Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 96711 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haryokresno Tripradipto Hendarso
"ABSTRAK
Pasar modal merupakan bidang yang berkembang di Indonesia. Maraknya produk investasi yang ditawarkan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Indonesia, salah satunya adalah reksadana dikarenakan produk investasi ini memiliki tingkat resiko yang relatif rendah. Berdasarkan peraturan yang berlaku di Indonesia, reksadana dikelola oleh Manajer Investasi yang telah memiliki izin dari pihak otoritas yaitu Otoritas Jasa Keuangan OJK . Dalam prakteknya, fungsi pengelolaan investasi Manajer Investasi yang merupakan badan hukum dilakukan oleh individu yang memiliki izin sebagai Wakil Manajer Investasi. Kasus yang diangkat dalam penelitian ini adalah kasus yang melibatkan Dewan Direksi PT Minna Padi Aset Manajemen yang menyelewengkan dana salah satu nasabahnya. OJK selaku otoritas menjatuhkan sanksi berupa pencabutan izin bagi para pelaku, tetapi tidak menjatuhkan sanksi kepada PT Minna Padi Aset Manajemen selaku Manajer Investasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan menggunakan jenis data sekunder serta analisis data bersifat kualitatif. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah PT Minna Padi Aset Manajemen selaku Manajer Investasi seharusnya turut dijatuhi sanksi oleh OJK karena telah melanggar ketentuan mengenai kewajiban menjalankan pengawasan.

ABSTRACT
Capital market is a growing field in Indonesia. The rise of investment products has its own attraction for the people of Indonesia, one of them is a mutual fund investment product because it has a relatively low level of risk. Based on the regulations in Indonesia, mutual funds managed by the Investment Manager that has permission from the authorities, namely the Financial Services Authority OJK . In practice, the investment function of Investment Manager as a legal entity made by individuals licensed as Vice Investment Manager. The case examined in this study is a case involving the Board of Directors of PT Minna Padi Aset Manajemen that misuse client 39 s fund. OJK as the authority to impose sanctions in the form of revocation of license for the perpetrators, but didn 39 t penalize PT Minna Padi Aset Manajemen as the Investment Manager. This research used normative juridical research using secondary data as well as data analysis that are qualitative. The conclusions obtained from this study is PT Minna Padi Aset Manajemen as Investment Manager should sanctioned by the OJK for violating the provisions regarding the obligation to carry out supervision. "
2017
S66000
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kadek Ayu Khania Jayanti
"Tulisan ini menganalisis bagaimana substansi dari Perintah Tertulis terhadap pihak-pihak yang melakukan pelanggaran di sektor Pasar Modal serta bagaimana pengenaan Perintah Tertulis terhadap Pemegang Saham Mayoritas dan Komisaris PT Minna Padi Aset Manajemen apabila dikaitkan dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023. Tulisan ini disusun dengan menggunakan metode penelitian doktrinal. Peraturan- peraturan di sektor Pasar Modal ternyata kurang menjelaskan mengenai substansi pengenaan Perintah Tertulis terhadap pihak-pihak yang melakukan pelanggaran di bidang Pasar Modal. Dengan demikian, artinya peraturan-peraturan yang mengatur mengenai Perintah Tertulis tersebut tidak dapat menjamin kepastian hukum. Pada saat pengumuman pengenaan Perintah Tertulis terhadap PT MPAM diumumkan, saat itu UUP2SK telah berlaku. Oleh karena itu, merujuk pada UUP2SK, pengenaan Perintah Tertulis terhadap Pemegang Saham Mayoritas dan Komisaris PT MPAM memiliki kekurangan yakni larangan untuk menjadi Pengendali di Lembaga Jasa Keuangan bidang Pasar Modal. Hal ini karena seorang Pengendali juga dapat melakukan fungsi pengendalian, yang mana dalam UUP2SK menjelaskan arti dari Pengendali ini sendiri secara terpisah. Selain itu pada kasus lain, Otoritas Jasa Keuangan sudah pernah mengenakan larangan menjadi Pengendali ini. Maka dari itu, perlu adanya pembaharuan peraturan mengenai substansi Perintah Tertulis oleh OJK khususnya di Lembaga Jasa Keuangan bidang Pasar Modal agar tidak menyebabkan kekaburan hukum yang dapat merugikan berbagai pihak termasuk OJK itu sendiri. OJK juga seharusnya menambahkan pengenaan Perintah Tertulis yakni larangan menjadi Pengendali kepada Pemegang Saham Mayoritas dan Komisaris PT MPAM agar dapat menimbulkan efek jera bagi kedua pihak tersebut, dan diharapkan kedepannya tidak ada lagi pihak lainnya yang melakukan pelanggaran yang sama dengan Pemegang Saham Mayoritas dan Komisaris PT MPAM tersebut.

This paper analyses how the substance of Written Orders against parties who commit violations in the Capital Market sector and how the imposition of Written Orders against Majority Shareholders and Commissioners of PT Minna Padi Aset Manajemen when related to Law Number 4 of 2023. This paper employs doctrinal legal research. Regulations in the Capital Market sector apparently do not explain the substance of imposition of Written Orders against parties who commit violations in the Capital Market sector. Thus, it means the regulations which manages the Written Order cannot guarantee legal certainty. At the time of the Written Orders imposition announcement against PT MPAM, the UUP2SK was already in effect. Therefore, referring to the UUP2SK, the imposition of the Written Order against the Majority Shareholders and Commissioners of PT MPAM has the disadvantage of prohibiting them from becoming Controllers in Financial Services Institutions in the Capital Market sector. This is because a Controller can also perform a control function, which in the UUP2SK explains the meaning of the Controller itself separately. In other cases, a ban on becoming a Controller has already been imposed by Financial Services Authority. Therefore, it is necessary to update the regulations regarding the substance of imposition of Written Orders by the OJK, especially in the Financial Services Institution in the Capital Market sector so as not to cause legal confusion which can harm various parties including the OJK itself. OJK should also add the imposition of a Written Order, namely the prohibition of becoming a Controller to the Majority Shareholders and Commissioners of PT MPAM in order to create a deterrent effect for the two parties, and it is hoped that in the future there will be no other parties who commit the same violation as the Majority Shareholders and Commissioners of PT MPAM."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudha Pratama
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemilikan asing terhadap volatilitas pengembalian saham perusahaan sektor non-finansial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2015. Penelitian ini menggunakan 179 perusahaan non-finansial sebagai sampel dengan total observasi sebanyak 1790. Penelitian ini menggunakan model regresi linear berganda. Proksi yang digunakan pada kepemilikan asing adalah kepemilikan asing agregat yang meliputi kepemilikan individu dan institusional asing. Sedangkan untuk proksi volatilitas pengembalian saham menggunakan 2 proksi yaitu logaritma natural dari return harian VOL1 dan standar deviasi dari return VOL2 sehingga terdapat 2 model penelitian yang digunakan. Model pertama ketika variabel independennya VOL1 dan model kedua ketika variabel independennya VOL2. Hasil dari penelitian ini untuk model 1 adalah kepemilkan asing berpengaruh negatif signifikan terhadap volatilitas pengembalian saham. Sedangkan hasil dari model 2, kepemilikan asing berpengaruh tidak signifikan terhadap volatilitas pengembalian saham.

This study aims to analyze the effect of foreign ownership on stock return volatility of non financial listed firms on Indonesian Stock Exchange for period 2006 2015 using 179 sample firms with 1790 total observations. This study uses multiple regression analysis. Foreign ownership variable in this study is proxied by foreign aggregate ownership including foreign individual and institutional ownership. While the stock return volatility variables are proxied by natural logarithm of daily return VOL1 and strandard deviation of return VOL2 resulting 2 research models. The first model is when the dependent variable is VOL1 and the second model is when the dependent variable is VOL2. The result of the first model in this study is foreign ownership has a negative significant effect stock return volatility and the result of the second model is foreign ownership has a negative not significant effect on stock return volatility."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S65871
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melvin Hade
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara Arus Dana Investasi Asing NFF di pasar modal Indonesia dan tingkat return dari Indeks Harga Saham Gabungan IHSG dengan jangka waktu 15 tahun sejak 1 Januari 2000 sampai 1 Januari 2016, dengan frekuensi observasi per hari. Penelitian ini mencakup beberapa shock variables yang adalah variabel yang dapat mempengaruhi NFF dan variabel yang dapat mempengaruhi IHSG kembali untuk mengidentifikasi variabel lain yang mempengaruhi setiap variabel utama NFF dan IHSG kembali.
Vector Auto Regression VAR dan regresi OLS digunakan untuk model awal dan kemudian digunakan pendekatan GARCH. Selain itu, beberapa uji digunakan seperti Uji Kausalitas Granger Granger Causality Test digunakan untuk mengidentifikasi arah korelasi antara NFF dan tingkat return dari IHSG. Penelitian ini juga termasuk Uji White, Uji Breusch-Pagan, dan Uji Szroeter Rank untuk mendeteksi heteroskedastisitas dalam model tersebut.
Penelitian ini menghasilkan tiga hasil utama yaitu pertama, pengembalian IHSG memiliki korelasi yang signifikan dan positif terhadap tingkat NFF menuju pasar saham Indonesia. Kedua, penelitian ini menemukan bahwa Indeks Dow Jones Industrial Average, nilai tukar domestik, harga minyak mentah dunia dan harga emas dunia memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Arus Dana Asing yang masuk ke IHSG. Terakhir, Krisis Subprime Mortgage di tahun 2008 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap hubungan IHSG-NFF, yang berarti bahwa terlepas dari masa krisis atau periode non-krisis, IHSG secara konsisten memiliki dampak yang signifikan terhadap NFF.

This research examines the correlation between Net Foreign Fund flows NFF in the Indonesian equity market and the returns of the Jakarta Composite Index JCI from 1 January 2000 to 1 January 2016, which is a 15 year period with a daily frequency. The research includes several shock variables, which are external variables that may affect NFF and external variables that may affect the JCI returns. This was done to identify other variables that may affect each of the main variables, which are the NFF and JCI returns.
Vector Auto Regression VAR and OLS regression were used for the initial model and later the GARCH approach was used to address the heteroskedasticity issue. In addition, several tests was used such as the Granger Causality Test was used in order to identify the direction of correlation between the NFF and the returns of the JCI. The research also included the White Test, the Breusch Pagan Test, and the Szroeter rsquo s Rank Test in order to detect any heteroskedasticity in the model.
The research discovered that JCI returns have a significant and positive correlation towards the levels of NFF in the Indonesian equity market. Secondly, this research also founds out that the returns of the Dow Jones Industrial Average index, domestic exchange rate, world crude oil price and world gold price have a significant effect in relation to the Net Foreign Fund flows. Lastly, the 2008 Subprime Mortgage Crisis has no significant effect in relation to the JCI NFF relationship, meaning that regardless of the crisis period or non crisis period, the JCI returns have a significant and consistent impact towards NFF.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S66256
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pima Vidyaning Tresna
"Penelitian kali ini bertujuan untuk meneliti pengaruh kepemilikan investor asing institusi dan individu terhadap volatilitas imbal hasil saham pada periode satu bulan mendatang. Data pada penelitian kali adalah data bulanan dari kepemilikan investor asing dan domestik yang didapatkan dari database Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Metode penelitian yang digunakan pada penelitian kali ini adalah metode regresi cross-section Fama-Macbeth berdasarkan pada Rhee dan Wang (2009). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan investor asing institusi memberikan pengaruh yang negatif terhadap volatilitas imbal hasil saham pada periode bulan berikutnya. Sementara itu, kepemilikan investor asing individu memberikan pengaruh yang positif terhadap volatilitas imbal hasil saham pada periode bulan berikutnya.
Bentuk perubahan pada setiap bulannya dari kepemilikan investor asing baik institusi maupun individu juga memberikan hasil yang konsisten dengan kepemilikan investor asing institusi dan individu. Hasil penelitian lebih lanjut yang memisahkan kepemilikan investor asing institusi menjadi kepemilikan investor asing institusi finansial dan non-finansial menunjukkan bahwa kepemilikan investor asing institusi non-finansial secara konsisten memberikan pengaruh yang negatif terhadap volatilitas imbal hasil saham pada periode bulan berikutnya. Sementara itu, kepemilikan investor asing institusi finansial memberikan hasil yang beragam.

This research examines the impact of foreign institutional and individual ownership on next month stock return volatility. This research uses monthly data of foreign and domestic ownerships from Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) database. This study employs Fama-Macbeth cross-sectional regression based on Rhee and Wang (2009). The results of this research indicate that foreign institutional ownership lowers future stock return volatility. Meanwhile, foreign individual ownership increases future stock return volatility.
Changes of foreign institutional and individual ownerships also display consistent results with the level of foreign institutional and individual ownerships. Further investigations that separate foreign institutional ownership into foreign financial institutional ownership and non-financial institutional ownership indicate that foreign non-financial institutional ownership consistently lowers future stock return volatility. Meanwhile, foreign financial institutional ownership exhibit mixed results.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T45550
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wildan Hasbia
"Semakin meningkatnya pendapatan masyarakat Indonesia berbanding lurus dengan meningkatnya kesadaran masyarakat Indonesia akan investasi demi mencapai kesejahteraan finansial. Investasi dalam hal ini salah satunya dapat dilakukan secara tidak langsung melalui pasar modal, yang mana di dalamnya terdapat berbagai pihak yang melakukan kegiatan di pasar modal sesuai ketentuan UU Pasar Modal. Ketentuan tersebut bertujuan untuk memberikan kepastian hukum bagi berbagai pihak yang melakukan kegiatan di pasar modal, serta melindungi kepentingan masyarakat sebagai investor dari praktik yang merugikan. Praktik ilegal yang dilakukan oleh suatu pihak yang tidak memiliki izin dan/atau menyalahgunakan izin yang dimilikinya tentu memberikan sentimen negatif dan kekhawatiwan masyarakat terhadap investasi di pasar modal. Maka dari itu, Satgas Waspada Investasi dibentuk dengan tujuan untuk melakukan tugas pencegahan dan tugas penanganan terhadap dugaan tindakan melawan hukum di bidang penghimpunan dana masyarakat dan pengelolaan investasi. Penelitian yuridis-normatif ini akan membahas dan menganalisis pengaturan terkait Satgas Waspada Investasi dengan meninjau tugas, wewenang, bentuk pencegahan, dan bentuk penanganan yang dapat dilakukan oleh Satuan Tugas Waspada Investasi terhadap dugaan kegiatan investasi ilegal. Penelitian ini juga akan membahas bagaimana efektivitas peran Satgas Waspada Investasi dalam menangani suatu dugaan kasus investasi ilegal dalam pasar modal. Satgas Waspada Investasi sebagai forum koordinasi dalam hal ini perlu dasar hukum yang lebih tinggi untuk mengakomodir tugas dan wewenangnya, serta lebih proaktif dalam menjalankan tugas pencegahan dan penanganan terhadap kegiatan investasi ilegal yang merugikan masyarakat sebagai investor di pasar modal.

The increasing income of the Indonesian people is directly proportional to the increasing awareness of the Indonesian people about investment to achieve financial welfare. Investment, in this case, of which can be done indirectly through the capital market, in which various parties are carrying out activities in the capital market under the provisions of the Capital Market Law. The provision aims to provide legal certainty for various parties carrying out activities in the capital market, as well as protect the interests of the public as investors from harmful practices. Illegal practices carried out by a party who does not have a license and/or abuses the permit have certainly given negative sentiment and public concern towards investment in the capital market. Therefore, the Investment Alert Task Force was formed to carry out preventive and enforcement tasks against alleged unlawful acts in the field of collecting public funds and managing investments. This juridical-normative research will discuss and analyze the relevant regulation of theĀ  Investment Alert Task Force by reviewing the duties, authorities, forms of prevention, and forms of enforcement that can be carried out by the Investment Alert Task Force against alleged illegal investment activities. This research will also discuss the effectiveness of the role of the Investment Alert Task Force in dealing with an alleged case of illegal investment in the capital market. The Investment Alert Task Force as a coordination forum in this case needs a higher legal basis to accommodate its duties and authorities, as well as be more proactive in carrying out the task of preventing and enforcing on illegal investment activities that harm the public as investors in the capital market."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nursakti Niko Rosandy
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh capital expenditure CAPEX dan market share terhadap tingkat laba per Regional di PT. Telekomunikasi Selular Telkomsel . Sampel penelitian ini adalah seluruh Regional 10 Regional selama tahun 2009-2016 8 tahun dengan jumlah observasi sebanyak 80. Pengujian dalam penelitian ini menggunakan model regresi data panel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa CAPEX dan market share mempunyai pengaruh positif terhadap tingkat laba. Dalam industri telekomunikasi bergerak, perusahaan harus memperhatikan permintaan baik dari aspek kebutuhan pelanggan dan aspek kebutuhan pengkinian teknologi secara rutin, oleh karena itu perusahaan harus lebih selektif dalam melakukan investasi. Pemilihan periode kinerja yang digunakan berperan dalam menentukan apakah CAPEX mempunyai pengaruh atau tidak terhadap tingkat laba, hal ini dibuktikan dalam pengujian model dengan menggunakan periode t-1 dan t-3. CAPEX tidak mempengaruhi tingkat laba pada periode t-1, sedangkan CAPEX mempunyai pengaruh positif terhadap tingkat laba pada periode t-3. Market share berpengaruh positif terhadap tingkat laba karena dengan market share yang besar, perusahaan memiliki kekuatan antara lain: skala ekonomi, kekuatan pasar, dan manajemen kualitas.

The research aims to examine the effect of capital expenditure CAPEX and market share on profits per Region in PT. Telekomunikasi Selular Telkomsel . This research uses all Regions 10 Regions during the year 2009 2016 8 years , resulting to 80 observations. This research uses panel data regression model. This research shows that CAPEX and the market share have a positive influence on profit. In mobile telecommunications industry, the company should considering the demand from the customer needs aspect and the regularly updated technology needs aspect, therefore the company should be more selective in making investments. The selection of performance periods used to play a role in determining whether or not CAPEX has any effect on profit, this is evidenced in model using t 1 and t 3 periods. CAPEX does not have influence on profit in t 1 period, whereas in CAPEX has a positive influence on profit in t 3 period. Market share has a positive influence on profit, with a large market share, the company has strengths including economies of scale, market power, and quality management.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diany Ayudana Anggarani
"ABSTRAK
Tesis ini membahas pengaruh kondisi politik dalam negeri terhadap abnormal
return indeks LQ45 dengan studi kasus peristiwa pergantian kepemimpinan yang
ditandai dengan pelaksanaan pemilihan umum untuk memilih presiden dan wakil
presiden di Indonesia pada tahun 1999, 2001, 2004, dan 2009. Penelitian ini
adalah penelitian kuantitatif dan dikembangkan dengan analisis deskriptif. Hasil
penelitian menemukan bahwa terdapat abnormal return yang signifikan pada
pemilu tahun 1999, 2001, 2004 namun tidak signifikan pada tahun 2009 sehingga
kondisi pasar modal Indonesia tergolong setengah kuat (semi strong form). Hasil
penelitian ini menyarankan untuk meneliti volume perdagangan indeks LQ 45
pada periode yang sama untuk mengukur tingkat abnormal return.

Abstract
The focus of this study is the influence of domestic political conditions of the
LQ45 index abnormal return with case studies of changes in leadership which
marked by general elections to elect a president and vice president in Indonesia in
1999, 2001, 2004, and 2009. This study was a quantitative research and was
developed by descriptive analysis. This research found that there is a significant
abnormal return in the 1999, 2001, and 2004 general elections but not
significantly so in 2009, therefore the Indonesian capital market conditions is
relatively half strong (semi-strong form). These results suggest to investigate the
trading volume of LQ 45 index over the same period to measure the level of
abnormal return."
2012
T30255
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Winadya Ardhana Reswari
"ABSTRAK
Literasi keuangan merupakan pemahaman berbagai bidang keuangan termasuk di dalamnya berkaitan dengan pengelolaan keuangan pribadi dan investasi. Dalam sektor keuangan, literasi keuangan memberikan indikasi terhadap perilaku keuangan seseorang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat literasi keuangan investor di pasar modal Indonesia, menganalisis pengaruh literasi keuangan terhadap faktor-faktor keputusan investasi, menganalisis pengaruh faktor sosioekonomi dan demografi terhadap keputusan investasi dan mengetahui perbedaan pengambilan keputusan investasi berdasarkan faktor sosioekonomi dan demografi. Sampel terdiri dari 315 investor yang aktif berinvestasi di pasar modal Indonesia. Tingkat literasi keuangan diukur berdasarkan pengetahuan keuangan mengenai investasi. Faktor sosioekonomi dan demografi yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, usia, status pernikahan, pendidikan dan pendapatan. Keputusan investasi diukur berdasarkan 5 dimension yang mempengaruhi keputusan investasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan survei secara online dan offline melalui data primer yang dianalisis menggunakan statistik deskriptif, analisis regresi linier sederhana, analisis independent samples t-test dan analisis one-way ANOVA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat literasi investor di Indonesia berada pada level menengah. Literasi keuangan memiliki pengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan investasi di pasar modal Indonesia. Sosioekonomi dan demografi memiliki pengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan investasi di pasar modal Indonesia. Terdapat perbedaan yang signifikan dalam pengambilan keputudan investasi berdasarkan tingkat pemahaman, jenis kelamin dan pendidikan investor, namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan berdasarkan usia, status pernikahan, dan pendapatan.

ABSTRACT
Financial literacy is the understanding of various financial areas including topics that related to managing personal finance and investment. In finance sector, financial literacy is used as preliminary indicator for ones financial behavior. The purpose of this research is to assess the financial literacy level of individual investors who invest in Indonesia capital market, to analize the impact of financial literacy on investment decision, to analize the impact of socio-economic demographic factors on investment decision and to identify the differences of socio-economic demographic factors that affect the investment decision. A convenient sample of 315 of Indonesia investors is used. Financial literacy measured by investors financial knowledge. Socio-economic demographic research factors are gender, age, marital status, education level and income. Investment decision measured by 5 dimension that affecting the investment decision. This research using quantitative approach with online and offline survey method through primer data and analize by simple regression analysis, descriptive analysis, independent samples t-test analysis and one-way ANOVA. The results indicate that the financial literacy level of Indonesia investors is at the moderate level. Financial literacy has significant impact on investment decision of investors in Indonesia capital market. Social economy demography has significant implication on investment decision of investors in Indonesia capital market. A significant difference in the investment decision was found between the respondents according to their level of financial understanding, gender and education level, however, there is no significant difference according to their age, marital status and income."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>