Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153319 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Natalia Devi Oktarina
"Salah satu masalah yang dialami bayi prematur yaitu hipotermia dan dapatberdampak pada kematian bayi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan lampu sorot dan PMK terhadap suhu tubuh bayi prematur di ruang Peristi RSUD Dr. Soesilo Slawi. Desain penelian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu quasi experiment dengan pre-post test without control grup design pada 14 bayi prematur dengan teknik consecutive sampling. Analisis data menggunakan paired t test. Penelitian menujukkan adanya perbedaan yang bermakna antara selisih rerata suhu tubuh pada intervensi lampu sorot dan PMK yaitu pada intervensi lampu sorot 0,11°C dan intervensi PMK yaitu 0,65°C sehingga dapat disimpulkan PMK lebih efektif dalam meningkatkan suhu dibandingkan lampu sorot. Berdasarkan hasil ini maka PMK dapat direkomendasikan menjadi salah satu alternatif asuhan keperawatan dalam mengatasi suhu tubuh pada bayi prematur.

One of the problems experienced by premature infant is hipothermia may have an impact on mortality. This study aimsed to analyze the effectiveness of the incandescent lamps and KangarooMother Care for the body temperature in premature infant. The study was quasi experimental with pre-post test without control group design consisted of 14 premature infants taken by consecutive sampling. Analysis result using paired t test showes significant difference in mean body temperature of incandescent lamps is 0,11 ° C and intervention KMC is 0.65 ° C so that it can be concluded KMC is more effective to increased the body temperature than incandescent lamps. Recommendation for the nursing care is KMC can be an alternative for nursing care in dealing with body temperature in preterm infants.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T45802
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nining Caswini
"Bayi prematur memiliki risiko tinggi terhadap ketidakefektifan pengaturan suhu termoregulasi , serta risiko tinggi terhadap gangguan neurodevelopmental. Penelitian ini menggunakan pendekatan Random Control Trial RCT dengan disain paralel yang melibatkan 56 responden dan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok PMK satu jam 28 responden dan kelompok PMK dua jam 28 responden. PMK dilakukan dua hari berturut-turut. Hasil analisis paired t test suhu tubuh dan independent t test kepercayaan diri ibu dengan nilai p=0,001; ?=0,05. Secara statistik bahwa ada perbedaan bermakna perubahan suhu tubuh antara PMK satu jam dan dua jam pada hari pertama dan kedua serta ada perbedaan yang bermakna antara kepercayaan diri ibu sebelum dan sesudah melakukan PMK satu dan dua jam. Berdasarkan hasil tersebut, PMK yang direkomendasikan dengan durasi satu atau dua jam karena mempunyai nilai yang signifikan terhadap perubahan suhu tubuh dan kepercayaan diri ibu dalam melakukan PMK, sehingga semakin lama ibu melakukan PMK maka akan semakin meningkat kepercayaan diri ibu dalam melakukan PMK.

Premature infants have high risk to suffer from in ineffectiveness of thermoregulation and also high risk of neurodevelopmental disorders. This research uses random control trial RCT approach with parallel design which involving 56 respondents and divided into two groups,one hour KMC group 28 respondents and two hours KMC 28 respondents. KMC is done two days in a row. Result of paired t test of body temperature and independent t test of mother self confidence with value p 0,001 0.05. Statistically, there was a significant difference in body temperature change between one and two hour KMC on the first and second days and there was a significant difference between mother 39 s self confidence before and after doing KMC one and two hours. Based on these results, the recommended KMC with a duration of one or two hours because it has a significant value to changes in body temperature and mother 39 s confidence in conducting KMC, so the longer the mother perform KMC it will increase the mother 39 s confidence in doing KMC.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T47660
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Hartini
"Imunisasi atau infeksi ringan dapat menyebabkan bayi mengalami demam. Penanganan yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan anti piretik dan PMK. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh PMK terhadap suhu tubuh bayi yang mengalami demam di RS Telogorejo dan RB Mardi Rahayu Semarang. Desain penelitian yang digunakan quasi experimental pre-post test non equivalen control group. Sampel penelitian terdiri atas 15 bayi kelompok kontrol (tanpa PMK) dan 15 bayi kelompok intervensi (PMK). Terdapat perbedaan yang signifikan antara suhu tubuh sebelum dan sesudah prosedur PMK dengan P value 0,000. Implikasi perawatan yang dapat direkomendasikan adalah pemberian antipiretik disertai PMK dengan monitor suhu secara ketat.

Immunization or mild infection can cause fever on baby. Several treatmens to reduce fever are providing antyipiretic and Kangaroo Mother Care (KMC). The purpose of this research was to identing the temperature's effect KMC of babies who get fever in Telogorejo Hospital and RB Mardi Rahayu, Semarang. This research uses quasi experimental pre-post test non equivalent control group as its design. Research's samples consist of 15 babies in control group (with no KMC) and 15 babies in intervention group (with KMC. There was a significant difference between the temperature before and after the procedure of KMC with P value 0,000. The nursing implication that can be recommended is giving antipyretic with KMC. It could be an intervention to reduce the level of fever for babies."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nova Fajri
"Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) berisiko tinggi mengalami hipotermia. Perawatan Metode Kanguru (PMK) merupakan metode yang aman, murah, dan efektif untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh edukasi PMK pada ibu BBLR di rumah sakit terhadap motivasi dan pelaksanaan PMK di rumah. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental dengan sampel sebanyak 32 ibu BBLR yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Analisis data menggunakan Chi-square menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi antara kedua kelompok (nilai p=1,00), tetapi pada pelaksanaan PMK di rumah terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok (nilai p=0,001). Pemberian video edukasi, diskusi, dan praktik langsung di rumah sakit direkomendasikan untuk meningkatkan kesehatan bayi berat badan lahir rendah.

Low birthweight (LBW) infants are at higher risk of developing hypothermia. Kangaroo Mother Care (KMC) is a safe, low-cost, and effective method to solve the problem. The aim of this study is to examine the effect of KMC education in motivating LBW infant?s mothers in hospital and to monitor the implementation of KMC at home. The study used quasy-experimental design including 32 LBW infant?s mothers, selected based on consecutive technique sampling. Data analysis using Chi square shows that there is no difference in mother?s motivation between the groups (p-value =1,00), but significant different occurs between the groups in practicing KMC at home (p-value=0,001). KMC education through educating video, discussion, and practice at hospital setting can be used as a recommendation to improve LBW infant care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43520
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Ramadhani
"Prematuritas dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan hal yang masih menjadi perhatian di seluruh dunia, terutama komplikasi jangka panjang yang dapat dialami neonatus. Untuk mencegah terjadinya komplikasi tersebut upaya yang dapat dilakukan adalah mengejar pertumbuhan bayi, salah satunya adalah penambahan berat badan. Oleh karena itu, intervensi berbasis bukti harus menjadi perhatian dan prioritas bagi perawat dalam menegakkan asuhan keperawatan pada bayi prematur dan BBLR. Karya Ilmiah Akhir ini bertujuan untuk memaparkan hasil praktik berupa asuhan keperawatan pada bayi dengan masalah prematuritas dan BBLR dengan penerapan Perawatan Metode Kanguru (PMK) untuk penambahan berat badan di ruang rawat neonatal Rumah Sakit Universitas Indonesia. Intervensi ini dilakukan pada bayi dengan usia gestasi saat lahir 30 minggu 3 hari dengan berat badan lahir 1.795 gram. Setelah dilakukan intervensi selama lima hari, didapatkan kesimpulan bahwa Perawatan Metode Kanguru (PMK) dapat digunakan sebagai intervensi untuk membantu menambah berat badan pada bayi prematur dan BBLR.

Prematurity and Low Birth Weight (LBW) are things that are still a concern throughout the world, especially the long-term complications that neonates can experience. To prevent these complications, efforts that can be made are to pursue the baby's growth, one of which is weight gain. Therefore, evidence-based interventions must be a concern and priority for nurses in providing nursing care for premature and LBW babies. This Final Scientific Work aims to present the results of practice in the form of nursing care for babies with prematurity and LBW problems by applying the Kangaroo Mother Care (KMC) for weight gain in the neonatal ward at the Universitas Indonesia Hospital. This intervention was carried out on babies with a gestational age at birth of 30 weeks 3 days with a birth weight of 1,795 grams. After five days of intervention, it was concluded that Kangaroo Mother Care (KMC) could be used as an intervention to help increase weight in premature and LBW babies.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniawati
"Perawatan Metode Kanguru (PMK) terbukti meningkatkan berat badan bayi lahir rendah, namun pelaksanaan PMK masih kurang optimal karena kurangnya kepercayaan diri ibu dan pemahaman ibu mengenai PMK terbatas. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh dukungan teman senasib terhadap kepercayaan diri ibu, pelaksanaan PMK dan berat badan bayi. Desain penelitian yaitu randomise control trial pre-post test equivalent group dengan 24 responden kelompok intervensi dan 24 responden kelompok kontrol. Intervensi yaitu edukasi PMK (tiga sesi) dan observasi pelaksanaan PMK serta kenaikan berat badan bayi selama tujuh hari.
Hasil penelitian terdapat perbedaan kepercayaan diri ibu, pelaksanaan PMK dan berat badan bayi antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi (p = 0,001; 0,001; 0,030). Terdapat hubungan antara berat lahir bayi dengan kepercayaan diri ibu dan kenaikan berat badan bayi, serta penyakit penyerta dengan kenaikan berat badan bayi. Penelitian ini efektif meningkatkan kepercayaan diri ibu, pelaksanaan PMK dan berat badan bayi. Peneliti merekomendasikan implementasi dukungan teman senasib saat kunjungan rumah.

Kangaroo Mother Care (KMC) has been shown to increase low birthweight, but KMC implementation is less optimal because of self-confidence mother was poor and mother`s understanding about KMC is limited. This research aims to determine effect of peer support on mother's self-confidence, KMC implementation and infant weight gain. The research methodology use was randomized a controlled-random experimental approach with pre-post test equivalent group of 24 respondents in the intervenstion group and 24 respondents in the control goup. The intervention was KMC education (three sessions) and observation of KMC implementation and infant weight gain for seven days.
The results was difference of mother's confidence, KMC implementation and infant weight gain between control group and intervention group (p = 0,001; 0,001,0,030). There was relationship between infant birth weight to mother's self-confidence and infant weight gain, as well as comorbidities with infant weight gain. This research was effectively improved mother's self-confidence, KMC implementation and infant weight gain. Researchers recommend the implementation of peer support during home visits.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T51289
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melissa Selviany
"

Bayi prematur memiliki masalah imaturitas dalam mengatur suhu tubuhnya sehingga membutuhkan energi untuk menjaga suhu tubuhnya tetap stabil. Kondisi ini menyebabkan kalori yang diperoleh bayi tidak terfokus pada pertumbuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Perawatan Metode Kanguru (PMK) durasi enam jam terhadap kenaikan berat badan bayi prematur dan ikatan emosional ibu dan bayi. Desain penelitian ini adalah pilot study randomized control trial dengan pendekatan crossover yang melibatkan 10 bayi prematur dan ibu. Randomisasi dilakukan dengan computer generated block randomization. Penelitian dilakukan sejak April sampai Juni 2024 di Rumah Sakit Universitas Indonesia dan Alia Hospital. Responden menerima intervensi PMK selama enam jam (kelompok intervensi) dan intervensi PMK selama satu jam (kelompok kontrol). Analisis hasil menggunakan uji Wilcoxon didapatkan rerata pertambahan berat badan bayi (gr/kg/hari) pada kelompok intervensi (H1 16,4, H2 13,3, p>0.05) dan pada kelompok kontrol (H1 9,1, H2 6,6, p>0.05), dengan pertambahan berat badan lebih banyak pada kelompok intervensi namun tidak signifikan. Sedangkan untuk rerata nilai ikatan emosional ibu dan bayi yang diukur sebelum dan sesudah PMK menggunakan Postpartum Bonding Questionnaire (PBQ), analisis hasil menggunakan uji t berpasangan didapat penurunan nilai pada kelompok intervensi (14,4-9,2, p>0.05) dan pada kelompok kontrol (11,3-11,4, p>0.05). Penurunan nilai PBQ lebih banyak pada kelompok intervensi yang artinya ikatan emosional ibu dan bayi makin erat namun tidak signifikan. Intervensi PMK selama enam jam tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan berat badan bayi prematur dan penguatan ikatan emosional antara ibu dan bayi.

Kata Kunci: crossover, kenaikan berat badan per hari, perawatan metode kanguru, uji pilot.


Premature infants have immaturity problems in regulating body temperature, requiring energy to keep their body temperature stable. This condition causes the calories obtained by the baby not to focus on growth. This study aims to determine the effect of six-hour Kangaroo Mother Care (KMC) on weight gain in premature infants and mother-infant bonding. The design of this study is a pilot study randomized control trial with a crossover design involving 10 premature infants. The respondents received a six-hour KMC intervention (intervention group) and a one-hour KCM intervention (control group). The results of the study identified the average weight gain of infants in the intervention group (16.4, 13.3, p>0.05) and in the control group (9.1, 6.6, p>0.05), with more weight gain in the intervention group but not significantly. Meanwhile, for the average mother-infant bonding scores measured before and after KMC, in the intervention group (14.4, 9.2, p>0.05) and in the control group (11.3, 11.4, p>0.05). The six-hour PMK intervention does not have a significant effect on increasing weight gain in premature babies and on strengthening the emotional bond between mother and baby.

Keywords: crossover, kangaroo care method, kangaroo mother care, mother-infant bonding, premature infants"

Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deswita
"Kelahiran prematur merupakan penyebab terbesar kematian bayi. Perawatan metode kanguru atau PMK merupakan salah satu perawatan yang efektif bagi bayi prematur. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh PMK terhadap respon fisiologis bayi prematur dan kepercayaan diri ibu dalam merawat bayi di dua rumah sakit di Jakarta. Desain penelitian adalah one-group pre dan post test. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan bermakna pada suhu tubuh, frekuensi denyut jantung, saturasi oksigen bayi prematur, dan kepercayaan diri ibu dalam merawat bayi sebelum dan sesudah dilakukan PMK. PMK dapat diusulkan menjadi tindakan rutin di ruangan perinatalogi rumah sakit.

The main cause of neonatal mortality is premature birth. Kangaroo mother care is one effective care for preterm infants. The purpose of the study was to identify the effect kangaroo mother care on physiological response of preterm infants and self confidence of mother caring infants in two hospitals in Jakarta. The study design was one-group pre and post test. The result of study was founded that the are significant differencies between before and after kangaroo mother care intervention on physiological infants and self confidence of mother. Based on this study, there were some recomendations including kangaroo mother care usage as a part of routine care in hospital."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T29411
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Francisca Shanti Kusumaningsih
"Pendidikan kesehatan perawatan metode kanguru (PMK) merupakan usaha membimbing orang tua mencapai peran ibu dalam perawatan dan pengasuhan bayi. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh intervensi terhadap keterampilan dan kepercayaan diri ibu memberikan air susu ibu (ASI). Desain penelitian menggunakan quasi-experimental pre test and post test without control group design. Responden adalah 17 ibu yang mempunyai bayi berat lahir rendah (BBLR) di ruang perinatologi RSUP Sanglah Denpasar. Pengumpulan data menggunakan instrument kuesioner kepercayaan diri dan lembar observasi keterampilan memberikan ASI. Analisis hasil menggunakan uji paired t test. Terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan dan kepercayaan diri ibu memberikan ASI sebelum dan sesudah diberikan intervensi (keterampilan: p=0,000, α=0,05; kepercayaan diri: p=0,000, α=0,05). Pendidikan kesehatan PMK sebaiknya dijadikan prosedur tetap perawatan BBLR.

Kangaroo care health education is an attempt to guide parent achieving mother?s role in the baby care. The objective of this research was to determine the influence of kangaroo care health education on mothers skill and confidence to breastfeeding their baby. The study design used a quasi-experimental pre and post-test without control group design. Respondents were 17 mothers with low birth weight (LBW) infant in the Perinatology Sanglah Hospital in Denpasar. In the collection of the data, confidence questionnaires and breastfeeding skills observation sheets were used as instrument tool. The data was analyzed with paired t test. This research found that there were a significant influence on mother?s skill and confidence in breastfeed their baby as the result of kangaroo care health education (skills: p=0.000, α=0.05; confidence: p=0.000, α=0.05). it was recommended that kangaroo care health education is should be implemented in the care of LBW infant."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T31939
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Ramadhani
"Ibu yang melahirkan bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) cenderung memiliki kepercayaan diri yang rendah. Salah satu intervensi BBLR adalah Perawatan Metode Kanguru (PMK). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara pengetahuan dengan self-efficacy ibu dalam menerapkan PMK di Jakarta. Jenis penelitian analitik yang digunakan adalah studi observasi cross-sectional dengan metode pengambilan sampel convenience sampling terhadap 49 responden ibu yang memiliki bayi BBLR. Instrumen yang digunakan adalah instrumen pengetahuan ibu mengenai PMK dan instrumen self-efficacy ibu dalam menerapkan PMK. Analisis uji statistik yang digunakan yakni uji korelasi Gamma. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan dengan self-efficacy ibu (p value = 0,011 r = 0,732). Peneliti merekomendasikan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan pendidikan kesehatan yang lebih pada ibu yang memiliki BBLR mengenai PMK, terutama waktu yang disarankan untuk melakukan PMK, anggota keluarga lain yang bisa menggantikan ibu melakukan PMK, dan tanda bahaya pada bayi yang mungkin ditemukan saat melakukan PMK.

Mothers who give birth to babies with low birth weight (LBW) tend to have low self-esteem. One of the LBW interventions is the Kangaroo Mother Care (KMC). This study aims to identify the relationship between knowledge and mother's self-efficacy in implementing KMC in Jakarta. The type of analytic research used was a cross-sectional observational study with a convenience sampling method of 49 respondents who have LBW babies. The instruments used were the mother's knowledge instrument regarding KMC and the mother's self-efficacy instrument in implementing KMC. The statistical test analysis used is the Gamma correlation test. The results showed that there was a relationship between knowledge and mother's self-efficacy (p value = 0.011 r = 0.732). Researchers recommend that health workers provide more health education to mothers who have LBW regarding KMC, especially when it is recommended to do KMC, other family members who can replace mothers doing KMC, and danger signs in babies that may be found when doing KMC."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>