Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113147 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Felisa Fitriani
"ABSTRAK
Teknologi pembayaran non tunai terus dikembangkan dari waktu ke waktu untuk pencapaian transaksi yang efisien, termasuk salah satunya dengan pengembangan teknologi uang elektronik yang saat ini merambah ke media telepon selular dengan instrumen NFC. Agar tercapainya transaksi non tunai yang dapat digunakan seluruh kalangan masyarakat, maka transaksi dengan uang elektronik melalui telepon selular dengan NFC dinilai tepat untuk dapat menjangkau baik masyarakat yang tergolong banked maupun unbanked. Penelitian ini berfokus untuk menguji adopsi teknologi pembayaran uang elektronik melalui telepon selular dengan NFC menggunakan model UTAUT berdasarkan metodologi SEM, dengan studi kasus Telkomsel TCASH. Penelitian dilakukan pada masyarakat Jabodetabek yang tergolong banked maupun unbanked. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan dimana bagi masyarakat banked, TCASH bermanfaat dan memudahkan bagi hidupnya sedangkan bagi masyarakat unbanked, hal ini belum dirasakan dan penggunaan TCASH bagi mereka masih membutuhkan dorongan yang besar dari luar. Oleh karena itu, sebaiknya pihak Telkomsel membuat strategi inovasi yang tepat untuk mempertahankan posisinya di kalangan masyarakat banked dan membuat pengembangan bisnis yang lebih sesuai untuk masyarakat unbanked.

ABSTRACT
Teknologi pembayaran non tunai terus dikembangkan dari waktu ke waktu untuk pencapaian transaksi yang efisien, termasuk salah satunya dengan pengembangan teknologi uang elektronik yang saat ini merambah ke media telepon selular dengan instrumen NFC. Agar tercapainya transaksi non tunai yang dapat digunakan seluruh kalangan masyarakat, maka transaksi dengan uang elektronik melalui telepon selular dengan NFC dinilai tepat untuk dapat menjangkau baik masyarakat yang tergolong banked maupun unbanked. Penelitian ini berfokus untuk menguji adopsi teknologi pembayaran uang elektronik melalui telepon selular dengan NFC menggunakan model UTAUT berdasarkan metodologi SEM, dengan studi kasus Telkomsel TCASH. Penelitian dilakukan pada masyarakat Jabodetabek yang tergolong banked maupun unbanked. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan dimana bagi masyarakat banked, TCASH bermanfaat dan memudahkan bagi hidupnya sedangkan bagi masyarakat unbanked, hal ini belum dirasakan dan penggunaan TCASH bagi mereka masih membutuhkan dorongan yang besar dari luar. Oleh karena itu, sebaiknya pihak Telkomsel membuat strategi inovasi yang tepat untuk mempertahankan posisinya di kalangan masyarakat banked dan membuat pengembangan bisnis yang lebih sesuai untuk masyarakat unbanked."
2017
S68597
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felisa Fitriani
"ABSTRACT
Teknologi pembayaran non tunai terus dikembangkan dari waktu ke waktu untuk pencapaian transaksi yang efisien, termasuk salah satunya dengan pengembangan teknologi uang elektronik yang saat ini merambah ke media telepon selular dengan instrumen NFC. Agar tercapainya transaksi non tunai yang dapat digunakan seluruh kalangan masyarakat, maka transaksi dengan uang elektronik melalui telepon selular dengan NFC dinilai tepat untuk dapat menjangkau baik masyarakat yang tergolong banked maupun unbanked. Penelitian ini berfokus untuk menguji adopsi teknologi pembayaran uang elektronik melalui telepon selular dengan NFC menggunakan model UTAUT berdasarkan metodologi SEM, dengan studi kasus Telkomsel TCASH. Penelitian dilakukan pada masyarakat Jabodetabek yang tergolong banked maupun unbanked. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan dimana bagi masyarakat banked, TCASH bermanfaat dan memudahkan bagi hidupnya sedangkan bagi masyarakat unbanked, hal ini belum dirasakan dan penggunaan TCASH bagi mereka masih membutuhkan dorongan yang besar dari luar. Oleh karena itu, sebaiknya pihak Telkomsel membuat strategi inovasi yang tepat untuk mempertahankan posisinya di kalangan masyarakat banked dan membuat pengembangan bisnis yang lebih sesuai untuk masyarakat unbanked.

ABSTRACT
The non cash transaction technology is constantly developed from time to time for more efficient transaction, including the development of e money technology on mobile phone with NFC as the main payment instrument, known as NFC mobile payment. In order to make the entire society participate in using non cash transaction, NFC mobile payment is chosen as the suitable technology that can reach out to all type of society including the banked and the unbanked community. This research is focused on studying the adoption of NFC mobile payment using UTAUT model within the framework of SEM. The research was conducted in Jabodetabek on both banked and unbanked community. The result showed that there is a significant difference on banked and unbanked people rsquo s perception. Those who are considered as banked people think that TCASH is useful and give benefits to their life, while this isn rsquo t applied to unbanked people as their tendency to use TCASH is still based on great influence from other parties. Because of this, it rsquo s better for Telkomsel to create an innovative strategy to maintain its position in the banked community while also develop a new business strategy that rsquo s more suitable for the unbanked community."
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umar Nuryadin
"Tesis berikut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi uang elektronik Jakcard sebagai alat pembayaran, dengan studi kasus sistem pembayaran tiket Transjakarta. Dalam penelitian ini menggunakan Theory Acceptance Model (TAM), dengan menambahkan konsep facilitating condition dan attractiveness of alternative. Pengumpulan data dilakukan terhadap pengguna uang elektronik Jakcard di empat lokasi halte Transjakarta yaitu halte Harmoni, Kalideres, Blok M dan Pusat Grosir Cililitan. Untuk pengujian hipotesis digunakan Structured Equation Modeling (SEM) untuk mengevaluasi pengaruh hipotesis penelitian. Hasil dari penelitian berikut diperoleh bahwa minat untuk menggunakan (intention to use) kartu Jakcard dipengaruhi oleh sikap (attitude), pilihan alternatif (attractiveness of alternative), dan kondisi fasilitas (facilitating condition).

This thesis investigated factors that influence Jakcard electronic money adoption as payment tools, with a case study Transjakarta ticketing payment system. This study employed the Technology Acceptance Model (TAM), adding the concept of facilitating condition and attractiveness of alternative. Data collected on electronic money Jakcard holders at four Tranjakarta bus stop: Harmoni, Kalideres, and Cililitan wholesale market. The hypothesis test employed Structured Equation Modeling (SEM) in term of evaluating the effect of the hyphotesis research. The result found that the intention to use Jakcard influenced by attitude, attractiveness of alternative and facilitating condition."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tashia Putri Nandari
"Pembayaran transaksi dengan menggunakan chip-based electronic money di Indonesia semakin mendapatkan perhatian mulai dari konsumen hingga merchant, yang mana digunakan sebagai alternative pembayaran uang tunai, kartu atm, dan kartu kredit. Setelah 10 tahun implementasinya di Indonesia, maka perlu dilakukan kajian ulang tentang bagaimana persepsi dan behavior penggunanya saat ini.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi dan rekomendasi teknologi pada pengguna chip-based electronic money. Penelitian ini mengkombinasikan dua teori terkenal yaitu teori Unified Theory of Acceptance and Usage of Technology 2 UTAUT2, karaktersitik inovasi dari Diffusion of Innovation DOI, perceived technology security, trust dan behavioral intention to recommend.
Penelitian ini mengambil studi kasus di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa dengan meneliti penggunaan chip-based electronic money secara general dan juga berdasarkan mayoritas merk kartu uang elektronik yang digunakan saat ini. Data dianalisis dengan menggunakan Structural Equation Modeling SEM.
Hasil penelitian ini menunjukkan kesan positif pengguna tentang kebermanfaatan dan kemudahan yang dirasakan saat menggunakan teknologi ini. Relevansi keinginan pengguna untuk merekomendasikan kartu uang elektronik kepada lingkungan sosialnya juga dianggap sebagai penemuan penting pada penelitian ini. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi issuer dan pemerintah untuk pengembangan chip-based electronic money kedepannya agar semakin diterima di masyarakat.

The use of chip based electronic money on payment transaction in Indonesia currently has gain vast attentions from retail consumer to the big merchant where it used as an alternative exchange method on daily financial transactions such as cash, ATM card and credit card. After ten years of implementation, there is a need of re exploration towards the perception as well as the behavior of its user.
This research aims to identify the factors which influenced the adoption and recommendation on the user of chip based electronic money. It combines two eminent theories which are Unified Theory of Acceptance and Usage of Technology 2 UTAUT2 , innovation charateristics from Diffusion of Innovation DOI, perceived technology security, trust and behavioral intention to recommend.
This paper has a bound coverage on Indonesia, especially in Java island where it evaluates the use of chip based electronic money in general and also in accordance with the electronic money card rsquo s brand used presently. The data was analyzed with Structural Equation Modeling SEM.
The result shows a positive correlation on the usefulness and easiness of the used of this kind of technology. The willingness of users to recommend the electronic money card on their social circle is one of the most significant founding in this research. The outcome of this paper may become a recommendation on the issuer and regulator for the development of chip based electronic money in the future to be more accepted in the market.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69128
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Raihan Ghifari
"Mobil walet adalah teknologi yang berkembang seiring dengan perkembangan internet dan telepon pintar. Dompet Ponsel bertujuan untuk menggantikan fungsi dompet di era digital ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi Adopsi, yaitu Inovasi Pribadi, Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kesesuaian, Persepsi Manfaat, Persepsi Keamanan, Pengaruh Sosial Terhadap Sikap Menuju Dompet Ponsel dan Niat untuk menggunakan. Studi ini menemukan bahwa Inovasi Pribadi, Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kesesuaian, Persepsi Manfaat, Persepsi Keamanan tidak memiliki hubungan positif yang signifikan dengan Sikap dan hanya Hadiah yang memiliki hubungan positif signifikan dengan Sikap dan hasilnya menemukan bahwa Sikap dan Pengaruh Sosial memiliki hubungan positif yang signifikan dengan Niat untuk digunakan.

Mobile Wallet is a technology that is developing in tandem with the development of the internet and smartphones. Mobile Wallet aims to replace wallet functions in this digital era. This study aims to determine the effect of factors that influence Adoption, namely Personal Innovation, Perceived Ease Of Use, Perceived Compatibility, Perceived Usefulness, Perceived Security, Social Influences on Attitudes Towards Mobile Wallet and Intention to use. This study found that Personal Innovation, Perceived Ease of Use, Perceived Compatibility, Perceived Usefulness, Perceived Security did not have a significant positive relationship to the Attitudes and only Rewards had a significant positive relationship to Attitude and the result found that Attitudes and Social Influence had a significant positive relationship to Intention to use."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lila Asfari
"Mobile Payment merupakan salah satu metode pembayaran yang saat ini populer digunakan untuk melakukan pembayaran di toko ritel. Berbagai platform penyedia layanan mobile payment tersedia untuk memberikan pelayanan bagi penggunanya. Namun, penggunaan uang tunai masih mendominasi transaksi pembayaran di Indonesia. Penelitian bertujuan untuk melakukan analisis terhadap faktor push, pull, dan mooring terhadap intensi pengguna untuk beralih dari pembayaran tunai ke mobile payment di toko ritel. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner melalui survei online kepada responden yang pernah menggunakan aplikasi mobile payment untuk pembayaran di toko ritel. Selanjutnya dilakukan analisis terhadap 1170 data responden valid dilakukan dengan metode CB-SEM menggunakan aplikasi AMOS 24.0 dan SPSS 25. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor push yang terdiri dari social influence dan transaction inconvenience terbukti memiliki pengaruh secara positif terhadap switching intention. Selanjutnya, faktor pull yang terdiri dari attractiveness of mobile payment, monetary rewards of mobile payment, dan perceived mobility terbukti memiliki pengaruh secara positif terhadap switching intention. Sementara itu, faktor mooring yang terdiri dari inersia, procedural switching cost, technological self-efficacy, dan perceived risk terbuktimemiliki pengaruh secara negatif terhadap switching intention. Secara keseluruhan, faktor pull memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap switching intention dibandingkan dengan faktor push dan mooring. Penelitian ini juga melakukan analisis efek moderasi inersia terhadap hubungan antara faktor push dan pull dengan switching intention. Hasil analisis menggunakan aplikasi SmartPLS 3.3.2 menunjukkan bahwa inersia terbukti dapat melemahkan hubungan positif antara faktor push dengan switching intention dari pembayaran tunai menjadi mobile payment. Selain itu, didapatkan hasil bahwa inersia tidak memiliki efek moderasi terhadap hubungan antara faktor pull dengan switching intention.

Mobile Payment is one of the most popular payment methods used to make payments at retail stores. Various mobile payment service provider platforms are available to provide services for its users. However, the use of cash still dominates payment transactions in Indonesia. The research aims to analyze push, pull, and mooring factors of user intentions to switch from cash payments to mobile payments at retail stores. This research uses a quantitative approach by distributing questionnaires through online surveys to respondents who have used the mobile payment application for payments at retail stores. Furthermore, an analysis of 1170 valid respondent data was performed using the CB-SEM method using the AMOS 24.0 and SPSS 25 application. The analysis showed that the push factor consisting of social influence and transaction inconvenience was proven to have a positive influence on switching intention. Furthermore, pull factors which consist of attractiveness of mobile payments, monetary rewards of mobile payments, and perceived mobility are proven to have a positive effect on switching intention. Meanwhile, mooring factors consisting of inertia, procedural switching costs, technological self-efficacy, and perceived risk have a negative effect on switching intention. Overall, pull factors have a greater influence on switching intention compared to push and mooring factors. This study also analyzes the effect of inertia moderation on the relationship between push and pull factors and switching intention. The results of the analysis using the SmartPLS 3.3.2 application show that inertia is proven to weaken the positive relationship between push factors and switching intention from cash payments to mobile payments. In addition, the results show that inertia does not have a moderating effect on the relationship between pull factors and switching intention."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Anna Emilyn Sarah
"Perkembangan teknologi dan informasi yang terjadi diseluruh dunia telah mempengaruhi banyak industri dan seluruh aspek, termasuk industri layanan keuangan. Pengaruh teknologi pada layanan keuangan pula meliputi munculnya financial technology dengan layanan pembayaran secara digital. Pembayaran digital merupakan layanan keuangan yang ditawarkan untuk meminimalisir pembayaran dengan cara konvensional, sehingga menggunakan fitur teknologi dalam memenuhi kebutuhan pembayaran dan transaksi. Namun, layanan yang disediakan tersebut belum dilakukan secara menyeluruh oleh sebagian banyak pengguna karena terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi intensi pengguna dalam melakukan adopsi teknologi dalam hal transaksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami faktor penentu yang menjadi intensi pengguna khususnya pada generasi milenial dalam menggunakan teknologi keuangan dalam pembayaran digital dan transaksi keuangan. Penelitian ini dilakukan dengan berdasar pada kuesioner dengan berdasar pada pendekatan bagian metode dari technology acceptance model, yaitu Unified Theory of Acceptance and Use of Technology II (UTAUT2). Metode UTAUT 2 merupakan metode yang mengkonstruksikan penentu penerimaan dari suatu sistem atau teknologi dan perilaku pengguna. Adapun pengumpulan dan proses kemudian dianalisis dengan structural equation modeling, tepatnya dengan Partial Least Square Method. Penelitian ini juga berdasarkan pada penelitian sebelumnya mengenai penerimaan pengguna dengan metode TAM atas penggunaan financial technology yang berkaitan dengan mobile payment atau digital transactions. Survei yang dilakukan dengan kuesioner diperoleh 310 responden menghasilkan penemuan penelitian yaitu faktor perceived ease of use, perceived usefulness, social influence, trust, promotional offers dan perceived risk berpengaruh pada behavioral intention to use mobile payment dalam fintech.

Technological and information developments have affected many industries and all aspects, including the financial services industry. The influence of technology on financial services also includes the emergence of financial technology with digital payment services. Digital payments are financial services that minimize payments in conventional ways to use technology features to meet payment and transaction needs. However, the services provided have not been carried out comprehensively because there are factors that affect the user's intention to adopt technology in terms of transactions. This study aims to understand the determinants of users' intentions in using financial technology in digital payments and financial transactions, specifically among millennials. This research was conducted based on a questionnaire based on the user acceptance approach, the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology II (UTAUT2). The UTAUT2 method constructs to determine the acceptance of both the system or technology and user behavioral. The data collecting and process then analyzed using structural equation modeling, precisely the partial least square method. This study provides on previous research regarding the acceptance of users with the UTAUT2 method to use financial technology related to mobile payments or digital transactions. A survey conducted with a questionnaire obtained 310 respondents resulting in research findings, namely the factors of perceived ease of use, perceived usefulness, social influence, trust, promotional offers, and perceived risk, which affect behavioral intention to use mobile payment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliana Yeonardy
"Branchless banking adalah layanan sistem perbankan terbatas yang dilakukan tidak melalui fisik kantor bank, tetapi dengan menggunakan sarana teknologi dan jasa pihak ketiga atau agen. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah variabel task fit, monetary value, connectivity, personal innovativeness, absorptive capacity, perceived usefulness, dan perceived ease of use berpengaruh positif terhadap usage intention Mandiri E-cash. Desain penelitian yang dilakukan adalah konklusif deskriptif dengan metode cross-sectional dan diolah dengan teknik analisis Structural Equation Modelling (SEM). Responden yang diteliti adalah sebanyak 150 orang dengan menggunakan metode pengambilan sampel convenience sampling dan snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel task fit, connectivity, personal innovativeness, absorptive capacity, dan perceived ease of use berpengaruh positif terhadap usage intention. Namun, variabel monetary value berpengaruh negatif dan perceived usefulness tidak berpengaruh terhadap minat untuk menggunakan Mandiri E-cash.

Branchless banking is simply employing technology or agent to deliver financial services for the population without the need of conventional bank branches. The purpose of this research is to verify whether the 7 variables; task fit, monetary value, connectivity, personal innovativeness, absorptive capacity, perceived usefulness, perceived ease of use have positive impact toward usage intention of Mandiri E-cash. The conclusive-descriptive research with cross-sectional method is using analysis technique of Structural Equation Modelling (SEM). The collected 150 respondets was selected by convenience sampling and snowball sampling method. The result showed that task fit, connectivity, personal innovativeness, absorptive capacity and perceived ease of use have positive impact. However, monetary value is the opposite by giving negative impact and perceived usefulness has no impact toward usage intention of Mandiri E-cash."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sena Adi Nugraha
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, growth opportunities, financing deficit, dividend payout, cash conversion cycle, financial leverage, dan net working capital terhadap cash holdings perusahaan non-keuangan di Indonesia selama periode 2009-2014. Hasil yang diperoleh yaitu perusahaan dengan financing deficit yang besar, cash conversion cycle yang singkat, financial leverage yang besar, dan net working capital yang besar cenderung memegang sedikit kas. Kemudian, perusahaan yang membayarkan dividen cenderung akan meningkatkan tingkat cash holdings-nya. Sementara variabel ukuran perusahaan dan growth opportunities tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pemegangan kas.

This study aimed to analyze the effect of firm size, growth opportunities, financing deficit, dividend payout, cash conversion cycle, financial leverage, and net working capital on cash holdings of non-financial companies in Indonesia during the period 2009-2014. The results show that firm with a higher financing deficit, shorter cash conversion cycle, higher financial leverage, and higher net working capital tends to hold less cash. Reported evidence also shows that firm which pay more dividend tends to hold more cash. Meanwhile size and growth opportunities showed no significant effect on the level of cash holdings."
2016
S63001
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denisha Vanda Ersa Firsty
"UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia. E-commerce memiliki banyak keuntungan bagi UMKM yang meliputi keunggulan kompetitif, pangsa pasar yang lebih besar dan layanan pelanggan yang lebih baik, antara lain. Pengguna Indonesia sudah mahir dengan e-commerce namun sayangnya baru 19% UMKM Indonesia yang mengadopsi e-commerce. Penelitian ini mengkaji variabel-variabel yang mempengaruhi adopsi teknologi e-commerce pada UMKM Indonesia dengan menggunakan Technology Acceptance Model, Technology Organization Environment (TOE) framework dan Diffusion of Innovation (DOI) Theory. Kuesioner survei dilakukan untuk mengumpulkan data dari 260 pemilik UMKM di industri makanan dan minuman yang telah atau belum mengadopsi teknologi e-commerce untuk bisnisnya. Hasilnya dihitung menggunakan regresi logistik dan Relative Importance Index (RII) untuk mendapatkan variabel mana yang relevan dalam adopsi e-commerce di UMKM Indonesia. Dari penelitian terungkap bahwa keuntungan relatif, manfaat yang dirasakan, keamanan, pengetahuan TI karyawan dan dukungan pemerintah memiliki pengaruh penting dalam adopsi e-commerce bagi pemilik UMKM. Strategi adopsi e-commerce direkomendasikan berdasarkan hasil penelitian.

MSMEs (Micro, Small, and Medium Enterprises) play a significant role in Indonesia's economy. E-commerce has many advantages for MSMEs which includes competitive advantage, greater market share and better customer service, among others. Indonesian users are already proficient with e-commerce but unfortunately only 19% of Indonesian MSMEs have adopted e-commerce. This research investigates the variables that influence e-commerce technology adoption in Indonesian MSMEs using Technology Acceptance Model, Technology Organization Environment (TOE) framework and Diffusion of Innovation (DOI) Theory. A survey questionnaire was conducted to collect data from 260 MSME owners in the food and beverage industry who have or have not adopted e-commerce technology for their business. The result was calculated using logistic regression and Relative Importance Index (RII) to get which variables are relevant in e-commerce adoption in Indonesia MSMEs. From the research, it is revealed that relative advantage, perceived usefulness, security, employee’s IT knowledge and government’s support have a crucial influence in e-commerce adoption for MSME owners. An e-commerce adoption strategy was recommended based on the study’s results."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>