Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58750 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"In the area of multi media communication, people get informed but also get confused to define their needs and wants, because of the multi exposures. As the cost of communication is cheaper, company move from mass communication into one to one dialogue, which is known as targeted communication. For a complex service product such as bancaasurance service, a personalized and customized service is needed. Personal seller as a marketing strategy must be flexible, effective and high capability. The purpose of this study is to use an approach to identity and develop the possible working pattern for personal sellers."
330 TRA 2:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Natalia Widiasari
"ABSTRAK
Perencanaan keuangan jangka panjang pada instrumen yang tepat merupakan hal panting untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan, semua orang siapapun dia memiliki fase-fase usia produktif, memiliki tujuan-tujuan dalam hidup terkait dengan keluarga maupun pekerjaan. Sehingga penting kiranya semua orang menyisihkan dana pada instrumen investasi dan melindungi tujuannya dengan instrumen investasi.
Produk jasa sangat dipengaruhi oleh penyaji jasa. Dalam hal ini jasa disajikan oleh seorang personal seller sebagai alat komunikasi pemasaran sekaligus layanan, pelanggan dan perwakilan perusahaan. Tulisan ini akan menganalisis Personal Seller sebagai afat komunikasi pernasaran produk jasa, dengan studi kasus layanan Bancassurance AMFS
Terkait dengan produk jasa ini, sangat menarik untuk diketahui strategi komunikasi pemasaran apa yang dilakukan untuk memasarkan program layanan investasi-asuransi. Juga dengan pertimbangan apakah strategi komunikasi yang diljalankan tersebut memberikan sekaligus memberikan wawasan baru (educate the market) bagi calon pembeli produk yang sangat beragam.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan melakukan analisis kebijakan komunikasi pemasaran di tingkat organisasi dan analisis cara mengidentifikasikan kebutuhan, cara menginformasikan program, cara menjual, cara follow up dan cara melakukan layanan purna jual di tingkat personal seller. Dua tahap penelitian ini dilakukan dengan harapan tercipta sebuah garnbaran utuh akan strategi komunikasi pemasaran program dari PT AxaMandiri Financial Services. Penelitian dilakukan dengan cara wawancara mendalam sebagai data primer dan studi pustaka sebagai data sekunder
Dan setelah dilakukan penelitian, ditemukan bahwa sesungguhnya pada tingkat organisasi strategi komunikasi pemasaran yang dijadikan pemasaran adalah bahwa PT Axamandiri selalu akan melakukan komunikasi pemasaran 'below the line' yaitu Iangsung pada target pasarnya. FA sebagai personal seller memegang peranan dengan kapabilitas yang tinggi, fleksibel dan efektif
Rekomendasi praktis dari penelitian ini adalah perusahaan sebaiknya mempersiapkan sebuah standar pemberian layanan, dan walaupun perusahaan sangat diuntungkan dengan saluran distribusinya, penting kiranya perusahaan melakukan komunikasi pemasaran terpadu untuk Iebih mengenalkan program layanan investasi-asuransi kepada khalayak Iuas.
"
2005
T21545
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tamzil Zainal
"Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui fakor-faktor yang mempengaruhi efektifitas Personal Selling sebagai alat komunikasi pemasaran dalam usaha membantu mengembangkan usaha bidang Corporate Banking pada suatu bank. Untuk mengetahui jawabannya , penelitian dilakukan pada unit Corporate Banking , pada Bank X , salah satu bank nasional terkemuka dan terbesar dalam total asset ( Laporan tahunan Bank X, tahun 2000- hal 2 ). Alasan pemilihan kegiatan Personal Selling ini didasarkan kepada :
Pertama, dalam memasarkan jasa dan produk korporasi ( Corporate Banking ) yaitu produk atau jasa yang sasarannya ditujukan kepada nasabah korporasi atau perusahaan besar, salah satu alat komunikasi pemasaran yang lebih ditekankan adalah Personal Selling. Kedua, Bank X merupakan salah satu bank yang memiliki konsentrasi kegiatan pada bidang usaha Corporate Banking, khususnya pada segmen badan usaha milik negara (BUMN ) yang terbesar (Laporan tahunan Bank X, tahun 2000 - hal 15 ). Ketiga, Bank X memiliki sub organisasi Corporate Banking yang besar dengan jumlah pejabat bagian pemasaran (Relationship Manager) yang juga besar guna dapat dilakukan analisa yang syahih tentang kegiatan menjual pada Bank X ini, penelitian dilakukan dengan berpedoman kepada teori Personal Selling yang ada. Selain Personal Selling , juga dipergunakan beberapa teori terkait lainnya. Antara lain, teori komunikasi, pemasaran dan komunikasi pemasaran yang diambil dari beberapa penulis .
Penelitian dilakukan dengan mempergunakan pendekatan kualitatif dengan cara mengevaluasi secara mendalam kegiatan Personal Selling dan kegiatan lainnya dalam usaha mengembangkan produk dan jasa Corporate Banking. Sebagai informan dipilih 3 manajer pemasaran yang disebut Relationship Manager dari kelompok Corporate Relationship II yang berada di bawah naungan Corporate Banking Group Bank X. Untuk menunjang kedalaman dan kesyahihan penelitian, juga dilakukan penelitian terhadap nasabah korporasi Bank X , yaitu PT. KS. Sebagai informan dari perusahaan ini dipilih dua orang pejabat bagian pendanaan serta ekspor dan impor yang banyak berhubungan dengan Bank X.
Pertimbangan dan keputusan memilih PT. KS dilakukan oleh karena perusahaan ini merupakan perusahaan besar yang banyak mempergunakan produk Bank X.
Penekanan aktifitas pemasaran produk Corporate Banking dilakukan melalui pendekatan komunikasi pemasaran dua arah atau Personal Selling yang langsung dilakukan dengan nasabah. Pendekatan melalui komunikasi pemasaran yang bersifat satu arah seperti reklame, pubiisitas dan alat komunikasi pemasaran lainnya juga dipergunakan untuk mendukung pemasaran produk Corporate Banking. Alat komunikasi pemasaran lain ini tidak dipergunakan secara intensif, dan hanya untuk tujuan menimbulkan Customer Awareness untuk pendudukung kegiatan Personal Selling.
Sesuai dengan sifat nasabah korporasi (Corporate), yaitu keputusan membeli yang berada ditangan beberapa orang dan bagian , maka pendekatan dengan Personal Selling dilakukan kepada pejabat yang berkepentingan langsung dan pembuat keputusan pembelian .
Dengan pendekatan Personal Selling kepada nasabah korporasi, Bank X melalui Relationship Manager (manager pemasaran) melakukan komunikasi tatap muka, penggalian informasi, presentasi tentang produk Corporate Banking , persuasi dan melakukan negosiasi dengan nasabah."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T10466
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rusli Marzuki
"Perpustakaan merupakan salah satu tempat di mana berbagai informasi terdokumentasi secara sistematis. Salah satu fungsi informasi adalah mengurangi ketidakpastian. Oleh karena itu potensi perpustakaan sebagai sumber informasi berperan dalam usaha pemerataan distribusi informasi dan mengurangi kesenjangan informasi. Perpustakaan Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII-LIPI) merupakan salah satu perpustakaan yang ada untuk memenuhi kebutuhan informasi yang diinginkan oleh masyarakat. Untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat, PDII-LIPI secara berkesinambungan melengkapkan koleksinya, menyediakan sarana atau alat untuk rnempermudah penemuan dokumen serta menyediakan staf petugas terampil dalam rnelayani para penggunanya. Peningkatan jasa layanan ini dilaksanakan seining dengan tingginya tuntutan para pengguna jasa berkaitan dengan era globalisasi yang membuat informasi semakin mudah didapatkan.
Dalam usaha merealisasikan tugas dan tantangan tersebut dibutuhkan suatu iklim komunikasi yang kondusif di kalangan para petugas layanan dan juga kepada atasan mereka. Dengan demikian tujuan organisasi dapat dicapai yaitu kualitas layanan yang lebih baik sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pengguna jasa. Dalam kenyataannya, perpustakaan PDII-LIPI mengalami berbagai kendala dalam mewujudkan tugas dan tantangan tersebut. Terdapat keprihatinan menyangkut semakin berkurangnya apresiasi masyarakat pada kedatangan dan keterpakaian koleksi perpustakaan dari tahun ke tahun. Studi evaluasi perpustakaan terakhir yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa para pengguna jasa menyatakan ketidakpuasannya terhadap koleksi perpustakaan dan kualitas layanan petugas perpustakaan.
Dari hasil studi empiris, ada tiga unsur pokok yang menentukan keberhasilan suatu perpustakaan, yaitu kelengkapan atau keragaman koleksi, kemudahan alat atau sarana penemuan dokumen, serta kemampuan dan kehandalan petugas dalam melaksanakan tugasnya. Kelengkapan koleksi dan sarana alat bantunya merupakan bagian dan manajemen perpustakaan. Sedangkan kehandalan dan kemampuan petugas dapat ditentukan dari berbagai sebab, salah satunya iklim komunikasi yang berlangsung di bagian jasa perpustakaan. Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran bagaimana iklim komunikasi yang terjadi di kalangan petugas internal di bagian jasa perpustakaan dan juga bagaimana kualitas layanan para petugas perpustakaan kepada para pengguna jasa. Untuk mendapatkan hasil penelitian tersebut, penulis telah melakukan wawancara mendalam kepada para petugas internal dan para pengguna jasa sebagai pihak eksternal.
Dari hasil analisis deskriptif, diketahui bahwa iklim komunikasi internal di antara petugas layanan di bagian jasa perpustakaan berlangsung tidak baik atau belum berjalan sebagaimana mestinya. Dan 5 (lima) dimensi iklim komunikasi (model Redding dalam Goldhaber) yaitu, dukungan; kepercayaan, keyakinan dan kredibilitas; partisipasi dalam pengambilan keputusan; keterbukaan dan keterusterangan; serta tujuan kinerja yang tinggi, tiga di antaranya belum ditemukan dalam iklim komunikasi yang selama ini berjalan yaitu dimensi kepercayaan, keyakinan dan kredibilitas; partisipasi dalam pengambilan keputusan; dan tujuan kinerja yang tinggi.
Dan ke-tiga dimensi tersebut didapatkan bahwa atasan tidak memberikan kepercayaan penuh kepada bawahan sehingga bawahan menjadi apatis dalam melaksanakan pekerjaan mereka sehari-hari. Ide atau gagasan yang mereka sampaikan umumnya tidak ditanggapi oleh atasan. Hal ini membuat kendala atau hambatan kelancaran pekerjaan terus berlangsung. Para bawahan sering tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan, hal ini sering menimbulkan efek yang bersinggungan dengan kepentingan karyawan. Selain itu bawahan tidak diberi kesempatan mendapatkan tambahan pengetahuan atau keterampilan guna meningkatkan kualitas kerja mereka.
Sementara itu, dari sisi pengguna perpustakaan penelitian ini menemukan adanya indikasi ketidakpuasan terhadap pelayanan perpustakaan. Hal tesebut disebabkan ketiadaan orientasi pemakai (user oriented) dan budaya layanan. Motivasi yang merupakan salah satu dimensi budaya layanan tidak dirniliki oleh petugas layanan pada umumnya. Dimulai dari ketidaksenangan akan pekerjaan mereka sehari-hari, ketidakdisiplinan mereka untuk dating dan pulang tepat waktu sampai ketidakpuasan dan ketidakadilan atas imbalan yang mereka dapatkan. Hampir semua para pengguna jasa mendatakan bahwa para petugas di bidang pelayanan hanya melaksanakan tugas sesuai job deskripsinya tanpa ada upaya untuk memberikan pelayanan lebih dalam memahami apa kebutuhan yang mereka inginkan. Selain itu, mereka juga melihat bahwa peraturan atau prosedur yang diterapkan di jasa perpustakaan masih berbelit-belit dan menggunakan jalur birokrasi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21516
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Ayu Nerindra
"Tugas Karya Akhir ini membahas tentang Perencanaan Strategi Komunikasi terpadu ChantiQ Batik dalam membuat diferensiasi produk baju. Dengan mengumpulkan data pasar yang ada, maka terkumpul berbagai dasar dan pertimbangan yang baik untuk menjalankan sebuah program perencanaan komunikasi pemasaran terpadu untuk ChantiQ Batik. Bentuk dari diferensiasi produk yaitu C Co., yang memproduksi baju berbahan dasar kain Tenun Ikat Troso Jepara dan kain denim yang ditujukan bagi anak-anak muda. C Co. sebagai bagian dari ChantiQ Batik menawarkan produk baju yang berbahan kain tradisional Indonesia untuk anak muda, yang terlihat modern dan muda ketika dikenakan. Pemasaran dilakukan baik melalui media online maupun offline. Dengan media-media yang ada, terbentuklah suatu kesatuan pemasaran yang terpadu melalui promotional mix yang mencakup Advertising, Direct Marketing, Internet Marketing/Interactive, Sales Promotion, Publicity/Public relations, dan Personal Selling.

This thesis discussed about the Integrated Marketing Communication strategy of ChantiQ Batik in creating the differentiation of clothing. By collecting the market data, the base and consideration to run an integrated marketing communication planning program for ChantiQ Batik is gained well. The differentiation form of products is C Co., which produced clothes made from Tenun Ikat Troso Jepara fabric and denim fabric, it is adressed to the young adults market. C Co. as the part of ChantiQ Batik offered clothings made from Indonesian traditional fabric for young adults, which is looked modern and fresh to wear. The marketing was done by online and offline media. With the existence of recent media, an intergrated marketing by promotional mix which includes Advertising, Direct Marketing, Internet Marketing/Interactive, Sales Promotion, Publicity/Public Relations, and Personal Selling is formed.Keywords: Integrated Marketing Communication IMC , ChantiQ Batik, C Co."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Johannes Ori Basworo
"Di tengah dinamika situasi politik dan ekonomi yang melanda Indonesia, dunia perbankan menjadi salah satu bagian yang sangat merasakan imbasnya. Tetapi dengan berjalannya waktu, kompetisi yang terjadi di antara bank menjadi semakin ketat dan mengharuskan setiap bank mengerahkan segala daya upaya dan strategi untuk memenangkan atau paling tidak bertahan untuk hidup. Salah satu strategi itu adalah komunikasi pemasaran secara etnis. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah seefektif apakah komunikasi antar etnik yang diterapkan divisi Marketing Communication Jakarta II Consumer Sales berdampak, strategi komunikasi apakah yang diterapkan dan yang terakhir adalah faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat efek-tifitas dalam jasa perbankan. PeneIitian ini dilakukan dengan memakai pendekatan k-ualitatif dan dilaksanakan dengan metode wawancara mendalam kepada 6 informan, yaitu manajer area Jakarta II Consumer Sales, Marketing Communication Officer. Sales Officer dari distrik Gajah Marla Sales Officer dari distrik Kebon Jeruk, dan 2 staff divisi Marketing Communication Jakarta II Consumer Sales Area.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa komunikasi antar etnis yang dilakukan oleh divisi Jakarta II Consumer Sales yang didukung oleh divisi Marketing Communication-nya, berdampak sangat baik terhadap aktifitas perbankan divisi area tersebut. Sedangkan strategi yang dipakai adalah mulai dari tampilan fisik tiap cabang, pemilihan media, pemilihan kata-kata dalam media promosi, hadiah atau merchandise yang sesuai dengan keinginan nasabah dan segala bentuk kegiatan yang diadakan khusus untuk komunitas Tionghoa yang menjadi pangsa pasar divisi ini. Sebagai kesimpulan. meskipun divisi Jakarta II Consumer Sales ini memakai komunikasi antar etnis dalam kesehariannva dengan para calon nasabah dan nasabah, tetapi masih sangat kurang fokus dan terorganisir dengan baik, dan sebaiknya lebih banyak memberikan informasi kepada pangsa pasamya selain tentang produk perbankan yang ada, juga tentang sarana dan kemudahan yang di Bank Niaga."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T21685
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tedy Nawardin
"Untuk mencapai reputasi yang baik, perusahaan melakukan berbagai kegiatan strategis. Salah satunya melalui program community relations. Bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), program community relations yang dapat dilakukan adalah program corporate social responsibility (CSR) dan community development (Comdev).
Prinsip yang terkandung dalam CSR adalah charity dan stewardship. CSR adalah kewajiban perusahaan untuk melindungi dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat. Sedangkan Comdev Iebih menitikberatkan pada prinsip pemberdayaan masyarakat.
Reputasi perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain visi, kebijakan formal perusahaan, budaya organisasi, komunikasi, identitas perusahaan dan citra negara atau industri. Faktor-faktor ini harus dapat dikon;unikasikan dengan baik melalui strategi komunikasi korporasi. Dalam kaitan dengan perubahan lingkungan yaitu implementasi otonomi daerah, BUMN dapat menerapkan strategi untuk mengharmoniskan tujuan perusahaan dengan perubahan dan tujuan perusahaan dengan harapan publik. Strategi respon sosial ini relevan dalam strategi komunikasi dan implementasi program CSR dan Comdev dan bisa dikaitkan dengan strategi buffering dan bridging ketika perusahaan berhubungan dengan lingkungan.
Melalui penelitian kualitatif, peneliti mencoba mengkaji strategi komunikasi dan implementasi program CSR dan Comdev BUMN dikaitkan dengan adanya implementasi otonomi daerah. Penelitian evaluatif ini dilakukan di PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk. Data didapat melalui kajian kepustakaan dan wawancara mendalam dengan beberapa informan yang telah ditentukan. Data tersebut dianalisis dengan mengikuti prooposisi teoritis atau kerangka konsep yang membawa pada studi evaluasi dan dengan mengembangkan kerangka kerja deskripitif untuk mengorganisasikan studi evaluasi.
Dari analisis data ditemukan bahwa perubahan lingkungan dengan adanya implementasi otonomi daerah membawa perubahan kebijakan dan konsep bagi BUMN dalam strategi komunikasi dan implementasi program CSR dan Comdev. Strategi komunikasi yang awalnya low profile dibenahi menjadi lebih proaktif dengan penguatan aspek-aspek kualitatif komunikasi formal dan memperbaiki komunikasi informal dengan .stakeholder. Sedangkan implementasi program Comdev mengalami perubahan, balk fokus daerah binaan maupun alokasi dana.
Keberhasilan BUMN, khususnya dalam melaksanakan program Comdev tidak serta merta dapat dijadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan program Comdev yang lebih komprehensif untuk diterapkan di sebuah daerah. Perbedaan kepentingan antara pe-nerintah, perusahaan dan stakeholder keduanya bisa menjadikan program ini kurang berjalan dengan baik. Salah satu perubahan lingkungan yang membawa dampak dalam strategi komunikasi program ini adalah dengan diterapkannya otonomi daerah.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan praktis bagi BUMN dan perusahaan lainnya dalam menata dan membenahi program CSR dan Comdev. Perubahan yang dapat dilakukan adalah menempatkan program CSR yang mengandung prinsip charity dan stewardship sebagal investasi sosial perusahaan (corporate social investment) sehingga dapat menumbuhkan kemandirian bagi masyarakat. Dengan demikian, program CSR akan sinergi dengan program Comdev sebagal upaya perusahaan untuk mencapai reputasi yang balk. Dari sisi akademis, bidang kajian Comdev yang relatif lebih banyak dibahas dalam perspektif ilmu kesejahteraan sosial atau social welfare dengan menitikberatkan pada pendekatan kemasyarakatan. Karena BUMN juga melakukan program ini, maka diharapkan Comdev juga bisa dikembangkan dalam perspektif ilmu komunikasi sehingga menjadi bidang yang menarik dalam kajian corporate communications."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T21687
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deanda Dewindaru
"[ ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang komunikasi internal yang terjadi selama krisis berlangsung pada Bank BTN (studi kasus pemberitaan Bank BTN yang akan diakuisisi Bank Mandiri tahun 2014). Fokus dari penelitian ini adalah bagaimana upaya pihak manajemen dan tim manajemen krisis mengurangi ketidakpastian karyawan ketika pemberitaan wacana akuisisi. Pendekatan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Sedangkan konfirmasi data pada penelitian ini menggunakan triangulasi data kuantitatif (survei).
Peneliti menyarankan bahwa pihak manajemen Bank BTN perlu melakukan komunikasi internal secara terbuka untuk mengurangi ketidakpastian karyawan ketika krisis berlangsung. Selain itu, pihak manajemen Bank BTN perlu membuat tim manajamen krisis untuk menangani komunikasi krisis, terutama kepada pihak internal. Tim manajemen krisis perlu membuat Peraturan Standar Operasional (PSO) agar informasi yang diberikan jelas dan tidak simpang siur. Terakhir, Bank BTN perlu melibatkan manajemen senior dalam menangani krisis.
ABSTRACTTittle of Thesis: A Study of Internal Communication during Crisis in Bank BTN (A Case of News Regarding Planned Bank BTN Acquisition by Bank Mandiri in 2014)
This thesis discusses about the internal communication that occurred during the crisis in Bank BTN (case study of news regarding planned Bank BTN acquisition by Bank Mandiri in 2014). The focus of this research is the efforts of the management and its crisis management team to reduce employees? uncertainty when the news about the acquisition was circulating. The approach in this study is a qualitative research with descriptive design. While confirmation of the data in this study is done using quantitative data triangulation (survey).
The researcher suggest that Bank BTN management should do an open internal communication in order to reduce employees? uncertainty when the crisis was taking place. Moreover, the management should form a crisis management team to deal with crisis communication, especially to internal parties. The crisis management team should make a Standard Operating Procedure (SOP) so that the information provided will be as clear as possible. Finally, the management should involve the senior management in handling the crisis.;Tittle of Thesis: A Study of Internal Communication during Crisis in Bank BTN (A Case of News Regarding Planned Bank BTN Acquisition by Bank Mandiri in 2014)
This thesis discusses about the internal communication that occurred during the crisis in Bank BTN (case study of news regarding planned Bank BTN acquisition by Bank Mandiri in 2014). The focus of this research is the efforts of the management and its crisis management team to reduce employees? uncertainty when the news about the acquisition was circulating. The approach in this study is a qualitative research with descriptive design. While confirmation of the data in this study is done using quantitative data triangulation (survey).
The researcher suggest that Bank BTN management should do an open internal communication in order to reduce employees? uncertainty when the crisis was taking place. Moreover, the management should form a crisis management team to deal with crisis communication, especially to internal parties. The crisis management team should make a Standard Operating Procedure (SOP) so that the information provided will be as clear as possible. Finally, the management should involve the senior management in handling the crisis.;Tittle of Thesis: A Study of Internal Communication during Crisis in Bank BTN (A Case of News Regarding Planned Bank BTN Acquisition by Bank Mandiri in 2014)
This thesis discusses about the internal communication that occurred during the crisis in Bank BTN (case study of news regarding planned Bank BTN acquisition by Bank Mandiri in 2014). The focus of this research is the efforts of the management and its crisis management team to reduce employees? uncertainty when the news about the acquisition was circulating. The approach in this study is a qualitative research with descriptive design. While confirmation of the data in this study is done using quantitative data triangulation (survey).
The researcher suggest that Bank BTN management should do an open internal communication in order to reduce employees? uncertainty when the crisis was taking place. Moreover, the management should form a crisis management team to deal with crisis communication, especially to internal parties. The crisis management team should make a Standard Operating Procedure (SOP) so that the information provided will be as clear as possible. Finally, the management should involve the senior management in handling the crisis.;Tittle of Thesis: A Study of Internal Communication during Crisis in Bank BTN (A Case of News Regarding Planned Bank BTN Acquisition by Bank Mandiri in 2014)
This thesis discusses about the internal communication that occurred during the crisis in Bank BTN (case study of news regarding planned Bank BTN acquisition by Bank Mandiri in 2014). The focus of this research is the efforts of the management and its crisis management team to reduce employees? uncertainty when the news about the acquisition was circulating. The approach in this study is a qualitative research with descriptive design. While confirmation of the data in this study is done using quantitative data triangulation (survey).
The researcher suggest that Bank BTN management should do an open internal communication in order to reduce employees? uncertainty when the crisis was taking place. Moreover, the management should form a crisis management team to deal with crisis communication, especially to internal parties. The crisis management team should make a Standard Operating Procedure (SOP) so that the information provided will be as clear as possible. Finally, the management should involve the senior management in handling the crisis., Tittle of Thesis: A Study of Internal Communication during Crisis in Bank BTN (A Case of News Regarding Planned Bank BTN Acquisition by Bank Mandiri in 2014)
This thesis discusses about the internal communication that occurred during the crisis in Bank BTN (case study of news regarding planned Bank BTN acquisition by Bank Mandiri in 2014). The focus of this research is the efforts of the management and its crisis management team to reduce employees’ uncertainty when the news about the acquisition was circulating. The approach in this study is a qualitative research with descriptive design. While confirmation of the data in this study is done using quantitative data triangulation (survey).
The researcher suggest that Bank BTN management should do an open internal communication in order to reduce employees’ uncertainty when the crisis was taking place. Moreover, the management should form a crisis management team to deal with crisis communication, especially to internal parties. The crisis management team should make a Standard Operating Procedure (SOP) so that the information provided will be as clear as possible. Finally, the management should involve the senior management in handling the crisis.]"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S62316
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debora Gabriella Timang
"Red Snack Box merupakan penyedia layanan kue kotak secara offline. Walaupun perusahaan ini sudah berjalan selama 15 tahun, Red Snack Box masih memiliki masalah dalam hal awareness. Oleh karena itu, agar target khalayak dapat mengingat dan mengenal Red Snack Box sebagai penyedia layanan kue kotak yang praktis untuk segala acara khususnya untuk acara komunitas , maka dibuatlah program strategi komunikasi terpadu yang dapat membuat target khalayak mengenali Red Snack Box. Kampanye ini diharapkan dapat mampu memenuhi tujuan pemasaran yaitu meningkatkan sales sebesar 20 . Kampanye ini terbagi menjadi 2 media yaitu online, seperti penggunaan Facebook, Instagram, Whatsapp Status, Website, kartu nama digital leaflet digital; dan media offline seperti kartu nama, leaflet, dan dus kue. Anggaran yang dialokasikan selama 6 bulan untuk kampanye ini adalah Rp9.231.000. Untuk kelancaran dan kesuksesan kampanye ini, akan dilakukan monitoring dan evaluasi sehingga selama kampanye ini berjalan dengan baik dan dapat dilihat keefektivan dan dampaknya.

Red Snack Box is an offline snack box service provider. Although the enterprise had been running for 15 years, Red Snack Box still has problems in terms of awareness. In order to raise target audience rsquo;s awareness in remembering and recognizing Red Snack Box as a practical snack box service provider for all occasions especially for community events , an integrated communications strategy program is created. The campaign is expected to raise sales by 20. This campaign is divided into 2 medias, which are online media consists of Facebook, Instagram, Whatsapp Status, Website, digital business cards digital leaflets ; and offline media consists of business cards, leaflets, and cake box. The allocated budget for 6 months campaign is Rp 9,231,000. In order to ensure continuity and achievement of this campaign, there will be evaluation and monitoring activities to review the effectiveness and impacts during the campaign."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bimo Bayuputro
"Dunia telah berubah dengan cepat seiring dengan perkembangan dan kemajuan di bidang teknologi, terutama teknologi informasi. Wujud yang signifkan adalah dengan hadirnya Internet yang telah berkembang pesat di seluruh dunia serta merubah cara hidup, berinteraksi, dan terutama berbisnis, khususnya dalam mengkomunikasikan strategi pemasaran perusahaan. Dengan diperkenalkannya world wide web (www), Internet mampu menyediakan informasi tanpa batas ke seluruh dunia, sekalikgus memungkinkan terjadinya interaksi bisnis secara serentak tanpa adanya batas-batas negara, wilayah, serta waktu. Penggunaan internet secara komersil mewujudkan timbulnya pemasaran di internet serta perdagangan secara elektronik (e-commerce).
Trakindo adalah sebuah perusahaan yang telah berdiri dan berkembang sejak tahun 1970 dan memfokuskan diri pada penjualan produk dan layanan jasa pemeliharaan serta penyewaan alat-alat berat. Melalui situs web perusahaan www.trakindo.co.id yang telah diimplementasikan sejak tahun 1996, Trakindo berupaya untuk mencapai tujuannya sesuai dengan visi-nya untuk menjadi "The Customer Service Company".
Penelitian ini dilakukan terhadap (1) pihak internal Trakindo, sebagai penggambaran konsep situs serta strategi komunikasi perusahaan dan komunikasi pemasaran dengan menggunakan media internet, serta orientasi di masa depan; dan (2) pihak eksternal Trakindo yang terdiri dari. akademisi dan praktisi pemasaran, terutama komunikasi pemasaran online, untuk memberikan tanggapan, masukan dan kritik atas implementasi situs web yang selama ini dijalankan oleh Trakindo.
Untuk membahas fokus kajian tersebut, digunakan pemikiran dari Torn Vassos mengenai prediksi perkiraan kesuksesan pemasaran di Internet dengan nama The Internet Marketing Bullseye Model, serta pemikiran dari Rayport dan Jaworski mengenai Elemen Kunci dalam mendesain Situs Web yang Efektif. Dalam pengaplikasian pemikiran tersebut pada fokus kajian yang diambil, kedua hal tersebut menggambarkan tahap-tahap dalam menyusun .konsep situs web serta implikasi dari implementasi situs web dilihat dari sudut pandang praktisi.
Secara garis besar, pihak Trakindo telah menjalankan tahapan-tahapan dalam imlementasi ?situs web sebagai alat komunikasi perusahaan dan pemasaran penawaran (produk dan jasa), namun hasil yang diharapkan dari implementasi tersebut tidak terdefinisikan dengan baik. Oleh karena itu diusulkan suatu gambaran konsep serta rekomendasi yang searah dengan visi dan misi Trakindo.
Hasil dari penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan sumbangan penelitian untuk menambah referensi dan wawasan baru baru dalam studi tentang komunikasi pemasaran melalui media internet, terutama untuk memperdalam kaidah-kaidah komunikasi pemasaran di media internet yang jarang ditemui dalam beberapa penelitian. Dilain pihak penulis juga merasa bahwa perlu adanya pemahaman dari pembaca dan pemerhati komunikasi pemasaran di internet untuk memahami lebih jauh peran media internet dalam komunikasi pemasaran, terutama bagi produk-produk non Consumer goods."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14252
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>