Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187543 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Istiqomah Nur Khasanah
"ABSTRAK
Air susu ibu adalah nutrisi terbaik bagi bayi 0-2 tahun. Faktor pengetahuan dan persepsi budaya tentang pemberian ASI yang dimiliki oleh ibu merupakan faktor internal yang mempengaruhi keputusan ibu untuk menyusui anaknya. Breastfeeding self efficacy menjadi salah satu faktor internal ibu yang berperan penting dalam menentukan keberlanjutan pemberian ASI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan pengetahuan dan persepsi budaya tentang pemberian ASI terhadap tingkat self efficacy menyusui pada ibu primipara. Penelitian ini merupakan penelitian analitis korelatif dengan pendekatan cross sectional menggunakan consecutive sampling pada Juni 2014 dengan 100 responden di Cimanggis, Depok. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai data bagi pelayanan kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan, persepsi budaya yang tepat tentang pemberian ASI dan self efficacy menyusui ibu dengan program edukasi kesehatan

ABSTRAK
Breast milk is the best nutrition for 0-2 years old babies. Knowledge and perceptions of cultural factors on breast feeding are owned by mothers are internal factors that influence the mother decision to breastfeed her child. Breastfeeding self-efficacy becomes one of the mother's internal factors which plays an important role in determining the continuity of breastfeeding. The purpose of this study is to determine the correlation of knowledge and perception of the culture of breastfeeding self-efficacy scale of breastfeeding in primipara mothers. This study is correlative analytical cross-sectional approach using consecutive sampling in June 2014 with 100 respondents in Cimanggis, Depok. The results of this study can be used as data for health services in improving knowledge, cultural perception right about breastfeeding and maternal breastfeeding self efficacy with health education programs.
"
2016
S64202
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Istiqomah Nur Khasanah
"Air susu ibu adalah nutrisi terbaik bagi bayi 0-2 tahun. Faktor pengetahuan dan persepsi budaya tentang pemberian ASI yang dimiliki oleh ibu merupakan faktor internal yang mempengaruhi keputusan ibu untuk menyusui anaknya. Breastfeeding self efficacy menjadi salah satu faktor internal ibu yang berperan penting dalam menentukan keberlanjutan pemberian ASI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan pengetahuan dan persepsi budaya tentang pemberian ASI terhadap tingkat self efficacy menyusui pada ibu primipara.
Penelitian ini merupakan penelitian analitis korelatif dengan pendekatan cross sectional menggunakan consecutive sampling pada Juni 2014 dengan 100 responden di Cimanggis, Depok. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai data bagi pelayanan kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan, persepsi budaya yang tepat tentang pemberian ASI dan self efficacy menyusui ibu dengan program edukasi kesehatan Kata kunci: ASI, menyusui, pemberian ASI, pengetahuan, persepsi budaya, primipara self efficacy.

Breast milk is the best nutrition for 0 2 years old babies. Knowledge and perceptions of cultural factors on breast feeding are owned by mothers are internal factors that influence the mother decision to breastfeed her child. Breastfeeding self efficacy becomes one of the mother 39 s internal factors which plays an important role in determining the continuity of breastfeeding. The purpose of this study is to determine the correlation of knowledge and perception of the culture of breastfeeding self efficacy scale of breastfeeding in primipara mothers.
This study is correlative analytical cross sectional approach using consecutive sampling in June 2014 with 100 respondents in Cimanggis, Depok. The results of this study can be used as data for health services in improving knowledge, cultural perception right about breastfeeding and maternal breastfeeding self efficacy with health education programs Keywords breast milk, breastfeeding, breastfeeding, knowledge, cultural perception, primipara self efficacy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ishmah
"Dukungan tenaga kesehatan dan Breastfeeding Self - Efficacy BSE merupakan dua faktor yang memengaruhi keberhasilan menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan tenaga kesehatan dalam pemberian ASI eksklusif terhadap BSE ibu pada periode awal postpartum. Desain penelitian yang digunakan adalah cross- sectional dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Sampel penelitian merupakan 108 ibu postpartum satu minggu pertama yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pancoran Mas dan Puskesmas Sukmajaya, Depok.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara dukungan tenaga kesehatan dalam pemberian ASI eksklusif terhadap BSE ibu pada periode awal postpartum p > 0,05 . Tingkat dukungan kesehatan dalam pemberian ASI eksklusif baik dan tingkat BSE ibu pada periode awal postpartum tinggi. Penelitian ini menyarankan agar tenaga kesehatan mempertahankan dukungan yang sudah baik dalam pemberian ASI eksklusif dengan melaksanakan program 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui LMKM dan tujuh kontak laktasi dengan tenaga kesehatan.

Health care professional's support and mother's Breastfeeding Self ndash Efficacy BSE are factors that influence successful breastfeeding. This research aim to know the relationship between health care professional's support in exclusive breastfeeding with mother's BSE in early postpartum period. A cross ndash sectional design was conducted and a total of 108 postpartum mothers within first week at local government clinic in Pancoran Mas and Sukmajaya, Depok were recruited consecutively to this study.
The result shows that there is no relationship between health care professional's support in exclusive breastfeeding with mother's BSE in early postpartum period p 0,05 . The research found that rate of health care professional's support was fine and the level of mother's BSE in early postpartum period was high. This research recommends that health care professionals should maintain the well support in exclusive breastfeeding practice by performing 10 Steps of Successful Breastfeeding and enhancing 7 lactation contacts with health professionals programs.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S69092
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Ulfah
"Pemberian ASI eksklusif di Indonesia cenderung menurun, menimbulkan berbagai masalah kesehatan pada bayi. Ibu harus memiliki kemampuan, komitmen dan memperoleh dukungan untuk tetap memberikan ASI eksklusif. Strategi yang dilakukan adalah dengan positive self talk dan keluarga pedukung ASI. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran penerapan latihan positive self talk dan keluarga pedukung ASI dalam meningkatkan self eficacy pemberian ASI.
Desain penelitian ini adalah quasi experiment pre-post test without control group. Jumlah sampel penelitian sebanyak 31 orang yang diambil melalui tehnik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan selama 8 bulan. Hasil intervensi menunjukan terjadi peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan serta self eficacy yang signifikan ibu hamil dan menyusui yang mengikuti latihan positive self talk p.

Exclusive breastfeeding provision in Indonesia tend to decreas, causing various health problems in infants. Mothers must have the capacity, commitment and the support to continue to provide exclusive breastfeeding. One effort to foster and support using positive self talk exercises and breastfeeding support family. This Study aimed to given on overview as the effect of of positive self talk exercise and breastfeeding families in improving self efficacy breastfeeding.
The design of this study was a quasi experiment pre post test without control group. The number of research sample is 31 people taken through purposive sampling technique. This research was conducted for 8 months. The results showed an increase in perceptions, attitudes and achievements of mothers who involved positive self talk exercises p.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Istianna Nurhidayati
"Pemberian ASI eksklusif yang cenderung menurun, menimbulkan berbagai masalah kesehatan pada bayi. Ibu harus memiliki kemampuan, komitmen dan memperoleh dukungan untuk tetap memberikan ASI eksklusif. Salah satu upaya untuk menumbuhkan komitmen dan memberikan dukungan pada ibu adalah dengan kegiatan kelompok swabantu ASI eksklusif (KS-ASIEKs). Penulisan Karya Ilmiah ini bertujuan untuk melihat gambaran pengaruh KS-ASIKs dalam meningkatkan perilaku pemberian ASI eksklusif. Metode yang dilakukan dengan melibatkan pelayanan keperawatan, kelompok ibu hamil dan menyusui serta keluarga yang memiliki ibu hamil dan menyusui.
Hasil intervensi adalah terdapat pengaruh yang signifikan ibu hamil dan menyusui yang mengikuti kegiatan KS-ASIEKs dengan perilaku pemberian ASI eksklusif (p<0,005). Kelompok swabantu ASI eksklusif sebagai intervensi keperawatan efektif dalam meningkatkan perilaku pemberian ASI dengan memberikan dukungan dan meningkatkan kepercayaan diri ibu. Perawat Perkesmas dapat menggunakan intervensi KS-ASIEKs pada asuhan meternal yang berujuan untuk meningkatkan pemberian ASI eksklusif.

Exclusive breastfeeding is decreas, causing various health problems in infants. Mom must have the ability, commitment and the support to continue to provide exclusive breastfeeding. One effort to foster commitment and support to the mother is breastfeeding exclusively self-help group activities (KS-ASIEKs). Scientific Writing aims to given on overview the effect of KS-ASIKs to increasing exclusive breastfeeding behavior. The method were carried out with the involvement of nursing services, a group of pregnant women and lactating mothers and families who have become pregnant and lactating.
The results of the intervention was a significant difference pregnant and lactating women who follow the activities of KS-ASIEKs with exclusive breastfeeding behavior (p <0.005). Exclusive breast self-help groups as a nursing intervention is effective in improving breastfeeding behavior by providing support and enhance the confidence of the mother. PHN Nurses can use the KS-ASIEKs intervention in the meternal care to increase exclusive breastfeeding.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurrachma Sari
"Self Efficacy merupakan salah satu prediktor penting dalam penentuan inisiasi, durasi dan eksklusivitas dalam menyusui. Penelititan ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh konseling menyusui dengan pendekatan teori sosial kognitif terhadap self efficay ibu dalam menyusui di Koba Bangka Tengah pada bulan Mei-Juni tahun 2015. Desain penelitian adalah quasy experimental dengan rancangan non-randomized control group pretest posttest design, total sampel sebanyak 48 ibu menyusui yang terbagi menjadi 24 ibu menyusui pada kelompok kontrol yang mendapatkan leaflet menyusui dan 24 ibu pada kelompok intervensi yang mendapatkan konseling menyusui dengan pendekatan teori sosial kognitif. Analisis data meliputi analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Analisis bivariat menggunakan uji T independen, dan uji Wilcoxon. Sedangkan analisis multivariat menggunakan regresi linier. Perbandingan nilai self efficacy sebelum dan sesudah perlakuan pada masing-masing kelompok meningkat bermakna (p=0,001). Perbandingan selisih nilai self efficacy pada kelompok intervensi lebih tinggi bermakna dibandingkan kelompok kontrol (p=0,002). Kelelahan postpartum dan tingkat pendidikan berhubungan bermakna terhadap perbedaan nilai self efficacy. Hasil analisis multivariat menunjukkan adanya pengaruh kelelahan postpartum, pengetahuan menyusui, pendidikan ibu, dan konseling menyusui terhadap perbedaan nilai self efficacy. Konseling menyusui merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap perbedaan nilai self efficacy (p=0,003) dengan koef (B) sebesar 3,286. Konseling lebih dapat meningkatkan self efficacy ibu dalam menyusui dibandingkan pemberian leaflet menyusui.

Self efficacy has been describe as an important predictor in determining the initiation, duration and exclusivity of breastfeeding. The purpose of this study was to examine the effect of breastfeeding counseling by social cognitive theory approach to self efficacy in breast-feeding mothers in Central Bangka Koba in May-June 2015. The study design was quasy experimental with a non-randomized control group pretest posttest design, sample size of this study was 48 nursing mothers were divided into 24 nursing mothers in the control group who received breastfeeding leaflets and 24 mothers in the intervention group who received breastfeeding counseling by social cognitive theory approach. Data analysis included univariate, bivariate, and multivariate analyzes. Bivariate analysis used independent t test and Wilcoxon test. While the multivariate analysis used linear regression. Comparison of self-efficacy before and after treatment in each group increased significantly (p = 0.001). Comparison of the difference in the value of self-efficacy in the intervention group was significantly higher than the control group (p = 0.002). Postpartum fatigue and a significant level of education influenced to the difference in the value of self-efficacy. Multivariate analysis showed the influence of fatigue postpartum, breastfeeding knowledge, maternal education, and breastfeeding counseling to the difference in the value of self-efficacy. Breastfeeding counseling is the most influential factor to the difference in the value of self-efficacy (p = 0.003) with koef (B) of 3.286. Breastfeeding counseling could improve self efficacy than breastfeeding leaflets.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T44805
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Bella
"Manajemen laktasi dan sikap terhadap menyusui merupakan faktor yang memengaruhi keberhasilan ibu memberikan ASI eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik pendonor ASI, sikap ibu pendonor terhadap menyusui dengan donor ASI, dan manajemen laktasi pada ibu pendonor ASI. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan potong lintang atau cross sectional. Subjek penelitian terdiri dari 77 pendonor ASI yang ditentukan dengan teknik convenient sampling. Berdasarkan hasil penelitian, pendonor ASI memiliki karakteristik yang beragam. 97.40 pendonor memiliki sikap netral terhadap menyusui dengan ASI donor dan manajemen laktasi yang baik. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti manajemen laktasi pada penerima donor ASI.

Lactation management and attitude of breastfeeding are factors that affect succesful breastfeeding. This research purpose to identify description of lactation management at mother's donor breast milk in Jakarta. The design of this study is a simple quantitative descriptive with cross sectional study. The study involved 77 mother's donor milk in Jakarta selected by convenient sampling technique. The results showed that 97.4 mother's donor have positive attitude of breastfeeding with donor breastmilk and have a good lactation management. This research reccomend to do a study about lactation management in donor recipients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S68610
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Mauliani
"Ibu menyusui dapat mengalami berbagai kendala dalam memberikan air susu ibu (ASI) pada bayi. Salah satu kendala yaitu masalah puting lecet yang sering terjadi di wilayah perkotaan karena beberapa faktor seperti kurangnya pengetahuan dan sosial budaya terkait posisi dan perlekatan yang tepat ketika menyusui. Karya ilmiah akhir ini memberikan gambaran pelaksanaan intervensi tentang posisi menyusui dan perlekatan bayi sebagai intervensi yang dilaporkan dalam mengatasi masalah ketidakefektifan pemberian ASI pada keluarga Bapak A di RW 01 Kelurahan Sukatani, Depok. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kejadian puting lecet pada Ibu A dapat dicegah dan kebutuhan ASI pada bayi tercukupi terlihat dari adanya peningkatan berat badan bayi. Dengan hasil tersebut, keluarga sebaiknya terus meningkatkan dan menerapkan cara menyusui yang efektif.

Breastfeeding mothers can have problems in providing breast milk (ASI) for babies. One of the problems is sore nipples that often occur in urban areas due to several factors such as lack of knowledge and socio-cultural about positioning and latching when breastfeeding. This final assignment describes the implementation of the intervention on positioning and latching for baby breastfeeding is intervention to solving Ineffectiveness Breasfeeding at Mr. A's Family in RW 01 Kelurahan Sukatani, Depok. The evaluation results showed that the incidence of sore nipples on Mrs A can be prevented and baby had adequate breastmilk be seen from the increase in baby weight. With these results, the family should be continue to improve and apply the ways of effective breastfeeding.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Septira Purnama
"Pasca melahirkan, ibu berisiko mengalami stres dan kecemasan, yang dapat berkembang menjadi depresi postpartum. Depresi postpartum, yang mengganggu kesejahteraan ibu dan bayi, dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk efikasi diri menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara efikasi diri menyusui dan kecenderungan depresi postpartum. Penelitian menggunakan desain cross-sectional dengan melibatkan 112 responden di Kota Depok. Data diperoleh melalui kuesioner Breastfeeding Self-Efficacy – Short Form dan Edinburgh Postpartum Depression Scale. Hasil menunjukkan 41% responden memiliki efikasi diri menyusui rendah, dan 45,5% mengalami kecenderungan depresi. Uji Chi-Square menunjukkan hubungan signifikan (p = 0.007, p < 0.05), dengan odds ratio 2,908. Temuan ini menunjukkan ibu dengan efikasi diri rendah berisiko 2,9 kali lebih besar mengalami kecenderungan depresi postpartum. Penelitian ini merekomendasikan intervensi untuk meningkatkan efikasi diri menyusui guna mengurangi risiko depresi postpartum.

Postpartum mothers are at risk of experiencing stress and anxiety, which may develop into postpartum depression. Postpartum depression, which negatively affects the well-being of both mother and baby, is influenced by various factors, including breastfeeding self-efficacy. This study aimed to identify the relationship between breastfeeding self-efficacy and the tendency toward postpartum depression. A cross-sectional design was employed, involving 112 respondents in Depok City. Data were collected using the Breastfeeding Self-Efficacy – Short Form and the Edinburgh Postpartum Depression Scale questionnaires. The results indicated that 41% of respondents had low breastfeeding self-efficacy, and 45.5% were prone to postpartum depression. The Chi-Square test showed a significant association between breastfeeding self-efficacy and postpartum depression (p = 0.007, p < 0.05), with an odds ratio of 2.908. These findings suggest that mothers with low breastfeeding self-efficacy are 2.9 times more likely to develop a tendency toward postpartum depression. This study recommends interventions to enhance breastfeeding self-efficacy to reduce the risk of postpartum depression."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septira Purnama
"Pasca melahirkan, ibu berisiko mengalami stres dan kecemasan, yang dapat berkembang menjadi depresi postpartum. Depresi postpartum, yang mengganggu kesejahteraan ibu dan bayi, dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk efikasi diri menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara efikasi diri menyusui dan kecenderungan depresi postpartum. Penelitian menggunakan desain cross-sectional dengan melibatkan 112 responden di Kota Depok. Data diperoleh melalui kuesioner Breastfeeding Self-Efficacy – Short Form dan Edinburgh Postpartum Depression Scale. Hasil menunjukkan 41% responden memiliki efikasi diri menyusui rendah, dan 45,5% mengalami kecenderungan depresi. Uji Chi-Square menunjukkan hubungan signifikan (p = 0.007, p < 0.05), dengan odds ratio 2,908. Temuan ini menunjukkan ibu dengan efikasi diri rendah berisiko 2,9 kali lebih besar mengalami kecenderungan depresi postpartum. Penelitian ini merekomendasikan intervensi untuk meningkatkan efikasi diri menyusui guna mengurangi risiko depresi postpartum.

Postpartum mothers are at risk of experiencing stress and anxiety, which may develop into postpartum depression. Postpartum depression, which negatively affects the well-being of both mother and baby, is influenced by various factors, including breastfeeding self-efficacy. This study aimed to identify the relationship between breastfeeding self-efficacy and the tendency toward postpartum depression. A cross-sectional design was employed, involving 112 respondents in Depok City. Data were collected using the Breastfeeding Self-Efficacy – Short Form and the Edinburgh Postpartum Depression Scale questionnaires. The results indicated that 41% of respondents had low breastfeeding self-efficacy, and 45.5% were prone to postpartum depression. The Chi-Square test showed a significant association between breastfeeding self-efficacy and postpartum depression (p = 0.007, p < 0.05), with an odds ratio of 2.908. These findings suggest that mothers with low breastfeeding self-efficacy are 2.9 times more likely to develop a tendency toward postpartum depression. This study recommends interventions to enhance breastfeeding self-efficacy to reduce the risk of postpartum depression."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>