Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 51575 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gunawan Tatang Komara
"ABSTRAK
Sejalan dengan kebijakan pemerintah meningkatkan devisa dengan
menggalakkan ekspor non migas yang dituangkan dalam berbagai
deregulasi. serta peluang perdagangan internasional yang menuju globalisasi
ditandai dengan berakhirnya Putaran Uruguay dengan persetujuan final act
pada April 1994, maka perdagangan internasional semakin berkembang dan
terbuka dengan harapan dimasa yang akan datang dunia menjadi satu pasar
yang bebas.
Keadaan tersebut membuka kesempatan kepada para pelaku bisnis
di Indonesia mengarahkan pandangan keluar (outward looking) untuk
mencari peluang pasar diluar negeri.
Dalam memanfaatkan kesempatan tersebut ada dua hal penting
yang perlu mendapat perhatian yaitu bagaimana model yang dipakai untuk
memasuki pasar dan dengan rencana pemasaran apa yang cocok dengan
pasarnya.
Berbagai macam cara memasuki pasar dan rencana pemasaran
memerlukan penelitian Iebih lanjut karena hal tersebut sangat berkaitan erat
dengan pasar yang akan dimasuki, jenis produk yang akan dipasarkan dan
kompetensi perusahaan seperti keterpaduan teknologi, sumber daya
manusia, pengalaman dan modal kerja.
Secara umum dapat dilihat negara Amerika Serikat dengan jumlah
penduduk 250 juta orang dan penghasilan bersih ?disposable personal
income? sebesar USS 16000 per tahun pada tahun 1991 merupakan pasar
yang besar dengan daya beli yang kuat.
Menurut data Euromonitor Market Direction produk pasta dipakai
oleh hampir 70 % rumah tangga di Amerika Serikat dengan pertumbuhan
sebesar 6.2% pertahun, merupakan salah Satu komoditi dengan permintaan
tinggi.
Dalam kaitan tersebut studi ini dibuat untuk meneliti dan
menganalisis cara masuk pasar (entry mode) dan rencana pemasaran produk
pasta ke Amerika Serikat.
Dilihat dari pesaing yang ada, kompetensi perusahaan dan faktor
resiko cara masuk pasar Amerika dipilih cara ekspor.
Mengingat pasta adalah jenis komoditi, maka pendatang baru tidak
dapat menentukan harga tetapi hanya sebagai pengikut (follower) yang
berarti pendatang baru harus dapat bersaing dengan strategi keunggulan
dalam biaya, dan strategi serangan langsung harus dihindari karena
kekuatan pesaing yang tinggi."
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Anggraeni
"Penelitian ini tertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan ekspor produk pasta Indonesia serta memberikan rekomendasi kebijakan bagi industri tepung terigu dan produk turunannya. Penelitian ini menggunakan data panel ekspor produk pasta Indonesia ke 15 negara tujuan ekspor dalam 13 tahun (2001-2013) menggunakan model permintaan ekspor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang signifikan berpengaruh terhadap permintaan ekspor produk pasta dan sesuai dengan hipotesis yang dibangun, yaitu kuantitas impor gandum, produksi tepung terigu, harga tepung terigu, PDB per kapita Indonesia, harga ekspor dan jumlah WNI di negara importir. PDB per kapita negara importir dan rasio nilai tukar memiliki koefisien yang sesuai dengan hipotesis namun tidak signifikan berpengaruh terhadap permintaan ekspor produk pasta. Nilai tambah memiliki koefisien yang tidak sesuai dengan hipotesis namun berpengaruh signifikan terhadap permintaan ekspor produk pasta, sementara harga gandum memiliki koefisien yang tidak sesuai dengan hipotesis dan tidak berpengaruh signifikan. Rekomendasi kebijakan berdasarkan hasil penelitian yaitu Indonesia tetap harus mengimpor gandum untuk meningkatkan ekspor produk pasta dan untuk menjaga keberlangsungan produktivitas industri tepung terigu sebagai industri tepung terigu terbesar di dunia.

This study aims to analyze the factors affecting the increase in Indonesian pasta product export and provides policy recommendations to the wheat flour industry and its derivatives. This study uses the panel data of Indonesian pasta product export to 15 importing countries in 13 years (2001-2013) by using an export demand model. The result shows that almost all factors have significant affect toward the increase of pasta product export and are consistent with the hypothesis that is built, i.e. quantity of imported wheat, wheat flour production, wheat flour price, Indonesia`s GDP per capita, export price and Indonesia citizens in importing countries. Importing countries GDP per capita and exchange rate ratio coefficients are consistent with the hypothesis but do not significantly affects the increase of pasta product export. Value added coefficient is not consistent with the hypothesis but significantly affects the increase of pasta product export, while the wheat price coefficient is not consistent with the hypothesis and does not have significantly affects. Policy recommendation based on the result is Indonesia should have importing wheat to increase the pasta product export and to maintain the productivity of wheat flour industries as a biggest wheat flour industries in the world."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T46790
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hangga
"Telah dipelajari pengukuran secara voltametri siklik elektroda karbon pasta modifikasi 18-Crown-6 yang memiliki respon spesifik terhadap 2+ ion Pb. Pengukuran dilakukan dalam media alkohol 40% dan larutan buffer 2+ pH 5,0 menggunakan sistem batch dan sistem aliran. Ion Pb membentuk kompleks bermuatan dengan 18-Crown-6 pada permukaan elektroda. Dengan scan potensial kearah yang lebih negatif pada sebuah sistem 0 elektrokimia, kompleks akan tereduksi menjadi Pb dan ketika potensial 0 discan balik kearah yang lebih positif maka Pb akan teroksidasi kembali 2+ menjadi Pb yang akan memberikan respon arus pada voltamogram. Komposisi modifier optimum didapat pada 5% w/w. Pengukuran dengan sistem batch didapat kondisi optimum pada potensial awal -1,0V; potensial akhir 1,0V; scan rate 150mV/s dan waktu akumulasi 300s. Pada pengukuran dengan sistem aliran teramati adanya pengaruh laju alir. Laju alir optimum didapat pada 3ml/menit dimana terjadi proses transfer massa dan muatan yang lebih baik . Adanya kation lain dalam proses pengukuran ternyata dapat mempengaruhi respon arus yang dihasilkan berupa penurunan arus."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arief Baskoro
"Setelah berbagai peristiwa kejahatan dan musibah yang terjadi di Indonesia akhir- akhir ini, perusahaan di berbagai bidang semakin sadar akan pentingnya sektor industri keamanan dan dampaknya bagi industri- industri lainnya. Untuk menangkap peluang tersebut, maka Peneliti mengajukan alternatif perencanaan pemasaran untuk PT KORP. Analisa perencanaan pemasaran ini didasarkan pada latar belakang serta pasar industri jasa keamanan yang ada. Perencanaan ini meliputi penentuan target segmen, strategi pemasaran serta rencana program pemasaran PT KORP. Hasil dari perencanaan pemasaran ini adalah program- program untuk meningkatkan pangsa pasar PT KORP dalam industri ini.

After several crime events and disasters that happened in Indonesia recently, companies are realizing more the importance of security sector industry and the effect it had to others. To capture that opportunity, the Researcher proposes an alternative marketing plan for PT KORP. Analysis in this marketing plan is based upon the background of the security service industry and the market. The plan covers the target segment, marketing strategy and the marketing plan for PT KORP. The results of the business plan are programs targeted to increase the market share of PT KORP in the industry."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27190
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pepey Riawati Kurnia
"ABSTRAK
Semakin banyak perusahaan melakukan percepatan pengembangan produk
dengan memperpendek waktu pengembangan produk agar produk dapat
secepatnya berada di pasar. Studi terdahuiu dan studi eksplorasi menunjukkan
bahwa hal ini disebabkan oleh adanya peiuang pasar, biaya ekonomi tinggi,
persaingan, intuisi pembuat keputusan, kapabilitas dan citra merek. Tujuan
penelitian untuk mengetahui apakah percepatan pengembangan produk
mempengaruhi peran artikulasi dan navigasi pemasaran dalam menghasilkan
kinerja produk. Berlandaskan Evolution Theory, Contingency Theory, Market-
Based View dan Resource-Based View dibangun model penelitian. Responden
adalah pemasar per kategori produk pada divisi pemasaran perusahaan pangan
skala menengah-besar di Indonesia. Kuesioner terisi dari 107 responden diolah
dengan Latent Variable Score (LVS). Dilakukanpre-test dua kali.
Hasil identifikasi awal penelitian ini memperkuat hasil studi eksplorasi
sebelumnya bahwa industri pangan diduga berada dalam tahap pertumbuhan yang
ditandai dengan keberhasilan peran pemasaran dalam membangun Jaringan
distribusi yang kuat serta kemampuannya untuk memperkenalkan merek.
Informasi awal ini juga menunjukkan bahwa dalam kondisi tingkat persaingan
yang menuju ke hypercompetition, pemasar cenderung memutuskan untuk
melakukan inovasi incremental. Dari variabel independen (peiuang pasar,
persaingan, biaya, intuisi, kapabilitas dan citra merek), studi ini menemukan
bahwa hanya variabel intuisi dan kapabilitas yang mendorong perusahaan
melakukan percepatan pengembangan produk.
Intuisi eksekutif pemasaran yang semakin sering digunakan dan didukung
dengan kapabilitas yang kuat mendorong perusahaan untuk semakin melakukan
percepatan pengembangan produk. Temuan penelitian menyatakan bahwa
percepatan pengembangan produk memperkuat peran pemasaran dalam
menciptakan, mengembangkan nilai dan menyebarkan nilai untuk menghasilkan
kinerja produk yang diharapkan. Peneliti mengajukan model penelitian alternatif
untuk melengkapi model penelitian orisinal yang menunjukkan bahwa efek
langsung percepatan pengembangan produk terhadap kinerja produk lebih besar
dibandingkan melalui peran pemasaran.
Hasil penelitian memberikan implikasi teoritis bahwa intuisi dan
kapabilitas sebagai sumberdaya internal perusahaan dari Resource-Based View
menjadi faktor pendorong perusahaan melakukan percepatan pengembangan
produk. Implikasi manajerial diuraikan dalam lima area implikasi yakni
organisasi, sumberdaya manusia. pemasaran, inovasi dan manufacturing.
Pemerintah juga perlu mengeluarkan kebijakan yang mampu mendukung
percepatan pengembangan produk yang dilakukan sehingga dapat mencapai hasil
yang optimal.

ABSTRACT
More and more companies do accelerated product development by making
time of product development shorter so products can be launched to market
as quickly as possible. Previous and exploration studies show that it is
caused by market opportunity, high cost, competition, intuition of the
decision makers, capability and brand image. Objective of the research is to
find out whether accelerated product development affects role of articulation
and navigation function of marketing in producing product performance. Based
on Evolution Theory, Contingency Theory, Market-Based View, and Resource-
Based View, model of the research was built up. Respondents are the
product-category marketers in marketing divisions from middle-large scale
food companies in Indonesia. Returned questionnaires from 107 respondents
were processed using the Latent Variable Score (LVS). Pre-tests had done
two times.
The first identification result of this research strengthens the previous
exploration studies that the food industry should be in the growing stage
which is indicated by the success of marketing in building a strong
distribution network and their ability in introducing brands. This beginning
information also shows that in the condition of the competition level that
move in the hypercompetition, most of marketers decide to do the incremental
innovation. From independent variables (market opportunity, competition, cost,
intuition, capability, and brand image), this study finds that only intuition and
capability which push companies to do accelerated product development.
The intuition of marketing executive which is more often used and
supported by strong capability push the companies to do more of accelerated
product development. Findings of the research state that accelerated product
development strengthens the role of marketing in creating, developing, and
distributing values to produce product performance. The researcher propose the
alternative research model to complete the original research model that shows
the direct effect of accelerated product development in producing product
performance is stronger than if it is through the role of marketing.
The findings of research give theoretical implication that intuition and
capability as internal resources of companies from Resource- Based View
become the factors that push companies to do accelerated product
development. The managerial implication are in five areas: Organizations, human
resources, marketing, innovations, and manufacturing. Government must make
out a policy that can support accelerated product developments to reach
optimal result."
2008
D1541
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nindyo P. Sumargono
"Keberhasilan pembangunan nasional ternyata tidak saja memberi dampak positif berupa peningkatan kemakmuran dan taraf hidup masyarakat, tetapi memberikan juga dampak negatif berupa naiknya tendesi penyakit jantung koroner. Dewasa ini penyakit jantung koroner menduduki urutan ketiga penyebab kematian di Indonesia. Dengan demikian telah terjadi pergeseran pola penyakit, yang mana hal ini menunjukkan adanya pergeseran permintaan masyarakat. Dalam hal ini kebutuhan masyarakat terhadap obat jantung semakin meningkat. Luasnya pasar dan rata-rata pertumbuhan pasar yang tinggi menyebabkan intensitas persaingan semakin meningkat. Untuk itu manajemen perusahaan memerlukan upaya-upaya tertentu dalam menghadapinya. Peluncuran produk baru merupakan salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk mempertahankan pertumbuhan perusahaan. Penelitian ini menggunakan model portfolio BCG dan PLC. Penggunaan peralatan analisis ini dimaksudkan untuk melihat posisi perusahaan (Boehringer Mannheim) dalam lingkungan persaingan dan kemudian mengembangkan alternatif strategi pemasaran yang dapat dipilih manajemen sesuai dengan situasi yang dihadapinya. Dari hasil analisis perusahaan dalam persaingan menunjukkan bahwa Boehringer Mannheim merupakan market leader. Sedangkan hasil analisis mengenai posisi Boehringer Mannheim dalam matriks BCG menunjukkan bahwa produk baru perusahaan berada pada posisi Star, dan pemetaan kedalam PLC secara grafis menunjukkan bahwa produk ini berada pada tahap Growth. Berdasarkan analisis strategis, posisi tersebut merupakan kesempatan bagi perusahaan untuk melakukan investasif pertumbuhan. Untuk mencapai sasaran pertumbuhan Boehringer Mannheim disarankan untuk mengembangkan strategi pemasaran yang terpadu yang ditujukan untuk intensifikasi pasar melalui modifikasi elemen bauran pemasaran. Strategi bauran pemasaran tersebut meliputi empat elemen utama, yaitu: produk, harga, distribusi, dan bauran promosi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18455
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wasti Priandjani
"Tujuan penulisan skripsi adalah untuk mengetahui apakah kebijaksanaan pengembangan pasar domestik TEXMACO dengan membuka toko eceran (retail outlet) cukup efisien dan efektif. Metode penelitiannya dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh responden terpilih berdasarkan pertimbangan bahwa mereka memahami aspek-aspek strategis kebijaksanaan toko retail TEXMACO. Pendekatan dan pengolahan data yang digunakan adalah metode SAVE atau Strategic Analysis for Venture Evaluation, yakni evaluasi komprehensif terhadap 69 faktor strategik yang dibagi atas 4 aspek utama yakni : produk/jasa yang dijual, kemampuan perusahaan dalam menjalankan usaha, lingkungan dimana usaha tersebut beroperasi, dan faktor dukungan usaha. Hasil analisa menunjukkan tingkat efisiensi usaha secara keseluruhan sebesar 69%, yang didukung oleh efisiensi keempat aspek utamanya yakni dukungan terhadap toko retail (73%), produk/jasa (72%), lingkungan (67%), dan kemampuan perusahaan (66%). Dengan menggunakan tolok ukur sebesar 50%, maka toko retail TEXMACO dinilai cukup efisien. Selanjutnya dapat diketahui pula faktor-faktor yang menguntungkan bagi usaha dan faktor-faktor yang masih perlu diperbaiki sehingga dapat dicari solusi untuk mengatasinya. Kesimpulannya, secara keseluruhan tingkat efisiensi cukup memuaskan, namun perlu diingat bahwa hal tersebut didukung oleh aspek-aspek strategik yang sating mempengaruhi, dimana kelemahan di satu faktor ditutupi oleh kekuatan faktor lainnya. Posisi toko retail TEXMACO di masa peralihan production ke marketing-oriented perlu membenahi manajemennya (revisi struktur organisasi kejelasan tugas operasional dan manajemen) dan meningkatkan pemahaman operasional toko retail garmen (pelatihan sales employees dan manajemen, revisi strategi penjualan, dan perbaikan produk serta penampilan toko secara keseluruhan)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19087
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
O.K. Teguh Indrawan
"Persepsi nilai produk merupakan unsur utama didalam proses keinginan membeli untuk produk tur wisata. Namun demikian, persepsi nilai produk ini baru bisa didapatkan setelah konsumen sebelumnya pernah menggunakan jasa biro wisata untuk mengikuti tur wisata. Hal ini juga berkaitan dengan persepsi kepuasan konsumen setelah menggunakan jasa biro wisata tersebut. Oleh karena itu, penelitian untuk mengetahui sejauh mama peranan persepsi nilai produk terhadap keinginan membeli konsumen menjadi penting. Penelitian ini bertujuan untuk menguji model persepsi nilai dari produk tur wisata (leisure travel). Hal ini merupakan bagian dari usaha memperjelas persepsi nilai konsumen pada produk tur wisata.
Penelitian ini dibangun dalam enam bentuk hubungan yang diujikan terhadap 204 responden dimana responder dalam penelitian ini adalah orang yang sebelumnya pernah menggunakan jasa biro wisata dalam rangka mengikuti tur wisata Metode penentuan sampel yang digunakan adalah model corrvenience sampling. Analisis data yang digunakan adalah metode Structural Equation Model (SEM) dengan menggunakan program LISREL 8.30. Data yang dikumpulkan mendukung ke enam hipotesis.
Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi kepuasan keseluruhan (POS) menjadi faktor yang paling signifikan mempengaruhi kenginan membeli dari konsumen. Selain itu faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi keinginan membeli konsumen yaitu persepsi kualitas layanan dan persepsi nilai produk (product value).
Implikasi yang dapat diberikan melalui penelitian antara lain bahwa kepuasan konsumen saat melakukan tur wisata di waktu sebelumnya memberikan pengaruh yang kuat bagi konsumen tersebut untuk memakai jasa biro wisata itu kembali. Pemasar juga perlu memperhatikan harga tur yang cenderung mengalami kenaikan yang sangat signifikan pada saat musim liburan yang juga merupakan faktor bagi konsumen didalam membeli produk tur wisata.

Product perceived value is the main component to crafts buying intention for tour and leisure service. However, consumer can only get perceived value of product only after he/she has tried to use the product. Therefore, it is important to know the role perceived value of product in influencing buying intention. The aim cif this study is to determine perceived value for leisure travel product as well as to find dearer picture on customer perceived value through this substances.
Six types of relationship built in this research and tested to 204 respondents. The respondents are people who has tried a leisure travel before. Convenience sampling used as sampling method Structural Equation Model with applicable software package LISREL 8.30 used as data analysis method All hypotheses supported by data.
This research found that perceived overall satisfaction play the most important role to determine buying intention as well as perceived overall service quality and perceived overall product value show their significant consequence to effect buying intention.
The important finding from this research is that consumer satisfaction that has tried leisure travel play significant effect for them to use the travel agencies in the future. Marketer must also have to give more attention in the price of the leisure travel that have a significant rise in the peak season which also the main factor to consumer to buy the leisure travel product."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T 17910
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Sintya Suly
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari harga relatif, Produk Domestik Bruto (PDB) sebagai proxy kapasitas produksi, dan nilai tukar terhadap volume ekspor komoditi Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Indonesia ke Amerika Serikat. Periode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data triwulanan dari tahun 1995 sampai dengan tahun 2006, di mana pada periode tersebut volume ekspor produk TPT Indonesia ke Amerika Serikat menunjukkan tren yang selalu meningkat tetapi tidak terlalu signifikan peningkatannya. Namun, apakah kenaikan volume ekspor TPT (sebagai variabel terikat) tersebut dipengaruhi oleh variabel harga relatif, PDB Indonesia, dan nilai tukar (sebagai variabel penjelas) baik dalam jangka panjang maupun dalam jangka pendek.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisis Cointegration Test dengan prosedur Johansen dan model koreksi kesalahan (Error Correction Model/ECM) dengan metode Hendry’s General to Specific.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh variabel penjelas berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap volume ekspor TPT Indonesia ke AS, baik dalam jangka panjang maupun dalam jangka pendek."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T32041
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oka A. Yoeti
Bandung: Angkasa, 1996
338.479 1 OKA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>