Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 192279 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mardiah Purnama
"ABSTRAK
Meningkatnya pengguna internet di Indonesia dalam hal pencarian informasi
traveling secara online memicu pertumbuhan situs travel online yang juga disebut
Consumer Generated Media (CGM). Tantangan situs CGM adalah membangun
dan mempertahakan trust dari customer karena trust memiliki peran penting dalam
hal menggunakan CGM. Dengan studi kasus Traveloka, responden penelitian ini
adalah bagi yang pernah membaca ulasan hotel di situs Traveloka dalam kurun
waktu 1 (satu) tahun terakhir. Data 291 responden diolah dan dianalisis melalui
metode Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa dari faktor-faktor yang mempengaruhi perceived website trust memiliki
pengaruh positif yaitu perceived source credibility, information quality, perceived
website quality, customer satisfaction with previous experience, dan customer
experience and proficiency, kecuali information quality. Namun, information
quality berpengaruh positif terhadap perceived source credibility, perceived
website quality, dan customer satisfaction with previous experience. Hasil
penelitian juga menunjukkan bahwa perceived website trust berpengaruh positif
terhadap recommendation adoption dan word of mouth.

ABSTRACT
The increasing of Internet users in Indonesia in terms of search traveling
information by online, increase the number of travel sites also known as Consumer
Generated Media (CGM). A challenging task for websites CGM are building and
maintaining trust because trust has an important role in terms of using CGM. With
case study Traveloka, respondents in this study are who have read the hotel
reviews in Traveloka site within the last one (1) year. Data from 291 users of
Traveloka were processed and analyzed through Structural Equation Modeling
(SEM). Findings show that all the factors affecting perceived website trust have a
positive effect are perceived source credibility, information quality, perceived
website quality, customer satisfaction with previous experience, and customer
experience and proficiency, with the exception information quality. However,
information quality have a positive effect towards perceived source credibility,
perceived website quality, and customer satisfaction with previous experience.
Findings also show that perceived website trust has a positive effect towards
recommendation adoption and word of mouth."
2016
S65356
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lifandra Zahra
"Minat pembelian ulang mampu dibangun oleh kepercayaan dan nilai yang dipersepsikan oleh konsumen. Terdapat juga didalamnya yaitu, hal-hal yang dapat membentuk kepercayaan seperti kualitas informasi dan persepsi keamanan dengan menggunakan konstruk seperti, segel jaminan pihak ketiga, kecenderungan terhadap pihak ketiga, kefamilieran dengan situs web, dan reputasi vendor. Melalui penelitian ini, situs Traveloka digunakan sebagai objek penelitian. Pengambilan sampel penelitian sebanyak 200 sampel yang terdiri dari usia 17-50 tahun dan pernah melakukan pembelian melalui situs Traveloka dalam kurun waktu 6 bulan terakhir.
Hasil penelitian menemukan bahwa minat pembelian ulang konsumen untuk membeli tiket pesawat atau memesan kamar hotel hanya dipengaruhi oleh perceived value. Kepercayaan tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap minat pembelian ulang konsumen untuk berbelanja online. Namun, dapat diduga bahwa kepercayaan konsumen harus menerima perceived value dari situs Traveloka terlebih dahulu untuk meningkatkan minat pembelian ulang konsumen.

The intention to repurchase seemed capable to built by trust and the perceived by consumers. There are also the antecedents of trust such third party assurance seals, tendency towards a third party, familiarity with website, and vendor reputation. Through this research, Traveloka used as an object research.The sample as many as 200 sample research consisting of age 17-50 years and have bought through a Traveloka within 6 months.
The results of the study finds that the interest of repeated consumers to buy airfare or order hotel room influenced by perceived value. Trust has no significant links to the interests of consumers to shop online. However, it can be predicted that consumer?s trust could be affecting repurchase intention if there is a perceived value presented by Traveloka.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62911
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cicilia Cornelia Putri
"Tujuan dari penelitian tesis ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi niat perilaku atau behavioral intention terhadap belanja online yang dibandingkan antara belanja melalui website brand dan online marketplace. Penulis menginisiasi model penelitian yang terintegrasi dimana kepercayaan dan sikap terhadap belanja online menjadi penengah dari pengaruh beberapa faktor seperti relative advantage, eWOM (electronic Word of Mouth), perceived web qualities, dan e-service qualities. Analisis multi group pada kedua channel tersebut dilakukan secara keseluruhan dan terpisah. Analisis ini merupakan penelitian empiris dan menggunakan metode kuantitatif. Model penelitian yang dihipotesiskan diuji menggunakan estimasi partial least square (PLS). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa relative advantage, eWOM, perceived web qualified, dan e-service qualities memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan baik untuk website brand maupun marketplace. Pada kedua channel, variabel relative advantage dan EWOM tidak berpengaruh secara langsung terhadap behavioral intention, namun pada marketplace, perceived web quality dan e-service quality juga tidak berpengaruh secara langsung.

The purpose of this thesis research is to analyze the behavioral factors that influence the intention towards online shopping that is compared between shopping through brand websites and online marketplace. The researcher initiates an integrated research model in which trust and attitudes towards online shopping mediate the influence of several factors such as relative advantage, eWOM (electronic Word of Mouth), perceived web quality, and electronic service quality. Multigroup analysis on two channels was carried out as a whole and separately. This research is an empirical study and uses quantitative methods. The hypothesized research model was tested using partial least squares (PLS) estimation. The result shows that relative advantage, eWOM, perceived web quality, and electronic service quality have a positive and significant effect on the trust for both brand websites and online marketplace channels. In both channels, the relative advantage and EWOM variables do not have a direct effect on behavioral intention, but in the marketplace, perceived web quality and e-service quality also do not have a direct effect."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Purnama Sari
"Skripsi ini membahas mengenai persepsi pengguna aplikasi Female Daily tentang karakteristik aplikasi seluler dan keterkaitan antara karakteristik aplikasi seluler yang diidentifikasi, manfaat yang dirasakan, dan perilaku pasca adopsi. Penelitian ini menggunakan metode conclusive descriptive cross-sectional dan kuesioner disebar kepada 310 pengguna aplikasi Female Daily. Dengan analisis menggunakan structural equation modelling (SEM), penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi pengguna tentang karakteristik aplikasi seluler, perceived ubiquity, perceived positif informativeness dan perceived personalization yang dipersepsikan secara terkait dengan mobile app usefulness dan playful engagement, sehingga mengarah pada peningkatan kelekatan (stickiness) dan niat WOM yang positif. Selanjutnya, perceived ubiquity ditemukan menjadi prediktor terkuat dari mobile app usefulness dan playful engagement dengan aplikasi seluler. Playful engagement ditemukan menjadi prediktor terkuat dari kelekatan (stickiness) dan niat WOM yang positif. Temuan penelitian ini memberikan pedoman manajerial untuk mengembangkan strategi aplikasi seluler yang efektif yang melibatkan manfaat utilitarian dan hedonis, sehingga meningkatkan kelekatan pengguna dan niat WOM. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesiad, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Pujari Immanuel
"Penelitian ini mencoba menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan dalam berbelanja pada sebuah situs e-commerce B2C dan C2C. Faktor-faktor tersebut diwakili dengan kualitas informasi, desain situs, atribut barang, kapabilitas situs dalam melakukan transaksi, kecepatan respon situs e-commerce, keamanan dan privasi, sistem pembayaran, pengiriman barang, dan layanan pelanggan. Untuk lebih mempertajam penelitian maka peneliti menggunakan situs e-commerce MatahariMall yang mewakili situs e-commerce B2C dan situs e-commerce Tokopedia yang mewakili situs e-commerce C2C. Penelitian ini menggunakan teknik regresi berganda untuk melihat hubungan yang ada antara variabel independen dan dependen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang positif antara desain situs e-commerce, atribut barang yang dijual, kecepatan respon, keamanan dan privasi, pengiriman baran dan layanan pelanggan pada kepuasan pelanggan di pada situs MatahariMall. Sedangkan pada Tokopedia terdapat pengaruh yang positif antara desain situs, atribut barang yang dijual, keamanan dan privasi, sistem pembayaran, pengiriman barang, dan layanan pelanggan.

This research tries to analyze the factors that could affect customer satisfaction in online shopping at B2C and C2C E Commerce Website. These factors are represented by the quality of information, website design, merchandise attributes, transaction capabilites, the speed of the website, security and privacy, payment systems, delivery, and customer service. To further the study, MatahariMall was choosen to representing B2C E Commerce and Tokopeida to representing C2C E Commerce. This study used regression techniques to look at the relationship that exists between independent and dependent variables.
The results shows that there are a positive relationship between the website design, merchandise attributes, the speed of the website, security and privacy, delivery, and customer service to customer satisfaction on MatahariMall. While on Tokopedia there are positive relationship between the website design, merchandise attributes, security and privacy, payment systems, delivery, and customer service.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S65999
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Herawati
"Munculnya jasa reservasi transportasi berbasis aplikasi sangat mengambil perhatian masyarakat di Jabodetabek untuk menggunakan aplikasi tersebut dan bergabung menjadi pengemudi maupun pengguna. Namun, masih banyak sekali kesulitan dalam menggunakan aplikasi yang dirasakan baik dari sisi pengemudi maupun pengguna. Sebuah penelitian terkait persepsi pengguna dan pengemudi terhadap teknologi tersebut dibutuhkan untuk terus mengembangkan jasa reservasi transportasi berbasis aplikasi ini. Penelitian ini berfokus pada studi kasus PT Gojek Indonesia. Analisis faktor yang berhubungan dengan proses pengadopsian pengguna dan pengemudi terhadap produk teknologi jasa reservasi transportasi berbasis aplikasi akan dilakukan menggunakan model terintegrasi Technology Acceptance Model (TAM) dan Theory of Planned Behavior (TPB). Analisis akan dilakukan dan data akan diolah menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sisi pengemudi kesan positif yang dirasakan tergolong rendah, namun kebermanfaatan dirasakan tergolong tinggi sehingga Gojek diharapkan mampu meningkatkan kualitas aplikasi untuk meningkatkan kesan positif. Dari sisi pengguna, kesan positif dan kebermanfaatan sudah dinilai cukup tinggi sehingga Gojek diharapkan mampu mempertahankan posisi dengan memberikan beberapa inovasi agar terus dapat berkompetisi.

The new service of online transportation reservation is currently popular, encouraging other people to join as a driver and as a user. However, there are still many difficulties in using the applications from both the driver's side and the user’s side. A related study of users and drivers perception about technology adoption is needed to develop transportation reservation applications. This research focuses on case study of PT Gojek Indonesia. Analysis of factors related to users and drivers’ technology adoption of transportation reservation applications will be done using the integrated model Technology Acceptance Model (TAM) and Theory of Planned Behavior (TPB). The analysis will be conducted and the data will be processed using the method of Structural Equation Modelling (SEM). The results showed low attitude towards behavior, yet high perceived usefulness from the driver's side so Gojek is expected to improve the quality of its application to enhance the positive impression from the driver's side. From the user side, the attitude towards behavior and perceived usefulness has been rated high enough so that Gojek is expected to maintain their current position by providing some innovation."
2016
S62057
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fauzie
"Penelitian ini berdasarkan factual problem bahwa Super apps JAKI belum mencapai tingkat maksimal dalam aspek kepercayaan publik. Ketidakseimbangan pengunduh dan pengguna aktif Super apps JAKI menjadi problematika yang ditemukan yang dapat mempengaruhi kepercayaan. Selain itu, tantangan dan hambatan dalam mendapatkan kepercayaan publik terhadap e-Government sangat kompleks, terlebih di negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki keragaman budaya, sosial, pendidikan, suku, dan agama. Penelitian ini menganalisis tingkat kepercayaan publik terhadap Super apps JAKI dan faktor faktor apa yang mempengaruhinya melalui opini publik dengan melakukan survei. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan positivist. Analisis eksplanatif digunakan untuk mengukur dan memberikan gambaran tingkat kepercayaan publik dengan Confirmatory Factor Analysis (CFA) dan metode OECD. Penelitian ini juga menggunakan Structural Equation Model (SEM) untuk membangun hubungan model kepercayaan publik. Hasil histogram penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap Super apps JAKI berada pada posisi menengah ke tinggi dengan skor OECD, yaitu sebesar 7.4 dari skala 10, yang menandakan tingkat kepercayaan publik pada level menengah. Tingkat kepercayaan tersebut berdasarkan persepsi publik atas kemampuan, integritas dan kebaikan Super apps JAKI dalam memberikan layanan kepada publik. Faktor demografi responden pengguna seperti pekerjaan dan jenis kelamin juga memiliki dampak langsung terhadap kepercayaan publik. Keputusan publik untuk menggunakan dan mempercayai Super apps JAKI membutuhkan tahapan yang melibatkan berbagai faktor. Pengujian model kepercayaan publik dengan SEM menghasilkan faktor-faktor yang signifikan berpengaruh langsung terhadap kepercayaan publik yaitu media sosial, pengaruh sosial, lembaga pemerintah, kebijakan dan teknologi. Dari kelima faktor tersebut, faktor media sosial memiliki pengaruh paling signifikan sebagai media fenomena baru dalam sosialisasi, promosi dan diseminasi kepada publik yang cenderung mencari informasi dengan cepat dan mudah tanpa peduli terhadap risiko, politik dan budaya. Pemerintah perlu memperhatikan faktor lain untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman pengguna Super apps JAKI sebagai bentuk kewaspadaan terhadap penerimaan risiko data dan informasi pribadi. Penelitian ini menjadi starting point untuk penelitian selanjutnya dalam pengembangan model yang lebih spesifik untuk kota-kota yang berbasis pedesaan pada negara berkembang

This research is based on the factual problem that JAKI Super apps have not reached the maximum level in the aspect of public trust. The imbalance of downloaders and active users of JAKI Super apps is a problem found that can affect trust. In addition, the challenges and obstacles in gaining public trust in e Government are very complex, especially in developing countries such as Indonesia which has cultural, social, educational, ethnic and religious diversity. This research analyzes the level of public trust in JAKI Super apps and what factors influence it through public opinion by conducting a survey. The research method used in this research is quantitative with a positivist approach. Explanation analysis is used to measure and provide an overview of the level of public trust with Confirmatory Factor Analysis (CFA) and the OECD method. This research also uses a Structural Equation Model (SEM) to build a public trust model relationship. The results of the research histogram show that the level of public trust in JAKI Super apps is in a medium to high position with an OECD score of 7.4 on a scale of 10, which indicates a medium to high fully trusting level of public trust. The level of trust is based on the public's perception of ability as the highest dimension, integrity and benevolence of Super apps JAKI in providing services to the public. The demographics of users such as occupation and gender also have a direct impact on public trust. The public's decision to use and trust JAKI Super apps requires stages involving various factors. The SEM analysis of the public trust model results in significant factors that have a direct effect on public trust, namely social media, social influence, government, policies and technology. These five factors are very important to be involved and contribute to realizing a good governance system in DKI Jakarta with public trust. The social media factor has the most significant influence as a new media phenomenon in socialisation, promotion and dissemination to the public who tend to seek information quickly and easily without caring about risks, politics and culture. The government needs to pay attention to other factors to increase the sense of security and comfort of JAKI Super apps users as a form of awareness of the risk acceptance of personal data and information. This research is a starting point for further research in developing models that are more specific to rural-based cities in developing country"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fany
"Perkembangan era big data telah mendorong industri untuk mengadopsi teknologi data analitik untuk kebutuhan internal audit bekerja lebih efisien dan efektif. Penelitian ini menginvestigasi faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi teknologi data analytics untuk audit internal oleh sebuah perusahaan swasta. Kerangka teoritis studi berlandaskan pada Technology, Organization, and Environment (TOE) yang mengelaborasi komponen lingkungan dalam membahas faktor-faktor yang mendorong pengadopsian sebuah teknologi. Dengan metode studi kasus dan menggunakan in-depth interview untuk pengumpulan data primer di samping data sekunder, penelitian ini melakukan wawancara kepada 4 partisipan yang bekerja sebagai auditor internal di PT. XXX. Hasil temuan mengungkapkan bahwa faktor yang mempengaruhi adopsi data analytics di PT. XXX dari konteks teknologi ditentukan adalah relatif advantage dan complexity, sementara konteks organisasi ditentukan oleh quality of human resources dan top management support. Pada prakteknya, pemanfaatan data analytics di PT. XXX adalah untuk mencari anomali dalam populasi audit, menerapkan audit berkelanjutan (continuous auditing) serta analisa data audit dengan merekam lebih dari 1 juta data. Penggunaan data analytics untuk kegiatan audit masih cukup terbatas sehingga regulator diharapkan dapat membentuk standar audit dan mengadakan training untuk meningkatkan keterampilan auditor dalam penggunaan data analytics. Para akademisi juga diharapkan dapat menyusun dan membentuk kurikulum praktik untuk mempersiapkan para lulusannya berkiprah di dalam penggunaan data analytics.

The big data era has driven industry to adopt data analytics technology, particularly in the field of internal audit. This study systematically investigates into factors that influence the adoption of data analytics technology for internal audit by a private company. Technology, Organization, and Environment (TOE) framework is used to explain the antecedents of the adoption of data analytics technology. Using a case study design and in-depth interviews for primary data collection, the findings reveal that technological and organizational contexts are the major drivers of technology adoption in data analytics. In practice, the use of data analytics at PT. XXX is to identify the presence of anomalies in the audit population, implement continuous auditing and analyze audit data by using more than 1 million data. The use of data analytics for audit activities is still found limited, therefore regulators are advised to set reformed audit standards and provide training to enhance the use of data analytics. In addition, the role of academics to develop hands-on curriculum for students to develop their skills in data analytics is deemed crucial in promoting the advancement of data analytics technology for internal audit work.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Difa Adji Novranda
"Perkembangan teknologi yang berkelanjutan telah mengubah cara orang melakukan transaksi keuangan mereka dengan kehadiran instrumen pembayaran mobile, yang telah menciptakan alternatif pembayaran selain dari uang tunai. Sebagai salah satu jenis instrumen pembayaran mobile, dompet digital memiliki masa depan yang cerah untuk menjadi metode pembayaran yang banyak digunakan di masyarakat, didukung oleh fakta bahwa Bank Indonesia membuat kampanye untuk mendukung negara menjadi less cash society, serta kemajuan dan kemunculan layanan yang canggih. Dengan cakupan 72% dari total transaksi uang elektronik di Indonesia, dompet digital terbukti menjadi salah satu sistem pembayaran yang paling berkembang dibandingkan instrumen lainnya. Dengan penyedia menjadi semakin kompetitif, penelitian tentang dompet digital akan sangat menarik bagi para stakeholders. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk memahami adopsi dan rekomendasi instrumen dompet digital di Indonesia. Penelitian ini menerapkan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT2) dengan perpanjangan teori Diffusion of Innovation (DOI), bersama dengan gamifikasi sebagai variabel moderator. Penelitian ini mampu memperoleh 308 responden yang saat ini tinggal di Indonesia yang dikumpulkan melalui distribusi kuesioner online. Analisis dilakukan menggunakan metode partial least square method dari structural equation modelling dan diuji menggunakan SmartPLS 3. Temuan ini menunjukkan bahwa performance expectancy, social influence, facilitating conditions, hedonic motivation, innovativeness, dan compatibility memiliki efek yang signifikan terhadap niat seseorang untuk menggunakan instrumen dompet digital. Selain itu, behavioral intention to adopt memiliki efek yang signifikan terhadap intention to recommend instrumen dompet digital kepada orang lain. Namun, ditemukan bahwa gamification tidak memiliki efek moderasi terhadap niat seseorang untuk merekomendasikan instrumen dompet digital. Bagi penyedia, penelitian ini memberikan pemahaman tentang konstruksi utama sangat penting untuk merancang, memperbaiki, dan mengimplementasikan layanan dompet digital, aplikasi, dan produk yang mencapai penerimaan konsumen yang tinggi, nilai, dan tingkat rekomendasi positif yang tinggi di jejaring sosial.

The continuous development of technology has changed the way people conduct their financial transactions with the presence of mobile payment instruments, which has created a payment alternative aside from cash. As one of the types of mobile payment instruments, digital wallet has a bright future ahead to become the extensively used method of payment in the society, supported by the fact that the Central Bank of Indonesia created a campaign to support the country to become a less cash society, as well as the constant advancement and emergence of sophisticated services. With a coverage of 72% of total electronic money transactions in Indonesia, digital wallet was proven to be the one of the most emerging payment systems compared to other instruments. With providers becoming increasingly competitive, research on digital wallets will be of great commercial interest to stakeholders. Hence, the aim of this study is to understand the adoption and recommendation of digital wallet instruments in Indonesia. This research applied the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT2) with the extension of Diffusion of Innovation (DOI) theory, alongside with the gamification as the moderating variables. The research was able to obtain 308 respondents that currently reside in Indonesia that was gathered through the distribution of an online questionnaire. The analysis was conducted using the partial least square method of the structural equation modelling and was tested using SmartPLS 3. The findings show that performance expectancy, social influence, facilitating conditions, hedonic motivation, innovativeness, and compatibility have a significant effect towards an individual’s intention to use digital wallet instruments. Moreover, behavioral intention to adopt digital wallet has a significant effect towards an individual’s intention to recommend digital wallet instruments to others. However, it was found that gamification does not have a moderating effect towards an individual’s intention to recommend digital wallet instruments. For providers, this study provides that understanding of the key constructs is crucial to design, refine, and implement digital wallet services, applications, and products that achieve high consumer acceptance, value, and high rates of positive recommendations in social networks."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khafri Ramadhan
"Semakin pesatnya perkembangan mobile device di era digitalisasi ini membuat mobile application seperti mobile games ikut berkembang pula. Perkembangan ini mendorong pasar dari mobile games semakin kompetitif. Hal ini mengakibatkan hanya ada beberapa games saja yang dapat bertahan. Dengan melimpahnya mobile games yang ada pada platform pengunduhan mobile application seperti Google Play Store dan iOS Play Store, pengguna dari mobile games ini akan menghapus games yang diunduhnya apabila tidak memberikan pengalaman bermain yang menyenangkan pada percobaan pertamanya. Padahal, persepsi kesenangan ini sering dianggap sebagai faktor penting yang mempengaruhi niat pengguna untuk melanjutkan bermain mobile games tersebut.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi persepsi kesenangan dan mengetahui apakah persepsi kesenangan ini mempengaruhi niat pengguna untuk melanjutkan bermain mobile games. Adapun model penelitian ini mengadopsi variabel laten seperti persepsi kemudahan pemakaian, interaktivitas, tantangan, variasi, orisinalitas, desain estetis, interaksi sosial dan identitas bersama untuk mengukur persepsi kesenangan dan efeknya terhadap niat pengguna untuk melanjutkan bermain mobile game. Model ini diuji dengan menggunakan metode Partial Least Square Structural Equation Modeling PLS-SEM dengan jumlah sampel 205 responden dan dianalisis hasilnya.
Hasilnya ditemukan bahwa persepsi kemudahan pemakaian, tantangan, orisinalitas, desain estetis dan interaksi sosial berpengaruh terhadap persepsi kesenangan dan niat pengguna untuk melanjutkan bermain mobile game didorong oleh persepsi kesenangan. Analisis siklus hidup adopsi teknologi dan matriks kesetiaan digunakan untuk mempertajam analisis penelitian ini yang bertujuan menghasilkan strategi yang dapat diterapkan oleh pengembang mobile games.

The rapid development of mobile devices in digitalization era makes mobile applications such as mobile games are growing. This development pushed mobile games market more competitively. This resulted only a few games can survive in market. With the abundance of mobile games on the mobile application download platform like the Google Play Store and iOS Play Store, users of these mobile games will remove the downloaded mobile games if they don rsquo t provide enjoyment of game experience on their first try. In fact, the perceived enjoyment is often considered as an important factor that affects the user 39 s intention to continue playing the games.
Therefore, this study aims to determine what factors affect the perceived enjoyment itself and find out whether this perceived enjoyment affects the user 39 s intention to continue playing mobile games. The research model adopts latent variables such as perception of ease of use, interactivity, challenge, variety, originality, aesthetic design, social interaction and shared identity to measure the perceived enjoyment and its effect on customer continuance intention for playing mobile games. This model was tested using Partial Least Square Structural Equation Modeling PLS SEM method with 205 respondents and be analyzed.
The results found that the perception of ease of use, challenge, originality, aesthetic design and social interaction affect the perceived enjoyment and customer continuance intention to plays mobile games driven by perceived enjoyment. The technology adoption lifecycle analysis and loyalty matrix are used to deepen the analysis of this study that aimed at generating strategies that can be applied by developers of mobile games.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>