Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 244855 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sigit Rasyid Raharjo
"Salah satu upaya dalam mengatasi celah antara kinerja saat ini dengan kinerja yang diharapkan oleh organisasi terhadap individu adalah melalui pelatihan dan pengembangan. Proses pelatihan yang dilaksanakan secara tepat dan berkesinambungan tentu diharapkan dapat meningkatkan kompetensi individu yang sejalan dengan tujuan organisasi sehingga akan meningkatkan kinerja organisasi. Akan tetapi permasalahan yang sering terjadi dalam proses pelatihan adalah relevansi dan penerapan hasil pelatihan yang tidak sesuai dengan tujuan daripelatihan tersebut. Permasalahan tersebut timbul umumnya terjadi pada proses transfer pelatihan untuk diterapkan di pekerjaanya belum tercapai secara maksimal.Beberapa faktor pendorong dari kesuksesan proses transfer pelatihan pada pekerjaaan diantaranya andalah faktor karakteristik peserta pelatihan, desain pelatihan dan lingkungan kerja yang mendukung proses transfer hasil pelatihan. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh validitas konten pelatihan yang didapatkan terhadap pekerjaannya dan dukungan sosial dalam pencapaian transfer pelatihan melalui mediasi motivasi untuk melakukan transfer pelatihan di pekerjaannya dalam lingkup pekerja disektor UMKM yang telah mendapatkan pelatihan. Validitas konten pelatihan adalah seberapa mirip kegiatan pelatihan yang didapatkan dengan situasi dan kondisi pekerjaan. Dukungan sosial menekankan pada sejauh mana peran dari organisasi khususnya peran supervisor dan rekan kerja dalam mendorong proses transfer pelatihan ditempat kerja. Sementara, motivasi untuk melakukan transfer pelatihan merupakan dorongan dan keinginan diri dalam mengembangkan hasil pelatihan pada pekerjaan.Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari validitas konten pelatihan dan dukungan sosial terhadap motivasi untuk melakukan transfer. Penelitian ini juga menyatakan bahwa faktor desain pelatihan yang relevan dan dukungan supervisor dan rekan kerja mempengaruhi keberhasilan proses transfer pelatihan di sektor UMKM. Penelitian ini dapat menjadi bahan pembelajaran bagaimana gambaran kondisi proses transfer yang terjadi saat ini dan perbaikan yang masih perlu dilakukan untuk mendapatkan proses pelatihan yang efektif dan efisien khususnya di sektor UMKM.

The process to improve the gap between current and desired performance for individual in organization is through training and development. The training processes which organized relevantly and continuously is expected to increase the competence of individuals to fit in organizational goals in order to improve organizational performance. However, the problems that often occur in the training process is the relevance and applicability of training results does not match with the training objectives. Such problem mostly occurs in the transfer of training process applied on the job.The driving forces of the transfer of training process to job requirement are trainee's characteristics, training design and work environment that supports the process of the transfer of training. Therefore, the authors are interested in conducting a research on the influence of the perceived content validity and social support on achieving the transfer of training through the mediation of motivation to transfer within the SME's workers who had received training. Perceived content validity is the degree of training activities that similar to the situation and conditions on the job. The social support emphasizes the degree of organization roles in support transfer of training especially the role of supervisor and peer workers in the workplace. Meanwhile, the motivation to transfer training is an impulse and desire in developing the results of the training on the job.The results of this study shown that perceived content validity and social support positively and significantly influences motivation to transfer. This research also indicate that the relevance of training design to the job characteristics and both supervisor and peer support significantly influences training transfer. The research could be an instructional material about the description of training transfer processes conditions nowadays, and improvements to develop more effective and efficient training process, especially in the SME's sector."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annik Noer Nawarni
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh beberapa faktor terhadap keefektifan transfer pelatihan pada pelaksanaan pekerjaan. Faktor tersebut adalah desain transfer, self efficacy, retensi pelatihan, performance feedback dan dukungan supervisor. Penelitian dilaksanakan untuk meneliti responden yang telah mengikuti pelatihan asesor kemampuan badan usaha yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasionalyang berdomisili di seluruh Indonesia. Analisis yang digunakan menggunakan multiple-regression analysis yang hasilnya menunjukan desain transfer dan self efficacy memiliki pengaruh signifikan terhadap keefektian transfer pelatihan. Sedangkan retensi pelatihan, performance feedback dan dukungan supervisor tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap transfer pelatihan.

This study aims to gain insight into some of the factors that determine the transfer of training to the work context.that factors included transfer design, self efficacy, training retention, performance feedback and supervisor support. Respondents this study were people who have completed the training of Asesor Kemampuan Badan Usaha that organized by National Construction Services Development Board. Hierarchical regression analysis was performed and the results showed that transfer design and self efficacy significantly predicted transfer of training, other factors, training retention, performance feedback and supervisor support had no significant effect on transfer of training effectiveness."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46797
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mills, Gordon E.
Massachussetts: Addison-Wesley, 1988
658.3 MIL a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Samudra Dewa
"Tesis ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara keadilan organisasidan persepsi dukungan organisasi terhadap komitmen afektif karyawan di PT A. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan responden penelitian sebanyak 52 karyawan. Keadilan organisasidiukur dengan menggunakan alat ukur yang diadaptasi dari alat ukur organizational justice dari Neihoof Moorman 1993 yang terdiri dari 20 item a= 0,911. Alat ukur persepsi dukungan organisasi diukur menggunakan alat ukur yang diadaptasi dari alat ukur perceived organizational supportdari Eisenberger 2002 yang terdiri dari 8 item a=0,892. Sementara alat ukur komitmen afektif diukur menggunakan alat ukur yang diadaptasi dari alat ukur affective commitmentdari Meyer Allen 1991 yang terdiri dari 8 item a=714.
Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan antara keadilan organisasimaupun persepsi dukungan organisasi terhadap komitmen afektif R = 0,410, p < 0,001. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa persepsi dukungan organisasi lebih memengaruhi komitmen afektif jikadibandingkan dengankeadilan organisasi b= 0,418, p < 0,05. Hal ini dapat diartikan semakin tinggi persepsi dukungan organisasi maka akan tinggi pula komitmen afektif. Peneliti selanjutnya merancang intervensi yang dapat meningkatkan persepsi dukungan organisasi melalui pelatihan coaching for performanceuntuk karyawan PT A yang memiliki bawahan. Tujuannya dengan dilakukannya coachingadalah untuk meningkatkan persepsi dukungan organisasi yang selanjutnya dapat meningkatnya komitmen afektif.Hasil evaluasi pemahaman peserta menunjukkan perbedaan signifikan antara skor pre-testdan post-test t = -5,745, p < 0,001. Hal ini dapat diartikan terjadi peningkatan pemahaman mengenai coaching pada peserta pelatihan setelah pelaksanaan intervensi.

The purpose of this research is to determine the effect of organizational justice and perceived organizational support to affective commitment of the employee at A Company. The type of this study is correlational study and the number of participants are 52 employees. Organizational justice is measured by using measurement instrument adapted from organizational justice questionnaire developed by Neihoof Moorman 1993, consist of 20 item a 0,911. Perceived organizational support is measured by using measurement instrument adapted from Perceived organizational support questionnaire developed by Eisenberger 2002, consist of 8 item a 0,892. Whereas affective commitment is measured by using measurement instrument adapted questionnaire affective commitment developed by Meyer Allen 1991, consist of 8 item a 714.
The result a positive and significant relationship among organizational justice and perceived organizational support with affective commitment R 0,410 , p 0,001. The result also showed that only perceived organizational support indicating a positive and significant relationship on affective commitment than organizational justice b 0,418, p 0,05. It can be conclude that the higher perceived organizational support then the higher of affective commitment level. Researcher then designing intreventions that can improve perceived organizational support through coaching for performance training for employee of A company who has the subordinates. The purpose of the intervention is to improve perceived organizational support which can impact on improve affective commitment level. Evaluation at learning criteria show significant differences between pre test dan post test t 5,745, p 0,001. It can be concluded that there has been an increase in knowledge about coaching on the trainee after the intervention session."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T51540
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Garavaglia, Paul L.
"Training that has little effect on job performance is one of the key challenges all training professionals face. This issue is a primer on transfer of training and offers guidance on understanding the topic and specific techniques to get more of classroom learning back to the job. You will find a six-step process to design training techniques into your training along with a detailed discussion of measurement techniques. A job aid will help you determine if your organization is a barrier to the transfer of training."
Alexandria, VA: American Society for Training and Development Press, 2000
e20435527
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Coates, Dennis E.
"This issue presents eight enhancements to improve your current organizations impact on permanent, measurable results in performance. Youll learn how to identify training needs and incorporate learning strategies, develop learning networks, coach, as well as align your organizations policies and practices support improved performance."
Alexandria, Virginia: American Society for Training & Development, 2007
e20441198
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Rino Afriantoro
"VUCA dan kompleksitas persaingan global mendesak semua organisasi untuk siap berubah termasuk organisasi sektor publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh involved communication dan perceived organizational support terhadap readiness for change di sektor publik. Penelitian ini juga menyelidiki peran mediasi organizational identification. Data sebanyak 437 responden dikumpulkan dari pegawai yang bekerja pada Otoritas Pajak Pusat melalui survei daring dan sebanyak 384 isian responden dianalisis lebih lanjut. Penelitian ini memberikan kontribusi pada prediktor yang mempengaruhi readiness for change pada sektor publik di Indonesia. Pengujian hipotesis menggunakan Structural Equation Modeling dengan Lisrel 8.8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif signifikan antara involved communication dengan readiness for change namun pengaruh perceived organizational support tidaklah signifikan terhadap readiness for change Organizational identification mampu memediasi secara parsial hubungan antara involved communication dengan readiness for change dan secara penuh antara perceived organizational support dengan readiness for change. Penelitian ini memberikan kontribusi di bidang manajemen sumber daya manusia melalui panduan praktis untuk meningkatkan readiness for change menghadapi perubahan organisasi di sektor publik khususnya pada pelayanan perpajakan.

VUCA and the complexity of global competition urge all organizations to be ready for change including public sector organizations. This study aims to investigate the influence of involved communication and perceived organizational support on readiness for change in the public sector. The study also explores the mediating role of organizational identification. Data from 437 respondents working at the National Tax Authority were collected through an online survey and 384 respondents data were further analyzed. This research contributes to predictors that affect readiness for change in the public sector in Indonesia. Hypothesis testing was conducted using Structural Equation Modeling with Lisrel 8.8. The results show a significant positive effect of involved communication on readiness for change, while perceived organizational support has a nonsignificant effect on readiness for change. Organizational identification partially mediates the relationship between involved communication and readiness for change, and fully mediated perceived organizational support and readiness for change. This study contributes to the field of human resource management through practical guidelines to enhance readiness for change in facing organizational changes in the public sector especially in taxation service."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Belianto
"Indonesia telah mengadopsi Aksi BEPS Nomor 13 menjadi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213/PMK.03/2016 yang berlaku sejak 30 Desember 2016. Kewajiban pembuatan TP Doc sesuai PMK-213/2016 untuk Wajib Pajak yang hanya memiliki transaksi afiliasi domestik di Indonesia belum sepenuhnya memenuhi kelaziman internasional. Wajib Pajak yang melakukan transaksi afiliasi domestik dengan tidak adanya perbedaan tarif, tetap diwajibkan untuk membuat TP Doc sesuai PMK-213/2016. Pemberlakuan threshold kewajiban pembuatan TP Doc dalam PMK-213 dengan batasan nominal tertentu, tidak memilah dengan jelas terhadap Wajib Pajak yang melakukan transaksi afiliasi domestik yang sesungguhnya tidak memiliki risiko dan/atau memiliki risiko. Selain itu, pelaksanaan kewajiban TP Doc di Indonesia memiliki kelebihan dan kekurangan Kelebihan pembuatan TP Doc dapat membantu Wajib Pajak sebagai bahan argumentasi dalam rangka pembuktian dan untuk mempertahankan kewajaran dan/atau kelaziman usaha (Arm’s Length Principle). Sedangkan, pelaksanaan pembuatan TP Doc memiliki beberapa kekurangan. Pertama, pembuatan TP Doc akan menambah cost compliance Wajib Pajak. Kedua, mekanisme corresponding adjustment yang belum sepenuhnya diterapkan dalam pemeriksaan pajak, dapat menimbulkan double tax secara ekonomi, sehingga merugikan Wajib Pajak yang hanya memiliki transaksi domestik.

Indonesia has adopted BEPS Action Number 13 into Regulation of the Minister of Finance Number 213/PMK.03/2016 which has been in effect since December 30, 2016. The obligation to make a TP Doc according to PMK-213/2016 for taxpayers who only has domestik related party transactions in Indonesia has not fully complied with international norms. Taxpayers who carry out domestik affiliated transactions with no difference in tariffs are still required to make a TP Doc in accordance with PMK-213/2016. The application of the mandatory threshold for making TP Doc in PMK-213 with a certain nominal limit does not clearly distinguish Taxpayers who carry out domestik affiliated transactions which actually have no risk and/or have risk. Other than that, application of the TP Doc obligation in Indonesia has advantages and disadvantages, especially for taxpayers who only have domestik related party transactions. The advantages of making a TP Doc can help taxpayers as argumentation material in the context of proof and to maintain Arm's Length Principle. Meanwhile, the implementation of making TP Doc has several shortcomings. First, the creation of a TP Doc will increase taxpayer compliance costs. Second, the corresponding adjustmentt mechanism, which has not been fully implemented in tax audits, can lead to double taxation economically, thus harming taxpayers who only have domestik transactions."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Widyantoro
"Tujuan dari Studi ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transformasional dan persepsi dukungan organisasi terhadap kesiapan pegawai untuk berubah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang terdiri atas komparatif, asosiatif dan deskriptif. Hasil yang didapat menunjukan bahwa empat dimensi dari kepemimpinan transformasional yaitu foster acceptance group goal, high performance expectancy dan intellectual stimulation memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat partisipasi pegawai. Dua dimensi dari kepemimpinan transformasional yaitu high performance expectancy dan intellectual stimulation memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat keinginan pegawai untuk mempromosikan perubahan. Sedangkan persepsi dukungan organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penolakan pegawai terhadap perubahan.

This study is aim to examines the influence of transformational leadership and perceive organizational support on employees readiness for change. This study using quantitative methode wich consists associative, comparative and descriptive. The result show that four dimensions of transformational leadership namely foster acceptance group goal, high performance expectancy, intellectual stimulation have a significan influence on participating change. Two dimensions of transformational leadership namely high performance expectancy and intellectual stimulation have a significan ingluence on promoting change. While perceive organizational support was found has a significant influence on resisting change."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tulus Budi Sulistyo Radikun
"Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 152 tahun 2000, Universitas STUV ditetapkan sebagai Badan Hukum Milik Negara agar dapat menjalankan misinya sebagai perguruan tinggi negeri yang mandiri. Dengan status tersebut, Universitas STUV diharapkan: mampu membangun perguruan tinggi sebagai kekuatan moral dalam pembangunan masyarakat yang demokratis dan mampu bersaing secara global; dan mampu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni yang berwawasan global. Dengan demikian, Universitas STUV menghadapi tantangan yang berat dalam mencapai visinya menjadi universitas riset yang mandiri, modern, dan berkualitas internasional. Dari segi mutu pendidikan dan lulusannya, Universitas STUV masih jauh tertinggal oleh universitas-universitas negara-negara tetangga sesama negara di Asia Tenggara, apalagi bila dibandingkan dengan universitas-universitas di tingkat dunia. Agar efektif mencapai tujuannya, nampaknya Universitas STUV perlu berbenah diri dan menyesuaikan organisasinya dengan situasi lingkungan saat ini maupun situasi lingkungan masa depan. Untuk itu, pendekatan Pengembangan Organisasi (Organization Development) dipakai sebagai kerangka pemecahan masalah agar Universitas STUV dapat mencapai tujuannya yaitu menjadi universitas yang unggul dan diperhitungkan di kalangan internasional. Untuk itu dilakukan intervensi proses manusia (human process interventions) yang ditujukan kepada unsur pimpinan Universitas STUV karena pemimpin merupakan unsur penting penggerak organisasi untuk mencapai tujuan atau visi organisasi, yaitu melalui program pelatihan kepemimpinan berjiwa wirausaha (entrepreneurial leadership). Melalui para pemimpin berjiwa wirausaha (entrepreneurial leaders), diharapkan Universitas STUV mampu bangkit dan mampu mengatasi hambatan atau tantangan yang menghadang demi tercapainya visi Universitas STUV, yaitu menjadi universitas riset yang mandiri, modern, dan berkualitas internasional yang mampu bersaing di kawasan global."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T18733
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>