasi dan perkembangan bisnis. Sayangnya, persimpangan antara CRM dan KM belum diselidiki secara mendalam dalam dunia nyata. Studi ini akan mengeksplorasi hubungan antara KM dan CRM melalui CK, menentukan peran faktor customer knowledge dalam membangun customer relationships. Delapan manajer dari berbagai latar belakang fungsional diwawancarai, dan sembilan faktor CK diidentifikasi sebagai pengaruh terhadap customer relationships selama proses pra-pembelian, pembelian, dan pasca-pembelian. Temuan utama ini meliputi complexity, product development, cohesive branding, delivery of value, seamless customer journey, providing guidance/nudges, conversion, brand equity, and brand leadership; dibagi menjadi tiga kategori: Customer Interaction (CI), Customer Experience (CX), dan Customer Success (CS).

Amid digital business transformations, the role of customer knowledge in building customer relationships in multinational enterprises (MNEs) is becoming increasingly important. Companies are turning to customer relationship management (CRM) and knowledge management (KM) strategies to better understand and serve their customers. Opting to integrate processes, products, and goals to create profitable and long-term relationships. CRM practices gain insights into customer behavior and preferences, while KM captures and share customer knowledge (CK) across the organization. This culmination assists MNES in creating a consistent customer experience, improving communication, and leveraging insights to drive innovation and growth. Unfortunately, the overlap between CRM and KM has yet to be investigated in the real world. This study will explore the relationship between KM and CRM via CK, determining the role of customer knowledge factors in building customer relationships. Eight managers from various functional backgrounds were interviewed, and nine CK factors were identified as influencing customer relationships during the pre-purchase, purchase, and post-purchase process. These main findings include complexity, product development, cohesive branding, delivery of value, seamless customer journey, providing guidance/nudges, conversion, brand equity, and brand leadership; divided into three categories: Customer Interaction (CI), Customer Experience (CX), and Customer Success (CS)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lucky Widya Pramesti
"Pada tahun 2010 PT Astra International Tbk membangun sistem manajemen pengetahuan yang diberi nama NPC Room Namun pada kenyataannya penggunaan NPC Room terlihat semakin menurun Melalui penelitian ini diharapkan peneliti dapat menemukan faktor apa yang mempengaruhi penggunaan NPC Room sehingga nantinya dapat menjadi pertimbangan bagi perusahaan dalam membuat strategi yang tepat untuk meningkatkan penggunaan NPC Room Model yang digunakan untuk mencari tahu faktor faktor apa saja yang mempengaruhi penggunaan NPC Room adalah Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 UTAUT 2 Pemilihan model UTAUT 2 pada penelitian ini dikarenakan model UTAUT 2 merupakan model penerimaan teknologi terkini yang menggabungkan variabel variabel yang terbukti paling berpengaruh pada delapan teori penerimaan teknologi pendahulunya Selain itu model UTAUT 2 dapat digunakan untuk membantu memahami apa yang menjadi pendorong penggunaan suatu teknologi sehingga dapat digunakan untuk mendesain strategi yang ditujukan pada populasi pengguna yang cenderung kurang dalam menggunakan suatu teknologi Mengingat jumlah responden pada penelitian ini berjumlah kurang dari seratus yakni 57 responden maka analisis statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah Partial Least Square PLS dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS v 3 1 3 Hasil dari penelitian memperlihatkan bahwa faktor faktor yang mempengaruhi penggunaan NPC Room adalah habit dan pengaruh lingkungan sekitar Pengaruh habit dan lingkungan sekitar terhadap penggunaan NPC Room memiliki efek paling tinggi pada pegawai dengan usia yang lebih tua dan pengalaman kerja yang lebih lama yakni pegawai dengan usia lebih dari tiga puluh tahun dan pengalaman kerja lebih dari lima tahun

In 2010 PT Astra International Tbk build knowledge management system named NPC Room But in fact the use of NPC Room seen declining Expected through this study researcher can discover what factors influence the use of NPC Room so that it can help company to create the right strategy to increase the use of NPC Room Model used to find out the factors that influence use of NPC Room is Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 UTAUT 2 The reason for using UTAUT 2 in this study because UTAUT 2 is the latest technology acceptance model which combines the variables that proved to be the most influential in eight predecessor technology acceptance theory In addition UTAUT 2 can be used to help understand what is driving the use of a technology so that it can be used to design strategies that are aimed at the population of users who tend to be less in using a technology Given the number of respondents in this study were less than a hundred i e 57 respondents then statistical analysis used in this study is Partial Least Square PLS by using SmartPLS v 3 1 3 The results of the research showed that the factors that affect the use of NPC Room are habit and social influence The influence of habit and social influence on the use of NPC Room have the highest effect on older employess and employees with longer work experience i e employees with age more than thirty years and employees with work experience more than five years
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"makalah ini mengelaborasi aktivitas knowledge management pada perpustakaan Badan Litbang dan Diklat (BalitbangDiklat) Kementrian agama. sebagai lembaga riset, Balitbangdiklat menghasilkan banyak kajian dan penelitian yang menjadi pengetahuan berharga bagi masyarakat luas. Aset pengetahuan yang dimiliki lembaga riset ini bermula dari pengetahuan dan pengalaman yang dimiiki individu peneliti yang menghasilkan karya atau hasil penelitian bagi institusinnya yang kemudian dikelola oleh institusinya. Pengelolaan pengetahuan tersebut melalui infrastruktur yang dibangun mulai dari proses organisasi, sisstem, dan metode yang digunakan. Praktek knowledge management pada perpustakaan Balitbangdiklat meliputi kegiatan menciptakan pengetahuan baru, mengumpulkan dan mengolah pengetahuan baru , melakukan pendokumentasian dan pemeliharaan pengetahuan, serta menyebarkan dan berbagi pengetahuan secara menyeluruh di perpustakaan. Aktivitas yang dilakukan untuk menyebarkan dan berbagi pengeatahuan adalah dengan melakukan tatap muka, diskusi dan dialog terbuka , baik secara langsung maupun dengan memanfaatkan teknologi informasi. akhirnya pengetahuan yang implisit atau tacit dan telah dipublikasikan mampu dicapture oleh perpustakaan Batlitbangdiklat guna kepentingan bersama."
020 VIS 17:3 (2015) (2)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>