Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117253 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cornelia Aryanti
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang Persepsi Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia dan Ekspektasi Pemberi Kerja terhadap Keterampilan dan Pengetahuan yang dibutuhkan Lulusan Akuntasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk mendapat gambaran yang respresentatif mengenai keterampilan dan pengetahuan lulusan akuntansi menurut persepsi mahasiswa dan ekspektasi pemberi kerja. Data-data dalam penelitian ini akan diolah menggunakan software SPSS versi 21.0 melalui beberapa pengujian. Hasil penelitian ini adalah persepsi tertinggi dari mahasiswa terhadap keterampilan yang dibutuhkan lulusan akuntansi adalah honesty, continuous learning, dan work ethics sedangkan ekspektasi tertinggi dari pemberi kerja terhadap keterampilan yang dibutuhkan lulusan akuntansi adalah work ethics, teamwork, dan time management. Persepsi tertinggi dari mahasiswa terhadap pengetahuan yang dibutuhkan lulusan akuntansi adalah financial accounting, accounting and financial reporting, dan Financial statement analysis. sedangkan ekspektasi tertinggi dari pemberi kerja terhadap pengetahuan yang dibutuhkan lulusan akuntansi adalah financial statement analysis, microsoft office program, dan financial accounting. Selain itu Terdapat gap antara persepsi mahasiswa dan ekspektasi pemberi kerja terhadap keterampilan yang dibutuhkan lulusan akuntansi dan tidak terdapat gap antara persepsi mahasiswa dan ekspektasi pemberi kerja terhadap pengetahuan yang dibutuhkan lulusan akuntansiKata Kunci:Keterampilan, pengetahuan, mahasiswa, pemberi kerja, gap

ABSTRACT
This study describes Perception of Students of Accounting, Faculty of Economy and Business, University of Indonesia and Expectation of Employer towards Skills and Knowledge, which are needed by Accounting Graduate. This research use quantitative methods to get a representative picture about skills and knowledge of accounting graduates according to the perception of students and the expectation of employers. The data in this study processed using SPSS software version 21.0 with some testing. The results of this study as follows skills that are needed by accounting graduates in the perception of students are honesty, continuous learning, and work ethics. While in the perception of employers, skill that are needed are work ethics, teamwork, and time management. Knowledge that are needed by accounting graduates in the perception of students are financial accounting, accounting and financial reporting, and financial statement analysis. Whereas, in the perception of employers, knowledge that are needed by accounting graduates are financial statement analysis, microsoft office program, and financial accounting. Other than that there is a gap between the perception of students with the expectations of employers towards skills that are needed by accounting graduates. But in the perception of students and expectations of employers towards knowledge that are needed by accounting graduates, there were no gaps. Keywords Skills, Knowledge, Students, Employer, Gap"
2017
S66494
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Harridhi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana urutan ekspektasi mahasiswa akuntansi sebelum menjalani program magang bagaimana urutan persepsi mahasiswa akuntansi setelah menjalani program magang bagaimana urutan gap yang muncul dari perbedaan ekspektasi dan persepsi dan bagaimana tingkat kepuasan secara keseluruhan terhadap program magang. Penelitian ini menggunakan kuesioner dalam pengumpulan data Sampel yang digunakan adalah sebanyak 263 responden yang tersebar di Jabodetabek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekspektasi tertinggi mahasiswa akuntansi terhadap program magang adalah variabel pengalaman kerja kemampuan teknis dan pengembangan diri Ekspektasi terendah mahasiswa akuntansi terhadap program magang adalah variabel upah tunjangan kerja dan tekanan kerja. Persepsi tertinggi mahasiswa adalah variabel hubungan kerja kemampuan teknis identifikasi kelemahan dan kekuatan. Persepsi terendah mahasiswa akuntansi adalah atasan yang adil dan bijaksana tunjangan kerja dan upah Gap terendah adalah variabel penerapan teori upah kompetitif atasan yang adil dan bijaksana. Tingkat kepuasan mahasiswa akuntansi adalah sebesar 7,1558 dari skala 10

This study aims to find the expectation rank of accounting students before join the internship program the perception rank of accounting students after completed the internship program the gap rank that arised from expectations and perceptions difference and how is the overall satisfaction towards internship program. This study used questionnaires to collect the data The total samples are 263 respondents The result of this study shows that the highest expectations of accounting students towards internship program are working experience technical abilities and self development. While the lowest expectations of accounting students towards internship program are competitive salaries competitive fringe and working pressure. The highest perception of accounting student towards internship program are working relationship technical abilities and ability to identify the strenghtness and weakness of themselves. While the lowest perception of accounting students are fair and thoughtful superior competitive salaries competitive fringe. The lowest gap are able to implement the theory competitive salaries fair and thoughtful superior The overall satisfaction of accounting students towards internship program is 7,1558 from 10 point scale."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61661
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Ramadhany
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa dan pemberi kerja mengenai generic skills yang meliputi tingkat kepentingan dari generic skills untuk kesuksesan di dalam berkarir, tingkat pengembangan generic skills mahasiswa akuntansi melalui mata kuliah yang diambil selama masa kuliah S1, dan tingkat pencapaian generic skills yang didemonstrasikan oleh lulusan akuntansi. Survei dilakukan terhadap mahasiswa tingkat akhir S1 akuntansi dari Universitas Indonesia dan pemberi kerja dengan level pekerjaan menengah ke atas untuk melihat kesenjangan atas generic skills yang terjadi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa akuntansi mulai sadar atas kebutuhan generic skills di dalam dunia kerja dimana dari empat kategori generic skills, terdapat dua kategori yang tidak memiliki perbedaan yang signifikan, yaitu kategori keterampilan personal dan keterampilan interpersonal dan komunikasi. Meskipun demikian, masih terdapat kesenjangan antara generic skills yang diharapkan oleh pemberi kerja dengan generic skills yang dimiliki oleh lulusan akuntansi, serta antara persepsi mahasiswa akuntansi mengenai tingkat pengembangan generic skills dengan persepsi pemberi kerja.

ABSTRACT
The purpose of this research is to see generic skills perception between undergraduates and employers in terms of the importance of generic skills for career success, generic skills developed by undergraduates thorugh courses taken during the degree, and the achievement level of generic skills demonstrated by accounting graduates. Respondents of this survey consist of final year accounting undergraduates of Universitas Indonesia and employers that have upper middle employement level to see if there is a gap between those two categories of respondents. This study finds that undergraduates are becoming aware of the importance of generic skills for career success, namely, personal skills and interpersonal and communication skills. However the gap still exists between generic skills expected by employers and generic skills demonstrated by accounting graduates. The gap is also found between undergraduates perception of generic skills developed and employers perception of generic skills."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Josephine Pinta Ruth Nevelyn
"Skripsi ini membahas persepsi mahasiswa tingkat akhir jurusan akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia mengenai kesiapannya menghadapi dunia kerja dengan melihat employability skills yang dimiliki. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan FGD dan wawancara sebagai metode pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebenarnya mahasiswa memahami kemampuan apa saja yang dibutuhkan dalam bekerja, meskipun tidak semua kemampuan dikuasai. Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan antara kemampuan yang dibutuhkan oleh employer dengan apa yang dimiliki oleh mahasiswa. Untuk mengatasinya, disarankan adanya evaluasi oleh universitas dan mahasiswa itu sendiri tentang pengembangan kemampuan. Selain itu, ditemukan juga bahwa magang merupakan sumber informasi yang paling baik untuk memberikan pemahaman tentang employability skills.
The focus of this study is the perception of final year accounting student at Universitas Indonesia about their work readiness regarding the employability skills. This study uses qualitative approach with focus group discussion and interview as the data collection method. The result of this study shows that students have a good understanding about the skills needed at work (employability skills). In spite of their understanding, the students have no confidence about their work readiness regarding those skills, except for the teamwork skill. This fact indicates that there is a gap between the competencies needed by employer with what will be offered by the students when they enter the workfield. To overcome this gap, the researcher suggests that the university and the student need to do an evaluation about the skills improvement. Moreover, the study also shows that internship is the best way to gain understanding about the employability skills."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64565
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Arya Rangga Pradipta, auahtor
"Penelitian ini mencoba memaparkan mengenai persepsi mahasiswa dan dosen tentang pendidikan etika profesi akuntansi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk memberikan bukti empiris mengenai perbedaan persepsi tentang pendidikan etika profesi akuntansi antara mahasiswa dan dosen. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan kuesioner. Kuesioner disebarkan kepada 134 dosen dan mahasiswa akuntansi di tiga universitas di Jakarta. Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji beda (Independent samples t-test). Hasil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa dan dosen, dosen menganggap pendidikan etika profesi akuntansi lebih penting dibandingkan mahasiswa.

This paper examines whether accounting stundents' perception on accounting ethics education are different from the perception of accounting lecturers. The purpose of this paper is to provide evidence about accounting students' and lecturers' perception on the importance of accounting ethics education. This study uses a survey instrument to elicit student and lecturer responses to various questions concerning accounting ethics education and analysed using Indepent-Samples T-Test. The results of this study conclude that there is a significant difference between students' and lecturers' perceptions about accounting ethics education, lecturers consider accounting ethics education more important than students."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Liu, Cindy Anastasia
"Mahasiswa kedokteran FKUI, terutama mahasiswa di tingkat klinik selayaknya mempunyai tingkat pengetahuan/pemahaman, persepsi, dan sikap yang baik terhadap GPPH. Oleh karena, mereka sudah mendapatkan edukasi mengenai GPPH pada saat mereka menjalani pendidikan mereka di tingkat klinik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan/pemahaman, persepsi, dan sikap terhadap GPPH antara mahasiswa tingkat preklinik dan klinik di FKUI.
Penelitian ini merupakan studi potong lintang. Sampel dipilih dari 683 mahasiswa preklinik dan 469 mahasiswa klinik BEM IKM FKUI dengan menggunakan metode acak sederhana untuk mendapatkan 96 mahasiswa preklinik dan 96 mahasiswa klinik. Kuesioner dibagikan kepada subjek penelitian dalam bulan September hingga Desember 2013. Kuesioner telah diuji validitas (Pearson alpha > 0.25) dan reliabilitasnya (Cronbach’s alpha > 0.7). Data dianalisis menggunakan program SPSS versi 20 untuk Mac.
Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar mahasisawa preklinik dan mahasiswa klinik masih memiliki tingkat pengetahuan/pemahaman, persepsi, dan sikap yang sangat rendah dan rendah. Selain itu, dijumpai adanya perbedaan yang signifikan dalam domain sikap terhadap GPPH antara mahasiswa tingkat preklinik dan klinik (p=0.016). Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan pada Modul Praktik Klinik Psikiatri dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa klinik untuk bertemu dengan anak dengan GPPH sehingga dapat memberikan pemahaman yang lebih baik.

Medical students in FMUI, especially those in clinical level, ought to have good level of knowledge/understanding, perception, and attitude towards ADHD. It is because they have received education about ADHD during their study in clinical level. Thus, this research is aimed to identify the levels of knowledge/understanding, attitude, and perception toward ADHD of preclinical and clinical level students in FMUI.
The research was cross-sectional study. Sample was chosen from 683 preclinical students and 469 clinical students from BEM IKM FMUI by using simple random sampling to get 96 preclinical and 96 clinical students. Questionnaires were distributed to the research subjects from September until December 2013. Questionnaire had been tested for validity (Pearson alpha > 0.25) and reliability (Cronbach’s alpha > 0.7).
The result showed that majority of the respondents had very poor and poor level of knowledge/understanding, perception, and also attitude towards ADHD. Besides, there was significant different in the level of attitude towards ADHD between preclinical and clinical level student (p=0.016). Therefore, improvement to Psychiatry Clinical Practice Module is necessary to be done by giving chance for the clinical level students to meet real ADHD patients so that they could gain better knowledge about ADHD.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qisthi Aditya Manshur
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang telah dilakukan oleh Elias (2010). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara persepsi etis mahasiswa akuntansi berdasarkan gender, usia dan tingkat pendidikan, apakah cinta uang berhubungan signifikan dengan persepsi etis dalam akuntansi, dan apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara cinta uang mahasiswa akuntansi berdasarkan gender, usia dan tingkat pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode convenience sampling untuk pemilihan sampel. Penelitian ini menggunakan sampel mahasiswa akuntansi dari tingkat Sldan 52 di Wilayah Jabodetabek. Jumlah sampel yang digunakan yaitu sebanyak 193 responden dan data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis SPSS 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara persepsi etis mahasiswa akuntansi berdasarkan gender dan usia, terdapat perbedaan yang signifikan antara cinta uang mahasiswa akuntansi berdasarkan gender, tidak ada perbedaanyang signifikan antara persepsi etis dan cinta uang mahasiswa akuntansi b erdasarkan tingkat pendidikan.

ABSTRACT
This study is a replication of the research that has been conducted by Elias (2010). The aims of this study is to examine whether tbere are significant differences between the ethical perceptions of accounting students based on gender, age and educational level, whether the love of money is significantly related to ethical perception in accounting, and whether there are significant differences between the love of money accounting students based on gender, age and educational level. This study use convenience sampling method for sampling selection. This study used sample of accounting students from Sl and 52 level in Jabodetabek. The samples used as many as 193 respondents and the data obtained were analyzed using SPSS 16.0 analysis techniques. The results show that there are significant differences between the ethical perception of accounting students based on gender and age, there are significant differences between the love of money of accounting students based on gender, there are not significant differences between the ethical perception and the love of money of accounting Students based on educational level."
2013
S46466
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Sholihah Zulkieflimansyah
"Prevalensi Sindroma Pre-Menstruasi (PMS) yang tinggi di kalangan perempuan Indonesia tidak sejalan dengan tingkat pengetahuan yang ada, di mana pengetahuan remaja di Indonesia tentang kesehatan reproduksi masih terbilang rendah. Topik kesehatan reproduksi seperti kejadian menstruasi masih kerap dianggap tabu di beberapa kalangan masyarakat. Sebagai calon dokter, mahasiswi kedokteran memiliki tanggung jawab untuk memberikan edukasi dan menormalisasi topik PMS pada masyarakat luas. Sehingga evaluasi mengenai tingkat pengetahuan, persepsi, dan perilaku dalam PMS pada mahasiswi kedokteran penting untuk diketahui. Penelitian ini menggunakan metode potong lintang dengan target populasi yaitu Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia angkatan 2020-2022. Hasil analisis univariat mengenai kejadian PMS serta Pengetahuan, Persepsi, dan Perilaku mengatasi PMS pada Mahasiswi Kedokteran Universitas Indonesia menunjukkan kejadian PMS dengan mayoritas intensitas sedang-berat (61%), tingkat pengetahuan yang baik (73,8%), persepsi yang baik (95,2%), dan perilaku positif dalam mengatasi gejala PMS (62,2%). Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak adanya hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku mengatasi PMS dengan p value sebesar 0,174. Didapatkan pula hasil hubungan tidak signifikan antara tingkat persepsi dengan perilaku mengatasi PMS karena didapatkan p value sebesar 0,554. Walau demikian, adanya penelitian ini penting untuk mengetahui gambaran kejadian PMS, serta sejauh mana tingkat pengetahuan, persepsi, dan perilaku terhadap PMS pada mahasiswi.

The high prevalence of PMS among Indonesian women is not in line with the existing level of knowledge, in which the level of knowledge in Indonesian teenagers about reproductive health is still relatively low. Reproductive health topics such as menstruation are still often considered taboo in some circles of society. As future doctors, medical students have a responsibility to provide education and normalize the topic of PMS to the wider community. Thus, it is important to evaluate the level of knowledge, perception and behavior in dealing with PMS in medical students. This was a cross-sectional research with the target population being female students from the Faculty of Medicine, Universitas Indonesia class 2020-2022. The results of univariate analysis regarding the incidence of PMS as well as Knowledge, Perception and Behavior to overcome PMS among Medical Students at the University of Indonesia showed that the majority of PMS incidence was moderate-severe intensity (61%), good level of knowledge (73.8%), good perception (95,2%), and positive behavior in overcoming PMS symptoms (62.2%). The results of bivariate analysis showed that there was no significant association between the level of knowledge and behavior to overcome PMS with a p value of 0.174. The association between the level of perception and behavior to overcome PMS was also insignificant in which the p value was 0.554. Nevertheless, this research is important to find out the depiction of the incidence of PMS, as well as the extent level of knowledge, perception and behavior towards PMS among female students."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasya Salma Aulia
"Latar Belakang Semakin banyak orang yang memilih untuk menunda menikah, memiliki anak, dan menjadi orang tua. Simpan beku sel telur adalah teknik yang digunakan untuk mempertahankan kesuburan. Dalam beberapa tahun terakhir, simpan beku sel telur mengalami peningkataan dalam popularitas karena alasan sosial atau non-medis. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana tingkat pengetahuan, sikap, dan persepsi mahasiswa kedokteran di Indonesia terhadap penyimpanan dan pembekuan sel telur untuk alasan sosial. Metode Ini adalah studi potong lintang berbasis survei terhadap mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Penelitian berlangsung dari bulan Agustus 2022 sampai dengan bulan Juli 2023. Total responden 102 mahasiswa. Tiga komponen kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data: pengetahuan, sikap, dan persepsi terhadap simpan beku tel telur untuk alasan sosial. Hasil Sebagian besar mahasiswa FKUI memahami mengenai topik kesuburan serta simpan beku sel telur (95%). Mayoritas mahasiswa adalah mahasiswa pre-klinik, dengan 75.6% diantaranya memiliki pengetahuan menengah. Siswa yang mengidentifikasi diri sebagai Muslim atau Katolik cenderung tidak mengeksplorasi mengenai simpan beku sel telur atau preservasi fungsi fertilitas secara umum. Persepsi mahasiswa tentang aksesibilitas dan keterbukaan teknik simpan beku sel telur terhadap alasan non-medis dipengaruhi oleh pertimbangan mereka untuk melakukan pembekuan oosit yang umumnya positif. Kesimpulan Secara umum, mahasiswa memiliki kesadaran terhadap masalah fertilitas dan simpan beku sel telur. Agama berkaitan dengan sikap, yang dapat mempengaruhi persepsi mahasiswa kedokteran di Indonesia terhadap simpan beku telur untuk alasan sosia.

Introduction In today's society, there are more people who choose to put off getting married, having kids, and becoming parents. Cryopreservation of oocytes is a technique used to maintain fertility. Oocyte freezing has, nevertheless, gained popularity in recent years for social or non-medical reasons. This study aims to understand how medical students in Indonesia feel about oocyte freezing for social reasons. Method Between June and July 2023, a cross-sectional survey including 102 female students at the Faculty of Medicine, Universitas Indonesia, was carried out. Three components of a questionnaire were used to collect the data: knowledge, attitude, and perception of oocyte freezing for social reasons. Results Most of the students understood fertility issues as well as oocyte freezing (95%). The majority of students were pre-clinical students, with 75.6% of them having intermediate knowledge. Students who identify as Muslim or Catholic are less likely to explore oocyte freezing or fertility preservation in general. The students' perceptions about the accessibility and openness of oocyte freezing to non-medical reasons were influenced by their consideration to undertake oocyte freezing, which are primarily positive. Conclusion Students are mostly aware of fertility awareness and egg freezing. Religion is associated with attitude, in which can influence the perception of female medical students in Indonesia towards social egg freezing"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Dzarin Fadhilah
" ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti fungsi Excel manakah yang dirasakan penting dan berguna bagi pegawai baru. Survei dilakukan terhadap akuntan publik di the big four dan juga mahasiswa S1 akuntansi dari Universitas Indonesia dan universitas lainnya di Indonesia untuk mengukur persepsi mereka terkait pentingnya, pengetahuan, dan penggunaan Excel di kantor akuntan publik. Peneliti menemukan responden akuntan publik percaya bahwa basic formula, filter and sort data, vertical horizontal lookup, pivot table, keyboard shortcuts, dan format functions merupakan fungsi-fungsi yang paling penting dalam mendukung pekerjaan mereka di kantor akuntan publik. Sedangkan mahasiswa cenderung tidak menganggap penting beberapa fungsi yang akuntan publik persepsikan penting.
ABSTRACT This research aims to investigate which Excel functions that perceived to be important and useful for new hires. This study conducts a survey to public accountants in the big four and also undergraduate accounting students from Universitas Indonesia and other universities to measure their perceptions about Excel importance, knowledge, and usage in accounting firms. This study finds that public accountants perceive that basic formula, filter and sort data, vertical horizontal lookup, pivot table, keyboard shortcuts, and format functions are the most important functions that support their tasks in accounting firms. This study also finds that students tend to underestimate several functions that are perceived as important by public accountants."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66133
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>